• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Rekayasa Dan Manufaktur Komposit Sandwich Berpenguat Serat Kelapa Bermatrik Epoxy Dengan Core Berpenguat Serat Kelapa Bermatrik Gypsum.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Rekayasa Dan Manufaktur Komposit Sandwich Berpenguat Serat Kelapa Bermatrik Epoxy Dengan Core Berpenguat Serat Kelapa Bermatrik Gypsum."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Penggunaan komposit sebagai bahan struktur banyak

digunakan saat ini karena mempunyai beberapa keunggulan. Jika

dibandingkan bahan tunggal dengan gabungan dua atau lebih

material yang memiliki sifat saling menguntungkan baik itu bahan

logam maupun non logam maka terjadi peningkatan sifat

mekaniknya cukup signifikan. Sifat mekanik komposit dipengaruhi

oleh sifat-sifat serat dan banyaknya serat dalam komposit tersebut.

(Tarkono 2009).

Limbah hasil pertanian dan perkebunan kadang-kadang

masih menjadi masalah yang dapat menimbulkan problem secara

glogal. Penanganan limbah baik limbah hasil perkebunan, pertanian

maupun limbah industri belum dapat ter- atasi secara sempurna.

Jika limbah ditangani dengan sungguh-sungguh maka bukan

mustahil akan mendatangkan keuntungan yang besar. Sebagai

contohpada pabrik kelapa sawit yang tersebar di seluruh daerah

perkebunan di Indonesia, sekarang sudah dikembangkan

pemanfaatan tempurung kelapa sawit sebagai bahan komposit

partikel yang memiliki kekuatan cukup baik. Jika material tersebut

(2)

2

papan-papan kayu yang biasa digunakan sebagai dinding rumah

kayu. Dengan kemajuan teknologi berbagai serat alami dapat

digunakan sebagai bahan teknik. Penelitian ini membahas salah

satu jenis serat alami yang banyak dijumpai di Indonesia yaitu serat

kelapa. Bagaimana pengaruhnya jika serat kulit kelapa digabungkan

dengan bahan lain membentuk komposit. (Tarkono 2009).

Penggunaan sabut kelapa banyak dimanfaatkan karena sabut

kelapa memiliki sifat tahan lama, sangat ulet, kuat terhadap

gesekan, tidak mudah patah, tahan terhadap air, tidak mudah

membusuk, tahan terhadap jamur dan hama serta tidak dihuni

oleh rayap dan tikus. Untuk itu, serat sabut kelapa menjadi

alternatif perkembangan komposit, karena selain murah, mudah

didapat juga sangat berlimpah. (Dept.Fisika FMIPA., 2011).

1.2. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui kekuatan bending dari komposit sandwich dengan

standard ASTM C 393.

2. Mengetahui kekuatan Impak dari komposit sandwich dengan

standard ASTM D 5942.

3. Mengetahui kekuatan geser dari komposit sandwich dengan

standard ASTM C 273.

(3)

3 ASTM C 271.

5. Mengetahui kestabilan dimensi dari komposit sandwich dengan

standard SAE J-1717.

6. Mengamati pola kegagalan bending dan impak pada komposit

sandwich.

1.3. Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu :

1. Bagi peneliti adalah untuk menambah pengalaman, pengetahuan

dan wawasan tentang material komposit.

2. Bagi akademik, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

referensi tambahan mengenai komposit sandwich.

3. Dalam perindustrian, dapat digunakan untuk membuat material

yang bermanfaat atau material baru.

1.4. Pembatasan Masalah

Agar tidak melebar dari pembahasan utama, maka

permasalahan hanya dibatasi pada :

1. Core yang digunakan adalah serat kelapa yang disusun secara

acak sebagai penguat dan gybsum sebagai matriknya, dengan

fraksi volum 20%, 30%, 40% dan 50%, dengan ketebalan 5mm,

10mm, 15mm dan 20mm dipilih fraksi volum yang optimal.

(4)

4

sebagai penguat dan epoxy sebagai matriknya, dengan fraksi

volum 20%, 30%, 40% dan 50%, dengan tebal skin 1mm, 2mm,

3mm, 4mm dan 5mm, pada fraksi volum yang optimal.

3. Adhesive yang digunakan adalah epoxy, dengan perbandingan

resin dan hardener 1 : 1 yang mempunyai density : 0,5 ml/cm3.

4. Pengujian meliputi uji bending komposit sandwich dengan

standard ASTM C 393, uji impack komposit sandwich dengan

standard ASTM D 5942, uji geser dengan komposit sandwich

standard ASTM C 273, uji kestabilan dimensi komposit sandwich

dengan standard SAE J-1717, uji densitas komposit sandwich

dengan standard ASTM C 271 dan pengamatan foto makro dari

Referensi

Dokumen terkait

[r]

(2008), pemilihan fitur merupakan suatu proses memilih subset dari setiap kata unik yang ada di dalam himpunan dokumen latih yang akan digunakan sebagai fitur di

Diterima dan Disetujui oleh Panitia Tugas Akhir Jurusan Seni Rupa Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.. Diterima Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada

Model Spasial Eror menghasilkan dugaan parameter yang lebih baik dari Model Regresi Klasik jika terjadi kasus ketergantungan spasial pada pemodelan Indeks Pembangunan

Tujuan dari kegiatan ini meliputi (1) Adanya perbaikan kualitas fisik anak jalanan dan psikis yang lebih berdaya tahan; (2) Mewujudkan kualitas bermusik yang lebih enak didengar

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara dalam pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan teknik cerita berantai pada siswa kelas IV SD Negeri

Sesuai hasil penelitian, model yang baik untuk dapat meningkatkan partisipasi petani dalam konservasi lahan meliputi pengelolaan atas faktor-faktor yang berpengaruh nyata

Penelitian yang dilakukan oleh Riska (2011) dengan menggunakan citra ALOS PALSAR resolusi 50 m dan 12,5 m menyimpulkan bahwa pendugaan biomassa pinus pada kawasan hutan