• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu. : Menelaah unsur pembangun puisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu. : Menelaah unsur pembangun puisi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VIII/1

Materi Pokok : Menelaah unsur pembangun puisi Alokasi Waktu : 30 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI-3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KOPETENSI DASAR INDIKATOR

3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca.

3.8.1

3.8.2

Menganalisis struktur fisik puisi yang diperdengarkan atau dibaca.

Menganalisis struktur batin puisi yang diperdengarkan atau dibaca.

*Fokus karakter: religius, santun,teliti, percaya diri, dan tanggung jawab

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat menganalisis struktur fisik puisi dengan tepat dengan disediakan teks puisi yang diperdengarkan atau dibaca.

2. Peserta didik dapat menganalisis struktur batin puisi dengan tepat dengan disediakan teks puisi yang diperdengarkan atau dibaca.

D. Materi pembelajaran 1. Materi Reguler

Unsur pembangun puisi a. struktur fisik puisi b. struktur batin puisi 2. Materi Pengayaan

Jenis-jenis puisi

(2)

3. Materi remedial

Gaya Bahasa dalam puisi

E. Metode pembelajaran

Pendekatan : saintifik

Model pembelajaran : projek based learning

Metode : ceramah, diskusi, Tanya jawab, penugasan F. Media pembelajaran

Media pembelajaran:

1. Buku siswa kelas 8

2. Lembar Kerja Peserta didik 3. Rekaman pembacaan puisi Alat

1. Spidol 2. Teks Puisi 3. Papan tulis G. Sumber belajar

Kementerian Pendidikan dan Kebudaya an Edisi Revisi 2016. Bahasa Indonesia SMP/MTs.

Kelas VIII. Halaman 59 s.d 90.

• Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi 2016. Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/MTs. Kelas VIII. Halaman 33 s.d 39.

H. Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan pembelajaran:

Pendahuluan Guru:

1. Guru menyapa peserta didik dan melakukan presensi

2. Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum belajar dipimpin salah seorang peserta didik.

3. Guru memberikan motivasi dan mengingatkan protokol kesehatan selama pandemi.

4. Menyampaikan pertanyaan menantang terkait materi yang akan dipelajari;

5. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari kepada peserta didik;

6. Menyampaikan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian.

Kegiatan inti Saintifik Mengamati

Menanya

1. Peserta didik mengamati teks puisi yang ditampilkan dan menyimak puisi yang diperdengarkan.

2. Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat untuk menggali pengetahuan berkaitan dengan tayangan yang telah disaksikan terutama yang berkaitan dengan unsur-unsur pembangun puisi.

3. Guru menyampaikan topik pembelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik yaitu menganalisis stuktur fisik dan struktur batin puisi

4. Dengan panduan dan bimbingan guru, peserta didik mengamati puisi yang

(3)

Mengumpulkan Informasi

Mengolah Informasi

Mengomunikasikan

ditayangkan guru dengan media buku paket untuk menemukan ciri ciri puisi yang terdapat dalam puisi tersebut.

5. peserta didik menganalisis struktur fisik puisi dengan teliti dan secara berkelompok

6. Peserta didik menganalisis struktur batin puisi dengan teliti dan tanggung jawab.

7. Peserta didik menganalisis perbedaan struktur fisik dan struktur batin puisi 8. Dengan panduan guru, peserta didik menyampaikan hasil belajarnya

(analisis struktur fisik dan struktur batin puisi)

Penutup 1. Guru memberikan tindak lanjut berupa penugasan dan pelatihan untuk mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran; dan

2. Guru menyampaikan materi pembelajaran berikutnya, yaitu menyimpulkan isi teks puisi.

I. PENILAIAN

1. TEKNIK PENILAIAN a. Teknik tes

b. Teknik nontes 2. BENTUK PENILAIAN

a. Teknik tes: esai

b. Teknik nontes: observasi

Mengetahui: Purbalingga, 20 April 2022

Kepala SMP Negeri 4 SA Karangjambu Guru Mata Pelajaran

Nokman Riyanto Bahrudin, S.Pd

NIP. 19851113 200503 1 001 NIP. 199002202020121004

(4)

Lampiran 1

materi pembelajaran

Lampiran materi

Unsur pembangun puisi 1. Struktur fisik puisi

Sesuai dengan namanya, unsur fisik dalam unsur pembangun puisi merupakan unsur atau aspek yang digunakan untuk membangun sebuah puisi secara struktur. Yang termasuk dalam unsur fisik yaitu tipografi, diksi, rima atau unsur bunyi, imaji atau citraan, kata konkret, dan gaya bahasa.

a. Tipografi

Secara sederhana, unsur tipografi merupakan bentuk penulisan puisi atau dapat dikatakan sebagai tata wajah puisi, yang biasanya berupa tatanan kalimat, kata atau frase susuan baris kebawah. Unsur topografi merupakan unsur yang menjadikan puisi lebih indah sehigga menghasilkan bentuk fisik yang mendukung isi, seperti disusun zig zag, menyerupai lukisan tertentu, dan lain-lain.

b. Diksi

Salah satu alasan kenapa banyak puisi yang memiliki kata-kata yang indah dan penuh makna adalah karena penyair dari puisi tersebt memilih diksi yang tepat. Diksi merupakan pemilihan kata-kata, dan juga sekaligus merupakan unsur yang sangat penting dalam membangun sebuah puisi.

c. Unsur Bunyi: Rima dan Irama

Rima merupakan persamaan bunyi berulang secara teratur, baik dalam setiap baik, setiap larik bahkan setiap kata.

d. Imaji atau Citraan

Sesuai denga namanya, imaji atau citraan merupakan bentuk penggambaran atau imajinasi penyair yang biasa tertuang kan dalam puisi berupa rangkaian kata-kata untuk memperjelas mengenai apa yang ingin disampaikan penyair. Unsur ini mengandalkan atau menggunaan penginderaan manusia. Imaji atau pencitraan dapat disajikan dalam 4 bentuk yaitu, penglihatan (visual imagery), pendengaran (auditory imagery), penciuman (smell

imagery), dan perasaan (tactile imagery) e. Kata Konkret

Berhubungan satu sama lain dengan unsur imaji atau citraan, kata konkret merupakan kata yang bersifat imajinatif, untuk meenggambarkan sesuatu secara lebih konkret dan memunculkan imaji. Oleh karena itu, kata konkret biasanya berupa kata-kata yang mengkiaskan atau melambangkan yang dapat memberikan kesan apa yang ingin disampaikan penyair tersebut dapat disentuh.

f. Gaya Bahasa

Gaya bahasa atau bisa kita sebut juga majas, merupakan salah satu unsur yang cukup sering kita temui dalam sebuah puisi. Dalam membuat puisi selain memerlukan penggunaan diksi atau pemilihan kata-kata, gaya bahasa atau penggunaan majas juga akan memberikan serangkaian kata dalam puisi terdengar konotatif, bahkan

terkadang terkesan berlebihan atau sebaliknya.

Pada dasarnya majas merupakan salah satu bentuk gaya bahasa yang mengkiaskan, melambangkan atau melukiskan sesuatu agar sebuah kalimat dapat lebih hidup dengan menggunakan bahasa yang figuratif.

2. Struktur /Unsur Batin

Unsur batin dalam unsur pembangun puisi merupakan unsur atau aspek yang berkaitan erat dengan isi, hal ini mencakup emosi dan dasar pemikiran yang disampaikan dalam sebuah puisi. Unsur yang termasuk dalam unsur batin adalah tema, nada, dan amanat.

(5)

1. Tema

Sama halnya dalam membuat sebuah cerita atau sebuah karya, kita memerlukan landasan atau tema yang sebagai unsur utama untuk menentukan mengembangkannya menjadi sebuah puisi. Penentuan tema merupakan salah satu unsur yang sangat krusial, karena merupakan dasar pemikiran penyair, yang nantinya akan berupa ungkapan ekspresi atau perasaan dari penyair terhadap tema tersebut. Setiap tema memiliki sifat yang khusus bagi setiap penyair, karena setiap penyair memiliki pengalaman, dasar pemikiran, dan latar belakang ekspresi yang berbeda- beda.

2. Nada

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa nada merupakan sikap penyair terhadap pembacanya. Nada berperan penting dalam menggambarkan suasana atau kondisi yang ingin penyair berikan. Nada dalam puisi dapat berupa nada sombong, menggurui, merendahkan, ketakutan, mendikte, santai, mencekam, dan lain-lain.

3. Amanat

Amanat merupakan pesan atau tujuan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca atau pendengarnya lewat puisinya. Amanat sangat erat kaitannya dengan tema puisi tersebut, dan dapat berupa amanat langsung atau amanat tidak langsung

.

CONTOH PUISI

DO'A (Karya: Chairil Anwar) kepada pemeluk teguh Tuhanku

Dalam termangu

Aku masih menyebut namamu Biar susah sungguh

mengingat Kau penuh seluruh cahayaMu panas suci

tinggal kerdip lilin di kelam sunyi Tuhanku

aku hilang bentuk remuk Tuhanku

aku mengembara di negeri asing Tuhanku

di pintuMu aku mengetuk aku tidak bisa berpaling

“Hujan Bulan Juni" dari Sapardi Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni

Dirahasiakannya rintik rindunya Kepada pohon berbunga itu Tak ada yang lebih bijak

(6)

dari hujan bulan Juni

dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni

dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu

(7)

Lampiran 2

Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A. Identitas

Kelompok :

Kelas :

Anggota kelompok 1.

2.

B. TUJUAN

KOPETENSI DASAR INDIKATOR

3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengarkan atau dibaca.

3.8.1 3.8.2

Menganalisis struktur fisik puisi Menganalisis struktur batin puisi

1. Peserta didik dapat menganalisis struktur fisik puisi dengan tepat dengan disediakan teks puisi.

2. Peserta didik dapat menganalisis struktur batin puisi dengan tepat dengan disediakan teks puisi.

C. ALAT DAN BAHAN Spidol

Kertas D. PETUNJUK

1. Tugas dilaksanakan secara berkelompok (dua anak)

2. Pengumpulan tugas secara mandiri dengan kerjasama kelompok 3. Pada latihan, kerjakan dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab!

E. LANGKAH KEGIATAN 1. Bacalah teks puisi berikut!

Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni

Dirahasiakannya rintik rindunya Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni

dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni

dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu

2. Analisis struktur fisik dan struktur batin pada puisi tersebut!

(8)

Lampiran 3

Media Pembelajaran

Rekaman pembacaan puisi Doa karya Chairil Anwar kepada pemeluk teguh

Tuhanku

Dalam termangu

Aku masih menyebut namamu Biar susah sungguh

mengingat Kau penuh seluruh cahayaMu panas suci

tinggal kerdip lilin di kelam sunyi Tuhanku

aku hilang bentuk remuk Tuhanku

aku mengembara di negeri asing Tuhanku

di pintuMu aku mengetuk aku tidak bisa berpaling

(9)

Lampiran 4 Evaluasi

1. Penilaian Sikap Petunjuk:

a. Guru mengamati perkembangan sikap peserta didik menggunakan instrumen jurnal pada setiap pertemuan.

b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku peserta didik yang menonjol, baik yang positif maupun negatif. Untuk peserta didik yang pernah memiliki catatan perilaku kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum menonjol)

2. Jurnal Perkembangan Sikap Sosial

Nama Sekolah : SMP N 4 SA Karangjambu Kelas/Semester : VIII/1

Tahun Pelajaran : 2021/2022

INDIKATOR B DESKRIPSI S N

religius 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 3 1 Kurang menghayati dan mengamalkan ajaran

