• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Latar Belakang Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hal ini dapat dilihat dari beberapa perusahaan, institusi pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENDAHULUAN Latar Belakang Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hal ini dapat dilihat dari beberapa perusahaan, institusi pendidikan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN SAMBA SEBAGAI FILE SERVER DAN PDC (PRIMARY DOMAIN CONTROLLER) SECARA TERPUSAT BERBASIS LINUX

UBUNTU 11.10 PADA LABORATORIUM CISCO DI UNIVERSITAS GUNADARMA

WINARTO BABO (50408872) Tugas akhir,

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma 2012.

Malalayang 1, Belakang Perum. PDK, Lingkungan VI, Manado Telepon (085692440040)

Email : winarto.babo@gmail.com ABSTRAK

File sharing merupakan salah satu teknologi jaringan digunakan untuk berbagi, mencari, dan mengunduh file satu ke tempat yang lainnya. File sharing digunakan laboratorium Cisco Universitas Gunadarma sebagai pengaksesan data atau file untuk instruktur, asisten, dan praktikan. Penggunaan file sharing tersebut ternyata memberikan masalah pada pengaksesan, penyimpanan, dan pengelolaan data atau file karena hanya tiga komputer yang port USB diaktifkan. Dengan adanya masalah tersebut diperlukanlah sebuah file server yaitu Samba sebagai file server dan PDC.Tujuan penulisan ini adalah menerapkan Samba sebagai file server dan PDC secara terpusat di Laboratorium Cisco Universitas Gunadarma. Dengan menerapkan hal tersebut diharapkan mampu memberikan solusi yang lebih baik dari penggunaan file sharing yang sebelumnya digunakan.Penerapan Samba sebagai file server dan PDC pada laboratorium Cisco Universitas Gunadarma dilakukan dalam beberapa tahap yaitu, analisa kondisi jaringan komputer yang ada pada laboratorium Cisco Universitas Gunadarma, perancangan, implementasi, dan terakhir dilakukan tahap uji coba. Sesuai dengan uji coba yang telah dilakukan, penerapan Samba sebagai file server dan PDC berhasil dibuat dan pengelolaan, penyimpanan, serta pengiriman data menjadi lebih mudah dengan begitu masalah yang sebelumnya timbul dapat diatasi.

Kata Kunci : Linux Ubuntu 11.10, File Sharing, Samba, File Server, PDC (Primary Domain Controller)

(2)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hal ini dapat dilihat dari beberapa perusahaan, institusi pendidikan, maupun perorangan menggunakan jaringan komputer sebagai pendamping aktifitas mereka sehari-hari. Penerapan teknologi jaringan pada masa sekarang ini juga sangat penting sekali dan meningkat. Salah satu teknologi jaringan yang dapat digunakan yaitu File sharing. File sharing digunakan untuk berbagi, mencari, dan mengunduh file satu ke tempat yang lainnya, atau dapat dikatakan sebagai transfer data antar personal komputer atau perangkat sejenis [Oberholzer dan Strumpf, 2009]. Teknologi file sharing dapat ditemukan pada Microsoft Windows Networking , OS/2, Unix/Linux, dan Keluarga BSD.

Microsoft Windows merupakan sistem operasi yang sangat banyak digunakan pengguna komputer. Hal ini dikarenakan pengguna komputer begitu mudah dalam penggunaan Microsoft Windows terutama dalam jaringan komputer. Salah satu contoh adalah mudahnya pengaksesan data atau file menggunakan teknologi file sharing. Untuk melakukan hal tersebut, pengguna komputer

cukup terhubung dengan jaringan komputer, dan pengaksesan data atau file dapat dilakukan. Pada Windows 2000 ke atas pengaksesan data atau file menggunakan teknologi file sharing dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu 1) melakukan browsing ke entire network melalui Windows explorer, 2) menggunakan map network drive dari menu tools, 3) menggunakan system run dengan memasukkan alamat IP komputer yang dituju. Penggunaan file sharing yang begitu sederhana membuat pengguna lebih mudah untuk berbagi file atau data dalam jaringan komputer yang ada.

Pada sistem operasi Linux untuk penggunaanya tidak semudah dengan penggunaan Microsoft Windows, terutama bagi pengguna baru sistem operasi Linux yang akan menggunakan jaringan komputer.

Untuk melakukan pengaksesan data atau file pada sistem operasi Linux, selain terhubung dengan jaringan komputer ternyata ada beberapa konfigurasi yang harus dilakukan, dimana pada saat konfigurasi dilakukan pengguna komputer akan dihadapkan dengan text base interface, yang tidak biasanya ditemukan pengguna pada saat menggunakan Microsoft Windows. Hal tersebut tentu saja akan mempersulit pengguna terutama bagi pengguna baru sistem operasi Linux, karena harus

(3)

mengetehui kode-kode perintah yang ada pada terminal console dan cara konfigurasinya. Setelah konfigurasi dilakukan sesuai dengan kode-kode perintah yang ada, kemudian pengaksesan data atau file dapat dilakukan, yaitu dengan cara membuka Run command kemudian memasukkan perintah smb:// alamat IP komputer yang dituju.

Pada saat ini penggunaan sistem operasi sudah sedemikian beragam, ternyata teknologi file sharing mampu mengikuti jejak tersebut. Hal ini ditandai dengan kemampuannya yang dapat menjembatani antar sistem operasi yang berbeda. Linux merupakan sistem operasi berbasis open source menyediakan banyak program yang berfungsi menjembatani komunikasi antar sistem operasi yang berbeda, misalnya Microsoft Windows dan Linux [Indra, 2010]. Tools yang paling terkenal untuk kepentingan tersebut adalah Samba. Samba sebagai file server dan PDC menggunakan Linux Ubuntu 11.10. merupakan serangkaian aplikasi yang berkomunikasi dengan protokol Server Message Block (SMB). Teknologi penggunaan samba ternyata sangat luas pemanfaatannya, tidak hanya bisa digunakan untuk file sharing dengan multisistem operasi berbeda, namun dapat juga digunakan sebagai file server dan

PDC (Primary Domain Controller) [Wahana Komputer, 2011].

Samba sebagai File server dan PDC adalah pengguna sistem Linux yang terdaftar sebagai pengguna Samba server akan memiliki folder atau direktori masing- masing di Samba server. Folder atau direktori tersebut dapat diakses melalui komputer Windows atau Linux (Samba server). Setiap pengguna dapat login ke domain melalui komputer Windows dan akan memiliki profile yang tersimpan pada Samba server. Hal ini akan memudahkan pengguna mengakses file dan direktorinya dari komputer yang ada. Hal tersebut membuat pengguna seolah-olah bekerja pada komputer sendiri meskipun login ke domain melalui komputer lain [Wahana Komputer, 2011].

Laboratorium Cisco Universitas Gunadarma adalah laboratorium yang digunakan untuk pelatihan atau kursus sertifikasi internasional Cisco. Penerapan teknologi jaringan juga dilakukan pada laboratorium tersebut yaitu menggunakan file sharing. File sharing digunakan untuk pengaksesan data atau file instruktur, asisten, dan praktikan. Pada laboratorium tersebut komputer yang digunakan saat ini berjumlah dua puluh tiga. Semua komputer dapat melakukan file sharing, tetapi hanya

(4)

tiga komputer yang digunakan sebagai tempat penyimpanan dan pengaksesan data atau file, dan ketiga komputer tersebut juga digunakan sebagai tempat pentransferan data melalui media penyimpanan, misalnya flashdisk dan hardisk external dari port USB yang ada. Untuk dua puluh satu komputer yang lain tidak dapat melakukan hal tersebut karena port USB di setting agar tidak dapat membaca media penyimpanan (Contohnya flashdisk dan hardisk external). Ketiga komputer tersebut yaitu, satu komputer untuk instruktur dan dua komputer untuk asisten.

Dengan adanya penerapan tersebut memberikan masalah yang sebelumnya tidak diduga, yaitu rumitnya pengelolaan data atau file. Sebagai contoh data atau file tugas pada hari pertama disimpan di komputer 1, pada hari kedua data atau file tugas disimpan di komputer 2, dan pada hari ketiga data atau file tugas disimpan di komputer 3. Hal ini mengakibatkan data atau file yang ada tersebar pada ketiga komputer tersebut, kejadian yang sering terjadi adalah apabila data atau file lupa disimpan pada komputer mana, sedangkan praktikan ingin mengakses data atau file yang ada melalui file sharing, maka harus menyalakan ketiga komputer tersebut dan mencari kembali data atau file diperlukan, kemudian pengaksesan datap

bisa dilakukan. Masalah lainnya yang terjadi apabila praktikan ingin mentransfer data atau file yang ada melalui media penyimpanan yang mereka gunakan, maka harus menyalakan ketiga komputer dan mencari kembali data atau file yang ada, kemudian pentransferan data baru bisa dilakukan.

Masalah lain yang sering muncul adalah adanya serangan program pengganggu, misalnya virus, worm, trojan, dan lain sebagainya yang biasa terjadi pada sistem operasi Windows [Basuki Winoto dan Deni Wardani, 2005]. Komputer yang diserang program pengganggu adalah komputer yang digunakan sebagai tempat penyimpanan dan pengaksesan data atau file.

Hal ini mengakibatkan penggunaan komputer menjadi lambat dan tidak maksimal. Sehingga memperlambat proses penyimpanan, pengelolaan, dan pengaksesan data atau file yang ada.

Sesuai dengan permasalahan yang ada diatas, penulis tertarik untuk mengupayakan solusi yang lebih baik, terutama untuk mempermudah pengelolaan dan pengaksesan data atau file. Mesin server yang ada diharapkan dapat meningkatkan keamanan data atau file, sehingga lebih aman dari serangan program pengganggu.

(5)

Tujuan

Adapun tujuan penelitian adalah menerapkan file server dan PDC secara terpusat di Laboratorium Cisco Universitas Gunadarma. Dengan menerapkan hal tersebut diharapkan mampu memberikan solusi yang lebih baik dari penggunaan file sharing yang sebelumnya digunakan.

METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian dilakukan dalam beberapa tahap, yang terdiri dari, pertama analisa. Penulis akan menganalisa kondisi jaringan komputer yang ada di Laboratorium Cisco Universitas Gunadarma.

Kedua perancangan, yang akan dibahas adalah perancangan topologi jaringan yang akan digunakan, spesifikasi komputer yang akan dibangun menjadi file server dan PDC, Pembagian user Samba berdasarkan pengguna, dan hak akses dari setiap pengguna komputer yang ada pada laboratorium tersebut.

Ketiga implementasi, yang akan dibahas adalah Penerapan Samba sebagai file server dan PDC pada laboratorium Cisco Universitas Gunadarma, yang terdiri dari instalasi sistem operasi Linux Ubuntu 11.10 pada mesin server yang ada, dan instalasi dan konfigurasi Samba serta Windbind.

Keempat tahap uji coba merupakan tahap terakhir, dimana uji coba dilakukan pada mesin server yang ada melalui komputer pengguna. Uji coba dilakukan untuk memastikan bahwa file server dan PDC dapat berjalan dengan baik dan benar.

PEMBAHASAN

Membahas mengenai hasil uji coba dan pembahasan dari file server dan PDC yang telah diterapkan pada Laboratorium Cisco Universitas Gunadarma. Hasil uji coba yang dilakukan adalah uji coba Smbclient, Uji coba PDC, dan Uji coba file server.

Uji Coba Smbclient

Uji coba Smbclient merupakan uji coba test drive dari file server dan PDC yang telah dikonfigurasi pada bab tiga. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah Smbclient sudah dapat dijalankan atau belum. Secara umum apabila Smbclient sudah dapat dijalankan, maka pada sharename yang ada terdapat kata-kata, netlogon, profile, allusers, IPC$, dan lain sebagainya sesuai dengan konfigurasi yang telah dilakukan sebelumnya.

(6)

Tampilan Uji Coba Smbclient Uji Coba PDC

Samba server yang telah dikonfigurasi sebagai domain controller (PDC), untuk mengetahui apakah sudah dapat dijalankan atau belum adalah dengan melakukan pengujian, yaitu melakukan konfigurasi pada komputer pengguna.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan.

Pengisian computer name dan domain

Pengisian username dan password root untuk Samba

Pesan kotak yang menyatakan bahwa komputer sudah tergabung ke PDC Keberhasilan tergabung dengan domain PDC melalui root Samba server akan membuat tampilan komputer yang digunakan akan sedikit berbeda dari tampilan yang sebelumnya. Apabila memilih start maka nama komputer akan berubah menjadi root. Hal ini terjadi karena komputer telah tergabung ke domain PDC melalui username dan password root Samba.

(7)

Tampilan komputer pada saat login ke domain PDC dengan root Samba Apabila komputer pengguna dapat login menggunakan username dan password root Samba, tahap selanjutnya adalah uji coba login menggunakan salah satu user Samba misalnya Cisco1.

Tampilan computer pada saat login ke domain PDC dengan user Samba Cisco1

Uji Coba File Server

Uji coba file server dilakukan untuk memastikan bahwa file server yang telah dikonfigurasi dapat dijalankan dengan baik.

Uji coba file server merupakan uji coba terakhir setelah uji coba Smbclient dan Uji coba PDC bisa dijalankan. Untuk memastikan bahwa file server dapat dijalankan, maka harus dipastikan dulu bahwa Samba server telah share drive khusus ke user Samba yang telah login ke Samba server. Cara untuk melihatnya yaitu dengan membuka My computer, apabila sudah terdapat drive khusus untuk user Samba maka file server sudah bisa digunakan.

Drive khusus yang terdapat pada computer pengguna dari Samba server

(8)

Drive khusus yang ada pada komputer pengguna bila diklik maka akan terdapat folder profile, folder profile tersebut merupakan folder private yang tidak bisa dilihat oleh pengguna komputer lain.

Apabila pengguna ingin menyimpan data atau file yang mereka inginkan dan tidak ingin dilihat oleh pengguna komputer lain maka dapat disimpan pada folder profile tersebut, sedangkan apabila pengguna komputer ingin menshare data atau file yang mereka ingin dan dapat diakses oleh pengguna komputer lain maka data atau file dapat disimpan diluar folder profile yang ada.

Penyimpanan data atau file pada folder profile

Penyimpanan data atau file diluar folder profile

Data atau file yang telah disimpan pada folder profile maupun diluar folder profile, semuanya dapat dibuka pada mesin server.

Untuk melihat data atau file dari user Samba Cisco1 dapat lihat dengan cara, yaitu pada mesin server memilih browse network, dilanjutkan dengan memilih ubuntuserver, dan memilih profile, tahap terakhir yaitu memasukkan password root Samba.

Folder profile Cisco1

(9)

Pengaksesan data atau file yang telah dishare oleh user Samba Cisco1 yang disimpan diluar folder profile, bisa akses melalui komputer pengguna yang lain. Cara pengaksesannya yaitu dengan masuk ke run command kemudian ketikkan \\ alamat IP komputer yang dituju. Dengan begitu data atau file yang dishare bisa diakses oleh pengguna komputer lain.

Pengaksesan data atau file dari komputer lain

Kelebihan dari Samba sebagai file server dan PDC, yaitu adanya sharing drive ke seluruh komputer user Samba yang telah login ke mesin server, dan adanya folder profile yang sifatnya private atau tidak bisa diakses oleh pengguna komputer lain. Salah satu contohnya adalah pengguna Cisco1

telah menyimpan data atau file ujian CCNA2 pada folder profile, kemudian pengguna komputer lain mencoba mengakses ke computer cisco1, maka data atau file ujian CCNA2 tidak dapat dilihat karena data atau file ujian CCNA2 disimpan pada folder profile yang sifatnya private atau tidak bisa diakses oleh pengguna komputer lain.

Pengaksesan data atau file ke komputer Cisco1 dari komputer pengguna lain

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Penerapan Samba sebagai file server dan PDC pada laboratorium Cisco Universitas Gunadarma telah selesai dilakukan.

(10)

Samba sebagai file server dan PDC yang telah diterapkan secara terpusat pada satu mesin server, dapat memberikan kemudahan dalam pengelolaan dan penyimpanan data atau file bagi pengguna laboratorium Cisco Universitas Gunadarma. Pengiriman data atau file ke media penyimpanan juga menjadi lebih mudah karena hanya ada satu komputer yang menangani hal tersebut yaitu mesin server yang ada. Setiap user Samba yang login ke workgroup akan memiliki folder profile masing-masing yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data atau file pada drive khusus, selain itu pengaksesan data atau file dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada, yaitu pengguna komputer lain dapat mengakses dengan menyimpan data atau file diluar folder profile, dan pengguna komputer lain tidak dapat mengakses dengan menyimpan data atau file pada folder profile. Samba server selain dapat digunakan sebagai file sharing, dapat juga digunakan menjadi file server dan PDC.

Saran

Universitas Gunadarma dapat dikembangkan ke tahap yang lebih baik lagi, misalnya menambahkan tool SWAT (Samba web administration tool) berbasis web yang digunakan untuk mempermudah pengaturan

Samba, dan Samba juga dapat diterapkan pada dua jaringan yang berbeda misalnya Laboratorium A dan Laboratorium B. Hal tersebut tentu saja sangat efektif karena dapat meminimalkan perangkat keras yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Info Linux, ‘Membangun File Server dan PDC, November 2005

Basuki Winoto dan Deni Wardani, ‘Migrasi Dari Windows Server Ke Linux Server’, SNATI, 2005

IGK Indra, ‘Perbandingan Penggunaan File Sharing Antara Pidgin Dengan Samba’, Jurnal teknologi, 2010

Iwan Sofana, ‘ Cisco CCNA & Jaringan Komputer, Penerbit Informatika, Bandung, 2009

Materifisika, File Sharing, http://materifisika.wordpress.com/, diakses Juni 2012

Umi Proboyekti, Jaringan Komputer, http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/Jaringan_Ko mputer.pdf, diakses Juni 2012

Wahana Komputer, ‘Administrasi Jaringan Dengan Linux Ubuntu 11’, Penerbit Andi, Semarang, 2011

(11)

Zaenal Arifin,’Langkah Mudah Mengkonfigurasi Router Cisco’, Penerbit Andi, Jogjakarta, 2003

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai konstituen penyambung, -u/-ru tidak hanya menyambung nomina dan non-nomina dalam frasa nomina, tetapi juga dapat menyambung verba (maksudnya: akar

Kadar BIS >14,68 mg/dL, infeksi dan hiperbili- ribumia yang tidak mendapat terapi merupakan 3 faktor yang dinilai paling berperan terhadap risiko GPN bayi dengan

Metode merupakan cara pendekatan atau proses menyampaikan informasi (Rothwell dan Kazanas) , menurut Rosdy Ruslan Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan

 Ibn Sina (1948) menyebut indera itu dengan mudrik, iaitu suatu kekuatan yang dimiliki manusia dan binatang yang berfungsi menyerap gambaran suatu objek sehingga objek itu

Poznavalci različno ocenjujejo stresnost policijskega dela: nekateri operativno delo policistov uvrščajo med najbolj stresna in psihično obremenjujoča dela Psihološka pomoč

Dalam paradigma inilah, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada tanggal 25 November 2008 menerbitkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Saya akan menaati perintah atasan karena saya ingin terus bekerja di kantor tersebut walaupun harus bertentangan dengan standar professional... Saya akan menaati perintah

Pakan utama yang diberikan setiap hari berbeda jenis (pisang, sawo, jeruk, rambutan, duku) dan ditambah pakan tambahan (madu, yakult, ulat, kakau) serta pakan alami