• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) SISWA SMA NEGERI 3 KISARAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) SISWA SMA NEGERI 3 KISARAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini berjudul” Perbedaan Hasil Belajar Materi Sistem Ekskresi Manusia Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted

Individualization (TAI) dan Group Investigation (GI) Siswa SMA Negeri 3 Kisaran”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada Bapak Drs.H. Ashar Hasairin, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi

dan pembimbing akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan

saran-saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya penulisan skripsi ini. Kepada

Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si, dan Ibu Dra.

Uswatun Hasanah, M.Si, selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan

saran yang bersifat membangun dari rencana penelitian sampai selesainya

penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak

Prof. Drs. Motlan, M,Sc, Ph.D selaku dekan FMIPA UNIMED dan seluruh Bapak

dan Ibu dosen beserta staf pegawai Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Medan yang sudah membantu penulis.

Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak H.Cholidin S.Pd, selaku

Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kisaran beserta Ibu Nurliana S.Pd, Ibu Duma S.Pd

selaku guru bidang studi Biologi, Ratnawati M.Pd dan para guru serta staf pegawai

yang telah banyak membantu penulis selama studi penulis dan juga selama

penelitian berlangsung.

Teristimewa ucapan terima kasih dan penghargaan tiada terhingga kepada

Ayahanda tercinta Sulino dan Ibunda tercinta Suriati yang senantiasa memberikan

bimbingan dan doa yang tiada henti kepada penulis, serta kerelaan mengorbankan

segalanya demi penyelesaian studi penulis. Semoga Allah SWT meninggikan

(3)

vi

dunia dan akhirat. Kepada keluarga tercinta Bapak Tomin dan Ibu Nurhayati,

Abangda tercinta Irwansyah Putra, Adinda tercinta Hary Murti, Endah, Dewi,

Erwin serta sanak saudara yang telah memberikan doa, dukungan, bantuan moril

maupun material hingga selesainya studi penulis.

Teristimewa ucapan terima kasih kepada sahabat-sahabat (Sari rahmah, Siti

Kesuma, Anggi, Dian,Tuti) yang senantiasa memberikan semangat, dukungan dan

pengorbanannya juga buat teman-teman dikelas Pendidikan Biologi Ekstensi 2009

yang telah memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi di

Universitas Negeri Medan. Semoga Allah SWT membalas segalanya dengan

kebaikan.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini, namun tiada manusia yang sempurna begitu juga dengan skripsi ini, baik dari

segi isi mau pun teknik penulisan jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap skripsi

ini dapat bermanfaat bagi perkembangan khasanah ilmu pengetahuan dan

pendidikan.

Medan, Juni 2013

Penulis

Widya Lestari

(4)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) SISWA

SMANEGERI 3 KISARAN

Widya Lestari (NIM: 409341053)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Team Assisted Invidividualization (TAI) dan Group Investigation materi sistem ekskresi Manusia siswa SMA Negeri 3 Kisaran.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kisaran yang berjumlah 4 kelas, kelas eksperimen satu menggunakan model pembelajaran Team Assisted Invidividualization (TAI) sedangkan kelas eksperimen dua menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI), yang ditentukan secara cluster random sampling. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan tes pilihan berganda dengan jumlah soal 25 item yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda. Sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas data dengan menggunakan analisis uji t. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen.

(5)

iv

THE DIFFERENCES IN LEARNING HUMAN EXCREATION SYSTEM MATERIAL COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TEAM

ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) AND GROUP INVESTIGATION (GI) STUDENT

SMA NEGERI 3 KISARAN

Widya Lestari (NIM: 409 341 053)

ABSTRACT

This study aimed to determine differences in student learning outcomes using Invidividualization Team Assisted Learning Model (TAI) and Group Investigation on Human excretory system material students of SMA Negeri 3 Kisaran. The method used in this study is the experimental method.

The study population was all students in class XI Science SMAN 3 Kisaran consists of 4 classes, one class of experiments using learning model Invidividualization Assisted Team (TAI) while the two experimental classes using learning model Group Investigation (GI), which is determined by cluster random sampling. To obtain the necessary data in this study used multiple-choice test with a number of about 25 items that were previously tested to determine the validity, reliability, and power of different difficulty levels. Before testing the hypothesis, first tested for normality and homogeneity of data testing using analysis t-test. The method used in this study is the experimental method.

(6)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Hasil belajar 8

2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif 9 2.1.4. Team Assisted Individualization (TAI) 11 2.1.4.1.Tahap-tahap dalam Model Pembelajaran TAI 12 2.1.4.2. Keuntungan dan Kelemahan Model Pembelajaran TAI 13 2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation 13 2.1.6. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Group 15

Investigation

2.1.7. Materi Pembelajaran 16

2.1.7.1. Sistem Ekskresi pada Manusia 16

2.1.7.1.1.Paru-paru 16

2.1.7.1.2.Hati (Hepar) 17

2.1.7.1.3.Kulit 19

2.1.7.1.4.Ginjal 21

2.1.8. Kerangka Konseptual 24

2.1.9. Hipotesis 25

2.1.9.1.Hipotesis Penelitian 25

(7)

viii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 26

3.2.Populasi dan sampel 26

3.2.1.Populasi 26

3.2.2. Sampel 26

3.3. Variabel Penelitian 26

3.4. Desain Penelitian 27

3.5.Prosedur Penelitian 27

3.6. Instrumen Penelitian 31

3.7. Teknik Pengumpulan Data 32

3.7.1. Uji Validitas Tes 32

3.7.2. Uji Reliabilitas Tes 33

3.7.3. Taraf Kesukaran Tes 34

3.7.4. Daya Pembeda Soal 34

3.8. Teknik Analisis Data 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 39

4.1.1.Deskripsi Data Instrumen Penelitian 39

4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian 40

4.2. Persyaratan Uji Analisis Data 41

4.2.1.Uji Normalitas 41

4.2.2.Uji Homogenitas 42

4.2.3. Uji Hipotesis 42

4.2.4. Observasi Aktivitas Siswa 43

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 46

5.2. Saran 46

(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 10 Tabel 2.2. Perbandingan Pendekatan Kelompok Penyelidikan 14

dan Pendekatan Struktural

Tabel 3.1. Desain Penelitian 27

Tabel 3.2. Kisi-kisi soal Objektif pada materi Sistem Ekskresi Manusia 31

Tabel 4.1. Ringkasan Hasil Pretes 40

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Paru-paru Manusia 16

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 50

Lampiran 2. RPP 51

Lampiran 3. Instrumen Pilihan Berganda 96

Lampiran 4. Kunci Jawaban 103

Lampiran 5. Uji Validitas Instrumen Tes 104 Lampiran 6. Uji Reliabilitas Instrumen Tes 105

Lampiran 7. Daya Pembeda Soal 106

Lampiran 8. Perhitungan Validitas Tes 107 Lampiran 9. Uji Reliabilitas Instrumen 109 Lampiran 10.Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 110 Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Tiap Soal 112 Lampiran 12. Data Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran 114

Team Assisted Individualization (TAI) kelas eksperimen I

Lampiran 13. Data Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran 116 Group Investigation (GI) kelas eksperimen II

Lampiran 14. Rata-rata (Mean), Standart Deviasi dan Varians Pre tes 118 Lampiran 15. Rata-rata (Mean), Standart Deviasi dan Varians Pos tes 120 Lampiran 16. Uji Normalitas Data Penelitian 122 Lampiran 17. Uji Homogenitas Data Penelitian 128

Lampiran 18. Pengujian Hipotesis 131

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi

pembangunan bangsa, yang mana pendidikan lebih dilakukan di sekolah yang

melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik. Kegiatan

pembelajaran di sekolah adalah interaksi guru dengan peserta didik dalam

mempelajari suatu materi pelajaran yang telah tersusun dalam suatu kurikulum.

Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut, para pendidik disamping

menguasai bahan atau materi ajar, tentu perlu pula mengetahui bagaimana

karakteristik peserta didik yang menerima materi pelajaran tersebut. Kebanyakan

dalam setiap kegiatan proses pembelajaran, suasana kelas cenderung teacher

oriented yang menyebabkan siswa menjadi pasif dan bosan.

Menyampaikan bahan pelajaran berarti melaksanakan beberapa kegiatan,

seperti kegiatan menjelaskan materi pelajaran, memberikan tugas kepada siswa

dan juga mengamati aktifitas siswa di dalam kelas. Kegiatan itu tidak ada gunanya

jika tidak mengarah pada tujuan tertentu artinya bahwa setiap pengajar

menginginkan pengajarannya dapat diterima sejelas-jelasnya oleh para peserta

didiknya yang nantinya akan memiliki dampak yang baik terhadap hasil belajar

siswa. Bloom dalam Sudjana (2009) mengemukakan tiga faktor utama yang

mempengaruhi hasil belajar, yaitu kemampuan kognitif, motivasi berprestasi dan

kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran adalah kualitas kegiatan

pembelajaran yang dilakukan dan ini menyangkut model pembelajaran yang

digunakan. Seperti dimaklumi, bahwa sudah sejak lama praktik pembelajaran di

Indonesia pada umumnya cenderung dilakukan secara konvensional. Sering

ditemukan di lapangan bahwa guru menguasai materi suatu subjek dengan baik

tetapi tidak dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik. Hal itu

terjadi karena kegiatan tersebut tidak didasarkan pada model pembelajaran atau

metode pembelajaran tertentu sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa rendah.

(12)

2

kemudahan, fasilitas, dan bantuan lain kepada siswa dalam mencapai

tujuan-tujuan instruksional. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara penulis dengan

guru bidang studi Biologi di SMA Negeri 3 Kisaran tentang bagaimana

penyampaian materi pelajaran kepada siswa, dimana pada proses pembelajaran

guru masih menggunakan metode ceramah sehingga berdampak pada rendahnya

hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil ujian

semester siswa pada semester ganjil, kriteria ketuntasan minimal (KKM) di

sekolah ini adalah 70.

Ketuntasan belajar biologi kelas XI SMA negeri 3 Kisaran pada kelas XI

IPA-1 sebanyak 39 orang, yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 30 orang (9

orang nilai 90, 10 orang nilai 85, 11 orang nilai 80), sedangkan siswa yang tidak

tuntas sebanyak 9 orang (3 orang nilai 65, 6 orang nilai 60). Di kelas XI IPA-2

sebanyak 40 orang, yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 25 orang (2 orang

nilai 90, 15 orang nilai 85, 5 orang nilai 80, 3 orang nilai 75), sedangkan siswa

yang tidak tuntas sebanyak 15 orang (4 orang nilai 65, 2 orang nilai 60, 9 orang

nilai 55). Di kelas XI IPA-3 sebanyak 40 orang, yang mencapai ketuntasan belajar

sebanyak 27 orang (20 orang nilai 85, 4 orang nilai 80, 3 orang nilai 75),

sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 13 orang (9 orang nilai 65, 2 orang

nilai 60, 2 orang nilai 55). Sedangkan di kelas XI IPA-4 sebanyak 45 orang, yang

mencapai ketuntasan belajar sebanyak 25 orang (1 orang nilai 90, 10 orang nilai

85, 10 orang nilai 80, 4 orang nilai 75), sedangkan siswa yang tidak tuntas

sebanyak 20 orang (5 orang nilai 65, 7 orang nilai 60, 8 orang nilai 55).

Berdasarkan hasil perolehan nilai, maka rata-rata ketuntasan belajar untuk seluruh

kelas XI IPA sebesar 65,6%, seharusnya rata-rata hasil belajar dikategorikan

tuntas dalam belajar sebesar 85%.

Dengan demikian, untuk meningkatkan hasil belajar siswa perlu

diusahakan perbaikan hasil belajar siswa dengan lebih memfokuskan pada

pembelajaran yang mengaktifkan siswa secara efektif, yakni memvariasikan

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

(13)

3

Model pembelajaran Kooperatif tipe TAI dan GI merupakan model yang

menekankan kepada keaktifan siswa belajar dalam kelompok. Model

pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) merupakan pembelajaran

yang berpusat pada siswa, dapat meningkatkan partisipasi siswa terutama pada

kelompok kecil karena siswa yang pandai bertanggung jawab terhadap siswa yang

lemah. Dengan demikian siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan

dan keterampilannya, sedangkan siswa yang lemah dapat terbantu menyelesaikan

permasalahan yang dihadapi. Selain itu, tidak ada persaingan antar siswa atau

kelompok karena bekerja sama untuk menyelesaikan masalah dalam mengatasi

cara berpikir yang berbeda (Slavin, 2009). Model pembelajaran Group

Investigation (GI) merupakan model pembelajaran ini dapat memacu siswa untuk bekerja sama, saling membantu satu sama lain dalam mengintegrasikan

pengetahuan–pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dimilikinya

dengan anggota kelompok masing–masing dalam mempelajari materi pada sistem

ekskresi.

Materi ekskresi banyak hal–hal menarik yang layak untuk didiskusikan.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya tentang model pembelajaran TAI

menunjukkan hasilnya baik. Penelitian yang dilakukan oleh Sebayang (2010) di

kelas XI IPA SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan pada sub materi pokok Alat Indera

Manusia berhasil membuktikan bahwa siswa yang diberi perlakuan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI memperoleh rata–rata sebesar 74,56 dan

perbandingan nilai pretest dan postest meningkat 51,3 %. Sedangkan berdasarkan

penelitian sebelumnya tentang model pembelajaran group investigation

menunjukkan hasil yang cukup baik. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliana

(2010) penerapan pembelajaran kooperatif Group Investigation untuk

meningkatkan kemampuan afektif siswa dalam pembelajaran biologi siswa kelas

VII-A SMP Negeri 16 Surakarta berhasil menunjukkan peningkatan persentase

kemampuan afektif siswa berdasarkan angket untuk pra siklus sebesar 66,39%,

siklus I sebesar 76,95% dan siklus II 84,01% (meningkat7,06%). Sedangkan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Susanti (2009) diketahui bahwa penerapan model

(14)

4

hasil belajar biologi siswa kelas X-1 SMA Negeri 3 Malang, Peningkatan hasil

belajar juga ditunjukkan dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa yaitu pada

siklus I sebesar 72,4% kemudian meningkat menjadi 86,2% pada siklus II.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis termotivasi untuk

mengkaji dan ingin melakukan penelitian dengan judul : “ Perbedaan Hasil

Belajar Materi Sistem Ekskresi Manusia Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Group

Investigation (GI) Siswa SMA Negeri 3 Kisaran ”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah penelitian ini adalah:

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran biologi.

2. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran biologi.

3. Penggunaan metode pembelajaran konvensional yang masih sering sehingga

terciptanya kondisi yang monoton dan membosankan pada pelajaran biologi.

1.3.Batasan Masalah

Penelitian ini dapat terlaksana dengan baik, maka dibuat batasan masalah,

batasan masalah penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Kooperatif

Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Group Investigation (GI).

2. Hasil belajar siswa yang diukur adalah hasil belajar kognitif siswa melalui tes

berupa pre tes dan pos tes.

3. Materi yang diajarkan adalah materi Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA

(15)

5

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah pada

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Team Assisted Individualization (TAI) pada Materi Sistem Ekskresi Manusia SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Group Investigation (GI) pada Materi Sistem Ekskresi Manusia SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013?

3. Apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dan

Group Investigation (GI) pada Materi Sistem Ekskresi Manusia SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013?

4. Manakah model pembelajaran kooperatif yang lebih baik antara Team Assisted

Individualization (TAI) dan Group Investigation (GI) pada Materi Sistem Ekskresi Manusia SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan berkaitan dengan pelaksanaan penelitian ini antara lain

untuk mendapatkan data yaitu:

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) pada Materi Sistem Ekskresi Manusia SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Group

Investigation (GI) pada Materi Sistem Ekskresi Manusia SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan

model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dan Group

(16)

6

4. Untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif yang lebih baik antara

Team Assisted Individualization (TAI) dan Group Investigation (GI) pada Materi Sistem Ekskresi Manusia SMA Negeri 3 Kisaran Tahun Pembelajaran

2012/2013

1.6.Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi guru, penelitian ini dapat memberikan masukkan dalam penggunaan

strategi mengajar yang sesuai dalam proses belajar mengajar.

2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman

belajar khususnya dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualizatio (TAI) dan Group Investigation (GI) sehingga dapat dimanfaatkan siswa untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan belajar dan semakin aktif dalam proses belajar yang mengarah

kepada tercapainya tujuan pembelajaran.

3. Bagi masyarakat penelitian ini sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi

(17)

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Team Assisted Individualization (TAI) pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kisaran dengan nilai rata–rata

sebesar 77,1.

2. Hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Group Investigation (GI) pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kisaran dengan nilai rata–rata sebesar 82,9.

3. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan

tipe Group Investigation (GI) pada materi pokok sistem ekskresi manusia di

kelas XI IPA SMA Negeri 3 Kisaran.

4. Model pembelajaran kooperatif yang lebih baik yaitu tipe Group

Investigation (GI) dari pada tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 3

Kisaran. Dengan kata lain, hasil belajar siswa di kelas model pembelajaran GI

lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa di kelas model

pembelajaran TAI.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka

penulis memberikan beberapa saran untuk memperbaiki kualitas hasil belajar

siswa antara lain:

1. Bagi guru bidang studi biologi di SMA Negeri 3 Kisaran agar berkenan

mencoba menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada materi sistem ekskresi manusia

(18)

47

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang

memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi

dalam model pembelajaran GI dan TAI.

3. Bagi masyarakat penelitian ini sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi

peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian ini lebih lanjut lagi.

(19)

48

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2010), Sistem Ekskresi pada Manusia, http://media belajar online.blogspot.com/2010/10/sistem-ekskresi-padamanusia.html.

(Diakses 5 Januari 2013).

Anonim, (2012), http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/soal-dan-jawaban-sistem-ekskresi/ . (Diakses 6 Januari 2013).

Arikunto, S, (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Ayu, D., (2006), Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) Terhadap Pemahaman Konsep Pada Pokok Bahasan Trigonometri Pada Siswa Kelas X Semester II SMU Negeri 14 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006 :http://digilib.Unnes.ac.Id/gsdl/ collect/skripsi/archives/HASH12e3/7ad318f6.dir/doc.pdf. (Diakses 27 Desember 2012).

Daryanto, (2010), Belajar & Mengajar, Yrama Widya, Bandung.

Dimyati, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Bandung.

Djamarah, S.B, (2011), Psikologi Belajar, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka belajar, Yogyakarta.

Jati, W., (2007), Aktif Biologi Kelas XI, Ganecca Exact, Jakarta.

Mahariesti, D., (2008), Generasi Biologi untuk kelas XI IPA, PT Sinergi Printing, Jakarta.

Permana, T.,(2010), Penerapan Model Team Assisted Individualization dengan pemanfaatan chart untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI pada pembelajaran struktur jaringan hewan, skripsi FMIPA Universitas Negeri Semarang, Semarang, http://biologi.fkip.uns.ac.id. (Diakses 23 Mei 2013).

Pratiwi, D,A, (2007), Biologi Untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.

(20)

49

Puspita, R., (2012), Penerapan Model Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Materi Bahan Kimia Pada Makanan di SMP, FMIPA UNNES Gunungpati, Semarang, http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej (Diakses 30 Juni 2013).

Ramadhan, E., (2008), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, FKIP Universitas Riau, Pekanbaru.http://repository.unri.ac.id/bitstream.123.pdf. (Diakses 30 Juni 2013).

Risa, W., (2011), http://risa-widya.blogspot.com/2011/04/tai-team-accelerated-instruction.html (Diakses 28 Desember 2012).

Sebayang, R., (2010), Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dan model NHT (Numbered Head Together) Pada Submateri Pokok Sistem Indra Manusia dikelas XI. IPA SMA N Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2009/2010, Skripsi FMIPA UNIMED, Medan.

Silitonga, M., (2011), Statistika Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA UNIMED, Medan.

Slavin, R., (2009), Cooperative Learning, Nusa Media, Bandung.

Souwakil, J.,(2011), Penggunaan model pembelajaran Kooperatif Group Investigation untuk meningkatkan hasil belajar biologi materi sistem gerak manusia pada siswa kelas XI SMA Negeri Wamsisi Kab. Buru Selatan, Skripsi FKIP UNIDAR, Ambon, http://lib.fkip.unidar.ac.id.( Diakses 23 mei 2013).

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Susanti, A., (2009), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 3 Malang. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang: http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/. (Diakses 28 Februari 2013).

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Kooperatif Inovatif Progresif, Penerbit Kencana Prenada, Media Group, Jakarta.

Gambar

Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif                Halaman  10
Gambar  2.1. Paru-paru Manusia  Gambar 2. 2. Bentuk Hati Manusia  Gambar 2.3. Penampang Kulit Manusia

Referensi

Dokumen terkait

di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010 sampai dengan 2014..

Pembacaan tersebut dilakukan untuk mengumpulkan data terkait masalah stilistika dalam aspek bahasa berupa bahasa figuratif dan gaya pribadi pengarang dalam

lapisan atas dan nitrogliserin pada lapisan bawah. Sisa asam yang keluar dari separator akan direcovery, sedangkan nitrogliserin dicuci dalam menara atau kolom pencuci yang berisi

Untuk menurunkan biaya produksi dan memudahkan dalam pengadaan barang, maka kami juga mengadakan survei ke suplier yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis apakah MOCAF dapat dikombinasikan dengan terigu, (2) menganalisis apakah terdapat perbedaan proses produksi pada roti

Penelitian mengenai tuberculosis ini pernah dilaksanakan, namun sejauh pengetahuan penulis, belum pernah ada yang meneliti hubungan pengetahuan, sikap dengan praktek keluarga

Hubungan Antara Harga Diri Dengan Intensi Prososial Pada Remaja Di SMU Muhammadiyah I Sragen Tahun Ajaran 2000/2001.. Skripsi

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antioksidatif ekstrak tempe dari kedelai kuning dan kedelai hitam terhadap kualitas daging sapi giling