• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL ILMIAH

PARTISIPASI GURU PEMBIMBING

DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

Oleh :

JUFRI AFRIANTO ERA1D08043

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

FEBRUARI, 2013

(2)

PARTISIPASI GURU PEMBIMBING

DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

Oleh : Jufri Afrianto

(Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Jambi)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan Kualitas partisipasi guru pembimbing dalam mendorong motivasi belajar siswa, khususnya siswa kelas VIII di SMP Negeri 16 Kota Jambi.

Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Kota Jambi tahun ajaran 2012/2013. sampel diambil dengan teknik stratified random sampling, diambil secara memilah ke dalam kategori atau tingkatan tertentu. Jumlah anggota sampel yang diambil sebesar 29,9 % (93 orang). Metode pengambilan data dengan menggunakan metode angket tertutup dengan jawaban ya dan tidak, jawaban ya diberi skor 1 dan jawaban tidak diberi skor 0.

hasilnya dianalisa dengan rumus persentase.

Hasil penelitian dapat digambarkan sebagai berikut : kualitas guru pembimbing dalam upaya memberikan informasi kepada siswa berada pada aspek kualitas baik (75,7%), kualitas kerjasama guru pembimbing dengan guru mata pelajaran berada pada aspek kualitas sangat baik (89,0%), dan kualitas guru pembimbing dalam upaya memberikan bimbingan kepada siswa berada pada aspek kualitas baik (80%).

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas Guru pembimbing dalam mendorong motivasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 16 Kota Jambi berada pada kategori aspek kualitas Baik (81,4%).

Dengan demikian, Partisipasi guru pembimbing dalam mendorong motivasi belajar siswa di SMP Negeri 16 Kota Jambi berada pada kategori baik. yang berarti guru pembimbing telah berupaya dalam mendorong motivasi belajar siswa.

Kata kunci : Partisipasi guru pembimbing, Motivasi Siswa I. PENDAHULUAN

Motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang dapat menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar serta yang memberikan arah pada kegiatan belajar siswa, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa itu sendiri dapat tercapai.

Banyak siswa yang diharapkan para pendidik untuk mendapatkan hasil

belajar yang tinggi, kenyataannya hasilnya biasa-biasa saja bahkan lebih rendah

dari potensi siswa itu sendiri. Hal ini menunjukkan secara jelas sebagai indikasi

bahwa mereka tidak mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar. Sebagaimana

diketahui bahwa hasil belajar siswa ditentukan oleh kemampuan yang dimilikinya

baik yang bersifat internal maupun eksternal, salah satu faktor internal adalah

motivasi.

(3)

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan itu adalah dengan menumbuhkan serta meningkatkan motivasi dalam diri siswa.

Motivasi merupakan faktor psikologis yang berpengaruh terhadap semangat belajar siswa. Siswa yang memiliki motivasi yang kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.

Partisipasi guru pembimbing sangat penting, bagaimana guru pembimbing melakukan usaha-usaha untuk dapat menumbuhkan dan membangkitkan motivasi agar anak didiknya melakukan aktivitas belajar dengan baik. Untuk belajar dengan baik diperlukan proses dan motivasi yang baik pula.

Layanan bimbingan dan konseling adalah membantu individu untuk mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan yang dimiliki oleh masing-masing individu. Individu dapat dikatakan berkembang secara optimal apabila memperoleh hasil belajar yang maksimal.

Berdasarkan observasi di lapangan, khususnya di SMP Negeri 16 Kota Jambi ini masih banyak ditemui siswa yang kurangnya minat dan daya tarik untuk belajar sehingga siswa tersebut malas, tidak bersemangat dalam mengikuti pelajaran, sering bolos sekolah, yang berdampak pula pada hasil belajar yang diperoleh siswa tidak sesuai dengan yang diinginkan para pendidik.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Partisipasi adalah Peran serta atau keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya.

Sejalan dengan itu, maka partisipasi berarti peran dari guru pembimbing itu sendiri dalam upaya mendorong motivasi belajar siswa. Agar hasil belajar siswa dapat optimal, maka guru pembimbing bersama dengan guru mata pelajaran berupaya untuk selalu memotivasi siswa dalam belajar.

