• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Guru TIK dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP: studi kasus di SMP N 5 Salatiga & SMP N 2 Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Guru TIK dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP: studi kasus di SMP N 5 Salatiga & SMP N 2 Salatiga"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERAN GURU TIK DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SMP

(Studi kasus di SMP N 5 Salatiga dan SMP N 2 Salatiga)

1)

Marfath D Saekoko , 2) Dr. Dharmaputra Taludangga Palekahelu, S.Pd., M.Pd , 3)

Hanita Yulia, M.Pd.

Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana Jl.Diponegoro 52-60, Salatiga 507011, Indonesia

Email: 1) 702011060@student.uksw.edu, 2) Dharma.palekahelu@staff.uksw.edu, 3) hanita.yulia@staff.uksw.edu.

Abstrak

Sesuai dengan sifatnya yang dinamis, kurikulum selalu mengalami perubahan. Salah satunya seperti yang terjadi di Indonesia. Saat ini di Indonesia menerapkan Kurikulum 2013. Dimana mata pelejaran TIK mengalami perubahan, sehingga peran guru TIK sebagai pengajar diubah menjadi pembimbing TIK. Peran guru TIK sebagai pembimbing, kemudian diatur dalam Permendikbud Nomor 68 tahun 2014. Guru TIK harus membimbing sesama guru, siswa dan tenaga kependidikan. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru TIK dalam pelaksanaan kurikulum 2013 dua SMP di kota Salatiga dan mengetahui apakah peran tersebut sudah dilakukan oleh guru TIK dengan mengikuti deskripsi peran yang tercantum dalam Permendikbud Nomor 68 Tahun 2014. Angket digunakan untuk mendapatkan gambaran peran guru TIK yang sudah berjalan dan wawancara digunakan untuk memperjelas hasil angket serta untuk mengetahui apakah peran guru TIK sudah dilakukan sesuai dengan Permendikbud Nomor 68 Tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru TIK di SMP N 5 dan SMP N 2 baru melakukan sebagian dari peran mereka sebagai guru TIK sesuai yang tercantum dalam Permendikbud Nomor 68 Tahun 2014 untuk membimbing sesama guru, siswa dan tenaga kependidikan. Hal ini karena beberapa peran dari guru TIK tidak dibutuhkan di SMP N 5 dan SMP N 2. Selain itu juga kurangnya pemahaman guru TIK terhadap kurikulum 2013, tidak adanya pelatihan untuk guru TIK berkaitan dengan peran mereka yang baru, dan belum adanya sosialisasi kepada perangkat sekolah terkait peran baru guru TIK.

Abstrac

In keeping with its dynamic character, the curriculum is always changing. One of them as happened in Indonesia. Currently Indonesia is implementing the Curriculum of 2013. Where ICT have to deal with changes, so that the role of teachers who teach ICT as converted into ICT mentors. The role of ICT teacher as a mentor have been set in Permendikbud No. 68 th 2014. Teachers of ICT should guide ICT among teachers, students and staffs. By utilizing the qualitative description, this study aims to describe the role of ICT teachers in the implementation of 2013 curriculum of two junior high schools in Salatiga and determine whether that role has been performed by the ICT teachers by following the description contained in the role Permendikbud No. 68 th. 2014. The questionnaire used to obtain overview of the role of ICT teachers that are already underway and interviews are used to clarify the results of the questionnaire and to find out that the role of ICT teachers have been done in accordance with Permendikbud No. 68 th 2014. The results showed that the ICT teachers at SMP N 5 and SMP N 2 just applied some roles as a teacher of ICT which is stated in Permendikbud No. 68 th 2014 to guide fellow teachers, students and staffs. This is because some of the role of ICT teachers are not required in the SMP N 5 and SMP N 2. Moreover, there is a lack of understanding of ICT teachers to the curriculum of 2013, also the absence of training to ICT teachers regarding to their new role and the absence of socialization to the new role of schools’ ICT teachers.

1)

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen SatyaWacana

2)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

3)

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga,

Metode deskriptif adalah suatu metode yang memusatkan diri pada masalah-masalah yang ada pada masa sekarang dan masalah-masalah yang aktual dengan cara data yang

Penilaian yang dilakukan terhadap dosen di STMIK AKBA dilaksanakan dengan berbasis pada pengawasan, artinya penilaian yang dilakukan terhadap dosen tidak saja ditujukan

PENGARUH STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS BAHASA ARAB.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Fasilitas Dukungan Pemberian Pinjaman Intermediasi Bank adalah pinjaman dengan suku bunga rendah yang diberikan oleh Bank of Korea kepada bank berdasarkan pada pertunjukan pinjaman

rakyat sama tarafnya di sisi undang-undang negara. Kebebasan asasi terjamin bagi semua warganegara Malaysia. Undang-undang negara berasaskan kepada Perlembagaan. Oleh itu

PENGARUH STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS BAHASA ARAB. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Administrasi negara muncul pada akhir 1960 sebagai suatu tanggapan terhadap beberapa gagasan yang patut di catat namun dalam penafsiran yang ada beraneka