• Tidak ada hasil yang ditemukan

monopolistik - Pasar oligopoli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "monopolistik - Pasar oligopoli"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawan_fia@ub.ac.id

A. PENDAHULUAN B. STRUKTUR PASAR

- Pasar persaingan sempurna

- Pasar monopoli

- Pasar persaingan monopolistik - Pasar oligopoli

S T R U K T U R P A S A R

Modul 10 ini membahas mengenai struktur pasar. Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu:

1. Memahami dan menjelaskan pasar persaingan sempurna 2. Memahami dan menjelaskan pasar monopoli

3. Memahami dan menjelaskan pasar persaingan monopolistik 4. Memahami dan menjelaskan pasar oligopoli

A. PENDAHULUAN

Pada modul 1 sebelumnya telah dijelaskan bahwa tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut, manajemen perusahaan harus terlebih dahulu menganalisis pasar yang akan dimasuki oleh perusahaan. Pasar memiliki pengaruh yang penting dalam kaitannya dengan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Perusahaan harus mempertimbangkan pasar mana yang akan dimasuki, karena hal ini terkait dengan tingkat persaingan bisnis dan hambatan yang dihadapi dalam memasuki pasar. Perusahaan yang akan menghadapi tingkat persaingan yang tinggi akan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mendapatkan profitabilitas. Semakin tinggi tingkat persaingan, maka laba yang akan diperoleh perusahaan akan cenderung semakin sedikit. Pada sisi yang lain, perusahaan yang menghadapi hambatan atau rintangan untuk memasuki suatu pasar, juga akan perusahaan tersebut akan kesulitan untuk mendapat keuntungan.

MODUL

10

(2)

141

Untuk dapat bersaing dalam pasar, perusahaan harus menawarkan produk yang memiliki daya saing baik di pasar. Persaingan di pasar, tidak hanya semata- mata persaingan pada harga produk ditawarkan di pasar, akan tetapi juga persaingan selain faktor harga produk seperti: kualitas produk, purna jual produk, promosi produk dsb. Analisis pada struktur pasar merupakan faktor penting bagi perusahaan didalam menentukan strategi untuk dapat bertahan dan bersaing dalam pasar. Pada umumnya pasar didefinisikan tempat bertemunya produsen dan konsumen, sehingga produsen dapat mendistribusikan produk yang ditawarkannya kepada konsumen. Pasar juga berperan di dalam menentukan keseimbangan harga suatu produk. Adanya permintaan dari konsumen dan penawaran dari produsen di pasar, maka akan tercipta keseimbangan harga di pasar. Keseimbangan harga di pasar merupakan harga suatu produk yang dapat mengoptimalkan kepuasan semua pihak yang bertransaksi di pasar.

B. STRUKTUR PASAR

Struktur pasar merupakan karakteristik tertentu yang melekat pada pasar sehingga dapat mempengaruhi sifat kompetisi dan penentuan harganya.

Karakteristik pasar dapat dilihat dari: a) ciri khusus produk yang diperjual-belikan di pasar, b) jumlah pelaku bisnis di pasar, c) tingkat kesulitan dari pelaku bisnis baru untuk memasuki pasar, dan d) tingkat kekuasaan suatu pelaku bisnis di pasar.

Pada ilmu ekonomi, struktur pasar dapat dibedakan menjadi empat bentuk pasar, yaitu:

1. Pasar persaingan sempurna a. Definisi

Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang memiliki karakteristik terdapat banyak penjual maupun pembeli dan penjual maupun pembeli tidak dapat saling mempengaruhi harga di pasar.

b. Karakteristik pasar

Karakteristik utama dari pasar persaingan sempurna, antara lain:

1) Perusahaan hanya berperan sebagai pengambil harga (price taker), sehingga perusahaan tersebut tidak dapat menentukan dan mempengaruhi harga suatu produk di pasar.

2) Setiap perusahaan dapat dengan mudah untuk memasuki atau keluar dari suatu industri.

3) Produk yang ditawarkan di pasar merupakan produk yang sama atau serupa (homogen), sehingga hal ini menyebabkan perusahaan tidak akan menggunakan strategi non-harga untuk memenangkan persaingan di pasar.

4) Terdapat banyak pelaku bisnis (perusahaan) di dalam pasar, sehingga perusahaan-perusahaan tidak memiliki kekuasaan untuk menentukan atau mempengaruhi harga di pasar.

5) Pembeli memiliki pengetahuan yang sempurna mengenai pasar. Setiap pembeli mengetahui harga yang berlaku di pasar dan perubahan-perubahan harga yang terjadi, sehingga penjual tidak dapat menawarkan produknya dengan harga di atas harga umum yang berlaku di pasar.

c. Permintaan dan penawaran di pasar

Tingkat harga produk di pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar. Hal ini dikarenakan perusahaan di pasar persaingan sempurna hanya bertindak sebagai pengambil harga (price taker) dan tidak bertindak sebagai penentu harga (price maker).

d. Keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek

Terdapat beberapa kondisi tercapai keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek, yaitu:

(3)

142

1) Perusahaan hanya mengalami kerugian biaya tetap

Kondisi ini terjadi ketika perusahaan mengalami kondisi sebagai berikut:

a) Biaya variabel (VC) adalah sama dengan penerimaan total (TR) b) Biaya variabel rata-rata (AVC) adalah sama dengan harga (P)

Konsekuensi dari kedua kondisi di atas adalah perusahaan hanya menanggung biaya tetap (FC), sehingga perusahaan mengalami kerugian hanya sebatas biaya tetap (FC) yang ditanggung oleh perusahaan.

2) Perusahaan mendapatkan keuntungan

Terdapat dua pendekatan bagi perusahaan untuk memaksimalkan keuntungannya, yaitu:

Pendekatan total (total approach)

Pada pendekatan ini, perusahaan dapat memaksimalkan keuntungannya ketika penerimaan total (TR) perusahaan sama dengan biaya totalnya (TC)

Pendekatan marginal (marginal approach)

Pada pendekatan ini, perusahaan dapat memaksimalkan keuntungannya ketika penerimaan marginal (MR) perusahaan sama dengan biaya marginalnya (MC), atau ketika MR-MC = positif terkecil.

3) Perusahaan menutup usahanya

Kondisi ini terjadi ketika perusahaan mengalami kondisi sebagai berikut:

a) Pendapatan rata-rata (AR) atau penerimaan marginal (MR) telah menyinggung garis biaya variabel rata-rata (AVC)

b) Pendapatan rata-rata (AR) atau penerimaan marginal (MR) di bawah garis biaya variabel rata-rata (AVC)

Berikut ini akan dijelaskan contoh untuk memperjelas pemahaman mengenai keseimbangan perusahaan dalam jangka waktu pendek pada pasar persaingan yang sempurna.

Contoh 10.1

Diketahui: 1. Perusahaan beroperasi dalam pasar persaingan sempurna 2. TC = 200 + Q2

3. FC = 200

4. Harga jual per unit adalah 80

Hitung: 1. Jumlah produk untuk mencapai keuntungan yang maksimal 2. Jumlah keuntungan yang maksimal

Pembahasan:

Mencari jumlah produk untuk mencapai keuntungan yang maksimal

Pada persaingan yang sempurna, perusahaan berperan sebagai penerima harga (price taker), sehingga fungsi penerimaan total (TR) adalah sebagai berikut:

TR = P x Q TR = 80 x Q TR = 80Q

Untuk mencari jumlah produk yang dapat memaksimalkan keuntungan, maka kita dapat menggunakan pendekatan marginal (marginal approach), yaitu perusahaan dapat mencapai keuntungan maksimum ketika penerimaan marginal (MR) perusahaan sama dengan biaya marginalnya (MC). Berikut ini cara untuk mencari MR dan MC.

(4)

143

Penerimaan marginal (MR) dapat dicari melalui turunan pertama dari persamaan fungsi penerimaan total (TR), yaitu:

TR = 80Q, maka turunan pertamanya adalah:

MR = 80

biaya marginal (MC) dapat dicari melalui turunan pertama dari persamaan fungsi biaya total (TC), yaitu:

TC = 200 + Q2, maka turunan pertamanya adalah:

MC = 2Q MC = MR 2Q = 80 Q = 40 unit

Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah produk untuk mencapai keuntungan yang maksimum adalah sebesar 40 unit.

