• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permendiknas No. 19 Tahun 2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Permendiknas No. 19 Tahun 2007"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 19 Tahun 2007

TENTANG

STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN

OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN

MENENGAH

(2)

A. PERENCANAAN PROGRAM

B. PELAKSANAAN RENCANA KERJA

C. PENGAWASAN DAN EVALUASI

D. KEPEMIMPINAN

SEKOLAH/MADRASAH

E. SISTEM INFORMASI MANAJEM

E

N

F. PENILAIAN KHUSUS

(3)

A. PERENCANAAN PROGRAM

Visi sekolah adalah cita-cita bersama

warga sekolah dan segenap pihak

yang berkepentingan, yang

menggambarkan dan memberikan

inspirasi, motivasi, dan kekuatan

untuk kepentingan masa mendatang.

(4)

Misi adalah arah untuk mewujudkan visi

yang telah ditetapkan, menjadi dasar

program pokok sekolah dengan

penekanan pada kualitas layanan pada

peserta didik dan mutu lulusan yang

diharapkan.

Misi sekolah memuat pernyataan umum

dan khusus yang berkaitan dengan

program sekolah, serta

(5)

Sekolah merumuskan dan

menetapkan tujuan serta

mengembangkannya, mengacu

pada visi, misi, dan tujuan

pendidikan nasional serta

relevan dengan kebutuhan

masyarakat.

3. Tujuan Sekolah

(6)

Rencana Kerja jangka menengah (empat tahun): menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai, serta perbaikan komponen

pendukungnya.

4. Rencana Kerja

Sekolah

Rencana kerja tahunan:

dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/ Madrasah (RKA-S/M), dilaksanakan berdasarkan

(7)

B. PELAKSANAAN RENCANA

KERJA

a. kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP);

b. kalender pendidikan/akademik;

c. struktur organisasi sekolah;

d. pembagian tugas di antara guru;

e. pembagian tugas di antara tenaga

kependidikan;

f.

peraturan akademik;

g. tata tertib sekolah;

h. kode etik sekolah;

i.

biaya operasional sekolah.

(8)

Semua pimpinan, pendidik, dan

tenaga kependidikan

mempunyai uraian tugas,

wewenang, dan tanggung jawab

yang jelas tentang keseluruhan

penyelenggaraan dan

administrasi sekolah/madrasah.

(9)

a. dilaksanakan berdasarkan

rencana kerja tahunan;

b. dilaksanakan oleh penanggung

jawab kegiatan yang didasarkan

pada ketersediaan sumber daya

yang ada.

3. Pelaksanaan Kegiatan Sekolah

(10)

a. Sekolah menyusun dan menetapkan

petunjuk pelaksanaan operasional

mengenai proses penerimaan peserta

didik;

b. Sekolah memberikan layanan konseling

kepada peserta didik, melaksanakan

kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk

para peserta didik, melakukan

pembinaan prestasi unggulan,

melakukan pelacakan terhadap alumni.

(11)

1) Penyusunan KTSP memperhatikan Standar Isi, SKL, dan peraturan

pelaksanaannya dikembangkan sesuai

kondisi sekolah, potensi atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat

setempat, dan peserta didik;

2) Setiap guru menyusun silabus mata

pelajaran yang diampunya sesuai dengan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Panduan Penyusunan KTSP;

3) Penyusunan KTSP tingkat SMA di

koordinasi, disupervisi dan difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

5. Bidang Kurikulum dan Kegiatan

Pembelajaran

a. Penyusunan KTSP

(12)

1) Sekolah menyusun kalender

pendidikan/akademik yang meliputi jadwal pembelajaran, ulangan, ujian, kegiatan

ekstrakurikuler, dan hari libur;

2) Kalender pendidikan didasarkan pada Standar Isi, berisi mengenai pelaksanaan aktivitas

sekolah selama satu tahun dan dirinci secara semesteran, bulanan, dan mingguan;

3) Sekolah menyusun jadwal penyusunan KTSP; 4) Sekolah menyusun mata pelajaran yang

dijadwalkan pada semester gasal dan semester genap.

(13)

Sekolah menjamin mutu kegiatan pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dan program

pendidikan tambahan yang dipilihnya dan

kegiatan pembelajaran didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan peraturan pelaksanaannya, serta Standar Proses dan

Standar Penilaian.

Penilaian hasil belajar disesuaikan dengan Standar Penilaian Pendidikan.

c. Program

Pembelajaran

d. Penilaian Hasil Belajar

Peserta Didik

(14)

a) persyaratan minimal kehadiran peserta didik

untuk mengikuti pelajaran dan tugas dari guru;

b) ketentuan mengenai ulangan, remedial, ujian, kenaikan kelas, dan kelulusan;

c) ketentuan mengenai hak peserta didik

menggunakan fasilitas belajar, laboratorium, perpustakaan, penggunaan buku pelajaran, buku referensi, dan buku perpustakaan;

d) ketentuan mengenai layanan konsultasi kepada guru mata pelajaran, wali kelas, dan konselor.

Peraturan akademik diputuskan oleh rapat

(15)

a. Penyusunan program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan

memperhatikan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

b. Dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah, termasuk pembagian tugas, mengatasi bila

terjadi kekurangan tenaga, menentukan sistem penghargaan, dan pengembangan profesi bagi setiap pendidik dan tenaga

kependidikan serta menerapkannya secara profesional, adil, dan terbuka

c. Pengangkatan pendidik dan tenaga kependidikan tambahan dilaksanakan

berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara sekolah/madrasah

6. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(16)

d. Sekolah perlu mendukung upaya:

1) Promosi pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan asas kemanfaatan, kepatutan, dan profesionalisme;

2) Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan yang diidentifikasi secara

sistematis sesuai dengan aspirasi individu, kebutuhan kurikulum dan sekolah;

3) Penempatan tenaga kependidikan

(17)

e. Sekolah Mendayagunakan: (1)

1) Kepala sekolah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pimpinan pengelolaan sekolah;

2) wakil kepala SMA bidang kurikulum melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya sebagai pembantu kepala sekolah dalam mengelola bidang kurikulum;

3) wakil kepala SMA bidang sarana prasarana melaksanakan tugas dan tanggung

(18)

4)

wakil kepala SMA bidang kesiswaan

melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya sebagai pembantu kepala

sekolah dalam mengelola peserta didik;

5)

guru melaksanakan tugas dan

tanggungjawabnya sebagai agen

pembelajaran;

6)

konselor melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya dalam memberikan

layanan bimbingan dan konseling

(19)

7) tenaga perpustakaan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya melaksanakan

pengelolaan sumber belajar di perpustakaan;

8) tenaga laboratorium melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya membantu guru mengelola kegiatan praktikum di

laboratorium;

9) tenaga administrasi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam

menyelenggarakan pelayanan administratif.

(20)

7

.

B

id

a

n

g

S

a

ra

n

a

d

a

n

P

ra

s

a

ra

n

a

a.

merencanakan, memenuhi dan

mendayagunakan sarana dan

prasarana pendidikan;

b. mengevaluasi dan melakukan

pemeliharaan sarana dan prasarana;

c. melengkapi fasilitas pembelajaran

pada setiap tingkat kelas di sekolah;

d. menyusun skala prioritas

pengembangan fasilitas pendidikan;

e. pemeliharaan semua fasilitas fisik

dan peralatan dengan

(21)

8

.

B

id

a

n

g

K

e

u

a

n

g

a

n

d

a

n

P

e

m

b

ia

y

a

a

n

Sekolah/Madrasah menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan

operasional mengacu pada Standar Pembiayaan, yang mengatur:

a. Sumber pemasukan, pengeluaran dan jumlah dana yang dikelola;

b. penyusunan dan pencairan anggaran, serta penggalangan dana di luar dana investasi dan operasional;

c. kewenangan dan tanggungjawab kepala sekolah/madrasah dalam membelanjakan anggaran pendidikan sesuai dengan

peruntukannya;

d. pembukuan semua penerimaan dan

pengeluaran serta penggunaan anggaran, untuk dilaporkan kepada komite

(22)

a. Sekolah menciptakan suasana, iklim,

dan lingkungan pendidikan yang

kondusif.

b. Adanya tata-tertib dan kode etik warga

sekolah.

c. Adanya bimbingan dengan teladan,

pembinaan, pengembangan kreativitas

dari pendidik, dan tenaga kependidikan.

(23)

10. Peran serta Masyarakat dan

Kemitraan Sekolah

a. Sekolah melibatkan warga dan

masyarakat pendukung

sekolah/madrasah dalam mengelola

pendidikan secara akademik dan non

akademik.

b. Keterlibatan peran serta warga

sekolah dan masyarakat dalam

(24)

C. PENGAWASAN DAN

EVALUASI

Penyusunan program pengawasan di

sekolah/madrasah didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan dan Program pengawasan disosialisasikan ke seluruh pendidik dan tenaga kependidikan.

Setiap pihak yang menerima laporan hasil

pengawasan menindaklanjuti laporan hasil pengawasan tersebut dalam rangka

meningkatkan mutu, termasuk memberikan sanksi atas penyimpangan yang ditemukan, mendokumentasikan dan menggunakan hasil pemantauan, supervisi, evaluasi, dan pelaporan

(25)

d. Evaluasi diri sekolah/madrasah dilakukan secara

periodik berdasar pada data dan informasi yang sahih.

1) evaluasi proses pembelajaran secara periodik,

sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun, pada akhir semester akademik;

2) evaluasi program kerja tahunan secara periodik

sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun, pada akhir tahun anggaran sekolah/madrasah.

a. Sekolah/Madrasah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah/madrasah.

b. Sekolah/Madrasah menetapkan prioritas

indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan dalam rangka pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan.

c. Sekolah/Madrasah melaksanakan:

(26)

D. KEPEMIMPINAN SEKOLAH

1. Kepala SMA dibantu minimal tiga wakil kepala sekolah untuk bidang akademik,

sarana-prasarana, dan kesiswaan.

2. Wakil kepala sekolah dipilih oleh dewan pendidik, dan proses pengangkatan serta

keputusannya, dilaporkan secara tertulis oleh kepala sekolah kepada institusi di atasnya. 3. Kepala dan wakil kepala sekolah memiliki

kemampuan memimpin yaitu seperangkat

(27)

a. mengelola sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien dan akuntabel;

b. menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah diakses;

c. menugaskan seorang guru atau tenaga

kependidikan untuk melayani permintaan informasi rnaupun pemberian informasi atau pengaduan dari masyarakat baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan;

d. melaporkan data informasi sekolah/madrasah yang telah terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

1. Sekolah/Madrasah:

2. Komunikasi antar warga sekolah/madrasah di lingkungan

sekolah dilaksanakan secara efisien dan efektif.

E. SISTEM INFORMASI

(28)

F. PENILAIAN KHUSUS

Keberadaan Sekolah/Madrasah yang

pengelolaannya tidak mengacu kepada Standar

Referensi

Dokumen terkait

8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan.. tenaga kependidikan, standar isi, standar

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Tahun 2009 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan;.. Memperhatikan :

Standar nasional pendidikan terdiri atas: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,

a) Kepala madrasah memberikan dukungan dan memfasilitasi pada saat pelatihan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. b) Kepala madrasah menugaskan tenaga kependidikan untuk

Penggambaran kondisi kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan 8 aspek standar pendidikan nasional, salah satunya adalah standar tenaga pendidik

Menghormat, menghargai dan menjaga nama baik madrasah, kepala madrasah, wakil kepala madrasah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan maupun sesama peserta didik baik di

Dari segi Standar pendidik dan tenaga kependidikan, maka hampir seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan telah sesuai dengan bidang kompoetensinya, hanya jumlahnya yang belum