• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP DAN SIKAP SERTA PERILAKU MAHASISWA FKIP UISU TERHADAP KESADARAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP DAN SIKAP SERTA PERILAKU MAHASISWA FKIP UISU TERHADAP KESADARAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI KOTA MEDAN."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP DAN SIKAP

SERTA PERILAKU MAHASISWA FKIP UISU TERHADAP

KESADARAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN

HIDUP DI KOTA MEDAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

YUSLINA

NIM. 8116173028

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

YUSLINA. Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup dan Sikap serta Perilaku Mahasiswa FKIP UISU terhadap Kesadaran dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Medan, 2013. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED, 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara: (1) pengetahuan lingkungan mahasiswa; (2) sikap mahasiswa; (3) perilaku mahasiswa; (4) pengetahuan lingkungan dan sikap serta perilaku mahasiswa secara bersama-sama terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup. Besar kontribusi (R) pengetahuan lingkungan mahasiswa, sikap mahasiswa, perilaku mahasiswa, pengetahuan lingkungan dan sikap serta perilaku mahasiswa secara bersama-sama terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel penelitian sebanyak 151 orang yang ditentukan secara total sampel. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pengetahuan lingkungan, angket sikap, perilaku, dan kesadaran yang masing-masing berjumlah 40 soal dalam bentuk pilihan berganda yang telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda. Teknik analisis yang digunakan teknik analisis korelasi dengan bantuan program SPSS 19.0 for Windows.

Hasil penelitan menunjukkan: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan lingkungan terhadap kesadaran (r = 0,960, F = 1731,173, p = 0,000); (2) terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap kesadaran (r = 0,901, F = 638,969, p = 0,000); (3) terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku terhadap kesadaran (r = 0,970, F = 2380,862, p = 0,000); (4) terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan lingkungan dan sikap serta perilaku secara bersama-sama terhadap kesadaran (r = 0,993, F = 3722,279, p = 0,000); (5) pengetahuan lingkungan berkontribusi terhadap kesadaran (R = 92,1%); (6) sikap berkontribusi terhadap kesadaran (R = 81,1%); (7) perilaku berkontribusi terhadap kesadaran (R = 94,1%); (8) pengetahuan lingkungan dan sikap serta perilaku secara bersama-sama berkontribusi terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup (R = 98,7%).

(6)

ABSTRACT

YUSLINA. Relations of Environmental Knowledge and Attitudes and Behavior of Students Faculty of Teacher Training and Science Education of UISU toward The Awareness in Environmental Management of Medan, 2013. Thesis. Medan: Graduate Program of UNIMED, 2013.

This study aims to determine the relationship between: (1) environmental knowledge of students, (2) student attitudes, (3) student behavior, (4) environmental knowledge and attitudes and behaviors of students together toward the awareness in environmental management. Large contributions (R) of environmental knowledge of students, student attitudes, student behavior, environmental knowledge and attitudes and behaviors of students together toward the awareness in environmental management.

The method used in this study is a descriptive study with 151 samples are determined by the total sample. The instruments used in this study are test environmental knowledge, questionnaires of attitudes, behavior, and awareness of each numbered 40 in the form of multiple-choice questions that have been tested for validity, reliability, and power of different difficulty levels. The technique of analysis used in this study is correlation analysis techniques with SPSS 19.0 for Windows.

Results showed: (1) there was a significant relationship between environmental knowledge toward the awareness (r = 0.960, F = 1731.173, p = 0.000), (2) there was a significant relationship between attitudes toward the awareness (r = 0.901, F = 638.969, p = 0.000), (3) there was a significant relationship between behavior toward the awareness (r = 0.970, F = 2380.862, p = 0.000), (4) there was a significant relationship between environmental knowledge and attitudes as well as behavior together toward the awareness (r = 0.993, F = 3722.279, p = 0.000), (5) environmental knowledge contributed toward the awareness (R = 92.1%), (6) attitude contributed toward the awareness (R = 81.1%), (7) behavior contributed toward the awareness (R = 94.1%), (8) environmental knowledge and attitudes and behavior together contributed toward the awareness in environmental management (R = 98.7% ).

Keywords: Environmental knowledge, Attitudes, Behavior, Awareness in environmental management

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberi rahmat, taufiq dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan tesis yang berjudul “ Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup dan Sikap serta Perilaku Mahasiswa FKIP UISU terhadap Kesadaran dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kota Medan” yang disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Biologi Program Studi Pendidikan Biologi pada pascasarjana Universitas Negeri Medan. Shalawat seiring salam dipersembahkan keharibaan Nabi Besar Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.

Penulis meyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin meyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya secara khusus penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Fauzyiah Harahap, M.Si. dan Bapak Dr. rer. nat. Binari Manurung, M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang tidak henti-hentinya memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis sejak awal penulisan sehingga selesainya tesis ini.

(8)

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs. H. Mulia Sembiring selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera Utara, Hotma Tiolina Siregar, S.Pd, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera Utara dan Mira Wahyuni, S.Pd, M.Pd., beserta teman-temannya selaku dosen yang telah memberikan izin dan memfasilitasi, atas bantuan dan kerjasamanya sehingga terlaksananya penelitian ini. Secara khusus penulis juga menyampaikan terimakasih tak terhingga kepada keluarga yang saya kasihi ayahanda H. Abdurrahman Daud (Alm)., Ibunda Hj. Nuraini Yusuf (Almh)., ayah mertua H. Abdurrasyid Yakup (Alm)., ibu mertua Hj. Khamsiah Yusuf., suami tercinta Ir. Mahdi Fuad Abdurrasyid., ananda Putri Suri Ashara., Raja Will Firdaus., Sunayama Sanna Surya., dan seluruh sanak saudara yang telah banyak memberi bantuan, berdoa, memberi motivasi, semangat serta kasih sayangnya dalam menyelesaikan tesis ini. Kepada teman-teman se-perjuangan Pendidikan Biologi terima kasih untuk semangatnya selama diperkuliahan, dan kepada semua pihak yang telah memberi masukan kepada penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam peyelesaian tesisi ini, namun penulis meyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi sempurnanya tesisi ini. Kiranya isi tesis ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan dan dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. Amin.

Medan, 2013

Penulis,

YUSLINA

(9)

DAFTAR ISI

2.1.7. Pendidikan Lingkungan Hidup di Kota Medan 32

2.2. Penelitian yang Relevan 37

3.6. Definisi Operasional Variabel 54

3.7. Teknik Pengumpulan Data 55

3.8. Teknik Analisis Data 68

(10)

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 71

4.1. Data Hasil Penelitian 71

4.2. Analisis Data 71

4.3. Hasil Uji Wawancara 87

4.4. Keterbatasan Penelitian 95

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 96

5.1. Simpulan 96

5.2. Implikasi 97

5.3. Saran 98

DAFTAR PUSTAKA 100

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kisi-kisi Tes Pengetahuan Lingkungan Hidup Mahasiswa 57

Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket Sikap Mahasiswa 60

Tabel 3.3. Kisi-kisi Angket Perilaku Mahasiswa 62

Tabel 3.4. Kisi-kisi Angket Kesadaran Lingkungan 63 Tabel 3.5. Kisi-kisi Angket Kesadaran Lingkungan untuk Wawancara 64

Tabel 3.6. Interpretasi Koefisien Nilai r 69

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Skema Hubungan Pengetahuan lingkungan Mahasiswa

denganKesadaran dalam Pengelolaan Lingkungan 40 Gambar 2.2. Skema Hubungan Sikap Mahasiswa dengan Kesadaran

dalam Pengelolaan Lingkungan 42

Gambar 2.3. Skema Hubungan Perilaku Mahasiswa dengan Kesadaran

dalam Pengelolaan Lingkungan 43 Gambar 2.4. Skema Hubungan antara Pengetahuan Lingkungan dan

