• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMA N 2 Bae Kudus

Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/ 1

Alokasi Waktu : 8 JP KD : 3.1 dan 4.1 Pertemuan ke : 1-4 Materi : Perpindahan Kalor

A. TUJUAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran discovery leraning, peserta didik diharapkan dapat:

Menganalisis perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi secara tepat

Melakukan diskusi tentang perpindahan kalor melalui video dengan benar

Mengolah data dan menganalisis hasil diskusi dengan baik

Membuat laporan hasil diskusi dan mempresentasikannya dengan baik

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Media :

Worksheet atau lembar kerja (siswa)

Lembar penilaian

LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt)

Alat/Bahan :

 Penggaris, spidol, papan tulis

 Laptop

PENDAHULUAN (5 menit)

 Peserta didik memberi salam, berdoa, menyanyikan lagu nasional ( PPK)

 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi yang berkaitan dengan materi Perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi.

 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan

 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

KEGIATAN INTI (30 menit)

Kegiatan Literasi

Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan (gambar/foto/video) dan bahan bacaan terkait materi Perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi

Critical Thinking Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar tentang materi Perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi.

Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi

Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi berupa laporan hasil pengamatan secara tertulis. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami

PENUTUP (10 menit)  Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar

 Guru bersama peserta didik membuat resume (CREATIVITY) tentang point- point penting tentang materi Perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasiyang baru dilakukan

 Guru memberikan penghargaan pada kelompok/peserta didik yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa

(2)

C. PENILAIAN

- Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi

Kudus, Juli 2021 Guru Mata Pelajaran

RATIH ARTWIANTINI A, M.Pd.

NIP.

(3)

a. Lembar Tes Tertulis

1. Kalorimeter berisi es (kalor jenis es = 0,5 kal/g K, kalor lebur es = 80 kal/g) sebanyak 36 g pada suhu -6oC. Kapasitas kalor calorimeter adalah 27 kal/K. kemudian ke dalam kalorimeter itu dituangkan alkohol (kalor jenis 0,58 kal/g K) pada suhu 50oC yang menyebabkan suhu akhir menjadi 8oC. Makan massa alkohol yang ditungkan adalah ….

a. 108 g d. 288 g b. 150 g e. 300 g c. 200 g

2. Dalam sebuah bejana yang massanya diabaikan terdapat a gram air 42oC dicampur dengan b gram es -4oC. Setelah diaduk ternyata 50% es melebur. Jika titik lebur es = 0oC, kalor jenis es = 0,5 kal/g oC, kalor lebur es = 80 kal/g, maka perbandingan a dan b adalah

….

a. 1 : 4 d. 2 : 1 b. 1 : 2 e. 4 : 1 c. 1 : 1

3. Dua batang logam A dan B yang mempunyai ukuran sama disambung satu sama lain pada salah satu ujungnya. Jika suhu ujung bebas logam A dan ujung bebas logam B berturut- turut adalah 210oC dan 30oC serta koefisien konduksi kalor logam A = dua kali koefisien konduksi kalor logam B, maka suhu pada sambungan kedua logam tersebut adalah ….

a. 160oC d. 100oC b. 150oC e. 80oC c. 120oC

4. Tenaga total suatu sumber radiasi benda hitam bersuhu mutlak T yang dikumpulkan selama 81 menit digunakan untuk mendidihkan air dalam suatu bejana dari suhu awal yang sama dengan suhu kamar. Jika suhu benda hitam dinaikkan menjadi 1,5T, maka waktu yang diperlukan dalam menit untuk proses pendidihan jumlah air yang sama dari suhu kamar berkurang menjadi …

a. 64 d. 24

b. 54 e. 16

c. 36

5. Suatu benda hitam pada suhu 27oC memancarkan energi R J/s. benda hitam tersebut dipanasi hingga suhunya menjadi 327oC. Energi yang dipancarkan menjadi …

a. 2R d. 12R

b. 4R e. 16R

c. 6R Penyelesaian:

1. b 2. c 3. b 4. e 5. e

(4)

MATERI III

PERPINDAHAN KALOR

Secara alamiah, kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Terdapat 3 cara perpindahan kalor yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari antara lain konduksi, konveksi, dan radiasi.

1. Konduksi

Perpindahan kalor dari yang bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Proses perpindahan energi kalor melalui zat perantara tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut disebut juga konduksi. Contoh dari peristiwa konduksi adalah setrika, solder, panci, dan wajan. Saat udara dingin, kalian akan menggunakan jaket atau selimut untuk membuat badan kalian hangat, begitu juga dengan beruang kutub menggunakan bulu lebatnya (isolator alam) untuk menghangatkan tubuh mereka, dan juga hewan penguin memiliki lapisan lemak (isolator alam) untuk menjaga tubuh tetap hangat.

Berdasarkan gambar di atas dapat diperhatikan bahwa benda yang terdekat dengan sumber panas (lilin) memiliki warna merah penuh yang menujukkan memiliki suhu yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang berwarna merah sedikit

18

19

(5)

.

Kegiatan Siswa VI

a. Tujuan kegiatan : mengetahui peristiwa konduksi

b. Alat dan Bahan : mata gergaji, paku keci, lilin, dan korek api c. Perhatikan gambar di bawah ini, gambar A adalah keadaan awal

Gambar 3.2 Simulasi konduksi

d. Diskusikan dengan teman sebangku apa yang terjadi pada gambar diatas

e. Jawablah beberpa pertanyaan berikut;

1. Bagaimana kondisi awal paku yang di tempel pada mata gergaji yang ditunjukkan gambar A?

...

2. Setelah beberapa lama mata gergaji dipanaskan, bagaimana kondisi paku yang ditempel?

...

3. Paku yang terdapat pada bagianmanakah yang akan terjatuh terlebih dahulu?

...

4. Paku yang terdapat pada bagianmanakah yang akan terjatuh terakhir?

...

5. Berdasarkan hasil diskusi dan menjawab pertanyaan di atas bagaimana kesimpulan kalian?

...

(6)

2. Konveksi

Konveksi adalah perpindahan kalor yang terjadi karena adanya aliran partikel-partikel zat perantara. Kalor mengalir bersama aliran partikel-partikel itu. Konveksi merupakan energi yang dipindahkan oleh gerakan suatu zat yang hangat. Contoh dari peristiwa konveksi adalah proses pemanasan air dengan ketel, terjadinya angin laut dan angin darat.

Kegiatan Siswa VII

a. Tujuan kegiatan : mengetahui peristiwa konnveksi

b. Alat dan Bahan : baskom bening, air biasa, air panas, es/air dingin, gelas beker, pewarna (biru dan merah)

c. Perhatikan gambar di bawah ini, gambar 1 adalah keadaan awal

Gambar 3.3 Simulasi konveksi A

d. Diskusikan dengan teman sebangku apa yang terjadi pada gambar diatas

e. Jawablah beberapa pertanyaan berikut;

1. Bagaimana kondisi awal air di dalam baskom yang di atas air panas dan kondisi air di dalam baskom yang berada di atas es pada gambar 1?

2.

20

(7)

Kegiatan Siswa VII

2. Bagaimana penyebaran tinta merah ketika di letakkan di titik A?

...

f. Perhatikan gambar kedua berikut ini.

Gambar 3.3 Simulasi konveksi A

g. Diskusikan dengan teman sebangku apa yang terjadi pada gambar diatas

h. Jawablah beberapa pertanyaan berikut;

1. Bagaimana penyebaran tinta biru ketika di letakkan di titik B?

...

2. Berdasarkan dari gambar pertama dan kedua maka apakah yang dapat kalian simpulkan?

...

21

(8)

Peristiwa konveksi di pantai bisa terjadi adalah angin laut dan angin darat. Pada siang hari daratan akan lebih cepat panas dari pada lautan, sehingga udara yang ada di daratan akan bergerak naik ke atas digantikan dengan udara dari lautan (angin laut).

Gambar3.4 Angin laut

Pada malam hari daratan akan lebih cepat dingin daripada lautan, udara di atas laut lebih hangat dan bergerak naik, digantikan dengan udara dari daratan. Terjadilah angin laut.

Gambar3.5 Angin darat

23 22

(9)

2. Radiasi

Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara atau medium. Ketika sebuah benda berada pada keadaan seimbang dengan sekelilingnya, benda tersebut akan meradiasikan dan menyerap energi yang sama besarnya, suhunya akan tetap.

Ketika benda tersebut lebih panas dari pada sekelilingnya, benda tersebut akan meradiasikan lebih banyak energi dibandingkan energi yang diserapnya, dan suhunya akan menurun.

Contoh dari peristiwa radiasi antara lain api unggun yang dinyalakan ketika berkemah pada malam hari kalian akan merasakan hangatnya api unggun dari jarah berjauhan dan sampainya panas matahari ke bumi yang dimanfaatkan dengan cara menjemur pakaian. Pancaran panas matahari di siang hari akan dapat mengeringkan baju yang awalnya basah setelah dicuci.

Gambar3.6 Contoh peristiwa radiasi

24

(10)

Kegiatan Siswa VIII

a. Tujuan kegiatan : mengetahui peristiwa radiasi

b. Alat dan Bahan : bolam lampu, mentega, batang besi, listrik.

c. Perhatikan gambar di bawah ini, gambar A adalah keadaan awal

Gambar 3.7 Simulasi radiasi

d. Diskusikan dengan teman sebangku apa yang terjadi pada gambar diatas

e. Jawablah beberapa pertanyaan berikut;

2. Bagaimana kondisi awal mentega yang ditunjukkan gambar A?

...

3. Setelah beberapa lama berada didekatnya bolam lampu yang menyala, bagaimana kondisi mentega yang ditunjukkan gambar B?

...

4. Berdasarkan hasil diskusi dan menjawab pertanyaan berikut apa yang dapat kalian simpulkan?

25

(11)

Ketika bermain di pantai siang hari akan terasa suhunya panas. Panas atau kalor ini berasal dari matahari. Bagaimana panas matahari bisa sampai ke bumi?. Kalor yang berasal dari panas matahari tidak dapat menghantar secara konduksi karena udara yang ada di atmosfer merupakan salah satu penghantar yang buruk.

Kalor dari matahari pun tidak dapat menghantar secara konveksi karena antara mahari dan bumi terdapat ruang hampa yang tidak dapat menghantarkan kalor. Sehingga kalor dari matahari menghantar melalui proses radiasi berasal dari pancaran.

Gambar 3.8 Pancaran sinar matahari

Tugas Individu Siswa :

Jelaskan bagaimana prinsip kerja termoskop?

(12)

Kegiatan Siswa XII

a. Tujuan : Mengetahui macam pencemaran, dampak dan upaya penanggulangannya.

b. Kegiatan : Carilah berita di koran, media online, atau di TV tentang pencemaran di lingkungan secara berkelompok.

c. Carilah jenis-jenis pencemaran yang terjadi d. Ambil salah satu contoh pencemaran

e. Jelaskan penyebab pencemaran tersebut f. Jelaskan dampak dari pencemaran tersebut

g. Jelaskan solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak pencemaran tersebut

h. Buatlah ulasan tersebut ke dalam makalah i. Persentasikan hasil diskusi yang kalian lakukan.

Gambar

Gambar 3.2 Simulasi konduksi
Gambar 3.3 Simulasi konveksi A
Gambar 3.3 Simulasi konveksi A
Gambar 3.7 Simulasi radiasi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Critical Thinking Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan

➢ Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan pasar : (1) diterima positif oleh 77 % masyarakat Kelurahan Giwangan, (2) berdampak tinggi terhadap perubahan mata

Hal yang penting diketahui sehubungan dengan kelas dalam Java adalah mendeklarasikan sebuah kelas, membuat sebuah obyek, mendeklarasikan suatu atribut,

Pada tabel ini terdapat R Square sebesar 0,049 dari koefisien korelasi (0,222) R-Square di sebut koefisien determinansi yang dalam hal ini sebesar 4,9% hasil kepuasan mahasiswa dapat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi dan kelimpahan bakteri endofit pada perkebunan lada di Bangka, baik pada kebun lada yang sehat ataupun yang sakit

Thinking Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab

 Critical Thinking : Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan