• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KETEPATAN SHOOTING PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI LATIHAN RELAKSASI PADA SISWI PUTRI EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 2 MEDAN T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KETEPATAN SHOOTING PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI LATIHAN RELAKSASI PADA SISWI PUTRI EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 2 MEDAN T.A 2012/2013."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KETEPATAN

SHOOTING

PERMAINAN BOLA

BASKET MELALUI LATIHAN RELAKSASI PADA SISWI PUTRI

EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 2

MEDAN T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Syarat- Syarat Memperoleh

Sarjana Pendidikan

IRDIANSYAH PUTRA

NIM: 608321089

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi dengan judul “Upaya Meningkatkan Ketepatan Shooting Permainan Bola Basket Melalui Latihan Relaksasi Pada Siswi Putri Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Medan T.A 2012/2013” dapat terselesaikan walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan, 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, selaku Dekan FIK Unimed, 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I FIK Unimed, 4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II FIK Unimed, 5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, selaku Pembantu Dekan III FIK Unimed, 6. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga Unimed,

7. Bapak Drs. Nono Hardonoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Unimed,

(5)

iv

9. Bapak Irwansyah siregar, S.Pd, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah membantu, membimbing dan mengarahkan penulis hingga skripsi ini selesai. 10.Ibu Dr. Rahma Dewi, M. Pd dan Bapak Indra Darma sitepu, S. Pd, M. Pd

selaku penguji yang mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 11.Seluruh pihak SMA Negeri 2 Medan, yang telah memberikan ijin penelitian

serta seluruh siswi putri yang mengikuti Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Medan.

12.Orangtuaku, Bapak. Eliyan harahap dan Ibu Royhanah hasibuan yang telah mendoakan dan memberi dukungan baik dalam materi maupun motivasi kepada penulis.

13.Saudara Kandungku, (Adinda Ayu Sariani, Budi Ansyah dan Putri Liana) yang terus mendukung secara moral dan mendoakan penulis.

14.Sahabatku, Djaka Setya, Laila, Nicko Tod, Zul Dembaba dan teman satu perjuangan Fakultas Ilmu Keolahragaan khususnya Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Stambuk 2008.

Demikian saya sampaikan dengan harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Medan, April 2013

Penulis,

IRDIANSYAH PUTRA

(6)

v DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah. ... 7

C. Pembatasan Masalah… ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 10

A. KajianTeoritis ... 10

1. Hakikat Permainan Bola Basket ... 10

2. Hakikat Latihan ... 12

3. Hakikat Latihan Mental ... 12

3.1.Kecemasan ... 16

3.2.Gugahan ... 16

3.3.Stres ... 16

3.4.Model-Model Pelatihan Peredaan Ketegangan (Relaksasi)... 19

Model Pelatihan Dari Jacobson dan Schultz ... 19

(7)

vi

3.6.Teknik Progressive Muscle Relaxtion dari Jacobson ... 20

3.7.Teknik Respon Bebas-Anxiety dari Jacobson ... 21

3.8.Teknik Autogenic Relaxtion dari Schultz ... 21

3.9.Hakikat Latihan Pernapasan Dalam………. 23

3.10. Teknik Meditasi... 24

3.11. Model Training... 24

4. Latihan Mental yang Dipakai Peneliti………. 25

5. Hakikat Shooting... 29

B. KerangkaBerfikir ... 31

C. Hipotesis Tindakan ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Setting Penelitian ... 34

1. Tempat Penelitian ... 34

2. WaktuPenelitian ... 34

B. Subjek Penelitian ... 34

1. Subjek Penerima Tindakan ... 34

2. Subjek Pemberi Tindakan ... 34

C. Sumber Data ... 34

D. Siklus Penelitian Tindakan Dalam Olahraga ... 35

E. Persiapan Penelitian Tindakan Dalam Olahraga ... 35

F. Teknik Pengumpulan Data ... 35

G. Analisis Data ... 37

H. Prosedur Penelitian ... 38

I. Proses Penelitian ... 40

J. Pelaksanaan Penelitian ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Deskripsi Data Penelitian ... 47

B. Hasil Penelitian ... 53

(8)

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

[image:9.612.91.529.80.624.2]
(10)

ix

[image:10.612.90.533.86.630.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Gambar shooting bola basket ... . 30

2. Gambar gerakan shooting bola basket ... 31

3. Skema siklus dalam Penelitian Tindakan Dalam Olahraga ... 35

4. Gambar diagram ketercapaian hasil pre-test ... 50

5. Gambar diagram ketercapaian hasil post-tes ... 56

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Profil SMA Negeri 2 Medan ... 62

2. Daftar nama siswi yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket ... 63

3. Program latihan ... 64

4. Skala penilaian tes shooting bola basket untuk putri ... 67

5. Data penilaian hasil pre-test shooting bola basket ... 68

6. Paparan penilaian hasil pre-test shooting bola basket ... 69

7. Data penilaian hasil post-test shooting bola basket ... 70

8. Paparan penilaian hasil post-test shooting bola basket ... 71

9. Perkembangan hasil latihan pre-test dan post-test ... 72

10.Perhitungan data hasil pre-test dan post-tes ... 73

11.Daftar absensi siswi eksrakukuler bola basket ... 75

(12)

i ABSTRAK

IRDIANSYAH PUTRA. NIM. 608321089. Upaya Meningkatkan Ketepatan Shooting Permainan Bola Basket Melalui Latihan Relaksasi Pada Siswi Putri Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Medan T.A 2012/2013

(Pembimbing Skripsi : IRWANSYAH SIREGAR). Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan ketepatan shooting permainan bola basket melalui latihan relaksasi pada siswi putri ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Medan T.A 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah siswi putri SMA Negeri 2 Medan yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket dengan jumlah siswi 12 orang yang akan diberikan tindakan berupa latihan relaksasi terhadap hasil shooting dalam permainan bola basket.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dalam olahraga yang terdiri dari 1 siklus. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakukan tes awal untuk mengetahui letak kesulitan pada latihan shooting bola basket, kemudian dilakukan latihan dan tindakan dengan

menggunakan latihan relaksasi dan diakhiri dengan pemberian tes hasil latihan siklus I yaitu tes shooting bola basket.

(13)

ii

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan

berisi perjuangan melawan diri sendiri atau dengan orang lain atau konfrontasi

dengan unsur-unsur alam. Kegiatan olahraga meliputi gaya perbandingan, maka

kegiatan itu harus dilaksanakan dengan semangat atau jiwa sportif. Pada olahraga

kelompok mendorong manusia saling bertanding dalam suasana kegembiraan dan

kejujuran. Olahraga memberi kemungkinan pada tercapainya rasa saling mengerti

dan menimbulkan solidaritas serta tidak mementingkan diri sendiri. Olahraga juga

dapat dijadikan alat pemersatu.

Salah satu bentuk olahraga berkelompok adalah bola basket. Bola basket

adalah olahraga berkelompok yang terdiri atas dua tim, beranggotakan

masing-masing 5 orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukan bola ke

dalam keranjang lawan.

Bola basket merupakan cabang olahraga yang menuntun pemainnya agar

memiliki kondisi fisik, teknik, taktik, dan mental yang baik. Seorang pemain

basket harus memiliki kelincahan (misalkan pada waktu akan melakukan

manuver-manuver), kekuatan (untuk melakukan passing), kecepatan (pada saat

melakukan serangan balik), dan stamina yang diperlukan untuk melakukan

permainan selama 40 menit atau lebih. Sebelum kerja sama yang baik terpenuhi,

setiap pemain harus mempunyai kemampuan dalam aspek keterampilan

permainan bola basket, seperti ball handling, dribbling, passing, shooting,

(15)

2

rebounding. Apabila aspek tersebut terpenuhi oleh sebuah tim sudah bisa

dipastikan prestasi akan bisa diraih, seperti yang dikatakan oleh

Ibrahim (2008: 112) “Untuk meraih prestasi puncak sebagai suatu perwujudan

aktualisasi diri bagi seorang/atlet, modal utama adalah harus memiliki kesehatan

yang prima, baik fisik maupun mental, agar tercapai prestasi yang optimal”.

Sehingga apabila aspek teknik dan mental bisa terpenuhi maka prestasipun pasti

bisa didapatkan karena aspek teknik dan mental sangat berhubungan pernyataan

dari Gunarsa (2004: 21) “Bahwa kegiatan psikologi olahraga sudah banyak

dilakukan di negara-negara yang sedang berkembang dalam aspek olahraga,

terutama dalam penyelenggaraan Sea Games, mereka banyak memanfaatkan jasa

psikologi olahraga”.