Sikap serta Perilaku Mahasiswa secara bersama-sama

terhadap Kesadaran dalam Pengelolaan Lingkungan 45

Gambar 3.1. Skema Desain Penelitian 51

Gambar 3.2. Skema Prosedur Penelitian 53

Gambar 3.3. Struktur Hubungan Kausal X1, X2, dan X3 terhadap Y 70 Gambar 4.1. Grafik Hubungan Pengetahuan Lingkungan Mahasiswa

terhadap Kesadaran 73

Gambar 4.2. Grafik Sikap Mahasiswa terhadap Kesadaran 76 Gambar 4.3. Grafik Perilaku Mahasiswa terhadap Kesadaran 81 Gambar 4.4. Grafik Pengetahuan Lingkungan dan Sikap serta

Perilaku Mahasiswa terhadap Kesadaran 84

Gambar 4.5. Struktur Hubungan Kausal Pengetahuan Lingkungan, Sikap dan prilaku terhadap Kesadaran dalam

Pengelolaan Lingkungan Hidup Mahasiswa

FKIP UISU di Kota Medan 87

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 6. Angket Kesadaran dalam Lingkungan Pengelolaan Lingkungan 132

Lampiran 17. Hasil Analisis Korelasi, Koefisien Korelasi, dan Arah Regresi Pengetahuan Lingkungan 159

Lampiran 18. Hasil Analisis Korelasi, Koefisien Korelasi, dan Arah Regresi Sikap 160

Lampiran 19. Hasil Analisis Korelasi, Koefisien Korelasi, dan Arah Regresi Perilaku 161

Lampiran 20. Hasil Analisis Korelasi, Koefisien Korelasi, dan Arah Regresi Pengetahuan lingkungan, Sikap, dan Perilaku secara bersama-sama terhadap Kesadaran (Y) 162

Lampiran 21. Deskripsi Kesadaran Lingkungan Mahasiswa Berdasarkan Faktor Lain 163

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Permasalahan lingkungan hidup akhir-akhir ini sudah semakin ramai dibicarakan. Pembangunan yang bertujuan untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya sudah tentu tidak lepas dari tujuan agar kehidupan manusia itu terdapat keserasian, keselarasan, dan keseimbangan, baik itu kehidupan diantara sesamanya maupun dengan lingkungan alam. Cita-cita ini merupakan dambaan kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang tidak mudah diwujudkan mengingat masyarakat belum sepenuhnya sadar akan pentingnya lingkungan hidup tersebut. Masalah lingkungan mulai jadi pembicaraan masyarakat sekitar tahun 1970-an setelah diadakannya konferensi PBB tentang lingkungan hidup di Stockholm pada tahun 1972 dan ditindaklanjuti oleh berbagai konferensi lingkungan tingkat dunia lainnya seperti di Bali (Indonesia) tahun 1982 dan di Rio de Jenero (Brazil). Setelah itu maka lahirlah Konvensi Dasar Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ditandatangani oleh 154 negara. Indonesia menandatangani konvensi yang ditujukan untuk menstabilkan suhu global pada tahun 1994.

(15)

2

dan biologis yang efektif baik secara langsung maupun tidak, terhadap aktivitas manusia dalam jangka waktu panjang maupun pendek. Selain itu manusia dan lingkungan secara keseluruhan, merupakan tempat berlangsungnya pelatihan untuk membentuk watak masyarakat dunia secara individual juga kelompok menuju masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, melalui suatu pengetahuan, perilaku, motivasi dan ketrampilan untuk memecahkan masalah lingkungan hari ini dan masa mendatang.

(16)

3

lingkungan adalah manusia itu sendiri. Jadi manusia yang perlu diperbaiki dan bukan lingkungannya, maka dari itu yang sangat penting dilakukan adalah menyadarkan manusia agar mengetahui bahwa ia tidak bisa hidup tanpa lingkungannya (Neolaka, 2008).

(17)

4

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti selama ini di FKIP UISU memperlihatkan kurangnya sikap dan perilaku yang positif terhadap kesadaran lingkungan, hal ini ditunjukkan masih banyaknya sampah-sampah di ruang kelas dan perkarangan kampus, padahal sudah dibersihkan sebelumnya dan sudah disediakan tempat sampah di setiap kelas dan di sudut-sudut jalan, kurang menjaga kebersihan kamar mandi.

