• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN ENERGI LOGAM PLATINA, SENYAWA NH3, CL-, EN, PY, BIPY, GLIM DAN DIEN DAN SENYAWA KOMPLEKS ANTARA LOGAM PLATINA DENGAN LIGAN NH3, CL-, EN, PY, BIPY, GLIM DAN DIEN MENGGUNAKAN PROGRAM NWCHEM 6,2.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENENTUAN ENERGI LOGAM PLATINA, SENYAWA NH3, CL-, EN, PY, BIPY, GLIM DAN DIEN DAN SENYAWA KOMPLEKS ANTARA LOGAM PLATINA DENGAN LIGAN NH3, CL-, EN, PY, BIPY, GLIM DAN DIEN MENGGUNAKAN PROGRAM NWCHEM 6,2."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN ENERGI LOGAM PLATINA, SENYAWA NH3, Cl

-

, en, py,

bipy, glim

dan dien, DAN SENYAWA KOMPLEKS

ANTARA LOGAM PLATINA DENGAN LIGAN NH3,

Cl

-

, en, py,

bipy, glim

dan dien, MENGGUNAKAN

PROGRAM NWChem 6,2

Oleh:

Dian Rizki Julita NIM 4082312020 Program Studi Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menitipkan ilmu serta melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kesehatan dan keselamatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Mei – November 2012 adalah“Penentuan Energi Logam Platina, Senyawa NH3, Cl

-, en, py, bipy, glim dan dien Dan Senyawa Kompleks Antara Logam Platina Dengan Ligan NH3, Cl-, en, py, bipy, glim dan dien Menggunakan Program

NWChem 6,2” diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjan Sain Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari penyusunan proposal penelitian, pelaksanaan, sampai penyusunan skripsi. Ucapan terimakasih disampaikan kepada: Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi, Bapak Drs. Asep Wahyu Nugraha, M.Si, Ibu Ir. Nurfajriani, M.Si., dan Ibu Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si. yang telah banyak memberikan saran, kritik demi kelancaran penulisan skripsi ini.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si. selaku Ketua Jurusan Kimia, Bapak Drs. Amser Simanjuntak, selaku dosen pembimbing akademik, Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si. selaku Kepala Laboratorium Kimia FMIPA Unimed, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D. selaku Dekan FMIPA Unimed, Bapak dan Ibu dosen jurusan Kimia serta seluruh staf pegawai Laboratorium Kimia FMIPA Unimed yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

(4)
(5)

iii

Penentuan Energi Logam Platina, Senyawa NH3, Cl-, en, py, bipy,

glim dan dien Dan Senyawa Kompleks Antara Logam Platina Dengan Ligan NH3, Cl-, en, py, bipy, glim dan dien

Menggunakan Program NWChem 6,2 Dian Rizki Julita (408231020)

ABSTRAK

(6)

vi

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat penelitian 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 7

(7)

vii

BAB III. METODE PENELITIAN 27

3.1. Tempat dan waktu penelitian 27

3.2. Alat yang digunakan 27

3.3. Prosedur penelitian 27

3.3.1. Studi Komputasi kimia 27

3.3.2. Diagram Alir Proses Penelitian Studi Komputasi 28

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 29

4.1. Hasil Penelitian 29

4.1.1. Struktur Ligan yang Diprediksikan dan Z-matriks 29 4.1.2. Struktur Senyawa Kompleks yang Diprediksikan dan Z-matriks 33 4.1.3. Hasil Penelitian Energi Ligan dan Logam Platina 43 4.1.4. Hasil Penelitian Senyawa Kompleks 44

4.2. Pembahasan 45

4.2.1. Struktur yang Diprediksikan dan Z-matriks 45

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 52

4.1. Kesimpulan 52

4.2. Saran 54

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Contoh ligan monodentat 24

Tabel 2.2. Contoh ligan Bidentat 25

Tabel 4.1. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Ligan Amonia 29

Tabel 4.2. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Ligan Pyridin 30

Tabel 4.3. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Ligan Etilendiamin 30

Tabel 4.4. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Ligan Dietilentriamin 31

Tabel 4.5. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Ligan Bipyridin 32

Tabel 4.6. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Ligan Dimetilglikol 32

Tabel 4.7. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Kompleks [Pt(NH3)2]2+ 33

Tabel 4.8. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Kompleks [Pt(phy)2]2+ 35

Tabel 4.9. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Kompleks [Pt(en)]2+ 36

Tabel 4.10. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Kompleks [Pt(dien)]2+ 38

Tabel 4.11. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Kompleks [Pt(Cl)2]2+ 39

Tabel 4.12. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Kompleks [Pt(Cl)4]2- 40

Tabel 4.13. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Kompleks [Pt(Bipy)]2+ 42

Tabel 4.14. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Kompleks [Pt(glim)]2+ 43

Tabel 4.15. Harga Energi Logam Platina dan Energi Ligan 44

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Perhitungan Energi Total Optimasi Geometri Platina 58

Lampiran 2. Perhitungan Energi Total Optimasi Geometri Klorida 69

Lampiran 3. Perhitungan Energi Total Optimasi Geometri [ Pt(Cl)4]2- 79

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1.Energi aktivasi dalam klasifikasi labil-inert 20

Gambar 2.2. Logam Platina 21

Gambar 2.3. Konfigurasi Elektron dari unsur Pt dan Pt2dan Pt4+ 22

Gambar 2.4. Struktur dien 25

Gambar 2.5. Struktur terpi 26

Gambar 3.1. Diagram alir Prosedur Kerja Studi Komputasi 28

Gambar 4.1. Struktur yang Diprediksikan untuk Kompleks [Pt(NH3)2]2+ 33

Gambar 4.2. Struktur yang Diprediksikan untuk Kompleks [Pt(Pyr)]2+ 34

Gambar 4.3. Struktur yang Diprediksikan untuk Kompleks [Pt(en)]2+ 36

Gambar 4.4. Struktur yang Diprediksikan untuk Kompleks [Pt(dien)]2+ 37

Gambar 4.5. Struktur yang Diprediksikan untuk Kompleks [Pt(Cl)2]2+ 39

Gambar 4.6. Struktur yang Diprediksikan untuk Kompleks [Pt(Cl)4]2- 40

Gambar 4.7. Struktur yang Diprediksikan untuk Kompleks [Pt(Bipy)]2+ 41

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Contoh ligan monodentat 24

Tabel 2.2. Contoh ligan Bidentat 25

Tabel 4.1. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Ligan Amonia 29

Tabel 4.2. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Ligan Pyridin 30

Tabel 4.3. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Ligan Etilendiamin 30

Tabel 4.4. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Ligan Dietilentriamin 31

Tabel 4.5. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Ligan Bipyridin 32

Tabel 4.6. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Ligan Dimetilglikol 32

Tabel 4.7. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Kompleks [Pt(NH3)2]2+ 33

Tabel 4.8. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Kompleks [Pt(phy)2]2+ 35

Tabel 4.9. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Kompleks [Pt(en)]2+ 36

Tabel 4.10. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Kompleks [Pt(dien)]2+ 38

Tabel 4.11. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Kompleks [Pt(Cl)2]2+ 39

Tabel 4.12. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Kompleks [Pt(Cl)4]2- 40

Tabel 4.13. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Kompleks [Pt(Bipy)]2+ 42

Tabel 4.14. Z-matriks Sebagai Input Data Untuk Kompleks [Pt(glim)]2+ 43

Tabel 4.15. Harga Energi Logam Platina dan Energi Ligan 44

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Perhitungan Energi Total Optimasi Geometri Platina 58

Lampiran 2. Perhitungan Energi Total Optimasi Geometri Klorida 69

Lampiran 3. Perhitungan Energi Total Optimasi Geometri [ Pt(Cl)4]2- 79

(13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Logam-logam yang bernilai ekonomi sangat tinggi, diantaranya emas, perak, platina, dan paladium, dikenal sebagai logam-logam yang berharga. Platina sangat berguna bagi pertumbuhan industri seperti dalam bidang otomotif digunakan sebagai elektroda dan katalis (catalitic converter), dalam bidang kedokteran platina biasa digunakan sebagai elektroda untuk alat pemicu jantung (heart pacemakers). Selain itu, banyak juga digunakan dalam kasus patah tulang dan lain sebagainya. Karena jenis penggunaannya yang banyak mengakibatkan sangat penting untuk dipelajari secara khusus dalam hal pengembangan metode pemurnian logam tersebut. Banyak metode pemurnian logam terutama yang berasal dari sampel alam. Pemurnian logam yang dapat kita lakukan seperti pemurnian logam dengan metode metalurgi yang terdiri dari : pemekatan, ekstraksi, pirometalurgi, elektrometalurgi, hidrometalurgi, selain itu ada juga pemurnian logam lain seperti pembentukkan senyawa kompleks dari logam tersebut (Anonim, 2012).

Kajian tentang senyawa kompleks biasanya sangat terkait dengan berbagai aktivitas uji coba di laboratorium untuk menentukan berbagai jenis ligan yang paling tepat dalam pembentukan senyawa kompleks. Salah satu metode yang dapat dikembangkan adalah melakukan prediksi terhadap karakteristik senyawa kompleks tersebut (Etna, 2011).

(14)

dikemukakan sebelumnya bahwa ligan berperan untuk memberikan pasangan elektron kepada atom pusat, ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen koordinasi (Cotton &Wilkinson, 1989).

Kimia kuantum didasarkan pada postulat mekanika kuantum, di mana mekanika kuantum diperlukan untuk mempelajari partikel-partikel mikroskopis seperti elektron, inti atom dan molekul hal ini dikarenakan mekanika klasik tidak mampu menjelaskan kelakuan-kelakuan partikel dalam menguraikan sifat-sifat dasar partikel. Oleh karena itu digunakan simulasi komputer menggunakan komputasi kimia dengan program NW Chem, dalam kimia kuantum sistem digambarkan sebagai fungsi gelombang yang dapat diperoleh dengan menyelesaikan persamaan Schrödinger (Sudanti, 2006).

Sesuai dengan Heisenberg uncertainty principle (1927), adalah tidak mungkin secara simultan mengetahui momentum dan posisi secara pasti suatu partikel seperti elektron. Akibat partikel itu sangat kecil masa dan ukurannya, dicoba untuk menempatkan elektron dengan menyelidiki melalui pengubahan posisi dan momentum. Sekarang ini dikenal dengan probability menemukan elektron dalam suatu ruang. Mekanika kuantum menggunakan persamaan gelombang untuk memprediksi daerah dengan probabilitas tinggi yang disebut orbital untuk membedakannya dengan orbit pada model Bohr (Suyanti, 2008).

(15)

Senyawa kompleks selalu dikaitkan dengan sintesis senyawa di laboratorium. Dan akan dilakukan sintesis senyawa kompleks dari Platina dengan ligan-ligan : Amonia (NH3), Klorida (Cl-), Etilendiamin (en), Dimetilglikol (glim), Bipirydin (bipy), Pyridin (py) dan Dietiltriamin (dien) menggunakan simulasi komputer dengan program NWChem. Dasar teori dari program aplikasi komputer ini adalah mekanika kuantum, di mana NWChem digunakan untuk mengatasi problem-problem kimia kuantum yang berkaitan dengan pemodelan molekul, yang dalam pelaksanaannya diawali dengan penentuan energi unsur, dan energi masing-masing ligan, serta pada akhirnya penentuan energi senyawa kompleks logam platina dengan berbagai ligan.

Perhitungan kimia kuantum menggunakan aplikasi kimia komputasi ini sangat membantu karena menghemat waktu dan tenaga jika dilakukan secara manual. Berdasarkan keterangan dan konsep di atas, penulis ingin melakukan penelitian dengan mengembangkan sebuah metode sintesis senyawa kompleks dalam hal ini menggunakan logam platina dengan berbagai ligan, maka peneliti merasa tertarik untuk memilih judul “Penentuan Energi Logam Platina, Senyawa NH3, Cl-, en, py, bipy, glim dan dien Dan Senyawa Kompleks

Antara Logam Platina Dengan Ligan NH3, Cl-, en, py, bipy, glim dan dien

Menggunakan Program NWChem 6,2”. 1.2. Identifikasi Masalah

1. Nilai ekonomi logam Platina sangat tinggi.

2. Pemanfaatan logam Platina dalam berbagai aplikasi

3. Pemurnian logam platina dengan pembentukan senyawa kompleks.

4. Kesulitan menggunakan perhitungan secara analitis sehingga dibutuhkan pemodelan secara komputasi kimia

5. Penentuan ligan yang paling tepat pada pembentukan senyawa kompleks dengan logam Platina

(16)

7. Penentuan besarnya enegi unsur ,energi ligan serta energi pada senyawa kompleks yang terbentuk menggunakan program NWChem 6,2.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat disusun batasan masalah sebagai berikut :

1. Penentuan besarnya energi dari senyawa kompleks Platina dengan ligan NH3, Cl-, en, py, bipy, glim dan dien menggunakan simulasi komputer dengan Program NWChem 6,2.

2. Ligan yang digunakan adalah ligan NH3, Cl-, en, py, bipy, glim dan dien yang akan membentuk kompleks dengan Platina.

3. Sintesis senyawa kompleks platina dilakukan dengan menggunakan simulasi komputer dengan program NWChem 6,2.

4. Penggunaan simulasi komputer dengan menggunakan program NWChem 6,2 berdasarkan mekanika kuantum.

1.4 Rumusan Masalah

1. Berapa besar energi yang diperoleh dari logam platina menggunakan program NWChem 6,2?

2. Berapa besar energi yang diperoleh dari ligan Amonia (NH3) menggunakan program NWChem 6,2?

3. Berapa besar energi yang diperoleh dari ligan Klorida (Cl-) menggunakan program NWChem 6,2?

4. Berapa besar energi yang diperoleh dari ligan Etilendiamin (En) menggunakan program NWChem 6,2?

5. Berapa besar energi yang diperoleh dari ligan Pyridin (Py) menggunakan program NWChem 6,2?

6. Berapa besar energi yang diperoleh dari ligan Bipyridin (bipy) menggunakan program NWChem 6,2?

(17)

8. Berapa besar energi yang diperoleh dari ligan dietiltriamin (dien) menggunakan program NWChem 6,2?

9. Berapa besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan NH3menggunakan program NWChem 6,2?

10. Berapa besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan Cl-menggunakan program NWChem 6,2?

11. Berapa besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan en menggunakan program NWChem 6,2?

12. Berapa besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan py menggunakan program NWChem 6,2?

13. Berapa besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan bipy menggunakan program NWChem 6,2?

14. Berapa besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan glim menggunakan program NWChem 6,2?

15. Berapa besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan dien menggunakan program NWChem 6,2?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menentukan energi logam Platina menggunakan program NWChem 6,2.

2. Untuk menentukan energi ligan Amonia (NH3) menggunakan program NWChem 6,2.

3. Untuk menentukan energi ligan klorida (Cl-) menggunakan program NWChem 6,2.

4. Untuk menentukan energi ligan Etilendiamin (en) menggunakan program NWChem 6,2.

5. Untuk menentukan energi ligan Pyridin (py) menggunakan program NWChem 6,2.

(18)

7. Untuk menentukan energi ligan Dimetilglikol (glim) menggunakan program NWChem 6,2.

8. Untuk menentukan energi ligan Dietilentriamin (dien) menggunakan program NWChem 6,2.

9. Untuk menentukan energi senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan NH3menggunakan program NWChem 6,2. 10. Untuk menentukan energi senyawa kompleks yang terbentuk antara

logam platina dengan ligan Cl-menggunakan program NWChem 6,2. 11. Untuk menentukan energi senyawa kompleks yang terbentuk antara

logam platina dengan ligan en menggunakan program NWChem 6,2. 12. Untuk menentukan energi senyawa kompleks yang terbentuk antara

logam platina dengan ligan py menggunakan program NWChem 6,2. 13. Untuk menentukan energi senyawa kompleks yang terbentuk antara

logam platina dengan ligan bipy menggunakan program NWChem 6,2. 14. Untuk menentukan energi senyawa kompleks yang terbentuk antara

logam platina dengan ligan glim menggunakan program NWChem 6,2. 15. Untuk menentukan energi senyawa kompleks yang terbentuk antara

logam platina dengan ligan dien menggunakan program NWChem 6,2.

1.6 Manfaat Penelitian

Berdasarkan paparan diatas dimulai dari latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan, maka manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi masyarakat secara umum, penulisan proposal penelitian diharapkan

dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang banyaknya manfaat senyawa kompleks terutama dalam pemurnian logam, ekstraksi pengolahan logam dan berbagai kebutuhan lainnya.

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan simulasi komputer dan analisa data diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Besar energi yang diperoleh dari logam platina menggunakan program NWChem 6,2 adalah sebesar -17330,92375550 HF.