Pada kegiatan bimbingan dan konseling disekolah, upaya peningkatan motivasi belajar siswa dapat dikembangkan guru pembimbing dengan berpedoman pada layanan pembelajaran

Bentuk partisipasi dalam mendorong motivasi belajar siswa yang dilakukan guru pembimbing adalah sebagai berikut :

a. Memberikan informasi kepada siswa

Memberikan informasi kepada siswa bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan pemahaman tentang belajar

Peranan guru pembimbing dalam mendorong dan meningkatkan motivasi belajar siswa melalui pemberian informasi dapat berupa :

1). Tujuan tentang belajar

Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan. Siswa akan lebih termotivasi bila mengetahui dan memahami tujuan dari belajar yang mereka lakukan.

2). Tentang cara belajar yang efektif

Masalah belajar merupakan masalah penting bagi para siswa, sering

sekali ditemui permasalahan pada siswa dalam hal belajar, baik cara belajar

maupun sikap terhadap pelajaran itu sendiri. Dengan diberikannya informasi

tentang cara belajar yang efektif diharapkan dapat membantu siswa untuk

meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai.

(4)

3). Tentang sekolah lanjutan

Informasi tentang sekolah lanjutan perlu diberikan kepada siswa, supaya siswa lebih mengenal sekolah lanjutan yang akan dimasuki. Hal ini dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa tersebut agar dapat memasuki sekolah lanjutan yang sesuai dengan bakat dan minat yang telah dicita-citakan para siswa itu sendiri.

4). Tentang Karir dan masa depan

Pemberian informasi tentang karir dan masa depan dapat memupuk motivasi belajar siswa, agar siswa lebih giat untuk belajar guna mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, kemampuan dan pendidikan yang ditempuhnya.

b. Mengadakan kerjasama dengan guru mata pelajaran

Tanpa adanya kerjasama antar personil yang terkait, kegiatan bimbingan dan konseling akan banyak mengalami hambatan. Untuk itu, kerjasama antar guru pembimbing dengan guru mata pelajaran sangat diperlukan dalam rangka mendorong motivasi belajar siswa. Hal ini dikarenakan guru mata pelajaran adalah tenaga yang memiliki wewenang di bidang pengajaran dan selalu berhubungan langsung dengan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Partisipasi guru pembimbing dalam melakukan kerjasama dengan guru mata pelajaran dapat dikembangkan dalam bentuk sebagai berikut:

1). Membentuk dan membimbing kelompok belajar

2). Memberikan Program Pengayaan dan Perbaikan (remedial)

3). Membina hubungan yang harmonis antar guru dengan siswa, dan antara siswa dengan siswa.

c. Memberikan bimbingan kepada siswa

Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara terus menerus (continue) supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dapat bertindak wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

Berkaitan dalam hal memberikan bimbingan kepada siswa dapat dilakukan dengan dua cara, sebagai berikut :

1). Bimbingan secara Kelompok

Bimbingan Kelompok adalah layanan yang diberikan dalam suasana kelompok. Bimbingan secara kelompok dilakukan terhadap kelompok siswa yang terutama menemukan masalah atau kesulitan

2). Bimbingan secara individual

Bimbingan individual dilakukan secara individu/perseorangan berdasarkan jenis masalah atau kesulitan dan keadaan pribadi siswa.

Bimbingan individu sangat diperlukan bagi siswa yang mengalami kegagalan dalam belajarnya.

III. METODOLOGI PENELITIAN

penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu merupakan penelitian yang berusaha untuk menggambarkan keadaan subjek pada saat itu atau menggambarkan lapangan sebagaimana adanya.

Sampel penelitian ini diambil dari Jumlah Populasi kelas VIII SMP Negeri

16 Kota Jambi yang menjadi anggota sampel sebanyak 93 orang dari jumlah

anggota populasi, dengan menggunakan perhitungan intrapolasi.

(5)

Teknik pengambilan sampel dalam peneitian ini adalah teknik Stratified random sampling, yaitu pengambilan sampel dengan memilah ke dalam kategori atau tingkatan tertentu sehingga masing-masing tingkatan terwakili.

Untuk mendapatkan data, peneliti menggunakan angket sebanyak 54 item pertanyaan yang telah mendapatkan pertimbangan Judgement dari Tim ahli UPBK Universitas Jambi agar diperoleh validasi isi angket tersebut.

Tabel. Kisi-kisi Angket

No Variabel Indikator Deskriptor

1 Partisipasi guru pembimbing dalam mendorong motivasi belajar siswa.

1. Memberikan informasi 1.1 Tujuan Belajar

1.2 Cara belajar yang baik 1.3 Sekolah Lanjutan 1.4 Karir dan masa depan 2. Mengadakan

Kerjasama dengan gurumata pelajaran

2.1 Membentuk dan Membimbing

kelompok belajar

2.2 Memberikan program Pengayaan dan perbaikan

2.3 Membina hubungan yang harmonis antar guru dengan siswa, dan antara siswa dengan siswa.

3. Memberikan

Bimbingan Kepada siswa

3.1 Bimbingan secara Kelompok

3.2 Bimbingan secara individual

Data yang sudah dikumpulkan akan dianalisis dengan menggunakan tehnik persentase dengan rumus :

P =

Keterangan :

P = persentase yang dihitung

= Jumlah frekuensi yang diperoleh = Jumlah frekuensi keseluruhan data IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi guru pembimbing dalam mendorong motivasi belajar siswa di SMP Negeri 16 Kota Jambi berada pada kualitas baik. Dimana partisipasi guru pembimbing dalam mendorong motivasi belajar siswa berupa melalui pemberian informasi kepada siswa, mengadakan kerjasama dengan guru mata pelajaran, memberikan bimbingan kepada siswa.

Hasilnya bisa dilihat pada tabel dibawah ini.

(6)

Tabel. Deskripsi Hasil Penelitian

NOMOR ITEM

JAWABAN RESPONDEN

NOMOR ITEM

JAWABAN RESPONDEN

YA TIDAK YA TIDAK

F % F % F % F %

1 93 100 0 0 28 90 96,8 3 3,2

2 87 93,5 6 6,5 29 79 84,9 14 15,1

3 87 93,5 6 6,5 30 78 83,9 15 16,1

4 90 96,8 3 3,2 31 79 84,9 14 15,1

5 82 88,2 11 11,8 32 82 88,2 11 11,8

6 85 91,4 8 8,6 33 80 86 13 14

7 83 89,2 10 10,8 34 82 88,2 11 11,8

8 82 88,2 11 11,8 35 85 91,4 8 8,6

9 80 86 13 14 36 81 87,1 12 12,9

10 86 92,5 7 7,5 37 87 93,5 6 6,5

11 62 66,7 31 33,3 38 89 95,7 4 4,3

12 63 67,7 30 32,3 39 90 96,8 3 3,2

13 77 82,8 16 17,2 40 89 95,7 4 4,3

14 49 52,7 44 47,3 41 72 77,4 21 22,6

15 65 69,9 28 30,1 42 70 75,3 23 24,7

16 45 48,4 48 51,6 43 80 86 13 14

17 58 62,4 35 37,6 44 77 82,8 16 17,2

18 60 64,5 33 35,5 45 75 80,6 18 19,4

19 55 59,1 38 40,9 46 79 84,9 14 15,1

20 41 44,1 52 55,9 47 68 73,1 25 26,9

21 47 50,5 46 49,5 48 71 76,3 22 23,7

22 71 76,3 22 23,7 49 68 73,1 25 26,9

23 79 84,9 14 15,1 50 75 80,6 18 19,4

24 83 89,2 10 10,8 51 75 80,6 18 19,4

25 82 88,2 11 11,8 52 66 71 27 29

26 80 86 13 14 53 85 91,4 8 8,6

27 86 92,5 7 7,5 54 80 86 13 14

Jumlah 4090 4397,4 932 1002,6

rata-rata 81,4 18,6

Berdasarkan tabel hasil penelitian diatas secara umum menemukan bahwa

partisipasi guru pembimbing dalam mendorong motivasi belajar siswa di SMP

Negeri 16 Kota Jambi berada pada aspek kualitas baik (81,4%).

