ii
PERKEMBANGAN HOME INDUSTRI MAKANAN RINGAN
NAGORI PERLANAAN KECAMATAN BANDAR
KABUPATEN SIMALUNGUN 1962-2011
ANALISA SEJARAH PEREKONOMIAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
sebagian persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
Yuliarza Simanungkalit
Nim : 308121157
PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
Yuliarza Simanungkalit, NIM 308121157, Perkembangan Home Industri Makanan Ringan di Nagori Perlananan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun 1962-2011 Analisa Sejarah Perekonomian.
Dalam percepatan pembangunan ekonomi, industrialisasi
merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah. Proses industrialisasi memberikan dampak positif dan memberikan kontribusi besar serta menghasilkan banyak usaha-usaha baru, termasuk di dalamnya industri kecil.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah berdirinya home industri makanan ringan, faktor-faktor produksi (modal, bahan baku, tenaga kerja) home industri makanan ringan, perkembangan home industri makanan ringan, serta jalur pemasaran home industri makanan ringan.
Metode yang digunakan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Dengan terlebih dahulu melakukan studi pustaka (library research), yaitu dengan mengumpulkan buku-buku serta literatur yang berkaitan dengan topik penelitian sebagai data awal, kemudian akan dianalisa dan dibandingkan dengan hasil penelitian lapangan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa home industri makanan ringan di nagori perlananaan dimulai dari pembuatan cakar ayam. Faktor-faktor produksi home industri makanan ringan yaitu, modal yang digunakan oleh para pengusaha home industri adalah modal sendiri yang digunakan secara berputar setiap harinya, bahan baku diperoleh dari pasar tradisional dan hasil perkebunan ubi dari daerah nagori perlananaan dan sekitar perlananaan dengan cara sistem pesan, tenaga kerja home industri makanan ringan tersebut adalah keluarga dan tetangga disekitar.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena kasih dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Adapun skripsi ini berjudul “Perkembangan Home Industri Makanan
Ringan di Nagori Perlanaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun
1962-2011 Analisa Sejarah Perekonomian”, kiranya dapat memberi
manfaat bagi rekan mahasiswa dan masyarakat. Skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan yang
dapat membangun agar skripsi ini menjadi sempurna.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orangtua penulis yang sangat dicintai dan sayangi Bapak J.
Simanungkalit dan Mama Z. Sihombing yang memberikan kasih
sayang, dukungan dan doa setiap saat.
2. Kepada kakak ku tersayang Novalia Simanungkalit, S.Si, adik-adikku
tersayang Jani Jafarman Simanungkalit, dan Sanggam Simanungkalit.
3. Kepada bapak Dr. Restu, M.S selaku dekan FIS UNIMED dan
staf-stafnya.
4. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku ketua jurusan pendidikan
sejarah dan pembimbing skripsi yang telah memberikan motivasi,
bimbingan, semangat, serta saran kepada penulis.
5. Ibu Dra. Hafnita Lubis, M.Si selaku sekertaris jurusan pendidikan
sejarah.
6. Ibu Dra. Syamsidar Tanjung Selaku pembimbing akademik yang
memberikan arahan dan motivasi kepada penulis.
7. Bapak Drs. Ponirin, M.Si selaku dosen penguji.
8. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku dosen penguji.
9. Kepada Bapak, Ibu dosen yang mengajar di Pendidikan Sejarah
UNIMED
10. Terimakasih kepada para nara sumber para pengusaha home industri.
v 11. Terimakasih kepada kakak Yuni, kakak Susi, kakak Dewi, Bapak Adi
bang Boby, yang membantu penulis dalam memperoleh data
penelitian.
12. Kepada teman seperjuangan rekan mahasiswa kelas B’Reguler 2008
dan rekan rekan mahasiswa Pendidikan Sejarah angkatan 2008.
13. Sahabat - sahabatku yang ku sayang ito Donal Eryxon Lumban Gaol,
Sri defi Anaria Purba, Posma Yuneva Manurung, Tiurlan Listra
Marpaung, Nirmawana Sinaga, Lylys Tiopanta Banjarnahor, Jusniana
Rajagukguk, Safitri Simangunsong.
14. Terimakasih kepada abang Mangotani Manik, S.Si, bang Iwan
Simanjuntak, Bang Jannus Sirait, S.Si yang memberikan dukungan
motivasi dan doa buat penulis.
