• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DAN PROSES INVOLUSI UTERUS DI BPM SRI HASTUTIK, SST SURABAYA TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DAN PROSES INVOLUSI UTERUS DI BPM SRI HASTUTIK, SST SURABAYA TESIS"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DAN PROSES INVOLUSI UTERUS

DI BPM SRI HASTUTIK, SST SURABAYA

TESIS

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan

Oleh : LESTARI S541208136

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan petunjuk, kemudahan dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DAN PROSES INVOLUSI UTERUS DI BPM SRI HASTUTIK Dalam penyusunan proposal tesis ini penulis banyak mendapatkan bimbingan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan belajar pada Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus M.S selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan fasilitas dalam menempuh pendidikan dan Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. dr. Hari Wujoso, Sp.F, M.M selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga atas kebijakannya yang telah mendukung penelitian dalam penulisan tesis ini.

4. Prof. Dr. dr. Didik Tamtomo, MM. M.Kes, PAK, selaku Pembimbing I yang telah dengan penuh kesabaran memberikan dukungan dan arahan dalam penyusunan proposal tesis ini.

5. Prof. Dr. Hermanu Joebagio,MPd, selaku Pembimbing II yang telah memberikan arahan dan motivasi dalam penyusunan tesis.

6. BPM Sri Hastutik, SST yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di Rumah Bersalinnya.

7. Seluruh karyawan karyawati yang telah membantu terlaksananya

penelitian dari awal sampai akhir.

(6)

8. Seluruh teman-teman di Program Pendidik Profesi Kesehatan Magister Kedokteran Keluarga Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, khususnya paralel 10 yang telah memberikan semangat dan dukungan.

9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak mendukung hingga terselesainya penulisan proposal tesis ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan proposal tesis ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan saran, kritik dan masukan dari para pembaca.

Surakarta, Maret 2014 Penulis

Lestari

(7)

ABSTRAK

Lestari (S541208136) 2014. Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Lama Persalinan Kala I Fase Aktif Dan Proses Involusi Uterus Di BPM Sri Hastutik, SST Surabaya.

Pembimbing I : Prof. Dr.dr.DidikTamtomo, MM, M.Kes,PAK. Pembimbing II : Prof. Dr. Hermanu Joebagio, MPd. Tesis. Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar Belakang : belum adanya intervensi non farmakologi yang mendukung agar persalinan berjalan dengan lancar dan normal.

Tujuan : mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap lama persalinan kala I fase aktif dan proses involusi uteri di Bidan Praktek Mandiri Sri Hastutik,SST Surabaya.

Metode : penelitian eksperimen dengan desain post test only design with control group. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 ibu dari proses persalinan sampai dengan post partum dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah uji normalitas data kemudian dilanjutkan dengan uji t independent test.

Hasil : ada pengaruh pijat oksitosin terhadap lama persainan kala I fase aktif = 0,026 dan ada pengaruh pijat oksitosin terhadap proses involusi uteri = 0,000.

Simpulan : 1) pijat oksitosin memperpendek lama persalinana kala I fase aktif; 2) pijat oksitosin mempercepat proses involusi uteri.

Kata Kunci : pijat oksitosin, kala I fase aktif, involusi uteri

(8)

ABSTRACT

Lestari (S541208136) 2014. The Influence of Oxytocin Massage toward the Length of Regular Delivery I Active Phase and the Process of Uterine Involution in BPM Sri Hastuti, SST Surabaya. The First Cimission Supervison : Prof. DR.dr.DidikTamtomo, MM, M.Kes,PAK. The Second Comission Supervison : Prof. Dr. Hermanu Joebagio, MPd. Thesis. Master of Family Medicine, Graduade Program in Sebelas Maret University of Surakarta.

Background : is motivated by the lack of intervention of non-pharmacological that supports delivery process normally and successfully.

Objective : to know the influence of oxytocin massage toward the length of regular delivery I active phase and involution process of uterus in Independent Midwife Practitioner (BPM) Sri Hastutik, SST Surabaya.

Method : experimental research method, using post test only design with a control group. Samples of this study are 32 mothers whom were monitored from their delivery process until post partum process. Technique of sample selection applied for this research was total sampling. Analysis techniques used in this study is normality data test, which is followed by T- independent test.

Results : this research shows that there is an influence of oxytocin massage toward the length of regular delivery I active phase with p = 0.026; and there is also an influence of oxytocin massage to the process of uterus involution p=

0,000.

Conclusion: (1) oxytocin massage has shortened the regular delivery I active phase; (2) oxytocin massage has prompted the process of uterus involution.

Keywords: oksitosin massage, regular I active phase

.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman iv vii viii ix

x xi xii BAB I PENDAHULUAN

1 3 3 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

5

1. Persalin 5

28 40 47

C. Kerangka 49

50

(10)

BAB III METODE PENELITIAN

51 51 51 52 52

F. Definisi Ope 53

53 53 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

56 62 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

69

69

69

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 8

Tabel 2.2 15

Tabel 2.3 Waktu Pada Fase- 25

Tabel 2.4 Tinggi Fundus Uteri Dan Berat Uterus Menurut Masa Involusi 33 Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur, Paritas, Pendidikan Dan

Pekerjaan Di BPM Sri Hastutik, SST Surabaya Bulan November 2013 Januari 2014

56

Tabel 4.2 Distribusi Lama Persalinan Kala I Fase Aktif dan Proses Involusi Uteri di BPM Sri Hastutik, SST Surabaya Bulan November 2013 Januari 2014

