• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selanjutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Selanjutnya "

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 102 TAHUN 2007

TENTANG

PENGESAHAN CONVENTION ON TECHNICAL AND VOCATIONAL EDUCATION

(KONVENSI MENGENAI PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa Sidang Umum UNESCO pada sesinya yang ke-25 pada tanggal

10 November 1989 di Paris, Perancis, telah menghasilkan Convention

on Technical and Vocational Education (Konvensi mengenai

Pendidikan Teknik dan Kejuruan), sebagai hasil perundingan antar para

wakil Negara-Negara Anggota;

b. bahwa sehubungan dengan itu, perlu mengesahkan Konvensi tersebut

dengan Peraturan Presiden;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012);

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4389);

(2)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

- 2 -

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN CONVENTION

ON TECHNICAL AND VOCATIONAL EDUCATION (KONVENSI

MENGENAI PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN).

Pasal 1

Mengesahkan Convention on Technical and Vocational Education

(Konvensi mengenai Pendidikan Teknik dan Kejuruan) yang naskah

aslinya dalam Bahasa Inggris dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia

sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Peraturan Presiden ini.

Pasal 2

Apabila terjadi perbedaan penafsiran antara naskah terjemahan Konvensi

dalam Bahasa Indonesia dengan naskah aslinya dalam Bahasa Inggris

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, maka yang berlaku adalah naskah

aslinya dalam Bahasa Inggris.

Pasal 3

Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

(3)

PRESID EN REPUBLIK IND O NESIA

- 3 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara

Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 16 November 2007

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 16 November 2007

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

ANDI MATTALATTA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2007 NOMOR 140

Referensi

Dokumen terkait

15.Bahwa Saksi NOVIAR ABDUH RIANTO sebagai Saksi yang diajukan oleh Penggugat di persidangan menerangkan di bawah sumpah ketika menjawab pertanyaan Kuasa Penggugat

Dengan begitu, penelitian ini diarahkan untuk tujuan mengetahui apakah ada pengaruh pemberian penguatan terhadap hasil belajar lompat tinggi gaya flop pada mahasiswa Prodi

Majalah Info Bekasi memiliki pendapatan melalui iklan dan hanya melakukan penjualan tidak kurang dari 5% dari total 15.000 exemplar setiap edisinya, untuk itu ada aspek-aspek

Renstra KKP sebagai pedoman bagi unit kerja di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam menyusun program, kegiatan, indikator, target dan anggaran

Didik Kurniawan (2013) Dalam penelitian dengan judul Sistem Informasi Pengelolaan Order Barang Kerajinan Rotan Berbasis Desktop pada Marto Putro Rotan, alat yang

Untuk mendapatkan data yang valid dan dapat diperoleh sekaligus dapat dipertanggungjawabkan dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengambilan data sebagai

Industri jasa seperti Biro Perjalanan Wisata sangat mementingkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh stafnya, begitu juga dengan Ekapari Tour yang sangat memperhatikan

Dari gambar pola retak hasil pengujian, perbedaan pola retak untuk variasi volume bata ringan dengan mutu yang sama belum terlihat namun perbedaan pola retak