• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KONJOIN FULL-PROFILE DAN METODE KENDALL S W UNTUK MENGANALISIS KETERTARIKAN MAHASISWA KEDOKTERAN USU MEMILIH PRODUK SMARTPHONE SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KONJOIN FULL-PROFILE DAN METODE KENDALL S W UNTUK MENGANALISIS KETERTARIKAN MAHASISWA KEDOKTERAN USU MEMILIH PRODUK SMARTPHONE SKRIPSI"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KONJOIN FULL-PROFILE DAN METODE KENDALL’S W UNTUK MENGANALISIS KETERTARIKAN MAHASISWA

KEDOKTERAN USU MEMILIH PRODUK SMARTPHONE

SKRIPSI

RIZKY MANALU 170803087

PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2021

(2)

KEDOKTERAN USU MEMILIH PRODUK SMARTPHONE

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

RIZKY MANALU 170803087

PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2021

(3)

ANALISIS KONJOIN FULL-PROFILE DAN METODE KENDALL’S W UNTUK MENGANALISIS KETERTARIKAN MAHASISWA

KEDOKTERAN USU MEMILIH PRODUK SMARTPHONE

SKRIPSI

Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, September 2021

Rizky Manalu 170803087

(4)
(5)

ii

ANALISIS KONJOIN FULL-PROFILE DAN METODE KENDALL’S W UNTUK MENGANALISIS KETERTARIKAN MAHASISWA

KEDOKTERAN USU MEMILIH PRODUK SMARTPHONE.

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang paling mempengaruhi ketertarikan seorang konsumen dalam memilih suatu produk smartphone. Hasil yang didapat adalah berupa atribut atau kombinasi atribut yang mempengaruhi ketertarikan konsumen. Metode utama yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis konjoin. Metode tambahannya adalah metode Kendall’s W yang dipakai hanya untuk melihat kesesuaian antara penilaian dari responden terhadap atribut penelitian. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer. Yang mana, responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 kedokteran USU stambuk 2020, 2019, dan 2018. Pengertian dari analisis konjoin merupakan suatu metode statistika multivariat yang berguna untuk mengetahui penilaian seorang konsumen terhadap suatu produk tertentu yang dilihat dari atribut penyusun produk yang diteliti.

Sehingga hasil analisis konjoin ialah suatu bentuk atau desain dari suatu produk tertentu yang paling membuat konsumen tertarik. Metode penyajian yang digunakan dalam analisis konjoin ini adalah full-profile serta menggunakan skala likert dalam memberikan penilaian responden terhadap stimulus yang disajikan dalam kuesioner penelitian. Hasil yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan adalah atribut yang paling membuat konsumen tertarik dalam memilih produk smartphone secara berurutan adalah merek dari smartphonenya, kemudian harga produknya, berikutnya kapasitas baterai yang besar, serta kapasitas ROM dan kapasitas RAM yang juga besar, lalu fitur smartphone yang sangat lengkap dan terakhir adalah warna.

Kata Kunci: Analisis Konjoin, Ketertarikan, Konsumen, Smartphone.

(6)

iii

CONJOINT FULL-PROFILE ANALYSIS AND KENDALL'S W METHOD TO ANALYZE USU MEDICAL STUDENT'S INTEREST IN CHOOSING

SMARTPHONE PRODUCTS.

ABSTRACT

This research was conducted to find out the things that most influence a consumer's interest in choosing a smartphone product. The results obtained are in the form of attributes or a combination of attributes that affect consumer interest. The main method used in this research is conjoint analysis. The additional method is the Kendall's W method which is used only to see the considerations of the respondents' research attributes. The data used in this study is primary data. Which, the respondents in this study were USU medical undergraduate students in 2020, 2019, and 2018. The definition of conjoint is a multivariate statistical method that is useful for knowing a consumer's assessment of a particular product as seen from the attributes of the product under study. So that the results of the conjoint analysis are a form or design of a particular product that most attracts consumers. The presentation method used in this conjoint analysis is full-profile and uses a Likert scale in providing an assessment of the stimulus presented in the research questionnaire. The results of the research that have been carried out are the attributes that most attract consumers to choose smartphone products in sequence are the smartphone brand, then the price of the product, then the large battery capacity, and the large ROM and RAM capacity, then the smartphone features are very complete. and lastly is color.

Keywords: Conjoint Analysis, Consumer, Interest, Smartphone.

(7)

iv

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dangan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul Analisis Konjoin Full-Profile dan Metode Kendall’s W untuk Menganalisis Ketertarikan Mahasiswa Kedokteran USU Memilih Produk Smartphone.

Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Pasukat Sembiring, M.Si selaku pembimbing saya yang telah meluangkan waktunya selama penyusunan skripsi ini. Terimakasih kepada Bapak Dr. Zahedi, M.Si dan Ibu Dr. Suryati Sitepu, M.Si selaku pambanding saya yang telah memberikan saran dan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih kepada Bapak Dr. Suyanto, M.Kom dan Bapak Drs. Rosman Siregar, M.Si selaku ketua program studi dan sekretaris program studi S1 Matematika FMIPA-USU, Ibu Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc selaku dekan FMIPA-USU, serta semua Wakil Dekan FMIPA USU, seluruh staf, pegawai, dan dosen program studi Matematika FMIPA-USU. Terimakasih kepada Anggiarmi Hutasoit, Eka Dwi A. Ginting, Herlina F. Laia, Irfan E. Siahaan yang telah memberi dukungan dan pendampingan selama penyusunan serta kepada Yosua W. Manurung, Christiani Turnip, dan kepada seluruh rekan-rekanku yang belum saya sebutkan.