Dalam permainan bola basket hal yang paling diutamakan ialah tembakan,

apabila akurasi tembakan kita di atas rata-rata maka dalam mencetak angkapun

seorang pemain akan mudah, dan untuk itu diperlukannya latihan yang rutin

sesuai yang dikemukakan oleh Harsono (1988: 101) bahwa “Training adalah

proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara

berulang-ulang dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya”.

Tetapi kadang seorang pemain yang mempunyai tembakan yang baik juga belum

tentu mempuyai mental bertanding yang bagus oleh karena itu kadang prestasi

pun tidak bisa teraih. Menurut dugaan penulis, salah satu penyebabnya ialah

kurang siapnya mental dan konsentrasi atlet pada saat melakukan Shooting.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada coaching clinic yang

(16)

3

ada pada ekstrakurikuler bola basketnya adalah kreatifnya pelatih membuat dan

mengembangkan bentuk latihan yang sederhana, baik dalam melatih fisik, teknik,

dan taktik. Sehingga latihan menarik bagi siswi SMA Negeri 2 Medan dan

terciptanya latihan yang maksimal. Prestasi yang didapat oleh SMA Negeri 2

Medan pun cukup baik dari event-event yang ada di Sumatra Utara seperti DBL

yang terdapat di lampiran. Tapi atlet sering mengalami masalah disebabkan

tegang nya atlet menghadapi lawan yang tangguh serta suasana yang dapat

membuat atlet jadi tidak percaya diri. Ini disebabkan karna kurangnya pelatihan

mental yang diterapkan pelatih kepada atletnya pada saat latihan. Pertengahan

tahun 2012 pelatih dari SMA Negeri 2 Medan yaitu coach Andi Putra sudah tidak

melatih di SMA Negeri 2 Medan tersebut. Pelatihnya sekarang adalah para

Alumni SMA Negeri 2 Medan yang sudah tamat pada tahun sebelumnya. Serta

Koordinator ekstrakurikuler bola basketnya adalah Ibu Sri Lestarianinggsih, S. Pd

dan pada latihan yang dilakukan oleh siswi SMA Negeri 2 Medan pada bulan

Oktober sore pukul 17.00 yaitu dengan diberikannya game untuk melihat

peningkatan dalam permainan bola basket. Pada saat latihan, sering terjadi air ball

dalam melakukan shooting oleh siswi yang mengakibatkan bola tidak mengenai

ring, Serta siswi juga terlihat ragu dalam melakukan shooting. Rasa percaya diri

dan konsentrasi siswipun hilang dikarenakan timbulnya ketegangan pada diri

siswi tersebut. Sehingga dapat di simpulkan oleh peneliti bahwa aspek psikologis

yang menghambat kemampuan siswi SMA Negeri 2 Medan dalam melakukan

(17)

4

Latihan mental merupakan unsur yang sangat penting, hampir di seluruh

cabang olahraga. Dengan demikian latihan mental perlu mendapat perhatian yang

sangat penting untuk kesiapan mental atlet itu sendiri, pengembangan dan

pemeliharaan mental tidak dapat dilakukan secara terpisah agar keseimbangan

latihan teknik dan mental sejalan dengan program latihan tersebut. Latihan mental

merupakan satu kesatuan yang utuh dari komponen-komponen yang tidak bisa

terpisahkan. Antara konsentrasi, kontrol diri, pernafasan, mengendalikan stress,

meningkatkan motivasi, semuanya saling berhubungan terhadap peningkatan

latihan mental. Menyangkut mental berarti berkaitan dengan psikologi seseorang

dan dalam penulisan ini adanya hubungan psikologi dengan olahraga

Sudibyo (1989: 8) mengemukakan defenisi tentang psikologi olahraga sebagai

berikut: “Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku dan pengalaman

manusia berolahraga dalam interaksi dengan manusia lain dan dalam situasi sosial

merangsang”.

