KETERIKATAN TEMPAT (PLACE ATTACHMENT) PENGHUNI RUSUNAWA KERKOP DAN RUSUNAWA
MOJOSONGO DI KOTA SURAKARTA
TESIS
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Gelar Magister Program Studi Arsitektur
Oleh:
NENI NURUL ROSALINA NIM S141808006
PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
commit to user 2021
i
KETERIKATAN TEMPAT (PLACE ATTACHMENT) PENGHUNI RUSUNAWA KERKOP DAN RUSUNAWA
MOJOSONGO DI KOTA SURAKARTA
TESIS
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Gelar Magister Program Studi Arsitektur
Oleh:
NENI NURUL ROSALINA NIM S141808006
Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Hardiyati, M.T Dr. Ir. Mohamad Muqoffa, M.T
PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2021 commit to user
LEMBAR PENGESAHAN
KETERIKATAN TEMPAT (PLACE ATTACHMENT) PENGHUNIRUSUNAWA KERKOP DAN RUSUNAWA
MOJOSONGO DI KOTA SURAKARTA
TESIS
Oleh:
NENI NURUL ROSALINA NIM S141808006
Komisi Pembimbing
Nama Tanda
Tangan
Tanggal
Pembimbing I Dr. Ir. Hardiyati, M.T NIP. 195612091986012001
Januari 2021 Pembimbing II Dr. Ir. Mohamad Muqoffa, M.T
NIP. 196206101991031001
Januari 2021
Telah dinyatakan memenuhi syarat pada tanggal 26 Januari 2021 Kepala Program Magister Arsitektur
Pascasarjana UNS
Dr.Ars. Avi Marlina, S.T., M.T.
NIP 197205171997022001 commit to user
iii
KETERIKATAN TEMPAT (PLACE ATTACHMENT) PENGHUNIRUSUNAWA KERKOP DAN RUSUNAWA
MOJOSONGO DI KOTA SURAKARTA
TESIS
Oleh:
NENI NURUL ROSALINA NIM S141808006
Tim Penguji:
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua Dr. Ir. Hardiyati, M.T NIP. 195612091986012001 Anggota Dr. Ir. Mohamad Muqoffa, M.T
NIP. 196206101991031001 …………...
Dr. Ars. Avi Marlina, S.T, M.T
NIP. 197205171997022001 …………...
Dr. Yosafat Winarto, S.T, M.T
NIP. 197108292000121001 …………...
Telah dinyatakan memenuhi syarat pada tanggal 26 Januari 2021 Kepala Program Magister Arsitektur
Pascasarjana UNS
Dr.Ars. Avi Marlina, S.T., M.T.
NIP 197205171997022001 commit to user
iv PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Tesis yang berjudul: “Keterikatan Tempat (Place Attachment) Penghuni Rusunawa Kerkop dan Rusunawa Mojosongo, Kota Surakarta” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah Tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sangsi, baik Tesis beserta gelar Magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurna atau forum ilmiah harus menyertakan tim pembimbing sebagai author dan Pascasarjana UNS sebagai institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.
Surakarta, Januari 2021 Mahasiswa,
NENI NURUL ROSALINA S141808006
commit to user
v Neni Nurul Rosalina. 2021. Keterikatan Tempat (Place Attachment) Penhguni Rusunawa Kerkop dan Rusunawa Mojosongo di Kota Surakarta. Tesis.
Pembimbing I: Dr. Ir. Hardiyati, M.T., Pembimbing II: Dr. Ir. Mohamad Muqoffa, M.T..Program Studi Magister Arsitektur, Fakultas Teknik, Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Rumah susun merupakan hunian public vertikal yang dibangun pemerintah Indonesia untuk mengatasi permasalahan perumahan padat. Penghuni rumah susun memiliki karakteristik dan gaya bermukim yang unik dibandingkan dengan perumahan horizontal. Dalam hal ini, Rusunawa Kerkov dan Rusunawa Mojosongo di Kota Surakarta memiliki karakteristik penghuni, interaksi sosial dan pola kehidupan yang khas dan cenderung bertolak belakang. Hubungan manusia dengan lingkungan dan tempat tinggalnya adalah kunci utama untuk pemahaman yang lebih baik mengenai kesejahteraan dan kualitas hidup seseorang. Kajian mengenai hal ini seringkali didasarkan pada teori keterikatan tempat (place attachment).
Pada dasarnya, place attachment mengacu pada terbentuknya ikatan batin seseorang dengan suatu tempat, seperti tempat tinggal hingga lingkungan sekitar.
Keterikatan tempat merupakan aspek kuat dari kehidupan manusia yang memberikan rasa identitas, menciptakan makna, dan mempengaruhi perilaku.
Keterikatan masing-masing penghuni terhadap tempat tinggalnya menjadi hal yang menarik untuk dikaji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada dua rusunawa. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi pada partisipan penghuni Rusunawa Kerkov dan Rusunawa Mojosongo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek-aspek yang mempengaruhi terbentuknya place attachment penghuni di rusunawa terbagi menjadi tiga dimensi; person, place dan process. Keterikatan tempat penghuni rusunawa kerkop paling tinggi terbentuk dari aspek asal penghuni, dan pekerjaan penghuni.
Keterikatan tempat penghuni Rusunawa Mojosongo terlihat paling tinggi saat melakukan kegiatan sosial bersama dan juga perilaku kepeduliaan penghuni terhadap lingkungannya. Ketersediaan ruang-ruang bersama yang ada di rusunawa memberikan kesempatan kepada penghuni untuk berinteraksi dan beraktivitas walaupun berada di hunian vertikal. Penghuni mengembangkan perasaan keterikatan tempat dengan banyak terlibat dalam aktivitas bersama sehingga terjadi interaksi dan hubungan kekeluargaan yang kuat
commit to user
vi Kata kunci: keterikatan tempat, tempat tinggal, rusunawa, penghuni, interaksi sosial
commit to user
vii Neni Nurul Rosalina. 2021. Place Attachment of Public Housing Residents in Kerkov and Mojosongo, Surakarta.. Thesis. Supervisor I: Dr. Ir. Hardiyati, M.T., Supervisor II: Dr. Ir. Mohamad Muqoffa, M.T. Master of Architecture, Graduate Program, Sebelas Maret University of Surakarta.
ABSTRACT
Public housing is a vertical residence built by the Indonesian government to solve the problem of slumped areas. The residents have unique characteristics and dwelling culture compared to horizontal housing. In this case, Rusunawa Kerkov and Rusunawa Mojosongo in Surakarta have residents whose characters, social interactions, and life patterns are distinctive and almost contradictory. The relationship between humans and the environment and where they live is the key to a better understanding of a person’s well-being and quality of life. Studies on this subject are often based on place attachment theory.
Place attachment refers to the formation of a person's bond with a place, such as a house and their neighborhood. Place attachment can be a strong aspect of human life that informs a sense of identity, creates meaning in life, facilitates community, and influences behavior. The attachment of each resident to their public housing is interesting to study. This research used a qualitative method with a case study approach in two public housings. Data were collected by interviewing and observing the participants of the Kerkov and Mojosongo Public Housing residents.
The results showed that the aspects that influence the formation of place attachment for residents in the apartment are divided into three dimensions;
person, place, and process. The strongest aspect that influences place attachment in Kerkov Public Housing is the resident’s origin and occupation. Moreover, the attachment of the residents of the Mojosongo Rusunawa was seen the highest when they did joint social activities and also the residents attitude towards their environment. The availability of shared spaces within the public housing provides opportunities for residents to interact and do activities even though they are in vertical housing. Residents developed a feeling of attachment to the place by engaging in a lot of joint activities resulting in strong interactions and family relationships.
Keywords: place attachment, residence, public housing, resident, social interaction
commit to user
viii Prakata
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan karunia, rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis yang berjudul “KETERIKATAN TEMPAT (PLACE ATTACHMENT) PENGHUNI RUSUNAWA KERKOP DAN MOJOSONGO DI KOTA SURAKARTA”. Penulisan karya ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Magister Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penyusunan Tesis ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr.Ars. Avi Marlina, S.T, M.T, selaku Kepala Program Studi Magister Arsitektur UNS
2. Dr. Ir. Hardiyati, M.T dan Dr. Ir. Mohamad Muqoffa, M.T, selaku dosen pembimbing, Ibu Dr.Ars. Avi Marlina, S.T, M.Tdan Bapak Dr. Yosafat Winarto, S.T, M.T. selaku dosen penguji yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing penulis
3. Segenap dosen pengajar dan staff administrasi Program Studi Magister Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maretyang tak kenal lelah dalam membimbing dan memberikan ilmu kepada penulis.
4. Kedua orang tua, bapak, mama, kakak-kakak dan adikku yang telah memberi semangat dan dorongan dalam menyelesaikan tesis selama ini 5. Rekan-rekan mahasiswa Prodi Magiser Arsitektur angkatan 2018 Fakultas
Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah sama-sama berjuang dalam menyelesaikan studi serta memberikan dorongan penulis menyelesaikan Tesis
6. Seluruh rekan dan sahabat yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu kelancaran selama proses penyusunan dan penulisan Tesis ini.
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga Tesis ini dapat diterima dan memenuhi syarat serta dapat memberikan suatu yang berarti dan bermanfaat bagi Program Magister Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
Surakarta, Januari 2021 commit to user
ix Penulis
commit to user
x Daftar Isi
Halaman Judul ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Lembar Pengesahan Penguji ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI ... iv
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vii
Prakata ... viii
Daftar Isi... x
Daftar Tabel ... xiii
Daftar Gambar ... xiv
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Kebaruan Penelitian ... 6
1.3 Rumusan Masalah ... 7
1.4 Tujuan dan Sasaran Penelitian ... 7
1.5. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II ... 9
KAJIAN PUSTAKA ... 9
2.1. Keterikatan Tempat (Place Attachment) ... 9
2.1.1. Pengertian Place Attachment ... 9
2.1.2. Ruang Lingkup Place Attachment ... 11
2.1.3. Dimensi Pembentuk Place Attachment ... 12
2.2. Sejarah Perkembangan Bermukim di Indonesia ... 16 2.2.1. Budaya Bermukim ... 16 commit to user
xi 2.2.3. Sejarah Ruang Bermukim dalam Kehidupan Bermasyarakat
Perkotaan ... 19
2.4. Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) ... 21
2.4.1. Fenomena Rumah Susun ... 21
2.4.2. Tujuan Pembangunan Rumah Susun ... 23
2.4.3. Budaya Bermukim di Rumah Susun ... 24
2.5. Kesimpulan ... 25
BAB III ... 28
METODE PENELITIAN ... 28
3.1. Desain Penelitian ... 28
3.2. Tempat Penelitian ... 29
3.3. Partisipan ... 29
3.4. Pelaksanaan Penelitian ... 31
a. Tahap Persiapan ... 31
b. Metode Pengumpulan Data ... 31
c. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 32
BAB IV ... 37
GAMBARAN OBYEK PENELITIAN ... 37
3.5. Gambaran Umum Rusunawa di Surakarta ... 37
3.5.1. Pengelolaan Rusunawa... 39
3.5.2. Tata Tertib Tinggal di Rusunawa ... 41
3.6. Rusunawa Kerkop ... 43
3.6.1. Karakteristik Penghuni Rusunawa Kerkop ... 45
3.6.2. Klasifikasi Ruang dan Kegunaan ... 46
3.6.3. Kondisi SosialPenghuni Rusunawa Kerkop ... 52
3.7. Rusunawa Mojosongo ... 53
3.7.1. Karakteristik Penghuni ... 54
3.7.2. Klasifikasi Ruang dan Kegunaan ... 55
3.7.3. Kondisi Sosial Penghuni Rusunawa Mojosongo ... 63 BAB V ... 65 commit to user
xii
PROSES PLACE ATTACHMENT ... 65
5.1. Penghuni Rusunawa Kerkop ... 65
5.1.1. Afektif ... 65
5.1.2. Makna ... 66
5.1.3. Perilaku ... 66
5.2. Penghuni Rusunawa Mojosongo ... 68
5.2.1. Afektif ... 68
5.2.2. Makna ... 68
5.2.3. Perilaku ... 69
BAB VI ... 70
PLACE ATTACHMENT PENGHUNI RUSUNAWA KERKOP DAN RUSUNAWA MOJOSONGO ... 70
6.1. Keterikatan Personal (Personal Attachment) ... 70
6.2. Keterikatan Fungsional dan Sosial (Functional Attachment and Social Attachment) ... 71
6.3. Keterikatan Emosional (Emotional Attachment) ... 73
BAB VII ... 76
KESIMPULAN DAN SARAN ... 76
7.1. Kesimpulan ... 76
7.2. Saran ... 78
DAFTAR REFERENSI ... 79
LAMPIRAN ... 85
A. Pedoman Survei ... 89
B. Kartu indeks ... 91
C. Kategorisasi data ... 99
D. Hasil wawancara ... 107
commit to user
xiii Daftar Tabel
Tabel 1. Kisi-kisi Penelitian ... 26
Tabel 2. Daftar Partisipaan yang terpilih untuk penelitian ... 30
Tabel 3. Daftar Rusunawa yang telah dibangun di Surakarta ... 37
Tabel 4. Fungsi dan Kegunaan Ruang-ruang Bersama Rusunawa Kerkop ... 48
Tabel 5. Fungsi dan aktivitas ruang bersama Rusunawa Mojosongo ... 56
Tabel 6. Tabel matriks penelitian place attachment sebelumnya ... 85
commit to user
xiv Daftar Gambar
Gambar 1. Tahapan pengembangan sense of place ... 10
Gambar 2. Hubungan keterikatan manusia dengan lingkungannya ... 21
Gambar 3. Kerangka Teori ... 26
Gambar 4. Lokasi penelitian ... 42
Gambar 5. Bagian luar Rusunawa Kerkop Surakarta ... 43
Gambar 6. Bagian dalam Rusunawa Kerkop Surakarta ... 43
Gambar 7. Ruang Bersama Lantai Dasar Rusunawa Kerkop ... 44
Gambar 8. Kondisi koridor pada lantai 1 .. Gambar 9. Kondisi koridor pada lantai 4 50 Gambar 10. Kondisi lobby samping Rusunawa Kerkop ... 51
Gambar 11. Denah Lantai Dasar Rusunawa Mojosongo ... 53
Gambar 12. Denah Lantai 1-4 Rusunawa Mojosongo ... 54
Gambar 13. Penampakan bagian dalam dan luar Rusunawa Mojosongo ... 54
Gambar 14. Musholla pada rusunawa ... 59
Gambar 15. Ruang aula sebagai ruang pertemuan ibu-ibu ... 59
Gambar 16. Letak Hall/lobby ... 60
Gambar 17. Angkringan milik warga rusun ... 60
Gambar 18. Ruang koridor ... 61
Gambar 19. Selasar parkir ... 61
Gambar 20. Kondisi Ruang Luar di Rusunawa Mojosongo ... 62
Gambar 21. Tanaman yang ditanam oleh penghuni di sepanjang koridor ... 63
Gambar 22. Tempat mencuci tangan pada lobby lantai dasar ... 64
commit to user