Berkaitan dengan hal tersebut memperlihatkan bahwa meskipun mereka sudah mempelajari konsep pengetahuan lingkungan, namun sikap yang mereka munculkan belum memperlihatkan adanya perubahan perilaku seperti yang diharapkan dalam tujuan pembelajaran materi pengetahuan lingkungan. Seharusnya mahasiswa UISU yang merupakan bagian dari warga Kota Medan sekaligus sebagai agen peubah atau agen of change, yang idealnya peduli terhadap masalah lingkungan menjadi manusia yang sadar dan perlu menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan belajarnya sehingga suasana kelas menjadi menarik dan segar untuk melakukan kegiatan belajar. Mahasiswa UISU juga dapat menjadi motor dalam menangani masalah yang ada, sudah saatnya mereka harus mengetahui, menyadari dan menyakini atas segala fenomena alam yang selalu berubah dari waktu ke waktu sehingga dapat membuat kerusakan lingkungan yang semakin parah.

(18)

5

dan berwawasan lingkungan, yang nantinya menjadi guru yang akan mendidik kader-kader anak bangsa supaya mereka tahu memelihara, menjaga, menata dan mengelola lingkungan hidup dengan baik dan benar. Berdasarkan fakta tersebut

maka perlu dilakukan penelitian mengenai “ Hubungan Pengetahuan Lingkungan

Hidup dan Sikap serta Perilaku terhadap Kesadaran Mahasiswa FKIP UISU dalam Pengelolaan Lingkugan Hidup di Kota Medan”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan yang membuat tidak sadarnya mahasiswa dalam pengelolaan lingkungan hidup yaitu:

1. Kurangnya pengetahuan mahasiswa FKIP UISU tentang konsep lingkungan. 2. Kurangnya sikap mahasiswa FKIP UISU dalam pengelolaan lingkungan. 3. Buruknya perilaku mahasiswa FKIP UISU dalam pengelolaan lingkungan. 4. Rendahnya kesadaran mahasiswa FKIP UISU dalam pengelolaan lingkungan.

1.3. Batasan Masalah

Pembatasan masalah merupakan suatu usaha untuk menetapkan ruang lingkup permasalahan jelas, efektif, dan efisien. Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada:

(19)

6

terbaru yang meliputi pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), menilai (C5), dan menciptakan (C6).

2. Untuk menilai sikap mahasiswa dilakukan dengan melihat respon yang diamati dalam menghadapi objek yang bersangkutan. Hal ini dibedakan menjadi tiga, yaitu: cognitive responden, affective responden, dan behavioral responden. Sikap diukur dengan menggunakan angket Skala Likert. Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan banyak digunakan dalam riset berupa survei. Format yang digunakan sebagai berikut: untuk pernyataan positif yaitu: Sangat Setuju (5), Setuju (4), Ragu-ragu (3), Tidak Setuju (2), dan Sangat Tidak Setuju (1). Sedangkan untuk pernyataan negatif adalah sebaliknya yaitu: Sangat Setuju (1), Setuju (2), Ragu-ragu (3), Tidak Setuju (4), dan Sangat Tidak Setuju (5).

3. Perilaku diukur dengan menggunakan observasi dan angket Skala Likert. Observasi dilakukan untuk mencatat unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek penelitian. Format yang digunakan sebagai berikut: Selalu (5), Sering (4), Jarang (3), Tidak Pernah (2), dan Tidak Sama Sekali (1).

(20)

7

sebagai berikut: Sangat Setuju (5), Setuju (4), Ragu-ragu (3), Tidak Setuju (2), dan Sangat Tidak Setuju (1).

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah, maka rumusan masalah yang penulis kaji dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan lingkungan dengan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013? 2. Apakah terdapat hubungan antara sikap dengan kesadaran dalam pengelolaan

lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013?

3. Apakah terdapat hubungan antara perilaku dengan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013?

4. Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan lingkungan, sikap, dan perilaku secara bersama-sama terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013?

5. Berapa besar kontribusi antara pengetahuan lingkungan dengan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013?

6. Berapa besar kontribusi antara sikap dengan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013?

7. Berapa besar kontribusi antara perilaku dengan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013?

(21)

8

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Hubungan antara pengetahuan lingkungan dengan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013.

2. Hubungan antara sikap dengan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013.

3. Hubungan antara perilaku dengan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013.

4. Hubungan antara pengetahuan lingkungan, sikap, dan perilaku secara bersama-sama terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013.

5. Besar kontribusi antara pengetahuan lingkungan terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013.

6. Besar kontribusi antara sikap terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013.

7. Besar kontribusi antara perilaku terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup pada mahasiswa FKIP UISU Tahun 2013.

(22)

9

1.6. Manfaat Penelitian

(23)

96

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian analisis data, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara pengetahuan lingkungan dengan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup, keduannya sangat signifikan. 2. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara sikap dengan kesadaran dalam

pengelolaan lingkungan hidup, keduanya sangat signifikan.

3. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara perilaku dengan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup, keduanya sangat signifikan.

4. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara pengetahuan lingkungan dan sikap serta perilaku secara bersama-sama dalam pengelolaan lingkungan hidup, keduanya sangat signifikan.

5. Pengetahuan lingkungan berkontribusi terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup.

6. Sikap berkontribusi terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup. 7. Perilaku berkontribusi terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup. 8. Pengetahuan lingkungan dan sikap serta perilaku kontribusi terhadap kesadaran

dalam pengelolaan lingkungan hidup.

(24)

97

penghasilan orangtua berkontribusi terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup.

5.2. Implikasi

Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan berikut ini akan ditemukan beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian. Implikasi tersebut antara lain sebagai berikut:

Hasil pengolahan dan analisis menunjukkan bahwa pengetahuan lingkungan memberikan kontribusi terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup sebesar 92,1%. Sikap memberikan kontribusi terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup sebesar 81,1%. Perilaku memberikan kontribusi terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup sebesar 94,1%. Pengetahuan lingkungan dan sikap serta perilaku secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup sebesar 98,7%. Berdasarkan hasil temuan dalam wawancara ternyata ada juga beberapa faktor lain, yaitu: agama, jenis kelamin, asal sekolah, tempat tinggal, pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, dan penghasilan orangtua memberikan kontribusi terhadap kesadaran mahasiswa FKIP UISU dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kota Medan.

(25)

98

wisata, dan mengamati contoh-contoh yang menyangkut dengan kerusakan lingkungan. Karena dari contoh-contoh tersebut diharapkan dapat segera diamati atau dirasakan. Melalui pengematan dan merasakan penderitaan akibat kerusakan atau pencemaran lingkungan ini, sikap dan perilaku mereka terhadap lingkungan hidup yang positif akan tumbuh dan berkembang sehingga sikap dan perilaku yang dapat mewujudkan kelestarian lingkungan.

5.3. Saran

Berdasarka temuan penelitian dan implikasi maka disarankan:

1. Mahasiswa harus lebih agresif dalam mengoptimalkan materi kuliah pengetahuan lingkungan hidup yang terintegrasikan dalam beberapa mata kuliah antara lain biologi umum, ilmu alamiah dasar, ekologi, dan ilmu lingkungan. Mengikuti seminar-seminar lingkungan hidup. bersikap kritis terhadap masalah lingkungan yang sedang terjadi saat ini.

2. Pengetahuan lingkungan tidak hanya diberikan kepada mahasiswa jurusan biologi, akan tetapi sebaiknya juga diberikan kepada setiap mahasiswa UISU Medan. Untuk menanamkan nilai kesadaran lingkungan, dengan kerjasama yang baik akan terjalin tanggungjawab bersama untuk semua pihak dalam merawat, menjaga, dan memelihara lingkungan yang bersih dan asri. Kalau tidak keberatan pengetahuan lingkungan harus diagendakan di dalam kurikulum. 3. Kampus harus menciptakan iklim yang kondusif agar pendidikan formal

(26)

99

4. Kepada pihak kampus harus selalu mencontohkan kepada mahasiswa untuk selalu berperilaku dan bersikap yang baik sehingga kesadaran mahasiswa dalam pengelolaan lingkungan akan lebih ditingkatkan.

(27)

100

DAFTAR PUSTAKA

Adisandjaja, Y.H., Romlah,O. 2009. Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup: Belajar dari Pengalaman dan Belajar dari Alam. Seminar Nasional PLH di Jurusan Pendidikan Arsitektur. FPTK-UPI. Bandung.

(http://www.file.upi.edu/…/Makalah_PLH_diseminar_nasional. Diakses 20 Januari 2012).

Animus. 20 Oktober 2011. Piala Adipura Bagi Medan Hanya Mimpi. Waspada, hlm 11. (http://www.waspada.co.id/index.php? Diakses 5 November 2012).

Arifin, Z. 2011. Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur. Bandung. Remaja. Rosdakarya.

Arikunto, S. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Revisi. Jakarta. Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta. Rineka Cipta.

Aslalin, P.K. 2011. A Study of Environmental awareness among Higher Secondary Students and Some Educational Factors Affecting It. International Journal of Multidiciplinary Research, 1 (7) : 90-101.

Azwar, S. 2011. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Edisi ke 2. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Bertens, K. 2004. Etika. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Darmawan. 2005. Kontribusi Konsep Diri dan Pengetahuan Lingkungan terhadap Sikap Sanitasi Lingkungan Masyarakat Desa Ujung Kubu Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Asahan. Tesis. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Dewi, R. (2009). Studi Kasus Pengetahuan dan Kepedulian terhadap Lingkungan Hidup. Majalah Kedokteran Damianus. 8 (2) : 115-124.

Efendi, R. 2005. Hubungan Pengetahuan Lingkungan dan Minat dengan Sikap Melestarikan Lingkungan di SMA Negeri Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara. Tesis. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

(28)

101

Keraf, A.S.2010. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta. Penerbit Buku Kompas.

Kumurur, V.A. 2008. Pengetahuan, Sikap dan Kepedulian Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Lingkungan Terhadap Lingkungan Hidup Kota Jakarta. Hasil Penelitian. Ekoton. 8 (2) : 1-24.

Lavega, E.L.D., 2004. Awarness, Knowledge, and Attitude about Environmental Education Responses From Environmental Specialists, High School Instructors, Students, and Parents. Dissertation. Doctor of Education Central Florida Orlando.

Larijani, M. 2010. Assessment of Environmental Awareness among Higher Primary School Teachers. Journal Humaniora Ecology, 31 (2) : 121-124.

Malau. F.P. 28 Agustus, 2011. Mengubah Perilaku Terhadap Lingkungan Sekitar Guna Mencegah Bencana. Analisa, hlm.15.

Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung. Alfabeta.

Nasution. A. 2012. Hubungan Pengetahuan Konseptual Lingkungan Hidup dan Kreativitas Berpikir Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Lingkungan Hidup pada Mahasiswa FMIPA UNIMED. Tesis. Medan. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Sekolah Pascasarjana. Universitas Negeri Medan.

Nawawi, I. 2012. Manajemen Pengetahuan /Knowledge Management. Bogor. Galia Indonesia.

Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Cetakan Kelima. Bogor. Ghalian Indonesia. Neolaka, A. 2008. Kesadaran Lingkungan. Jakarta. Rineka Cipta.

Palar, H. 2008. Pencemaran dan Toksinosi Logam Berat. Jakarta. Rineka Cipta. Poerwadarminta, W.J.S. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai

Pustaka.

Rahman. A. tanpa tahun. Alquran dan Terjemahannya. Semarang. CV. Asy Syifa’. Resosoedarmono, R.S., Kartawinata, K., Soegiarto, A. 1987. Penganyar Ekologi.

Bandung. Remadja Karya.

(29)

102

Sadik, F., Sari, M. 2010. Student Teachers’ Attitudes Towards Environmental Problems and Their Level of Environmental Knowledge. Journal Cilt. 3 (39) : 129-141.

Sanjaya,W. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Cetakan ke-9. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.

Sastrawijaya, A.T. 2009.Pencemaran Lingkungan. Jakarta. Rineka Cipta.

Shobeiri, S.M.,Omidar, B., dan Prahallada, N.N. 2007. A Comperative Study of Environmental Awareness among Secondary School Students in Iran and India. International Journal Environment Research, 1 (1) : 28-34.

Singseewo, A. 2011. Awarness of Environment Conservation and Critikal Thingking of the Undergraduate Students. European Journalof Social Sciences. 25 (1) : 136-141.

Sirait, N.F. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Perilaku Mencintai Lingkungan Siswa SMA Negeri Se-Kota Medan Tahun 2012. Tesis. Medan. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. Sekolah Pascasarjana. Universitas Negeri Medan. Soetrisno, C.T. 1988. Ekologi Pertanian. Bandung. Armico.

Soemarwoto, O. 2008. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Cetakan Kesebelas. Jakarta. Djambatan.

Soerjani, M., Rofiq, A., dan Rozy, M. (2008). Lingkungan :Sumberdaya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan. Jakarta. Universiversitas Indonesia.

Subagyo, P. J. 2005. Hukum Lingkungan Masalah dan Penanggulangannya. Jakarta. Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung. Tarsito.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan Ke-15. Bandung Alfabeta.

Suin, N.M. 2003. Ekologi Hewan Tanah. Cetakan Kedua. Jakarta. Bumi Aksara. Sukardi. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.

Cetakan Keempat. Jakarta. Bumi Aksara.

(30)

103

Umar. 2009. Persepsi dan perilaku Masyarakat dalam Pelestarian Fungsi Hutan Sebagai Daerah Resapan Air. (Studi Kasus Hutan Penggaron Kabupaten Semarang). Semarang. Program Magister Ilmu Lingkungan. Sekolah Pascasarjana Universitas Diponogoro Semarang.

Undang-Undang RI No. 4. 1982. tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Undang-Undang No. 23 1997.tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Wahyuni, M. 2005. Hubungan antara pengetahuan dan Kesadaran Lingkungan dengan Sikap Mahasiswa FKIP UISU Terhadap Lingkungan Hidup. Tesis. Medan. Sekolah Pascasarjana Universitas Negaeri Medan.

Widiyanta, A. 2002. Sikap Terhadap Lingkungan Alam (Tinjauan Islam dalam Menyelesaikan Masalah Lingkungan).

(http//www.library.usu.ac.id diakses 17 Januari 2013).

Widoyoko, S.E.P. 2012. Teknik Penyusunan Intrumen Penelitian. Cetakan Pertama. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Winangun, J. 2009. Perilaku Masyarakat dalam Motif Pemanfatan Lahan di Sekitar Jalan Lingkar Kota Demak. Tesis. Semarang. Program Magister Ilmu Lingkungan. Sekolah Pascasarjana Universitas Diponogoro Semarang. Yildiz, N. D., A Yilmaz, H., Demir, M., dan Toy, S. 2011. Effect of Personal

Characteristics on Environmental Awareness; a Questionare Survey with University Campus People in a Developing Country, Turkey.Academic Journals. 6 (2) : pp 332-340.

Gambar

Tabel 3.1. Kisi-kisi Tes Pengetahuan Lingkungan Hidup  Mahasiswa Tabel 3.2. Kisi-kisi Angket Sikap Mahasiswa Tabel 3.3

Referensi

Dokumen terkait

Lebih lanjut berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2005), stimulasi verbal yang dapat dilakukan orang tua untuk mengembangkan kemampuan bicara

Hasil pengamatan terhadap intensitas penyakit busuk batang yang disebabkan oleh S.rolfsii pada berbagai konsentrasi inokulum dilihat pada Tabel 3... Persentase

Kegiatan yang akan dilakukan meliputi: pengecilan ukuran jerami padi, optimisasi parameter- parameter proses hidrolisa sellulosa menjadi glukosa, Hasil penelitian menunjukkan

Maka Ha ditolak dan Ho diterima artinya secara bersama- sama manajemen laba, komite audit, komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,

Mengenai kebenaran beliau, Hadrat Masih Mau'ud ‘alaihis salaam menulis: 'Aku melihat bahwa orang yang mau mengikuti alam dan hukum alam telah diberikan kesempatan bagus oleh

tulisannya Pendidikan Berbasis Kompetensi (2002), 24 memaparkan bahwa,: dalam proses belajar, siswa perlu mengetahui landasan ilmu pengetahuan yang terus berkembang

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Dari hasil penelitian yang didapat, waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan jenis resep di Apotek Panacea Kupang yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan