• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. penelitian"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

18

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. Pemilihan lokasi penelitian ini didasarkan karena banyaknya industri makanan di kecamatan ngantru salah satunya adalah industri kerupuk.

B. Jenis dan Sifat Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya.

Sifat penelitian adalah deskriptif, yaitu penelitian ini berusaha untuk menentukan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, jadi penelitian ini akan menyajikan data, menganalisis dan menginterprestasikan.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalilasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang dimaksud adalah industri kerupuk di Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung.

Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Adapun penentuan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik Sampling

(2)

jenuh atau sensus, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Dalam penelitian ini sampel yang akan diambil adalah 6 industri kerupuk di Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung.

D. Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Independen

Variabel independen adalah Variabel tidak terikat yang mempengaruhi variabel terikat. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu : a. Modal (X1)

Modal yang dimaksud adalah modal seperti biaya BBM, listrik, air dll yang dikeluarkan perusahaan setiap bulanya.

b. Upah Tenaga Kerja (X2)

Upah tenaga kerja yang dimaksud adalah besarnya biaya yang dikelurkan oleh industri kerupuk untuk membayar pekerja setiap bulanya.

c. Bahan Baku (X3)

Bahan baku yang dimaksud adalah besarnya uang yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku untuk memproduksi kerupuk dalam setiap bulanya.

2. Variabel dependen

Variabel dependen adalah Variabel terikat sebagai variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

(3)

Variable Independen yang akan diteliti pada penelitian ini adalah Pendapatan (Y). pendapatan yang dimaksud adalah besarnya pendapatan yang diperoleh oleh industri kerupuk dalam setiap bulanya.

E. Jenis dan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari jawaban kuesioner yang dibagikan kepada pemilik industri kerupuk di Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. Untuk memperoleh data yang diperlukan yaitu pendapatan, modal, upah tenaga kerja dan bahan baku setiap bulannya selama tahun 2020.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan kepada responden dan akan dijawab oleh responden. Berdasarkan pengertian tersebut maka kuisioner adalah daftar pertanyaan maupun pernyataan yang diberikan kepada responden untuk mengetahui informasi yang ingin diketahui dari responden. Kuesioner dibagikan kepada 6 pemilik industri kerupuk.

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi Data Panel

Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel sebagai alat pengolahan data dengan menggunakan software Eviews 9. Analisis regresi data panel adalah suatu metode yang menjelaskan mengenai gabungan dari

(4)

data antar waktu (time-series) dengan data antar individu (cross-section).

Yang mana akan dipilih pendekatan yang terbaik dari common effect, fixed effect, random effect dengan cara menggunakan suatu uji regresi data panel yaitu Uji Chow, Uji Hausman, dan Uji Lagrange Multiplier. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perkembangan dan pengaruh variable independent yaitu modal, upah tenaga kerja dan bahan baku terhadap variable dependen yaitu pendapatan. Model persamaan sebagai berikut :

𝐏𝒊𝒕 = 𝜶 + 𝜷𝟏𝑴𝒊𝒕+ 𝜷𝟐𝐔𝐓𝐊𝒊𝒕+ 𝜷𝟑𝑩𝑩𝒊𝒕+ 𝜺𝒊𝒕 Keterangan :

𝐏it : Pendapatan 𝛼 : Konstanta 𝛽1, 𝛽2, 𝛽3 : Koefisienregresi 𝐌𝑖𝑡 : Modal

𝐔𝐓𝐊𝑖𝑡 : Upah Tenaga Kerja 𝐁𝐁𝑖𝑡 : Bahan Baku

𝜀 𝑖𝑡 : error term

Dapat dilakukan tiga pendekatan dalam metode estimasi ini, yaitu : 1. Common Effect (CE)

Common Effect adalah pendugaan yang menggabungkan (pooled) seluruh data time series dan cross section dan menggunakan pendekatan OLS (Ordinary Least Square) untuk menduga parameternya. Metode OLS

(5)

merupakan salah satu metode populer untuk menduga nilai parameter dalam persamaan regresi linear. Model dari common effect adalah :

𝑌𝑖𝑡 = 𝛽0+ 𝛽1𝑋1𝑖𝑡+ 𝑢𝑖𝑡 2. Fixed Effect Model (FE)

Pendekatan Fixed Effect mengasumsikan bahwa intersep maupun slope adalah sama baik antar waktu maupun antar negara. Namun, asumsi ini jelas sangat jauh dari kenyataan sebenarnya. Adanya variabel-variabel yang tidak semuanya masuk dalam persamaan model memungkinkan adanya intercept yang tidak konstan. Atau dengan kata lain, intercept ini mungkin berubah untuk setiap individu dan waktu. Pemikiran inilah yang menjadi dasar pemikiran pembentukan model tersebut.

Berikut adalah model FE :

𝑌𝑖𝑡 = 𝛽0+ 𝛽1𝑋1𝑖𝑡+ 𝑢𝑖𝑡 3. Random Effect (RE)

Model Random Effect (RE) merupakan model dalam variasi nilai dan arah hubungan antar subjek diasumsikan acak yang dispesifikasikan dalam bentuk residual. Estimasi parameter model RE menggunakan metode Generalized Least Square (GLS), merupakan metode yang digunakan untuk mengestimasi parameter yang tidak terdapat di dalam model regresi ketika terdapat tingkat korelasi tertentu antara residu model regresi.

Persamaan model RE sebagai berikut:

𝑌𝑖𝑡 = β0𝑖𝑡 + β1𝑖𝑡+ 𝑢𝑖𝑡

(6)

Jika 𝛽0𝑖𝑡 dianggap sebagai variabel random, maka model diatas disebut model RE. dimana:

β0𝑖𝑡 = v𝑡

𝑌𝑖𝑡 = β̅0𝑖𝑡+ β1𝑋𝑖𝑡+ (𝑢𝑖𝑡+ 𝑉𝑖𝑡) 𝑌𝑖𝑡 = β̅ 0𝑖𝑡+ β1𝑋𝑖𝑡+ 𝑤𝑖𝑡

2. Penetuan model terbaik : a. Uji Chow

Untuk menentukan model mana yang terbaik antara common effect model dengan Fixed effect Model.

Dengan Hipotesis :

H0 = Model Common Effect H1 = Model Fixed Effect

Dengan aturan apabila probabilitas F <𝛼 0,05% maka H0 ditolak, H1 diterima.

b. Uji Haussman

Untuk menentukan model yang lebih baik antara model Fixed Effect dan model Random Effect.

Dengan hipotesis :

H0 = Model Random Effect H1 = Model Fixed Effect

Dengan aturan apabila probabilitas chi-square <𝛼 0,05% maka H0ditolak, H1 diterima.

(7)

c. Uji Lagrange Multiplier

Untuk menetukan model terbaik antara model PLS dengan RE. Uji LM diperlukan apabila hasil dari pada Uji Chow menunjukan common effects sebagai model yang sesuai sementara untuk Uji Hausman menunjukan random effects yang sesuai.

Dengan hipotesis :

H0 = Model Common Effect H1 = Model Random Effect

Dengan ketentuan apabila probabilitas reusch Pagan <𝛼 0,05%

maka H0ditolak dan H1 diterima.

3. Uji Statistik : a. Uji F

Uji ini dilakukan untuk membuktikan keseluruhan variabel independen, yakni X1,X2, X3, berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu variabel Y dengan menggunakan signifikan 5 persen. Ketentuan hipotesis yang diuji sebagai berikut:

H0 = 0 (tidak ada pengaruh dari variable independen terhadap variable dependen)

H1 ≠ 0 (ada pengaruh serentah antara variable independen terhadap dependen)

Kriteria pengujiannya untuk mementukan hipotesis mana yang akan diterima atau ditolak sebagai berikut:

(8)

Apabila F statistic > F tabel ; maka H1 diterima dan H0 ditolak, berarti variabel independen (X1, X2, dan X3) secara serentak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Apabila F hit < F tabel ; maka H0 diterima dan H1 ditolak, berarti variabel independen (X1, X2, dan X3) secara serentak tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

b. Uji T

Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variable independen secara parsial terhadap variable dependen dengan melihat tingkat signifikan atau keberartian dalam model regresi. Untuk mengetahui pengaruh variable independen terhadap dependen secara individu dapat dilihat dari ketentuan hipotesis diterima atau ditolak.

Berikut ketentuan hipotesis dari uji t:

H0 = 0 (tidak ada pengaruh dari variable independen terhadap variable dependen)

H1 ≠ 0 (ada pengaruh positif/negative antara variable independen terhadap dependen).

Kriteria pengujian untuk menentukan hipotesis mana yang akan diterima atau ditolak maka dilakukan dengan membandingkan nilai Prob (t-statistic dengan t-tabel, sebagai berikut:

t statistic > t table : maka H1 diterima dan H0 ditolak, berarti variable independen (X1, X2, dan X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variable dependen.

(9)

t statistic < t tabel: maka Ho diterima dan H1 ditolak, berarti variable independen (X1, X2, dan X3) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variable dependen.

c. Uji Koefisien Determinasi (R-Square)

Koefisien Determinasi (R2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Referensi

Dokumen terkait

This research is aimed at knowing the goal orientation difference of learninf achievement in physical education between students having Javanese ethnic background and those

Bab III mengungkapkan hasil penelitian tentang pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Tapak Suci di Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta yang

Kehadiran teknologi speech synthesizer (pensintesa ucapan), yang dikenal pula dengan istilah sistem Text-To-Speech (TTS), dapat melakukan konversi dari teks yang

Dalam beberapa tahun ini, kebijakan One Belt One Road (OBOR) juga secara umum merubah konstelasi kebijakan Cina. Investasi ambisius ini akan memperkuat strategi

Tujuan penelitian deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi dan gambaran mengenai pengaruh independensi auditor dan kualitas audit terhadap integritas

Kewenangan Menteri untuk mengusulkan Penghapusan Secara Bersyarat atau Mutlak atas Piutang Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dengan nilai sampai dengan

 menentukaan kualitas minyak Tiaka, harus ditentukan dengan melalui uji laboratorium untuk menentukan nilai BS&amp;W dan °API pada sample yang kemudian ditinjau

Jenis batuan yang berbentuk dari batuan beku yang tererosi atau terkikis lalu mengalami proses pengangkutan dan diendapkan di tempat lain disebut.....