Terimakasih juga kepada Ebenezer Sihombing, Hendra Hutasoit, Tunas Manalu yang memberiku motivasi selama penyusunan serta seluruh rekan-rekan SMPku yang belum saya sebutkan. Akhirnya tidak terlupakan kepada kedua orangtua penulis Bapak Naorbet Manalu, Ibu Tio Margaretha Tambunan dan keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa akan membalasnya.

Medan, September 2021

Rizky Manalu 170803087

(8)

v DAFTAR ISI

Halaman

PENGESAHAN SKRIPSI i

ABSTRAK ii

ABSTRACT iii

PENGHARGAAN iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan Penelitian 3

1.5 Manfaat Penelitian 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ketertarikan 5

2.2 Populasi dan Sampel 5

2.3 Uji Validasi dan Reabilitas 6

2.3.1 Uji Validasi 6

2.3.2 Uji Reliabilitas 7

2.4 Metode Kendall’s W 7

2.5 Analisis Regresi Linear Berganda 9

2.5.1 Analisis Regresi Empat Prediktor 9

2.6 Analisis Konjoin 10

2.6.1 Istilah-istilah Kunci 12

2.6.2 Tahapan Analisis Konjoin 12

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 15

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden 18

4.2 Pengolahan Data 19

4.2.1 Uji Kendall’s W 19

4.2.2 Analisis Konjoin 23

4.2.2.1 Merumuskan Tujuan Analisis Konjoin 23 4.2.2.2 Desain Analisis Konjoin 24 4.2.2.3 Uji Validasi dan Reliabilitas 26

4.2.2.4 Analisis Data 28

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 52

(9)

vi

5.2 Saran 53

DAFTAR PUSTAKA 54

LAMPIRAN 55

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel

3.1 Atribut dan Level Atribut 15

4.1 Ukuran Sampel Setiap Stambuk 19

4.2 Ranking Pada Setiap Atribut 20

4.3 Test Statistics Kendall’s W 23

4.4 Stimulus Yang Menjadi Kuesioner Penelitian 25

4.5 Uji Validasi 27

4.6 Uji Reliabilitas 27

4.7 Hasil Penilaian Dari 1 Responden 28

4.8 Variabel Dummy Untuk Atribut Harga 29

4.9 Variabel Dummy Untuk Atribut Merek 29

4.10 Variabel Dummy Untuk Atribut Kapasitas RAM 29 4.11 Variabel Dummy Untuk Atribut Kapasitas ROM 29 4.12 Variabel Dummy Untuk Atribut Fitur Smartphone 29

4.13 Variabel Dummy Untuk Atribut Warna 29

4.14 Variabel Dummy Untuk Atribut Kapasitas Baterai 30 4.15 Pengkodean Stimulus Untuk Variabel Dummy 30 4.16 Input Data Dari 1 Responden dalam Variabel Dummy 31

4.17 Koefisien Regresi 38

4.18 Variabel Untuk Level Setiap Atribut 40

4.19 Estimation Preferences Dari Satu Responden 44 4.20 Perbandingan Estimation Preferences dan Actual

Preferences

44 4.21 Nilai Utilitas Untuk Setiap Level Atribut Dari Saru

Responden

45 4.22 Nilai Utilitas Untuk Setiap Level Atribut Dari Satu

Responden Menggunakan IBM SPSS Statistics 22

46

4.23 Utilitas Keseluruhan Responden 46

4.24 Importance Values Dari 1 Responden 49

4.25 Importance Values Dari Seluruh Responden 49 4.26 Korelasi Antar Observed Preferences Dan Estimated

Preferences

51

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar

4.1 Diagram Lingkaran Importance Values Dari Keseluruhan Dara

50

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Lampiran

1 Data Penilaian Responden Terhadap Stimulus 55

(13)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matematika adalah salah satu bidang ilmu yang sangat berperan besar dalam perkembangan teknologi modern sekarang ini. Salah satu bidang ilmu dalam matematika adalah satistika.

Statistik adalah seni belajar data. Ini berkaitan dengan pengumpulan data, deskripsi mereka selanjutnya, dan analisisnya, yang sering kali mengarah pada penarikan kesimpulan (Ross, 2010). Pengolahan data yang dilakukan, tergantung pada metode yang digunakan dalam menyelesaikan suatu persoalan. Salah satu metode yang ada di dalam statistik terkhusus statistika multivariate adalah metode analisis konjoin.

Analisis konjoin adalah suatu metode statistik yang dapat digunakan untuk mendapatkan kombinasi atau komposisi faktor-faktor berupa atribut suatu produk atau jasa baik yang baru maupun yang sudah ada sejak lama yang paling disukai oleh konsumen. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode ini dapat mengetahui bagaimana atau hal-hal yang membuat seorang konsumen tertarik pada suatu produk atau jasa yang ada. Penggunaan metode ini, juga dapat mengurangi jumlah kombinasi atribut yang ada. Data yang digunakan dalam metode ini adalah peringkat (rating) atau skor (scor) dan dalam proses analisisnya, metode ini akan memberikan ukuran kuantitatif terhadap tingkat kegunaan (utility) dan kepentingan relatif (relative importance) suatu atribut dibandingkan dangan atribut lain.

Perkembangan teknologi saat ini sangatlah pesat. Fungsi komunikasi sederhana yang dimiliki telepon seluler kini semakin berkembang. Kini tidak terbatas pada fungsi komunikasi lagi tapi kini sudah dapat menunjang berbagai kebutuhan manusia yang semakin tinggi terutama dalam mengakses teknologi, informasi, dan komunikasi. Sehingga dengan perkembangannya muncullah smartphone atau telepon pintar. Smartphone kini sangatlah mewah dimana didalamnya terdapat pesan teks, kamera, pemutar musik, video game, akses email, tv digital, fitur GPS, dan bahkan terdapat telepon didalamnya. Jadi yang dulunya telepon hanya digunakan untuk

(14)

berkomunikasi lewat telepon atau sms, kini dapat kita gunakan untuk berbagai kebutuhan dan aktivitas kita.

Banyaknya kegunaan dalam memiliki smartphone, membuat banyak pihak tertarik untuk memilikinya. Sehingga para produsen smartphone semakin giat dalam memenuhi kebutuhan para konsumennya. Para produsen berlomba-lomba mengeluarkan inovasi yang terbaik untuk menarik hati pelanggannya. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya perusahaan yang menggasilkan produk dengan jenis dan kegunaan yang sama akan tetapi berbeda harga, fitur produk, dan lainnya.

Handphone selain hanya untuk melakukan telepon dan sms, juga dapat digunakan untuk mengakses internet dan dapat melakukan pekerjaan yang dahulu hanya bisa dilakukan pada komputer atau laptop namun kini dapat diakses melalui smartphone.

Salah satu pendorong utama kesuksesan perusahaan jangka panjang adalah kemampuan untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk baru yang memenuhi kebutuhan pelanggan. Meskipun penting, banyak perusahaan masih mengahadapi kesulitan dalam mengembangkan dan meluncurkan produk baru dengan sukses (Dennis Eckjans et al., 2011).

Thanh Quynh Le et al. (2019) dalam jurnalnya mengatakan bahwa faktor terpenting dan peran kunci dalam kesuksesan perusahaan (produsen) adalah kemampuan mereka untuk memasok produk yang baik yang memenuhi permintaan konsumen. Muhammad Fauzan Haromain Harahap et al. (2019) dalam jurnalnya mengatakan bahwa inovasi yang tepat sasaran mampu menarik perhatian konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.

Oleh karena itu, ketertarikan seorang konsumen dalam memilih smartphone adalah hal yang menarik untuk dikaji. Sehingga kita dapat mengetahui hal-hal yang dibutuhkan oleh konsumen terhadap produk smartphone dan perusahaan dapat melakukan inovasi yang lebih baik yang memang sangat dibutuhkan oleh konsumen.

Pada saat ini, kondisi memaksakan banyak kegiatan harus dilakukan secara online oleh karena pandemi menyebabkan banyak pihak harus memiliki perangkat yang menunjang hal tersebut. Salah satunya adalah smartphone yang kini sudah dapat menunjang pekerjaan manusia. Sehingga permintaan akan smartphone semakin meningkat. Para produsen harus dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk semakin maju. Serta perusahaan juga harus mampu melakukan inovasi yang dapat

(15)

3

menghadirkan hal-hal yang memang dibutuhkan oleh para konsumen dalam produk smartphone.

Terkait dengan analisis ketertarikan konsumen dalam memilih produk smartphone tentu banyak metode statistik yang dapat digunakan sebagai alat. Salah satu metode yang cukup baik dalam mengatasi masalah persepsi dan preferensi tersebut adalah analisis konjoin (Conjoint Analysis).

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis ingin mengkaji atribut-atribut apa saja yang dinilai mempengaruhi ketertarikan konsumen dalam memilih produk smartphone menggunakan analisis konjoin. Sehingga penulis memilih judul yaitu

“ANALISIS KONJOIN FULL-PROFILE DAN METODE KENDALL’S W UNTUK MENGANALISIS KETERTARIKAN MAHASISWA KEDOKTERAN USU MEMILIH PRODUK SMARTPHONE.”

1.2 Rumusan Masalah

Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk smartphone yang akan dibeli ?

1.3 Batasan Masalah

Batasan dalam penelitian ini adalah :

1. Objek yang diteliti adalah mahasiswa Kedokteran (S1) Universitas Sumatera Utara angkatan 2018-2020.

2. Produk Smartphone yang diteliti terbatas pada merek Iphone, Samsung, dan Xiaomi.

3. Atribut yang diteliti adalah harga, merek, memori RAM, memori ROM, warna dari smartphone, kapasitas baterai, dan fitur-fitur smartphone.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui atribut-atribut dan kombinasi atribut-atribut yang paling mempengaruhi ketertarikan mahasiswa Kedokteran (S1) USU dalam memilih produk smartphone.

(16)

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat melakukan penelitian ini adalah:

1. Bagi Peneliti:

Dapat menambah pengetahuan dalam menerapkan analisis konjoin full-profile untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketertarikan konsumen dalam memilih smartphone.

2. Bagi Lembaga Pendidikan

Memberikan informasi tentang penerapan metode analisis konjoin full-profile, serta dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

3. Bagi Masayarakat Luas

Menjadi bahan pertimbangan bagi pelaku usaha yang bergerak dalam pemasaran smartphone dalam memilih produk-produk yang akan dipasarkan.

(17)

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ketertarikan

Menurut KBBI, ketertarikan adalah hal, keadaan atau peristiwa tertarik.

Ketertarikan seseorang terhadap sesuatu timbul karena keinginan dan/atau kebutuhannya masing-masing. Ketertarikan seseorang terhadap suatu benda atau jasa dapat diartikan bahwa orang tersebut lebih memprioritaskan produk tersebut dibanding produk lainnya.

Banyaknya produk smartphone yang ada dipasaran, membuat produsen smartphone harus dapat memproduksi produk smartphone yang terbaik serta pihak- pihak yang bergerak dalam penjualan smartphone juga harus mengetahui produk smartphone yang terbaik bagi konsumennya sehingga tingkat penjualannya tinggi.

Oleh karena itu, baik pihak produsen maupun pihak-pihak yang bergerak dalam penjualan smartphone harus memahami ketertarikan konsumen dalam memilih produk smartphone.

2.2 Populasi dan sampel

Wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya disebut sebagai populasi.

Jadi, populasi bukan hanya orang saja namun juga benda-benda yang ada di alam. Serta populasi bukan hanya tentang jumlah tetapi juga karakteristik/sifat yang dimiliki oleh obyek/subyek yang diteliti (Sugiyono, 2016).

Siagian dan Sugiarto (2000) dalam bukunya mengatakan bahwa populasi adalah himpunan semua elemen yang menjadi pusat perhatian kita. Sampel adalah himpunan bagian dari populasi.

Karena sampel adalah bagian dari populasi, maka sampel itu haruslah benar- benar mewakili seluruh populasi yang ada. Maka dari itu, dibutuhkan suatu teknik sampling untuk mendapat sampel dari suatu populasi yang memang benar-benar mewakili populasi tersebut.

(18)

Teknik sampling adalah metode statistika yang membahas tentang cara pengambilan sampel yang representative (mewakili) (Siagian dan Sugiarto, 2000).

Teknik sampling pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Probability Sampling merupakan teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggotanya untuk dipilah menjadi sampel. Sementara Nonprobability Sampling merupakan teknik sampling yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap anggotanya untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2016).

Untuk menentukan ukuran sampel, menggunakan rumus slovin yaitu:

(2.1)

Dimana:

n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi = Taraf kesalahan.

2.3 Uji Validasi dan Reabilitas 2.3.1 Uji Validasi

Hasil penelitian yang valid dan reabel itu berbeda dengan instrumen yang valid dan reabel. Hasil penelitian dikatakan valid jika ada kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya ada pada obyek yang diteliti. Sedangkan instrumen yang valid itu ialah alat ukur yang dipergunakan untuk memperoleh data itu valid. Dikatakan valid berarti instrumen penelitian dapat dipergunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono, 2016)

√[ ∑ ] ∑

(2.2) Keterangan:

= Koefisien Korelasi

= Skor Pernyataan

= Skor Total = Banyak Sampel

Apabila maka pernyataan adalah valid. Namun, yang sebaliknya terjadi maka pernyataan adalah tidak valid.

(19)

7

2.3.2 Uji Reliabilitas

Uji reabilitas digunakan melihat insturmen yang dipergunakan dalam penelitian dapat berkali-kali digunakan dan akan menghasilkan data yang sama atau konsistensi instrumen penelitian (Sugiyono, 2016).

{ } (2.3)

Dimana:

(2.4)

(2.5)

Keterangan:

= Nilai (koefisien) Alphe Cronbach k = Banyak variabel penelitian

= Mean kuadrat kesalahan

= Varians total

= Jumlah kuadrat seluruh skor item = Jumlah kuadrat subyek

2.4 Metode Kendall’s W

Uji Kendall’s W digunakan untuk menguji keselarasan dari sekelompok subjek dalam menilai objek tertentu yang di ungkapkan oleh Akhmad Fauzy (2001) dalam jurnalnya yang berjudul “Menguji Keselarasan Konsumen dalam Menilai Produk dengan Koefisien Konkordansi Kendall’s W”. Jadi uji ini sangat berguna untuk melihat adanya keselarasan antara atribut yang telah dirancang terhadap mahasiswa dalam memilih smartphone yang hendak dibeli.

Hassan Suryono (2005) dalam bukunya yang berjudul “Statistik (pedoman, teori dan aplikasi)” mengatakan bahwa teknik ini berguna untuk meneliti tingkat kesesuaian antara rangking yang diberikan oleh beberapa perangking terhadap beberapa rangking. Dengan kata lain, digunakan untuk meneliti tingkat reliabilitas rangking.

Saleh (1985) dalam bukunya mengatakan bahwa metonde ini pada dasarnya sama saja dengan metode Spearman yaitu berusaha mengukur derajat keeratan

(20)

hubungan antara sauat variabel terhadap variabel lainnya dimana asumsi dari pada normalitas distribusinya dapat kita abaikan.

Untuk menghitung nilai statistik “W” langkah-langkah yang harus dilakukan adalah (Saleh, 1985):

1. Menjumlahkan rangking pada tiap obyeknya ( )

2. Salnjutnya jumlah tersebut dan bagilah dengan N untuk memperoleh nilai mean dari :

(2.6)

3. Setiap selanjutnya dapat diekspresikan sebagai deviasi (S) terhadap nilai mean ( ) yang telah diperoleh dari langkah 2.

Dari langkah-langkah di atas maka W dapat diformulaiskan sebagai berikut:

(2.7)

∑ ( ) (2.8)

Dimana :

S, menunjukkan jumlah deviasi kuadrat yang diperoleh antara hasil pengamatan terhadap nilai meannya ( ).

k = jumlah set rangking

N= jumlah obyek yang akan diamati (yang dinilai)

= jumlah maksimum deviasi kuadrat yang dapat diperoleh pada sejumlah k set rangkingnya.

Untuk menguji signifikansi dari problem, terlebih dahulu merumuskan hipotesa nol ( ) dan hipotesa alternatifnya. Kemudian menentukan nilai kritisnya.

Ho diterima jika S hitung < S tabel dan Ho ditolak jika S hitung S tabel.

Selanjutnya membuat kesimpulan (Saleh, 1985).

Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik chi-kuadrat, dengan rumus:

(2.9)

Dengan aturan keputusan berdasarkan uji chi-kuadrat:

Jika nilai kritis, diterima Jika nilai kritis, ditolak

(21)

9

2.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk memeriksa dan memodelkan hubungan diantara variabel-variabel (Siagian dan Sugiarto, 2000).

Analisis regresi berganda adalah Permasalahan dalam analisis regresi yang melibatkan hubungan dari dua atau lebih variabel bebas. Awalnya, analisis regresi berganda dikembangkan oleh para ahli ekonometri untuk membantu meramalkan akibat dari aktivitas-aktivitas ekonomi pada berbagai segmen ekonomi (Siagian dan Sugiarto, 2000).

Berikut ini adalah model regresi linear berganda :

(2.10)

Keterangan:

= Variabel tak bebas = Variabel bebas

= Penduga bagi intersep (titik potong)

= Penduga bagi (Sutopo dan Slamet, 2017).

2.5.1 Analisis Regresi Empat Prediktor

Persamaan regresi untuk empat predictor adalah:

(2.11)

Untuk mencari koefisien regresi , , , dan dapat digunakan persamaan Simultan, sebagai berikut:

1. (2.12) 2. (2.13) 3. (2.14) 4. (2.15)

̅ ̅ ̅ ̅ ̅ (2.16)

Dengan metode skor deviasi diperoleh hasil sebagai berikut:

(2.17)

. . .

(22)

(2.18)

(2.19)

(2.20)

. . .

(2.21)

(2.22)

(2.23)

(2.24)

(2.25)

(2.26)

(2.27)

Dimana: n = banyak sampel.

Setelah itu, hasil skor deviasi dimasukkan ke dalam persamaan Simultan.

Kemudian persamaan Simultan tersebut dioleh sehingga didapatlah koefisien regresi berturut-turut (Sugiyono, 2016)

2.6 Analisis Konjoin

Dalam kemajuan teknologi informasi, analisis konjoin semakin banyak digunakan dalam berbagai bidang ilmu yang terkait dengan persepsi seseorang.

Dalam bidang pemasaran, analisis konjoin ini digunakan untuk melihat ketertarikan seorang konsumen terhadap suatu produk.

Analisis konjoin merupakan suatu metode untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap suatu produk tertentu didasarkan pada atribut yang ada pada produk tersebut. Hasil penilaian konsumen bermanfaat dalam menentukan atribut produk seperti apa yang paling disukai. Kegunaan utama analisis ini ialah untuk a) mengetahui suatu produk yang paling disukai oleh konsumen, b) membantu

(23)

11

menentukan komposisi atribut suatu produk baru, c) menganalisis atribut-atribut produk baru yang sudah di-luncurkan ke pasaran sehingga perusahaan dapat memperbaiki produk tersebut (Sarwono, 2009).

Pada dasarnya, tujuan analisis konjoin adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi seseorang terhadap suatu objek yang terdiri atas satu atau banyak bagian.

Hasil utama conjoint analysis adalah suatu bentuk (desain) produk barang atau jasa atau objek tertentu yang diinginkan oleh sebagian besar responden (Santoso, 2012).

Sehingga dalam penelitian ini, akan melihat bagaimana persepsi seorang konsumen dalam memilih produk smartphone terhadap atribut-atribut berserta levelnya yang telah tersedia. Atribut-atribut beserta levelnya akan dirancang sedemikian rupa sehingga mengasilkan stimuli dan konsumen akan memberikan penilaiannya pada tiap stimuli yang ada dalam kuesioner yang disebarkan.