(7)

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan kajian tentang partisipasi guru pembimbing dalam mendorong motivasi belajar siswa di SMP Negeri 16 Kota Jambi, secara umum dapat disimpulkan Kualitas Partisipasi Guru Pembimbing dalam mendorong motivasi belajar siswa di SMP Negeri 16 Kota Jambi berada pada kualitas baik (81,4%). Untuk Lebih jelas maka dapat dilihat pada tiap indikator sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kualitas partisipasi guru pembimbing dalam mendorong motivasi belajar siswa kelas VIII melalui pemberian informasi di SMP Negeri 16 Kota Jambi, berada pada kualitas baik (75,7%), dengan demikian dapat dimaknakan bahwa guru pembimbing sudah berupaya dengan baik dalam hal memberikan informasi guna untuk mendorong motivasi belajar siswa.

2. Kualitas partisipasi guru pembimbing dalam mendorong motivasi belajar siswa kelas VIII melalui kerjasama dengan guru mata pelajaran di SMP Negeri 16 Kota Jambi berada pada kualitas sangat baik (89,0%), dengan demikian dapat dimaknakan bahwa partisipasi guru pembimbing dalam upaya mendorong motivasi belajar siswa dalam hal mengadakan kerjasama dengan guru mata pelajaran sudah terlaksana dengan sangat baik.

3. Kualitas partisipasi guru pembimbing dalam mendorong motivasi belajar siswa kelas VIII melalui bimbingan kepada siswa di SMP Negeri 16 Kota Jambi berada pada kualitas baik (80,0%), dengan demikian dapat dimaknakan bahwa guru pembimbing sudah melaksanakan perannya dengan baik dalam hal memberikan bimbingan kepada siswa baik individu maupun bimbingan secara kelompok guna untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang diajukan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Bertolak dari temuan yang diperoleh tentang Kualitas partisipasi guru pembimbing dalam mendorong motivasi belajar siswa kelas VIII melalui pemberian informasi kepada siswa di SMP Negeri 16 Kota Jambi sudah tergolong baik, hendaknya hasil temuan tersebut pada masa mendatang akan lebih baik dikarenakan dilihat dari perolehan angkanya hanya (75,7%) lebih baik lagi apabila guru pembimbing lebih aktif untuk memberikan berbagai informasi untuk meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Sehingga yang belum berhasil dengan angka (24,3%) diharapkan tidak akan ditemui lagi pada masa yang akan datang. agar siswa yang memiliki motivasi yang rendah akan termotivasi dengan adanya berbagai informasi yang menarik, serta minat yang tinggi pada pelajaran akan tumbuh dan memberikan hasil belajar yang baik.

2. Bertolak dari temuan yang diperoleh tentang Kualitas partisipasi guru

pembimbing dalam mendorong motivasi belajar siswa kelas VIII dalam

mengadakan kerjasama dengan guru mata pelajaran di SMP Negeri 16 Kota

Jambi sudah tergolong sangat baik (89,0%) . Hendaknya hasil temuan

tersebut pada masa mendatang tidak akan berkurang, tetap dipertahankan

bahkan lebih baik lagi jika bertambah persentasenya. sehingga (11%) yang

belum berhasil dapat berhasil dengan sepenuhnya. Kualitas partisipasi guru

(8)

pembimbing dalam hal mengadakan kerjasama dengan guru mata pelajaran sudah dilaksanakan dengan sangat baik. hal tersebut telah sesuai dengan peran guru pembimbing itu sendiri .

3. Bertolak dari temuan yang diperoleh tentang Kualitas partisipasi guru pembimbing dalam mendorong motivasi belajar siswa kelas VIII dalam memberikan bimbingan kepada siswa di SMP Negeri 16 Kota Jambi tergolong sudah baik (80,0%),. Hendaknya hasil temuan tersebut pada masa yang akan datang dapat lebih bertambah dan lebih aktif lagi dalam memberikan bimbingan kepada siswa, dan dengan sisa yang belum berhasil pada angka (20%) hendaknya di masa yang akan datang tidak akan ditemui lagi. Hal tersebut harus terwujud dikarenakan harus sesuai dengan tugas seorang guru pembimbing yaitu memberikan bimbingan kepada siswa.

