Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kapuas Hulu

(1)

Laporan Penyelenggaraan PTSP Kabupaten Kapuas Hulu 1

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah kegiatan Penyelenggaraan penyelenggaraan Perizinan dan Non Perizinan berdasarkan Pendelegasian atau Pelimpahan wewenang dari lembaga atau instansi yang memiliki kewenangan perizinan dan non perizinan yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap terbitnya dokumen dilakukan dalam satu tempat.

Pelayanan Terpadu satu Pintu (PTSP) merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka peningkatan pelayanan publik, memangkas birokrasi pelayanan perizinan dan non perizinan dan sebagai upaya mencapai good governance/kepemerintahan yang baik .

Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu menetapkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan struktur, tata kerja, tugas pokok dan fungsinya yakni membantu Bupati di bidang penanaman modal yang menjadi kewenangan daerah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 57 Tahun 2016.

Sebagai unsur pelaksana daerah, untuk kelancaran aktivitas pelayanan Perizinan Berusaha, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu memiliki beberapa instrument penyelenggaraan Pelayanan Publik, seperti Standar Pelayanan Publik yang meliputi antara lain Visi dan Misi Pelayanan , Motto Pelayanan, Maklumat Pelayanan, Jenis Pelayanan, Prosedur Pelayanan Perizinan, Survei Kepuasan Masyarakat. Sumber daya Manusia, serta Sarana Prasarana Pelayanan Perizinan Berusaha.

Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 138 Tahun 2017 (Pasal 56 ayat 1 ) maka DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu Perlu Menyampaikan Laporan Perkembangan Penyelenggarakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah Kepada Gubernur secara Periodik (setiap Triwulan).

(2)

B. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Perizinan Terpadu Satu Pintu Daerah adalah dalam rangka ketersediaan informasi data maupun Investasi pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu Triwulan I Meliputi Visi dan Misi DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu, Maklumat Pelayanan serta Perkembangan Jumlah perizinan dan investasi Triwulan I dan Akumulasi Perizinan dan Investasi Tahun 2020.

C. Visi dan Misi Pelayanan Perizinan Berusaha DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu

Dalam pelayanan yang diberikan, DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu memiliki visi dan Misi sebagai berikut:

Visi : “Menjadi Penyelenggara Perizinan yang Profesional dan Terpercaya”

Misi : 1. Mengembangkan Sistem Pelayanan Yang Berbasis Teknologi Informasi

2. Meningkatkan Profesionalisme Penyelenggara Pelayanan 3. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pelayanan

D. Motto Pelayanan

Adapun Motto Pelayanan DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai berikut :

“MELAYANI DENGAN SANTUN, PROFESIONAL DAN SEPENUH HATI”

E. Maklumat Pelayanan

DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu telah menetapkan maklumat dalam penyelenggaraan pelayanannya, yaitu sebagai berikut:

“DENGAN INI, KAMI MENYATAKAN SANGGUP MENYELENGGARAKAN PELAYANAN SESUAI STANDAR PELAYANAN YANG TELAH DITETAPKAN, DAN

APABILA TIDAK MENEPATI JANJI INI, KAMI SIAP MENERIMA SANKSI SESUAI PERATURAN PERUNDANG–UNDANGAN YANG BERLAKU”

(3)

II. KELEMBAGAAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENANAMAN MODALDAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KAPUAS HULU

Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 57Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Penanaman Modal Kabupaten Kapuas Hulu adalah membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintah bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah.

Fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan pemerintah di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu ;

b. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintah di bidangpenanaman modal terpadu satu pintu ;

c. Pelaksanaan administrasi Dinas ;

d. Pelaksanaan fungsi lain yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Adapun Susunan Organisasi Dinas Penanaman Modal terdiri dari :

 Kepala Dinas

 Sekretaris

o Sub Bagian Program dan keuangan o Sub Bagian Umum dan Aparatur

 Bidang Penanaman Modal

o Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal o Seksi Pengendalian Penanaman Modal

 Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal o Seksi Perizinan dan Non Perizinan

o Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal

 Tim Teknis

 Unit Pelaksanaan Teknis ( UPT )

 Kelompok Jabatan Fungsional

(4)

Gambar 1

“Struktur organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu”

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas adalah unsur pimpinan pada Dinas Penanaman Modal danPelayanan Terpadu Satu Pintu yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Kapuas Hulu melalui Sekretaris Daerah, mempunyai tugas memimpin kegiatan pelayanan umum dan teknis Dinas Penanaman Modal dan PelayananTerpadu Satu Pintu di Kabupaten Kapuas Hulu sesuai dengan kewenangan dibidang penananaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu.

Kepala Dinas melaksanakan fungsi sebagai berikut:

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIAT

SUBBAG UMUM DAN APARATUR SUBBAG PROGRAM

DAN KEUANGAN

BIDANG PELAYANAN DAN INFORMASI PENANAMAN

MODAL BIDANG

PENANAMAN MODAL

SEKSI DATA DAN INFORMASI PENANAMAN MODAL SEKSI PERIZINAN DAN

NON PERIZINAN SEKSI PENGENDALIAN

PENANAMAN MODAL SEKSI PERENCANAAN

DAN PENGEMBANGAN PENANAMAN MODAL

UPT

(5)

a. Penetapan rencana strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

b. Pengkoordinasian seluruh kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan instansi lainnya;

c. Penyusunan kebijakan teknis penyelenggaraan dipenanaman modaldan pelayanan terpadu satu pintu;

d. Pemberian petunjuk penyelenggaraan pelayanan umum dan teknis sesuai dengan program kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan;

e. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan dibidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;

f. Pemantauan, pengawasan dan perkembangan pelaksanaan kegiatan dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu secara periodik;

dan

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam perencanaan program, administrasi kepegawaian, pengelolaan keuangan, perpustakaan, kearsipan, aset, ketata usahaan, dan kerumah tanggaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat melaksanakan fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan program kerja sekretariat;

b. Pengkoordinasian penyusunan program kerja Dinas;

c. Pengelolaan administrasi keuangan Dinas;

d. Penyelenggaraan administrasi kepegawaian, pengembangan sumber daya aparatur, dan tata laksana Dinas;

e. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kearsipan, perpustakaan, rumah tangga,dan pengelolaan barang milik Dinas;

f. Pelaksanaan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugasdan fungsinya;

(6)

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berkedudukan dibawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, sekretariat dibagi menjadi 2 (dua) Sub Bagian yang terdiri dari :

1) Sub Bagian Program dan Keuangan

Sub Bagian program dan keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub BagianProgram dan Keuangan yang berada di bawah serta bertanggung jawab kepada sekretaris. Sub Bagian program dan keuangan mempunyai tugas membantu sekretariat dalam melaksanakan tugas pengumpulan, pengolahan, pengevaluasian,dan pelaporan rencana kerja, serta pengelolaan administrasi keuangan Dinas.

Untuk melaksanakan tugasnya Sub Bagian program dan keuangan melaksanakan fungsi sebagai berikut :

a) Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian program dan keuangan;

b) Penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis dan program kerja Dinas;

c) Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran, Dokumen Pelaksanaan Anggaran,dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran;

d) Penyusunan Penetapan Kinerja, Perjanjian Kinerja dan Laporan Kinerja Dinas

e) Pelaksanaan harmonisasi dan sinkronisasi program kerja dari setiap bidang dan UPT

f) Pengendalian dan pelaporan program kerja Dinas;

g) Penyelenggaraan tata usaha keuangan Dinas;

h) Penyusunan Neraca, Laporan Keuangan dan Catatan Atas Laporan Keuangan Dinas;

i) Penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas keuangan Dinas;

j) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian program dan keuangan; dan

k) Pelaksanaan dan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya;

(7)

2) Sub Bagian Umum dan Aparatur

Sub BagianUmum dan Aparatur dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Umum dan Aparatur yang berada di bawah serta bertanggung jawab kepada sekretaris. Sub Bagian umum dan aparatur mempunyai tugas membantu sekretariat dalam pelaksanaan tugas mengumpul dan mengolah bahan adminitrasi kepegawaian, pengembangan aparatur, tata usaha, rumah tangga, perpustakaan,kearsipan,ketatalaksaan dan pengelolaan barang milik dinas.Untuk melaksanakan tugasnya Sub Bagian umum dan aparatur mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Aparatur;

b) Penyelenggaraan administrasi kepegawaian dan pengembangan aparatur Dinas;

c) Penyelenggaraan ketatalaksanaan dinas;

d) Penyelenggaraan urusan ketatausahaan, rumah tangga kearsipan danperpustakaan Dinas;

e) Pengelolaan barang milik Dinas;

f) Pemantauan, pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub BagianUmum dan Aparatur; dan

g) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugasdan fungsinya.

3. Bidang Penanaman Modal

Bidang Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis perencanaan, pengembangan, promosi penanaman modal, dan pengendalian penanaman modal. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Penanaman Modal melaksanakan fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan program kerja Bidang Penanaman Modal;

b. Penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan Perencanaan, Pengembangan dan promosi Penanaman Modal;

c. Pengembangan iklim usaha penanaman modal;

d. Pelaksanaan perencanaan, pengembangan dan promosi penanaman modal;

(8)

e. Pelaksanaan pengendalian penanaman modal;

f. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas Bidang Penanaman Modal;

g. Pengevaluasian pelaksanaan tugas seksi-seksi pada Bidang Penanaman Modal secara periodik;

h. Pelaporan perkembangan pelaksanaan tugas Bidang Penanaman Modal secara periodik; dan

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai pokok dan fungsinya;

Bidang Penanaman Modal terdiri dari 2 (dua) seksi :

1) Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal

Penyusunan Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal dipimpin olehs eorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penanaman Modal. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Bidang Penanaman Modal dalam penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis perencanaan, pengembangan dan promosi penanaman modal.

Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal mempunyai fungsi :

a) rencana kegiatan Seksi Perencanaan dan PengembanganPenanaman Modal;

b) Penyiapan bahan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pengembangan penanaman modal;

c) Penetapan pemberian fasilitas /insentif di bidang penanaman modal;

d) Penyusunan peta potensi investasi dan potensi sumber daya daerah;

e) Penyajian informasi potensi daerah dan peluang usaha kerjasama bidang penanaman modal;

f) Penyelenggaraan promosi penanaman modal;

g) Pengelolaan Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah (SIKID);

h) Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal; dan

i) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penanaman Modal sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(9)

2) Seksi Pengendalian Penanaman Modal

Seksi Pengendalian Penanaman modal dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penanaman Modal. Seksi Pengendalian Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Bidang Penanaman Modal dalam penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pengendalian Penanaman modal.

Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Pengendalian Penanaman Modal melaksanakan fungsi sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengendalian Penanaman Modal;

b) Penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pengendalian penanaman modal;

c) Pemantauan, pembinaan, pengawasan pelaksanaan Penanaman Modal;

d) Pemberian bantuan dan fasilitasi penyelesaian masalah penanaman modal;

e) Penyusunan data statististik publikasi penanaman modal;

f) Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Pengendalian Penanaman Modal; dan

g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penanaman Modal sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal

Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pelayanan perizinan, pelayanan non perizinan dan pengelolaan Informasi penanaman Modal. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Pelayanan danInformasi Penanaman Modal melaksanakan fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan program kerja Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal;

b. Penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal;

(10)

c. Pelayanan perizinan dan non perizinan penanaman modal;

d. Pengolahan data dan Informasi Penanaman Modal;

e. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan danInformasi Penanaman Modal;

f. Pengevaluasian pelaksanaan tugas seksi-seksi pada Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal secara periodik;

g. Pelaporan perkembangan pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal secara periodik; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal terdiri dari 2 (dua) seksi yaitu:

1) Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal. Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan mempunyai tugas membantu Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal dalam penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan pelayanan perizinan dan non perizinan. Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan melaksanakan fungsi sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pelayanan peizinan Non Perizinan;

b) Penyiapan bahan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pelayanan perizinan dan non perizinan;

c) Penyusunan perencanaan pelayanan perizinan dan non perizinan;

d) Perumusan kebijakan teknis pelayanan perizinan dan non perizinan;

e) Pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan;

f) Pengelolaan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) dan Sistem Pelayanan Terpadu (SIMYANDU);

g) Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan Perizinandan Non Perizinan; dan

h) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(11)

2) Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal

Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal. Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal mempunyai tugas membantu Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal dalam pengelolaan data dan informasi penanaman modal.

Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal melaksanakan fungsi sebagai berikut:

a) Penyusunan rencana kegiatan Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal;

b) Penyiapan petunjuk teknis dan petunjuk pengelolaan data dan informasi penanaman modal;

c) Pelayanan pengaduan penanaman modal;

d) Pengelolaan data dan informasi penanaman modal;

e) Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat dalam bidang penanaman modal;

f) Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal; dan

g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Informasi Penanaman Modal sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Tim Teknis

Tim teknis terdiri dari pejabat yang mempunyai kompetensi dan kemampuan sesuai dengan bidangnya dan berasal dari satuan kerja perangkat daerah terkait yang menyelenggarakan pelayanan perizinan. Tim teknis memberikan saran pertimbangan dalam rangka memberikan rekomendasi mengenai diterima atau ditolaknya suatu permohonan perizinan kepada Kepala Dinas melalui dan dengan satuan kerja perangkat daerah terkait.

6. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Unit Pelaksana Teknis (UPT) mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis opersional dan atau kegiatan teknis penunjang tertentu dipimpin oleh seorang

(12)

Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang fungsional yang terbentuk dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya.Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas khusus sesuai dengan bidang keahlian yang dimilikinya. Pembinaan terhadap jabatan fungsional dilakukan oleh Kepala Dinas melalui pimpinan unit kerja yang berada dalam lingkup kerjanya.

(13)

III. PENDELEGASIAN KEWENANGAN

Dengan telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS), maka terhitung mulai tanggal 23 Juli 2018, pelayanan perizinanan pada DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu diberlakukan system OSS (Online Single Submission). Pemerintah Daerah perlu melakukan perubahan penyesuaian bahwa seluruh perizinan sudah harus dilimpahkan ke DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu dengan menerbitkan Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 58 tahun 2020 tentang Perubahan Ke tiga atas Peraturan Bupati Nomor 1 tahun 2017 tentang pelimpahan Kewenangan Penyelenggaraan Perizinan dan Non perizinan Dari Bupati Kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu.

Sebanyak 125 jenis izin yang dilimpahkan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1

Jenis perizinan dan Non Perizinan

No Sektor Jenis Perizinan dan Non Perizinan Keterangan

1 2 3 4

1 Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

1 Izin Usaha Jasa Konstruksi Izin Usaha

2 Surat Izin Peil Banjir Izin Usaha 3 Surat Izin Mendirikan Bangunan Izin Usaha

4 Izin Rencana Fungsi Pemanpaatan Rusun

Izin Komersial/

Operasional 5 Izin Pengubahan Rencana

Fungsi dan Pemanfaatan Rusun

Izin Komersial/

Operasional 6 Pengesahan Pertelaan Izin Komersial/

Operasional

(14)

7 Seterfikat hak Satuan Rumah Susun (HMRS) A/N.Developer

Izin Komersial/

Operasional 8 Setrfikat Hak Milik Satuan

Rumah Susun (HMSRS) A/N.Pembeli

Izin Komersial/

Operasional

2 Perindustrian

9 Izin Usaha Industri Izin Usaha 10 Izin Perluasan Usaha Industri Izin Usaha 11 Izin Usaha Kawasan Industri Izin Usaha 12 Izin Usaha Kawasan Industri Izin Usaha

13 Tanda Daftar Industri -

14 Perekomendasian Izin Usaha Industri

Izin Komersial/Izin

Operasional

3 Jasa Lainya 15 Izin Reklame Izin Komersial/

Operasonal 4 Perhubungan 16 IIzin Usaha Bengkel Umum

Kendaraan Bermotor

Izin Usaha

17 Izin Penyelenggaraan Angkutan Orang

Izin Usaha

18 Izin Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan

Izin Usaha

19 Izin Usaha Angkutan Sungai dan Danau

Izin Usaha

20 Persetuan Pengoperasian Angkutan Sungai dan Danau Lintas Antar Provinsi atau Antar Negara

Izin Komersial Atau Operasional

21 Persetujuan Pengoperasian Kapal Angkutan Penyeberangan

Izin Komersial Atau Operasional

(15)

22 Persetujuan Hasil Analilisis Dampak Lalu Lintas

Izin Komersial Atau Operasional 23 Izin Pelabuhan Umum Izin Komersial

Atau Operasional

24

Penetapan Terminal Khusus Yang Terbuka Bagi Perdagangan Luar Negeri

Izin Komersial Atau Operasional 25 Izin Mendirikan Tempat Tinggal

Landas Heli Kopter

Izin Komersial/

Operasonal 5 Pendidikan dan

Kebudayaan

26 Izin Pendidikan dasar yang

diselenggarakan oleh Masyarakat

Izin Usaha

27 Izin Pendirian Program Atau Satuan Pendidikan

Izin Usaha

28 Izin Penambahan dan Perubahan Program keahlian Pada SMK

Izin Komersial/

Operasonal 29 Izin Operasional Satuan

Pendidikan Kerja SMA(SPK)

Izin Komersial/

Operasonal 30 Izin Penyelenggaraan Satuan

Pendidikan Non Formal

Izin Komersial/

Operasonal 31 Izin Penyelenggaraan Pendidikan

Non Formal dengan Modal Asing

Izin Komersial/

Operasonal 32 Tanda Pemberian pembuatan

Film

Izin Komersial/

Operasonal 33 Tanda Daftar Usaha Perfilman Izin Komersial/

Operasonal 6 Kesehatan 34 Sertifikat Produksi Industri

Farmasi

Izin Komersial/

Operasonal 35 Seterfikat Produksi Industri

Farmasi Bahan Obat

Izin Komersial/

Operasonal

(16)

36 Seterfikat Distribusi Perdagangan Besar Farmasi

Izin Komersial/

Operasonal 37 Seterfikat Distribusi Cabang

Pedagang Besar farmasi

Izin Komersial/

Operasonal

38 Seterfikat Produksi Industri Obat Tradisional/Industri Ekstrak Bahan alam (IEBA)

Izin Komersial/

Operasonal

39 Seterfikat Produksi Usaha kecil dan Mikro Obat Tradisional

Izin Komersial/

Operasonal 40 Seterfikat Produksi Pangan

Industri Rumah Tangga

Izin Komersial/

Operasonal 41 Seterfikat Higeine Sanitasi

Pangan (Laik Sehat)

Izin Usaha

42 Seterfikat Produksi Kosmetika Izin Komersial/

Operasonal 43 Izin Perusahaan Rumah tangga

(PRT) Alat Kesehatan dan PKRT

Izin Usaha

44 Izin Cabang Distribusi alat Kesehatan

Izin Komersial/

Operasonal 45 Izin Toko Alat Kesehatan Izin Komersial/

Operasonal 46 Izin Edar alat Kesehatan,Alat

Kesehatan Diagnostik in vitro dan Perbekalan dan Perbekalan Rumah Tangga

Izin Komersial/

Operasonal

47 Seterfikat Produksi Alat kesehatan dan PKRT

Izin Komersial/

Operasonal 48 Seterfikat Distribusi Alat

Kesehatan

Izin Komersial/

Operasonal 49 Setrfikat cara Pembuatan Alat

Kesehatan yang Baik (CPPKRTB)

Izin Komersial/

Operasonal

(17)

50 Sertifikasi Cara Pembuatan PKRT yang baik (CPAKB)

Izin Komersial/

Operasonal 51 Sertifikat cara distribusi alat

kesehatan yang Baik (CDAKB)

Izin Komersial/

Operasonal 52 Pendaptaran Penyelenggaraan

system elektronik farmasi

Izin Komersial/

Operasonal 53 Izin Mendirikan Rumah sakit Izin Usaha 54 Izin Operasional Rumah sakit Izin Komersial/

Operasonal 55 Izin Operasional Klinik Izin Komersial/

Operasonal

56 Izin Operasional Puskesmas Izin Komersial/

Operasonal

57 Izin Institusi Pengajuan Pasilitas Kesehatan

Izin Komersial/

Operasonal 58 Izin Operasional Laboratorium

Klinik Umum dan Khusus

Izin Komersial/

Operasonal 59 Izin Operasional Laboratorium

Pengolahan Sel Punca

Izin Komersial/

Operasonal 60 Izin Operasinal Bank Jaringan

dan/ atau Sel Punca

Izin Komersial/

Operasonal

61 Izin Apotik Izin Komersial/

Operasonal 62 Izin Toko Obat Izin Komersial/

Operasonal 63 Izin Penyelenggaraan

Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit

Izin Komersial/

Operasonal

64 Izin Praktek Dokter Izin Praktik 65 Izin Praktik Dokter Spesialis Izin Praktik

(18)

66 Izin Praktik Dokter Intership Izin Praktik 67 Izin Penyelenggaraan Optikal Izin Operasional

68 Izin Bidan Izin Kerja/Izin

Praktik

69 Izin Perawat Izin Kerja/Izin

Praktik

70 Rekam Medis Izin Kerja/Izin

Praktik 71 Ahli Teknogi Laboratorium Izin Kerja/Izin

Praktik 72 Penata Anastesi Izin Kerja/Izin

Praktik

73 Izin Analis Kesehatan Izin Kerja/Izin Praktik 74 Izin Fisiotrafis Izin Kerja/Izin

Praktik

75 Izin Apoteker Izin Kerja/Izin

Praktik 76 Izin Perawat Gigi Izin Kerja/Izin

Praktik 77 Izin Radiografer Izin Kerja/Izin

Praktik 78 Izin Refraksionis Optisien Izin Kerja/Izin

Praktik 79 Izin Tenaga Gizi Izin Kerja/Izin

Praktik 80 Izin Tenaga Sanitarian Izin Kerja/Izin

Praktik 81 Izin Tenaga Teknis Kefarmasian Izin Kerja/Izin

Praktik 7 Perdagangan 82 Izin Usaha Perdagangan Izin Usaha

(19)

83 Tanda Pendaftaran Agen Atau Distributor

Izin Komersial/

Operasonal 84 Tanda Daftar Gudang Izin Komersial/

Operasonal 85 Surat Keterangan Pengecer

Minuman Beralkohol Golongan A

Izin Komersial/

Operasonal 86 Surat Keterangan Penjual

Lansung Minuman ditempat MB Gol A

Izin Komersial/

Operasonal

87 Tanda Daftar Pelaku Usaha Distribusi Barang Kebutuhan Pokok (TDPUD-BAPOK)

Izin Komersial/

Operasonal

88 Persetujuan Panyelenggaraan Pameran Dagang,Konvensi Atau Seminar dagang

Izin Komersial/

Operasonal

89 Surat tanda Pendaftaran Waralaba (STPW)

Izin Komersial/

Operasonal

8 Perkoperasian Dan Usaha Mikro,Kecil dan Menengah

90 Izin Koperasi Simpan Pinjam Izin Usaha

91 Izin Usaha Mikro dan Kecil Izin Usaha 92 Izin Pembuatan Kantor cabang

Koperasi Simpan Pinjam

Izin Komersial/

Operasonal 93 Izin Pembuatan Kantor Cabang

Pembantu Koperasi Simpan Pinjam

Izin Komersial/

Operasonal

94 Izin Pembuatan Kantor Kas Koperasi Simpan Pinjam

Izin Komersial/

Operasonal 9 Pariwisata 95 Tanda Daftar Pariwisata Izin Usaha

(20)