Mencari jumlah keuntungan yang maksimal

Laba maksimum dapat dicari dengan cara penerimaan total (TR) dikurangi oleh biaya total (TC), sehingga perhitungannya sebagai berikut:

Laba = TR - TC

Laba = (80Q) – (200 + Q2) Laba = (80x40) – (200+(402)) Laba = 3.200 – 1.800

Laba = 1.400

Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah keuntungan yang maksimum adalah sebesar 1.400.

e. Keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang

Perusahaan supaya dapat bertahan dalam pasar, maka perusahaan dalam waktu jangka panjang harus dapat memenuhi beberapa hal, antara lain:

1. Perusahaan harus berproduksi secara efisien yaitu ketika penerimaan marginal (MR) perusahaan sama dengan biaya marginalnya (MC).

2. Perusahaan dalam waktu jangka panjang tidak mengalami kerugian, sehingga perusahaan dapat mengganti barang modalnya untuk melakukan kegiatan produksi.

3. Tidak adanya insentif bagi perusahaan untuk memasuki atau keluar pasar ketika laba mencapai titik nol. Jika laba lebih besar dari nol, akan menyebabkan banyak perusahaan tertarik untuk masuk pada pasar, dan begitu sebaliknya, jika laba lebih kecil dari nol, akan menyebabkan banyak perusahaan akan keluar dari pasar. Kondisi inilah yang menyebabkan perubahan kondisi pasar persaingan sempurna dalam waktu jangka panjang.

4. Perusahaan tidak dapat lagi untuk meningkatkan labanya dikarenakan perusahaan sudah berproduksi dengan biaya produksi rata-rata pada titik terendah untuk waktu jangka panjang.

(5)

144 Contoh 10.2

Diketahui: 1. Perusahaan beroperasi dalam pasar persaingan sempurna 2. TC = 2Q3 -15Q2 + 50Q + 40

3. Harga jual per unit adalah 38

Hitung: 1. Jumlah produk untuk mencapai keuntungan yang maksimal 2. Jumlah keuntungan yang maksimal

Pembahasan:

Mencari jumlah produk untuk mencapai keuntungan yang maksimal

Pada persaingan yang sempurna, perusahaan berperan sebagai penerima harga (price taker), sehingga fungsi penerimaan total (TR) adalah sebagai berikut:

TR = P x Q TR = 38 x Q TR = 38Q

Untuk mencari jumlah produk yang dapat memaksimalkan keuntungan, maka kita dapat menggunakan pendekatan marginal (marginal approach), yaitu perusahaan dapat mencapai keuntungan maksimum ketika penerimaan marginal (MR) perusahaan sama dengan biaya marginalnya (MC). Berikut ini cara untuk mencari MR dan MC.

Penerimaan marginal (MR) dapat dicari melalui turunan pertama dari persamaan fungsi penerimaan total (TR), yaitu:

TR = 38Q, maka turunan pertamanya adalah:

MR = 38

biaya marginal (MC) dapat dicari melalui turunan pertama dari persamaan fungsi biaya total (TC), yaitu:

TC = 2Q3 -15Q2 + 50Q + 40, maka turunan pertamanya adalah:

MC = 6Q2 – 30Q + 50

MC = MR 6Q2 – 30Q + 50 = 38 6Q2 – 30Q + 50 – 38 = 0 6Q2 – 30Q + 12 = 0 Q2 – 5Q + 2 = 0

a .

c . a . b b Q -

2

1,2 2

−4

= ±

1 .

.2 1 . (-5) (-5)

Q -

2

1,2 2

−4

= ±

8 2 Q1,2 5

2 5−

= ±

17 Q1,2 5

2

= ±

4,12 Q1,2 5

2

= ±

(6)

145 5

56 2 4

12 9

2 = = =

=5 +4,12 , , Q1

22 2 0

44 0

24,12 , ,

Q2 =5 − = =

Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah produk untuk mencapai keuntungan yang maksimum adalah sebesar 5 unit.

Mencari jumlah keuntungan yang maksimal

Laba maksimum dapat dicari dengan cara penerimaan total (TR) dikurangi oleh biaya total (TC), sehingga perhitungannya sebagai berikut:

Laba = TR - TC

Laba = (38Q) – (2Q3 -15Q2 + 50Q + 40)

Laba = (38x5) – (5 [5]3 -15 [5]2 + 50 [5] + 40) Laba = 190 – 365

Laba = 1.400

Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah keuntungan yang maksimum adalah sebesar 1.400.

e. Kekuatan dan kelemahan dari pasar persaingan sempurna

Kekuatan pasar persaingan sempurna, antara lain: 1) memaksimumkan efisiensi, dan 2) adanya kebebasan untuk memilih produk yang diinginkan, sedangkan kelemahan dari pasar persaingan sempurna, antara lain: 1) pasar persaingan sempurna tidak mendorong inovasi, 2) pasar persaingan sempurna menimbulkan biaya sosial yang tinggi atau konflik keadilan, 3) membatasi pilihan konsumen, 4) biaya produksi pada pasar persaingan sempurna akan dimungkinkan tinggi, dan 5) efisiensi penggunaan sumber daya tidak selalu meratakan distribusi pendapatan.

2. Pasar monopoli a. Definisi

Pasar monopoli merupakan pasar yang memiliki karakteristik terdapat satu penjual saja dan perusahaan ini menghasilkan produk yang tidak memiliki produk pengganti.

b. Karakteristik pasar

Karakteristik utama dari pasar monopoli, antara lain:

1) Pasar monopoli hanya ada terdapat satu perusahaan saja.

2) Produk yang ditawarkan merupakan produk yang tidak memiliki produk pengganti.

3) Perusahaan lain untuk memasuki pasar tersebut akan dihadapkan hambatan-hambatan untuk memasuki pasar.

4) Perusahaan dapat mempengaruhu dan menentukan harga produk di pasar.

5) Promosi pada pasar ini kurang diperlukan.

c. Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli

Terdapat tiga faktor yang dapat menimbulkan pasar monopoli, antara lain:

1) Memiliki sumber daya yang unik.

2) Memiliki skala ekonomis.

3) Kepuasan monopoli yang diperoleh karena adanya peraturan pemerintah.

d. Perbandingan antara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli, jika dilihat dari biaya produksinya, yaitu:

(7)

146

1) Pasar persaingan sempurna lebih efisien (P=MC) dibandingkan dengan pasar monopoli (P > MC). Hal ini dikarenakan, jumlah biaya produksi produk pada pasar monopoli lebih tinggi dibandingkan jumlah biaya produksi produk pada pasar persaingan sempurna.

2) Harga produk di pasar monopoli lebih tinggi dibandingkan harga produk di pasar persaingan sempurna.

3) Jumlah output produk yang dihasilkan pada persaingan sempurna cenderung lebih banyak dibandingkan pasar monopoli.

d. Maksimasi keuntungan

Terdapat dua pendekatan bagi perusahaan untuk memaksimalkan keuntungannya, yaitu:

1. Pendekatan total (total approach)

Pada pendekatan ini, perusahaan dapat memaksimalkan keuntungannya ketika penerimaan total (TR) perusahaan sama dengan biaya totalnya (TC) 2. Pendekatan marginal (marginal approach)

Pada pendekatan ini, perusahaan dapat memaksimalkan keuntungannya ketika penerimaan marginal (MR) perusahaan sama dengan biaya marginalnya (MC), atau ketika MR-MC = positif terkecil.

Contoh 10.3

Diketahui: 1. Perusahaan beroperasi dalam pasar monopoli 2. Fungsi permintaan: Q = 30 – P

3. TC = Q3 – 15Q2 + 75Q + 15

Hitung: 1. Jumlah produk untuk mencapai keuntungan yang maksimal 2. Jumlah keuntungan yang maksimal

Pembahasan:

Mencari jumlah produk untuk mencapai keuntungan yang maksimal Q = 30 – P

P = 30 – Q TR = P x Q

TR = (30 – Q) x Q TR = 30Q – Q2

MR merupakan turunan pertama dari persamaan TR yaitu:

TR = 30Q – Q2 MR = 30 – 2Q

TC = Q3 – 15Q2 + 75Q + 15

MC merupakan turunan pertama dari persamaan TC yaitu:

TC = Q3 – 15Q2 + 75Q + 15 MC = 3Q2 – 30Q + 75

Untuk mencari jumlah produk yang dapat memaksimalkan keuntungan, maka kita dapat menggunakan pendekatan marginal (marginal approach), yaitu perusahaan dapat mencapai keuntungan maksimum ketika penerimaan marginal (MR) perusahaan sama dengan biaya marginalnya (MC). Berikut ini cara untuk mencari MR dan MC.

(8)

147 MC = MR 3Q2 – 30Q + 75 = 30 – 2Q 3Q2 – 30Q + 75 – 30 + 2Q = 0

3Q2 – 28Q + 45 = 0 Q2 – 9,3Q + 15 = 0

a .

c . a . b b Q -

2

1,2 2

−4

= ±

1 .

.15 1 . (-9,3) (-9,3)

Q -

2

1,2 2

−4

= ±

60 (86,49) Q1,2 9,3

2

= ±

26,49 Q1,2 9,3

2

= ±

5,15 Q1,2 9,3

2

= ±

7 3 2 7

45 14

2 = = =

= 9,3+5,15 , , Q1

2 1 2 2

15 4

2 = = =

= 9,3−5,15 , , Q2

Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah produk untuk mencapai keuntungan yang maksimum adalah sebesar 7 unit.

Mencari jumlah keuntungan yang maksimal

Laba maksimum dapat dicari dengan cara penerimaan total (TR) dikurangi oleh biaya total (TC), sehingga perhitungannya sebagai berikut:

Laba = TR - TC

Laba = (30Q – Q2) – (Q3 – 15Q2 + 75Q + 15)

Laba = (30 [7] - [7]2) – ([7]3 – 15 [7]2 + 75 [7] + 15) Laba = 161 - 148

Laba = 13

Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah keuntungan yang maksimum adalah sebesar 13.

e. Diskriminasi harga dalam pasar monopoli

Kebijakan diksriminasi harga merupakan kebijakan perusahaan untuk menjual suatu output yang sama dengan menerapkan harga yang berbeda- beda. Terdapat beberapa persyaratan supaya praktek diskriminasi harga dapat berjalan baik, antara lain:

1. Perusahaan memiliki kekuasaan untuk melakukan monopoli, sehingga perusahaan tersebut mempunyai kemampuan untuk melakukan praktek diskriminasi harga.

2. Perusahaan dapat membagi segmen pasar menjadi beberapa segmen. Hal ini dikarenakan setiap segmen pasar memiliki karakteristik dan elastisitas yang berbeda-beda.

3. Pembagian pasar harus efektif, yakni konsumen yang menikmati harga suatu produk yang rendah tidak akan menjual kembali produk kepada konsumen lain dengan harga produk yang lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa produk pada suatu pasar tidak dapat kepada pasar yang lainnya.

(9)

148

4. Penerimaan rata-rata (MR) adalah sama dengan tujuan supaya diskriminasi harga yang dilakukan perusahaan dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal.

5. Karakteristik produk juga memungkinkan untuk dilakukan praktek diskriminasi harga.

6. Penerapan praktek dikriminasi harga akan memerlukan biaya yang tidak melebihi dari keuntungan yang diperoleh dari penerapan praktek dikriminasi harga tersebut.

Contoh 10.4

Diketahui: 1. Permintaan pasar pertama, Q1 = 8 – 2P1

2. Permintaan pasar kedua, Q2 = 16 – P2

3. Biaya rata-rata sebesar 2

Hitung: 1. Laba maksimum pada diskriminasi harga produk

2. Laba maksimum tanpa praktek diskriminasi harga produk Pembahasan:

Struktur biaya AC = 2

TC = AC x Q TC = 2 X Q TC = 2Q

MC merupakan turunan pertama dari TC, sehingga TC = 2Q

MC = 2

Struktur permintaan dan penawaran perusahaan 1. Pasar pertama

Q1 = 8 – 2P1

2P1 = 8 – Q1

P1 = 4 – 0,5 Q1

TR = P x Q

= (4 – 0,5 Q1) x Q = 4Q – 0,5 Q21

MR = 4 – 0,5Q1

2. Pasar kedua Q2 = 16 – P2

P2 = 16 – Q2

TR = P x Q

= (16 – Q2) x Q

= 16Q – Q22 MR = 16 – 2Q2

3. Permintaan total perusahaan Qt = Q1 + Q2

Qt = 8 – 2P1 + 16 – P2

Qt = 24 – Pt

Pt = 24 – Qt

TR = P x Q

= (24 – Qt) x Q = 24Q – Q2t

MR = 24 – 2Q

(10)

149 Kebijakan diskriminasi

1. Laba maksimum pasar pertama MR1 = MC

4 – 0,5Q1 = 2 – 0,5Q1 = 2 – 4 – 0,5Q1 = - 2 Q1 = 4

Q1 = 8 – 2P1

4 = 8 – 2P1

2P1 = 8 – 4 2P1 = 4 P1 = 2 Laba1 = TR – TC

= (P x Q) – TC

= (2 x 4) – (2 x 4)

= 8 – 8

= 0

2. Laba maksimum pasar kedua MR2 = MC

16 – 2Q2 = 2 – 2Q2 = 2 – 16 – 2Q2 = - 14 Q2 = 7

Q2 = 16 – P2

7 = 16 – P2

P2 = 16 – 7 P2 = 9 Laba2 = TR – TC

= (P x Q) – TC

= (9 x 7) – (2 x 7)

= 63 – 14

= 49

3. Laba maksimum pasar total Laba total = Laba1 + Laba2

= 0 + 49

= 49

Laba maksimum tanpa praktek diskriminasi harga MR = MC

24 – 2Q = 2 – 2Q = 2 – 24 – 2Q = - 22 Q = 11

Qt = 24 – P 11 = 24 – P P = 24 – 11 P = 13

(11)

150 Laba = TR – TC

= (P x Q) – TC

= (13 x 11) – (2 x 11)

= 143 – 22

= 121

3. Pasar persaingan monopolistis a. Definisi

Pasar persaingan monopolitistis merupakan yang memiliki karakteristik terdapat banyak penjual yang menawarkan produk yang berbeda corak.

b. Karakteristik pasar

Karakteristik utama dari pasar persaingan sempurna, antara lain:

1) Pasar yang terdapat banyak penjual

2) Produk yang ditawarkan oleh penjual merupakan produk yang berbeda corak.

3) Penjual mempunyai sedikit kekuasaan untuk mempengaruhi dan menentukan harga produk di pasar.

4) Pelaku bisnis untuk memasuki pasar tersebut adalah relatif mudah.

5) Promosi yang aktif merupakan strategi yang sangat penting bagi penjual untuk dapat bertahan di pasar.

c. Keseimbangan pada pasar monopolistis

Terdapat dua jenis Keseimbangan pada pasar monopolistis, antara lain:

1) Keseimbangan perusahaan jangka pendek

Keseimbangan perusahaan jangka pendek akan tercapai bila MR=MC.

Perusahaan ini pada umumnya memiliki daya monopoli, walaupun terbatas, sehingga kondisi keseimbangan pada pasar monopolistis sama dengan pasar monopoli.

2) Keseimbangan perusahaan jangka panjang

Pada kondisi keseimbangan jangka panjang, perusahaan yang bergerak pada pasar persaingan monopolistis akan mengalami kelebihan kapasitas produksi.

d. Persaingan non harga

Persaingan non harga merupakan kegiatan atau upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk lebih menarik minat pembeli terhadap produk yang ditawarkan dengan menggunakan strategi diluar perubahan harga. Terdapat dua metode persaingan non harga, yaitu: a) perusahaan melakukan differensiasi produk, yaitu dengan menciptakan produk yang sejenis akan tetapi berbeda coraknya dengan produk perusahaan lainnya, dan b) perusahaan melakukan kegiatan periklanan untuk mempromosikan produk perusahaan.

4. Pasar oligopoli a. Definisi

Pasar oligopoli merupakan pasar yang memiliki karakteristik terdapat sedikit penjual, sehingga perusahaan tersebut memiliki kekuasaan yang cukup besar untuk mempengaruhi dan menentukan harga produk di pasar.

b. Karakteristik pasar

Karakteristik utama dari pasar oligopoli, antara lain:

1) Pasar yang menawarkan produk yang terstandar

2) Perusahaan terkadang memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi dan menentukan harga pasar, dan terkadang juga perusahaan tidak memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi dan menentukan harga pasar.

(12)

151

3) Strategi promosi produk yang ditawarkan perusahaan, merupakan strategi yang umum digunakan oleh perusahaan yang berada pada pasar oligopoli.

c. Jenis-jenis pasar oligopoli

Pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1) Pasar oligopoli yang menawarkan produk yang terdiferensiasi, yaitu perusahaan yang berada dalam pasar oligopoli menawarkan produk yang berbeda.

2) Pasar oligopoli yang menawarkan produk yang tidak terdiferensiasi, yaitu perusahaan yang berada dalam pasar oligopoli menawarkan produk yang sama.

d. Penentuan harga dan produksi

Terdapat beberapa keadaan yang dapat menentukan harga dan produksi di pasar oligopoli, yaitu:

1) Penentuan harga dan produksi tanpa persepakatan

Terdapat dua kondisi penentuan harga dan produksi tanpa persepakatan, yaitu:

a) Penurunan harga produk suatu perusahaan akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain juga akan menurunkan harga produknya dengan tujuan untuk mempertahankan pelanggannya.

b) Jika suatu perusahaan menaikkan harga produk yang ditawarkannya akan menyebabkan timbulnya potensi kehilangan pelanggannya, sedangkan perusahaan yang tidak menaikkan harga produknya akan menyebabkan meningkatnya jumlah pelanggannya.

