• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN DISEMINASI GELAR TEKNOLOGI DAN TEMU LAPANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN DISEMINASI GELAR TEKNOLOGI DAN TEMU LAPANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEGIATAN DISEMINASI

GELAR TEKNOLOGI DAN TEMU LAPANG

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN

SULAWESI TENGAH

2003

(2)

LAPORAN PELAKSANAAN DISEMINASI GELAR TEKNOLOGI DAN TEMU LAPANG

RINGKASAN

Gelar Teknologi merupakan uji terap teknologi pertanian hasil litkaji yang sudah mantap.

Desa Tondo Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala salah satu desa sasaran P4MI dengan beberapa komoditas yang dominan diantaranya kelapa, nangka dan ikan teri.

agroekosistem lahan kering dataran tinggi. Tahun Anggaran 2003 di Desa Tondo dilakukan Gelar Teknologi Pengolahan Nangka, Air Kelapa dan Teri. Selain inovasi teknologi dilakukan pembinaan melalui dua kelompok wanita tani dengan sasaran keluarga tani yang terdiri atas ibu wanita tani. Pada kegiatan Gelar Teknologi juga dilakukan Temu Lapang dengan materi pengolahan nangka, air kelapa dan ikan teri dengan jumlah peserta 120 orang.

Kata kunci : diseminasi, gelar teknologi, nangka,air kelapa, teri

PENDAHULUAN

Data Susenas (Survei Ekonomi Nasional) Tahun 1999 (BPS, 2000) menunjukkan bahwa 60,09% dari penduduk usia kerja Sulawesi Tengah bekerja di bidang pertanian dengan kata lain mata pencaharian utama penduduk Sulawesi Tengah adalah bertani. Hal ini juga kelihatan dari PDRB Sulawesi Tengah tahun 1999 sebesar 42 % berasal dari sektor pertanian. Sektor pertanian dapat menyerap tenaga kerja cukup besar tetapi tingkat produktivitas sektor pertanian ini terendah dibanding sektor lain. Sesuai hasil PRA dari beberapa desa dan kebutuhan teknologi yang dihimpun oleh penyuluh di lapangan, masih banyak masalah teknologi yang belum terjawab di tingkat petani terutama pada ekosistem lahan kering. Teknologi tersebut antara lain pengendalian hama dan penyakit buah-buahan, pemeliharaan ternak, serta pemakaian bibit/varietas unggul.

Teknologi untuk ekosistem lahan basah antara lain peningkatan kualitas hasil dan pola tanam serta lahan pantai untuk budidaya rumput laut dan penangkapan ikan pelagis dan penanganan hasil.

Sesuai dengan SK Mentan 798.1994 maka tugas Pokok BPTP/LPT adalah melakukan penelitian pertanian spesifik lokasi, pengujian dan perakitan teknologi hasil- hasil penelitian, penyajian umpan balik untuk penyempurnaan program penelitian, penyempurnaan paket teknologi hasil pengujian perakitan sebagai bahan materi

(3)

penyuluhan. Proses penyampaian secara mudah dan efektif dari hasil penelitian BPTP dan Balit Komoditas kepada petani dapat di lakukan melalui kegiatan diseminasi.

Diseminasi merupakan bagian integral dari penelitian/pengkajian berbentuk kegiatan penyebarluasan teknologi pertanian.

Hasil-hasil penelitian/pengkajian beberapa komoditas andalan spesifik Sulawesi Tengah yang telah di laksanakan oleh BPTP Biromaru maupun Badan Litbang Pertanian, (introduksi maupun perbaikan paket teknologi ) telah dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan usahatani 2 – 3 kali dari kondisi riil petani. Hal ini terlihat pada produktivitas rata-rata produksi padi sawah yang dapat meningkatkan menjadi 6 ton/ha dari rata-rata produksi petani 3,4 ton/ha. Begitu juga dengan komoditi kedele dari 1 ton/ha rata-rata hasil petani, sedangkan hasil pengkajian 2,2 ton/ha, begitu juga rumput laut dan pemeliharaan ternak.

Penyaluran hasil penelitian melalui kegiatan penyuluhan bukan hal yang baru tetapi semakin maju tingkat pengetahuan petani-nelayan maka makin tinggi pula tuntutan permintaan teknologi untuk meningkatkan terhadap produksi usahataninya. Oleh karena itu diperlukan usaha penyampaian teknologi secara informatif, aplikatif dan efektif dari hasil kegiatan penelitian kepada petani-nelayan untuk diterapkan pada usahataninya.

(Anonim, 1999) .

Paransih Isbagio (1998), menyatakan bahwa penyebaran informasi hasil penelitian melalui publikasi sangat diperlukan karena publikasi mampu menjangkau sasaran lebih luas. Bentuk publikasi dan penyampaian informasi melalui audio visual, radio, TV dan lain-lain mempunyai beberapa keunggulan antara lain dapat menyampaikan pesan secara lisan yang berguna bagi pendengar yang minat bacanya rendah, dan dapat didengar sambil bekerja serta biaya relatif rendah. Untuk materi yang sifatnya teknis, metode yang ideal dan memungkinkan adalah melalui praktek langsung di tingkat petani sehingga petani dapat berpikir secara realistis untuk menerapkan suatu teknologi.

Hasil-hasil penelitian/pengkajian BPTP sudah merupakan paket teknologi spesifik lokasi selanjutnya perlu ditransfer kepada petani pada ekosistem yang sama seperti teknologi rumpon pada ekosistem pantai. Pemeliharaan sapi, kambing dan domba ekor

(4)

gemuk serta tumpang sari jeruk dan jagung. Budidaya bawang merah, cara tanam jeruk di dataran tinggi, mengenal pompa air tanah, klon unggul kakao dan lain-lain. Disamping itu hasil–hasil penelitian dari Balai Penelitian Komoditas yang tidak memerlukan banyak penyesuaian biofisik dapat didiseminasikan pada ekosistem yang sama. Antara lain pengelolaan tanaman terpadu, pasca panen buah mangga, pengolahan hasil buah-buahan, serta pengolahan ikan.

TUJUAN

Mempercepat dan memperluas adopsi teknologi pengolahan nangka dan pengolahan ikan teri.

LUARAN

Luaran umum (jangka panjang) :

Meningkatnya akuntabilitas BPTP di bidang pengkajian teknologi pertanian, serta disebarkannya hasil penelitian dan pengkajian kepada pengguna melalui pengembangan metoda dan kelembagaan diseminasi di Sulawesi Tengah.

Luaran khusus (jangka pendek)

Diadopsinya paket teknologi (Pengolahan Nangka dan Pengolahan Ikan Teri) kepada 50 petani.

PELAKSANAAN KEGIATAN Lokasi Kegiatan

Pelaksanaan Gelar Teknologi dan Temu Lapang dilakukan di Desa Tondo Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala yang merupakan salah satu desa sasaran Proyek Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Inovasi (P4MI) dan juga salah satu desa kegiatan Gelar Teknologi pada tahun anggaran 2003.

Materi :

1. Pengolahan Nangka menjadi Abon Nangka

(5)

2. Pengolahan Air Kelapa menjadi Sirup Air Kelapa 3. Pengolahan Ikan Teri Berkualitas

Prosedur Kegiatan

a. Identifikasi lokasi dan petani

Kegiatan dilaksanakan pada desa P4MI yang telah dibangun sarana dan prasarana.

Petani peserta adalah petani yang akan menerima langsung manfaat dari P4MI b. Teknologi yang diaplikasikan

1. Teknologi Pengolahan Nnagka

Nangka diolah menjadi produk olahan abon nangka 2. Teknologi Pengolahan Air Kelapa

Air kelapa diolah menjadi sirup air kelapa 3. Pengolahan Teri yang Berkualitas

c. Pembinaan Kelompok

Setelah menentukan petani berdasarkan survei awal, dilakukan pembinaan kelompok melalui pertemuan secara berkelompok satu kali seminggu dengan pembentukan organisasi dan menunjuk ketua (Ketua KID), sekretaris dan bendahara, sosialisasi kegiatan, penjelasan teknologi, cara pengamatan, pemecahan masalah dan memupuk modal dengan simpanan kelompok. Pembinan ditujukan kepada keluarga tani yang melibatkan kepala keluarga, istri dan anak yang telah ikut membantu pekerjaan usahatani. Pembinaan kelompok melibatkan penyuluh dan kepala desa.

d. Temu Lapang

Temu lapang dilaksanakan untuk memperkenalkan teknologi yang digelar kepada daerah sekitarnya ada tigat paket materi yang ditemulapangkan, yaitu :

- Pengolahan Nangka - Pengolahan Air Kelapa - Pengolahan Teri

Jumlah peserta pada Temu Lapang sebanyak 120 orang dengan peserta 10 persen pemerintah daerah, 25 persen penyuluh, 5 persen LSM dan swasta, serta 60 persen petani. Pelaksanaan dilakukan dengan penjelasan teknologi oleh peneliti, diskusi, dan

(6)

kunjungan lapangan serta diskusi antara petani koperator dan peserta temu lapang di lapangan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Identifikasi Lokasi dan Petani Koperator

Penduduk Desa Tondo pada umumnya mempunyai lahan ladang/kebun dan pekarangan, dengan usahatani jagung, ubi kayu, kacang tanah, kakao, kelapa, nangka, kemiri, ternak sapi, ayam buras, dan menangkap ikan.

Ada 60 orang wanita tani yang didata dan merupakan penerima langsung manfaat program P4MI yang akan dijadikan petani koperator pada kegiatan Gelar Teknologi.

Teknologi yang dipakai petani sebelum kegiatan gelar tekonologi terhadap komoditas yang akan menjadi sasaran yaitu nangka, air kelapa dan ikan teri yaitu:

- Nangka sebelumnya hanya dikonsumsi sebagai sayur saat muda ataupun dikonsumsi langsung jika telah masak

- Air kelapa sebelumnya hanya dibuang - Ikan teri diolah dengan cara tradisional

b. Aplikasi Teknologi

Untuk memberikan nilai tambah terhadap komoditas nangka, air kelapa dan ikan teri, dilakukan aplikasi teknologi untuk mengolah ketiga komoditas tersebut menjadi lebih bernilai yaitu dengan cara:

- Pengolahan nangka menjadi abon nangka - Pengolahan air kelapa menjadi sirup - Pengolahan teri yang berkualitas

c. Adopsi Teknologi

Dari beberapa komponen teknologi yang diperkenalkan, telah diadopsi oleh 60 petani koperator dengan tingkat adopsi sebagai berikut :

Komponen Teknologi Petani yang mengadopsi Tingkat Adopsi

Pengolahan Nangka 10 orang 16,67%

Pengolahan Air Kelapa 24 orang 60%

(7)

Pengolahan Teri 26 orang 80%

Rata-rata tingkat adopsi teknologi 52%

Tingkat adopsi petani 52 persen cukup besar mengingat hasil penelitian van den Ban dan Hawkins (1999) menunjukkan bahwa diperlukan waktu yang lama antara saat pertama kali petani mendengar suatu inovasi dengan periode melakukan adopsi.

Diperlukan waktu 4 tahun bagi petani untuk menerapkan suatu teknologi rekomendasi secara utuh.

d. Pembinaan Kelompok

Pembinaan dilakukan dengan pendekatan kelompok sasaran pembinaan keluarga tani, yang terdiri atas petani dewasa, wanita tani, dan taruna tani. Pertemuan kelompok dilakukan 1 kali/minggu yang dihadiri oleh Peneliti, Penyuluh BPTP, dan Penyuluh Lapangan. Persentase kehadiran peserta tiap pertemuan rata-rata 85 persen.

Materi pertemuan terdiri dari :

- Organisasi Dan Masalah Internal Kelompok - Perencanaan Usahatani

- Alih Teknologi Dengan Sekolah Lapang - Evaluasi Kegiatan

Untuk mengatasi masalah sarana produksi kelompok membangun unit usaha kios saprodi dengan modal berasal dari anggota kelompok.

e. Temu Lapang

Pada kegiatan Gelar Teknologi juga dilakukan kegiatan Temu Lapang dengan jumlah peserta 120 orang yang terdiri atas petani, KID, penyuluh, kepala desa, LSM, instansi terkait dan peneliti. Petani, KID dan kepala desa berasal dari desa sekitar.

Materi pada kegiatan Temu Lapang adalah Pengolahan Nangka, Pengolahan Air Kelapa dan Pengolahan Teri Berkualitas. Minat peserta terhadap inovasi teknologi pada kegiatan Temu Lapang cukup tinggi, hal ini terlihat pada saat diskusi, dimana petani sangat antusias terhadap teknologi yang digelar.

(8)

KESIMPULAN

1. Desa Tondo merupakan daerah sasaran P4MI dimana produktivitas usahatani yang rendah dengan teknologi yang terbatas, perlu pembinaan yang berkelanjutan untuk inovasi teknologi.

2. Penerapan teknologi pengolahan nangka, air kelapa dan ikan teri akan memberikan nilai tambah jika dilakukan dengan konsisten mengingat bahan yang melimpah.

3. Tingkat adopsi teknologi bagi kelompoktani binaan (petani koperator) mencapai 52 persen dalam waktu satu tahun anggaran.

SARAN

1. Perlu pembinaan lebih lanjut mengingat belum sepenuhnya komponen teknologi yang digelar diadopsi

2. Transfer teknologi kepada petani di desa P4MI perlu dibarengi dengan pembinaan kelembagaan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2000, Sulawesi Tengah Dalam Angka Tahun 1999. Badan Pusat Statistik Propinsi Sulawesi Tengah.

Anonim, 1998. Statistik Pertanian 1997, Kantor Wilayah Deptan Sulawesi Tengah

Anonim, 1999. Panduan Umum Pelaksanaan Penelitian, Pengkajian dan Diseminasi Teknologi Pertanian. Badan Litbang Pertanian.

Isbagio Paransih, 1998. Kebijaksanaan Komunikasi Penelitian Peratnian dan Peranan AARDNET dalam Menopang Penelititan , Disampaikan pada Pengolahan Teknis Jaringan Informasi Ciawi Bogor.

Munandar Sinis, 2000. Penyuluhan Pertanian Era Otonomi Daerah . Prosiding Lokakarya Nasional. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Bogor.

Prabowo, 1992. Program Peningkatan Keterkaitan Peneliti, Penyuluh, Petani di sampaikan Rapat Pimpinan Badan Litbang Pertanian Jakarta.I

Salahuddin, S., 1998. Reformasi Pembangunan Pertanian Majalah Penyuluh Pertanian Ekstensia Vol 8. Tahun II. Pusat Penyuluhan Pertanian Jakarta.

(9)

Sudiyanto dan M. Soehardjan, 1999. Petunjuk Menyusun Tulisan Ilmiah Populer Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian Badan Litbang Jakarta.

Suryana Achmad, 1998. Percepatan Transfer Teknologi Pertanian Kepada Pengguna Ekstensia Volume 7 Tahun V Jakarta.

Syam Mahyuddin, 2000. Keterkaitan Penelitian dan Penyuluhan Dalam Perspektif Penyebaran Inovasi Pertanian Era Otonomi Daerah Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Bogor.

Prosiding Dinamika Ekonomi Panduan dan Peningkatan Daya Saing Sektor Pertanian Buku II Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Bogor.

Referensi

Dokumen terkait

6 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI Nomor 2 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia nomor 23 Tahun 1999 tentang

7 mengkaji ulang dan melakukan penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Modal (Studi Kasus

diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : “Ada peningkatan minat dan hasil belajar siswa dalam memahami perekonomian terbuka dengan pendekatan

Namun demikian terjadinya pernikahan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang terjadi di Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain pendidikan rendah,

Selama tahun 2011 di wilayah kerja lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sorong tidak ada pengiriman barang ekspor sehingga otomatis tidak ada penolakan

Respon petani metode temu lapang berada pada kriteria tinggi, menunjukkan bahwa metode temu lapang sudah baik, sesuai, dan efektif dalam menyampaikan informasi

Salah satu sistem diseminasi atau penyebaran informasi teknologi yang sudah dihasilkan untuk mempercepat alih teknologi kepada petani dan pengguna adalah dengan menggunakan

Peserta didik mengidentifikasi masalah pada LKPD yang dibagikan guru dan telah diunduh oleh peserta didik untuk memahami konsep kesamaan matriks yang terdapat dalam masalah