Untuk meningkatkan prestasi olahraga, yang dianalisis tidak cukup hanya

faktor jasmani, teknik, gizi, dan taktik saja, tetapi bidang mental juga memegang

peranan yang penting. Tanpa dukungan mental yang baik seorang atlet tidak

mungkin akan dapat berprestasi dasar yang baik. Adapun metode latihan yang

dapat meningkatkan perkembangan mental menurut Harsono (1988: 283):

“Diantaranya adalah teknik Jacobson dan Schultz, teknik Cratty, teknik

Progresivve muscle relaxtion, teknik autogenic relaxtion, teknik respons bebas

(18)

5

Diantara bentuk-bentuk latihan peredaan kepekaan, latihan relaksasi

menurut Jacobson merupakan latihan yang efektif. Seperti yang dikatakan

Harsono (1988: 284) sebagai berikut:

Maksud latihan ini adalah untuk melatih orang untuk bisa merilekskan otot-ototnya apabila berada dalam situasi yang membangkitkan anxiety. Atlet yang bimbang atau takut biasanya otot-ototnya menjadi tegang (tensed), dan kalau otot-ototnya tegang maka biasanya keterampilan fisiknya akan terganggu.

Secara fisik, emosional dan mental, relaksasi ditandai dengan tidak adanya

aktifitas dan ketegangan (tension), suatu suasana penuh ketenangan apabila dapat

dijauhkan segala perasaaan yang berhubungan kebutuhan hidup sehari-hari.

Menurut Connolly, dalam Ibrahim (2007: 190) bahwa:

Relaksasi yang mendalam akan mudah dicapai dengan posisi tidur terlentang, namun dalam keadaan badan lelah posisi semacam ini dapat menyebabkna atlet yang bersangkutan mudah tidur. Apabila dibutuhkan relaks sebelum bertanding, lebih baik dilakukan dalam posisi duduk dengan punggung bersandar pada sandaran.

Ada beberapa macam latihan relaksasi yang sudah dijelaskan di atas, dan

peneliti lebih cenderung memakai teknik autogenic relaxtion dikarenakan dalam

proses pelatihannya mudah karena autogenic lebih menekankan kepada sugesti

atlet itu sendiri. Teknik autogenic relaxtion ini, ada yang menamakannya

psychotonik training”, mula-mula diformulasikan oleh Schultz. Prosedur

latihannya ditulisnya dalam bukunya berjudul Das Autogenne Training, yang

berarti self-training atau latihan mandiri. Oleh karena itu, autogenic training lebih

menekankan pada self-suggestions atau pemberian sugesti kepada diri sendiri

(19)

6

Pada permulaan, latihan memang perlu dibantu dengan intruksi dari

pelatih. Akan tetapi setelah beberapa kali latihan, atlet harus bisa mensugesti

dirinya sendiri dalam latihan relaksasi ini. Dikatakan oleh Harsono (1988: 285)

autogenic menekankan pada enam pusat perhatian, yaitu: (a) lengan kanan (kiri)

saya terasa berat, tungkai kanan (kiri) terasa berat; (b) lengan kanan (kiri) saya

terasa hangat, tungkai kanan (kiri) terasa hangat; (c) denyut jantung saya tenang

dan teratur; (d) badan saya bernapas sendiri; (e) perut saya terasa hangat; (f) dahi

terasa sejuk. Agar efektif hasilnya, latihan relaksasi seperti teknik autogenic

sebaiknya dilakukan ditempat dan situasi yang memungkinkan latihan tersebut

berlangsung dengan baik.

Perkembangan ekstrakurikuler bola basket di SMA Negeri 2 Medan cukup

berkembang, hal ini tampak dari antusias para siswa/siswi yang mengikuti

ekstrakurikuler tersebut. Dari pengamatan peneliti, masih banyak tembakan yang

kurang terarah, khususnya bagi siswi mengalami permasalahan dalam hal

tembakan. Sehingga, untuk memperkuat dugaan tersebut peneliti mengambil tes

pendahuluan pemain yang terdapat di lampiran.

Dari tes pendahuluan yang terdapat di lampiran tersebut dapat diketahui

kemampuan shooting siswi putri SMA Negeri 2 Medan masih kategori cukup.

Banyak atlet yang tidak dapat melakukan shooting dengan baik karena rendahnya

kemampuan untuk menerima ketegangan. Banyak faktor yang dapat berpengaruh

terhadap hal tersebut, antara lain ketegangan dalam diri sendiri. Gunarsa (1989:

156) mengatakan: “Ketegangan merupakan momok bagi atlet, karena dapat

(20)

7

Timbulnya ketegangan itu antara lain disebabkan oleh kurangnya latihan mental

sehingga mempengaruhi peningkatan prestasi.

Nilai rata-rata klasikal ketepatan shooting atlet yaitu sebesar 63,69%

adalah sebagai acuan peneliti dalam pelaksanaan ini. Untuk itu peneliti berupaya

untuk meningkatkan ketepatan shooting atlet secara personal yaitu peningkatan

naik satu tingkat atau satu kategori dari cukup ke baik dan seterusnya. Dan atlet di

anggap sudah mencapai target tersebut dan untuk peningkatan atlet secara

klasikal/kelompok yaitu sebesar 70% dari jumlah keseluruhan atlet SMA Negeri

2 Medan.

Berdasarkan uraian di atas peneliti memilih SMA Negeri 2 Medan sebagai

sampel dikarenakan dari pengamatan yang dilakukan peneliti terdapat masalah

yang berkaitan dengan shooting dalam permainan bola basket. Dan ingin

meningkatkan kemampuan shooting pemain basket siswi putri di SMA Negeri 2

Medan dengan menerapkan pelatihan mental, khususnya latihan relaksasi agar

ketenangan pemain pada saat melakukan shooting tidak terpengaruh oleh keadaan

sekitar. Maka peneliti memilih judul “Upaya Meningkatkan Ketepatan Shooting

Permainan Bola Basket Melalui Latihan Relaksasi Pada Siswi Putri

Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Medan T.A 2012/2013.”

B.Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa

masalah sebagai berikut :

1. Apakah dengan latihan relaksasidapat meningkatkan ketepatan shooting pada

(21)

8

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketepatan shooting pada permainan

bola basket pada siswi putri ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Medan?

C.Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan agar permasalahan tidak

menjadi meluas maka masalah dalam penelitian ini dibatasi yaitu “Upaya

meningkatkan ketepatan shooting permainan bola basket melalui latihan relaksasi

pada siswi putri ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Medan.”

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka permasalahan yang diteliti

dapat dirumuskan sebagai berikut, Bagaimanakah meningkatkan ketepatan

shooting melalui latihan relaksasi pada permainan bola basket siswi putri

ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Medan?

E.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang penulis rumuskan, maka tujuan penelitian ini

adalah. ”Untuk meningkatkan seberapa besar pengaruh latihan relaksasi terhadap

ketepatan shooting permainan bola basket pada siswi putri ekstrakurikuler SMA

Negeri 2 Medan”.

F.Manfaat Penelitian

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka manfaat penelitian ini

(22)

9

1. Bagi pelatih: sebagai bahan masukan bagi para pelatih bahwasanya dengan

latihan relaksasi terhadap ketepatan shooting permainan bola basket terutama

pada siswi putri ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Medan.

2. Bagi atlet: sebagai kontribusi dalam memecahkan masalah keterampilan

shooting.

3. Bagi sekolah: sebagai bahan perbandingan untuk meningkatkan shooting dalam

bola basket.

4. Bagi Peneliti: sebagai bahan acuan untuk meningkatkan ketepatan shooting

(23)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan penelitian maka diperoleh

beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Hasil tes awal (pre-test) menunjukan dari 12 siswi yang mengikuti

ekstrakurikuler bola basket, hanya 4 siswi yang sudah memenuhi target

dengan pencapaian persentase penilaian hasil 70% dan persentase ketuntasan

klasikal sebesar 33%. Sedangkan 8 siswi tidak memenuhi target dengan

pencapaian persentase penilaian hasil 70% dan persentase ketuntasan klasikal

sebesar 67%, dengan skor rata – rata yang diperoleh atlet adalah 57,92.

2. Kemudian setelah diberi tindakan pada siklus I selama 2 minggu dengan

frekuensi 4 kali dalam seminggu, siswi diberikan tes hasil latihan I yang

kemudian diperoleh sebanyak 11 orang siswi telah memenuhi target yang

ditentukan dengan persentase ketuntasan klasikal 92% dan persentase

penilaian hasil 70%, sedangkan 1 orang siswi belum memenuhi target tetapi

meningkat dari hasil sebelumnya dengan persentase ketuntasan klasikal 8%

dan persentase penilaian hasil <70% dan skor rata – rata yang diperoleh siswi

adalah 78,33. Seluruh siswi mengalami peningkatan tes hasil latihan dari hasil

sebelumnya dan peningkatan tersebut telah sesuai dengan indikator yang akan

dicapai yaitu 70%, baik secara individu maupun kelompok. Peningkatan skor

(24)

59

rata – rata siswi dari hasil latihan sebelumnya sebesar 20,41 dan peningkatan

persentase ketuntasan klasikal sebesar 59%.

3. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan latihan

rileksasi dapat meningkatkan ketepatan shooting permainan bola basket pada

siswi putri ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Medan tahun ajaran 2012/2013.

B.Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti sebagai berikut:

1. Disarankan pada Pelatih Bola Basket di SMA Negeri 2 Medan Tahun Ajaran

2012/2013 untuk mempertimbangkan latihan relaksasi pada latihan shooting

dalam permainan bola basket karena hal ini dapat meningkatkan ketepatan

shooting siswi.

2. Dari hasil penelitian ditemukan ada beberapa siswi yang tidak rilek dalam

melakukan shooting bola basket akibatnya hasil ketepatan kurang

memuaskan. Maka disarankan kepada para pelatih agar melaksanakan latihan

shooting melalui penerapan bentuk latihan relaksasi, karena bentuk latihan ini

dapat meningkatkan kemampuan shooting siswi secara tepat.

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba

melakukan Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) melalui latihan relaksasi.

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan

menerapkan bentuk latihan relaksasi kiranya dapat mencoba dengan

(25)

60

5. Dan diharapkan hasil penelitian ini menjadi acuan juga panduan bagi

rekan-rekan mahasiswa berikutnya dalam penelitian tindakan olahraga khususnya

(26)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (1997).

Prosedur Penelitian

. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Bompa, Tudor O. (1990).

Theory and Methodology of Training

. Kendall / Hunt

Publishing Company, Dubugue, Lowa.

Cratty, Bryant J. (1973).

Psychology in Contemporary Sport

. New Jersey: Prentice

Hall. Inc.

FIBA. (2010).

Peraturan Permainan Bola Basket 2006-2010

.

Harsono. (1998).

Coaching dan Aspek-aspek psikologis dalam Coaching

.

Lutan, Rusli. (2007).

Modul Penelitian Pendidikan Dalam Pelatihan Olahraga

.

Monty P Satiadarma. (2000).

Dasar-dasar Psikologis Olahraga

. Jakarta: PT.

Primacon Jaya Dinamika.

Nazir, Muhammad. (2005).

Metode Penelitian

. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nurhasan H, Hasanudin. C. Dudung. (2007).

Tes dan Pengukuran Keolahragaan

.

Rusli Ibrahim. (2008).

Modul psikologis olahraga

.

Rusli Ibrahim, Komaruddin. (2007).

Modul psikologi kepelatihan

.

Singgih D. Gunarsa. (1989).

Psikologi Olahraga

. Jakarta: PT. BPK. Gunung Mulia

Singgih D. Gunarsa. (2004).

Psikologi Olahraga Prestasi

. Jakarta: PT. BPK. Gunung

Mulia

Sigiyono. (1999).

Metode Penelitian Bisnis.

Bandung : ALFABETA

Sudibyo Setyobroto (1989).

Psikologi Olahraga

.

Sudjana. (1992).

Metode statistika

. Bandung Edisi kelima Tarsito.

Surakhmad, Winamo. (1998).

Pengantar Metodologi ilmiah

. Gramedia Pustaka

Utama.

Gambar

Tabel Hal
Gambar Hal

Referensi

Dokumen terkait

If the decision was handed to you by a USCIS Officer, you must file this Notice of Appeal within 30 calendar days.. If the decision was mailed to you by

Natrium nitrat merupakan bahan kimia intermediet maka pemilihan lokasi di Cilegon adalah tepat, karena merupakan kawasan industri yang berarti memperpendek jarak antara pabrik

penelitian tentang “Manfaat Hasil Belajar Teknologi Pencapan Sebagai Kesiapan Uji Kompetensi Pencapan Sablon” pada peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya

Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih dalam tentang kepuasan kerja dan lingkungan kerja yang berpengaruh terhadap turnover intention atau

[r]

Sedangkan hasil penelitian dengan menggunakan metode Constant Market Share menunjukkan bahwa kekuatan penawaran ekspor Indonesia yang dicerminkan oleh kekuatan daya saing

Jumlah pengguna jalan tol saat ini mengalami peningkatan, hal ini menyebabkan arus lalu-lintas menjadi sangat padat. Selama ini data penghitungan tentang jumlah kendaraan

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang dimaksud dalam undang-undang tersebut adalah bank yang menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan bentuk lainnya