• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar Bali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KATA PENGANTAR Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar Bali"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar Bali” tepat pada waktunya. Tak lupa pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana.

2. Ibu Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT. selaku Ketua Jurusan Arsitektur.

3. Bapak Ir. I Wayan Gomudha, MT. selaku Pembimbing Akademik.

4. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP. selaku dosen kordinator Mata Kuliah Seminar Tugas Akhir

5. Ibu Dr. Ir Ida Ayu Armeli, Msi. selaku dosen pembimbing I yang bersedia memberikan ilmunya kepada penulis serta telah menjadi teman diskusi yang sangat baik dan banyak membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

6. Bapak Ir. I Ketut Muliawan Salain, MT. selaku dosen pembimbing II yang memberikan bimbingan serta membagi ilmunya kepada penulis.

7. Orangtua penulis, Bapak Nyoman Diana, SE dan Ibu Sayu Komang Cahyati, S.Pd. atas segala motifasi dan dukungan yang diberikan kepada penulis, serta doa dan kasih sayang yang tiada henti-hentinya bagi penulis.

8. Saudara-saudara penulis, Ngurah Gede Esa Putra ND, Ayu Kadek Adi Pandini ND, SH, atas semangat dan doa yang selalu diberikan kepada penulis.

9. Ni Komang Lisna Diah Wiaryanti yang selalu membantu dalam penyusunan laporan ini serta dukungannya sehingga laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

(2)

ii 10. Teman-teman yang ikut membantu dalam pembuatan laporan ini baik dalam pengumpulan data, info tentang materi yang terkain, serta semua hal yang berkaitan akan laporan ini.

11. Pihak-pihak yang turut membantu selesainya skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak retak”, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam laporan ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Denpasar, Januari 2016

Agus Komang Januadi Putra ND

(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ……….. i

DAFTAR ISI ... ……iii

DAFTAR GAMBAR ... ….. vi

DAFTAR TABEL ... ….. .ix

ABSTRAK ... ….. .x

BAB I PENDAHULUAN ... …... 1

1.1 Lata Belakang ... …... 1

1.2 Rumusan Masalah... 3

1.3 Tujuan ……….. 3

1.4 Metoda Penelitian ... 3

1.4.1 Metoda Pengumpulan Data ... 4

1.4.2 Metoda PengolahanData ... ……5

1.4.3 Metoda Pembahasan... ……6

BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PUSAT PERBELANJAAN BATU PERMATA ... 7

2.1 Pengertian Pusat Perbelanjaan ... ….. 7

2.1.1 Klasifikasi Pusat Perbelanjaan ... … 8

2.1.2 Bentuk Pusat Perbelanjaan ... … 9

2.1.3 Karakteristik Pusat Perbelanjaan Secara Umum ... … 10

2.1.4 Variasi Barang yang Dijual ... … 11

2.1.5 Pola Sirkulasi Pusat Perbelanjaan ... … 11

2.2 Pemahaman terhadap Batu Permata ... … 12

2.3 Pemahaman terhadap Pusat Perbelanjaan Batu Permata ... … 13

2.4 Tentang Batu Permata ... …13

2.5 Jenis Batu Permata... .. 14

2.6 Pengolahan Bahan Batu Permata ... .. 15

2.7 Kajian Sudi Banding ... .. 19

2.8 Kesimpulan Kajian Sudi Banding ... . 26

(4)

iv

2.9 Spesifikasi Umum Proyek ... . 27

BAB III STUDI PENGADAAN PUSAT PERBELANJAAN BATU PERMATA DI DENPASAR BALI ... 30

3.1 Studi Pengadaan Proyek ... …30

3.11 Kota Denpasar ... …30

3.1.2 Kondisi Fisik ... …31

3.1.3 Kondisi Non Fisik ... …35

3.2 Analisa S.W.O.T ... …42

3.3 Spesifikasi Khusus Proyek Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar Bali ... …44

3.3.1 Pengertian ... …44

3.3.2 Fungsi ... …44

3.3.3 Tujuan dan Sasaran ... …44

3.3.4 Klasifikasi Kegiatan yang Diwadahi ... …44

3.3.5 Klasifikasi Fasilitas ... …45

3.3.6 Struktur Organisasi ... …46

3.3.7 Sistem Pengelolaan ... …47

3.3.8 Waktu Operasional ... …47

3.3.9 Persyaratan Lokasi ... …47

BAB IV TEMA DAN PEMROGRAMAN PUSAT PERBELANJAAN BATU PERMATA DI DENPASAR BALI ... 48

4.1 Tema ... 48

4.1.1 Pendekatan Tema ... 48

4.1.2 Perumusan Tema ... 49

4.2 Program Fungsional ... 50

4.2.1 Pelaku Kegiatan ... 50

4.2.2 Proses Kegiatan ... 51

4.2.3 Rekapitulasi Kebutuhan Ruang ... 61

4.2.4 Kapasitas Pelaku Kegiatan ... 61

4.3 Program Performansi ... 64

4.3.1 Pengelompokan Ruang... 64

4.4 Program Arsitektural ... 71

(5)

v

4.4.1 Studi Besaran Parkir ... 71

4.4.2 Rekapitulasi Kebutuhan Luasan Ruang ... 72

4.4.3 Hubungan Ruang ... 74

4.4.4 Analisa Organisasi Ruang ... 76

4.4.5 Analisa Sirkulasi Ruang ... 77

4.5 Program Tapak ... 78

4.5.1 Kebutuhan Tapak ... 78

4.5.2 Penentuan Lokasi dan Tapak ... 78

4.5.3 Analisa Tapak Terpilih ... 82

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN BATU PERMATA DI DENPASAR BALI ... 91

5.1 Konsep Perancangan Site ... 91

5.1.1 Konsep Entrance Site ... 91

5.1.2 Konsep Zoning Site ... 94

5.1.3 Konsep Bentuk Massa ... 96

5.1.4 Konsep Orientasi dan Pola Massa ... 97

5.1.5 Konsep Pola Sirkulasi Site ... 99

5.1.6 Konsep Ruang Luar... 100

5.1.6 Konsep Utilitas Tapak ... 105

5.2 Konsep Perancangan Bangunan ... 107

5.2.1 Konsep Entrance Bangunan ... 107

5.2.2 Konsep Zoning Vertikal dan Horizontal Bangunan ... 108

5.2.3 Konsep Tampilan Bangunan ... 110

5.2.4 Konsep Pola Sirkulasi Civitas Dalam Bangunan ... 111

5.2.5 Konsep Ruang Dalam ... 112

5.2.6 Konsep Struktur ... 114

5.2.7 Konsep Utilitas ... 116

DAFTAR PUSTAKA ... 124

(6)

vi DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Metode Pengumpulan Data ... 4

Gambar 2.1 Sistem Banyak Koridor ... 11

Gambar 2.2 Sistem Plaza ... 12

Gambar 2.3 Sistem Mall ... 12

Gambar 2.4 Hasil Pengolahan Batu Permata ... 13

Gambar 2.5 Peralatan Gerinda Tangan ... 16

Gambar 2.6 Gerinda Duduk ... 17

Gambar 2.7 Mata Gerinda Batu Ijo ... 17

Gambar 2.8 Diamond Wheel Tipe Keras ... 18

Gambar 2.9 Diamond Wheel Tipe Lunak ... 18

Gambar 2.10 Mata Gerinda Dengan Kain Felt ... 19

Gambar 2.11 Retail Penjualan Batu Permata dan Aksesoris Batu Permata ... 19

Gambar 2.12 Denah Bali Gems Market ... 20

Gambar 2.13 Area Pengolahan Batu Permata ... 20

Gambar 2.14 Area Parkir ... 21

Gambar 2.15 Jakarta Gems Center... 22

Gambar 2.16 Lapak Batu Permata ... 22

Gambar 2.17 Counter batu Permata ... 22

Gambar 2.18 Grosiran Batu Permata ... 23

Gambar 2.19 Tempat Pengasahan Batu Permata ... 23

Gambar 2.20 Tempat Informasi dan Laboratorium ... 23

Gambar 2.21 Tampak Beachwalk ... 24

Gambar 2.22 Bagian dalam Beachwalk ... 25

Gambar 2.23 Area Tempat Makan ... 25

Gambar 2.24 Area Taman ... 26

Gambar 3.1 Letak Kota Denpasar ... 31

Gambar 3.2 Peta Luas dan Batas Wilayah Kota Denpasar ... 32

Gambar 3.3 Presentase Tenaga Kerja Menurut Sektor Lapangan Usaha di Kota Denpasar Tahun 2013 ... 37

Gambar 3.4 Perbandingan Hasil Kuesioner ... 41

(7)

vii Gambar 3.5 Struktur Organisasi Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar

Bali ... 46

Gambar 4.1 Pelaku Kegiatan... 50

Gambar 4.2 Alur Kegiatan Pengunjung ... 51

Gambar 4.3 Alur Kegiatan Presiden Direktur dan General Manajer ... 52

Gambar 4.4 Alur Kegiatan Manajer Teknis dan Non Teknis ... 53

Gambar 4.5 Alur Kegiatan Operasional ... 54

Gambar 4.6 Alur Kegiatan Servis ... 55

Gambar 4.7 Alur Kegiatan Bagian Koleksi dan Pameran... 56

Gambar 4.8 Alur Kegiatan Bagian Informasi dan Dokumentasi ... 57

Gambar 4.9 Alur Kegiatan Administrasi ... 58

Gambar 4.10 Alur Kegiatan Penjual ... 59

Gambar 4.11 Alur Kegiatan Pengolah ... 60

Gambar 4.12 Hubungan Ruang Makro ... 74

Gambar 4.13 Hubungan Kelompok Ruang Utama ... 74

Gambar 4.14 Hubungan Ruang Penunjang ... 74

Gambar 4.15 Hubungan Kelompok Ruang Pengelola ... 75

Gambar 4.16 Hubungan Kelompok Ruang Servis ... 75

Gambar 4.17 Organisasi Ruang ... 76

Gambar 4.18 Sirkulasi Ruang ... 77

Gambar 4.19 Site Alternatif 1 ... 80

Gambar 4.20 Site Alternatif 2 ... 81

Gambar 4.21 Lokasi Site Terpilih ... 82

Gambar 4.22 Dimensi Tapak ... 83

Gambar 4.23 Kondisi Topografi dan Hidrologi Tapak ... 84

Gambar 4.24 Kondis Vegetasi Pada Tapak... 85

Gambar 4.25 Vegetasi pada Tapak ... 86

Gambar 4.26 View Pada Tapak ... 87

Gambar 4.27 Kebisingan pada Tapak ... 88

Gambar 4.28 Utilitas pada Tapak... 89

Gambar 4.29 Iklim pada Tapak ... 89

Gambar 5.1 Main Entarnce dan Side Entrance ... 93

(8)

viii

Gambar 5.2 Posisi Entrance ... 93

Gambar 5.3 Bentuk Entrance ... 94

Gambar 5.4 Zoning Site ... 95

Gambar 5.5 Bentuk Massa ... 97

Gambar 5.6 Pola dan Orientasi Massa ... 98

Gambar 5.7 Pola Sirkulasi Site ... 100

Gambar 5.8 Konsep taman ... 102

Gambar 5.9 Konsep Ruang Luar ... 102

Gambar 5.10 Konsep Parkir ... 104

Gambar 5.11 Konsep Parkir dan Pohon Peneduh ... 104

Gambar 5.12 Jaringan Komunikasi ... 106

Gambar 5.13 Konsep Utilitas ... 106

Gambar 5.14 Konsep Entrance Bangunan ... 108

Gambar 5.15 Konsep Entrance Pengunjung dan Pengelola ... 108

Gambar 5.16 Konsep Zoning Bangunan ... 109

Gambar 5.17 Konsep Tampilan Bangunan ... 111

Gambar 5.18 Konsep Sirkulasi Civitas ... 112

Gambar 5.19 Konsep Ruang Dalam ... 113

Gambar 5.20 Pondasi Display ... 114

Gambar 5.21 Pondasi Menerus ... 115

Gambar 5.22 Pondasi Tiang Pancang ... 115

Gambar 5.23 Struktur Beton Bertulang ... 115

Gambar 5.24 Rangka Baja Pada Atap ... 116

Gambar 5.25 Sistem Pengolahan Air Bersih... 117

Gambar 5.26 Sistem Kelistrikan ... 119

(9)

ix DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kesimpulan Kajian Studi banding ... 26

