UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FOREHAND PUSH DALAM PEMBELAJARAN TENIS MEJA DENGAN PENERAPAN LATIHAN
MULTIBALL PADA SISWA KELAS VI SD N. 024760 BINJAI TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
ERIK FERNANDO NADEAK NIM : 608310064
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
ABSTRAK
ERIK FERNANDO NADEAK.Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Forehand
PushDalam Pembelajaran Tenis Meja dengan Penerapan Latihan Multiball Pada Siswa Kelas VI SD N. 024760 Binjai Tahun Ajaran 2013/2014.Pembimbing Skripsi :IBRAHIM SEMBIRING.
Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
forehand push. Dalam Pembelajaran Tenis Meja pada siswa kelas VI SD N.
024760 Binjai Tahun Ajaran 2013/2014 dengan Penerapan Latihan multiball.
Lokasi penelitian ini adalah di VI SD N. 024760 Binjai. Subjek penelitian
ini adalah siswa kelas VI SD N. 024760 Binjai Tahun Ajaran 2013/2014 dengan
jumlah siswa sebanyak 39 siswa.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, yang terdiri
dari dua siklus, siklus I dan II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti
memberi pre test untuk mengetahui letak kesulitan pada pelajaran forehand push.
Dalam Pembelajaran Tenis Meja, dilanjutkan dengan siklus I dan post test siklus
I, siklus II dan diakhiri dengan pemberian post test siklus II dengan instrumen
penelitian lembar pengamatan test hasil belajar forehand pushDalam
Pembelajaran Tenis Meja dengan menggunakan lembar fortofolio.
Dengan penerapan latihan multiball dapat meningkatkan kemampuan hasil
belajar forehand push. Dalam Pembelajaran Tenis Meja siswa dari mulai tes awal
hingga pada siklus II, pada test awal yang dilakukan terdapat 11 Siswa
(28,20%)yang berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar dengan rata-rata nilai
62.56. Ketuntasan belajar siswa pada post tes siklus I mencapai 24 siswa yang
berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar yaitu sebesar 61,54% dengan nilai
v
siswa yang berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar yaitu sebesar 74,36%
dengan rata-rata nilai 69.22. Jadi dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
hasil belajar forehand push. Dalam Pembelajaran Tenis Meja dengan penerapan
latihan multiball di kelas VI SD N. 024760 Binjai Tahun Ajaran 2013/2014.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa dengan penerapan
latihan multiball dapat meningkatkan hasil belajar Forehand Push. Dalam
Pembelajaran Tenis Meja pada siswa kelas VI SD N. 024760 Binjai Tahun Ajaran
viii
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah... 6
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II. LANDASAN TEORITIS ... 9
A. Kajian Teoritis ... 9
1. Hakikat Hasil Belajar ... 9
2. Hakikat Permainan Tenis Meja... 12
3. Hakikat Pukulan Forehand Tenis Meja ... 13
4. Hakikat Latihan Multiball ... 21
B. Kerangka Berpikir ... 23
ix
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25
B. Populasi dan Sampel ... 25
C. Metode Penelitian ... 26
D. Desain Penelitian ... 27
E. Instrumen Penelitian ... 32
F. Teknik Analisa Data ... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
A. Deskripsi Data Penelitian ... 36
B. Hasil Penelitian ... 37
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46
A. KESIMPULAN ... 46
B. SARAN ... 46
DAFTAR PUSTAKA ... 48
vii Daftar Tabel
Halaman
Tabel 1.Format Fortopolio ... 33
Tabel 2. Deskripsi Hasil Tes Awal Forehand Push ... 38
Tabel 3. Deskripsi Hasil Post-Test (Siklus 1) ... 40
Tabel 4. Deskripsi Hasil Post-Test (Siklus II) ... 41
viii
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 1 Meja Tenis Meja ... 13
Gambar 2 Bet . ... 13
Gambar 3 Net ... 13
Gambar 4 Bola ... 13
Gambar 5 Cara Memengang Bet Shakehands Grip ... 15
Gambar 6 Cara Memengang Bet Penhold Grip ... 16
Gambar 7 Pukulan Forehand Push ... 18
Gambar 8 Posisi Siap ... 19
Gambar 9 Posisi Memukul ... 19
Gambar 10 Posisi Perkenaan Bola ... 20
Gambar 11 Posisi Akhir ... 20
Gambar 12 Multibal ... 22
Gambar 13 Desain Penelitian Tindakan Kelas... 31
Gambar 14 Diagram Tes Awal ... 38
Gambar 15 Diagram Siklus 1 ... 40
Gambar 16 Diagram siklus II ... 41
ix
Daftar Lampiran
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ... 50
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 ... 55
3. Format Lembar Penilaian fortopolio ... 60
4. Data Pre-Test Hasil Belajar Forehand Push ... 61
5. Data Post-Test 1 Hasil Belajar Forehand Push ... 63
6. Data Post-Test II Hasil Belajar Forehand Push ... 66
7. Keterangan Siswa Yang Tidak Tuntas Pada Siklus I ... ... 69
8. Keterangan Siswa Yang Tidak Tuntas Pada Siklus II ... ... 74
9. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data Penelitian ... 77
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Sistem pendidikan dewasa ini telah mengalami kemajuan yang sangat
pesat. Berbagai cara telah dikenalkan serta digunakan dalam proses belajar
mengajar dengan harapan pengajaran guru akan lebih berkesan dan pembelajaran
bagi murid akan lebih bermakna. Pendidikan merupakan suatu proses
pembelajaran yang sangat penting dalam upaya meningkatkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Proses pendidikan merupakan salah satu upaya yang
dilakukan terhadap para peserta didik agar mampu mengembangkan kemampuan
dan potensi dalam dirinya.
Dalam konteks pembaharuan pendidikan, ada tiga isu utama yang perlu
disoroti yaitu peningkatan mutu kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran
dan efektifitas metode pembelajaran.
Dengan diberlakukannya Pembelajaran Aktif Inofatif Kreatif Efektif dan
Menarik (PAIKEM), menuntut guru dan siswa untuk bersikap aktif inofatif kreatif
efektif dan menarik serta memiliki karakter dalam menanggapi setiap pelajaran
yang diajarakan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya
dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan
manfaatnya dalam lingkungan sosial masyarakat. Sikap aktif inofatif kreatif dan
efektif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subjek pendidikan. Peran
2
Pendidikan jasmani adalah suatu pendidikan yang dilakukan secara sadar
dan sistematis melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh
kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, fisik, kecerdasan dan
pertumbuhan watak. Banyak dijumpai penyelenggaraan pendidikan jasmani di
sekolah selama ini berorientasi pada suatu titik pusat yaitu guru, sedangkan siswa
hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh guru. Hal tersebut dapat
mengeluarkan buah pikiran. Untuk itu guru harus memiliki kemampuan untuk
melakukan strategi dan variasi yang tepat dalam proses pembelajaran yang hendak
diajarkan agar sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Dalam penerapan
latihan multiball dalam pembelajaran tenis meja yang digunakan hendaknya
disesuaikan dengan karakteristik siswa yang kita ajar, karena karakteristik juga
merupakan salah satu faktor tepat atau tidaknya penggunaan suatu metode dalam
proses pembelajaran.
Dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar di sekolah yang saya
observasi pada mata pelajaran pendidikan jasmani dalam permainan tenis meja di
SD Negeri 024760 Binjai, masih banyak siswa dalam proses belajar mengajar
khususnya dalam permainan tenis meja yang kurang baik dan benar dalam
melakukan teknik dasar bermain tenis meja dengan menggunakan pukulan
forehand push masih sangat rendah dibawah tingkat ketuntasan minimal yaitu
nilai 65, hal ini dapat dilihat dari rendahnya nilai KKM yang dicapai siswa.
Menurut keterangan guru mata pelajaran olahraga dan kesehatan ketika
siswa melakukan forehand push, masih banyak siswa yang belum dapat
3
disebabkan karena siswa tidak terlibat secara aktif dalam melakukan materi yang
diajarkan karena guru kurang tepat dalam memilih metode mengajar sehingga
hasil akhir pembelajaran forehand push pada permainan tenis meja kurang baik.
Hal ini juga disebabkan rendahnya minat siswa terhadap pembelajaran pukulan
forehand push. Selanjutnya proses kegiatan belajar mengajar yang monoton dan
kurang bervariasi yang akhirnya akan berpengaruh terhadap hasil belajar pukulan
forehand push tenis meja. Hal ini bisa dilihat dari 39 siswa kelas VI SD Negeri
024760 Binjai pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014 yang mencapai
ketuntasan belajar hanya 28, 20% dan 71, 80% siswa lainnya belum mencapai
ketuntasan.
Masalah tersebut tidak boleh dibiarkan berkelanjutan oleh karena itu
diperlukan berbagai upaya yang dapat menunjang keberhasillan siswa dalam
proses belajar. Salah satu upaya yang harus dilakukan guru adalah dengan
menerapkan latihan multiball dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Strategi
dalam mengajar merupakan faktor yang sangat penting untuk memperoleh hasil
belajar yang baik, salah satunya karena keberhasilan dari proses belajar dapat
dipengaruhi oleh strategi pembelajarannya.
Adapun fungsi-fungsi multiball dalam permainan tenis meja adalah
sebagai berikut:
- Membantu pemula untuk berlatih memukul bola dan juga untuk
4
- Membangun kebugaran pemain karena pengumpan bola bisa
menempatkan bola dengan cara membuat pemain bergerak terus dari satu
sudut meja ke sudut yang lain dalam urutan yang cepat
- Membantu pemain mendapatkan gerak langkah kaki yang benar untuk
pukulan tertentu, jika seorang pemain membutuhkan sikap berdiri tertentu
atau gerakan untuk dapat memukul, pengumpan akan member umpan bola
sehingga pemain akan bergerak ke posisi yang tepat sebelum memukul
bola.
- Membantu pemain mengembangkan refleks mata yang baik dan
membantu untuk mengembangkan kecepatan dalam pengembalian
pukulan dan juga pemahaman spin.
Hasil belajar sendiri sering mengalami kendala yang akhirnya akan
mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga tujuan pendidikan belum berhasil
sepenuhnya. Berdasarkan dari kondisi tersebut maka perlu diketahui cara
penerapan metode yang tepat dalam menyampaikan materi pembelajaran agar
tujuan dari pendidikan dapat dicapai dengan maksimal. Pembelajaran adalah
usaha sadar dan sengaja oleh guru dan murid yang membuat siswa belajar melalui
pengaktifan berbagai unsur dalam hasil belajar siswa.
Tenis meja merupakan salah satu jenis permainan bola kecil sebagai materi
yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD). Tenis meja merupakan suatu permainan
yang memiliki teknik dasar yang harus dilatih dan dipahami secara baik dan benar
5
Multiball adalah metode latihan dimana satu pemain berlatih sedang
pemain yang lainnya mengumpankan bola. Kita akan membutuhkan sekeranjang
bola. Pemberi umpan berdiri dipinggir meja, memungut dan memukul bola
berturut-turut dalam berbagai kecepatan, putaran, dan arah yang dibutuhkan.
Metode ini merupakan cara yang tepat untuk mempelajari pukulan. Dengan
pemilihan metode mengajar yang tepat maka akan membuat proses pembelajaran
menjadi menarik dan menyenangkan
Dalam usaha pencapaian hasil belajar guru sangatlah dibutuhkan.
Sesungguhnya pekerjaan mendidik adalah pekerjaan yang sangat kompleks,
sedemikian banyak masalah yang dihadapi oleh seorang guru saat berada di depan
kelas, serta melibatkan interaksi instruksional. Dari hasil pengamatan dan hasil
konsultasi kepada guru olahraga SD Negeri 024760 Binjai bahwa masih banyak
siswa yang kemampuan melakukan teknik dasar permainan tenis meja khususnya
forehand push sangat kurang, baik sikap berdiri, posisi tangan, posisi badan, dan
gerak keseluruhannya. Salah satu penyebab hal ini terjadi adalah kurangnya
fasilitas yang memadai di sekolah dan kurangnya variasi guru dalam proses
belajar mengajar, dan berdasarkan observasi penulis yang dilihat bahwa masih
rendahnya hasil belajar teknik pukulan dasar forehand push dalam tenis meja,
siswa kelas VI SD Negeri 024760 Binjai, dikarenakan faktor mengajar seorang
guru yang kurang bervariasi serta kurangnya fasilitas di sekolah untuk
pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada materi tenis meja. Guru
sepenuhnya mengambil peran dalam kegiatan belajar mengajar dengan
6
Sedangkan siswa lebih cenderung untuk mengikuti instruksi guru sehingga
efektivitas waktu sepenuhnya dikuasai oleh guru. Hal ini yang membuat siswa
menjadi bosan dan malas dalam belajar.
Berdasarkan uraian di atas penulis merasa tertarik untuk menerapkan
metode pembelajaran terhadap siswa sehingga seluruh siswa dapat berperan aktif
guna melakukan latihan pukulan forehand push. Salah satu metode pembelajaran
tersebut yaitu dengan penerapan metode latihan multiball. Dari metode
pembelajaran seperti ini diharapkan mampu menjadi masukan dan cara alternatif
lain dalam penggunaan dan penerapan proses belajar mengajar pendidikan
jasmani di sekolah-sekolah. Sehingga pelaksanaan belajar mengajar itu sendiri
lebih bervariasi serta mampu menumbuhkan minat, motivasi dan kreativitas.
Dari uraian di atas penulis ingin melaksanakan penelitian dengan judul
“Upaya Peningkatan Hasil Belajar Forehand Push Dalam Pembelajaran
Tenis Meja dengan Penerapan Latihan Multiball Pada Siswa Kelas VI SD N. 024760 Binjai Tahun Ajaran 2013/2014”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas yang telah dikemukakan dalam latar belakang
masalah, maka peneliti dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang timbulng
dicapai siswa pada saat forehand push tergolong rendah, metode mengajar guru
7
berfikir kreatif sehingga aktivitas belajar siswa masih rendah, siswa kurang
dilibatkan secara aktif dalam proses belajar mengajar.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dan
kemampuan penulis maka perlu adanaya pembatasan masalah, adapun
pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan
penerapan latihan multiball terhadap upaya peningkatan hasil belajar forehand
push pada siswa kelas VI SD Negeri 024760 Binjai Tahun Ajaran 2013/2014
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, telah diuraikan pada identifikasi masalah dan
pembatasan masalah, maka masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai
berikut: “Bagaimana dengan penerapan latihan multiball dapat meningkatkan
hasil belajar pukulan forehand push pada permainan tenis meja siswa kelas VI SD
Negeri 024760 Binjai Tahun Ajaran 2013/2014”.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui seberapa
besar peningkatan hasil belajar forehand push dalam pembelajaran tenis meja
yang didapat siswa kelas VI SD Negeri 024760 Binjai Tahun Ajaran 2013/2014
8
F. Manfaat Penelitian
Tujuan penulis yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah penerapan latihan multiball mempengaruhi hasil
belajar teknik dasar tenis meja forehand push pada siswa kelas VI SD Negeri
024760 Binjai Tahun Ajaran 2013/2014.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani agar dapat memilih
metode pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran pendidikan jasmani di
sekolah khususnya kemampuan teknik dasar forehand push pada cabang
olahraga tenis meja.