Di dalam menganalisis penelitian ini menggunakan analisis konjoin. Model dasar analisis konjoin secara matematis sebagai berikut:

(2.28)

Dimana:

: Utilitas total

: nilai kegunaan dari atribut ke-i (i=1,2,3,…) dan taraf ke-j (j=1,2,.) : Jumlah taraf atribut ke-i

: Jumlah Atribut ke-i

: Atribut variabel dummy ke-i taraf ke-j (1 = taraf muncul; 0 = tidak muncul)

Pentingnya suatu atribut, dinormalkan untuk menyakinkan kepentingan relatifnya dengan atribut lainnya adalah:

( ) (2.29)

(2.30)

Dimana:

: Range nilai kepentingan untuk tiap atribut

: Bobot kepentingan relative (relative importance) untuk tiap atribut

(24)

2.6.1 Istilah-istilah Kunci

Berikut beberapa istilah-istilah kunci yang ada dalam analisis konjoin 1. Atribut

Merupakan variabel-variabel yang diteliti 2. Level

Merupakan nilai nonmetric spesifik yang menggambarkan atribut 3. Stimulus

Mengambil satu level dari setiap atribut penelitian untuk membuat objek yang spesifik yang dapat dievaluasi oleh responden.

4. Nilai kegunaan (Utility)

Sebuah penilaian ketertatikan subjektif individual yang mewakili nilai dari obejek tertentu.

5. Part-worth

Estimasi analisis konjoin dari keseluruhan ketertatikan atau utility terkait setiap level dari satiap atribut yang digunakan untuk mendefenisikan produk atau layanannya.

6. Prefence structure

Representasi dari antara kepentingan relative (relative importance) atau nilai kegunaan dari setiap atribut dan dampak dari level individu dalam mempengaruhi utilitas.

7. Full-profile method

Metode pengumpulan evaluasi responden dengan menyajikan profil yang menggambarkan semua semua faktor.

2.6.2 Tahapan Analisis Konjoin

Tahap 1: Merumuskan tujuan analisis konjoin dalam penelitian Memilih tujuan dari analisis konjoin:

Hair et al. (2009) mengatakan bahwa dalam memahami keputusan konsumen, analisis konjoin memenuhi dua tujuan dasar:

1. Untuk menentukan kontribusi variabel prediktornya dan levelnya dalam penentuan ketertarikan konsumen.

2. Untuk menetapkan model penilaian konsumen yang valid

(25)

13

Tahap 2: Desain analisis konjoin Keputusan pada tahap ini adalah

1. Memilih metodologi konjoin untuk digunakan a. Analisis konjoin tradisional:

Dicirikan dengan sebuah model aditif sederhana yang secara umum memuat sampai 9 faktor yang diestimasi untuk setiap individu.

Seorang responden mengevaluasi profil yang disusun dengan memilih level-level dari setiap atribute.

b. adaptive conjoint method:

Dikembangkan secara khusus untuk mengakomodasi factor yang lebih banyak yang mana tidak akan layak dalam analisis konjoin tradisional.

c. Choice-based conjoint:

Menggunakan bentuk unik dari penyajian profil dalam set dari pada satu per satu

2. Mendesain profil untuk dievaluasi oleh responden:

Memilih dan mendefenisikan atribut dan level-levelnya.

3. Menentukan bentuk model dasarnya:

a. The composition rule:

Memilih hanya menggunakan model aditif atau menyertakan model interaktifnya.

b. Memilih the part-worth relationship: linear, quadratic, or separate part-worths.

4. Memilih metode pengumpulan data:

a. Memilih metode penyajian

1) Full-profile Method, merupakan yang paling banyak digunakan karena realisme yang dirasakan serta kemampuan mengurangi jumlah perbandingan melalui penggunaan desain fractional factorial.

2) The pairwise combination presentation, melibatkan perbandingan dua profil, dengan responden paling sering

(26)

menggunakan skala penilaian untuk menunjukkan kekuatan ketertarikan untuk satu profil di atas yang lain.

3) Trade-off presentation, membandingkan dua atribut sekaligus dengan memberi peringkat semua kombinasi level.

b. Membuat profil atau stimulus c. Mendefenisikan subset profil

Untuk mereduksi atau mengurangi jumlah profil yang mungkin dari atribut dan level yang akan dievaluasi oleh responden untuk mempermudah responden sendiri dalam mengevaluasi, digunakan fractional factorial design, ortogonality, and balance d. Memilih pengukuran dari ketertarikan konsumen

Disini, kita memilih responden dalam memberi evaluasinya dengan memuat rank-order (urutan peringkat) pada setiap profil yang dievaluasi atau dengan membuat rating pada tiap profil yang dievaluasi.

(Hair et al. 2009) Tahap 3: Mengestimasi model konjoin

Mengestimasi part-worths:

Untuk mengestimasi part-worths pada dasarnya menggunakan koefisien regresi yang diestimasikan dengan variabel dummy (Hair et al. 2009).

Tahap 4: Menginterpretasi hasil

Menghitung relative importance dari atribut. Menafsirkan hasil yang didapat.

Tahap 5: Validasi hasil analisis konjoin

Pada langkah ini, dilakukan dengan mengukur korelasi antara ketertarikan yang diestimasi dengan ketertariak aktualnya yang dapat dilakukan dengan metode Kendall’s tau atau Pearson. Nilai korelasi antara ketertarikan yang diestimasi dengan ketertarikan aktual menyatakan predictive accuracy.

(27)

METODOLOGI PENELITIAN

Adapun metodologi penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi Pendahuluan

Mengumpulkan serta mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan Analisis Konjoin dan Metode Kendall’s W baik dalam buku maupun dari jurnal-jurnal penelitian yang terdahulu untuk memberi gambaran terhadap penelitian yang hendak dilakukan.

2. Menentukan Rumusan dan Batasan Masalah 3. Menentukan Tujuan Penelitian

4. Studi Literatur Kepustakaan

Mencari serta mengumpulkan teori dari Buku serta Jurnal Penelitian yang berbasis Internasional dan Nasional yang berkaitan dengan penelitian.

5. Merumuskan masalah dan pemilihan atribut beserta levelnya Tabel 3.1 Atribut dan Level Atribut

No. Atribut Level Keterangan 1 Harga

1 < Rp 5.000.000 2 Rp 5.000.000 –

Rp 8.000.000 3 > Rp 8.000.000 2 Merek

1 Xiaomi

2 Samsung

3 Iphone 3 Kapasitas RAM

1 < 4 GB 2 4 GB – 6 GB 3 > 6 GB 4 Kapasitas ROM

1 < 64 GB

2 64 GB – 128 GB 3 > 128 GB

5 Fitur smartphone

1 Cukup lengkap 2 Lengkap

3 Sangant lengkap 6 Warna

1 Putih

2 Hitam

3 Berwarna 7 Kapasitas Baterai 1 < 3000 mAh

2 3000 mAh – 4000

(28)

mAh

3 > 4000 mAh Keterangan :

a. GB = Gigabyte

b. mAh = mili-Ampere hour c. Warna

1. Putih : Smartphone yang dipilih adalah yang memiliki warna putih.

2. Hitam : Smartphone yang dipilih adalah yang memiliki warna hitam.

3. Berwarna : Smartphone yang dipilih adalah yang memiliki beragam warna baik itu dalam corak warna atau pun warna polos.

d. Fitur smartphone

Fitur merupakan suatu fungsi atau kemampuan khusus yang dimiliki oleh suatu perangkat, program atau aplikasi. Dalam hal ini, fitur yang dimaksudkan adalah yang ada pada perangkat smartphone seperti finger print, fast loading, fast charging, sensor kamera yang besar, dan lain sebagainya.

6. Perancangan penelitian (design reserch ), yaitu penentuan dan ternik pengambilan sampel yang dilakukan.

7. Analisis Data

a. Uji Kendall’s W

Untuk menguji kesesuaian antara responden dengan atribut yang diteliti. Berikut langkah-langkahnya:

1. Perumusan Hipotesis 2. Penyebaran kuesioner

3. Menentukan nilai kritis berdasarkan tabel nilai kritis chi- kuadrat

4. Menghitung nilai statistik Kendall’s W 5. Pengambilan Keputusan.

(29)

17

b. Analisis Konjoin

Untuk menganalisis ketertarikan konsumen dalam memilih produk smartphone. Berikut langkah-langkahnya:

1. Perancangan kuesioner

Menggunakan konsep Orthogonalitas dalam mereduksi kombinasi atribut dengan setiap levelnya agar konsumen lebih mudah memberi pendapat pada setiap stimuli, dengan menggunakan bantuan perintah Orthoplan pada SPSS.

Perancangan kombinasi dari level-level atribut (stimuli) dan skala pengukuran instrumen penelitian untuk mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif yaitu dengan menggunakan skala likert positif 5 butir dengan 1 adalah sangat tidak suka dan 5 adalah sanga suka.

2. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden untuk metode pengukuran full-profile.

3. Uji Validasi dan Reabilitas

4. Menganalisis data yang telah dikumpulkan. Diawali dengan mengeksplorasi data secara keseluruhan, dilanjutkan dengan menganaslisis data untuk pengukuran full-profile:

a. Mengestimasi model konjoin yaitu mengestimasi part- worths menggunakan koefisien regresi yang diestimasi dengan variabel dummy.

b. Menginterpretasi hasil

c. Melakukan validasi hasil analisis konjoin.

8. Kesimpulan dan saran.

(30)

4.1 Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer atau data yang langsung diperoleh dari individu. Kemudian, untuk memperoleh data yang diharapkan, dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden penelitian.

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Kedokteran (S1) Universitas Sumatera Utara stambuk 2018, 2019 dan 2020. Jumlah populasinya adalah 757 orang dengan rician sebagai berikut:

Stambuk 2018 : 254 orang Stambuk 2019 : 243 orang Stambuk 2020 : 260 orang

Untuk menentukan ukuran sampel, menggunakan rumus slovin yaitu:

Dimana:

n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi = Taraf kesalahan.

Maka didapat:

Untuk jumlah sampel dalam penelitian ini saya genapkan menjadi 90 orang responden.

(31)

19

Sehingga ukuran sampel untuk setiap stambuk dapat dihitung dengan proportional random sampling dengan rumus sebagai berikut:

Dimana:

: Jumlah sampel per strata : Jumlah populasi per strata n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

Tabel 4.1 Ukuran Sampel Setiap Stambuk

No. Stambuk Populasi Perhitungan Sampel

1 2018 254

30

2 2019 243

29

3 2020 260

31

Total 757 90

Dari perhitungan di atas, didapat ukuran sampel responden adalah sebanyak 90 dengan perician pada tabel 4.1 dari populasi sebanyak 757 mahasiswa Kedokteran (S1) USU yang masih terdaftar aktif.

4.2 Pengolahan Data 4.2.1 Uji Kendall’s W

Seperti yang telah dijelaskan dibagian tinjauan pustaka, metode Kendall’s W dalam penelitian ini digunakan hanya untuk melihat tingkat kesesuaian antara responden dengan atribut-atribut yang ada. Berikut langkah-langkahnya:

Tahap 1: Perumusan hipotesa

: Tidak terdapat keselarasan antara penilaian dari responden dengan ketujuh atribut yang ada.