15. Buat temanku seperjuangan Afryani Sitanggang, Ris Ariani, Humala
Sipahutar, Insani, Dolung, Mangara dan Jonathan O.Sianturi serta
teman-temanku yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Akhir kata penulis memohon maaf bila atas kekurangan dan
kesalahan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Juli 2012
Penulis,
iv
B. Identifikasi masalah ... 3
C. Pembatasan masalah ... 4
D. Rumusan masalah ... 4
E. Tujuan peneltian ... 4
F. Manfaat penelitian ... .... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Kerangka Konseptual ... 6
B. Kerangka Berpikir ... 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 18
A. Metode Penelitian ... 18
B. Lokasi Penelitian ... 18
C. Sumber Data ... 18
D. Teknik Pengumpulan Data ... 19
E. Teknik Analisis Data ... 20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 21
1. Kondisi Geografis Kabupaten Simalungun ... 21
2. Hasil penelitian ... 27
A. Sejarah berdirinya home industri makanan ringan di Nagori Perlanaan ... 27
B. Faktor produksi ... 30
3. Perkembangan Home Industri Makanan Ringan di Nagori Perlanaan ... 55
4. Jalur pemasaran Home Industri Makanan Ringan di Nagori Perlanaan ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65
A. Kesimpulan ... 65
B. Saran ... 66
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : proses pengusapan pembuatan kripik pisang
Gambar 2 : proses memarut ubi kayu
Gambar 3 : proses pencucian ubi yang telah di parut
Gambar 4 : proses penggorengan ubi
Gambar 5 : proses memasak bumbu
Gambar 6 : proses pengeringan pisang sale
Gambar 7 : proses pengemasan makanan ringan
Gambar 8 : wawancara dengan buk nurmala pengusaha cakar ayam
Gambar 9 : wawancara dengan salah seorang pedagang eceran makanan ringan
Gambar 10 : salah satu pengusaha home industri makanan ringan Bu Wana
Gambar 11 : surat izi dari Dinas Kesehatan
Gambar 12 : distribusi makanan ringan di rumah pedagang besar (agen)
Gambar 13 : proses jual beli makanan ringan di stasiun Kereta Api
Gambar 14 : peta Nagori Perlanaan
vi
DAFTAR TABEL
Tabel I : Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
Tabel II : Jumlah penduduk berdasarkan usia
Tabel III : Masyarakat berdasarkan sektor usaha
Tabel IV : Masyarakat berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel V : Nama pemilik home industri makanan ringan
Tabel VI : Biaya produksi dibutuhkan dalam setiap memproduksi
Tabel VII : Perkembangan Home Industri makanan ringan
Tabel VIII : Pemasaran
Tabel IX : Pembeli makanan ringan
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam percepatan pembangunan ekonomi, industrialisasi merupakan salah satu
strategi yang dilakukan oleh pemerintah. Proses industrialisasi yang dilakukan
Indonesia sejak pelita I-V telah memberikan dampak positif dan memberikan
kontribusi besar. Periode 1965-1986 disebut sebagai era pembangunan yang telah
membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, serta menghasilkan
banyak usaha-usaha baru, termasuk di dalamnya industri kecil. Namun, industri
tersebut kurang berkembang disebabkan karena sistem pendidikan dan kemagangan,
industri dikelola buan berdasarkan keahlian atau dalam arti lain orang yang tidak
bersekolah, pola pikir yang lambat untuk mengembangkan usaha industri serta
kebijakan pemerintah yang simpang siur dan tumpang tindih dalam menata peraturan
dan kebijakan pemerintah kepada industri kecil.
Menurut pendapat Kabul (Majalah Pangan: 1990:27) mengenai dampak
pengembangan industri terhadap kesempatan kerja 1990 yaitu pertumbuhan angkatan
kerja yang relatif tinggi, memerlukan penyediaan kesempatan kerja yang cukup agar
mampu menyerap tenaga kerja utamanya di pedesan. Padahal kesempatan kerja di
sektor pertanian diduga sudah relatif jenuh untuk menyerap tenaga kerja yang
tersedia, dengan rata-rata tingkat pendapatan yang relatif rendah pula jika
dibandingkan dengan sektor industri.
Industri kecil berkembang terutama bagi masyarakat kelas bawah dan
2 wilayah perkotaan tetapi juga di wilayah pedesaaan atau biasa disebut industri
pedesaaan. Industrialisasi semakin memiliki peran strategis ketika otonomi daerah
mulai diberlakukan melalui Undang-Undang No. 22 dan 25 tahun 1999 yang
mencerminkan perimbangan antara pusat dan daerah. Lahirnya kedua undang-undang
tersebut dianggap sebagai salah satu konsekuensi positif dari proses reformasi sejak
krisis ekonomi terjadi, yang mengisyaratkan telah terjadi pergeseran paradigma dari
pemerintahan sentralistik kepada pemerintahan desentralistik.
Masyarakat pedesaan umumnya membuat usaha industri rumah tangga sebagai
mata pencahariannya. Industri rumah tangga tersebut dikelola oleh seluruh anggota
keluarga. Meningkatnya industri yang terdiri atas golongan ekonomi lemah, telah
meningkatkan tumbuhnya wiraswasta-wiraswasta baru diikuti pula oleh terciptanya
lapangan kerja yang makin besar, pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat luas serta mengurangi tingkat pengangguran. Apabila tingkat kemajuan ini
tidak di imbangi dengan tingkat pendidikan, keterampilan usaha dan permodalan usaha
yang cukup, maka buan tidak mungkin industri rumah tangga akan dikuasai usahawan
di kota atau pemilik modal.
Industri kecil harus mampu terus-menerus meningkatkan penampilan pelayanan
dan gaya menejemen penyaringan akan terus terjadi dan hanya mereka yang mampu
berusaha dan berinovasi dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang
mampu bertahan. Salah satunya adalah home industri makanan ringan. Sejalan dengan
permintaan pasar perkembangan home industri di desa perlanaan, perkembangan
industri rumah tangga bukan hanya memproduksi Cakar ayam melainkan berbagai jenis
3 perlanaan yang dilewati oleh lintas kereta api Medan hingga tanjung balai menjadikan
industri rumah tangga yang memproduksi makanan ringan tersebut bertahan hingga
sekarang.
Dengan melihat uraian diatas penulis tertarik untuk lebih jauh meneliti tentang
Perkembangan Home Industri Makanan Ringan di Nagori Perlanaan kecamatan Bandar
Kabupaten Simalungun 1962-2011 (Analisa Sejarah Perekonomian ).
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi identifikasi masalah
dalam penelian ini adalah:
1. Proses produksi home industri makanan ringan di Nagori Perlanaan.
2. Keadaan ekonomi tenaga kerja yang bekerja pada home industri makanan ringan di
Nagori Perlanaan.
3. Faktor-faktor pendukung dan faktor-faktor penghambat majunya industri rumah
tangga makanan ringan di Nagori Perlanaan.
4. Tingkat pendapatan pengusaha home industri makanan ringan di Nagori Perlanaan.
5. Usaha – usaha yang dilakukan pemerintah dalam mengembangkan home indusrti
makanan ringan di Nagori Perlanaan.
6. Perkembangan Home Industri Makanan Ringan di Nagori Perlanaan Kabupaten
Simalungun.
C. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang diteliti lebih spesifik dan terfokus, maka peneliti membatasi
permasalahan pada Perkembangan Home Industri Makanan di Nagori Perlanaan
4
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan maslah tersebut maka yang menjadi rumusan masalah
adalah:
1. Bagaimana sejarah berdirinya home industri makanan ringan di Nagori Perlanaan
Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun?
2. Apa saja faktor-faktor pendukung berkembangnya produksi (modal, bahan baku,
keterampilan, tenaga kerja, rekomendasi tenaga kerja) home industri makanan
ringan di Nagori Perlanaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun?
3. Bagaimana perkembangan home industri makanan ringan di Nagori Perlanaan
Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun dari tahun 1962-2011 (periodisasi)?
4. Bagaimana jalur pemasaran industri makanan ringan di Nagori Perlanaan
Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui sejarah berdirinya home industri makanan ringan di Nagori Perlanaan
Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.
2. Mengetahui faktor-faktor produksi (modal, bahan baku, tenaga kerja) home industri
makanan ringan di Nagori Perlanaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.
3. Mengetahui perkembangan home industri makanan ringan di Nagori Perlanaan
Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun 1962-2011.
4. Mengetahui jalur pemasaran home industri makanan ringan di Nagori Perlanaan
5
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan atau informasi mengenai home industri makanan ringan di Nagori
Perlanaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.
2. Sebagai bahan masukan yang dapat menamba wawasan dan pengetahuan secara
teoritis bagi guru-guru dan calon guru yang mengajar di SMA pada bidang kajian
industri.
3. Sebagai bahan pembandingan bagi mahasiswa pendidikan sejarah maupun
mahasiswa jurusan lainnya dengan bidang penelitian yang sama pada lokasi
penelitian yang berbeda untuk menghasilkan kesimpulan yang sempurna.
4. Bagi pengusaha, diharapkan dengan penelitian ini, maka pengusaha dapat
meningkatkan mutu dan mempertahankan kualitas kinerja pekerja.
5. Bahan pertimbangan pemerintah setempat agar lebih memberikan perhatian
terhadap kelangsungan home industri makanan ringan di Nagori Perlanaan
Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.
6. Bagi pembaca, untuk menambah pengetahuan pembaca dan memperkenalkan
65
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data dan uraian yang terdapat pada bab sebelumnya, maka
dalam bab ini dapat ditarik kesimpulan yang ditemukan sebagai berikut:
1. Dalam percepatan pembangunan ekonomi, industrialisasi merupakan salah
satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah. Proses industrialisasi yang
dilakukan Indonesia sejak pelita I-V telah memberikan dampak positif dan
memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, serta
menghasilkan banyak usaha-usaha baru, termasuk di dalamnya industri kecil.
2. Dari hasil penelitian diketahui bahwa home industri makanan ringan di nagori
perlananaan. Awal dirintisnya ini dimulai dari dimulai dari pembuatan cakar
ayam seorang perempuan yang masih berusia 10 tahun bernama wana, tinggal
di lingkungan karang asam, keluarganya pindah dari jawa timur. Pembuatan
cakar ayam tahun 1962-1998 masih menggunakan peralatan yang sederahana
sehingga hanya mampu membuat sebanyak 40 kg perhari.
3. Faktor-faktor produksi home industri makanan ringan yaitu modal, modal
yang digunakan oleh para pengusaha home industri adalah modal sendiri yang
digunakan secara berputar setiap harinya, bahan baku diperoleh dari pasar
tradisional dan hasil perkebunan ubi dari daerah nagori perlananaan dan
sekitar perlananaan dengan cara sistem pesan, tenaga kerja home industri
makanan ringan tersebut adalah keluarga mereka sendiri baik anak, adik,
66 4. Perkembangan home industri makanan ringan hingga saat ini tidak hanya
mengelola pembuatan cakar ayam tetapi berbagai jenis makanan ringan seperti
Kripik pisang, Kripik ubi pedas manis, Kripik ubi asin, Pisang saleh, Kuping
gajah, Kripik opak pedas, Kripik ubi ungu, Raja manis, Kembang goyang,
Krupuk opak, Kripik sukun, Kripik balodo, Ale-ale. Tahun 1997 hingga 1998
sempat berhenti akibat krisis moneter, namun tahun 1999 kembali bangkit dan
telah menggunakan alat parut ubi, sehingga produksi mencapai 150 kg
perhari,. Tahun 2006 adalah puncak produksi makanan ringan meningkatnya
jumlah pengusaha home industri makanan ringan, serta para pedagang besar
dan eceran, serta jenis makanan ringan yang dipasarkan di kereta api, stasiun
kereta api, dan jalan perdagangan.
5. Jalur pemasaran meliputi dua jalur yaitu langsung datang ke rumah produksi.
Kedua terdapat dua perantara sebelum sampai kepada konsumen akhir,
melalui pedagang besar,pedagang kecil dan konsumen.
B. Saran
1. Kepada para pengusaha home industri makanan ringan agar lebih
meningkatkan tingkat kualitas makanan, dan dalam proses pengemasan perlu
ditingkatkan dalam hal pengemasan agar terlihat lebih menarik.
2. Kepada para pemerintah agar lebih memperhatikan para pengusah home
industri rumah tangga, karena home industri telah memberikan pekerjaan
kepada masyarakat, sebagai pedagnag besar dan pedagang eceran dengan
secara tidak langsung mengurangi tingkat pengangguran yang ada di nagori
67
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, (1991), Psikologi Perkembangan, Rineka Cipta, Jakarta
Ahira, A.,(2012), http://www.anneahira.com/definisi-makanan.html (Accessed 16 maret 2012 22.02 WIB)
Ahyari A., (2002), Manajemen Produksi Perencanaaan Suatu Sistem Produksi, BPFE, Yogyakarta
Depdiknas., (2008), Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed Ke-IV, PT. Gramedia Pustaka Utama ,Jakarta
Diana, E.S., (2007), Perkembangan Home Industri Sepatu di Nagori Bunut Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan 1985-2011. Skripsi, UNIMED, Medan
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, (2007), Buu Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah, FIS Unimed
Hasibuan, M., (2005), Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta
Jhonson, (1986), Teori Sosiologi Klasik dan Modern, PT. Garuda, Jakarta
Kian,T. W.,(1994), Industrialisasi di Indonesia beberapa kajian, LP3ES, Jakarta
Marpaung, H,. (1987), Himpunan Undang- Undang dan Peraturan Perindustrian Indonesia. Binacipta, Jakarta
Monks, F.J dkk. (1988). Psikologi Perkembangan, Pengantar dalam berbagai bagiannya. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Riyanto, B.,(1997), Dasar-dasar Pembelajaan Perusahaan, Ed ke-4, BPFE, Yogyakarta
68 Subagyo, A., (2007), Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi, Elex Media
Komputindo, Jakarta
Sunindnia, Y., Ninik W., (1987), Managemen Tenaga Kerja, Bina Aksara,
Jakarta
Majalah Pangan edisi Triwulan NO. 5 VOL.III 1990
BPS,. (2011), Kecamatan Bandar Dalam Angka 2011, BPS, Perdagangan
http://economicsjurnal.blogspot.com/2011/12/pengertian-industri-kecil.html