Berdasarkan pada penjelasan di atas, maka dapat diketahui perusahaan- perusahaan yang berada pasar oligopoli yang tidak melakukan persepakatan, akan menganggap harga produk menjadi faktor yang sangat penting, sehingga perusahaan cenderung enggan untuk mengubah harga produknya.

2) Penentuan harga dan produksi berdasarkan pada tingkat diferensiasi produk.

Terdapat dua kondisi penentuan harga dan produksi berdasarkan pada tingkat diferensiasi produk, yaitu:

a) Semakin tinggi tingkat diferensiasi suatu produk, maka semakin rendah tingkat ketergantungan penentuan harga dan produksi suatu perusahaan terhadap perusahaan lainnya.

b) Semakin rendah tingkat diferensiasi suatu produk, maka semakin tinggi tingkat ketergantungan penentuan harga dan produksi suatu perusahaan terhadap perusahaan lainnya.

REFERENSI

Arsyad, Lincolin. 2011. Ekonomi Manajerial. BPFE

Latief, Wasis A. 2011. Pengantar Ekonomi Mikro. UM Press

Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2002. Teori Ekonomi Mikro. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Sarnowo, Henry dan Danang Sunyoto. 2011. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. CAPS Suki

Sukirno, Sardono. 1995. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Raja Grafindo Persada

(13)

152

PROPAGASI

1. Sebut dan jelaskan bentuk-bentuk pasar dalam struktur pasar.

2. Jelaskan karakteristik dari masing-masing pasar.

3. Jelaskan kondisi permintaan dan penawaran dari masing-masing pasar.

4. Jelaskan pada kondisi yang bagaiman, perusahaan sebaiknya menutup usahanya.

5. Jelaskan keseimbangan jangka pendek dan keseimbangan jangka panjang pada pasar yang sempurna.

6. Jelaskan dan sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya monopoli.

7. Diketahui: 1. Perusahaan beroperasi dalam pasar persaingan sempurna 2. TC = 150 + Q2

3. FC = 1500

4. Harga jual per unit adalah 100

Hitung: 1. Jumlah produk untuk mencapai keuntungan yang maksimal 2. Jumlah keuntungan yang maksimal

8. Diketahui: 1. Perusahaan beroperasi dalam pasar persaingan sempurna 2. TC = 3Q3 -15Q2 + 40Q + 50

3. Harga jual per unit adalah 40

Hitung: 1. Jumlah produk untuk mencapai keuntungan yang maksimal 2. Jumlah keuntungan yang maksimal

9. Diketahui: 1. Permintaan pasar pertama, Q1 = 10 – 5P1

2. Permintaan pasar kedua, Q2 = 32 – P2

3. Biaya rata-rata sebesar 4

Hitung: 1. Laba maksimum pada diskriminasi harga produk

2. Laba maksimum tanpa praktek diskriminasi harga produk

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang

Laporan RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Kutai Kartanegara ini merupakan langkah untuk mewujudkan sinkronisasi Program Bidang Keciptakaryaan dan kerjasama antara Pemerintah

Jadi algoritma kriptografi kurva eliptik mempunyai keuntungan berupa ukuran panjang kunci yang lebih kecil jika dibandingkan dengan algoritma kunci publik lainnya (RSA) tetapi

Dari segi profitabilitas TSPC mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir dikarenakan beban penjualan yang naik melebihi pertumbuhan penjualan dan laba anak perusahaan yang

Sehingga retribusi daerah dari sektor pariwisata sampai dengan tahun 2014 masih relatif tidak berperan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kerinci (Mardianis,

Sebagai komandan batalion militer dalam pasukan yang tugasnya mengamankan presiden, Untung "terpanggil" untuk menyelamatkan presiden dari ancaman para jenderal tersebut

besarnya momen lentur karena fleksibilitas sheet pile (distribusi klasik tidak akurat bila dinding fleksibel menghasilkan estimasi. dinding fleksibel menghasilkan estimasi

Hal tersebut dikarenakan temperatur keluaran dari water heater yang meningkat seiring meningkatnya juga temperatur air terhadap waktu sehingga perbedaan entalpi antara