• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PELAJARAN IPS MATERI POKOK PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI 060830 KECAMATAN MEDAN PETISAH T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PELAJARAN IPS MATERI POKOK PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI 060830 KECAMATAN MEDAN PETISAH T.A 2012/2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM

ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA

PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SD

NEGERI 060830 KECAMATAN

MEDAN PETISAH

T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Ujian

Mempertahankan Skripsi

OLEH

D.YULIANA SINAGA

109311012

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini tepat pada waktunya.

Skripsi yang penulis selesaikan ini berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Student Team Achievement Division(STAD) Pada Mata

Pelajaran IPS di kelas V SD Negeri 060830 Kecamatan Medan Petisah”.

Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan bagi Mahasiswa jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed. Penulis menyadari bahwa

penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bimbingan, saran dan

bantuan serta dukungan dari berbagai pihak terutama pada Dosen Pembimbing Skripsi

penulis.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

- Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Unimed, beserta para pembantu

Rektor dan Stafnya.

- Bapak Drs Nasrun Nst, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.

- Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I.Bapak Drs. Aman Simare- Mare

M.Pd selaku Pembantu Dekan II Bapak

- Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed, dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed

selaku Sekertaris jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu

(4)

iii

- Ibu Dra. Pitti Singarimbun M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan, dukungan,motivasi dan pengarahan demi selesainya skripsi ini

serta banyak meluangkan waktu dalam membimbing penulis.

- Ibu Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, Ibu Risma Sitorus, M.Pd, M.Pd, dan Bapak Arifin

Siregar , M.Pd selaku penguji atau penyelaras yang telah banyak memberikan masukan

dan bimbingannya kepada penulis.

- Ibu Siti Rahmah selaku Kepala Sekolah dan Ibu Atin S.Pd selaku Guru Kelas V yang

banyak membantu penulis dalam Penulisan Skripsi ini serta seluruh Bapak/Ibu Guru di

SD Negeri 060830 Kecamatan Medan Petisah Laut Dendang yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di SD tersebut.

- Yang teristimewa dan yang tersayang penulis mengucapakn terima kasih kepada kedua

orang tua, Ayahanda Alm. D.Jarasmen Sinaga dan Ibunda Renny Saragihsebagai rasa

hormat dan terima kasih ananda yang tidak terhingga atas kasih sayang, doa, nasehat dan

pengorbanan yang telah diberikan serta dukungan moril dan material dari ananda kecil

hingga memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S1 PGSD di Unimed. Serta abang dan

kakak tercinta yang telah ikut membantu, memberikan motivasi dan doa bagi penulis.

- Terkhusus juga buat keluarga kocil: Lola, Andri, Juli, Oliver dan Esau yang selalu

memberikan motivasi. Iin, mimi, juli, dan semua teman- teman kelas A Eks 09 yang

telah banyak memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis selama Studi di Unimed.

- Yang teristimewa dan tersayang buat pacarku tercinta Tamren Siagian yang selalu

memberi dukungan dan motivasi dan doa pada penulis

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu secara langsung

maupun tidak langsung yang tercantum dalam ucapan ini, semoga kebaikan yang diberikan

(5)

iv

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, banyak terdapat

kesalahan, kehilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan dan masih

kurangnya nilai ilmiah karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai

seorang mahasiswa. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar kiranya pembaca

memberikan masukan berupa kritik dan sarannya yang bertujuan membangun kesempurnaan

skripsi ini guna meningkatkan mutu Pendidikan bangsa kita saat ini, serta memberikan

sumbangan bagi semua pihak yang membutuhkan, kiranya Tuhan memberikan rahmat-Nya

kepada kita semua, Amin.

Medan, Juli 2013

Penulis,

(6)

i ABSTRAK

D.YULIANA SINAGA, 109311012. ”Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode Student Team Achievement Division (STAD) pada Pelajaran IPS materi pokok proklamasi kemerdekaan Indonesia di kelas V SD Negeri 060830 Kecamatan Medan Petisah T.A 2012/2013”. Skripsi. Medan. Jurusan PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dikelas V SD NEGERI 060830 Kecamatan Medan Petisah Medan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPS materi pokok proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan metode Student Team Achievement Division (STAD).

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Dengan menggunakan metode Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa materi pokok Proklamasi kermerdekaan Indonesia di SD NEGERI 060830 Kecamatan Medan Petisah Tahun Ajaran 2012/2013”.

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD NEGERI 060830 Kecamatan Medan Petisah dengan jumlah siswa 25 orang. Penelitian ini dilakukan untuk bidang studi IPS tentang “proklamasi kemerdekaan Indonesia” alat yang dilakukan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi.

Hasil lembar observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar siswa.Dari lembar observasi dimana peroleh data peningkatan motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan I sebanyak 4 orang siswa (16%) yang termotivasi dan ada 21 orang siswa (84%) yang belum termotivasi, dan pada siklus I pertemuan II terdapat 10 orang siswa (40%) yang termotivasi dan ada 15 orang siswa (60%) yang belum termotivasi). dapat dikatakan peneliti pada siklus I belum berhasil. maka peneliti kembali melakukan penelitian pada siklus II dengan memperbaiki cara mengajar. setelah peneliti melakukan siklus II pertemuan I, diperoleh data peningkatan motivasi belajar siswa sebanyak 19 orang siswa (76%) yang termotivasi dan 6 orang siswa yang belum termotivasi (24%), dan pada siklus II pertemuan II terdapat 23 orang siswa (92%) yang termotivasi dan ada 2 orang siswa (8%) yang belum termotivasi.

(7)

...

2.1.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 9

2.1.2 Fungsi-fungsi motivasi ... 10

2.1.3 Ciri-ciri Motivasi... ... 12

2.1.4 Jenis-jenis Motivasi ... 12

2.1.5 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar ... 13

2.1.6 Peran Motivsi dalam Poses Pembelajaran ... 14

2.2 Model Pembelajaran Kooperatif ... 16

2.2.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 16

2.2.2. Prinsip Model Pembelajaran Kooperatif ... 17

2.2.3. Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif ... 18

2.2.4. Teori Model Pembelajaran Kooperatif ... 18

(8)

...

iv

2.2.6. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif ... 20

2.3 Student Team Achievement Division(STAD) ... 23

2.3.1. Pengertian Student Team Achievement Division(STAD)... 20

2.3.2. Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif STAD ... 20

2.3.3. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif STAD ... 22

2.3.4. Pengertian Pembelajaran IPS ... 23

2.3.5. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ... 25

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian... 34

3.4 Defenisi Variabel Penelitian... 34

3.5 Desain Penelitian ... 35

3.6 Prosedur Penelitian ... 36

3.7 Alat Pengumpulan Data ... 41

3.8 Teknik Analisis Data ... 42

3.9 Jadwal Penelitian ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

(9)

...

v

4.1.2.2. Tahap Pelaksanaan ... 55

4.1.2.3. Tahap Pengamatan ... 56

4.1.2.4. Tahap Refleksi ... 61

4.1.3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II Pertemuan I ... 62

4.1.3.1. Tahap Perencanaan ... 62

4.1.3.2. Tahap Pelaksanaan ... 63

4.1.3.3. Tahap Pengamatan ... 65

4.1.3.4. Tahap Refleksi ... 69

4.1.4. Deskripsi Hasil Peneliian Siklus II Pertemuan II ... 70

4.1.4.1. Tahap Perencanaan ... 70

4.1.4.2. Tahap Pelaksanaan ... 71

4.1.4.3. Tahap Pengamatan ... 72

4.1.4.4. Tahap Refleksi ... 77

4.2. Pembahasan Hasil Peneliti ... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 81

5.1 Kesimpulan... 81

5.2 Saran... 82

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.9 Jadwal Penelitian ... 44

Tabel 4.5 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan I ... 50

Tabel 4.6 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 51

Tabel 4.7 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 53

Tabel 4.8 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan I I ... 56

Tabel 4.9 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 58

Tabel 4.10 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 60

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Observasi Terhadap Motivasi Belajar Siklus I 61

Tabel 4.12 Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan I ... 65

Tabel 4.13 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 67

Tabel 4.14 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 69

Tabel 4.15 Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan II ... 73

Tabel 4.16 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II.... 74

Tabel 4.17 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 76

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Desain Penelitian Student Team Achievement Division ... 25

Gambar 4.1 Peneliti Sedang Mengabseen siswa ... 46

Gambar 4.2 Peneliti membimbing siswa dalam kelompok... 47

Gambar 4.3Diagram Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I.53 Gambar 4.4 Peneliti sedang menjelaskan materi pelajaran ... 55

Gambar4.5Diagram PerbandinganMotivasi Belajar Siswa Sikls I Pertemuan II 61 Gambar 4.6 Siswa berpacu untuk menjawab pertanyaan dari guru ... ...63

Gambar 4.7 Siswa duduk berdasarkan kelompok ... 64

Gambar4.8DiagramPerbandinganMotivasiBelajarSiswaSiklusII PertemuanI... 68

Gambar 4.9 Siswa berpacu untuk menjawab pertanyaan dari guru... 71

Gambar 4.10 DiagramPerbandinganMotivasiBelajarSiswaSiklusII PertemuanII 75

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 3 Lembar Kerja siswa dan Kunci Jawaban

Lampiran 4 Lembar kerja siswa dan Kunci Jawaban

Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan I

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan II

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan I

Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan II

Lampiran 9 Rekapitulasi Hasil Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 10 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa

Surat Izin Penelitian dari Fakultas

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu upaya dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang

memiliki keahlian dan keterampilan sesuai tuntutan pembangunan bangsa, dimana kualitas suatu

bangsa sangat di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Perwujudan masyarakat berkualitas tersebut

menjadi tanggung jawab pendidikan, terutama dalam menyiapkan siswa menjadi subjek yang

makin berperan menampilkan keunggulan dirinya yang kreatif, mandiri, dan cerdas pada Ilmu

Pengetahuan. Upaya peningkatan kualitas pendidikan dapat tercapai secara optimal, apabila

dilakukan pengembangan dan perbaikan terhadap komponen itu sendiri.

Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilakukan oleh pemerintah

antara lain dengan melengkapi sarana dan prasarana, meningkatkan kualitas tenaga pengajar,

serta penyempurnaan Kurikulum sesuai dengan perkembangan aspek–aspek yang bermuara pada

peningkatan dan pengembangan pengetahuan yang diwujudkan melalui pencapaian kompetensi

siswa untuk dapat menyesuaikan diri, dan berhasil dimasa yang akan datang.

Namun dalam kenyataanya proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah

khususnya SD Negeri 060830 Kecamatan Medan Petisah saat ini masih belum seluruhnya

berpusat pada siswa. Hal ini terbukti dengan masih seringnya digunakan metode ceramah atau

konversional yang hampir pada semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran peristiwa sekitar

proklamasi. Pada hal tidak semua materi peristiwa sekitar proklamasi harus diajarkan dengan

(14)

seperti ini menunjukkan bahwa pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi

pokok sangatlah penting.

Sehubung dengan hal tersebut, perlu ditegaskan bahwa prinsip mengajar adalah

mempermudah dan memberikan motivasi kegiatan belajar. Sehingga guru sebagai pengajar

memiliki tugas memberikan fasilitas atau kemudahan bagi suatu kegiatan belajar siswa. Motivasi

seseorang dapat dilihat dari keinginan siswa untuk belajar, perhatian siswa dalam belajar dan

tujuan dalam belajar.

Motivasi merupakan dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk

mengadakan perubahan tingkah laku. Melihat mutu pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar

sampai saat ini masih jauh dari apa yang kita harapkanmelihat kondisi kurangnya motivasi

belajar siswa tersebut khususnya dalam mata pelajaran IPS. Mata pelajaran IPS merupakan mata

pelajaran yang sangat penting, karena berkaitan dengan masyarakat dan lingkungan, serta

memiliki kemampuan berkomunikasi, dan berfikir kritis. Tujuan Pembelajaran IPS di SD agar

siswa mengenal konsep–konsep yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat dan

lingkungan, tapi pada kenyataanya selama ini dalam pemecahan siswa kurang minat, acuh tak

acuh, dan tidak termotivasi dalam mengikuti pembelajaran, sehingga tingkat pemahaman belajar

siswa rendah.

Lemahnya daya ingat siswa terhadap mata pelajaran IPS masih menyebabkan rendahnya

motivasi belajar siswa. Siswa tidak dapat menjawab pertanyaan–pertanyaan yang berkaitan

dengan materi pembelajaran karena pengajaran guru masih bersifat ceramah atau menggunakan

strategi pembelajaran konvensial (ceramah, Tanya jawab, pemberian tugas dan latihan). Kegiatan

(15)

kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa akan belajar jika di berikan tugas dan

latihan saja oleh guru.

Salah satu metode yang dapat mengarahkan kepada siswa untuk memberikan pengalaman

belajar secara langsung adalah model pembelajaran kooperatif ini didasarkan atas pandangan

konstruktivis yang menyatakan bahwa siswa secara aktif membentuk konsep, prinsip dan teori

yang disajikan kepadanya. Model pembelajaran kooperatif menekankan adanya kerjasama antar

siswa dengan kelompoknya untuk mencapai tujuan belajar bersama. Model pembelajaran

kooperatif ini dapat melatih siswa untuk menemukan dan memahami konsep–konsep yang

dianggap sulit dengan cara bertukar pikiran atau diskusi dengan teman- temannya melalui

kegiatan saling membantu dan mendorong untuk mencapai tujuan yang di inginkan.

Penggunaan model pembelajaran kooperatif khususnya model STAD antara lain lebih

dapat memotivasi siswa dalam berkelompok agar mereka saling mendorong dan membantu satu

sama lain dalam menguasai materi yang di sajikan. Penerapan model pembelajaran kooperatif

STAD pada mata pelajaran IPS diharapkan dapat tercipta suasana belajar siswa aktif yang saling

berkomunikasi, saling mendengar, saling berbagi, saling memberi dan saling menerima, yang

mana keadaan tersebut selain dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi juga

meningkatkan interaksi sosial siswa yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Penerapan pembelajaran yang konvensional tersebut masih bersifat berpusat pada guru

(teacher centered), sehingga menyebabkan suasana belajar yang kurang menarik dan variatif. Hal

ini dapat menghambat suasana siswa,khususnya siswa Kelas V dalam mengoptimalkan motivasi

belajar pada mata pelajaran IPS, padahal perlu di ketahui mata pelajaran IPS memiliki kontribusi

(16)

ceramah sebagai metode utama, maka proses belajar akan terasa menoton. Kondisi ini di duga

akan sangat mempengaruhi motivasi belajar. Metode ceramah sebagai metode utama bukan

berarti tidak cocok untuk digunakan tetapi pengguna metode tersebut yang mendominai

menyebabkan siswa merasa bosan, jenuh, dan menurunnya motivasi belajar.

Berdasarkan Hasil Observasi yang dilakukan peneliti pada bulan Februari di sekolah SD

Negeri 060830 Kecamatan Medan Petisah, diperoleh bahwa motivasi belajar pada siswa Kelas V

SD untuk mata pelajaran IPS masih kurang. Hal itu terlihat dari nilai ulangan harian yang di

peroleh siswa Kelas V SD dengan jumlah siswa sebanyk 25 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki–

laki, dan 16 siswa perempuan masih kurang memuaskan, karena pada nilai ulangan siswa

mendapat nilai di bawah 60 ada 17 orang (68%), sedangkan siswa yang mendapat nilai di atas 60

ada 8 orang (32%). Untuk mata pelajaran IPS nilai ketuntasannya adalah 60, hal ini disebabkan

pelaksanaan pembelajaran masih disampaikan dengan menggunakan metode ceramah.

Dalam proses pembelajaran motivasi sangat di butuhkan karena fungsi utama dari motivasi

adalah untuk menumbuhkan gairah, perasaan senang, dan semangat untuk belajar. Motivasi

yang hanya diberikan guru bukan hanya dengan hadiah atau nilai yang baik tetapi terciptanya

suasana belajar yang menarik dan menggairahkan sehingga siswa dapat aktif dalam proses

pembelajaran. Dalam kondisi ini guru diharapkan dapat menjadi fasilitator, pendorong dan

pendukung yang mampu menjadikan kegiatan belajar mengajar sebagai kegiatan yang produktif.

Dalam pembelajaran IPS, guru dituntut agar dapat mengajar dengan kreatif khususnya dalam

menciptakan suasana belajar yang nyaman dan efisien.

STAD (Student Team Achievement Division) merupakan variasi pembelajaran kooperatif

(17)

beranggotakan empat orang yang beragam kemampuan, jenis kelamin dan sukunya. Guru

memberikan suatu pelajaran dan siswa–siswa di dalam kelompok memastikan bahwa semua

anggota kelompok itu bisa menguasai pelajaran tersebut.

Dalam usaha ini banyak cara yang dapat dilakukan dan menciptakan kondisi–kondisi yang

dapat membangkitkan motivasi belajar siswa. Salah satunya adalah dengan menerapkan model

pembelajran kooperatif model STAD yang dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa kelas

V SD. Model STAD ini merupakan salah satu model atau pendekatan dalam pembelajaran

kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan

kooperatif karena kelebihan dari menggunakan model STAD ini terdapat dalam pembentukan

kelompok–kelompok kecil yang memudahkan guru untuk memantau siswa dalam belajar sama.

Maka dari pembentukan kelompok tersebut tercipta motivasi dalam pembelajaran.

Pembelajaran kooperatif model STAD pada mata pelajaran IPS yang dalam penggunaanya

di dalam kelas akan tercipta suasana belajar siswa aktif yang saling berbagi, saling memberi dan

menerima, yang mana keadaan tersebut selain dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi

juga meningkatkan interaksi sosial siswa, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

khususnya pada mata pelajaran IPS.

Berdasarkan uraian di atas judul yang di ambil oleh peneliti dalam penelitian adalah “

Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model STAD pada pembelajaran IPS

(18)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini

adalah :

1. Siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran sehingga kurang kreatif.

2. Siswa kurang berani untuk mengungkapkan ide dan pendapatnya dalam proses

pembelajaran.

3. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah.

4. Pembelajaran IPS yang sangat membosankan bagi siswa.

1.3 Batasan Masalah

Sehubung dengan keterbatasan peneliti dari segi waktu, dana , tenaga maka

peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini adalah : “Meningkatkan Motivasibelajar siswa d

engan menggunakan model STAD pada Materi proklamasi. Kemerdekaan Republik

Indonesia SD Negeri 060830 Kelas V Kecamatan Medan Petisah Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.4 Rumusan Masalah

Dari batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini

adalah : ”Apakah dengan menggunakan model STAD dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa pada materi Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia SD Negeri 060830 Kecamatan

(19)

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah : “Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan

menggunakan model STAD pada pelajaran IPS materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia SD

Negeri 060830 Kelas V Kecamatan Medan Petisah Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian adalah :

1. Bagi Siswa : agar tercipta kebiasan–kebiasaan bekerja sama dalam kelompok dan aktif dalam

kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan motivasi siswa dalam pelajaran IPS.

2. Bagi Guru : Memberikan masukan tentang model pembelajaran STAD dan menerapkannya

sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Bagi Sekolah : dapat memberikan , mendorong , memfasilitasi guru untuk dapat menerapkan

model pembelajaran STAD ini, sehingga guru tidak menggunakan metode ceramah terus–

menerus.

4. Bagi Peneliti : menambah wawasan/pengetahuan tentang pembelajaran model STAD dan

(20)

BAB V

Kesimpulan Dan Saran

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bahwa dengan menggunakan pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement

Devision (STAD) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses mengajar.

2. Dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement

Devision (STAD) dapat meningkatkan dan memungkinkan siswa untuk belajar mandiri

dan saling bekerja sama dengan teman sejawatnya.

3. Bahwa dari hasil lembar observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningktan motivasi

belajar siswa Dari lembar observasi dimana peroleh data peningkatan motivasi belajar

siswa pada siklus I pertemuan I sebanyak 4 orang siswa (16%) yang termotivasi dan ada 21

orang siswa (84%) yang belum termotivasi, dan pada siklus I pertemuan II terdapat 10

orang siswa (40%) yang termotivasi dan ada 15 orang siswa (60%) yang belum

termotivasi). Dapat dikatakan peneliti pada siklus I belum berhasil. Maka peneliti kembali

melakukan penelitian pada siklus II dengan memperbaiki cara mengajar. Setelah peneliti

melakukan siklus II pertemuan I, diperoleh data peningkatan motivasi belajar siswa

sebanyak 19 orang siswa (76%) yang termotivasi dan 6 orang siswa yang belum

termotivasi (24%), dan pada siklus II pertemuan II terdapat 23 orang siswa (92%) yang

(21)

penelitian pada siklus II telah berhasil karena telah memenuhi presentase klasikal

65%-100%.

5.2.Saran

Dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement

Devision (STAD) terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS

pokok pembahasan proklamasi kemerdekaan Indonesia ,maka peneliti menyarankan hal-hal

sebagai berikut :

1. Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan guru menggunakan model pembelajaran

Kooperatif Student Team Achievement Devision (STAD) untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa.

2. Disarankan pula agar menggunakan model pembelajaran Kooperatif Student Team

Achievement Devision (STAD) bukan hanya pembelajaran IPS melainkan juga pada mata

pelajaran yang lain.

3. Disarankan kepada kepala sekolah untuk menghimbau guru-guru untuk menggunakan

model pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Devision (STAD) untuk

(22)

83

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitan Tindakan Kelas. Jakarta :Bumi Aksara.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru melalui Penelitian Tindakan

Kelas. Medan. Pasca Sarjana Unimed.

Rusman. (2010).Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Sagala, H Syaiful. (2009). Konsep Dan Makna Pembelajaran.Bandung: Alfabeta. Sanjaya Wina. 20011. Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Sardiman A.M.2010.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta : PT.Rajagrafindo Persada.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogjakarta: Bumi Aksara.

Sumiati.2009.Metode Pembelajaran.Jakarta :Wacana Prima.

Suprijono,Agus. (2010).Cooperatif Learning.Yogjakarta: Pustaka Belajar.

Suyatno.(2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif.Surabaya: Masmedia Buana Pustaka.

Uno,Hamzah B. (2006) Teori Motivasi & Pengukuranya. Jakarta: Bumi Aksara.

Wena,Made. (2009) Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.

Gambar

Gambar 3.1   Model  Desain Penelitian Student Team Achievement Division ...  25

Referensi

Dokumen terkait

Dalam konteks pemilu Gubernur dan Wagub (DKI) Jakarta tahun 2012, kemunculan Jokowi-Ahok dengan kemeja kotak-kotaknya, Fauzi Bowo dengan kumisnya, Faisal Basri

Penelitian mengenai komposisi proksimat, asam lemak, dan jaringan baby fish ikan nila berdasarkan perbedaan umur panen masih belum ada, sehingga perlu dilakukan

Kecenderungan gaya belajar yang dimiliki oleh mahasiswa di Departemen Pendidikan Teknik Sipil Universitas Pendidikan Indonesia adalah gaya belajar visual yaitu mahasiswa

Di Poland, satu kajian jangka panjang dalam visualisasi berbentuk siri-masa ujian pra dan pasca telah dijalankan dari tahun 1994 hingga 2004 ke atas pelajar-pelajar di

1 Penyelenggara upacara ini adalah unit kerja yang memiliki tugas menangani keprotokolan. 2 Pejabat yang meletakkan batu pertama dan meresmikan penggunaan

(4) Dalam hal hasil verifikasi tidak lengkap atau tidak sesuai persyaratan, pejabat yang secara fungsional membidangi urusan kepegawaian di Unit Kerja Pembina

Proses pemesanan dan penjualan tiket bus pada saat ini masih memiliki sistem penjualan tiket secara manual, sehingga sering terjadinya kesalahan dalam pendataan, serta membuat

Tabel 3.28 Hasil Uji Homogenitas Varians Skor Postes Keterampilan Sosial 124 Tabel 3.29 Hasil Uji Kesamaan Rata-Rata Skor Postes Keterampilan Sosial 125 Tabel 3.30