10 Pertanahan 96 Izin Lokasi Izin Usaha

11 Ketenagakerjaan 97 Surat Izin Usaha Lembaga

Penyalur Pekerja Rumah Tangga

Izin Usaha

98 Izin Lembaga Pelatihan Izin Usaha (LPK) 12 Lingkungan Hidup

dan Kehutanan

99 Izin Pemanfaatan Kawasan Silvo Pasutra pada Hutan produksi dan Hutan Lindung (IUPK

SILVOPASUTRA)

Izin Usaha

100 Izin Pemanfaatan Kawasan Silvo Fishery pada Hutan Produksi dan Hutan Lindung (IUPK SILVO FISHERY)

Izin Usaha

101 Izin Pemanfatan Hasil Hutan Bukan Kayu (IUPHHBUK)Pada Hutan Produksi

Izin Usaha

102 Izin Pemungutan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Produksi

Izin Usaha

103 Izin Pemanfaatan Jasa

Lingkungan Pada Hutan Produksi dan Hutan Lindung

Izin Usaha

104 Surat Pernyataan kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL)

Izin Usaha

105 Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3)Untuk Usaha jasa

Izin Usaha

106 Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3)Untuk Penghasil

Izin Komersial/

Operasonal

107 Izin Pembungan Air Limbah Izin Usaha

108 Izin Lingkungan Izin Usaha

(21)

13 Pertanian 109 Izin Usaha Perkebunan Izin Usaha 110 Izin Usaha Tanaman Pangan Izin Usaha 111 Izin Usaha Hortikultura Izin Usaha 112 Izin Usaha Peternakan Izin Usaha

113 Pendaftaran Usaha Peternakan Izin Usaha

114 Pendaftaran Usaha Tanaman Pangan

Izin Usaha

115 Pendaftaran Usaha Budidaya Hortikultura

Izin Usaha

116 Izin Kelinik Hewan Izin Komersial/

Operasonal 117 Izin Usaha Dokter Hewan Izin Praktik

118 Izin Penjualan Obat hewan

-

119 Izin Rumah Potong Hewan - 14 Perikanan 120 Surat Izin Usaha Perikanan

(SIUP)

-

121 Tanda Daftar Kapal Perikanan Untuk Nelayan Kecil

-

122 Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI)

Izin Usaha

123 Surat Izin Kapal Pengungkut Ikan (SIKPI)

Izin Usaha

124 Tanda Daftar Bagi Pembudidaya Ikan Kecil

Izin Komersial/

Operasonal 125 Tanda Daftar Usaha Pengolahan

Hasil Perikanan

Izin Komersial/

Operasonal

(22)

IV.SUMBER DAYA MANUSIA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KAPUAS HULU

Dalam melaksanakan pelayanan publik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu memiliki 24 Orang Sumber Daya Manusia, meliputi 19 Aparatur Sipil Negara dan 5 tenaga kontrak Berdasarkan:

A. Data Pelaksana DPMDPTSP Kabupaten Kapuas Hulu Diagram 1

“Data Pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu”

B. Data Pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan Pendidikan Formal

Diagram 2

“Data Pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan Pendidikan Formal”

(23)

Laporan Penyelenggaraan PTSP Kabupaten Kapuas Hulu 23 C. Data pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan Tingkat

Perjenjangan Aparatur

Diagram 3

“Data pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan Tingkat Penjenjangan Aparatur

D. Data pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan Tingkat Golongan Kepangkatan

Diagram 4

“Data pelaksana DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan Tingkat Golongan kepangkatan

(24)

V. SARANA DAN PRASARANA DPMPTSP KABUPATEN KAPUAS HULU

Adapun sarana dan prasarana utama yang ada pada DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu untuk menunjang tugas dan fungsi pelayanan kepada masyarakat, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2

Sarana dan Prasarana

No JenisBarang Jumlah Satuan Keterangan

1 2 3 4 5

1. AlatAngkutan :

- Roda Dua 5 Unit  1 unitpembelian tahun 2013

 2 unitpembelian tahun 2014

 2 unitmutasi dari Diskan,danPemdes

- Roda Empat 2 Unit  1 unitmutasi dari Setda Kab.

KapuasHulu tahun



 2014

 1 unitpembelian tahun 2016 2. AlatKantordan RumahTangga :

- AC 4 unit  1 unitpembelian tahun



 2012

 3 unitpembelian tahun 2016 - KipasAngin 4 unit  Pengadaan tahun 2012 - Papan Nama 1 unit  1 unitpembelian tahun 2012 -

Komputer(NoteBook)

16 unit  4 unitpembelian tahun 2012

 4 unitpembelian tahun 2016 - Printer 17 unit  5 unitpembelian tahun 2012

 4 unit hibah dariBKPM

 2 Unitpembelian tahun 2016 - KomputerPC 11 unit  5 unitpembelian tahun 2013

 6 unit hibah dariBKPM - MicrosoftOffice-

Office Home

&Bussines2013

3 unit  Hibah dari BKPM

- UPS 3 unit  Hibah dari BKPM

- RakBuku 1 unit  Pembelian tahun 2013 - MejaKerja Kakan 1 buah  Pembelian tahun 2014 - Mesin Genset 1 Buah  Pembelian tahun 2013 - - MejaKerja

Kasubbag&Kasi

4 Buah  Pembelian tahun 2014 - Kursi Kerja Kakan 1 Buah  Pembelian tahun 2014 - - Kursi Kerja

Kasubbag &Kasi

4 Buah  Pembelian tahun 2014 - Mesin Fotocopy 1 Unit  Pembelian tahun 2015 - Kursi Tamu 1 Set  Pembelian tahun 2015

(25)

No JenisBarang Jumlah Satuan Keterangan

1 2 3 4 5

- Kursi Kerja 12 Buah  Pembelian tahun 2015 - Perlengkapan Dapur 1 Unit  Pembelian tahun 2012 - PeralatanDapur

Lainnya

1 Set  Pembelian tahun 2015 - MejaKerja 16 Buah  Pembelian tahun 2016 - Kursi Kerja 10 Buah  Pembelian tahun 2016 - BuffetKaca 1 Buah  Pembelian tahun2016 - Dispenser 2 Buah  Pembelian tahun 2016 - Rice Cooker 1 Buah  Pembelian tahun 2016 - MejaKompor 1 Buah  Pembelian tahun 2016 - Mesin Pompa Air 1 Buah  Pembelian tahun 2016 - Tong airBesar

Pendukungn ya

1 unit  Pembelian tahun 2016 3. AlatStudio danKomunikasi :

- Kamera 2 Unit  Pembelian tahun 2013 - Proyektor 1 Unit  Pembelian tahun 2013

- Televisi dan Perlengkapannya

1 Set  Pembelian tahun 2013 - Tablet/Ipad 1 Unit  Pembelian tahun 2014 4. Instalasi

- Instalasi ListrikKantor 2 Unit  Pengadaan tahun 2013

 Pengadaan tahun 2015

(26)

VI. JENIS DAN STANDAR PELAYANAN DPMPTSP KABUPATEN KAPUAS HULU

Sebagai Organisasi Perangkat Daerah yang bergerak di bidang Pelayanan Publik, DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu menyelenggarakan beberapa Pelayanan yang tentunya memiliki standar tertentu. Standar Pelayanan yang ada di DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu sebagai berikut:

1. Pelayanan Konsultasi

Adapun Standar Pelayanan Konsultasi adalah sebagai berikut :

Gambar 2

Standar Pelayanan Konsultasi

Pemohon meminta informasi

Konsultasi melalui petugas pelayanan konsutasi

Jangka waktu pelayanan

Jawaban disampaikan kepada pemohon

Jawaban disampaikan 1. Langsung pemohon 2. Melalui sms/email/tlp 3. Dicatat dalam agenda Petugas pelayanan 1. Memberikan jawaban

langsung

2. Diteruskan ke pihak terkaid/OPD Teknis Saluran konsultasi 1. FO DPMPTSP 2. Call center 3. Email DPMPTSP

Jangka waktu

1. 1 hari kerja (Respon Langsung)

2. 3 hari kerja (diteruskan ke OPD teknis)

(27)

2. Pelayanan Perizinan Berusaha Sistem OSS

Adapun standar Pelayanan Perizinan Berusaha Sistem OSS Sebagai berikut :

Gambar 3

Standar Pelayanan Perizinan Berusaha Melalui Sistem OSS

Persyaratan

Proses

Jangka Waktu Pelayanan

Biaya

Produk Pelayanan Pelayanan perizinan berusaha

melalui sistem oss GRATIS (tidak dipungut biaya) 1. Verifikasi Berkas

Komitmen/Persyaratan 2. Penyerahan Berkas Komitmen/Persyaratan 3. Pemrosesan/Validasi Data Perizinan Ke Sistem OSS Persyaratan yang harus dipenuhi meliputi 1. KTP Elektronik 2. NPWP yang Aktif 3. Alamat Email

4. Akta Perusahaan (Jika Badan Hukum)

Jumlah Pelaksana Pelaksanaan sebanyak 3 orang

Maksimal 5 hari kerja terhitung sejak diterimanya berkas secara

lengkap

(28)

a. Alur/Mekanisme Pelayanan Perizinan Berusaha Melalui Sistem OSS Gambar 4

Alur/Mekanisme Pelayanan Perizinan Berusaha Melaui Sistem OSS

(29)

Laporan Penyelenggaraan PTSP Kabupaten Kapuas Hulu 29 3. Pelayanan Perizinan Berusaha Sistem Non OSS

Adapun Standar Pelayanan Perizinan Berusaha Sistem Non OSS sebagai berikut:

Gambar 5

Standar Pelayanan Perizinan Berusaha Melalui Sistem Non OSS

Persyaratan

Proses

Jangka waktu pelayanan

Biaya

Jumlah pelaksana Pelaksanaan pelayanan sebanyak 2 orang GRATIS (tidak dipungut biaya)

Maksimal 5 hari kerja terhitung sejak diterimanya berkas cecara lengkap

Persyaratan Yang Harus Dipenuhi Meliputu : 1. KTP Elektronik

2. NPWP Yang Aktif

3.Pas Foto 4x6 Berwarna Sebanyak 2 Lembar 4.Bukti Lunas Retribusi (Khusus Yang Ada

Retribusi)

5.Copy Ijazah Terakhir (Khusus Bidang Kesehatan)

6.Rekomendasi Dari Organisasi Prefesi( Bidang Kesehatan)

7.Rekomendasi/Pertimbangan Teknis Dari OPD Terkait

1.Penyerahan Berkas Pemohon 2.Proses Perizinan

3.Penetapan Izin

4.Penyerahan Dokumen Izin

(30)

Laporan Penyelenggaraan PTSP Kabupaten Kapuas Hulu 30 a. Alur Mekanisme Pelayanan perizinan berusaha sistem non OSS

Gambar 6

Alur/ mekanisme pelayanan perizinan berusaha sistem non OSS

Pemohon Front Office (Bagian Informasi)

Back Office

DPMPTSP Kasi Pelayanan Kabid/ Sekretaris Kadis DPMPTSP Waktu

2 3 4 5 6 7 8

1 Pemohon datang ke loket DPMPTSP untuk mengambil formulir permohonan 2 Pemohon mengisi

formulir dan melengkapi persyaratannya 3 Pemohon

menyerahkan formulir beserta dokumen persyaratannya kepada Front Office

1 (satu) hari kerja

4 Dokumen selanjutnya diserahkan kepada Back Office untuk diproses 5 Kasi memeriksa

dokumen izin dan selanjutnya memberi paraf

1 (satu) hari kerja

6 Kepala Bidang dan Sekretaris memeriksa dan memberi paraf

1 (satu) hari kerja

7 Kadis menyetujui dan menandatangani dokumen izin 8 Dokumen izin

diagendakan dan diserahkan kepada pemohon oleh Front Office

Waktu Pelaksanaan 3 (satu) hari kerja 1

Uraian

Datang ke Loket Informasi DPMPPTSP

Memberikan formulir permohonan

Mengisi formulir dan melengkapi persyaratannya

Menerima &

memeriksa dokumen permohonan

Proses cetak Dokumen izin

Izin diserahkan kepada pelaku usaha

Agenda izin terbit

Menyetujis dab menandatangani dokumen izin Mengecek kelengkapan

dokumen paraf pada dokumen izin

Memeriksa Dokumen dan Paraf pada dokumen izin

(31)

Laporan Penyelenggaraan PTSP Kabupaten Kapuas Hulu 31 4. Pelayanan Pengelolaan Pengaduan

Adapun Standard dan alur/mekanisme Pengelolaan Pengaduan sebagai berikut:

Gambar 7

Standar Pelayanan Pengaduan

Pengaduan dari masyarakat

Penerima pengaduan

Diproses

Tanggapan atau respon

Tanggapan berupa 1. Lisan 2. Tertulis

3. Perubahan sikap Pengaduaan diidentifikasi

1. Data pelapor

2. Masalah yang diadukan 3. Sasaran pengaduan Pengaduan harus jelas

1. Identitas pelapor 2. Alamat lengkap

3. Alamat email DPMPTSP

Proses sesuai prosedur (maksismal 14 hari kerja)

(32)

5. Pemohon yang didahulukan

Dalam Pelayanannya ada beberapa kategori Pemohon yang dapat didahulukan untuk mendapatkan prioritas. Kategori Pemohon yang didahulukan dapat dilihat pada gambar dibawah Ini :

Gambar 8

Pemohon yang didahulukan

(33)

VII. INOVASI PELAYANAN

Inovasi Pelayanan Merupakan PengembanganSistem Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu pada DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulutelah menerapkan sistem pelayanan seperti :

1. Memfasillitasi Pelayanan Perizinan Keliling Ke Kecamatan 2. Menyediakan Layanan Call Center

DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu telah menyediakan media komunikasi informasi melalui layanan Call Center dengan Nomor 0811 – 563 – 7877

3. Kotak Saran dan Pengaduan

Pengunjung yang datang ke kantor DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu dapat menyampaikan Saran dan Pengaduan melalui kotak saran dan pengaduan yang telah disediakan.

Gambar 9 Kotak Pengaduan

(34)

4. Email dan Website

DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu juga telah menyediakan email dan website yang dapat digunakan sebagai media komunikasi dan informasi.

5. Ruang Laktasi dan Tempat Bermain Anak.

Untuk memenuhi standar pelayanan publik DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu juga telah menyediakan Ruang Laktasi dan Tempat Bermain Anak.

Gambar 10

Ruang Laktasi dan Tempat Bermain Anak

(35)

Laporan Penyelenggaraan PTSP Kabupaten Kapuas Hulu 35 6. Jalur Khusus Penyandang disabilitas

Khusus untuk penyandang disabilitas, DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu juga telah menyiapkan Jalur khusus agar para penyandang disabilitas tetap bisa melakukan urusan terkait perizinan di DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu.

Gambar 11 Jalur Khusus Disabilitas

(36)

Laporan Penyelenggaraan PTSP Kabupaten Kapuas Hulu 36 7. Tersedianya Produk Layanan yang Bisa Dilihat Langsung Pada Papan

Produk Layanan

Agar Pengunjung yang datang dapat mengetahui Produk Layanan apa saja yang disediakan, DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu telah menampilkan pada Papan Produk Layanan apa saja yang dilayani oleh DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu.

Gambar 12 Produk Layanan

(37)

VIII. DATA PERIZINAN DAN SICANTIK TRIWULAN I YANG SUDAH DIVALIDASI DAN REALISASI INVESTASI DI KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2021

Sebagai Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi urusan perizinan, DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu telah menerbitkan beberapa perizinan dan Non Perizinan di Kabupaten Kapuas Hulu. Perizinan dan Non Perizinan tersebut dikelola melalui Online Single Submission (OSS) dan Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu Untuk Publik (siCantik). Dibawah ini data-data perizinan yang sudah di validasi dan realisasi investasi berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

Tabel 3

Data Perizinan Melalui Sistem OSS Triwulan I yang Sudah di Validasi Tahun 2021

No Sektor

Jumlah Izin

Januari Februari Maret Jumlah 1 PERDAGANGAN 1 6 0 7

2

PU DAN PERUMAHAN RAKYAT

0 2 4 6

3 PENDIDIKAN 0 1 3 4

4

LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

0 1 1 2

5 KESEHATAN 0 1 1 2

6 KOPERASI 0 1 0 1 7 PERTANAHAN (IZIN

LOKASI)

0

0 8 PERKEBUNAN (IUP) 0 2 1 3

Jumlah 1 14 10 25

(38)

Tabel 4

IZIN USAHA MIKRO KECIL (UMK) MELALUI OSS DARI JANUARI – MARET 2021

NO SEKTOR

JUMLAH JENIS

IZIN INVESTASI

1 Hotel dan Restoran 27 1.775.500.000

2 Industri kayu 7 487.000.000

3 Industri kertas dan

percetakan 1

100.000.000

4 Industri kimia dan

farmasi 1

6.000.000

5 Industri lainya 1 15.000.000

6 Industri makanan 32 178.100.000 7 Industry tekstil 2 50.000.000

9 Jasa Lainya 6 360.000.000

10 Kehutanan 4 230.000.000

11 Kontruksi 1 100.000.000

12 Listrik gas dan Air 4 265.000.000 13 Perdagangan dan

reparasi 177

13.765.850.000

14 Perikanan 5 204.000.000

15 Tanaman pangan perkebunan dan peternakan

7 347.000.000

16 Transportasi gudang dan telekomunikasi

3 722.000.000

Jumlah 279 18.605.450.000

*Sumber data seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Jumlah Perusahaan yang membuat Izin Usaha mikro Kecil (IUMK) dari Januari – Maret 2021 sebanyak 172 Perusahaan(Berdasarkan NIB) dan 279 Jenis Izin Usaha dengan nilai investasi sebesar Rp.18.605.450.000

(39)

Tabel 5

PERIZINAN DAN NON PERIZINAN YANG SUDAH DITERBITKAN MELALUI SICANTIK SAMPAI DENGAN TRIWULAN I TAHUN 2021

Jenis Izin Bulan

Jumlah Januari Februari Maret

Surat Izin Praktik Dokter

(SIPD) 12 9 5 26

Surat Izin Praktik Bidan

(SIPB) 3 2 8 13

Surat Izin praktik Perawat

(SIPP) 9 7 7 23

Surat izin praktik apoteker

(SIPA) 1 1 2 4

Surat Izin Apotik (SIA) 1 1 1 3

Surat Izin Kerja Fisiotrapis

(SIKF) 0 0 1 1

Surat Izin Praktik Tenaga

Teknis Keparmasian(SIPTTK) 0 0 1 1

Surat Izin Praktik Terapis Gigi

dan Mulut (SIPTGM) 0 0 2 2

Surat Izin Praktik Alat Teknologi Laboratorium Medik (SIPATLM)

0 1 0 1

Izin Toko Obat 0 1 0 1

SERTIFIKAT Pangan Industri

Rumah Tangga 1 6 0 7

Izin Operasional Klinik (IOK) 0 0 1 1

Izin Operasinal LIMBAH B3 0 0 1 1

Izin Mendirikan Bangunan

(IMB) 6 109 105 220

Jumlah 33 137 134 304

(40)

*Sumber Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

Nilai Investasi Triwulan I Tahun 2021 terdiri dari OSS (Non UMK) sebesar Rp.7.104.319.365 dan Jumlah Investasi dari OSS (UMK) sebesar Rp.18.605.450.000, sehingga total Investasi dari OSS Non (UMK) dan OSS (UMK) sebesar Rp.25.709.769.365.

Tambahan Investasi dari LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) pada Triwulan I Tahun 2021 dengan jumlah 10(sepuluh) Perusahaan sebesar Rp.69.718.895.427 jadi total investasi pada triwulan I (Januari- Maret 2021) sebesar Rp 95.428.864.792 dengan capain 16,85% dari target BKPM sebesar RP.566,49 M.

Tabel 6

NILAI INVESTASI BERDASARKAN PERIZINAN MELALUI OSS (DILUAR IZIN USAHA MIKRO KECIL)

No SEKTOR Januari Februari Maret

Jumlah Investasi Triwulan I Tahun 2021

1 PERDAGANGAN 300.000.000 2.266.666.665 - 2.566.666.665

2

PU DAN PERUMAHAN RAKYAT

- 600.000.000 3.385.000.000 3.985.000.000

3 KOPERASI DAN

UKM - 150.000.000 - 150.000.000

4

PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN

- 75.652.700 327.000.000 402.652.700

JUMLAH 300.000.000 3.092.319.363 3.712.000.000 7.104.319.365

(41)

IX. SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

Untuk mengukur seberapa besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan perizinann yang diberikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Ssatu Pintu Kabupaten Kapuas Hulu maka, dilakukan survey kepuasan masyarakat (SKM) dilaksanakan pertriwulan berdasarkan Permen PAN dan RB Nomor 14 tahun 2017 tentang Pedonam Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat.

Prosentase Nilai SKM Triwulan I (Januari - Maret) Tahun 2021 mendapat nilai 83,96 dengan predikat B.

Tabel 7

Hasil Pengukuran SKM Triwulan I Tahun 2021

NO Unsur SKM NRR TRIWULAN I

Tahun 2021

1. Persyaratan 3,34

2. Sistem mekanisme dan prosedur 3,37

3. Waktu Pelayanan 3,14

4. Biaya/Tarif 3,94

5. Produk Spesifikasi jenis pelayanan 3,20

6. Kompetensi pelaksana 3,23

7. Perilaku pelaksana 3,31

8. Sarana dan Prasarana 3,11

9. Penanganan Pengaduan, Saran dan

Masukan 3,60

Rata –rata 3,36

Nilai IKM 83,96

(42)

X. KENDALA DAN SOLUSI

Sebagai unsur pelaksana DPMPTSP kabupaten kapuas hulu dalam menyelenggarakan pelayanan publik masih terdapat berbagai kendala, di antaranya adalah sebagai beriku :

A. Kendala

1. Masih belum optimalnya sinyal jaringan internet dibeberapa wilayah diKabupaten Kapuas Hulu, sehingga masyarakat mengalami kesulitan dalam melakukan pendaftaran online.

2. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memenuhi komitmen perizinan, mengakibatkan lambatnya penyelesaian proses validasi oleh DPMPTSP ke dalam sistem OSS

3. Kondisi bangunan gedung DPMPTSP yang sudah cukup tua, menyebabkan tidak bisa maksimal dan kurang representatif untuk sebuah tempat pelayanan publik yang ideal .

4. Belum adanya tim Ahli Bangunan Gedung di Kabupaten Kapuas Hulu menyebabkan tidak bisa terpenuhinya Sertifikas Laik Fungsi (SLF).

B. Solusi

Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut, DPMPTSP berupaya melakukan beberapa langkah, antara lain:

a. Menyediakan fasilitas Komputer dan jaringan internet di DPMPTSP bagi masyarakan yang mengalami kesulitan melakukan pendaftaran perizinannya secara mandiri

b. Melakukan inventarisir pemohon yang sudah mendaftar dan memiliki NIB namum belum melengkapi komitmennya untuk kemudian diberitahu melalui Call Center atau melalui surat agar segera melengkapi dan menyampaikan komitmennya ke DPMPTSP guna dilakukan proses validasi.

c. Dengan memperhatikan kondisi Kantor yang ada, DPMPTSP berupaya untuk memaksimalkan ruangan dan tempat yang tersedia untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

(43)

d. Untuk mengatasi belum adanya TABG,(Tenaga Ahli Bangunan Gedung) DPMPTSP Kabupaten Kapuas Hulu mendorong kepada OPD terkait agar mencari peluang bagi pegawainya mengikuti pendidikan teknis untuk memperoleh Sertifikasi yang diperlukan bagi pembentukan TABG di Kabupaten Kapuas Hulu.

(44)