58

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentasi Lama Persalinan Kala I Fase Aktif Dilihat Dari Pembukaan Cervik Pada Kelompok Intervensi Dan Kelompok Kontrol Di BPS Sri Hastutik, SST Surabaya Bulan November 2013 - Januari 2014

59

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan Persentasi Proses Involusi Uterus Dilihat Dari Penurunan Tinggi Fundus Uterus Pada Kelompok Intervensi Dan Kelompok Kontrol Di BPS Sri Hastutik, SST Surabaya Bulan November 2013 Januari 2014

59

Tabel 4.5 Analisis Uji Distribusi Normal Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Lama Persalinan Kala I Fase Aktif Dan Proses Involusi Uteri Di BPM Sri Hastutik, SST Surabaya Bulan November 2013 Januari 2014

60

Tabel 4.6 Analisis Uji T Independent Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Lama Persalinan Kala I Fase Aktif Di BPM Sri Hastutik, SST

Surabaya Bulan November 2013 Januari

2014

61

Tabel 4.7 Analisis Uji T Independent Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Proses Involusi Uteri Di BPM Sri Hastutik, SST Surabaya Bulan November 2013 Januari 2014

62

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 10

Gambar 2.2 Perlvis Wanita Dewasa Memperlihatkan Diameter Midpelvis 14 Gambar 2.3 Apertura Pelvis Inferior Dengan Diameter-Diameternya.Diameter

Antero Posterior Dapat Dibagi Menjadi Diameter Anterior Dan 15

Gambar 2.4 Empat Tipe Panggul Dengan Klasifikasi Caldwell-Moloy.

Garis Yang Melintasi Diameter Transversal Terlebar Membagi 16

Gambar 2.5 Kepala Janin Pada Kehamilan Aterm Yang Memperlihatkan Ubun-Ubun, Sutura, Dan Diameter Biparietal...

17

Gambar 2.6 Diameter-Diameter Kepala Janin Cukup Bulan... 18 Gambar 2.7 Letak Memanjang, Presentasi Kepala. Perbedaan Sikap Tubuh

Janin Pada Presentasi (A) Verteks, (B) Sinsiput, (C) Wajah, (D)

19

Gambar 2.8 Kedudukan Janin Dalam Intrauterin Dapat Membujur,

Miring Atau Melintang...

20

Gambar 2.9 Sikap Fisiologis Janin Dalam Uterus... 21

Gambar 2.10 Contoh-Contoh Presentasi Puncak Kepala (Oksiput) Janin Yang 22

(13)

Gambar 2.15 Pengkajian Involusi Uterus Setelah Melahirkan. A,Kemajuan normal, hari 1-9. B,TFU setelah 2 jam post partum, C. 2 hari post

35

Gambar 2. 16 Posisi uterus selama involusi : A. Setelah persalinan; B. Satu minggu setelah persalinan-tinggi fundus dipalpasi kira-kira 5 cm diatas simfisis pubis; C. Dua minggu setelah persalinan-tinggi fundus biasanya tidak dapat dipalpasi diatas simfisis pubis (Dia

36

Gambar 2.17 Mekanisme Kerja Hormon Oksitosin 41

Gambar 2.18 44

Gambar 2.19 Teknik Counter- 45

Gambar 2.20 Posisi Ibu Telungkup di Meja 46

Gambar 2.21 Pemijatan Di Daerah Sepanjang 1-2cm Disamping Kanan Dan Kiri Tulang Belakang, Dengan Gerakan Memutar Searah Jarum Jam Sebanyak 20-30 Kali Putaran.(Dipijat Di Titik Hijau )

46

Gambar 2.22 49

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Ijin Pengambilan Data Awal Lampiran 2 Lembar Ijin Penelitian

Lampiran 3 Lembar Jawaban Ijin Penelitian Lampiran 4 Lembar Persetujuan Responden Lampiran 5 Prosedur Intervensi Pijat Oksitosin

Lampiran 6 Lembar Kuesioner Karakteristik Responden Lampiran 7 Lembar Observasi Partograf

Lampiran 9 Lembar Observasi Proses Involusi Uteri Lampiran 10 Rencana Jadwal Penelitian

Lampiran 11 Uji T

Lampiran 12 Tabulasi Data

Referensi

Dokumen terkait

Oman Sukmana, M.Si selaku Kepala Jurusan Program Studi Kesejahteraan sosial sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah memberikan arahan, dukungan serta motivasinya

yang terjadi akibat gesekan antara drillstring dan formasi. Sumur X-01 merupakan sumur vertikal pada lapangan X yang akan dilakukan pemboran horizontal re-entries dengan membuat

Menurut Houglum (2005), prinsip rehabilitasi harus memperhatikan prinsip- prinsip dasar sebagai berikut: 1) menghindari memperburuk keadaan, 2) waktu, 3) kepatuhan, 4)

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Bahan utama adalah bahan pokok, yang meliputi air kelapa, Amonium Sulfat (ZA), gula pasir (sukrosa), asam asetat glasial (cuka 99,8%), bibit nata (Acetobacter xylinum), esen

- Pada tumbuhan yang tidak mengalami penebalan sekunder merupakan satu-satunya floem yang berfungsi pada tumbuhan dewasa.. Batang dikotil Batang monokotil.. - Jenis sel

Pemberitaan yang disajikan Kompas juga lebih bersifat langsung (Straight news) dan memperlihatkan pengelolaan pemerintah terkait pariwisata, dibandingkan dengan media

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN