• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proyeksi Penduduk Kependudukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Proyeksi Penduduk Kependudukan"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Proyeksi Penduduk

Kependudukan

(2)

outline

• latar belakang dan pentingnya proyeksi

• definisi proyeksi

• kegunaan proyeksi

• jenis perkiraan penduduk

• metode proyeksi

• soal

Antar Sensus (Intercensal)

Setelah Sensus (Postcensal)

JENIS PERKIRAAN PROYEKSI

Proyeksi (Projection)

Exponential Model Linear

Artimatik Model

Geometric Model

Mathematical Method

Cohort-Component Method

METODE PROYEKSI

Logistic

Model

(3)

Mengapa Proyeksi?

Latar Belakang dan Pentingnya Proyeksi

• Data kependudukan penting bagi perencana,peneliti dan pembuat kebijakan

• Upaya pembangunan perlu dukungan data (penduduk)

– Jenis: jumlah, distribusi, dan struktur, karakteristik sosial ekonomi

– Waktu: data eksisting (present), data masa lampau (past), dan data yang akan datang (future)

• Kenyataannya, data kependudukan palingakurat tersedia secara periodik (di Indonesia):

– SENSUS

– SUPAS (survei penduduk antarsensus)

(4)

• Population data in the past and present can nowbe accessed from the results of previous surveys

(SENSUS dan SUPAS)

• The need of population data in the future?

PROYEKSI PENDUDUK

Mengapa Proyeksi?

Latar Belakang dan Pentingnya Proyeksi

(5)

Apa Proyeksi: Definisi

PROYEKSI bukanlah prediksi atau ramalan, tetapi merupakan indikasi perubahan demografis masa depan yang dibangun di atas asumsi tentang pola masa depan dalam fertilitas (kelahiran), mortalitas (kematian), dan migrasi (BPS, BAPPENAS, dan UNFPA, 2005).

Asumsi dari tingkat pertumbuhan kelahiran, kematian dan

migrasi di masa depan dibuat berdasarkan data yang

menggambarkan tren masa lalu dan saat ini, faktor-faktor

yang mempengaruhi ketiga komponen tersebut dan

hubungan antara satu komponen dengan komponen lainnya

serta target atau harapan di masa depan.

(6)

Untuk Apa Proyeksi?

Kegunaan Proyeksi

Perencanaan berorientasi

menyediakan layanan penduduk (memperbaiki

kondisi ekonomi)

Perencanaan berorientasi mengubah/

mengendalikan trend

penduduk

(7)

Untuk Apa Proyeksi?

Kegunaan Proyeksi

Semua rencana pembangunan, baik ekonomi

maupun sosial, menyangkut pertimbangan tentang jumlah serta karakteristik penduduk di masa

mendatang

proyeksi mengenai jumlah serta struktur penduduk dianggap sebagai persyaratan minimum untuk proses perencanaan

pembangunan

(8)

Untuk Apa Proyeksi?

Kegunaan Proyeksi Di bidang Pangan:

Menentukan kebutuhan akan bahan pangan sesuai dengan gizi serta susunan penduduk menurut umur.

Di bidang Kesehatan:

Menentukan jumlah medis, dokter, obat-obatan, jumlah tempat tidur di rumah-rumah sakit yang diperlakukan selama periode proyeksi.

Di bidang Pendidikan:

Dasar untuk memperkirakan jumlah penduduk usia sekolah,

jumlah murid, jumlah guru, gedung-gedung sekolah, pendidikan

masa yang akan datang.

(9)

Untuk Apa Proyeksi?

Kegunaan Proyeksi

Di bidang Tenaga Kerja :

Menentukan jumlah angkatan kerja, penyediaan lapangan kerja  erat hubungannya dengan proyeksi tentang

pendidikan  memungkinkan perencanaan untuk

memperhitungkan perubahan tingkat pendidikan ‘skilled’ dan pengalaman tenaga kerja.

Di bidang Produksi Barang dan Jasa :

Adanya proyeksi angkatan kerja  ada data mengenai

produktivitas  dasar estimasi produksi barang-barang dan

jasa di masa mendatang.

(10)

Jenis Perkiraan Penduduk

proyeksi itu sendiri merupakan bagian dari perkiraan penduduk Ada tiga jenis perkiraan penduduk:

1. antar sensus (intercensal):

Data dari 2 sensus terakhir Pertumbuhan Penduduk dianggap linier (pertambahan penduduk dianggap sama tiaptahun)

2. setelah sensus (postcensal):

Data dari 2 sensus terakhir Pertumbuhan Penduduk dianggap linier

3. proyeksi (projection):

Pada prinsipnya data-data hasil SENSUS dan SUPASdigunakan

untuk membangun asumsi atas pola kelahiran, kematian, dan

migrasi. Perkiraan penduduk berpuluh-puluh tahun kedepan

(11)

Jenis Perkiraan Proyeksi

proyeksi itu sendiri merupakan bagian dari perkiraan penduduk 1. Antar Sensus (Intercensal)

Perkiraan mengenai keadaan penduduk di antara 2 sensus (data) yang diketahui  jadi hasil kedua sensus

diperhitungkan.

Disebut pula Interpolasi

P

n

: jumlah penduduk pada tahun n P

o

: jumlah penduduk awal

P

m

: jumlah penduduk pada tahun yang diestimasikan m : selisih tahun yang dicari dengan tahunawal

n : selisih tahun dari 2 sensus yang diketahui

(12)

Jenis Perkiraan Proyeksi

proyeksi itu sendiri merupakan bagian dari perkiraan penduduk Contoh:

Jumlah penduduk tahun 1961 berdasar sensus = 97 juta Jumlah penduduk tahun 1971 berdasar sensus = 118,2 juta Berapakah jumlah penduduk pada tahun 1967?

P

1967

= 97 juta + 1967 - 1961

(118,2 juta – 97 juta) 1971 - 1961

= 97 juta + 6 (21,2 juta) 10

= 109,72 juta

Jadi, jumlah penduduk tahun 1967 diperkirakan sebesar 109,72 juta

(13)

Jenis Perkiraan Proyeksi

proyeksi itu sendiri merupakan bagian dari perkiraan penduduk 2. Setelah Sensus (Postcensal estimates)

Perkiraan mengenai penduduk sesudah sensus.

Prinsipnya juga sama, yaitu pertumbuhan penduduk adalah linear

P

n

: Jumlah penduduk tahun n

P

o

: Jumlah penduduk pada tahun awal

P

m

: Jumlah penduduk pada tahun yang diestimasikan (tahun m) m : Selisih tahun yang dicari dengan tahunn

n : Selisih tahun dari 2 sensus yang diketahui

(14)

Jenis Perkiraan Proyeksi

proyeksi itu sendiri merupakan bagian dari perkiraan penduduk Contoh:

Jumlah penduduk tahun 1961 berdasar sensus = 97 juta Jumlah penduduk tahun 1971 berdasar sensus = 118,2 juta Berapakah jumlah penduduk pada tahun 1975?

P

1975

= 97 juta + 10 + 4

(118,2 juta – 97 juta) 10

= 97 juta + 14 (21,2 juta) 10

= 126,68 juta

Jadi, jumlah penduduk tahun 1975 diperkirakan sebesar 126,68 juta

(15)

Jenis Perkiraan Proyeksi

proyeksi itu sendiri merupakan bagian dari perkiraan penduduk 3. Projection (proyeksi)

Perhitungan yang menunjukkan keadaan fertilitas, mortalitas, dan migrasi di masa yang akan datang.

Kelebihan proyeksi dibanding 2 jenis perkiraan lainnya: dapat memperkirakan jumlah penduduk sampai berpuluh-puluh

tahun sesudah sensus

Proyeksi dapat dilakukan :

– Sesudah sensus disebut forward projection

– Sebelum sensus disebut backward projection

(16)

Jenis Perkiraan Proyeksi

Pentingnya Asumsi Dalam Proyeksi

• Menentukan asumsi adalah kunci untuk menghitung proyeksi penduduk.

