13 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum
Cepat Versi ARLI Singkawang atau biasa disebut dengan CV ARLI berlokasi di Jl. Alianyang No.74 a, Melayu, Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat 79113. Dengan konsep bernuansa islami ini cukup banyak peminat khsusnya warga daerah Singkawang dan sekitarnya seperti Pemangkat, Sambas, Tebas dan beberapa daerah lain sering berkunjung. Karena memiliki konsep islami toserba ini sangat menerapkan aturan dan ajaran islam, mulai dari karyawan dan pekerja disana menggunakan pakaian serba syar’i (aturan islam) bahkan banyak yang menggunakan cadar, dan para pengunjung tidak diperkenankan memasuki toko bagi yang menggunakan celana/rok di atas lutut. Walaupun menerapkan ajaran islam, pengunjung dari CV ARLI tidak hanya masyarakat yang beragama islam saja, melainkan seluruh masyarakat dapat mengunjungi CV ARLI dengan syarat mematuhi aturan yang berlaku salah satunya adalah mengenakan celana/rok dibawah lutut. Ketika mulai mendekati waktu sholat, toko ini akan tutup sementara dan para karyawan akan melaksanakan sholat berjamaah.
Gambar 1. 1 Logo Perusahaan
Perusahaan yang dimiliki oleh Edi Arliyansyah ini pada awalnya hanya sebuah toko percetakan kecil yang berukuran empat meter persegi berlokasi di kota Singkawang, dan seiring berjalanya waktu CV ARLI Singkawang mulai membebaskan lahan dengan membeli lahan di sekitarnya. Pada awal berdiri CV ARLI Singkawang masih berbadan hukum CV (Persekutuan Komanditer). Berjalannya seiring waktu badan hukum yang
14
dimiliki CV ARLI Singkawang berubah menjadi persero (PT) pada tanggal 11 oktober 2012, sehingga sampai saat ini CV ARLI Singkawang memiliki nama PT Cepat Versi ARLI Singkawang, dan kata CV tetap masih digunakan walaupun telah merubah status badan hukumnya. Toserba yang terletak di jalan Alianyang Singkawang ini sukses menarik hati pembeli. Adapun barang yang tersedia cukup beraneka ragam mulai dari perlengkapan olahraga, sepatu, barang elektronik, seragam sekolah, pakaian muslimah, dan lain lain dengan harga harga yang bersaing. Toserba ini juga memiliki lahan parkir yang cukup luas sehingga memudahkan para pembeli dalam memarkirkan kendaraanya.
Berikut adalah susunan organisasi CV. Arli Singkawang adalah sebagai berikut:
Gambar 1. 2 Sruktur Peruahaan
Hingga sampa saat penelitian ini dilakukan jumlah pegawai yang bekerja di CV. Arli Singkawang berjumlah sebanyak 125 karyawan yang teersebar diberbagai jabatan. Pihak CV. Arli Singkawang mengatakan bahwa CV. Arli akan membuka cabang ritel diberbagai daerah Kalimantan Barat.
1.2. Latar Belakang
Kebutuhan yang tak terbatas membuat masyarakat menjadi pribadi yang konsumtif akan barang – barang yang beragam. Hal ini membuat banyak produsen – produsen barang saling berkompetisi untuk mendapatkan keuntungan dari konsumen. Menjamurnya produsen – produsen barang membuktikan bahwa kebutuhan konsumen akan barang menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia menjadi perilaku konsumtif. Barang – barang yang sangat dibutuhkan masyarakat sangat beragam khususnya perlengkapan rumah tangga, barang – barang tersebut sangat diminati karena sering digunakan kembali secara
15 berulang. Saluran pemasaran terakhir yang berhubungan dengan konsumen disebut dengan ritel. Berbelanja di pasar modern sangat digemari di banding dengan berbelanja pada warung kecil karena masyarakat dapat menemukan berbagai kebutuhan dalam satu tempat tanpa berpindah dari satu tempat ketempat yang lain yang membutuhkan waktu dan biaya yang lebih. Saat ini konsumen tidak hanya berbelanja hanya mementingkan harga yang murah, tetapi konsumen juga akan memperhatikan kebersihan, kenyamanan, dan aspek lainnya. Sebelum melakukan pembelian konsumen akan melewati beberapa tahapan sebelum melakukan pembelian yaitu dengan dengan mengenali masalah kemudian memilih terlebih dahulu tempat mana yang akan dipilih untuk berbelanja kemudian setelah itu konsumen akan melakukan pembelian dan tahapan terakhir adalah keputusan setelah pembelian yaitu apakah akan melakukan pembelian Kembali ditempat tersebut atau memilih tempat yang lebih baik yang lain.
