• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

610.69 Ind

k

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3

TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

KEMENTERIAN KESEHATAN

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN

(2)
(3)

KEPUTUSAN

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN

NOMOR : HK. 02.03 /I/IV/2/16014/2014 T E N T A N G

KURIKULUM INTI PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN

Menimbang : a. bahwa dalam upaya pengembangan dan peningkatan sumberdaya manusia kesehatan khususnya di bidang teknologi laboratorium medik, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan;

b. bahwa dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) maka telah disusun Kurikulum Inti Pendidikan Diploma 3 Teknologi Laboratorium Medik;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b di atas, perlu penetapan Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan tentang Kurikulum Inti Pendidikan Diploma 3 Teknologi Laboratorium Medik.

(4)

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonsia Nomor 4406);

3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

4. Undang – undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Noor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);

5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang

Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana diubah terakhir dengan peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157)

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan;

(5)

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 370/Menkes/SK/lll/2007 Tanggal 27 Maret 2007 tentang Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan.

Menetapkan :

M E M U T U S K A N

Kesatu KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN R.I TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK;

Kedua : Kurikulum Inti Pendidikan Diploma-3 (D-3) Teknologi Laboratorium Medik sebagaimana tercantum dalam lampiran, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini;

Ketiga : Kurikulum Inti Pendidikan D-3 Teknologi Laboratorium Medik diberlakukan untuk institusi Pendidikan D-3 Teknologi Laboratorium Medik di seluruh Indonesia;

Keempat : Kurikulum Inti Pendidikan D-3 Teknologi Laboratorium Medik ditetapkan sejumlah 82 Satuan Kredit Semester (SKS);

Kelima : Institusi penyelenggara Pendidikan D-3 Teknologi Laboratorium Medik harus mengembangkan serta menetapkan kurikulum institusi yang jumlahnya tidak melebihi SKS untuk pendidikan Diploma-3;

Keenam : Jumlah SKS yang dikembangkan dan ditetapkan sebagaimana tersebut pada diktum ke-5 tidak melebihi SKS Diploma-3 sekurang-kurangnya 108 SKS;

(6)

Ditetapkan di : Jakarta

Pada Tanggal : 30 Desember 2014 Kepala,

Usman Sumantri

NIP. 195908121986111001

Tembusan disampaikan kepada Yth:

1. Menteri Kesehatan Republik Indonesia;

2. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan R.I; 3. Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan R.I;

4. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI;

5. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Kesehatan;

6. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Kesehatan RI;

7. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI;

8. Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI;

9. Kepala Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI;

10. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan; 11. Direktur Politeknik Kesehatan di seluruh Indonesia;

12. Ketua Jurusan/Ketua Prodi penyelenggara pendidikan D-3 Teknologi Laboratorium Medik;

13. Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI); 14. Dewan Pimpinan Pusat PATELKI.

(7)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

Jakarta, November 2014

Kepala Pusat Pendidikan dan

PelatihanTenaga Kesehatan

dr. Kirana Pritasari,MQIH

NIP196404081990032001

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

Rasa syukur dipanjatkan kepada Allah SWT bahwa Kurikulum Pendidikan Diploma 3 Teknologi Laboratorium Medik telah selesai disusun. Kurikulum ini merupakan penjabaran dan hasil revisi dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Pendidikan Diploma 3Analis Kesehatan Berbasis Kompetensi yang ditetapkan oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Nomor HK.02.05/I/III/2/10942/2010. Revisi kurikulum dilakukan dengan mengacu kepada berbagai regulasi yang ada, diantaranya Undang – undang No 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 370/Menkes/SK/lll/2007 Tanggal 27 Maret 2007 tentang Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan, serta pedoman lain yang terkait.

Pendidikan Diploma 3 Teknologi Laboratorium Medik diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk menghasilkan tenaga Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik sebagai suatu aset dalam mewujudkan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada umumnya dan pelayanan laboratorium kesehatan pada khususnya. Diharapkan kurikulum ini dapat menjadi acuan dan memberikan arah dalam mendidik dan mempersiapkan tenaga Teknologi Laboratorium Medik yang sesuai dengan peran, fungsi dan kompetensi yang ditetapkan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim penyusun kurikulum dan pihak – pihak lain yang telah mencurahkan pikiran, tenaga, dan segala daya upayanya hingga penyelesaian penyusunan kurikulum.Dan tak lupa, saran serta masukan dari semua pihak agar kurikulum ini menjadi lebih sempurna sangat kami harapkan

(8)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

KATA PENGANTAR

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan masyarakat akan pelayanan laboratorium medik yang bermutu atau terstandar secara nasional maupun internasional, menuntut profesi ahli teknologi laboratorium medik agar senantiasa meningkatkan daya saing dengan kesetaraan kompetensi secara internasional.

Kurikulum Diploma 3 Teknologi Laboratorium Medik ini disusun dengan mengacu kepada standar kompetensi Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia yang telah diselaraskan dengan International Federation of Biomedical

Laboratory Science (IFBLS), serta kebutuhan pelayanan laboratorium medik di

Indonesia. Penyusunan kurikulum Diploma 3 Teknologi Laboratorium Medik telah melibatkan unsur organisasi profesi (PATELKI), Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (AIPTAKI), serta beberapa Institusi Pendidikan Politeknik Kesehatan di Indonesia. Harmonisasi antara pendidikan, pelayanan, dan organisasi profesi dalam pengembangan kompetensi ahli teknologi laboratorium medik, merupakan hal penting untuk meningkatkan mutu lulusan pendidikan teknologi laboratorium kesehatan di Indonesia. Memasuki era globalisasi, kami berharap institusi pendidikan teknologi laboratorium kesehatan di Indonesia mulai mempersiapkan lulusannya untuk mengikuti sertifikasi Internasional seperti yang dilakukan oleh American Society for Clinical

Pathology (ASCP), agar dapat memasuki pasar Internasional. Kurikulum yang

telah disusun ini merupakan salah satu instrumen untuk memasuki tahap tersebut. Kami berharap, implementasi kurikulum ini dapat dilaksanakan secara optimal mulai tahun 2015 di seluruh Indonesia. PATELKI dengan jaringan organisasi dan akses informasi serta sumber daya yang ada, siap terlibat dalam proses tersebut baik dalam proses pembelajaran di kampus maupun praktek di pelayanan laboratorium medik, karena partisipasi tersebut telah diintegrasikan dalam program pengembangan keprofesian berkelanjutan atau Continuing Professional

Development (CPD).

Kami mengucapkan terima kasih kepada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan PPSDMK Kemenkes RI yang telah memfasilitasi dalam penyusunan kurikulum Diploma 3 Teknologi Laboratorium Medik.

Terakhir, semoga kurikulum ini bermanfaat bagi semua.

Jakarta, 20 Desember 2014 Dewan Pimpinan Pusat PATELKI,

Entuy Kurniawan, S.Si, MKM

(9)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

KATA PENGANTAR

Perkembangan teknologi pemeriksaan laboratorium baik pada tingkat nasional maupun internasional dari waktu ke waktu sangat dinamis, sehingga secara terus menerus mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran dan tuntutan masalah kesehatan yang timbul. Hal ini telah melahirkan metode-metode pemeriksaan laboratorium medik sebagai upaya untuk memenuhi pelayanan dalam bidang laboratorium kesehatan,

Berlandaskan pola pikir ini, guna meningkatkan peran pendidikan tinggi yang lebih berkualitas diperlukan sentuhan-sentuhan baru untuk menyiasati perkembangan dunia pemeriksaan laboratorium yang sudah mengglobal. Sejalan dengan itu dan untuk mengakomodasi perubahan-perubahan tersebut maka perkembangan pendidikan tenaga laboratorium medik harus depat menyelaraskan dan menyesuaikan perubahan sesuai dengan perkembangan tersebut.

Terbitnya Kurikulum Diploma 3 Teknologi Laboratorium Medik yang disusun oleh Tim dan Pusat Pendidikan dan latihan Tenaga Kesehatan (PUSDIKLATNAKES) dapat menjadi bukti kesungguhan kita untuk menjawab perkembangan pemeriksaan laboratorium demi terwujudnya SDM yang berkualitas.

Sebagai Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Tenaga Laboratorium Medik Indonesia (AIPTAKI), kami menyambut baik dan menyampaikan ucapan selamat serta penghargaan atas usaha penyusunan kurikulum ini sekaligus mengharapkan agar kurikulum ini dapat menjadi pegangan penyelenggara pendidikan tinggi teknoiogi iaboratorium medik di seluruh Indonesia dan berrnanfaat bagi siapa saja yang memerlukannya.

Jakarta, Desember 2014 Pengurus Pusat AIPTAKI

(10)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

Halaman KATA PENGANTAR ... i - iii

DAFTAR ISI. ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang... 1

Dasar Hukum ... 2

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN ... 5

Visi Pendidikan ... Misi Pendidikan... Tujuan Pendidikan ... 5 5 BAB III PROFIL, CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN BAHAN KAJIAN ... 6

Profil Lulusan ... 6

Capaian Pembelajaran ... 7

Capaian Pembelajaran, Bahan Kajian dan Mata Kuliah... 11

Daftar Mata Kuliah dan Bahan Kajian ... 35

BAB IV STRUKTUR PROGRAM DAN DISTRIBUSI MATA KULIAH ... 46

Struktur Program ... 46

Distribusi Mata Kuliah ... 47

BAB V GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN KURIKULUM ... 49

Beban Dan Lama Studi ... 49

Peserta Didik ... 50

Kualifikasi Dosen ... 50

Metode Pembelajaran ... 51

Fasilitas & Sarana Pembelajaran ... 51

Lahan Praktik ... 53

Evaluasi Belajar ... 53

(11)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

BAB I

A. Latar Belakang

Strategi utama pembangunan kesehatan antara lain adalah

menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat

dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

yang berkualitas. Hal ini mendorong terselenggaranya pembangunan

di bidang sumber daya tenaga kesehatan, yang bersifat multidisiplin,

lintas program dan lintas sektoral yang melibatkan organisasi profesi

maupun masyarakat. Adanya sumber daya tenaga kesehatan yang

berkualitas merupakan salah satu unsur yang sangat diperlukan dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Seiring dengan kemajuan teknologi di segala aspek kehidupan

masyarakat, kondisi ini telah mengubah pola pandang masyarakat

terhadap berbagai aspek termasuk terhadap pelayanan kesehatan

yang diterimanya. Di samping itu era globalisasi atau perdagangan

bebas telah membawa perubahan terhadap seluruh aspek kehidupan

termasuk tuntutan kebutuhan dalam bidang kesehatan. Dengan

keikutsertaan Indonesia menjadi angota AFTA (ASEAN Free Trade

Association) yang sudah berlaku mulai dari 2010 dan NAFTA (North

Atlantic Free Trade Association) berlaku paling lambat tahun 2020,

dituntut agar tenaga kesehatan memiliki pengetahuan, keterampilan

dan sikap yang memadai dan terus meningkatkan kualitasnya agar

dapat bersaing dan sejajar dengan tenaga kesehatan dari mancanegara.

Tuntutan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap tenaga

kesehatan tersebut tidak terkecuali juga ditujukan kepada tenaga

kesehatan dibidang pelayanan laboratorium. Ahli Teknologi

(12)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

Laboratorium Medik sebagai individu yang bekerja di dalam pelayanan

laboratorium harus senantiasa mengembangkan diri dalam menjawab

kebutuhan masyarakat akan adanya jaminan mutu terhadap hasil

pengujian laboratorium, dan tuntutan terhadap pelayanan yang

prima.Hal ini disebabkan pelayanan laboratorium medik merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan kepada

masyarakat. Laboratorium medik sebagai salah satu unit pelayanan

kesehatan, diharapkan memberikan informasi teliti dan akurat tentang

aspek laboratoris terhadap spesimen/sampel yang pengujiannya

dilakukan di laboratorium.

Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik melakukan pengujian

secara laboratoris dengan menggunakan pengetahuan dan metode

dari disiplin ilmu biomedis untuk membantu dan atau menegakkan

diagnosis penyakit, pemantauan pengobatan serta pencegahan penyakit

pada manusia. Tugas pokok Ahli Teknologi Laboratorium Medik adalah

melaksanakan pelayanan laboratorium medik, yang meliputi pengabilan

dan analisis terhadap spesimen biologi, melakukan verifikasi hasil

pemeriksaan

laboratorium,

melaksanakan

promosi

pelayanan

laboratorium medik serta mampu membantu dalam penelitian

bidang laboratorium medik meliputi bidang hematologi, kimia klinik,

imuno-serologi, bakteriologi, virologi, parasitologi, mikologi, toksikologi

klinik, dan patologi anatomi dll.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjawab tantangan

tersebut di atas adalah dengan merubah dan memperbaiki sistem

pendidikan Ahli Teknologi Laboratorium Medik. Dimulai dengan

perubahan orientasi kurikulum yang berbasis Kualifikasi Kerja

Nasional Indonesia, memperbaiki metode, serta mengacu pada

kebutuhan pengguna layanan laboratorium yang dapat bersaing dan

menembus pasar kerja global.

(13)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indoensia Tahun 2003

Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Kesehatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);

4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2012 Nomor 24);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga

Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996

Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3637);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan

dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana diubah terakhir

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010

tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Kesehatan, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun

2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan

(14)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

Republik Indonesia Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;

8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 46 Tahun 2013 tentang

Registrasi Tenaga Kesehatan;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan

(15)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

BAB II

A. VISI

Menghasilkan Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik yang beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat,

kreatif, mandiri, dan berbudaya dalam menjalankan perannya secara

profesional sesuai tuntutan masyarakat untuk kepentingan

pembangunan kesehatan.

B. MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan professional di bidang laboratorium

medik, berorientasi pada mutu dan kebutuhan pelayanan

kesehatan

2. Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, kreatif, mandiri dan berbudaya

3. Mengembangkan sistem pembelajaran yang berbasis teknologi

informasi

4. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian dasar dan terapan

di bidang laboratorium medik

5. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang laboratorium

medik

C. TUJUAN PENDIDIKAN

Tujuan pendidikan Diploma 3 Teknologi Laboratorium Medik adalah

mendidik peserta didik menjadi Ahli Madya Teknologi Laboratorium

Medik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berahlak mulia, sehat, kreatif, mandiri, dan berbudaya dalam

menjalankan perannya secara profesional sesuai tuntutan masyarakat

untuk kepentingan pembangunan kesehatan.

(16)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

BAB III

A. Profil Lulusan Pendidikan Diploma 3 Teknologi Laboratorium

Medik

1. Profil Umum

Pendidikan

Diploma 3 Teknologi Laboratorium Medik

melaksanakan kegiatan pendidikan yang menghasilkan lulusan Ahli

Madya Teknologi Laboratorium Medik yang religius dan berkarakter

dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga kesehatan.

2. Profil Khusus

a. Teknisi flebotomi

Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik yang mempunyai

kemampuan dalam melakukan pengambilan spesimen darah,

penanganan cairan dan jaringan tubuh manusia untuk

pemeriksaan laboratorium medik

b. Teknisi laboratorium medik

Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik yang mempunyai

kemampuan dalam melakukan pemeriksaan darah dan bahan

biologis lainnya serta bertanggung jawab terhadap kualitas hasil

pemeriksaan di laboratorium medik

c. Verifikator proses pemeriksaan laboratorium medik

Pembukti (verifikator) kesesuaian proses dengan standar dalam

pemeriksaan di laboratorium medik.

(17)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

d. Pelaksana promosi pelayanan laboratorium medik

Pelaku penyampaian informasi pelayanan laboratorium medik

melalui komunikasi secara efektif baik interpersonal maupun

profesional terhadap pasien, teman sejawat, klinisi dan

masyarakat.

e. Asisten peneliti

Ahli Madya Teknologi Laboratorium Medik yang mempunyai

kemampuan dalam membantu proses penelitian dasar dan

terapan di bidang laboratorium medik

B. Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran Prodi Diploma 3 Teknologi Laboratorium

Medik

a. Sikap dan Tata Nilai

1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu

menunjukkan sikap religius

2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas

berdasarkan agama, moral, dan etika

3) Berkontribusi dalam meningkatkan mutu kehidupan

bermasyarakat,

berbangsa

bernegara,

dan

kemampuan

peradaban berdasarkan Pancasila

4) Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah

air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada

Negara dan bangsa

5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan

kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain

6) Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian

terhadap masyarakat dan lingkungan

7) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan

bernegara

8) Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik

9) Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang

keahliannya secara mandiri

(18)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan

kewirausahaan

b. Kemampuan Kerja

1) Mampu melakukan pengambilan spesimen darah, penanganan

cairan dan jaringan tubuh sesuai prosedur standar, aman dan

nyaman untuk mendapatkan spesimen yang representatif untuk

pemeriksaan laboratorium.

2) Mampu melakukan pemeriksaan laboratorium medik mulai

tahap pra analitik, analitik sampai pasca analitik di bidang kimia

klinik,

hematologi,

imunoserologi,

imunohematologi,

bakteriologi, virologi, mikologi, parasitologi, sitohistoteknologi dan

toksikologi klinik dari sampel darah, cairan dan jaringan tubuh

manusia menggunakan instrumen sederhana dan otomatis

secara terampil sesuai standar pemeriksaan untuk menghasilkan

informasi diagnostik yang tepat.

3) Mampu melakukan tindakan pencegahan terjadinya kesalahan

pada pemeriksaan kimia klinik, hematologi, imunoserologi,

imunohematologi, bakteriologi, virologi, mikologi, parasitologi,

sitohistoteknologi dan toksikologi klinik meliputi tahap pra

analitik, analitik, dan pasca analitik melalui konfirmasi kesesuaian

proses dengan standar untuk mencapai hasil pemeriksaan yang

berkualitas.

4) Mampu menyampaikan informasi pelayanan laboratorium

medik melalui komunikasi secara efektif baik interpersonal

maupun profesional kepada pasien, teman sejawat, klinisi dan

masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

secara optimal.

5) Mampu mengumpulkan dan mengolah data secara deskriptif

pada penelitian dasar dan terapan di bidang kesehatan

khususnya pada laboratorium medik.

(19)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

c. Pengetahuan

1) Menguasai anatomi tubuh manusia, sistem sirkulasi dan

hemostasis, teknik pengambilan darah kapiler, vena dan arteri,

komplikasi flebotomi, penanganan pasien akibat tindakan

flebotomi, sistem dokumentasi dan penanganan spesimen,

quality assurance, komunikasi dan patient safety.

2) Menguasai teori yang terkait dengan pemeriksaan laboratorium

medik mulai tahap pra analitik, analitik sampai pasca analitik

bidang

kimia

klinik,

hematologi,

imunoserologi,

imunohematologi, bakteriologi, virologi, mikologi, parasitologi,

sitohistoteknologi dan toksikologi klinik dari sampel darah,

cairan dan jaringan tubuh manusia menggunakan instrumen

sederhana dan otomatis secara terampil sesuai standar

pemeriksaan untuk menghasilkan informasi diagnostik yang

tepat.

3) Menguasai konsep pengendalian mutu laboratorium medik

secara internal, aspek-aspek penting proses pemeriksaan,

serta

mengidentifikasi terjadinya kesalahan proses

pemeriksaan.

4) Mampu menguasai konsep komunikasi dan promosi kesehatan

berbasis individu dan masyarakat berdasarkan nilai-nilai

budaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

secara optimal.

5) Menguasai konsep perumusan masalah, teknik pengumpulan

dan pengolahan data secara deskriptif pada penelitian dasar

maupun terapan di bidang kesehatan khususnya laboratorium

medik.

d. Hak dan Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab terhadap kompetensi dan etika profesional,

hak pasien serta keamanan dan kenyamanan pasien.

2) Mampu bekerjasama dengan tim, menyusun dan melaporkan

hasil pemeriksaan yang valid kepada pihak yang berwenang

(20)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

dan mampu mendokumentasikan serta menjaga kerahasiaan

informasi sesuai kode etik profesi.

3) Bertanggung jawab terhadap kualitas proses setiap tahapan

pemeriksaan laboratorium medik, untuk menjamin validitas hasil

pemeriksaan.

4) Mampu berkerjasama dengan tim dalam memberikan informasi

pelayanan laboratorium medik kepada pasien, teman sejawat,

klinisi dan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat secara optimal.

5) Dapat mempertanggungjawabkan hasil pengumpulan dan

pengolahan data secara deskriptif pada penelitian dasar dan

terapan bidang kesehatan khususnya laboratorium medik

(21)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

C. Capaian Pembelajaran, Bahan Kajia0.1n dan Mata Kuliah

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi Mata Kuliah K A P 1 Ahli Madya Teknologi Laboratoriu m Medik yang religius dan berkarakter dalam melaksanak an tugas sebagai tenaga kesehatan. 1.1 Bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius

BK-K. 1.1.1 Tuhan Yang Maha Esa dan Ke-Tuhan- an :

3 4 4 Agama Keimanan dan ketaqwaan

Filsafat Ke-Tuhan-an BK-K.1.1.2 Kesadaran untuk taat

hukum Tuhan

3 4 4 Agama BK-K.1.1.3 Akhlak mulia dalam kehidupan 4 4 5 Agama BK-K.1.1.4 Kewajiban menuntut dan

mengamalkan ilmu

pengetahuan dan teknologi

4 4 5 Agama

BK-K.1.1.5 Kerukunan antar umat beragama 3 4 5 Agama 1.2.Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika

BK-P.1.2.1 Hakikat, martabat dan

tanggung jawab manusia 3 4 5

Agama BK-P.1.2.2 Kebutuhan pokok dan tujuan

utama hidup manusia,

2 2 2 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan BK-P.1.2.3 Agama sebagai sumber moral 4 4 5 Agama BK-P.1.2.4 Peranan agama dalam

mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa

4 4 5 Agama

BK-P.1.2.5 Pengertian dan ruang lingkup prilaku

2 2 2 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan BK-P.1.2.6 Kepribadian 2 2 2 Etika Profesi

dan Hukum Kesehatan BK-P.1.2.7 Hak dan kewajiban manusia 2 2 2 Etika Profesi

dan Hukum Kesehatan BK-P.1.2.8 Norma dan moralitas 2 2 2 Etika Profesi

dan Hukum Kesehatan BK-P.1.2.9 Pancasila sebagai Sistem

Etika 3 2 3 Pancasila 1.3.Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia BK-HTJ.1.3.1

Identitas Nasional 3 4 5 Kewarganegar aan

BK-HTJ.1.3.2

Negara dan Konstitusi 3 4 5 Kewarganegar aan

BK-HTJ.1.3.3

Hubungan Negara dengan Warga Negara

3 4 5 Kewarganegar aan

BK-HTJ.1.3.4

Demokrasi Indonesia. 3 4 5 Kewarganegar aan

BK-HTJ.1.3.5

Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia

3 4 5 Kewarganegar aan

BK-HTJ.1.3.6

Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia

3 4 5 Kewarganegar aan

(22)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi

Mata Kuliah

K A P

BK-HTJ.1.3.7

Integrasi Nasional 3 4 5 Kewarganegar aan 1.4. Berkontribusi dalam meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa bernegara, dan kemampuan peradaban berdasarkan Pancasila BK-HTJ.1.4.1

Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia

3 4 5 Pancasila

BK-HTJ.1.4.2

Pancasila sebagai Dasar Negara

3 4 5 Pancasila

BK-HTJ.1.4.3

Pancasila sbagai Ideologi Negara

3 4 5 Pancasila

BK-HTJ.1.4.4

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

3 4 5 Pancasila

BK-HTJ.1.4.5

Pancasila sebagai Sistem Etika 3 4 5 Pancasila BK-HTJ.1.4.6 Ketahanan Nasional Indonesia 3 4 5 Kewarganegar aan BK-HTJ.1.4.7

Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengemban Ilmu

3 4 5 Pancasila 1.5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain

BK-HTJ.1.5.1

Konsep dan Fungsi Bahasa (bahasa negara, bahasa persatuan dan bahasa pengetahuan dan teknologi)

4 5 5 Bahasa Indonesia

BK-HTJ.1.5.2

Jenis-jenis artikel Ilmiah 4 5 5 Bahasa Indonesia

BK-HTJ.1.5.3

Rangkuman buku dan karya ilmiah

5 5 5 Bahasa Indonesia

BK-HTJ.1.5.4

Penulisan artikel ilmiah (makalah, resensi)

5 5 5 Bahasa Indonesia

BK-HTJ.1.5.5

Teknik penulisan karya ilmiah 5 5 5 Bahasa Indonesia

BK-HTJ.1.5.6

Teknik presentasi ilmiah 5 5 5 Bahasa Indonesia 1.6.Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. BK-HTJ.1.6.1

Konsep sosial dan budaya 2 2 3 Ilmu Sosial Budaya

BK-HTJ.1.6.2

Pranata sosial 2 2 3 Ilmu Sosial Budaya

BK-HTJ.1.6.3

Manusia, keragaman, dan kesetaraan

2 2 3 Ilmu Sosial Budaya

BK-HTJ.1.6.4

Manusia dan keindahan 2 2 3 Ilmu Sosial Budaya

BK-HTJ.1.6.5

Manusia dan penderitaan 2 2 3 Ilmu Sosial Budaya

BK-HTJ.1.6.6

Manusia dan keadilan 2 2 3 Ilmu Sosial Budaya

BK-HTJ.1.6.7

Manusia dan pandangan hidup 2 2 3 Ilmu Sosial Budaya

BK-HTJ.1.6.8

Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian

2 2 3 Ilmu Sosial Budaya

BK-HTJ.1.6.9

Manusia, harapan, dan kegelisahan

2 2 3 Ilmu Sosial Budaya

BK-HTJ.1.6.10

Manusia sebagai individu dan makhluk sosial

2 2 3 Ilmu Sosial Budaya

(23)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi

Mata Kuliah

K A P

BK- HTJ.1.6.11

Kerjasama. kepekaan social kepedulian terhadap

masyarakat dan lingkungan di lab klinik 3 4 5 PKL 1.7.Bersikap demokratis, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan dan berperan mencari solusi terhadap masalah sosial budaya dan lingkungan hidup secara arif. BK- HTJ.1.7.1

Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu.

3 4 5 Pancasila BK-

HTJ.1.7.2

Manusia dan Lingkungan 2 2 3 Ilmu Sosial Budaya BK-

HTJ.1.7.3

Manusia sebagai makhluk budaya

2 2 3 Ilmu Sosial Budaya BK-

HTJ.1.7.4

Manusia dan perubahan soaial 2 2 3 Ilmu Sosial Budaya BK-

HTJ.1.7.5

Manusia dan perubahan budaya 2 2 3 Ilmu Sosial Budaya 1.8.Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. BK- HTJ 1.8.1 Peraturan

perundang-undangan tentang kesehatan

2 2 3 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan BK- HTJ 1.8.2 Peraturan perundang-undangan tentang Rumah Sakit 2 2 3 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan BK- HTJ 1.8.3 Peraturan perundang-undangan tentang Praktek Kedokteran 3 2 3 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan BK- HTJ 1.8.4 Peraturan perundang-undangan tentang Perlindungan Konsumen 3 3 3 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan BK- HTJ 1.8.5 Peraturan perundang-undangan tentang tenaga kesehatan 3 3 3 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan BK- HTJ 1.8.6 Peraturan perundang-undangan tentang registrasi tenaga kesehatan 3 3 4 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan BK- HTJ 1.8.7 Peraturan perundangan- undangan tentang standar profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan 3 3 4 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan BK- HTJ 1.8.8 Peraturan perundang-undangan tentang laboratorium klinik 3 3 4 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan BK- HTJ 1.8.9

Penerapan peraturan dan undang undang tentang standar profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan di lab klinik

3 4 5 PKL

1.9.

Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik BK-K.1.9.1 Konsep kesling sbg suatu profesi, 2 2 2 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan BK-K.1.9.2 Etika profesi, 2 2 3 Etika Profesi

dan Hukum Kesehatan

(24)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi

Mata Kuliah

K A P

BK-K.1.9.3 Manusia, nilai, moral, dan hukum

2 2 3 Ilmu Sosial Budaya BK-K.1.9.4 Manusia. Sains, dan teknologi 2 2 3 Ilmu Sosial

Budaya 1.10.Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri

Hak dan kewajiban

BK-K.1.10.1 Kewajiban terhadap klien 2 2 3 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan BK-K.1.10.2 Kewajiban terhadap diri sendiri

dan teman sejawat

2 2 3 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan BK-K.1.10.3 Kewajiban terhadap Profesi 2 2 3 Etika Profesi

dan Hukum Kesehatan BK-K.1.10.4 Hak terhadap klien 2 2 3 Etika Profesi

dan Hukum Kesehatan BK-K.1.10.5 Hak terhadap sejawat 2 2 3 Etika Profesi

dan Hukum Kesehatan BK-K.1.10.6 Hak terhadap profesi 2 2 3 Etika Profesi

dan Hukum Kesehatan

BK-K.1.10.10

Hak dan kewajiban sebagai tenaga kesehatan di lab klinik

3 4 5 PKL BK-K.1.10.11 Tanggungjawab dan tanggunggugat 3 3 3 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan 1.11 Menginternalisasi Semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan

BK-K.1.11.1 Konsep dasar kewirausahaan 3 3 4 Kewirausahaa n

BK-K.1.11.2 Sikap dan jiwa wirausaha 3 3 4 Kewirausahaa n

BK-K.1.11.3 Ide dan peluang usaha 3 3 4 Kewirausahaa n

BK-K.1.11.4 Proses kewirausahaan 3 3 4 Kewirausahaa n

BK-K.1.11.5 Merintis usaha baru 3 3 4 Kewirausahaa n

BK-K.1.11.6 Organisasi dan manajemen usaha

3 3 4 Kewirausahaa n

BK-K.1.11.7 Strategi Pemasaran usaha 3 3 4 Kewirausahaa n

BK-K.1.11.8 Manajemen keuangan 3 3 4 Kewirausahaa n

BK-K.1.11.9 Analisis bisnis dan studi kelayakan usaha laboratorium

3 3 4 Kewirausahaa n

BK-K.1.11.10

Pengembangan usaha 3 3 4 Kewirausahaa n

2

.

Teknisi

Flebotomi

2.1.Kemampuan : BK-K2.1.1 Persiapan pasien

untuk pemeriksaan laboratorium medik

(25)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi Mata Kuliah K A P Mampu melakukan pengambilan spesimen darah, penanganan cairan dan jaringan tubuh sesuai prosedur standar, aman dan nyaman untuk mendapatkan spesimen yang representatif untuk pemeriksaan laboratorium BK-K2.1.2 Persyaratan pasien dan pencegahan infeksi dalam pengambilan sampel darah dan biologi

3 3 4 Flebotomi

BK-K2.1.3 Persiapan alat dan

bahan dalam pengambilan darah kapiler, vena, dan arteri

3 3 4 Flebotomi

BK-K2.1.4 Teknik pengambilan darah kapiler, vena, dan arteri

3 3 4 Flebotomi

Penanganan darah dan sampel biologi (urine, feses, sputum, cairan otak, transudat/eksudat, cairan semen, batu ginjal, batu empedu, sekret dan jaringan)

3 3 4 Flebotomi

BK-K2.1.6 Flebotomi dengan penyulit 3 3 4 Flebotomi BK-K2.1.7 Sistem pendokumentasian 4 5 5 Manajemen

Laboratorium BK-K2.1.8 Pengambilan dan

penanganan spesimen darah serta cairan tubuh di laboratorium medik 3 4 5 PKL 2.2 Pengetahuan : Menguasai anatomi tubuh manusia, sistem sirkulasi dan hemostasis, teknik pengambilan darah kapiler, vena dan arteri, komplikasi flebotomi, penanganan pasien akibat tindakan flebotomi, sistem dokumentasi dan penanganan spesimen, quality assurance, komunikasidan patient safety

BK-P2.2.1 Konsep-konsep flebotomi 3 2 3 Flebotomi BK-P2.2.2 Komponenkomunikasi : sumber, pesan, penerima,sarana, tujuan 4 4 5 Komunikasi, Promkes, dan Epidemiologi BK-P2.2.3 Umpan balik komunikasi 4 4 5 Komunikasi, Promkes, dan Epidemiologi BK-P2.2.4 Hambatan komunikasi 4 4 5 4

BK-P2.2.5 Komunikasi Intra-personal dan Inter- personal 4 4 5 Komunikasi, Promkes, dan Epidemiologi BK-P2.2.6 Komunikasi interpersonal di lab klinik 3 4 5 PKL BK-P2.2.7 Sistem kardiovaskuler (anatomi jantung dan pembuluh darah)

3 2 3 Anatomi Fisiologi

BK-P2.2.8 Sistem peredaran darah 3 2 3 Anatomi Fisiologi BK-P2.2.9 Tekanan darah dan

faktor yang mempengaruhinya

3 2 3 Anatomi Fisiologi BK-P2.2.10 Sistem Respiratori (saluran

pernafasan dan paru-paru)

3 2 3 Anatomi Fisiologi BK-P2.2.11 Mekanisme pernafasan dan

kapasitas vital paru-paru

3 2 3 Anatomi Fisiologi

(26)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi

Mata Kuliah

K A P

BK-P2.2.12 Sistem digesti (mulut, kelenjar ludah, faring, lambung, usus halus, usus besar dan anus)

3 2 3 Anatomi Fisiologi BK-P2.2.13 Anatomi dan sekresi pankreas 3 2 3 Anatomi Fisiologi BK-P2.2.14 Anatomi dan struktur sel hepar

dan kandung empedu 3 2 3

Anatomi Fisiologi BK-P2.2.15 Digesti dan absorbsi

karbohidrat, lemak dan protein 3 2 3

Anatomi Fisiologi BK-P2.2.16 Sistem uro-genital

3 2 3 Anatomi Fisiologi BK-P2.2.17 Anatomi dan struktur sel ginjal

3 2 3 Anatomi Fisiologi BK-P2.2.18 Fungsi ginjal

3 2 3 Anatomi Fisiologi BK-P2.2.19 Anatomi dan fisiologi Sistem

endokrin 3 2 3 Anatomi Fisiologi BK-P2.2.20 Mekanisme inflamasi/peradangan 4 4 4 Patofisiologi Gangguan sistem :

BK-P2.2.21 - peredaran darah (hipertensi, hipotensi, iskemia, hipoksia, trombus, embolus, jantung koroner, stroke dan shock)

4 4 4 Patofisiologi

BK-P2.2.22 -pernapasan (pneumonia, asma, tuberkulosis)

4 4 4 Patofisiologi BK-P2.2.23 - keseimbangan cairan,

elektrolit dan asam basa (dehidrasi, oedema, asidosis, alkalosis, ) 4 4 4 Patofisiologi BK-P2.2.24 - pencernaan (gastritis, gastroenteritis, kolelitiasis, kolesistitis, pankreatitis) 4 4 4 Patofisiologi

BK-P2.2.25 - urogenital (nefritis, sistitis, glomerulo nefritis, uretritis, batu ginjal, gagal ginjal, uremia, albuminuria dan hematuria)

4 4 4 Patofisiologi

BK-P2.2.26 - hepar (ikterus, hepatitis, sirosis) 4 4 4 Patofisiologi BK-P2.2.27 - endokrin (hipotiroidisme, hipertiroidisme dan osteoporosis) 4 4 4 Patofisiologi

BK-P2.2.28 Komplikasi flebotomi 3 3 4 Flebotomi

2.3 Tanggung Jawab dan Hak :

BK-HTJ2.3.1

Aspek medikolegal 2 3 3 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan Bertanggung jawab terhadap BK-HTJ2.3.2

Etika profesional 2 2 3 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan

(27)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi Mata Kuliah K A P kompetensi dan etika profesional, hak pasien serta keamanan dan kenyamanan pasien BK-HTJ2.3.3

Kompetensi profesional 2 2 3 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan

BK-HTJ2.3.4

Hak pengguna layanan (pasien) 2 2 3 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan BK-HTJ2.3.5

Informasi dan persetujuan tindakan 2 2 3 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan BK-HTJ2.3.6

Tanggung jawab hukum 2 3 3 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan

BK-HTJ2.3.7

Perlindungan hukum 2 3 3 Etika Profesi dan Hukum Kesehatan

BK-HTJ2.3.8

Patient safety 3 4 4 K3 dan

Patient safety 3 Teknisi Laboratori um Medik 3.1 Kemampuan : Mampu melakukan pemeriksaan laboratorium medik mulai tahap pra analitik, analitik sampai pasca analitik di bidang kimia klinik, hematologi, imunoserologi, imunohematolo gi, bakteriologi, virologi, mikologi, parasitologi, sitohistoteknolo gi dan toksikologi klinik dari sampel darah, cairan dan jaringan tubuh manusia menggunakan instrumen sederhana dan otomatis secara terampil sesuai standar pemeriksaan untuk menghasilkan informasi diagnostik yang tepat

BK-K. 3.1.1 Penanganan bahan kimia 2 3 3 Pengantar Laboratorium Medik BK-K. 3.1.2 Perhitungan konsentrasi larutan 2 3 3 Pengantar Laboratorium Medik Laboratorium Medik

BK-K. 3.1.3 Pengoperasian neraca analitis 2 3 3 Pengantar Laboratorium Medik BK-K. 3.1.4 Pengoperasian alat Gelas 2 3 3 Pengantar

Laboratorium Medik BK-K. 3.1.5 Pembuatan larutan 2 3 3 Pengantar

Laboratorium Medik BK-K. 3.1.6 Penanganan larutan 2 3 3 Pengantar

Laboratorium Medik BK-K. 3.1.7 Pengukuran pH larutan 2 3 3 Pengantar

Laboratorium Medik

BK-K. 3.1.8 Uji Kualitas larutan 2 3 3 Pengantar Laboratorium Medik BK-K. 3.1.9 Penyimpanan larutan 2 3 3 Pengantar

Laboratori um Medik BK-K. 3.1.10 Penggunaan dan perawatan Spektrofotometer 2 3 3 Instrumentasi BK-K. 3.1.11 Penggunaan dan perawatan elektrolit analyzer 2 3 3 Instrumentasi BK-K. 3.1.12 Penggunaan dan perawatan blood gas analyzer 2 3 3 Instrumentasi BK-K. 3.1.13 Penggunaan dan perawatan alat elektroforesa dan densitometer 2 3 3 Instrumentasi

(28)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi Mata Kuliah K A P BK-K. 3.1.14 Penggunaan instrumen di lab medik 3 4 5 PKL BK-K. 3.1.15

Identifikasi karbohidrat 3 2 3 Biokimia BK-K.

3.1.16

Identifikasi lipid 3 2 3 Biokimia BK-K.

3.1.17

Identifikasi protein 3 2 3 Biokimia BK-K. 3.1.18 Pengujian faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim 3 2 4 Biokimia BK-K. 3.1.19 Pemeriksaan makroskopis, kimia dan mikroskopis urine

2 3 4 Urinalisa dan Cairan Tubuh BK-K.

3.1.20

Pemeriksaan makroskopis, kimia dan mikroskopis Feses

2 3 4 Urinalisa dan Cairan Tubuh BK-K.

3.1.21

Pemeriksaan makroskopis kimia dan mikroskopis cairan semen 2 3 4 Urinalisa dan Cairan Tubuh BK-K. 3.1.22 Pemeriksaan makroskopis, kimia dan mikroskopis transudat dan eksudat

2 3 4 Urinalisa dan Cairan Tubuh BK-K.

3.1.23

Pemeriksaanmakroskopis, kimia dan mikroskopis cairan sendi 2 3 4 Urinalisa dan Cairan Tubuh BK-K. 3.1.24 Pemeriksaan makroskopis, kimia dan mikroskopis cairan otak

2 3 4 Urinalisa dan Cairan Tubuh BK-K.

3.1.25

Pemeriksaan makroskopis dan kimia batu ginjal

2 3 4 Urinalisa dan Cairan Tubuh BK-K.

3.1.26

Pemeriksaan Urin dan Cairan Tubuh di lab klinik

3 4 5 PKL

BK-K. 3.1.27

Pemeriksaan karbohidrat (glukosa dan HbA1c)

3 3 4 Kimia Klinik

BK-K. 3.1.28

Pemeriksaan profil lipid (trigliserida, kolesterol, HDL dan LDL)

3 3 4 Kimia Klinik

BK-K. 3.1.29

Pemeriksaan protein (albumin, globulin dan fraksi protein)

3 3 4 Kimia Klinik

BK-K. 3.1.30

Pemeriksaan non protein nitrogen (ureum, kreatinin, asam urat)

3 3 4 Kimia Klinik

BK-K. 3.1.31

Pemeriksaan gangguan ginjal (CCT dan cystatin C)

(29)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi

Mata Kuliah

K A P

BK-K. 3.1.32

Pemeriksaan gangguan hati dan saluran empedu (bilirubin, AST, ALT, GGT, ALP)

3 3 4 Kimia Klinik

BK-K. 3.1.33

Pemeriksaan gangguan pankreas (amilase dan lipase)

3 3 4 Kimia Klinik BK-K. 3.1.34 Pemeriksaan gangguan jantung (CK, CK-MB, LDH) 3 3 4 Kimia Klinik BK-K. 3.1.35 Pemeriksaan gangguan endrokrin (T3, T4, TSH, Ca, P) 3 3 4 Kimia Klinik BK-K. 3.1.36 Pemeriksaan gangguan elektrolit (Na, K dan Cl)

3 3 4 Kimia Klinik BK-K.

3.1.37

Pemeriksaan gangguan kesimbangan asam basa (analisa gas darah : pH, pO2, pCO2, SO2, acid base, base excess, bikarbonat)

3 3 4 Kimia Klinik

BK-K. 3.1.38

Jaminan mutu pemeriksaan Kimia Klinik

3 3 4 Kimia Klinik

BK-K. 3.1.39

Pemeriksaan metabolit darah di lab klinik

3 4 5 PKL

BK-K. 3.1.40

Penggunaan dan perawatan hematology analyzer

2 3 3 Instrumentasi BK-K.

3.1.41

Penggunaan dan perawatan centrifuge

2 3 3 Instrumentasi Pemeriksaan darah :

BK-K. 3.1.42

Kadar haemoglobin 5 5 5 Hematologi BK-K.

3.1.43

Jumlah dan morfologi eritrosit 5 5 5 Hematologi BK-K.

3.1.44

Jumlah, jenis dan morfologi leukosit

5 5 5 Hematologi BK-K.

3.1.45

Jumlah dan fungsi trombosit 5 5 5 Hematologi BK-K.

3.1.46

Jumlah retikulosit 5 5 5 Hematologi BK-K.

3.1.47

Nilai hematokrit 4 5 5 Hematologi BK-K.

3.1.48

Indeks eritrosit 5 5 5 Hematologi BK-K.

3.1.49

Laju Endap Darah/LED 4 5 5 Hematologi BK-K.

3.1.50

Sel LE 3 3 4 Hematologi

BK-K. 3.1.51

(30)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi Mata Kuliah K A P BK-K. 3.1.52 Hemostasis 3 3 4 Hematologi BK-K. 3.1.53

Pemeriksaan komponen darah dan hemostasis

3 4 5 PKL

BK-K. 3.1.54

Teknik deteksi antigen-antibodi dengan prinsip Aglutinasi

3 3 4 Imunoserologi

BK-K. 3.1.55

Teknik deteksi antigen-antibodi dengan prinsip Presipitasi

3 3 4 Imunoserologi

BK-K. 3.1.56

Teknik deteksi

antigen-antibodi dengan prinsip fiksasi komplemen

3 3 4 Imunoserologi

BK-K. 3.1.57

Teknik deteksi antigen-antibodi dengan prinsip flokulasi

3 3 4 Imunoserologi

BK-K. 3.1.58

Teknik deteksi antigen-antibodi dengan prinsip

imunokromatografi (ICT)

3 3 4 Imunoserologi

BK-K. 3.1.59

Teknik deteksi antigen-antibodi dengan prinsip ELISA

3 3 4 Imunoserologi

BK-K. 3.1.60

Penggunaan dan perawatan alat ELISA

2 3 3 Instrumentasi BK-K.

3.1.61

Pemeriksaan parameter imunoserologi di lab klinik

3 4 5 PKL

BK-K. 3.1.62

Pemeriksaan golongan darah 3 3 4 Imunohematol ogi dan Bank Darah BK-K.

3.1.63

Pemeriksaan crossmatch 3 3 4 Imunohematol ogi dan Bank Darah

BK-K. 3.1.64

Pemeriksaan antigen dan antibodi darah donor

3 3 4 Imunohemato logi dan Bank Darah BK-K.

3.1.65

Pemeriksaan golongan Darah di Unit Transfusi darah

3 4 5 PKL

BK-K. 3.1.66

Pemeriksaan crossmatch di Unit Transfusi darah

3 4 5 PKL

BK-K. 3.1.67

Penggunaan dan perawatan mikroskop

2 3 3 Instrumentasi BK-K.

3.1.68

Penggunaan dan perawatan oven, otoklaf, water bath, inkubator, hoteplat

2 3 3 Instrumentasi

BK-K. 3.1.69

Isolasi dan identifikasi bakteri penyebab infeksi pada kulit

3 3 4 Bakteriologi BK-K.

3.1.70

Isolasi dan identifikasi bakteri penyebab infeksi pada saluran gastrointestinal

(31)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi

Mata Kuliah

K A P

BK-K. 3.1.71

Isolasi dan identifikasi bakteri penyebab infeksi pada pernapasan

3 3 4 Bakteriologi

BK-K. 3.1.72

Isolasi dan identifikasi bakteri penyebab infeksi pada saluran urogenital

3 3 4 Bakteriologi

BK-K. 3.1.73

Isolasi dan identifikasi bakteri penyebab infeksi pada saluran sistem syaraf

3 3 4 Bakteriologi

BK-K. 3.1.74

Isolasi dan identifikasi bakteri penyebab infeksi pada Infeksi nosokomial

3 3 4 Bakteriologi

BK-K. 3.1.75

Identifikasi bakteri penyebab infeksi di lab klinik

3 4 5 PKL

BK-K. 3.1.76

Isolasi dan identifikasi jamur penyebab mikosis superfisial

4 4 5 Mikologi BK-K.

3.1.77

Isolasi dan identifikasi jamur penyebab mikosis

intermediate

4 4 5 Mikologi

BK-K. 3.1.78

Isolasi dan identifikasi jamur penyebab mikosis sistemik

4 4 5 Mikologi BK-K.

3.1.79

Identifikasi jamur penyebab infeksi di lab klinik

3 4 5 PKL

BK-K. 3.1.80

Diagnosis laboratorium nematoda (usus, darah dan jaringan)

3 4 4 Parasitologi

BK-K. 3.1.81

Diagnosis laboratorium trematoda (darah, usus, paru dan hati) 3 4 4 Parasitologi BK-K. 3.1.82 Diagnosis laboratorium cestoda 3 4 4 Parasitologi BK-K. 3.1.83 Diagnosis laboratorium protozoa kelas : rhizopoda

3 4 4 Parasitologi BK-K.

3.1.84

Diagnosis laboratorium protozoa kelas : ciliata

3 4 4 Parasitologi BK-K.

3.1.85

Diagnosis laboratorium protozo kelas : flagelata

3 4 4 Parasitologi BK-K.

3.1.86

Diagnosis laboratorium protozoa kelas : sporozoa

3 4 4 Parasitologi BK-K.

3.1.87

Identifikasi Insekta 3 4 4 Parasitologi BK-K.

3.1.88

Identifikasi arachnida 3 4 4 Parasitologi BK-K.

3.1.89

Identifikasi crustacea 3 4 4 Parasitologi BK-K.

3.1.90

Identifikasi parasit penyebab infeksi di lab klinik

(32)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi

Mata Kuliah

K A P

BK-K. 3.1.91

Penggunaan dan perawatan microtome

2 3 3 Instrumentasi BK-K.

3.1.92

Teknis pembuatan preparat (oles dan rentang)

3 3 4 Sitohistoteknol ogi

BK-K. 3.1.93

Tahapan pembuatan preparat jaringan (fiksasi, blocking, embedding, mounting)

3 3 4 Sitohistoteknol ogi

BK-K. 3.1.94

Teknik pewarnaan 3 3 4 Sitohistoteknol ogi

BK-K. 3.1.95

Pembuatan preparat dan pewarnaan jaringan di lab klinik

3 4 5 PKL

BK-K. 3.1.96

Penggunaan dan perawatan alat kromatografi

2 3 3 Instrumentasi BK-K.

3.1.97

Penggunaan dan perawatan alat GC MS

2 3 3 Instrumentasi BK-K.

3.1.98

Pemeriksaan laboratorium untuk narkotika, psikotropik, dan zat adiktif

3 3 4 Toksikologi Klinik BK-K. 3.1.99 Pemeriksaan laboratorium untuk alkohol 3 3 4 Toksikologi Klinik BK-K. 3.1.100 Pemeriksaan laboratorium untuk keracunan logam berat

3 3 4 Toksikologi Klinik BK-K.

3.1.101

Pemeriksaan laboratorium untuk keracunan pestisida

3 3 4 Toksikologi Klinik BK-K.

3.1.102

Pemeriksaan laboratorium untuk keracunan sianida dan gas CO

3 3 4 Toksikologi Klinik BK-K.

3.1.103

Pemeriksaan logam berat dan gas di laboratorium klinik

3 4 5 PKL

BK-K. 3.1.104

Validasi metode 2 2 3 Pengendalian Mutu BK-K. 3.1.105 Pengendalian Mutu Internal (PMI) 2 2 3 Pengendalian Mutu BK-K. 3.1.106

Pengendalian Mutu Eksternal (PME) / Uji profisiensi

2 2 3 Pengendalian Mutu

BK-K. 3.1.107

Good Laboratory Practice (GLP) 2 2 3 Pengendalian Mutu BK-K. 3.1.108 Quality Management berdaarkan ISO 15189 2 2 3 Pengendalian Mutu BK-K. 3.1.109

Ketidakpastian Pengukuran 2 2 3 Pengendalian Mutu

BK-K. 3.1.110

Pengendalian Mutu di lab klinik

3 4 5 PKL

BK-K. 3.1.111

Penggunaan alat pelindung diri di lab medis

2 3 3 K3 dan patient safety

BK-K. 3.1.112

Penanganan kecelakaan kerja dan medis

2 3 3 K3 dan patient safety

(33)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi

Mata Kuliah

K A P

BK-K. 3.1.113

Penanganan limbah medis dan non medis

2 3 3 K3 dan patient safety

BK-K. 3.1.114

Desinfeksi , dekontaminasi 2 3 3 K3 dan patient safety

BK-K. 3.1.115

Penanganan bahan berbahaya dan beracun (B3) 2 3 3 K3 dan patient safety BK-K. 3.1.116 Penanganan limbah medis, non medis dan bahan berbahaya di lab klinik

3 4 5 PKL

BK-K. 3.1.117

Pemahaman terhadap prosedur dalam bahasa Inggris

4 4 5 Bahasa Inggris BK-K.

3.1.118

Komunikasi dalam bahasa Inggris 4 4 5 Bahasa Inggris BK-K. 3.1.119 Laporan pemeriksaan laboratorium dalam bahasa Inggris

4 4 5 Bahasa Inggris BK-K.

3.1.120

Presentasi dalam bahasa Inggris

4 4 5 Bahasa Inggris BK-K.

3.1.121

Aplikasi bahasa Inggris dalam pemeriksaan di lab klinik

3 4 5 PKL 3.2 Pengetahuan : Menguasai teori yang terkait dengan pemeriksaan laboratorium medik mulai tahap pra analitik, analitik sampai pasca analitik di bidang kimia klinik, hematologi, imunoserologi, imunohematolo gi, bakteriologi, virologi, mikologi, parasitologi, sitohistoteknolo gi dan toksikologi klinik dari sampel darah, cairan dan jaringan tubuh manusia menggunakan instrumen sederhana dan otomatis secara terampil sesuai standar pemeriksaan untuk Konsep : BK-P.3.2.1

Pengetahuan dan penanganan bahan kimia

3 2 0 Pengantar Laboratorium Medik BK-P.3.2.2 Konsentrasi larutan 3 2 0 Pengantar

Laboratorium Medik

BK-P.3.2.3 pH dan larutan buffer 3 2 0 Pengantar Laboratorium Medik

BK-P.3.2.4 Stoikiometri 3 2 0 Pengantar Laboratorium Medik BK-P.3.2.5 Reaksi netralisasi asam-basa 3 2 0 Pengantar

Laboratorium Medik BK-P.3.2.6 Pengoperasian neraca analitis

dan alat Gelas 3 2 0 Pengantar Laboratorium Medik BK-P.3.2.7

Pembuatan, penanganan dan penyimpanan Larutan

3 2 0 Pengantar Laboratorium Medik BK-P.3.2.8

Uji Kualitas larutan 3 2 0 Pengantar Laboratorium Medik

BK-P.3.2.9 Penggolongan sel 4 4 4 Biologi sel dan Molekuler BK-P.3.2.10 Struktur sel 4 4 4 Biologi sel dan

(34)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi Mata Kuliah K A P menghasilkan informasi diagnostik yang tepat

BK-P.3.2.11 Pembelahan sel 4 4 4 Biologi sel dan Molekuler BK-P.3.2.12 Dasar-dasar genetika 4 4 4 Biologi sel dan

Molekuler BK-P.3.2.13 Asam nukleat 4 4 4 Biologi sel dan

Molekuler BK-P.3.2.14 Kode genetik 4 4 4 Biologi sel dan

Molekuler BK-P.3.2.15 Sintesa protein 4 4 4 Biologi sel dan

Molekuler BK-P.3.2.16 Mutasi genetik 4 4 4 Biologi sel dan

Molekuler BK-P.3.2.17 Diagnostik molekuler 4 4 4 Biologi sel dan

Molekuler BK-P.3.2.18 Fungsi mineral dan vitamin 3 2 3 Biokimia BK-P.3.2.19 Enzim (klasifikasi,

nomenklatur, mekanisme kerja dan faktor yang

mempengaruhi aktivitasnya)

3 2 3 Biokimia

BK-P.3.2.20 Metabolisme karbohidrat 3 3 4 Biokimia BK-P.3.2.21 Metabolisme protein 3 3 4 Biokimia BK-P.3.2.22 Metabolisme lipid 3 2 3 Biokimia BK-P.3.2.23 Metabolisme asam nukleat 3 2 3 Biokimia BK-P.3.2.24 Peranan hormon dalam

metabolisme 3 2 3 Biokimia BK-P.3.2.25 Mekanisme pembentukan urine 3 2 2 Urinalisa dan Cairan Tubuh BK-P.3.2.26 Mekanisme pembentukan feses 3 2 2 Urinalisa dan Cairan Tubuh BK-P.3.2.27 Fisiologi cairan semen 3 2 2 Urinalisa dan

Cairan Tubuh BK-P.3.2.28 Fisiologi transudat dan

eksudat

3 2 2 Urinalisa dan Cairan Tubuh BK-P.3.2.29 Fisiologi cairan sendi 3 2 2 Urinalisa dan

Cairan Tubuh BK-P.3.2.30 Fisiologi cairan otak 3 2 2 Urinalisa dan

Cairan Tubuh BK-P.3.2.31 Pembentukan batu ginjal 3 2 2 Urinalisa dan

Cairan Tubuh BK-P.3.2.32 Gangguan metabolisme

karbohidrat (toleransi glukosa, hiperglikemia, hipoglikemis dan DM)

3 2 3 Kimia Klinik

(35)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi Mata Kuliah K A P BK-P.3.2.34 Protein (hipoalbuminemia, hiperglobulinemia) 3 2 3 Kimia Klinik

BK-P.3.2.35 Non protein nitrogen (uremia, gout artritis)

3 2 3 Kimia Klinik BK-P.3.2.36 Gangguan fungsi ginjal 3 2 3 Kimia Klinik BK-P.3.2.37 Gangguan fungsi hati dan

saluran empedu

3 2 3 Kimia Klinik BK-P.3.2.38 Gangguan fungsi pankreas 3 2 3 Kimia Klinik BK-P.3.2.39 Gangguan fungsi jantung 3 2 3 Kimia Klinik BK-P.3.2.40 Gangguan fungsi endokrin 3 2 3 Kimia Klinik BK-P.3.2.41 Gangguan keseimbangan

cairan dan elektrolit

3 2 3 Kimia Klinik BK-P.3.2.42 Gangguan keseimbangan

asam basa

3 2 3 Kimia Klinik BK-P.3.2.43 Pembentukan sel darah

(haemopoiesis)

3 2 3 Hematologi

BK-P.3.2.44 Sintesis, struktur dan metabolisme haemoglobin

3 2 3 Hematologi

BK-P.3.2.45 Morfologi dan fungsi sel darah 3 2 3 Hematologi

BK-P.3.2.46 Sistem koagulasi/hemostasis 3 2 3 Hematologi

BK-P.3.2.47 Kelainan haemoglobin 3 2 3 Hematologi

BK-P.3.2.48 Kelainan eritrosit 3 2 3 Hematologi

BK-P.3.2.49 Kelainan leukosit 3 2 3 Hematologi

BK-P.3.2.50 Kelainan trombosit 3 2 3 Hematologi

BK-P.3.2.51 Kelainan sistem koagulasi / hemostasis

3 2 3 Hematologi

BK-P.3.2.52 Sistem kekebalan tubuh dan gangguannya

3 2 3 Imunoserologi BK-P.3.2.53 Respon kekebalan tubuh 3 2 3 Imunoserologi BK-P.3.2.54 Defisiensi sistem kekebalan

tubuh

3 2 3 Imunoserologi BK-P.3.2.55 Reaksi autoimun 3 2 3 Imunoserologi BK-P.3.2.56 Reaksi hipersensitivitas dan

transplantasi jaringan

3 2 3 Imunoserologi BK-P.3.2.57 Dasar-dasar imunohematologi 3 3 4 Imunohematol ogi dan Bank Darah BK-P.3.2.58 Sistem golongan darah

genotipe dan fenotipe

3 3 4 Imunohematol ogi dan Bank Darah

(36)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi

Mata Kuliah

K A P

BK-P.3.2.59 Incompatibility golongan darah 3 3 4 Imunohematol ogi dan Bank Darah BK-P.3.2.60 Reaksi akibat transfusi 3 3 4 Imunohematol

ogi dan Bank Darah BK-P.3.2.61 Komponen-komponen darah

untuk transfusi

3 3 4 Imunohematol ogi dan Bank Darah BK-P.3.2.62 Infeksi menular lewat transfusi

(IMLT)

3 3 4 Imunohematol ogi dan Bank Darah BK-P.3.2.63 Morfologi , struktur dan

fisiologi bakteri

3 2 3 Bakteriologi BK-P.3.2.64 Pertumbuhan dan reproduksi

bakteri

3 2 3 Bakteriologi BK-P.3.2.65 Genetika dan metabolisme

bakteri

3 2 3 Bakteriologi BK-P.3.2.66 Mikroflora normal 3 2 3 Bakteriologi BK-P.3.2.67 Bakteri patogen Gram + kokus 3 2 3 Bakteriologi BK-P.3.2.68 Bakteri patogen Gram +

batang

3 2 3 Bakteriologi BK-P.3.2.69 Bakteri patogen Gram – kokus 3 2 3 Bakteriologi BK-P.3.2.70 Bakteri patogen Gram –

batang

3 2 3 Bakteriologi BK-P.3.2.71 Penyebaran dan pengendalian

bakteri (sterilisasi, desinfeksi, antibiotika)

3 3 4 Bakteriologi

BK-P.3.2.72 Pewarnaan bakteri 3 3 4 Bakteriologi BK-P.3.2.73 Biakan murni 3 3 4 Bakteriologi BK-P.3.2.74 Uji biokimia bakteri 3 3 4 Bakteriologi BK-P.3.2.75 Uji sensitivitas bakteri 3 3 4 Bakteriologi BK-P.3.2.76 Angka kuman 3 3 4 Bakteriologi BK-P.3.2.77 Dasar-dasar virologi (struktur,

replikasi, pertumbuhan)

4 5 5 Virologi

BK-P.3.2.78 Virus DNA 4 5 5 Virologi

BK-P.3.2.79 Virus RNA 4 5 5 Virologi

BK-P.3.2.80 Bakteriofaga 4 5 5 Virologi BK-P.3.2.81 Vaksin virus 4 5 5 Virologi

(37)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi

Mata Kuliah

K A P

BK-P.3.2.82 Infeksi dan penyebaran virus 4 5 5 Virologi BK-P.3.2.83 Morfologi, patogenitas, gejala

klinis dan epidemiologi

4 4 5 Mikologi BK-P.3.2.84 Klasifikasi penyakit jamur 4 4 5 Mikologi BK-P.3.2.85 Jamur kontaminan dan

patogen

4 4 5 Mikologi BK-P.3.2.86 Mikotoksin dan toksisitasnya 4 4 5 Mikologi BK-P.3.2.87 Morfologi, siklus hidup,

patogenitas, gejala klinis dan epidemiologi nematoda (usus, darah dan jaringan)

3 4 4 Parasitologi

BK-P.3.2.88 Morfologi, siklus hidup, patogenitas, gejala klinis dan epidemiologi trematoda (usus, darah, paru dan hati)

3 4 4 Parasitologi

BK-P.3.2.89 Morfologi, siklus

hidup,patogenitas, gejala klinis dan epidemiologi cestoda

3 4 4 Parasitologi

BK-P.3.2.90 Morfologi, siklus hidup, patogenitas, gejala klinis dan epidemiologi rhizopoda

3 4 4 Parasitologi

BK-P.3.2.91 Morfologi, siklus hidup, patogenitas, gejala klinis dan epidemiologi flagelata

3 4 4 Parasitologi

BK-P.3.2.92 Morfologi, siklus hidup, patogenitas, gejala klinis dan epidemiologi ciliata

3 4 4 Parasitologi

BK-P.3.2.93 Morfologi, siklus hidup, patogenitas, gejala klinis dan epidemiologi sporozoa

3 4 4 Parasitologi

BK-P.3.2.94 Morfologi, siklus hidup, patogenitas, gejala klinis dan epidemiologi insekta

3 4 4 Parasitologi

BK-P.3.2.95 Morfologi, siklus hidup, patogenitas, gejala klinis dan epidemiologi arachnida

3 4 4 Parasitologi

BK-P.3.2.96 Morfologi, siklus hidup, patogenitas, gejala klinis dan epidemiologi crustacea

3 4 4 Parasitologi

BK-P.3.2.97 Jenis-jenis jaringan 3 4 4 Sitohistoteknol ogi

BK-P.3.2.98 Histologi organ dan sistem respirasi

3 4 4 Sitohistoteknol ogi

BK-P.3.2.99 Histologi organ dan sistem digesti

3 4 4 Sitohistoteknol ogi

BK-P.3.2.100

Histologi organ dan sistem sirkulasi

3 4 4 Sitohistoteknol ogi

BK-P.3.2.101

Histologi organ dan sistem ekskresi

3 4 4 Sitohistoteknol ogi

(38)

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA 3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

No Profil Capaian

Pembelajaran

Kode BK

Bahan Kajian (BK) Kedalaman

Materi

Mata Kuliah

K A P

BK-P.3.2.102

Teknik Sitohistologi 3 4 4 Sitohistoteknol ogi

BK-P.3.2.103

Dasar-dasar toksikologi 3 2 3 Toksikologi Klinik BK-P.3.2.104 Toksokinetika 3 2 3 Toksikologi Klinik BK-P.3.2.105 Toksodinamika 3 2 3 Toksikologi Klinik BK-P.3.2.106

Biotransformasi racun 3 2 3 Toksikologi Klinik

BK-P.3.2.107

Perundang-undangan NAPZA 3 2 3 Toksikologi Klinik

BK-P.3.2.108

Pengetahuan dan penanganan bahan kimia

3 2 2 K3 dan patient safety

BK-P.3.2.109

Dasar-dasar kendali mutu laboratorium (presisi, akurasi, sensitifitas, spesifisitas, linieritas, limit deteksi dan limit kuantitasi)

3 2 3 Pengendalian Mutu

BK-P.3.2.110

Sumber kesalahan pada tahap pra-analitik, analitik dan pasca analitik

3 2 3 Pengendalian Mutu

BK-P.3.2.111

Bahan kontrol 3 2 3 Pengendalian

Mutu BK-P.3.2.112 Pengolahan data pengendalian kualitas : batas kontrol (SD, CV, Total error) dan grafik kontrol

Pengendalian Mutu

BK-P.3.2.113

Evaluasi harian, bulanan dan tahunan

3 2 3 Pengendalian Mutu

BK-P.3.2.114

Nilai rujukan 3 2 3 Pengendalian

Mutu

BK-P.3.2.115

Konsep K3 dan patient safety 3 2 2 K3

Laboratorium dan Patient Safety

BK-P.3.2.116

Jenis, tata ruang dan fasilitas laboratorium medik 3 2 2 K3 Laboratoriu m dan Patient Safety BK-P.3.2.117 Jenis kecelakaan di laboratorium 3 2 2 K3 Laboratoriu m dan Patient Safety BK-P.3.2.118

Jenis bahan berbahaya dan beracun 3 2 2 K3 Laboratoriu m dan Patient Safety

Referensi

Dokumen terkait

Spesimen untuk pemeriksaan biakan kuman diambil dari tempat yang sedang mengalami infeksi, kecuali darah dan cairan otak..5.      

Organisasi Perkuliahan Organisasi Perkuliahan SEL SISTEM SIRKULASI DAN DARAH SISTEM CAIRAN TUBUH SISTEM PENCERNAAN SISTEM EKSKRESI SISTEM RESPIRASI SISTEM ENDOKRIN SISTEM

1) Keberadaan kebijakan mutu pelayanan. 2) Prosedur tentang penanganan spesimen. 3) Prosedur pemeriksaan yang lengkap. 4) Prosedur verifikasi hasil pemeriksaan. 7)

Cairan yang bersentuhan dengan hampir seluruh jaringan tubuh lain, terdiri dari dua komponen yaitu sel-sel dan plasma darah, didalam tubuh manusia volume

memastikan keamanan transfusi yaitu meliputi: pelayanan transfusi darah yang teratur dengan sistem bermutu di semua kawasan; pengambilan darah hanya dari pendonor darah

4.3.3.3.Pengambilan Darah Vena pada Pasien yang Terpasang Intravena (IV) Lines Agar dapat diperoleh spesimen darah yang memenuhi syarat uji laboratorium, maka prosedur pengambilan

Uji kuantitatif menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom Varian Spektra AA, untuk menentukan kadar merkuri (Hg) di dalam sampel digunakan larutan standar merkuri

1 Laboratorium Patologi Anatomi merupakan laboratorium khusus yang melakukan pemeriksaan spesimen baik jaringan, aspirat maupun cairan tubuh untuk menegakkan diagnosis suatu