9 BAB IV
HASIL PENELITIAN
Sejarah perkembangan teh tanaman ini mulanya merupakan tanaman asia timur yang tumbuh sebagai batang rimbun. Saat ini tanaman tersebut telah ditemukan di seluruh bagian Asia, Timur Tengah dan sebagian Afrika.Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau (Camellia sinensis) khususnya mempunyai efek menguntungkan dalam kesehatan (Agoes & Darijanto, 1993).
Munculnya teh di Indonesia berasal ketika Dr. Andreas Cleyer, seorang berkebangsaan Belanda, yang membawa bibit tanaman teh untuk dijadikan tanaman hias pada tahun 1686. Mulai tahun 1728 bibit teh dari Cina mulai dibudidayakan di pulau Jawa, Usaha tersebut baru berhasil pada tahun 1824, saat Dr. Van Siebold, yang meneliti teh di Jepang, mempromosikan bibit teh asal Jepang. Sementara perkebunan teh di Indonesia baru dimulai tahun 1828 dan dipelopri oleh Jacobson (Astawan, 2008).
Teh hijau dibuat dengan cara meninaktifasi enzim oksidase / fenolase yang ada dalam pucuk daun teh segar, dengan cara pemanasan atau penguapan menggunakan uap panas, buat dengan cara memanfaatkan terjadinya oksidasi enzimatik terhadap katekin dapat dicegah. Keunggulan teh hijau terletak pada kandungan kimianya seperti polifenol. Polifenol dalam teh hijau mampu mengurangi risiko penyakit kanker. Kemampuan antioksidannya membantu mengontrol aktivitas radikal bebas, yakni senyawa tidak stabil yang dapat merusak sel dan berdampak sebagai sumber penyakit. Efek radikal bebas tidak hanya menyebabkan penyakit kanker, tetapi juga menimbulkan efek buruk lainnya seperti penuaan dini (Rahmanisa & Wulandari,2016).
Pada penelitian ini, Peneliti mencari sumber di website atau artikel berita online guna mendapatkan data – data yang peneliti perlukan untuk menganalisis. Data dari website berupa artikel – artikel yang berisi tentang Potensi dari teh hijau
untuk kecantikan kulit wajah. Hasil dari artikel nantinya akan di kumpulkan dan di lakukan analisis oleh peneliti dari data – data yang didapatkan.
Penelitian secara kualitatif sering kali dijumpai sedikit sulit dalam mengumpulkan data dan juga mencari data – data yang akan digunakan oleh peneliti. Namun dengan adanya alat analisis yang berbasis software dan dapat diakses di komputer mampu mempermudah peneliti untuk melakukan analisis kualitatif. Penelitian kualitatif dapat menggunakan software CAQDAS (Computer Assisted Qualitative Data Analysis Software) yang dapat digunakan oleh peneliti untuk melakukan analisis kualitatif (Zamawe,2015).
Hamrouni dan Akkari (2012) menyatakan bahwa software CAQDAS yang paling efektif dalam analisis data kualitatif adalah NVivo Hal ini juga diperkuat dengan pendapat Basak (2015) bahwa software terbaru yang digunakan dalam analisis data kualitatif meliputi: Atlas. Ti, N4 Classic, N5, NVivo dan Winmax, namun hanya Nvivo yang menyediakan tools lebih lengkap dan ideal dalam analisis data kualitatif. Suatu software dikategorikan sebagai CAQDAS jika memiliki kemampuan mencari, menghubungkan item-item, mengkode, melakukan query, membuat anotasi, dan memetakan data penelitian. Penggunaan NVivo juga didukung oleh Walsh (2003) yang mengatakan bahwa NVivo merupakan software bekerja seperti map-map dalam teknik analisis data kualitatif manual hanya saja map tersebut jauh lebih cerdas. Dampaknya peneliti yang terbiasa memakai cara manual dalam analisis data kualitatif tidak akan merasa asing dengan software ini.
NVivo adalah software analisis data kualitatif yang dikembangkan Qualitative Solution and Research (QSR) International yang merupakan perusahaan pertama pengembang software untuk analisis data kualitatif. NVivo bermula dari kemunculan software NUD*IST (Nonnumeric Unstructured Data, Index Searching, and Theorizing) (Bazeley, 2007). NUD*IST diciptakan oleh seorang programer bernama Tom Richards untuk membantu istrinya, Lyn Richards, yang berprofesi sebagai sosiolog. Sejak tahun 2002, NUD*IST berganti nama dengan NVivo. ‘N’ merupakan singkatan dari NUD*IST dan ‘Vivo’ diambil dari istilah kedua pakar penelitian grounded theory (Strauss, 1987;
Glaser, 1978) yaitu ‘in-vivo’ yang berarti melakukan koding berdasarkan data yang nyata (hidup) dialami partisipan dilapangan.
Berdasarkan dari hasil analisis dari data artikel terkait dengan potensi dari teh hijau (Camellia Sinensis) untuk kecantikan wajah kata – kata yang paling sering muncul dengan menggunakan software Nvivo pada word cloud diantaranya adalah Teh Hijau,Manfaat, Kesehatan, kulit, masker, kecantikan, wajah ,antioksidan, jerawat, kandungan dan lain sebagainya. Gambar dibawah ini yang menunjukkan Word Cloud yang digunakan dalam sumber penelitian ini.
Gambar 4. 1. Word Cloud Hasil Analsis Data
Fitur selanjutnya yang dapat dianalisis melalui Nvivo12 adalah Hierarki Chart. Hierarki chart ialah diagram yang dapat menunjukkan data hirarki berbentuk persegi panjang dengan berbagai ukuran dan juga dapat melihat hierarki chart dalam bentuk bulat, Dari berbagai ukuran tersebut ditentukan dengan menunjukkan jumlah contohnya jumlah coding pada nodes atau jumlah referensi dari koding yang dimasukkan sesuai dengan isi artikel yang ditemukan oleh peneliti. Hierarki chart skala terbaik sesuai dengan ruang yang tersedia sehingga ukuran – ukuran persegi panjang harus dipertimbangan dengan hubungan satu dengan yang lainnya, bukan dalam bentuk angka absolut. Daerah terluas ditampilkan pada bagian kiri atas grafik,sedangkan daerah terkecil ditampilkan pada bagian bawah kanan grafik. Penelitian ini,menggunakan hierarki chart dikarenakan peneliti ingin melihat dominasi tentang kandungan Teh hijau
(Camellia Sinensis) dan juga manfaat dari Teh hijau berdasarkan banyaknya coding pada sumber data. Gambar dibawah ini menunjukkan Hierarki chart sebagai data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini.
Gambar 4. 2. Hierarki Chart Analisis Data Persegi Panjang
Gambar 4. 3. Hierarki Chart Analisis Data Bulat
Dari data hierarki chart diatas didapatkan bahwa kandungan dari teh hijau merupakan informasi yang paling sering muncul dalam sebuah artikel yang
dikumpulkan dan didalam kandungan dari teh hijau terbagi lagi menjadi beberapa kandungan diantaranya adalah Antioksidan, katekin, EGCG,vitamin B, Tanin, Magnesium,dan juga ECG. Informasi diatas yang paling sering muncul adalah manfaat dari teh hijau. Selain itu Informasi lain yang terdapat dalam artikel ialah teh hijau juga sering dimanfaatkan untuk di jadikan masker. Informasi diatas juga memuat tentang teh hijau sebagai pencegah jerawat, mencerahkan, untuk penuaan dini, mata panda, toner kulit, elastisitas kulit, serta melembabkan kulit wajah dari informasi tersebut mengambarkan bahwa potensi yang dimiliki dari teh hijau sangatlah banyak untuk kecantikan pada wajah. Informasi selanjutnya ialah cara penggunaan masker dari teh hijau dengan mencampurkan teh hijau dengan bahan alami lainnya. Selanjutnya terdapat informasi efek samping dari teh hijau.
Pada tahap selanjutnya fitur yang digunakan oleh peneliti ialah Cluster Analysis. Cluster Analysis yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui adanya korelasi hubungan yang berdasarkan kesamaan kata yang terdapat pada sumber data atau node yang dipilih akan dibandingkan. Sumber data atau node yang memiliki tingkat kesamaan yang tinggi berdasarkan dari kemunculannya dan frekuensi kata-kata akan ditampilkan secara berkelompok. Sumber data atau node yang memiliki tingkat kesamaan yang lebih rendah berdasarkan kemunculannya dan frekuensi kata-kata akan ditampilkan jauh terpisah. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4. 4. Cluster Analysis Diagram Analisis Data
Berdasarkan hubungan dari kesamaan atau kemiripan berdasarkan pada kata yang ada bahwa kandungan teh hijau memiliki korelasi yang erat dengan ‘penuaan dini dengan manfaat teh hijau’ dan dilanjutkan dengan ‘kandungan yang terdapat dalam teh hijau’ lalu ‘kandungan berhubungan dengan Jerawat’.
Pada fitur selanjutnya sama dengan diagram diatas hanya saja fitur ini menampilkan dalam bentuk tabel untuk menunjukkan dalam bentuk angka untuk mengetahui adanya kolerasi yang besar dalam suatu data yang di analisis. Hasil dapat di lihat dari tabel dibawah ini.
Berdasarkan data tabel diatas bahwa pada Pearson correlation coefficient ‘manfaat’ dan ‘kandungan’ yaitu 0.850293 yang menandakan bahwa korelasi antara ‘manfaat’ dan ‘kandungan’ sangat kuat dan juga pada tabel diatas korelasi yang kuat antara ‘kandungan dengan ‘jerawat’ ialah 0.767396 serta dapat dilihat juga dari tabel diatas pada tabel ‘penuaan dini; dengan ‘manfaat’ memiliki kolerasi yang kuat yaitu 0.721558 dan begitu juga yang lainnya yang memiliki kolerasi kuat yang pearsonnya diatas 0.5 . Sementara tabel diatas juga memuat data analisis korelasi yang memiliki nilai dibawah 0.5 yang berarti korelasi keduanya tidak terlalu signifikan atau tidak terlalu banyak kaitan sesamanya
Code A Code B Pearson correlation
coefficient
Nodes\\Manfaat Nodes\\Kandungan 0.850293 Nodes\\Kandungan Nodes\\Jerawat 0.767396 Nodes\\Penuaan Dini Nodes\\Manfaat 0.721558
Nodes\\Manfaat Nodes\\Jerawat 0.694038
Nodes\\Masker Wajah Nodes\\Manfaat 0.664409 Nodes\\Mata Panda Nodes\\Manfaat 0.652288 Nodes\\Penuaan Dini Nodes\\Kandungan 0.644568 Nodes\\Melembabkan Kulit Nodes\\Masker Wajah 0.614469 Nodes\\Toner Kulit Nodes\\Manfaat 0.604168 Nodes\\Melembabkan Kulit Nodes\\Manfaat 0.562243 Nodes\\Mata Panda Nodes\\Kandungan 0.561183 Nodes\\Manfaat Nodes\\Elastisitas Kulit 0.553905 Tabel IV. 1 Clustered Analysis Word Similarity
Fitur yang di gunakan selanjutnya ialah Comparison. Pada fitur ini dapat menghasilkan diagram perbandingan untuk membandingkan dua jenis yang sama dalam suatu item-proyek analisis misalnya yang terdapat dalam sumber data,nodes ataupun cases. Dapat dilihat dari gambar dibawah ini.
Gambar 4. 5. Clustered Analysis Word Similarity
Berdasarkan pada gambar di atas menggambarkan hasil analisis bahwa ada tujuh artikel yang membahas tentang manfaat dari teh hijau dan kandungan dari teh hijau. Namun dua artikel yang hanya membahas tentang kandungan, dan satu artikel yang lain hanya membahas tentang manfaat dari teh hijau.
Selanjutnya comparison antara kandungan dengan jerawat, dapat dilihat dari gambar dibawah ini.
Selanjutnya ialah comparison antara antioksidan dengan penuaan dini. Dapat dilihat dari gambar dibawah ini.
Gambar 4. 7. Comparison ‘Penuaan Dini’ & ‘Antioksidan’
Berdasarkan pada gambar di atas menggambarkan hasil analisis bahwa ada empat artikel yang membahas antioksidan dari teh hijau dan penuaan dini. Terdiri dari tiga artikel yang hanya membahas tentang Antioksidan, sedangkan satu artikel yang lain hanya membahas tentang Penuaan dini.
Pada Fitur terakhir yang peneliti lakukan adalah membuat tabel rangkuman manfaat dari teh hijau (Camellia Sinensis) teh hijau dari seluruh artikel menggunakan fitur framework matrik yang diperoleh hasil sebagai berikut:
Manfaat Teh Hijau
Antibakteri -Hal ini karena kadar katekin dalam teh hijau bersifat anti bakteri, membantu mengatur ketidakseimbangan hormon, dan anti inflamasi yang jadi penyebab timbulnya jerawat
-Anti bakterinya yang dapat mengatasi masalah jerawat merupakan salah satu manfaat masker green tea untuk kulitmu
Antiinflamasi Hal ini karena kadar katekin dalam teh hijau bersifat anti bakteri, membantu mengatur ketidakseimbangan hormon, dan anti inflamasi yang jadi penyebab timbulnya jerawat.
Elastisitas Kulit Mengonsumsi teh hijau akan mengeluarkan racun dari kulit, menyembuhkan noda dan bekas luka, mengurangi peradangan, dan meningkatkan elastisitaskulit.
Jerawat -Kandungan katekin dalam teh hijau dapat mengobati jerawat kamu.
-Green Tea memiliki banyak manfaat untuk kecantikan kulit wajah,kandungan antioksidannya dapat menangkal radikal bebas, membuat wajah tampak lebih cerah dan juga mengatasi masalah jerawat.
Mata Panda -Kandungan antioksidan dan tanin memberi manfaat teh hijau untuk mengobati mata yang bengkak dan mengurangi lingkaran hitam di bawah mata.
-Kantung mata atau yang lebih sering dikenal mata panda sering membuat seseorang kurang percaya diri. Namun ternyata teh hijau bisa mengatasi masalah tersebut.
-Masker green tea yang paling terkenal ialah keampuhannya dalam mencerahkan kembali area gelap di bawah matamu
Manfaat Teh Hijau
Melembabkan Kulit
-Manfaat masker green tea ialah dapat menghidrasi kulit wajah dan mengunci kelembapan sehingga kulit akan tetap lembap sepanjang hari.
-Kulit jeruk dapat membantu mengeksfoliasi kulit wajah saat berjerawat, membantu meningkatkan colagen, dan melembapkan kulit wajah.
Mencerahkan -Green tea memiliki banyak manfaat untuk kecantikan kulit wajah, kandungan antioksidannya dapat menangkal radikal bebas, membuat wajah tampak lebih cerah dan juga mengatasi masalah jerawat.
Penuaan Dini -Manfaat teh hijau lain adalah mencegah penuaan dini yang terjadi di kulit.
-Manfaat teh hijau lainnya dapat mencegah penuaan dini yang terjadi di kulit.
Toner kulit -Teh hijau bermanfaat sebagai toner kulit. -memanfaatkan teh hijau sebagai toner kulit