Hal ini juga menjadikan munculnya berbagai macam ritel, menurut Kotler ritel adalah penjualan eceran meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang atau jasa pada konsumen akhir untuk dipergunakan yang sifatnya pribadi, bukan bisnis.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengatakan Pada tahun 2016 bisnis ritel mencapai angka Rp205 triliun. Kemudian tahun 2017 bisnis ritel tubuh mencapai nilai Rp212 triliun dan pada tahun 2018 pertumbuhan bisnis ritel mencapai angka Rp233 triliun. Sedangkan pertumbuhan idustri ritel pada akhri tahun 2019 hingga awal tahun 2021 mengalami penurunan yang cukup signifikan yang dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 1.2 Pertumbuhan Ritel
16
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) pertumbuhan pada kuartal I tahun 2020 tumbuh 2,7%, kuartal II -5,3%, kuartal III-3,5%, kuartal IV -2%. kuartal pertama tahun 2021 masih -0,5 hingga 0,7%. Menurutnya, pandemi Covid-19 telah membuat pertumbuhan ritel mengalami pelemahan sejak kuartal I 2020 (Kunjana, 2020). Saat ini jumlah ritel di Indonesia sangat banyak, ritel - ritel tersebut adalah: Transmart, Alfamart, Griya, Yogya, Lotte Mart, Indomaret, CV ARLI Singkawang dan lain sebagainya.
banyaknya jumlah perusahaan ritel ini secara tidak langsung menyebabkan persaingan yang cukup ketat. hal ini membuat perusahaan saling berkompetisi dan menciptakan inovasi - inovasi guna menarik konsumen untuk berbelanja di perusahaan ritel masing - masing.
Pertumbuhan ritel saat ini mengalami pasang surut dan cenderung mengalami penurunan, terdapat banyak sekali ritel yang telah gulung tikar seperti PT. Hero Supermarket dan Ramayana yang telah menutup beberapa gerainya sehingga banyak orang kehilangan pekerjaan akibat penutupan gerai-gerai ini. Salah satu penyebabnya adalah masyarakat telah mengalami peralihan dari berbelanja secara langsung beralih secara digital, hal ini dibuktikan dengan berkembang pesatnya marketplace yang ada sehingga membuat sebuah transisi yang pada awalnya masyarakat hanya sekedar membeli produk melainkan sekarang belanja dengan digital masyarakat juga akan mencoba sebuah kepuasan yang baru. Dan bahkan ada beberapa ritel yang telah memasarkan produknya secara digital dengan membuat website E commerce agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Bukan hanya terjadi di Indonesia, penutupan gerai ini terjadi di beberapa negara lainnya seperti Amerika dan China.
Singkawang adalah sebuah kota yang terletak di Kalimantan Barat, kota ini hanya memiliki 5 kecamatan dan 26 kelurahan yang pada awalnya hanya berupa kecamatan dari wilayah Kabupaten Sambas. Kota yang memiliki jumlah penduduk 235.064 jiwa ini, didominasi oleh penduduk keturunan Tionghoa, Dayak dan Melayu, yang beragama Buddha, Khonghucu, Islam, Katolik, Protestan, Tao dan Hindu. Walaupun memiliki beraneka ragam suku dan agama, masyarakat kota Singkawang tetap saling menjaga toleransi antar sesama. Di kota Singkawang terdapat beberapa ritel besar yang menjadi pilihan untuk berbelanja salah satunya adalah Singkawang Grand Mall dan CV. Arli Singkawang, kedua tempat ini dijadikan penduduk kota Singkawang untuk berbelanja dan
17 berekreasi. Yang menjadi hal unik adalah masyarakat kota Siangkawang dan sekitarnya menjadikan Singkawang Grand Mall sebagai area berekreasi keluarga, kemudian setelah selesai berkunjung ke Singkawang Grand Mall akan menyempatkan wakrunya untuk singgah ke CV. Arli Singkawang untuk berbelanja kata Aal Zulfari, sekretaris CV ARLI Singkawang. Pengunjung CV Arli Singkawang tidak hanya berasal dari kota Singkawang saja, melainkan berasal dari beberapa kota lain yang tersebar di Provinsi Kalimantan Barat. Provinsi yang memiliki jumlah penduduk sebesar 5.414.390 jiwa yang setiap tahun bertambah dari tahun sebelumnya memiliki potensi yang sangat besar dalam pertumbuhan dalam suatu daerah yang berbanding lurus dengan permintaan dan penawaran.
CV. Arli Singkawang merupakan salah satu ritel khusus yang berada di Kota Singkawang, terdapat banyak sekali pengunjung yang berkunjung untuk bebebelanja atau hanya sekedar untuk berekreasi saja. ritel ini memiliki keunikan dibanding dengan ritel pada umumnya yaitu setiap karyawan yang bekerja wajib menutup aurat dan terkesan menggunakan pakaian islami dengan cara bercadar, menggunakan peci, baju koko hingga menggunakan celana yang cingkrang. Para pengunjung juga diwajibkan menggunakan bawahan yang harus dibawah lutut dan apabila tidak memenuhi syarat maka pengunjung akan dipinjamkan sebuah kain untuk menutup bagian bawah yang tidak sesuai. Dan pada saat waktu sholat, pihak CV. Arli Singkawang akan menutup gerainya seluruh karyawan akan melaksanakkan sholat secara berjamaah di mushola, kemudian buka Kembali setelah melaksanakan sholat. Hal ini menjadi keunikan sendiri dibanding ritel lain yang tidak menerapkan aturan seperti ini, walaupun memiliki aturan yang bisa dibilang cukup aneh tidak membuat CV. Arli Singkawang sepi pengunjung tentu saja dengan strategi pemasaran yang tepat.
Dalam memilih tempat berbelanja adalah sebuah proses dalam strategi keputusan pembelian konsumen. setiap perusahaan memiliki strategi sendiri dalam menarik para konsumennya diantaranya adalah dengan menerapkan bauran ritel yaitu keragaman produk, harga, bauran komunikasi, pelayanan pelanggan, desain toko, dan lokasi toko untuk mengukur bauran pemasaran pada CV. Arli Singkawang. Karena bauran pemasaran ini sangat memepengaruhi keputusan pembelian konsumen. Dalam keempat hal tersebut membuat kegiatan pemasaran tetap terjadi dan menggunakan strategi jangka panjang sehingga perusahaan ritel tetap bertahan lama.
18
Berdasarkan data di atas, penulis melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada CV ARLI Singkawang”
1.3. Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas, maka perumusan masalah yang dapat diangkat oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Seberapa besar penilaian responden terhadap pelaksanaan bauran pemasaran ritel pada CV ARLI Singkawang?
2. Seberapa besar penilaian responden terhadap keputusan pembelian pada CV ARLI Singkawang?
3. Seberapa besar pengaruh bauran pemasaran ritel terhadap keputusan pembelian pada CV ARLI Singkawang secara parsial?
4. Seberapa besar pengaruh bauran pemasaran ritel terhadap keputusan pembelian pada CV ARLI Singkawang secara simultan?
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, maka penelitian ini dilakukan bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui seberapa besar penilaian responden terhadap pelaksanaan bauran pemasaran ritel pada CV ARLI Singkawang.
2. Untuk mengetahui seberapa besar penilaian responden terhadap keputusan pembelian pada CV ARLI Singkawang.
3. Untuk Mengetahui seberapa besar pengaruh bauran pemasaran ritel terhadap keputusan pembelian konsumen pada CV ARLI Singkawang secara parsial.
4. Untuk Mengetahui seberapa besar pengaruh bauran pemasaran ritel terhadap keputusan pembelian konsumen pada CV ARLI Singkawang secara Simultan.
19 1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Manfaat Teoretis
a. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan ini diharapkan dapat memberikan informasi dan dapat menambah pengetahuan dalam bidang jasa, khususnya pada bidang bisnis ritel.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan oleh peneliti lain di masa yang akan datang mengenai bidang ritel khususnya.
1.5.2. Manfaat Praktis
a. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dan bahan pertimbangan bagi konsumen dalam berbelanja
b. Dari penelitian penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, pengetahuan baru, pertimbangan dan solusi bagi perusahaan yang berhubungan dengan bauran ritel pada CV ARLI Singkawang sehingga dapat menjadi acuan strategi kedepannya.
1.6. Sistimatika Penulisan
Untuk mempermudah penulis dalam mengerjakan penelitian dan untuk mempermudah pembaca dalam memahami penelitian ini maka di bawah ini disajikan sistimatika dalam beberapa bab yaitu :
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi terkait gambaran secara umum isi penelitian. pada bab ini meliputi Gambaran Umum Objek Penelitian, Latar Belakang Penelitian, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi penjelasan teori - teori khusus dan umum, pada bab ini juga akan menjelaskan beberapa penelitian sebelumnya terkait permasalahan yang sama dengan penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan berisi tentang pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data untuk menjawab dan menjelaskan masalah penelitian.
20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan penjelasan setelah dilakukan penelitian. Hal tersebut merupakan hasil analisis data dan analisis perhitungan. Bab ini juga menjelaskan deskripsi hasil penelitian yang telah diidentifikasi dan hasil pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan, dan pembahasan mengenai pengaruh variabel independen terhadap variable Dependen.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyajikan kesimpulan dari hasil penelitian serta saran maupun rekomendasi peneliti secara kongkrit dalam aspek praktis untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan untuk bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya serta ditujukan kepada perusahaan dan berbagai pihak yang membutuhkan.
