PEMBANGUNAN SMART HOME SECURITY SYSTEM GUNA MEMANTAU TINDAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
BERBASIS IOT
Disusun untuk memenuhi tugas 1-5 PSTA 7 Semester Genap Tahun Ajaran 2019/2020
OLEH:
Moch. Star Ramadhan 10116482
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
2020
2
TUGAS 1
1. Deskripsi / Gambaran Umum
COVID-19 merupakan sebuah jenis baru dari kelompok coronavirus yang menyebabkan penyakit menular dan pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada bulan Desember 2019 [1]. Data dari WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa hinga tanggal 1 Mei 2020, total pasien yang positif terkena virus covid-19 ada 3.181.634 orang dengan total kematian sejumlah 224,302 orang [2]. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa virus covid-19 memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi. Oleh karena itu ditetapkanlah tindakan pencegahan untuk menekan penyebarannya, diantaranya adalah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang menyebabkan setiap orang harus mengkarantina diri masing-masing sehingga sebagian besar aktivitas harus dilakukan dirumah [3].
Karantina atau isolasi yang dipaksakan adalah pengalaman yang melibatkan pemisahan diri dari orang lain dan jika dilakukan dalam jangka menengah hingga jangka panjang dapat menyebabkan masalah gangguan psikologis, seperti stres akut, gangguan emosi dan mood, depresi, ketakutan, frustasi, kebosanan, dan mudah panik[4]. Dengan adanya gangguan psikologis tersebut bisa berpotensi dalam memicu tindak kekerasan dalam rumah tangga, walaupun diluar situasi pandemi ini pun kekerasan masing sering terjadi.
Kekerasan keluarga merupakan suatu ancaman atau perilaku kekerasan lainnya yang terjadi di dalam keluarga, baik terhadap istri, suami, bahkan anak [5]. Menurut Agung, kekerasan merupakan salah satu bentuk diskriminasi dan tindak pelanggaran hak asasi manusia, sehingga dapat diproses secara hukum jika kekerasan tersebut dilaporkan sebagai tindak pidana [6]. Hasil dari rangkuman yang dilakukan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KEMENPPA) menunjukan bahwa sampai pertengahan tahun 2020, total sudah terjadi 3.909 kasus kekerasan, dimana pelaku terbanyak adalah pasangan suami istri dengan total 664 pelaku, jumlah korban terbanyak adalah pada umur 13-17 tahun sebanyak 1.219 orang, serta tempat kejadian paling banyak terjadi di lingkungan rumah tangga, sebesar 2.248 kejadian [7]. Data tersebut belum genap 1 tahun, dan belum termasuk kasus yang belum diadukan ke pihak berwajib.
Permasalahan yang ditemukan adalah bahwa tindak kekerasan sangat mengkhawatirkan, terlebih jika melihat fakta dari efek karantina akibat pendemi yang menyebabkan gangguan psikologis meningkatkan resiko terjadinya kekerasan tersebut.
Internet of Things (IoT) adalah suatu sistem dimana beberapa perangkat saling terhubung dan terintegrasi satu sama lain dengan internet sebagai jaringan penghubungnya. Perangkat yang terintegrasi tersebut menghasilkan data yang dapat diidentifikasi yang berguna untuk berbagai macam keperluan manusia.
Diharapkan dengan memanfaatkan teknologi IoT, dapat menjadi solusi atas permasalahan
yang ada. IoT yang terintegrasi dengan Instant Messenger akan memantau aktivitas di rumah, dan
ketika terjadi tindak kekerasan dalam rumah tangga akan langsung merekam aktivitas yang terjadi
kemudian mengunggah hasil rekaman tersebut sebagai barang bukti.
3
TUGAS 2
2. Identifikasi Masalah
Dari yang sudah dijelaskan di latar belakang, maka dapat dijabarkan identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Angka kasus kekerasan dalam rumah tangga marak terjadi,
2. Dampak pandemi covid-19 memperbesar peluang terjadinya tindakan kekerasan dalam rumah tangga.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan penelitian yang telah ada sebelumnya, maka didapatkan rumusan masalah seperti berikut:
1. Bagaimana mendeteksi tindak kekerasan dalam rumah tangga tanpa menganggu privasi keluarga?
2. Bagaimana mengintegrasikan sensor suara pada sistem IoTyang dibangun?
3. Bagaimana mengintegrasikan Telegram Messenger pada sistem IoT yang dibangun?
TUGAS 3 4. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bisa mendeteksi tindak kekerasan dalam rumah tangga tanpa mengganggu privasi keluarga.
2. Bisa mengintegrasikan sensor suara pada sistem IoT yang dibangun.
3. Bisa mengintegrasikan Instant Messenger pada sistem IoT yang dibangun.
5. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan dengan baik untuk menekan dan mencegah tindak kekerasan dalam rumah tangga.
2.
Penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak ketua rukun tetangga dalam memantau keharmonisan keluarga.
6. Ruang Lingkup / Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem yang dibangun digunakan di lingkungan rumah 2. Sensor yang digunakan adalah sensor suara
3. Keluaran yang dihasilkan berupa video
4. Hasil keluaran akan terkirim ke Instant Messenger
5. Komponen yang digunakan adalah Raspberry pi atau arduino uno, modul kamera, dan
modul sensor suara
4
6. User yang menggunakan sistem ini adalah Ketua RT untuk menerima informasi jika terjadi tindak KDRT.
TUGAS 4-5 7. Review Literatur
Adapun review literatur yang menjadi referensi dan memiliki hubungan terkait masalah penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Review Literatur
Review Literatur 1
Judul Artikel IoT based smart security and home automation system [8]
Penulis Ravi Kishore Kodali, Vishal Jain, Suvadeep Bose
and Lakshmi Boppana
Judul Jurnal / Proceeding International Conference on Computing, Communication and Automation (ICCCA)
Tahun Penerbitan 2016
Masalah Utama Yang Diangkat Bagaimana IoT dapat meningkatkan keamanan dan mengotomasi rumah
Kontribusi Penulis Membangun sistem keamanan rumah pintar
berbasis IoT
Ikhtisar Artikel
Dalam sistem yang dibuat, ponsel tidak perlu terkoneksi ke internet untuk tetap dapat mengontrol sistem
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
a. Hasil Penelitian:
Sistem berjalan sesuai yang diharapkan, dimana semua pengaturan diserahkan kepada pengguna sistem tersebut.
b. Kesimpulan :
Dengan fitur yang cukup lengkap, seharusnya konsep smarthome sudah mulai diterapkan oleh siapapun, agar mengontrol rumah lebih praktis dan keamanan tetap terjaga
c. Saran : -
Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian
Persamaan :
Sistem yang dibuat diterapkan di rumah dengan memanfaatkan teknologi IoT
Perbedaan :
Fokus masalah yang mendasari pembuatan sistem
Komponen utama yang digunakan.
5
Komentar Literatur memberikan gambaran mengenai alur
sistem IoT pada smarthome.
Review Literatur 2
Judul Artikel Internet of Things : Sistem Keamanan Rumah
berbasis Raspberry Pi dan Telegram Messenger [9]
Penulis Muhamad Irfan Kurniawan, Unang Sunarya,
Rohmat Tulloh
Judul Jurnal / Proceeding ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika
Tahun Penerbitan 2018
Masalah Utama Yang Diangkat
Tingginya tingkat kriminalitas membuat dibutuhkannya sistem untuk mengamankan rumah jika sedang dalam keadaan tidak ada orang.
Kontribusi Penulis Membangun sistem keamanan rumah berbasis IoT
Ikhtisar Artikel
Pada artikel ini dibahas bagaimana mengintegrasikan suatu sistem IoT terhadap instant Messenger
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
a. Hasil Penelitian:
Sistem menggunakan komponen utama Raspberry pi dengan modul kamera yang dilengkapi sensor PIR untuk mendeteksi suatu gerakan.
b. Kesimpulan :
Kamera memproses gerakan melalui sensor, kemudian mengirim data rekaman ke Raspberry pi yang kemudian dikirim ke server Telegram untuk diteruskan ke pengguna sistem.
c. Saran : -
Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian
Persamaan :
Sistem yang dibuat khusus untuk diterapkan di lingkungan rumah
Perbedaan :
Komponen/sensor yang digunakan
Fokus masalah yang mendasari pembuatan sistem
Komentar
Literatur ini menjelaskan proses ketika menangkap gambar, yang diproses sedemikian rupa hingga keluaran akhirnya adalah foto atau video yang terkirim ke Telegram Messenger
Review Literatur 3
Judul Artikel Life in the pandemic: Social isolation and mental health [4]
6
Penulis
Kim Usher, Navjot Bhullar, Debra Jackson
Judul Jurnal / Proceeding Journal of Clinical Nursing
Tahun Penerbitan 2020
Masalah Utama Yang Diangkat Dampak pandemi Covid-19 dilihat dari faktor kesehatan mental
Kontribusi Penulis Analisis dampak covid-19 dari faktor kesehatan mental
Ikhtisar Artikel
Memberikan wawasan mengenai dampak dari isolasi/karantina akibat pandemi jika dilihat dari faktor kesehatan mental, khususnya psikologis
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
a. Hasil Penelitian:
Memberikan informasi bahwa isolasi atau karantina jangka menengah hingga jangka panjang dapat mengganggu kesehatan mental, salah satunya berujung pada tindak kekerasan.