3. Informasi bagi kepala sekolah, sebagai bahan rujukan yang relevan dalam
pemilihan metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa
khususnya dalam pembelajaran pendidikan jasmani.
4. Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian ini
46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan penerapan latihan mulltiball dapat meningkatkan hasil
belajar forehand push dalam pembelajaran tenis meja pada siswa kelas VI SD N.
024760 Binjai Tahun Ajaran 2013/2014.
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan kepada guru untuk terus menerapkan latihan multiball
khususnya pada pengajaran forehand push dalam pembelajaran tenis meja
atau pun materi pembelajaran yang lain sehingga keterampilan siswa
semakin meningkat.
2. Diharapkan kepada siswa untuk terus memotivasi dirinya untuk mengikuti
pembelajaran agar dapat memahami pembelajaran dengan baik karena
dengan pemahaman yang baik proses belajar mengajar dapat berjalan
dengan lebih baik lagi.
3. Kepada kepala sekolah juga diharapkan dapat menyediakan segala sarana
dan prasarana dengan penerapan latihan mulltiball dalam pembelajaran
47
4. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba
melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan penggunakan
metode pengajaran yang lainnya.
5. Bagi para pembaca yang tertarik dengan jenis penelitian ini, khususnya
melalui penerapan latihan multiball dapat menambah wawasan dalam
mengembangkan serta meningkatkan kualitas dan pemahaman tentang
48
DAFTAR PUSTAKA
Achmad dan Nurlan Kuesmaedi, (1992). Olahraga Pilihan Tenis Meja. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Bandung.
Agus Kristiyanto. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam Pendidikan
Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. UNS PRESS
Agus Salim. (2007), Buku Pintar Tenis Meja. JEMBAR
Alex Kertamanah. (2003), Teknik & Taktik Dasar Permainan Tenis Meja.
Jakarta: Raja Gravindo Persada
Arikunto, Suharsimi. (2002), Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek).
Edisi Revisi V.
Baharuddin. H. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media
Brotosuroyo. (1993). Perencanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Departemen Pendidikan Bagian Peningkatan Guru SD Setara D-II. Jakarta
Dewi, Rosmala. (2010), Penelitian Pendidikan (Desain Emperikal dan PTK).
Medan: Pasca Sarjana Unimed.
http://abouttabletennis.net/multiball-table-tennis-training.html (Terjemahan)
(diakses tanggal 09/03/2013 pukul 17:46)
http://an4matho.blogspost.com/2012/04/makalah-tentang-olahraga-tenis-meja.html
(diakses tanggal 09/03/2013 pukul 17:49)
http://blogtenismeja.blogspot.com/2010/04/peraturan-tenis-meja.html
(diakses tanggal 09/03/2013 pukul 17:52)
http://id.wikipedia.org/wiki/tenis-meja
49
http://pudiera.blogspot.com/2011/05/tenis-meja.html
(diakses tanggal 09/03/2013 pukul 18:08)
http://tabletennis.about.com/b/2007/08/21/multiball-table-tennis-training.htm
(diakses tanggal 09/03/2013 pukul 18:12)
http://teknikdasarbermaintenismeja.blogspot.com
(diakses tanggal 09/03/2013 pukul 18:15)
husdarta. (2000), Belajar dan Pembelajaran, Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah
Kartini, kartono. (1990), Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Mandar
Maju
Larry Hodges. (2007). Tenis Meja Tingkat Pemula. Jakarta: Raja Gravindo
Persada
Rasyid, Harun, (2007), penilaian hasil belajar. Bandung: CV wacana Prima.
Sabri,ahmad. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Padang: Quantum teaching
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarata: Rineka Cipta
Sukintaka. (1979). Permainan dan Metodik Untuk SGO. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarata.
Suryosubroto, B. (1997). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.