PROGRAM PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI MALI
(Studi Kasus pada Dinas Pariwisata Kabupaten Alor)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperolah Gelar Sarjana (S1) Pada Jurusan Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Disusun Oleh :
MOCHAMMAD AKHLIS ALI 201510050311074
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2022
i
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI
.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
SURAT PERNYATAAN
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil’alamin, segala puji syukur yang hanya patut
dipersembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan iman, ilmu dan berkahnya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul
“Program Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Objek Wisata Pantai Mali (Studi Kasus pada Dinas Pariwisata Kabupaten Alor)” yang telah terselesaikan dengan baik. Selama proses penyusunan tugas akhir, penulis mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman baru dari beberapa pihak seperti Dosen Pembimbing, Narasumber dan berbagai pihak yang memberikan dukungan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Fauzan, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah menyediakan fasilitas sarana dan prasaranan belajar yang memadai.
2. Dr. Muslimin Machmud, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah memberikan ijin melakukan penelitian demi kelancaran tugas akhir atau skripsi ini.
3. Muhammad Kamil S.IP., MA selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan yang senantiasa memberikan saran dan kritikan dalam segala hal dalam penyelesaian tugas akhir ini.
4. Assoc. Prof. Dr. Saiman, M.Si selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa membimbing, memberikan motivasi dan inspirasi serta mengarahkan dalam segala hal dalam penyelesaian tugas akhir ini.
5. Iradhad Taqwa Sihidi, S.IP., M.A. selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa membimbing dan mengarahkan dalam segala hal dalam penyelesaian tugas akhir ini.
v
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan UMM yang telah membagikan ilmunya kepada penulis selama proses perkuliahan
7. Terima Kasih kepada kedua orang tuaku yang selalu sabar dan mendukung dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
8. Segenap pihak lainnya yang telah mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Pada penyususnan tugas akhir ini, penulis telah berusaha dengan baik, akan tetapi skripsi ini sesungguhnya masih jauh dari kesempurnaan, sehingga membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan ke depannya.
Sekian pengantar dari penulis, semoga skripsi ini bermanfaat dan berguna bagi ilmu pengetahuan.
Malang, 02 Januari 2022
Penulis
vi ABSTRAK
Mochammad Akhlis Ali, 2022, 201510050311074, Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan, Program Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Objek Wisata Pantai Mali (Studi Kasus pada Dinas Pariwisata Kabupaten Alor). Pembimbing I: Dr. Saiman, M.Si ; Pembimbing II: Iradhad Taqwa Sihidi, S.IP., M.A.
Pantai Mali merupakan salah satu pantai ikonik yang ada di Kabupaten Alor, hal ini karena pada pantai tersebut memiliki beberapa kelebihan baik dari aspek eksosistem pantai yang indah serta salah satu habibat ikan dugong. Pemerintah Kabupaten Alor menyadari potensi tersebut dan terus melakukan pengembangan wisata pada destinasi wisata Pantai Alor tersebut mulai dari pengembangan fasilitas, perbaikan sarana dan prasaran hingga pada peningkatan informasi dan promosi wisata yang secara keseluruhan bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, hal ini karena dalam penelitian ini bersifat pendalaman pada keterangan atau objek pengamatan tentang program pemerintah daerah dalam pengembangan objek wisata Pantai Mali. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara kepada subjek penelitian yaitu Dinas Pariwisata di Kabupaten Alor serta pengelola Pantai Mali.
Observasi dilakukan dengan mendatangi langsung lokasi penelitian yaitu Pantai Mali untuk melihat sarana dan prasarana serta atraksi wisata yang disediakan.
Analisis data menggunakan model Miles dan Hubberman yaitu model analisis interaksi melalui beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan.
Hasil analisis dalam penelitian ini diketahui bahwa program Dinas Pariwisata dalam pengembangan objek wisata Pantai Mali di Kabupaten Alor tahun 2019 yaitu terdiri dari pembangunan sarana dan prasarana, kegiatan pengembangan, sosialisasi dan penerapan serta pengawasan dan standarisasi, kegiatan expo dan kegiatan pelatihan pemandu wisata terpadu. Program-program tersebut sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pariwisata Kabupaten Alor tahun 2019-2024.
Keberhasilan pengembangan objek wisata Pantai Mali di Kabupaten Alor tersebut bisa dilihat dari peningkatan pendapatan di Pantai Mali pada tahun 2019 yaitu sebesar Rp 63.372.000 atau mengalami peningkatan sebesar 34% dibandingkan pada tahun 2018. Faktor pendukung terdiri dari potensi alam yang masih alami khususnya pada ekosistem pantai dan terumbu karang serta partisipasi dari masyarakat sekitar dalam program pengembangan pariwisata Pantai Mali di Kabupaten Alor. Sedangkan faktor penghambat berupa kurangnya dukungan pembiayaan dan koordinasi yang belum optimal sehingga berdampak pada beberapa program yang belum bisa dilaksanakan dengan maksimal.
Kata Kunci: Program, Pemerintah Daerah, Pengembangan, Wisata
vii ABSTRACT
Mochammad Akhlis Ali, 2022, 201510050311074, University of Muhammadiyah Malang, Faculty of Social and Political Sciences, Department of Government Science, Local Government Program in the Development of Mali Beach Tourism Objects (Case Study at the Alor Regency Tourism Office). Advisor I: Dr. Saiman, M.Si; Advisor II: Iradhad Taqwa Sihidi, S.IP., M.A.
Mali Beach is one of the iconic beaches in Alor Regency, this is because the beach has several advantages both from the aspect of a beautiful coastal ecosystem and one of the habitats of dugong fish. The Alor Regency Government realizes this potential and continues to develop tourism at the Alor Beach tourist destination, starting from developing facilities, improving facilities and infrastructure to increasing tourism information and promotion which as a whole aims to increase the number of visitors which is expected to improve the community's economy.
The method used in this research is qualitative research, this is because in this study it is an in-depth study of information or objects of observation about local government programs in the development of tourist attractions on the Mali Coast.
Data collection was carried out by interviewing the research subjects, namely the Tourism Office in Alor Regency and the manager of the Mali Coast. Observations were made by going directly to the research location, namely Mali Beach to see the facilities and infrastructure and tourist attractions provided. Data analysis uses the Miles and Hubberman model, namely the interaction analysis model through several stages, namely data collection, reduction, presentation and conclusion drawing.
The results of the analysis in this study show that the Tourism Office program in the development of Mali Beach tourism objects in Alor Regency in 2019 consists of the construction of facilities and infrastructure, development activities, socialization and implementation as well as supervision and standardization, expo activities and integrated tour guide training activities. These programs are in accordance with the Strategic Plan (Renstra) of the Alor Regency Tourism Office for 2019-2024. The success of the development of the Mali Beach tourist attraction in Alor Regency can be seen from the increase in income at Mali Beach in 2019 which was Rp. 63,372,000 or an increase of 34% compared to 2018. Supporting factors consist of unspoiled natural potential, especially in ecosystems. beaches and coral reefs as well as the participation of the surrounding community in the Mali Coast tourism development program in Alor Regency. Meanwhile, the inhibiting factor is the lack of financial support and coordination that has not been optimal so that it has an impact on several programs that cannot be implemented optimally.
Keywords: Program, Local Government, Development, Tourism
viii DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian... 6
1.4 Manfaat Penelitian... 6
1.5 Definisi Konseptual ... 7
1.5.1 Program ... 7
1.5.2 Pemerintah Daerah ... 8
1.5.3 Pengembangan Pariwisata Pantai ... 9
1.6 Definisi Operasional ... 9
1.6.1 Program Dinas Pariwisata dalam Pengembangan Objek Wisata ... 9
1.6.2 Faktor yang menghambat dan mendukung program ... 10
1.7 Metode Penelitian ... 11
1.7.1 Jenis Penelitian ... 11
1.7.2 Sumber Data ... 11
1.7.3 Teknik Pengumpulan Data... 12
1.7.4 Subjek Penelitian ... 14
1.7.5 Lokasi Penelitian... 14
1.7.6 Analisis Data ... 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 17
2.1 Penelitian Terdahulu ... 17
2.2 Tinjauan Teori ... 23
2.2.1 Peran Pemerintah Daerah... 23
2.2.2 Pengembangan Pariwisata ... 35
2.3 Kerangka Berfikir ... 40
BAB III DESKRIPSI WILAYAH ... 42
3.1 Gambaran Umum Wisata Pantai Mali ... 42
3.2 Gambaran Penduduk di Kabupaten Alor ... 45
3.3 Dinas Pariwisata Kabupaten Alor ... 48
BAB IV PEMBAHASAN ... 47
4.1 Program Dinas Pariwisata dalam Pengembangan Objek Wisata ... 47
4.1.1 Peningkatan Jumlah Wisatawan ... 47
ix
4.1.2 Pengembangan Transportasi ... 54
4.1.3 Pengembangan Atraksi ... 60
4.1.4 Pengembangan Fasilitas Pelayanan ... 62
4.1.5 Pengembangan Informasi dan Promosi ... 65
4.2 Faktor yang Menghambat dan Mendukung Program ... 71
4.2.1 Faktor Penghambat Program ... 71
4.2.2 Faktor Pendukung Program ... 79
BAB V PENUTUP... 84
5.1 Kesimpulan... 84
5.2 Saran ... 84
DAFTAR PUSTAKA ... 86
LAMPIRAN... 89
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Gambaran Penduduk di Kabupaten Alor ... 45
Tabel 2. Angka Melek Huruf Menurut Kelompok Umur di Kabupaten Alor .... 46
Tabel 3. Angka Melek Huruf Menurut Kelompok Umur di Kabupaten Alor .... 47
Tabel 4. Realisasi Penerimaan Kabupaten Alor Tahun 2016-2019 ... 51
Tabel 5. Penerimaan Wisata Pantai Mali Tahun 2018-2020... 52
Tabel 6. Data Transportasi untuk menjangkau Pantai Mali ... 55
Tabel 7. Pengembangan Jalur Transportasi Darat di Kabupaten Alor ... 56
Tabel 8. Pengembangan Atraksi di Pantai Mali ... 61
Tabel 9. Program Pengembangan Fasilitas Pelayanan di Pantai Mali ... 63
Tabel 10. Jumlah Pedagang di Wisata Pantai Mali ... 69
Tabel 11. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pariwisata ... 72
Tabel 12. Sekolah dan Jumlah Siswa di Kecamatan Kabola Kabupaten Alor.... 75
Tabel 13. Komposisi PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 76
Tabel 14. Karyawan di Pantai Mali... 76
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kerangka Berfikir ... 40
Gambar 2. Salah satu bentuk penyediaan fasilitas di Pantai Mali ... 43
Gambar 3. Ekosistem Pantai Mali ... 44
Gambar 4. Struktur organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Alor ... 44
Gambar 5. Peningkatan Jumlah Wisatawan... 47
Gambar 6. (A) Dugong dugon (B) Ekosistem lamun di Pantai Mali... 80
Gambar 7. Peran Masyarakat dalam Reboisasi Area Pantai Mali ... 82
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Pedoman Pengambilan Data Secara Umum ... 89 Lampiran 2. Draft Wawancara ... 90 Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian ... 92
86
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian-Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Basri, M. H. (2019). Pengembangan Pariwisata Dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Sumenep. Jurnal Muqaddimah, 3(2), 57–66.
BPS. (2020). Kabupaten Alor Dalam Angka 2020. Kabupaten Alor: BPS Kabupaten Alor.
Budiartha, N. (2011). Peranan Transportasi Dalam Pariwisata Studi Kasus : Pemilihan Daerah Tujuan Wisata (Dtw/Destinasi) Oleh Wisatawan Di Bali. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 15(2), 195–204.
Chourmain, I. (2008). Acuan Normatif Penelitian Untuk Penulisan. Yogyakarta:
Trandis Press.
Delly, A., & Patrisia, N. (2019). Implementasi Kebijakan Pengembangan Pariwisata Kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu. Jurnal Manajemen Publik & Kebijakan Publik, 1(1), 27–35.
Fandeli. (1995). Dasar-Dasar Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Trandis Press.
Fitroh, S. K. A., Hamid, D., & Hakim, L. (2017). Pengaruh Atraksi Wisata Dan Motivasi Wisatawan Terhadap Keputusan Berkunjung (Survei pada Pengunjung Wisata Alam Kawah Ijen). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 42(2), 18–25.
Heryati, Y. (2019). Potensi pengembangan obyek wisata pantai tapandullu di kabupaten mamuju. Growth: Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan, 1(1), 56–74.
Indroharto. (2013). Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Kapang, S., Rorong, I. P., & Maramis, M. (2019). Analisis Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 19(4), 84–94.
Khoiriyah, I. L., Cholissodin, I., & Setiawan, B. D. (2018). Peramalan Jumlah Pengunjung Wisata Menggunakan Fuzzy Logical Relationship dan Algoritme Genetika (Studi Kasus Wisatawan Kabupaten Banyuwangi).
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 2(3), 1109–1118.
Makwa, H. (2019). Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Perekonomian Masyarakat Lokal di Desa Tanjung Luar Lombok Timur. Jurnal Humanitas, 5(2), 108–125.
Modim, M., Alam, A., & Rusli, A. (2010). Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus: Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Panorama Pantai Disa, Kec. Sahu, Kabupaten Halmahera Barat). Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 3(1), 29–36.
Nuh, M. S. (2012). Hakikat Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan. Jurnal Masalah-Masalah Hukum, 41(1),
87 50–58.
Pendit, N. S. (1990). Ilmu Pariwisata: Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta:
Pradnya.
Pendong, A., Singkoh, F., & Pangemanan, F. (2020). Peranan Pemerintah Dalam Pengembangan Pariwisata Gunung Payung Di Desa Poopo Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan. Eksekutif: Jurnal Jurusan Ilmu Pemerintahan, 2(5), 1–11.
Pitana, P., & Gayatri, P. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
Primadany, S. R., Mardiyono, & Riyanto. (2013). Analisis Strategi Pengembangan Pariwisata Daerah (Studi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk). Jurnal Administrasi Publik (JAP), 1(4), 135–143.
Putra, B. A. (2021). Kajian Penerapan Arsitektur Kontekstual Pada Perancangan Desa Wisata Samin Di Bojonegoro. Jurnal Vitruvian, 10(2), 103–112.
Rohman, A. (2009). Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:
Laksbang Mediatama.
Rusyidi, B., & Fedryansah, M. (2018). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 1(3), 155–165.
Sabarno, H. (2008). Memandu Otonomi Daerah Menjaga Kesatuan Bangsa.
Jakarta: Sinar Grafika.
Sarim, & Wiyana, T. (2017). Pengaruh Fasilitas Wisatawan Terhadap Motivasi Kunjungan Wisatawan (Studi Kasus Kunjungan Wisatawan Kota Solo).
Jurnal Hospitality Dan Pariwisata, 3(2), 342–349.
Sarundajang, H. . (2011). Pemerintahan Daerah di Berbagai Negara Tinjauan Khusus Pemerintahan Daerah di Indonesia: Perkembangan, Kondisi, dan Tantangan. Jakarta: Sinar Harapan.
Siagian, P. S. (2012). Administrasi Pembangunan: Konsep, dan Strateginya.
Jakarta: Bumi Aksara.
Silvia, D. (2019). Implementasi Kebijakan Tentang Pengembangan Destinasi Wisata Situs Astana Gede Kawali Oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis. Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 9(3), 1–13.
Simamora, R., & Sinaga, R. . (2018). Peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Pariwisata Alam dan Budaya di Kabupaten Tapanuli Utara. Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik UMA, 4(1), 79–96.
Spillane, J. (1999). Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
Suhaib. (2016). Pengantar Kebijakan Publik; Dari Administrais negara, Kebijakan Publik, Pelayanan Publik, Good Governance hingga Implementasi Kebijakan. Yogyakarta: Calpulis Press.
Sumarno, A. (2012). Penelitian Kausalitas Komparatif. Surabaya: E-learning Unesa.
Sumarwoto, O. (1994). Ekologi Lingkungan Hidup & Pembangunan. Jakarta:
Djambran.
Suwantoro, G. (2004). Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
88
Widyarini, G. A., & Nyoman, S. (2018). Dampak Pengembangan Sarana Pariwisata Terhadap Peningkatan Jumlah Pengunjung Di Wisata Alam Air Panas Angseri, Tabanan. Jurnal Destinasi Pariwisata, 6(2), 217–223.
Wolah, F. F. (2016). Peranan Promosi Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di Kabupaten Poso. Jurnal Actua Diurna, 5(2), 32–43.
WWF. (2017). Surveri Dugong dan Habitat Lamun. Jakarta: WWF Indonesia.
Yoeti, O. A. (2008). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