agama

2 1 Peserta didik tidak menghayati dan mengamalkan

ajaran agama

1 santun, 1 Peserta didik mengomunikasikan hasil

pembelajaran dengan santun

3 1 Peserta didik mengomunikasikan hasil

pembelajaran dengan kurang santin

2 1 Peserta didik mengomunikasikan tidak hasil

pembelajaran dengan santin

1 Teliti 1 Peserta didik menganalisis unsur pembangun puisi

dengan lengkap

3 1 Peserta didik menganalisis unsur pembangun puisi

dengan kurang lengkap

2 1 Peserta didik menganalisis unsur pembangun puisi

dengan tidak lengkap

1 percaya diri 1 Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil

diskusi

3 1 Peserta didik kurang mampu mengomunikasikan

hasil diskusi

2 1 Peserta didik tidak mampu mengomunikasikan hasil

diskusi

1 tanggung jawab 1 Peserta didik mengumpulkan tugas dengan tepat

waktu

3 1 Peserta didik mengumpulkan tugas dengan kurang

tepat waktu

2 1 Peserta didik mengumpulkan tugas dengan tidak

tepat waktu

1

Deskripsi nilai sikap Indicator nilai sikap

(10)

3. Penilaian Kompetensi Pengetahuan a. Teknik : tes tertulis b. Bentuk : uraian

c. Indikator soal/Kisi-kisi :

No Materi Indikator Bentuk

tes No. Soal 1. Menelaah

unsur pembangun puisi

- peserta didik dapat menganalisis struktur fisik puisi secara berkelompok dengan teliti dan tanggung jawab

- peserta didik dapat menganalisis struktur batin puisi secara berkelompok dengan teliti dan tanggung jawab

Uraian

1 2, 3,

d. Butir soal :

Bacalah teks puisi berikut berikut!

Hujan Bulan Juni

Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni

Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni

Dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni

Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu

Setelah membaca teks puisi tersebut, jawablah soal-soal berikut!

1. Analisislah struktur fisik puisi tersebut!

2. Analisislah struktur batin puisi tersebut!

3. Simpulkan perbedaan struktur fisik dan struktur batin puisi tersebut!

Pedoman Penskoran

No. Deskriptor Skor

1. Dapat menganalisis struktur fisik puisi dengan tepat 3

(11)

2 Dapat menganalisis struktur fisik puisi dengan kurang tepat 2

3 Tidak dapat menganalisis struktur fisik puisi 1

4 Dapat menganalisis struktur batin puisi dengan tepat 3 5 Dapat menganalisis struktur batin puisi dengan kurang tepat 2

6 Tidak dapat menganalisis struktur batin puisi 1

7 Dapat menyimpulkan perbedaan struktur fisik dan struktur batin puisi

dengan tepat 3

8

9

Dapat menyimpulkan perbedaan struktur fisik dan struktur batin puisi dengan kurang tepat

Tidak dapat menyimpulkan perbedaan struktur fisik dan struktur batin puisi

2 1

Skor maksimal = 9

Nilai = (skor perolehan : skor maksimal) x 100

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil wawancara diatas, terhadap lima informan dari kalangan pustakawan Perpustakaan Universitas Hasanuddin Makassar maka dapat disimpulkan bahwa dari semua

Secara umum pelaksanaan kegiatan Sekretariat Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika telah mencapai sasaran strategis yang ditetapkan ditandai dengan tercapainya seluruh

1) Pendidik melaksanakan penilaian terhadap hasil belajar peserta didik secara periodik (harian, mingguan, bulanan, semester) sesuai dengan pedoman penilaian yang telah ditetapkan

Jika ilmu diumpakan sebagai darah dalam tubuh kita dan tubuh kita merupakan sistem perguruan tinggi, maka perpustakaan bagi pergurua n tinggi tersebut adalah jantung yang

Guru mengaitkan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik sebelumnya, yaitu mengidentifikasi unsur-unsur pembangun teks puisi

Kita bisa juga membagi dan mengelompokkan kisah-kisah di dalam Al-Quran berdasarkan tokoh- tokohnya, seperti para nabi dan rasul, orang-orang shaleh di masa

Menyatakan bahwa dengan berat 5 liter nira tebu off grade dan berat ragi 1 gr yang digunakan pada waktu fermentasi hari ke 1 sudah di ketahui kadar etanol, hal ini

Responden bidan dengan kinerja baik ternyata yang memiliki dukungan rekan kerja baik lebih besar persentasenya (71,4%) dibandingkan dengan persentase bidan yang mempunyai dukungan