• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKARISTI SUMBER DAN PUNCAK SELURUH HIDUP KRISTIANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EKARISTI SUMBER DAN PUNCAK SELURUH HIDUP KRISTIANI"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

EKARISTI

SUMBER DAN PUNCAK SELURUH HIDUP

KRISTIANI

(2)

Stenly Pondaag MSC

D o s e n L i t u r g i S e k o l a h T i n g g i F i l s a f a t S e m i n a r i P i n e l e n g

K e t u a K o m i s i L i t u r g i K e u s k u p a n M a n a d o

(3)

Topik Pembahasan

1 2 3

Ekaristi sebagai SUMBER DAN PUNCAK

Kehadiran Kristus dalam UMAT YANG BERKUMPUL

Kehadiran Kristus lewat SABDA

4 5 6

Kehadiran Kristus lewat ROTI DAN ANGGUR

Menghadirkan KURBAN KRISTUS DI SALIB

Menghadirkan Kristus DI DALAM DUNIA

(4)

EKARISTI SEBAGAI

SUMBER DAN PUNCAK

(5)

Konstitusi Dogmatis Konsili Vatikan II

tentang GEREJA “LUMEN GENTIUM”:

EKARISTI ADALAH SUMBER DAN

PUNCAK SELURUH KEHIDUPAN

KRISTIANI (LG 11)

(6)

“Dengan ikut serta dalam kurban ekaristi, SUMBER DAN PUNCAK KEHIDUPAN KRISTIANI, mereka

mempersembahkan Anak Domba Ilahi dan diri mereka sendiri bersama dengan-Nya kepada Allah” (LG 11).

▪ Ekaristi adalah KURBAN.

▪ Gereja mempersembahkan Kristus Anak Domba Allah kepada Bapa.

▪ Umat mempersembahkan diri mereka sendiri

(7)

EKLESIOLOGI EKARISTIS - GEREJA YANG

EKARISTI

(8)

Gereja adalah K

OMUNITAS

E

KARISTIS

– Komunitas Ekaristis adalah G

EREJA

.

▪ Gereja tampak di dalam

UMAT YANG BERKUMPUL

untuk merayakan ekaristi.

▪ Ekaristi membentuk identitas Gereja.

GEREJA YANG EKARISTIS

(9)

▪ Gereja merayakan Ekaristi sebagai bentuk KETAATAN pada perintah Yesus: “LAKUKANLAH INI SEBAGAI KENANGAN AKAN

DAKU”.

▪ Kata-kata Yesus ini tidak hanya menjadi dasar dari Ekaristi, tetapi juga DASAR TERBENTUKNYA GEREJA.

▪ Perintah baru Yesus: Supaya mereka berkumpul bersama dan membentuk Gereja (umat yang berkumpul).

(10)

Jadi,

ekaristi sebagai sumber

puncak ,karena Ekaristi adalah

KEHADIRAN KRISTUS

(11)

“RITUS PEMBUKA EKARISTI”

K R I ST U S H A D I R DA L A M

U M AT YA N G B E R KU M P U L

(12)

TINDAKAN BERKUMPUL

Umat berkumpul (Populo Congregato) – Prosesi masuk Imam dan Petugas

Tanda Salib dengan rumusan trinitaris

Salam Liturgis

(13)

T I N DA K A N P E N YE M BA HA N B E RSA M A

Aklamasi: Kyrie Eleison (Tuhan Kasihanilah)

Madah Kemuliaan (Gloria in excelsis)

Doa Kolekta

(14)

Peristiwa Rohani

Perkumpulan Umat sebagai Gereja (1Kor 11:18)

Gereja (ἐκκλησία): Umat yang berkumpul; Gereja ada jika ia berkumpul untuk ibadat / Ekaristi

Identitas Gereja: Tampak dalam perkumpulan Ekaristi di mana perjumpaan dengan Kristus terjadi

(15)

Perkumpulan Ekaristi : Pusat dan Titik Orientasi kehidupan harian umat Katolik

Perkumpulan ekaristi: Antisipasi Simbolis dari perkumpulan Gereja dalam Kerajaan Allah pada kedatangan Tuhan (Parusia)

(16)

▪ Dalam TINDAKAN BERKUMPUL, dengannya misa dimulai, terjadilah PERALIHAN (transitus) dari wilayah kehidupan harian yang beragam ke wilayah kehadiran / ke hadirat Allah.

▪ Secara Ritual: Peralihan dari wilayah profan

(duniawi/manusiawi) ke wilayah religius (ilahi), perjumpaan dengan Allah.

(17)

▪ Peralihan itu ditandai dengan

Rumusan Trinitaris: “Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus”.

▪ Rumusan Baptis: Menghubungkan

Ekaristi dengan pembaptisan sebagai sakramen dasar / konstitutif Gereja.

(18)

WA K T U P E R KU M P U L A N E K A R I ST I

Ekaristi dirayakan pada HARI MINGGU

Minggu sebagai HARI TUHAN

Peringatan KEBANGKITAN TUHAN (PASKAH MINGGUAN)

Misa yang dirayakan untuk intensi/maksud tertentu: Misa untuk orang yang meninggal.

“Misa Votiv”

(19)

Ekaristi sebagai perkumpulan dari Gereja Universal (konkrit: Gereja Lokal / Paroki / Keuskupan)

Ekaristi pada hari minggu adalah MISSA PRO POPULO (Misa Untuk Umat ) atau MISSA PUBLICA (Misa Publik: Misa Seluruh Umat).

Kan 534: “Pastor paroki terikat kewajiban aplikasi Misa untuk umat (MISSA PRO POPULO) yang dipercayakan kepadanya setiap HARI MINGGU dan hari-hari Pesta”.

MISA HARI MINGGU

(20)

▪ Hari-hari peringatan para martir dan orang kudus.

▪ Ekaristi ini juga dihadiri oleh umat

HARI RAYA / PESTA

(21)

Yang tertua: Misa Orang Meninggal

Misa sebagai KURBAN

PERMOHONAN

Ekaristi: Tempat yang paling berdaya guna untuk menyampaikan permohonan bagi orang-orang tertentu.

Ekaristi pertama-tama “Persembahan Misa untuk orang tertentu”.

“Missa Specialis”

“Misa Votiv ”: Misa

untuk Intensi khusus

(22)

Misa Hari Minggu

Misa Votif

Kesatuan perayaan ekaristi:

Perayaan Ekaristi umat

setempat (paroki) pada HARI MINGGU DAN HARI RAYA

Kapan saja, tergantung intensi atau maksud.

(23)

LITURGI SABDA:

K E H A D I R A N K R I ST U S

DA L A M SA B DA

(24)

TINDAKAN PEWARTAAN

Bacaan Perjanjian Lama – Mazmur Tanggapan – Perjanjian Baru

Bait Pengantar Injil – INJIL (Puncak Liturgi Sabda)

Homili – Syahadat – Doa Umat

(25)

TINDAKAN DOA

Doa Umat (Oratio Generalis / Oratio Fidelium)

Bait Pengantar Injil – INJIL (Puncak Liturgi Sabda)

Homili – Syahadat –

(26)

Peristiwa Rohani

Pewartaan: Perjumpaan umat dengan Tuhan yang berbicara dan menyelamatkan

Pewartaan: Menghadirkan kembali tindakan keselamatan Allah

▪ Dua sikap dasar umat: Mendengarkan Sabda Tuhan dan meresapkannya (saat hening)

(27)

LITURGI EKARISTI:

K E H A D I R A N K R I ST U S

DA L A M R OT I DA N A N G G U R

(28)

STRUKTUR DASAR

TINDAKAN DOA – DOA SYUKUR AGUNG

PERJAMUAN EKARISTI: KOMUNI TUBUH DAN DARAH KRISTUS

(29)

STRUKTUR DALAM TPE

PERSIAPAN PERSEMBAHAN

DOA SYUKUR AGUNG

KOMUNI

(30)

SATU KESATUAN TINDAKAN ROHANI

ROTI DAN ANGGUR dipersembahkan/dibawa ke altar pada bagian PERSIAPAN

PERSEMBAHAN Roti dan Anggur DIKUDUSKAN

dalam DOA SYUKUR AGUNG, dan berkat anugerah ROH KUDUS diubah menjadi

TUBUH DAN DARAH KRISTUS

Roti dan Anggur yang telah menjadi TUBUH DAN DARAH KRISTUS dipecah-pecahkan, dibagikan dan disambut oleh umat dalam KOMUNI, supaya umat menjadi SATU TUBUH DAN SATU ROH DALAM KRISTUS

(31)

▪ Menampilkan secara jelas PARTISIPASI AKTIF UMAT DI DALAM LITURGI.

▪ Bersama dengan imam, umat sendiri mempersembahkan kurban, baik kurban rohani maupun material, kepada Tuhan.

▪ Hubungan yang sangat erat antara

EKARISTI DAN DIAKONIA ATAU PELAYANAN KEPADA SESAMA.

▪ Syukur atas Karya Ciptaan (Roti dan Anggur)

PERSIAPAN

PERSEMBAHAN

(32)

DOA SYUKUR AGUNG

“Pusat dan Puncak seluruh perayaan sekarang dimulai, yakni Doa Syukur Agung, suatu doa syukur dan pengudusan” (PUMR

78).

(33)

PREFASI V HARI MINGGU BIASA:

“Sungguh pantas dan benar, layak dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan

di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal. Engkau telah

menciptakan alam semesta dan mengatur silih berganti waktunya” (...).

Gereja mengucap syukur kepada

Tuhan atas karya penyelamatan-Nya, teristimewa mengucap syukur atas karya ciptaan.

UCAPAN SYUKUR

(34)

PREFASI V HARI MINGGU BIASA:

“Maka, dalam perayaan yang

menggembirakan ini, bersama semua malaikat, kami memuji-Mu sambil berseru: Kudus, Kudus, Kudus” (...).

Liturgi dunia bersatu dengan liturgi surgawi para malaikat di surga.

Puncak dari liturgi: Memuji dan meluhurkan keagungan dan kekudusan Tuhan.

U M AT B E R I M A N B E RSAT U

DA L A M L I T U RG I S U RG AW I

(35)

EPIKLESIS KONSEKRASI DSA II:

“Maka kami mohon: Kuduskanlah persembahan ini dengan pencurahan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh

dan Darah Tuhan kami Yesus Kristus”.

Gereja memohon kuasa Roh Kudus untuk mengubah Roti dan Anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus.

KUA SA RO H KU D U S YA N G

M E N G U BA H

(36)

EPIKLESIS KOMUNI DSA II:

“Dan kami mohon semoga kami yang menerima Tubuh dan Darah Kristus dihimpun menjadi satu umat oleh Roh

Kudus”.

Roh Kudus mengubah hidup umat beriman.

Karya Roh Kudus: Menghimpun dan menyatukan umat (Komuni)

KUA SA RO H KU D U S YA N G

M E N G U BA H

(37)

“TERIMALAH DAN MAKANLAH, KAMU SEMUA: INILAH TUBUH-KU YANG

DISERAHKAN BAGIMU

TERIMALAH DAN MINUMLAH, KAMU

SEMUA: INILAH PIALA DARAH-KU,

DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL,

YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG (BANYAK ORANG) DEMI PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI

SEBAGAI KENANGAN AKAN DAKU

K I SA H I N ST I T U S I /

KO N S E K R A S I

(38)

Perayaan Ekaristi Gereja berdasar pada penetapan Yesus pada malam

Perjamuan terakhir: LAKUKANLAH INI SEBAGAI KENANGAN AKAN DAKU.

EKARISTI SEBAGAI KURBAN; Menghadirkan kembali korban Kristus dan pemberian diri-Nya: “Tubuh-Nya yang diserahkan bagimu – Darah-Nya yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang”.

ROTI DAN ANGGUR DIUBAH MENJADI TUBUH DAN DARAH KRISTUS

K I SA H I N ST I T U S I /

KO N S E K R A S I

(39)

Anamnesis khusus DSA II:

“Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami

mempersembahkan kepada-Mu, Bapa, roti kehidupan dan piala

keselamatan”.

A N A M N ES I S ( K E N A N G A N )

K H U S U S

(40)

▪ Gereja memenuhi amanat Yesus:

“Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku”.

▪ Ekaristi adalah KENANGAN AKAN KRISTUS (SENGSARA DAN KEBANGKITAN-NYA).

▪ Gereja mengenangkan Kristus sambil merayakan Ekaristi (mempersembahkan roti kehidupan dan piala keselamatan)

A N A M N ES I S ( K E N A N G A N )

K H U S U S

(41)

▪ AKLAMASI UMAT: “Wafat-Mu, Tuhan, kami wartakan, kebangkitan-Mu, kami muliakan,

HINGGA ENGKAU DATANG”.

▪ Gereja merayakan Ekaristi HINGGA TUHAN DATANG (donec venias).

▪ Ekaristi adalah tempat penantian kedatangan Tuhan.

S a m p a i k a p a n G e r e j a m e r a y a k a n E k a r i s t i s e b a g a i ke n a n g a n a k a n K r i s t u s ?

(42)

Permohonan DSA II:

“Ingatlah ya Tuhan akan Gereja-Mu yang tersebar di seluruh bumi, agar Engkau menyempurnakannya dalam cinta kasih, dalam persatuan dengan Paus kami, N., dan

uskup kami N., serta semua rohaniwan.

Ingatlah juga akan saudara-saudari kami yang telah meninggal dengan harapan akan

bangkit (...).

Kami mohon, kasihanilah kami semua, agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan

abadi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yosef, mempelainya”

P E R M O H O N A N -

P E R M O H O N A N

(43)

▪ Ekaristi dirayakan dalam persekutuan dengan seluruh Gereja, baik yang di surga maupun yang di bumi.

▪ Kurban ekaristi diadakan bagi kesejahteraan seluruh Gereja dan semua anggotanya, baik yang hidup maupun yang mati.

P E R M O H O N A N -

P E R M O H O N A N

(44)

KOMUNI

“Umat beriman yang mempersiapkan hati dengan baik, hendaknya menyambut Tubuh dan Darah Kristus sebagai makanan rohani”

(PUMR 80).

(45)

SUSUNAN RITUS KOMUNI

Ada dua tindakan:

▪ PEMECAHAN ROTI

▪ MENYAMBUT TUBUH DAN DARAH KRISTUS (COMMUNIO SUB

UTRAQUE)

(46)

PERISTIWA ROHANI

Kebersamaan (Komuni) dengan Allah Tritunggal – Bapa, Putra dan Roh Kudus – dan kebersamaan umat satu dengan yang lain.

Kebersamaan (Komuni) ini terbentuk dengan

mengambil bagian / menyambut Tubuh dan Darah Kristus

(47)

▪ Kebersamaan / Kesatuan umat terbentuk dengan mengambil bagian / menyambut Tubuh dan Darah Kristus (Komuni).

▪ Dengan menyambut Tubuh dan Darah Kristus, umat dipersatukan (komuni) sebagai Gereja

KEBERSAMAAN /

KOMUNI

(COMMUNIO)

(48)

Menyambut / mengambil bagian

dalam TUBUH DAN DARAH KRISTUS berarti menyambut / mengambil

bagian dalam PENGORBANAN KRISTUS DI KAYU SALIB

(49)

PEMECAHAN ROTI:

▪ Roti yang dipecahkan: Tubuh Kristus yang “dipecahkan” / wafat di kayu salib.

▪ Pemecahan roti: Umat beriman yang

banyak menjadi satu karena menyambut komuni dari roti dan piala yang satu dan sama.

(50)

RITUS PENUTUP

MENGHADIRKAN KRISTUS DALAM KEHIDUPAN HARIAN

(51)

Sesudah ekaristi: Kita diutus ke kehidupan harian. Mulailah sebuah EKARISTI YANG DIHIDUPI.

Memuji Allah melalui cara hidup yang sesuai dengan semangat ekaristi.

Memberikan kesaksian tentang

pengalaman KERAJAAN ALLAH dalam ekaristi.

(52)

Ekaristi sebagai

SUMBER dan PUNCAK

seluruh hidup Kristiani

Apakah pernyataan ini merupakan GAMBARAN

REALITAS KEHIDUPAN GEREJA DI PAROKI / STASI KITA MASING-MASING?

Apakah pernyataan ini masih berlaku bagi kehidupan Gereja saat ini termasuk di masa Pandemi Covid-19?

(53)

Beberapa kesimpulan tentang

EKARISTI SEBAGAI SUMBER

DAN PUNCAK

(54)

Makna rohani / spiritual

▪ Partisipasi / Komuni dalam Ekaristi pertama-tama sebagai

PERJUMPAAN umat beriman dengan

K

RISTUS YANG HIDUP.

▪ Sebab Ekaristi adalah KEHADIRAN Kristus yang hidup

(55)

Makna Gerejani / Eklesial

▪ Kewajiban setiap umat beriman untuk Ekaristi PADA HARI MINGGU

▪ Sebab, di mana Ekaristi dirayakan, di situlah Gereja.

▪ Gereja ada dan hidup jika Gereja secara teratur berkumpul dalam Kristus, mendengarkan Sabda Tuhan, sebagaimana perintah Kristus sendiri.

(56)

TERIMA KASIH name

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan teori dan data yang ada di atas, penulis tertarik untuk meneliti sejauh mana Pengaruh Penerapan Logoterapi Terhadap Kebermaknaan Hidup Pada Lansia di

Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok, untuk memastikan

terpadu. Demikian pula sebaliknya, apabila sekolah menerapkan falsafah manajemen mutu terpadu dengan baik, akan baik pula pencapaian akreditasi sekolah. Adapun

Tombol Zoom terdiri dari Zoom Out yang digunakan untuk memperbesar tampilan dan Zoom In yang digunakan untuk memperkecil tampilan, tombol Page untuk melihat halaman yang akan

Hasil pre-test menyimpulkan semua peserta dari Forum Anak Surakarta pernah mendapatkan pelatihan pendidikan sebaya, namun pelaksanaaannya kurang intens (12 anak);

PEMBA- NGUNAN DESA Meningkatkan KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Desa Meningkatkan KUALITAS HIDUP Manusia Penanggulangan KEMISKINAN Mela lui : Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Pada skripsi ini membahas pengembangan dari PT Pagodasakti Prima Refrigerasi, yakni dengan menerapkan strategi pemasaran melalui sarana internet dalam upaya

Bagi pеnеlitian sеlanjutnya diharapkan dapat mеnambahkan variabеl lain yang lеbih luas sеlain jumlah uang bеrеdar (M2), tingkat suku bunga SBI dan tingkat inflasi