: Terdapat keselarasan antara penilaian dari responden dengan ketujuh atribut yang ada.

(32)

Tahap 2: Menjumlahkan ranking pada tiap atribut Tabel 4.2 Ranking Pada Setiap Atribut

Responden

Atribut Harga Merek Kapasitas

RAM

Kapasitas ROM

Fitur

Smartphone Warna Kapasitas Baterai

1 2 4 3 1 6 7 5

2 1 6 3 4 5 7 2

3 2 1 5 7 4 6 3

4 7 6 1 2 4 5 3

5 2 7 5 3 1 6 4

6 4 1 5 6 2 7 3

7 2 5 3 4 1 7 6

8 3 2 5 7 1 6 4

9 2 3 4 5 1 7 6

10 5 6 4 3 1 7 2

11 4 5 1 2 6 7 3

12 6 1 2 3 4 7 5

13 5 6 2 3 4 7 1

14 6 4 1 7 2 3 5

15 5 2 3 1 4 7 6

16 2 1 3 4 6 7 5

17 4 6 2 3 5 7 1

18 5 1 3 6 4 7 2

19 6 5 1 2 3 7 4

20 5 4 1 3 2 7 6

21 1 5 2 3 4 7 6

22 3 2 6 7 4 5 1

23 7 1 3 4 2 5 6

24 5 3 2 6 1 7 4

25 2 1 4 5 3 7 6

26 1 7 2 3 4 5 6

27 3 2 5 6 1 4 7

28 5 6 3 2 4 7 1

29 2 1 4 7 6 3 5

30 7 6 1 2 3 5 4

31 2 1 4 3 5 7 6

32 1 2 3 6 4 7 5

33 2 3 4 5 1 6 7

34 2 1 7 4 3 5 6

35 6 2 3 4 1 7 5

36 2 4 1 5 6 7 3

37 2 3 4 1 5 7 6

38 6 1 4 3 2 7 5

39 6 4 2 5 3 7 1

40 3 5 2 6 4 7 1

41 2 1 3 5 4 7 6

(33)

21

42 5 2 6 4 1 7 3

43 1 7 3 4 2 6 5

44 1 2 6 3 5 7 4

45 1 7 2 3 4 6 5

46 6 1 3 7 2 5 4

47 6 3 2 5 1 7 4

48 5 1 4 6 2 7 3

49 2 1 3 6 4 7 5

50 5 6 2 3 1 7 4

51 6 4 1 2 5 7 3

52 4 1 3 2 6 7 5

53 6 4 3 2 5 7 1

54 2 5 1 6 4 7 3

55 2 1 3 4 6 7 5

56 4 6 3 2 5 7 1

57 4 5 1 2 6 7 3

58 2 3 5 6 1 7 4

59 4 5 2 1 7 6 3

60 3 5 1 2 4 7 6

61 3 6 2 5 4 7 1

62 1 6 3 5 4 7 2

63 5 6 2 3 1 7 4

64 5 4 2 6 3 7 1

65 2 1 3 7 4 5 6

66 2 1 7 3 4 6 5

67 7 4 2 3 1 6 5

68 1 7 2 3 5 6 4

69 7 2 3 4 6 5 1

70 2 6 4 3 5 7 1

71 1 6 4 3 5 7 2

72 7 6 1 2 4 5 3

73 1 6 2 7 3 4 5

74 5 3 2 4 1 7 6

75 5 2 3 6 1 7 4

76 2 1 3 4 6 5 7

77 2 1 5 3 6 7 4

78 6 3 2 4 1 7 5

79 2 5 3 7 1 6 4

80 2 1 4 7 3 6 5

81 7 2 3 1 5 6 4

82 2 1 4 7 6 3 5

83 5 6 1 4 3 7 2

84 5 6 4 2 1 7 3

85 5 2 3 4 1 7 6

86 2 1 3 4 6 7 5

87 1 3 4 2 6 7 5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

“Pegawai negeri yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa orang lain untuk menyerahkan sesuatu,

Dalam karakter terdapat tiga bagian yang saling berhubungan seperti yang telah dijelaskan oleh Thomas Lickona, diantaranya adalah pengetahuan moral ( moral knowing

Narkotika atau juga bisa disebut dengan Narkoba di Indonesia telah dikenal sejak masa Hindia Belanda yang dipergunakan untuk mengikat buruh-buruh yaitu orang cina yang dipekerjakan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) proses metakognisi dalam pemecahan masalah matematika materi pokok program linier pada siswa kelas XI

Dalam tahap ini penulis melakukan pengumpulan data melalui 2 (dua) cara yaitu, data primer, yaitu data yang doperoleh melalui wawancara terhadap orang yang dianggap mampu

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah dapat memperoleh suatu hasil atau ketentuan yang meliputi; (1) mengevaluasi sejauhrnana kondisi angkutan penumpang yang

Menganalisis hakikat dari tiap bentuk simbol pada perguruan pencak silat. Tawakal dan

Apakah Faktor Fundamental yang diukur dengan Current Ratio , Return on Equity , Long Tern Debt to Equity Ratio , Total Asset Turn Over , dan Faktor Makroekonomi yang diukur