Tabel 3.1 Luas Wilayah Administrasi Kota Denpasar ... 33

Tabel 3.2 Penduduk Kota Denpasar 2010-2015 ... 36

Tabel 3.3 Presentase Tenaga Kerja Menurut Sektor Lapangan Usaha di Kota Denpasar dan provinsi Bali, 2013... 37

Tabel 3.4 Data Hasil Kuesioner ... 40

Tabel 3.5 Analisa dan Kesimpulan SWOT ... 42

Tabel 4.1 Rekapitalisasi Kebutuhan Ruang ... 61

Tabel 4.2 Tempat Perbelanjaan Batu Permata Di Denpasar ... 62

Tabel 4.3 Kapasitas Pengelola Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar ... 63

Tabel 4.4 Kelompok Ruang Utama ... 65

Tabel 4.5 Kelompok Ruang Penunjang ... 66

Tabel 4.6 Kelompok Ruang Pengelola... 67

Tabel 4.7 Kelompok Ruang Servis ... 69

Tabel 4.8 Kelompok Ruang Luar ... 69

Tabel 4.9 Rekapitulasi Kebutuhan Parkir ... 71

Tabel 4.10 Rekapitulasi Kebutuhan Luasan Ruang ... 72

Tabel 4.11 Pembobotan Lokasi ... 79

Tabel 4.13 Pembobotan Site ... 81

(10)

x ABSTRAK

Pusat Perbelanjaan merupakan tempat perbelanjaan yang diminati atau digemari oleh orang-orang untuk melihat maupun membeli suatu kebutuhan atau barang dengan tujuan memberikan rasa nyaman, kemudahan dan keamanan bagi orang-orang yang berkunjung. Pusat perbelanjaan batu permata dirancang untuk dapat meningkatkan perkembangan batu permata yang memberikan kesan nyaman , aman dalam menjual dan membeli batu permata dengan konsep bangunan yang tertata rapi dan memeberikan edukasi kepada pengunjung. Pada bangunan ini mengusung tema “kontemporer“ yang memadukan langgam arsitektur lokal dengan arsitektur modern. Penerapan tema kontemporer pada bangunan dapat dilihat pada bentuk bangunan yang mempertahankan langgam arsitektur bali seperti konsep Tri Angga, menggunakan atap limasan, dan menggunakan ornamen-ornamen Bali, sedangkan arsitektur modern pada bangunan dapat dilihat pada material bangunan yang menggunakan teknologi kaca Tempered seperti pada bagian atap dan dinding bagian depan.

Kata Kunci: pusat perbelanjaan, batu permata, kontemporer, denpasar

(11)

xi

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan alasan pemilihan judul dalam latar belakang yang dilengkapi juga dengan fakta-fakta pendukungnya, rumusan masalah, tujuan, metode penelitian yang digunakan baik teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data.

1.1 Latar Belakang

Belakangan ini, batu permata menjadi tren di kalangan masyarakat, mulai anak remaja sampai orang tua. Selain sebagai perhiasan batu permata juga mengandung nilai sejarah dan mitos yang menarik bagi peminat batu permata.

Perkembangan tren batu permata terkadang mengalami pasang surut, namun tetap mendapat tempat tersendiri di hati para penggemar batu permata hingga sampai sekarang batu permata kini mulai kembali digemari.

Banyak orang yang berburu batu permata mulai dari bentuk, ukuran, jenis dan sifat dari batu permata tersebut. Dan pada akhirnya karena batu permata ini menjadi tren dikalangan masyarakat maka batu permata ini dijadikan ladang bisnis sebagaian orang karena memiliki daya jual yang tinggi, serta nilai ekonomi yang cukup menggiurkan, sehingga karena banyaknya peminat batu permata

1

(12)

xii maka jumlah pedagang pun mulai meningkat, hal itu dikarenakan keuntungan yang didapat para pedagang sangat menggiurkan.

Seiring batu permata menjadi tren dikalangan masyarakat, banyak pedagang-pedagang batu permata yang menjajakan dagangannya di tempat yang tidak semestinya seperti diemperan toko, atau pun ditrotoar jalan sehingga mengganggu aktivitas masyarakat. Adapun tempat perbelanjaan batu permata khususnya di daerah Denpasar seperti Pasar Satria dan tempat perbelanjaan batu permata di Mahendradata. Dari tempat perbelanjaan tersebut, banyak orang yang berkunjung ketempat tersebut, namun ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan dari tempat perbelanjaan tersebut terutama parkir yang kurang memadai, tidak tertata rapinya blok-blok pedagang, kurang bersihnya area tempat perbelanjaan dan area perbelanjaan yang terlalu sempit.

Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis akan merancang suatu pusat perbelanjaan batu permata, yang akan dirancang dengan fasilitas yang lengkap dan memadai, seperti; terdapat retail-retail khusus pedagang yang akan dibedakan sesuai menurut jenis batu baik asal maupun kualitas, terdapat area khusus pengolahan batu permata yaitu berupa pengasahan bahan batu permata, terdapat juga retail-retail khusus untuk aksesoris yang berkaitan dengan batu permata, adanya sebuah galeri sebagai sarana pembelajaran yang berkaitan tentang batu permata, serta terdapat tempat khusus untuk pameran batu permata saat diadakan acara tertentu yang berkaitan dengan batu permata, sehingga dengan diadakannya pusat perbelanjaan batu permata ini, diharapkan nantinya dapat mewadahi para pedagang batu permata yang belum memiliki tempat untuk memperjual belikan barang dagangannya ksusnya didaerah Denpasar. Selain untuk mengatasi masalah yang disebutkan, penulis juga sudah memperhitungkan jika trend batu permata mulai menurun, oleh karena itu dengann adanta Pusat Perbelanjaan Batu Permata ini, trend batu yang sudah menurun dapat distabilkan kembali dengan adanya Pusat Perbelanjaan Batu Permata yang selalu menampilkan perkembangan batu-batu permata yang bisa menarik perhatian peminat batu permata kembali serta dengan adanya tempat pameran dan kontes pada Pusat Perbelanjaan Batu Permata ini, dapat kembali menumbuhkan minat orang-orang pada batu permata.

2

(13)

xiii 1.2 Rumusan Masalah

Dari Pemaparan pada latar belakang adapun rumusan masalah yang penulis akan lakukan:

a. Fasilitas apa saja yang perlu ada dalam “Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar Bali” untuk dapat mewadahi semua aktivitas yang ada di dalamnya?

b. Dimana lokasi yang tepat untuk perencanaan “Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar Bali” ?

c. Bagaimana programing serta konsep desain yang sesuai digunakan untuk perencanaan “Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar Bali” ?

1.3 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam perencanaan “Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar Bali, adalah merencanakan pusat perbelanjaan batu permata sesuai dengan lokasi tapak, programing, serta konsep desain yang berkelanjutan dan selaras dengan lingkungan. Sehingga perencanaan Pusat Perbelanjaan Batu Permata dapat menarik pengunjung, sebagai area perbelanjaan, area rekreasi, dan edukasi tentang batu permata.

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam perencanaan Pusat Perbelanjaan Batu Permata di Denpasar Bali ini adalah Metode Penelitian Kualitatif. Menurut Hamdi & Baharuddin (2014:9), menejelaskan bahwa Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang dapat menjelaskan dan menganalisis penomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap kepercayaan, persepsi seseorang atau kelompok terhadap sesuatu yang selaras.

Data dihimpun dengan pengamatan yang seksama, mencangkup deskripsi dalam konteks yang mendetail disertai dengan catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis dokumen dan catatan-catatan. Metode penelitian kualitatif akan ditunjukkan berdasarkan Gambar 1.1.

3

(14)

xiv 1.4 1 Metode Pengumpulan Data

Dalam metode pengumpulan data, terdapat 2 jenis data yakni data primer dan data sekunder. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.

a. Data Primer

Data Primer merupakan data yang didapat langsung dari obyek maupun sumber dimana data primer dilakukan dengan cara teknik wawancara dan teknik observasi.

1.Teknik Wawancara yakni melakukan wawancara dengan para pedagang batu permata khususnya di daerah Denpasar mengenai perkembangan tren batu permata di Denpasar. Selain itu wawancara kepada para pengolah batu permata mengenai peralatan dan cara-cara mengolahnya.

2.Teknik Observasi yakni dilakukan untuk memperoleh gambaran secara langsung mengenai aktivitas dari tempat perbelanjaan batu permata, kondisi bangunan dan menggali data secara makro dan mikro. Pada observasi ini dilakukan pada Bali Gems Market dan Akik Batu Indonesia di Mahendradata Denpasar untuk mengetahui fasilitas-fasilitas apa saja yang terdapat pada tempat tersebut.

b.Data Sekunder

Data Sekunder adalah merupakan data lapangan, dokumentasi yang telah dibuat oleh pihak lain, namun masih memiliki relevansi dengan kajian yang akan dibahas. Bentuk data sekunder yakni berupa :

Data yang diperlukan

Data Primer

Wawancara

Observasi

Literatur

Tinjauan Proyek Sejenis Data Sekunder

Gambar 1.1 Metode Pengumpulan Data

4

(15)

xv 1.Studi Literatur yakni data-data didapat dari beberapa buku, majalah, koran maupun internet mengenai Pusat Perbelanjaan Batu Permata, serta fasilitas yang disediakan untuk pelayanan Pusat Perbelanjaan. Literatur juga didapat dari instansi pemerintah yakni Badan Pembangunan Daerah Denpasar berupa peraturan dan persyaratan dalam membangun suatu pusat perbelanjaan di daerah Denpasar.

2.Tinjauan Proyek Sejenis yakni dilakukan untuk mencari perbandingan dari proyek sejenis yang telah ada untuk mendapakan masukan-masukan yang membantu dalam penyempurnaan proyek ini. Dalam tinjauan proyek sejenis diambil dari Bali Gems Market Mahendradata Denpasar, Akik Batu Indonesia di Mahendradata, sumber dari internet yaitu Jakarta Gems Center Rawa Bening.

1.4.2 Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut.

1. Klasifikasi Data

Adalah cara mengelompokkan data yang telah diperoleh kemudian menyeleksinya sesuai dengan spesifikasi dalam tingkat kepentingan pada analisa

2. Analisa Data

Untuk memperoleh hasil uraian dan penjabaran akurat agar dapat dipertanggungjawabkan perlu adanya penguraian data

3. Sintesa Data

Pengurutan penyusunannya, penggabungan, dan perumusan data berdasarkan faktor yang mempengaruhi untuk mecari alternatif yang terbaik sebagai tahapan selanjutnya.

4. Metode Penyimpulan

Metode deduksi yang diguanakan sebagai penyimpulan data yaitu metode pengambilan kesimpulan dari yang bersifat umum sampai hal yang bersifat khusus.

5

(16)

xvi 1.4.1 Metode Pembahasan

Metode pembahasan yang digunakan ada dua yaitu sebagai berikut.

1. Metode Analisa

Metode Analisa yaitu mengetahui segala jenis dan detail sebab-akibat dari setiap permasalahan yang ada atas pengelompokan yang dilakukan

2. Metode Sintesa.

Metode Sintesa yaitu suatu langkah untuk mencari jalan keluar dengan langkah penggabungan dan perumusan dari pengelompokan data serta faktor-fak tor pengaruh dan tujuan.

6

Gambar

Gambar 1.1 Metode Pengumpulan Data

Referensi

Dokumen terkait

Saat kita berdoa, kita melihat kepada cahaya dari Kristus yang telah diubahkan dan sedikit demi sedikit hal ini menjadi hal yang nyata dalam batin kita.. Misteri Kristus

Pada pementasan di Malaysia rata-rata tiap panggung sudah menyediakan back drop digital yang diatur secara computerized jadi dengan demikian penulis cukup mengatur di

Adapun identifikasi permasalahan hardiness pada anggota organisasi teater dan organisasi pecinta alam, yaitu anggota organisasi pecinta alam menekankan pada aspek

Dengan adanya beberapa pendapat di atas maka peneliti mendefinisikan pusat perbelanjaan (shopping center) merupakan suatu pusat belanja yang dibangun pada sebuah

[r]

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Tim Penyusun Evaluasi Kinerja di

Sumur gali merupakan sumber air bersih yang berasal dari lapisan kedua di dalam tanah, dalamnya dari permukaan tanah biasanya 5-15 meter kadang lebih dengan

Yang dapat disebut tempurung, yaitu apabila kulit dalam (keras) yang lemaknya (isi) sudah diambil dari bagian kulit dalam yang keras tersebut dengan tidak