Jika seseorang atau siswa sudah merasa nyaman diperhatikan dan dibimbing maka akan semakin bertambahlah motivasi siswa tersebut untuk bersekolah dan belajar sehingga akan berdampak pada hasil belajar yang optimal.

Untuk itu guru pembimbing harus lebih aktif lagi dalam memberikan bimbingan kepada siswa. agar terwujudnya semboyan BK Peduli siswa.

C. Implikasi Hasil Penelitian Terhadap Bimbingan Konseling

Bertitik tolak dari hasil penelitian yang secara ringkas dikemukakan melalui kesimpulan tentang partisipasi guru pembimbing dalam mendorong motivasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 16 Kota Jambi ternyata memberikan implikasi terhadap kegiatan layanan bimbingan konseling di sekolah, yaitu guru pembimbing dapat berpartisipasi dalam mendorong motivasi belajar siswa dengan memberikan informasi kepada siswa tentang tujuan belajar, memberikan informasi tentang sikap dan kebiasaan belajar yang baik kepada siswa.

Jadi, peranan BK sangat diperlukan dalam melakukan pembinaan

kepada siswa, khususnya siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah

dengan tujuan meningkatkan hasil belajar yang optimal.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Afri, J. (2009). Materi Bimbingan dan Konseling. Jambi : PLPG Rayon 8 LPTK Jambi.

Ahmadi. Supriyono. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Djamarah, S.B.(2008). Psikologi belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Djamarah, S.B. Zain, A (2006). Strategi belajar mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Nasution, S, (1995). Didaktik azas-azas Mengajar. Bandung : Bumi Aksara.

Nurihsan,A.J.(2009). Strategi layanan Bimbingan & konseling. Bandung : PT. Refika Aditama

Oemar, H.(2007). Psikologi belajar & mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Prayitno. (2001). Panduan kegiatan pengawasan bimbingan dan konseling di sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.

Sardiman, A.M. (2003). Interaksi & motivasi belajar mengajar. Jakarta : Grafindo.

Soetjipto. Kosasi, R. (2009). Profesi Keguruan. Jakarta : Rineka Cipta.

Sukardi, D.K. (2001). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.

Sutja, dkk. (2005). Panduan Penulisan Skripsi, Program ekstensi Bimbingan Konseling, FKIP Universitas Jambi.

Walgito,B.(2004),.Bimbingan dan konseling (studi & karir).

Wijaya,J. (1988). Psikologi Bimbingan. Bandung : Eresco

Referensi

Dokumen terkait

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Bank Pundi Indonesia Tbk tahun 2006-2011 yang terdiri dari laporan laba

Dengan demikian berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang kemudian hasilnya akan dituangkan dalam bentuk

Pengukuran kinerja perusahaan dengan metode balanced scorecard pada perspektif finansial menunjukkan perusahaan telah dapat mencapai target keuangannya di dalam tahap bisnis

Efek Pemberian Minuman Fungsional FOS-Inulin Terhadap Fraksi Lipid (Uji Klinis Pasien Dislipidemia RSD dr.. Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyebab kematian

Inoltre l’azienda inserisce giovani anche senza passare per lo stage: nel 2015 ha assunto direttamente oltre 100 giovani, quasi tutti con contratto a tempo indeterminato.. BEST

Analisis regresi logistik ganda dilakukan dengan memperhitungkan variabel usia, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, dan lama menggunakan MDI sehingga didapatkan hasil

Setelah mikrokontroller menerima input dari sensor maka akan langsung diolah sesuai dengan program yang sudah ada di dalam mikrokontroler tersebut, kemudian

a) Memberi wawasan bagi guru pentingnya penerapan metode TPS (Think-Pair-Share) dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan khususnya pada Materi