• Secara umum asumsi kecenderungan tingkat

kesuburan, kematian dan migrasi ditentukan oleh kecenderungan di masa lalu yang memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi ketiga

komponen laju pertumbuhan.

• Namun informasinya kurang memadai, karena perlu melengkapi dengan kecenderungan yang mungkin terjadi di masa mendatang akibat

perkembangan sektor-sektor yang terkait dengan kependudukan.

• Kecenderungan dimasa datang diwakili oleh

pandangan dan keputusan dari para ahli, legislasi

dan pengambil keputusan.

(17)

Apa Metode Proyeksi?

Mathematical and Cohort-Component Method

Exponential Model Linear

Artimatik Model

Geometric Model

Mathematical Method

Cohort-Component Method

METODE PROYEKSI

Logistic

Model

(18)

Apa Metode Proyeksi?

Mathematical Method Digunakan jika:

• hanya jumlah penduduk total yang diketahui

• data tentang komponen pertumbuhan penduduk tidak tersedia

Terdapat empat metode:

• Model linear aritmatik

• Model geometrik

• Model logistik

• Model eksponensial

(19)

Apa Metode Proyeksi?

Mathematical Method

Populasi

Waktu

Catatan:

• Pertumbuhan penduduk relatif tetap/ konstan setiap tahun

• Digunakan jika hanya jumlah penduduk total yang ingin diketahui

• Digunakan jika data yang lebih spesifik untuk metode lain

tidak tersedia

• Kelemahan: fertilitas,

mortalitas, dan migrasi tidak dipertimbangkan

Model linear aritmatik

(20)

Apa Metode Proyeksi?

Mathematical Method Model Linear Aritmatik

Pertumbuhan penduduk secara aritmatik 

pertumbuhan penduduk dengan jumlah sama setiap tahun

P n = P o + cn atau P n = P o (1+ rn)

dimana:

P n : penduduk pada tahun n

P o : penduduk pada tahunawal

c : jumlah pertambahan penduduk konstan (nilai absolut)

r : angka pertambahan penduduk (%)

n : periode (waktu) antara tahun awal dan tahun n

(21)

Apa Metode Proyeksi?

Mathematical Method Model Linear Aritmatik Contoh:

Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus 1980 adalah 147,79 juta dan menurut sensus 1990 adalah 179,38 juta.

Jika diasumsikan penduduk Indonesia bertambah dengan jumlah yang sama setiap tahun selama periode 1980-1990, berapakah jumlah penduduk tahun 1991?

Jawab:

P

n

= P

o

+ cn  c = (P

n –

P

o

)/n

Angka pertambahan penduduk 1980-1990:

179,38 juta – 147,79 juta = 3,16 juta penduduk 10 Perkiraan jumlah penduduk 1991= 179,38 juta+ 3,16 juta

= 182,54 juta

(22)

Model Linear

Aritmatik

(23)

Apa Metode Proyeksi?

Mathematical Method Model Geometrik

Pertumbuhan penduduk secara geometrik 

pertumbuhan penduduk yang menggunakan dasar bunga majemuk

Angka pertumbuhan penduduk dianggap sama untuk setiap tahun

dimana:

P n : penduduk pada tahun n

P o : penduduk pada tahunawal

r : angka pertumbuhan penduduk (%)

n : waktu dalam tahun (periode proyeksi)

(24)

Apa Metode Proyeksi?

Mathematical Method

Model Geometrik

Contoh:

Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus 1980 adalah 147,79 juta dan menurut sensus 1990 adalah 179,38 juta.

Jika diasumsikan penduduk Indonesia bertambah secara geometrik dengan angka pertumbuhan penduduk sebesar 1,96% pertahun selama periode 1980-1990, berapakah

jumlah penduduk tahun 1991?

Jawab:

Jadi, perkiraan jumlah penduduk tahun 1991 adalah

182,89 juta

(25)
(26)

Apa Metode Proyeksi?