b. Kesimpulan :
Perubahan kebiasaan beraktivitas untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit mental, oleh karena itu sebisa mungkin untuk tetap bisa mengendalikan diri.
c. Saran : -
Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian
Persamaan :
Ide yang mendasari penelitian berasal dari dampak pandemi terhadap faktor psikologis manusia.
Perbedaan :
Artikel ini menyajikan informasi mengenai dampak dari pandemi terhadap kesehatan mental, sedangkan salah satu ide dari penelitian yang akan dibuat berfokus kepada pencegahan dari terjadinya tindak kekerasan akibat menurunnya kesehatan mental akibat pandemi yang terjadi saat ini.
Komentar -
Review Literatur 4
Judul Artikel Family violence and COVID-19: Increased
vulnerability and reduced options for support[5]
Penulis
Kim Usher, Navjot Bhullar, Joanne Durkin,
Naomi Gyamfi, Debra Jackson
Judul Jurnal / Proceeding International Journal of Mental Health Nursing
Tahun Penerbitan 2020
Masalah Utama Yang Diangkat Rentannya kekerasan keluarga akibat isolasi diri ketika situasi pandemi saat ini
7 Kontribusi Penulis
Berisi penjelasan mengenai penyebab terjadinya tindak kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga, khususnya akibat dari isolasi diri.
Ikhtisar Artikel
Literatur menjelaskan secara urut dan lengkap dari penyebab terjadinya kekerasan, hingga gangguan psikologis seseorang.
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
a. Hasil Penelitian:
Salah satu yang berperan dalam terjadinya tindak kekerasan adalah masalah kondisi psikologis yang terganggu.
b. Kesimpulan :
Tak dapat dipungkiri bahwa tindak kekerasan saat pandemi covid-19 terus meningkat, oleh karena itu dibutuhkannya tindakan tindakan pencegahan, yang sudah dipaparkan pada literatur ini.
c. Saran : - Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian Persamaan : Perbedaan :
Komentar
Artikel ini mendukung ide dari pembuatan makalah dimana dampak dari isolasi / karantina dapat berujung pada tindak kekerasan akibat gangguan psikologis. Sehingga menguatkan alasan dibuatnya sistem untuk memantau tindak kekerasan yang terjadi pada lingkungan rumah tangga sebagai tindakan pencegahan.
Review Literatur 5
Judul Artikel Home Automation using IOT and Mobile App [10]
Penulis Tanish Sehgal, Shubham More
Judul Jurnal / Proceeding International Research Journal of Engineering and Technology(IRJET)
Tahun Penerbitan 2017
Masalah Utama Yang Diangkat
Orang lanjut usia, orang dengan disabilitas, serta orang yang hidup sendiri memiliki kesulitan untuk beraktivitas di rumah. Oleh karena itu dibuatlah sistem untuk mengotomasi rumah.
Kontribusi Penulis Berisi penjelasan konsep smart home berbasis IoT dengan memanfaatkan fitur pengenalan suara.
Ikhtisar Artikel
Literatur menerangkan konsep rumah pintar dari segi fitur, komponen sistem, serta proses pembuatannya.
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
a. Hasil Penelitian:
Sistem yang dibangun berjalan dengan baik dengan alat kontrol utama menggunakan
8
smartphone dan bantuan dari voice recognation.
b. Kesimpulan :
Otomasi rumah merupakan suatu solusi bagi kalangan tertentu yang kesulitan menjalani aktivitas di rumah. Dengan adanya otomasi rumah bisa memudahkan mereka melakukan aktivitasnya.
c. Saran : -
Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian
Persamaan :
Komponen yang digunakan
Pemanfaatan voice recognation
Sistem diterapkan di lingkungan rumah Perbedaan :
Ide yang mendasari penelitian
Fitur utama
Komentar -
Review Literatur 6
Judul Artikel Smart Garage Implementation and Design Using Whatsapp Communication Media[11]
Penulis
Rendy Munadi, Arief Rakhman, Doan
Perdana
Judul Jurnal / Proceeding TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control)
Tahun Penerbitan 2018
Masalah Utama Yang Diangkat Untuk mengoptimalkan teknologi yang ada, maka dibuatlah otomasi rumah berupa smart garage Kontribusi Penulis Berisi inplementasi berbagai macam komponen
IoT yang terintegrasi dengan instant Messenger.
Ikhtisar Artikel
Literatur menerangkan kombinasi Raspberry dan arduino dalam pembuatan smart garage yang dipadukan dengan Instant Messenger
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
a. Hasil Penelitian:
Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah Smart garage dapat diterapkan dengan menggunakan media komunikasi nirkabel maupun data selular, tetapi memiliki performa yang berbeda.
b. Kesimpulan :
Smart garage yang dibuat berjalan dengan baik, serta mendapatkan hasil perbandingan dari dari penggunaan media komunikasi nirkabel dan data seluler.
9
c. Saran : -
Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian
Persamaan:
Komponen yang digunakan
Tema penelitian yaitu IoT Perbedaan
Studi kasus
Media komunikasi yang digunakan
Komentar -
Review Literatur 7
Judul Artikel The Technical Foundations of IoT [12]
Penulis
Boris Adryan, Thomas Konigseder
Judul Jurnal / Proceeding -
Tahun Penerbitan 2017
Masalah Utama Yang Diangkat Macam – macam solusi yang ditawarkan oleh IoT Kontribusi Penulis Literatur ini menyajikan materi dasar tentang IoT Ikhtisar Artikel Buku ini memberikan wawasan akan IoT yang
cukup lengkap.
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
a. Hasil Penelitian:
Wawasan teori dasar yang terdapat pada buku ini diharapkan dapat berguna bagi penelitian.
b. Kesimpulan :
Ada berbagai macam masalah yang dapat diselesaikan dengan menggunakan IoT
c. Saran : -
Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian
Persamaan :
Berisi materi IoT sehingga bisa menopang kurangnya wawasan penulis
Perbedaan :
Di buku ini, berisi penjelasan mendasar sebelum ide penelitian dibuat
Komentar -
Review Literatur 8
Judul Artikel Intelligent IoT Projects in 7 Days[13]
Penulis Agus Kurniawan
Judul Jurnal / Proceeding -
Tahun Penerbitan 2017
Masalah Utama Yang Diangkat Banyak orang yang antusias dan penasaran terhadap IoT, tetapi bingung harus mulai darimana.
Kontribusi Penulis Memberikan pengetahuan mengenai langkah awal terjun ke dunia IoT
Ikhtisar Artikel Dalam buku ini dijelaskan berbagai macam proyek IoT
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran a. Hasil Penelitian:
10
Buku ini menjelaskan banyak sekali pengetahuan IoT dengan penjelasan yang cukup mudah dipahami
b. Kesimpulan :
Diharapkan informasi yang ada di buku ini dapat menjadi modal untuk mengembangkan proyek yang lebih kompleks lagi.
c. Saran : -
Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian
Persamaan :
Berisi materi IoT sehingga bisa menopang kurangnya wawasan penulis
Perbedaan :
Studi kasus dan penerapannya
Komentar -
Review Literatur 9
Judul Artikel
Chatting with Arduino platform through
Telegram Bot [14]
Penulis
Juan Carlos De Oliveira, Danilo Henrique
Santos, Mário Popolin Neto
Judul Jurnal / Proceeding
Proceedings of the International Symposium on Consumer Electronics, ISCE
Tahun Penerbitan
2016
Masalah Utama Yang Diangkat
Internet of Things memperluas koneksi dari orang ke orang atau mesin ke mesin
Kontribusi Penulis
Artikel berusaha memperkenalkan integrasi antara telegram dan platform arduino menggunakan telegram bots
Ikhtisar Artikel
Integrasi antara Telegram Bot dan platform Arduino oleh Telegram Bot API memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan mesin, di mana mesin ini (TelegramBots) dapat mengoperasikan prototipe sederhana atau kompleks yang dikembangkan oleh orang yang sama.
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
a. Hasil Penelitian:
Literatur ini menjelaskan mengenai apa itu telegram bot api, platform arduino, serta hubungan keduanya
b. Kesimpulan :
Diharapkan dengan adanya informasi yang
terdapat pada artikel ini bisa membuka
11
pikiran semua orang agar tertarik dalam memulai membuat mesin yang terhubung ke internet.
c. Saran : -
Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian
Persamaan :
Sistem yang diintegrasikan Perbedaan :
Studi kasus dan penerapannya
Komentar -
Review Literatur 10
Judul Artikel Pembuatan Bot Telegram Untuk Mengambil
Informasi dan Jadwal Film Menggunakan PHP[15]
Penulis
Anggiat Cokrojoyo, Justinus Andjarwirawan,
Agustinus Noertjahyana
Judul Jurnal / Proceeding
Jurnal Infra
Tahun Penerbitan
2017
Masalah Utama Yang Diangkat
Penggunaan API Telegram untuk masyarakat luas
Kontribusi Penulis
Penulis berusaha menerangkan bahwa dengan adanya API yang salah satunya adalah bot, yang andal dalam menyediakan data dengan waktu yang tak terbatas.
Ikhtisar Artikel
Artikel ini menjelaskan tentang Telegram Bot
API lengkap dengan desain nya.
Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran
d. Hasil Penelitian:
Bot dapat berjalan dengan baik mengikuti perintah
e. Kesimpulan :
Koneksi internet berperan penting dalam kelancaran penelitian ini.
f. Saran :
Pemanfaatan custom keyboard dan fungsi inline bot agar interaksi pengguna dengan bot lebih nyaman
Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian
Persamaan :
Pemanfaatan Telegram dalam penelitian Perbedaan :
Studi kasus dan penerapannya
Komentar -
12
DAFTAR PUSTAKA
[1] WHO, “Pertanyaan jawaban terkait COVID-19 untuk publik.”https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public (accessed May 12, 2020).
[2] WHO, “WHO Coronavirus Disease (COVID-19) Dashboard.” https://covid19.who.int/ (accessed May 12, 2020).
[3] D. Telaumbanua, “Urgensi Pembentukan Aturan Terkait Pencegahan Covid-19 di Indonesia,”
QALAMUNA J. Pendidikan, Sos. dan Agama, vol. 12, no. 01, pp. 59–70, Mar. 2020, doi:
10.37680/qalamuna.v12i01.290.
[4] K. Usher, N. Bhullar, and D. Jackson, “Life in the pandemic: Social isolation and mental health,”
J. Clin. Nurs., p. jocn.15290, May 2020, doi: 10.1111/jocn.15290.
[5] K. Usher, N. Bhullar, J. Durkin, N. Gyamfi, and D. Jackson, “Family violence and COVID‐19:
Increased vulnerability and reduced options for support,” Int. J. Ment. Health Nurs., p. inm.12735, May 2020, doi: 10.1111/inm.12735.
[6] A. B. Santoso, “Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Terhadap Perempuan: Perspektif Pekerjaan Sosial,” KOMUNITAS, vol. 10, no. 1, pp. 39–57, Sep. 2019, doi:
10.20414/komunitas.v10i1.1072.
[7] KEMEPPA, “SIMFONI-PPA.” https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan (accessed May 13, 2020).
[8] R. K. Kodali, V. Jain, S. Bose, and L. Boppana, “IoT based smart security and home automation system,” in Proceeding - IEEE International Conference on Computing, Communication and Automation, ICCCA 2016, Jan. 2017, pp. 1286–1289, doi: 10.1109/CCAA.2016.7813916.
[9] M. I. KURNIAWAN, U. SUNARYA, and R. TULLOH, “Internet of Things : Sistem Keamanan Rumah berbasis Raspberry Pi dan Telegram Messenger,” ELKOMIKA J. Tek. Energi Elektr. Tek.
Telekomun. Tek. Elektron., vol. 6, no. 1, p. 1, Apr. 2018, doi: 10.26760/elkomika.v6i1.1.
[10] T. Sehgal and S. More, “Home Automation using IOT and Mobile App.” 2017.
[11] R. Munadi, A. Rakhman, and D. Perdana, “Smart Garage Implementation and Design Using Whatsapp Communication Media,” TELKOMNIKA (Telecommunication Comput. Electron.
Control., vol. 16, no. 3, p. 1107, Jun. 2018, doi: 10.12928/telkomnika.v16i2.8063.
[12] B. Adryan and T. Konigseder, The Technical Foundations of IoT. 2017.
[13] A. Kurniawan, Intelligent IoT projects in 7 days : build exciting projects using smart devices.
2017.
[14] J. C. De Oliveira, D. H. Santos, and M. P. Neto, “Chatting with Arduino platform through Telegram Bot,” in Proceedings of the International Symposium on Consumer Electronics, ISCE, Dec. 2016, pp. 131–132, doi: 10.1109/ISCE.2016.7797406.
[15] A. Cokrojoyo, J. Andjarwirawan, and A. Noertjahyana, “Pembuatan Bot Telegram Untuk Mengambil Informasi dan Jadwal Film Menggunakan PHP,” J. Infra, vol. 5, no. 1, pp. 224–227,
13 Jan. 2017.