2. Besar energi yang diperoleh dari ligan Amonia (NH3) menggunakan program NWChem 6,2 adalah -56,18222009 HF.

3. Besar energi yang diperoleh dari ligan Klorida (Cl-) menggunakan program NWChem 6,2 adalah -459,54260432 HF.

4. Besar energi yang diperoleh dari ligan Etilendiamin (En) menggunakan program NWChem 6,2 adalah -189,96364019 HF.

5. Besar energi yang diperoleh dari ligan Pyridin (Py) menggunakan program NWChem 6,2 adalah -245,17069039 HF.

6. Besar energi yang diperoleh dari ligan Bipyridin (Bipy) menggunakan program NWChem 6,2 adalah -490,961 HF.

7. Besar energi yang diperoleh dari ligan Dimetilglikol (Glim) menggunakan program NWChem 6,2 adalah -306,826 HF.

8. Besar energi yang diperoleh dari ligan dietiltriamin (dien) menggunakan program NWChem adalah -321,04006404 HF.

9. Besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan NH3 [Pt(NH3)2]2+ menggunakan program NWChem 6,2 adalah -17442,54404204 HF.

10. Besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan Cl-[Pt(Cl)2]2+menggunakan program NWChem 6,2 adalah

-18249,90422300 HF.

(20)

-19168,88469049 HF.

12. Besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan en [Pt(en) ]2+ menggunakan program NWChem 6,2 adalah

-17518,88739569 HF.

13. Besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan py [ Pt(Phy)2]2+menggunakan program NWChem 6,2 adalah -17821,26513628 HF.

14. Besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan bipy [Pt(bipy)]2+ menggunakan program NWChem 6,2 adalah -17820,267 HF.

15. Besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan glim [Pt(glim)]2+ menggunakan program NWChem 6,2 adalah -17518,88739569 HF.

16. Besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan dien [Pt(dien)]2+menggunakan program NWChem 6,2 adalah -17651,04089261 HF.

17. Berdasarkan hasil simulasi dan optimasi geometri dengan program NWChem versi 6,2 terhadap logam Platina dan ligan, diketahui bahwa ligan Amina (NH3) merupakan ligan yang memiliki harga energi terendah yaitu sebesar -56,18222009 HF.

(21)

5.2. Saran

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa data dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Diperlukan penelitian dengan menggunakan metode yang sama untuk senyawa kompleks yang lain, terutama untuk atom pusat yang sukar bereaksi seperti Au (Emas) ataupun Ru (Rutenium).

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadi, M., (2001), Nobel Fisika 2000 Untuk Perintis Rangkaian Terpadu dan Opto Elektronika,Elektro Indonesia Nomor 35 Tahun VIFebruari 2001, Jakarta.

Anonim, (.2008).Cisplatin. Wikipedia, the free encyclopedia.

Anonim, (2012).Senyawa Kompleks,Wikipedia, the free

encyclopedia.http://id.wikipedia.org/wiki/Kompleks_%28kimia%29

Arif, M.S. dan Susilawati, E., (1998),Berkreasi dan Meneliti dengan HyperChem Versi 5.01, UGM Yogyakarta.

Benzanalifatis, (2009),Logam Platina,

http://benzenalifatis.blogspot.com/2009/12/platinum-ditemukan-untuk-pertama.html

Beiser, A., (1987),Konsep Fisika Modern,, Erlangga, Jakarta.

Cotton dan Wilkinson, 1989,Kimia Anorganik Dasar,(Terjemahan sahati Suharto),Universitas Indonesia Press, Jakarta

Etna, R., (2011),Kegunaan Logam Berharga,

http://rufianti.blogspot.com/2011/04/kegunaan logam berharga.html

Faijal, (2010),Mekanika Kuantum,

http://faijalchemistry.blogspot.com/2010/04/mekanika-kuantum.html

Hearts., J, E., (1976), Contenporary Chemistry, W. H. Freeman and Company, United States America

Male, Y, T., Djuali Onggo, Muhammad A. Martoprawiro and Ismunandar, (2009),Theoretical Study Of The [Fe(En)2(Ncs)2] Complexe With

Reparameterized Density Functionals. Indonesia Journal Of Chemistry, 9(3), 432-436.

Najib, A., (2010), Pengembangan Molekul Obat Dengan Metode Homologi

Modeling (Sebuah Tinjauan Aplikatif Kimia Komputasi), Fakultas

Farmasi Universitas Muslim Indonesia, Jakarta.

(23)

Nugraha, A W, Ratu Evina, dan J Purba, (2005),Kajian Mekanisme Reaksi Adisi Metileugenol dengan Asam Format Menghasilkan 1-(3,4-dimetoksi fenil-2-profil format) dalam Upaya Pemanfaatan Minyak Cengkeh menjadi

Bahan Baku Obat Hipertensi. LAPORAN PENELITIAN ILMU DASAR

DIT JEN DIKTI, FMIPA UNIMED Medan.

Nugraha, A W, (2005),Hubungan Kuantitatif Antara Struktur dan Aktivitas pada

Feniletilamin Tersubsitusi sebagai Perangsang Sistem Syaraf

menggunakan Metode Semi Empiris AM 1. LAPORAN PENELITIAN

PPD Heds, FMIPA UNIMED Medan.

Nugraha, A W, Ratu E., dan M, A, Martoprawiro, (2012), Penentuan

Perubahan Entalpi Pada Proses Pembentukan Senyawa Kompleks

Antara Logam Ag+ dengan Ligan – Ligan NH3, Pyr, dien, dan en

Menggunakan Program NWChem 6,2,Disampaikan Pada seminar

(SEMIRATA) Bidang MIPA 11-12 Mei 2012, FMIPA UNIMED Medan. Nugraha, A W, Ratu Evina, dan M, A, Martoprawiro (2011), Kajian Teoritis

Pembentukan Senyawa kompleks Antar Logam Perak dan Platina dengan

Beberapa Ligan Menggunakan Program NWChem, Laporan Penelitian

Hibah pekerti, FMIPA UNIMED Medan.

Nuraini, (2012), Penentuan Tingkat Kestabilan Senyawa Kompleks Yang Terbentuk Dari Logam Perak Dengan Ligan NH3, Cl-, EN, PY, dan Dien

Menggunakan Program NWChem, FMIPA UNIMED, Medan.

Park, R, G, yang, W, (1989),Density-Functional Theory Of Atoms and Molecules, Oxford University Press, New York

Sudanti, S., (2006), Kajian Teoritis Untuk Menentukan Celah Energi Porfirin Terkonjugasi Atom Perak dan Tembaga dengan Menggunakan

Metode mekanika Kuantum Semiempiris Zindo/1, FMIPA UGM,

Yogyakarta

.

Sudaryanto S, Ning Utari, (2010),Mengenal Sifat-Sifat Material, http://www.biomed.ee.itb.ac.id

Sugiyarto, K, H., (2003),Kimia Anorganik III,FMIPA UNY, Yogyakarta

Sukardjo, (1992),Kimia Koordinasi, Rineka Cipta, Jakarta Suyanta, (2010),Kestabilan Senyawa Kompleks,

http://suyantakimiafmipaugm.wordpress.com/2010/05/16kestabilan-senyawa- kompleks

(24)

Thiofahmut, (2011),Senyawa Kompleks,

http://thoifahmut.wordpress.com/2011/04/30/senyawa-kompleks/

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dan Kegunaan Penelitian Berangkat dari rumusan masalah dan batasan masalah di atas, maka penulis menetapkan tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1.Untuk mengetahui

Studi Daerah Penangkapan Ikan Layang (Decapterus spp) di Perairan Utara Jawa dengan Citra Satelit NOAA/AVHRR serta Parameter Oceanografi dan Data Hasil Tangkapan pada Musim Timur

Selama ini, anestesi lokal yang dipakai adalah bupivacaine dan efek samping anestesi spinal adalah penurunan tekanan darah untuk itu penelitian ini bertujuan mendapatkan

20 Namun pada penelitian ini tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara konsumsi serat dengan pola defekasi dimana p>0,05 sehingga konsumsi serat belum

HASIL KERJA PETUGAS PUSKESMAS DENGAN CARA MEMBANDINGKAN RENCANA KERJA BULAN LALU DARI SETIAP PETUGAS DENGAN HASIL. KEGIATANNYA DAN MEMBANDINGKAN CAKUPAN KEGIATAN DARI DAERAH

Model persamaan regresi menun- jukkan hubungan antara kepuasan kon- sumen (Y) pembeli karkas di RPA Kampung Mandar sebagai variabel de- penden yang terdiri dari

Inti dari FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyelesaikan alternatif yang sudah

Pada evaluasi kinerja simpang bersinyal di persimpangan Jalan Pahlawan – Jalan Imam Bonjol – Jalan Perintis Kemerdekaan didapat antian, tundaan dan derajat kejenuhan