• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENELITIAN TERDAHULU Penelitian Chi ming Lai (2003)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENELITIAN TERDAHULU Penelitian Chi ming Lai (2003)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

TM 091486

STUDI EKSPERIMENTAL PERFORMANCE TURBIN VENTILATOR dengan VARIASI REYNOLDS NUMBER

dan SUDUT BUKAAN HOOD (Studi Kasus Turbin Ventilator Diameter 300 mm dan P h S d t H d ( 0 2 0 4 0 6 ) D V i i Pengaruh Sudut Hood (α= 0,2π; 0,4π; 0.6π) Dengan Variasi

Reynolds Number 56.000, 93.000, 130.000, dan 170.000)

Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA

WAHYU KURNIAWAN

WAHYU KURNIAWAN

210

21055100

100148

148

LATAR BELAKANG

™Banyak aplikasi mengenai aliran fluida pada turbin angin

™Potensi performance Turbin Ventilator  untuk digunakan sebagai energi alternatif

™Pengaruh penambahan hood pada duct

PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian Chi‐ming Lai (2003)

• Pengujian tiga ukuran ventilator berdiameter 6, 14 dan 20 inchi • Pengujian dilakukan pada low-speed wind tunnel dengan set

kecepatan freestream 10, 15, 20, 25, 30 m/s,

PENELITIAN TERDAHULU

Hasil yang Didapatkan

D >> nilai ventilation rate >>> pada V yang sama

• Penambahan inner vanes

dapat menambah debit hisap

pada Turbin Ventiltor

• Visualisasi pada turbin

ventilator metode flow

visualization

visualization.

Penelitian Chi‐ming Lai (2005)

PENELITIAN TERDAHULU

(2)

HASIL YANG DIDAPATKAN :

Pada kecepatan 5 m/s penambahan inner fan pada putaran tertentu dapat meningkatkan debit hisap

keterangan:

Bukaan 0 (turned off), Bukaan 1/4 (750 rpm; 6 W), Bukaan 1/2 (1247 rpm;10 W), Bukaan 3/4 opening (1495 rpm; 20 W) fully open (1594 rpm; 30 W).

meningkatkan debit hisap

Pada kecepatan 7,5 m/s penambahan inner fan pada putaran yang sama tidak dapat meningkatkan debit hisap secara signifikan

Pada kecepatan > 10 m/s penambahan inner fan pada putaran yang sama, sama sekali tidak dapat meningkatkan debit hisap Putaran Turbin Ventilator didominasi oleh energi angin dari luar (freestream)

PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian Naghman Khana (2008)

• Turbin Ventilator sirip tegak

d = 300 mm

• Turbin Ventilator sirip tegak

d = 250 mm tipe 1

Turbin Ventilator yang digunakan :

d

250 mm tipe 1,

• Turbin Ventilator sirip tegak

d = 250 mm tipe 2, dan

• Turbin Ventilator sirip

lengkung d = 300 mm

HASIL YANG DIDAPATKAN :

• Turbin ventilator sirip lengkung lebih baik dalam menghasilkan debit dibandingkan dengan yang lainnya.

• Diameter turbin ventilator yang lebih kecil (250 mm) Straight tipe 1 dan 2 memiliki kecepatan putar yang hampir sama.

TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui performance dari turbin

ventilator dengan penambahan variasi

bukaan hood tertentu dengan variasi

Reynolds Number yang berbeda.

y

y g

Dengan cara mengukur

:

9

Putaran, Beda Tekanan dan Debit hisap pada Re dan Dimensi hood tertentu

(3)

PERUMUSAN MASALAH

BESAR PUTARAN  TURBINE  VENTILATOR DEBIT VENTILASI PADA  PIPA CEROBONG TURBINE  VENTILATOR KECEPATAN FREE  STREAM MENUJU  TURBINE  VENTILATOR Penambahan Hood pada Duct Turbin Ventilator

wake entry loss sehingga losses inlet duct turbine ventilator pada kecepatan freestream tertentu

Debit Ventilasi turbin

BATASAN MASALAH

BATASAN MASALAH

1. Aliran udara dalam kondisi Steady flow, incompressible flow, uniform di sisi upstream wind tunnel

2. Turbin Ventilator yang dianalisa adalah Turbin Ventilator Type L-30WA produksi PT. COOL’ER ( diameter duct 300 mm ) 3. Penelitian hanya difokuskan pada duct (saluran masukan) dan hood

turbin ventilator

4. Gaya buoyancy akibat perbedaan temperatur yang mempengaruhi putaran turbin diabaikan

5. Kecepatan aliran freestream direpresentasikan oleh Reynold Number 56.000, 93.000, 130.000, dan 170.000

METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

¾Re = 56.000, 93.000, 130.000 dan 170.000

¾ Sudutduct round α = 0, 0.2π, 0.4π, dan 0.6π

METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

BENDA UJI

α = 0.2π α = 0.4π α = 0.6π

METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

BENDA UJI

METODE PENELITIAN

Peralatan Penelitian

(4)

FLOWCHART PENELITIAN

FLOWCHART PENELITIAN

FLOWCHART PENGAMBILAN DATA

FLOWCHART PENGAMBILAN DATA

ALOKASI WAKTU

ALOKASI WAKTU

Hasil Penelitian

4 5 6 7 8 9 Tor si   x  10 ˉ²( K t) sudut bukaan 0 sudut bukaan 0.4 α = 0.2π α = 0.4π

Grafik Koefisien Torsi (Kt) fungsi Bilangan Reynolds (Re) dan bukaan sudut hood

Re sama P ω 0 1 2 3 40 60 80 100 120 140 160 180 Ko e f.  T Reynolds Number x 10³ (Re) sudut bukaan 0.8 sudut bukaan 0.2 α = 0.8π α = 0π

Koefisien torsi turbine ventilator ,Kt, mempresentasikan perbandingan torsi yang dihasilkan oleh turbine ventilator dan tenaga total aliran udara

ω 2 3 2 3 / ∞ ∞ = = U D P U D T Kt ρ ω ρ

Hasil Penelitian

1.5 2 2.5 3 ran  x  10 ˉ²( St ) sudut bukaan 0α = 0.2π

Grafik Bilangan Strouhal (St) fungsi bilangan Reynolds

(Re) dan bukaan sudut hood

Re sama ω 0 0.5 1 40 60 80 100 120 140 160 180 Ko e f.  Put ar Reynolds Number x 10³ (Re) sudut bukaan 0.4 sudut bukaan 0.8 sudut bukaan 0.2 α = 0.4π α = 0.8π α = 0π

Bilangan Strouhal, St, merepresentasikan kecepatan angular dari putaran yang dihasilkan oleh turbine ventilator.

=

U

D

St

ω

Hasil Penelitian

Grafik Koefisien Perbedaan Tekanan (Kp) fungsi Bilangan Reynolds (Re) dan bukaan sudut hood

80 100 120 140 160 n an  x  10 ˉ²( K p ) sudut bukaan 0 db k α = 0π 0 4 Re sama Δp 0 20 40 60 50 70 90 110 130 150 170 190 Ko e f Te ka n Reynolds Number x 10³ (Re) sudut bukaan 0.4 sudut bukaan 0.8 sudut bukaan 0.2 α = 0.4π α = 0.8π α = 0.2π

Koefisien perbedaan , Kp, tekanan merupakan representasi dari besarnya tekanan yang mengalir pada inlet dan outlet pipa cerobong turbine ventilator.

(5)

Hasil Penelitian

Grafik Koefisien Debit (Kf) fungsi Bilangan Reynolds (Re) dan bukaan sudut hood

20 25 30 35 40 t   x10 ˉ²  (K f) Grafik Kf = f(Re) bukaan sudut 0 Re sama V ω 0 5 10 15 20 0 50 100 150 200 Ko e f.  De b i Reynolds Number x 10³ (Re) bukaan sudut 0.4 sudut bukaan 0.8 sudut bukaan 0.2

Koefisien debit , Kf, merupakan representasi dari besarnya debit alir udara yang mengalir pada inlet dan outlet pipa cerobong

turbine ventilator. ω ω 3 3 d A V d Q Kf= = × ω

Kesimpulan

y Dari hasil pengujian melalui eksperimental dapat dibuktikan bahwa penambahan

modifikasi hood dapat mempengaruhi performance turbin ventilator

y Dengan memperbesar nilai Reynolds Number, pada satu variasi bukaan hood mampu

meningkatkan putaran dan debit hisap namun menurunkan nilai torsi turbin ventilator

y Dengan memperbesar nilai Reynolds Number, pada satu variasi bukaan hood mampu

meningkatkan tekanan hisap

y Pada Reynolds Number yang sama, putaran turbin ventilator semakin membesar seiring

dengan adanya modifikasi hood berturut‐turut meningkat dari 0π, 0,8π, 0,4π, sampai 0,2π

y Pada Reynolds Number yang sama, torsi turbin ventilator semakin menurun seiring

dengan adanya modifikasi hood berturut‐turut turun dari 0,2π, 0,4π, 0,8π, sampai 0π

y Pada Reynolds Number yang sama, tekanan hisap turbin ventilator semakin membesar

seiring dengan adanya modifikasi hood berturut‐turut meningkat dari 0π, 0,8π, 0,4π,  sampai 0,2π

y Pada Reynolds Number yang sama, debit hisap turbin ventilator semakin membesar

seiring dengan adanya modifikasi hood berturut‐turut meningkat dari 0π, 0,8π, 0,4π,  sampai 0,2π

TERIMA KASIH

MOHON SARAN DAN KRITIK DEMI

KESEMPURNAAN TUGAS AKHIR INI

STUDI EKSPERIMENTAL PERFORMANCE TURBIN VENTILATOR dengan VARIASI REYNOLDS NUMBER

dan SUDUT BUKAAN HOOD (Studi Kasus Turbin Ventilator Diameter 300 mm dan Pengaruh Sudut Hood (α= 0,2π; 0,4π; 0.6π) Dengan Variasi

Reynolds Number 56.000, 93.000, 130.000, dan 170.000) LATAR BELAKANG

Penelitian Chi-ming Lai (2003)g ( ) Penelitian Chi-ming Lai (2005) Penelitian Naghman Khana (2008) TUJUAN PENELITIAN TUJUAN PENELITIAN PERUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH BATASAN MASALAH METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN FLOWCHART PENELITIAN FLOWCHART PENELITIAN FLOWCHART PENGAMBILAN FLOWCHART PENGAMBILAN DATADATA

Gaya‐gaya Wind Turbin

(6)

Segitiga Kecepatan pada Turbin

Ventilator

Vo

Fenaomena Aliran pada Hood

Macam‐macam hood

Pengaruh konfigurasi hood pada wake pada

bukaan hood δ

(sumber : ASHRAE 1999, Industrial Local Exhaust System)

Grafik pengaruh bukaan sudut

hood terhadap entry loss

(7)

Velocity countour untuk bukaan Plain 

Rectangular dengan ratio 1:3

Persentase error akibat ketelitian

dalam pengukuran Kt

Reynolds Number

Persentase rata‐rata error 

Kt (%)

56000

72,04

93000

49,17

130000

42,56

170000

40,05

Persentase error akibat ketelitian

dalam pengukuran St

Reynolds Number

Persentase rata‐rata error 

St (%)

56000

23,26

93000

27,40

130000

24,36

170000

24,44

Persentase error akibat ketelitian

dalam pengukuran Kp

Reynolds number

Persentase rata‐rata error 

Kp (%)

56000

23,22

93000

19,05

130000

15,90

170000

14,77

Gambar

Grafik Koefisien Torsi (Kt) fungsi Bilangan Reynolds (Re) dan  bukaan sudut hood
Grafik Koefisien Debit (Kf) fungsi Bilangan Reynolds (Re)  dan bukaan sudut hood
Grafik pengaruh bukaan sudut hood terhadap entry loss

Referensi

Dokumen terkait

Setelah APBD secara umum dibahas, maka perlu dikaji berapa besar investasi pembangunan khusus bidang Cipta Karya di daerah tersebut selama 3-5 tahun terakhir yang

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa media audio adalah salah satu bentuk perantara atau pengantar noncetak yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari

Materi penelitian berupa babi betina fase grower yang berumur kurang lebih 2 bulan merupakan keturunan landrace (hasil perkawinan silang menggunakan inseminasi

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu dalam Pemberian Imunisasi Hb-0 pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja

Terlihat bahwa bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kelangsungan hidup bayi di perkotaan meliputi be- rat badan lahir, waktu pemberian ASI pertama kali, peno- long persalinan

8 Sedangkan untuk analisis hubungan faktor risiko terhadap luaran perinatal didapatkan hasil terdapat hubungan antara usia ibu terhadap kematian perinatal, jumlah paritas

Karena posisi sabuk yang benar tidak dapat diterapkan pada anak dengan tinggi badan kurang dari 150 cm, kami sangat menyarankan untuk menggunakan sistem pengaman anak

Pembenihan ikan adalah kegiatan pemeliharaan yang bertujuan untuk menghasilkan benih dan selanjutnya benih yang dihasilkan menjadi komponen input bagi kegiatan