Mathematical Method Model Eksponensial

Pertumbuhan penduduk secara terus menerus setiap hari dengan angka pertumbuhan konstan

P o : penduduk pada tahun awal

n : waktu dalam tahun (periode proyeksi) r : angka pertumbuhan penduduk (%)

P n : penduduk pada tahun n

e : bilangan pokok sistem logaritma natural =

2,7182818

(27)

Apa Metode Proyeksi?

catatan:

Hasil metode

eksponensial dan geometrik hampir sama jika laju

pertumbuhannya (r) relatif rendah (antara 1-2%)

Waktu Mathematical Method

Model Eksponensial

Populasi

(28)

Apa Metode Proyeksi?

Mathematical Method Contoh:

Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus 1980 adalah 147,79 juta dan menurut sensus 1990 adalah 179,38 juta. Jika diasumsikan penduduk Indonesia bertambah secara eksponensial dengan angka

pertumbuhan penduduk sebesar 1,94% pertahun selama periode 1980-1990, berapakah jumlah penduduk tahun 1991?

Jawab:

Jadi, perkiraan jumlah penduduk tahun 1991 adalah

182,89 juta

(29)
(30)

Apa Metode Proyeksi?

Mathematical Method Model Logistik

Kurang populer  Lebih sesuai untuk proyeksi populasi binatang

P n : penduduk pada tahun n

n : waktu dalam tahun (periode proyeksi) r : angka pertumbuhan penduduk (%)

e : bilangan pokok sistem logaritma natural = 2,7182818

1/C : initial population size

r/k : upper limit of projection

(31)

Apa Metode Proyeksi?

Mathematical Method Model Logistik

Populasi

Waktu

(32)

Apa Metode Proyeksi?

Cohort-Component Method

• Hasil proyeksi matematik dan komponen akan tidak terlalu berbeda (hampir sama) jika jangka waktu proyeksi relatif pendek (kurang dari 5 tahun)

• Metode matematik hanya menghasilkan jumlah penduduk total pada periode proyeksi. Jika terjadi perubahan tingkat kelahiran, kematian, dan

migrasi  metode matematika kurang bisa diterima

• Untuk menghitung proyeksi penduduk menurut

kelompok umur dan jenis kelamin  component

method

(33)

Apa Metode Proyeksi?

Cohort-Component Method

• Metode komponen lebih banyak digunakan karena mencakup determinan pertumbuhan penduduk (tingkat kelahiran, kematian, dan migrasi)

• Biasa disebut dengan model cohort

Kelebihan:

• Memperhatikan perubahan tiap komponen pertumbuhan penduduk (kelahiran, kematian, migrasi)

• Validitas lebih tinggi

• Ada asumsi-asumsi kelahiran, kematian dan

migrasi

(34)

Apa Metode Proyeksi?

Cohort-Component Method Konsep dasar:

P = P

0

+ (B – D) + (Mi –Mo) Dimana:

P : jumlah penduduk

P

0

: jumlah penduduk tahun awal

B – D : pertumbuhan alamiah (kelahiran – kematian)

Mi – Mo : migrasi netto (migrasi masuk – migrasi

keluar)

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Jumlah Asam Sitrat dan Waktu Kempa Panas Terhadap Sifat Papan Partikel dari Ampas Tebu.. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Berdasarkan hasil uji hipotesis, penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Pertama: Kekuatan otot lebih cepat pulih setelah diberi istirahat pemulihan

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi

Penegakan s Penegakan sanksi anksi pidana pidana pada pasal 157 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan pada pasal 157 Undang-Undang Nomor 1 Tahun

Kasus Semanggi II adalah gerakan mahasiswa untuk menggagalkan RUU tentang Penanggulangan Keadaan Bahaya (PKB) yang telah disetujui DPR. Dari segi pelaku

Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa 214 Guru SMAN Kota Makassar sangat sering melihat berita kekerasan yang dialami Guru dalam satu bulan sekali mereka pasti

sedangkan yang dilakukan pada untuk mengatisipasi pasien yang belum Kemudian ada juga penelitian yang dilakukan oleh Nuning Versianita, Rini Sovia dan l “Perancangan