LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN
: TIHINGAN
KECAMATAN
: BANJARANGKAN
KABUPATEN
: KLUNGKUNG
Disusun oleh :
Ni Kadek Lisnadewi
1303005235
PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung tepat pada waktunya.
Dalam penyelesaian program KK dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu:
1. Bapak selaku dosen pembimbing lapangan Pande Gde Sasmita Julyantoro, S.Si.,M.Si.yang telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.
2. Bapak I Nyoman Suartika, SS selaku Kepala Desa Tihingan yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program di KK Dampingan.
3. Bapak Komang Alit Mudiatmanta sebagai Kepala Keluarga Dampingan yang telah memberi informasi mengenai keluarganya.
4. Bapak I Wayan Ardana Ariyasa selaku Kepala Dusun Dinas Banjar Pau yang telah memberi informasi mengenai KK Dampingan.
5. Teman-teman satu kelompok yang sudah bekerjasama selama KKN PPM ini serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari yang diharapkan oleh pembaca karena keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mengharapkan kritik dan saran pada pembaca yang membangun. Penulis mengharapkan dapat memahami dan menyelesaikan program non tema KKN dampingan. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan terima kasih.
Tihingan, 25 Agustus 2016
Daftar Isi
Judul
Halaman Pengesahan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar isi... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2
1.3 Pendapatan Keluarga Dampingan ... 3
1.4 Pengeluaran Kebutuhan ... 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ... 5
2.2 Masalah Prioritas ... 6
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ... 7
3.1.1 Program Penanaman Pohon ... 7
3.1.2 Program Bantuan Sembako... 8
3.2 Jadwal Kegiatan ... 8
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Program Kegiatan Pendampingan Keluarga ... 12
4.2 Hasil Program Pendampingan Keluarga ... 12
4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga ... 13
Bab V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 14
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
Bab I akan memaparkan mengenai gambaran umum terkait keluarga dampingan yang
diteliti oleh mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana. Program keluarga dampingan
merupakan program pendampingan dan pemberdayaan keluarga yang wajib dilaksanakan
mahasiswa dalam KKN PPM. Penggambaran mengenai keluarga dampingan bertujuan untuk
menjelaskan program keluarga dampingan yang telah dilakukan oleh mahasiswa. Adapun
keluarga dampingan dalam penelitian ini adalah keluarga dari Komang Alit Mudiatmanta. Gambaran umum terkait keluarga bapak Komang Alit Mudiatmanta akan dijelaskan secara terperinci dalam pembahasan dibawah.
1.1Profil Keluarga Dampingan
No Nama Status
Umur
(Th)
Pendidikan Pekerjaan Ket
1
Keluarga bapak Komang Alit Mudiatmanta merupakan keluarga dampingan di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Bapak Komang Alit Mudiatmanta
bertempat tinggal di Banjar Pau, Desa Tihingan. Keluarga bapak Komang Alit Mudiatmanta berada dalam kategori masyarakat yang kurang mampu. Beliau tinggal bersama istri, anak dan orang tua
serta kakak, dengan luas rumah keseluruhan yaitu 8 are. Dalam rumah tersebut, ditempati tiga
kepala keluarga (KK) yakni KK Wayan Mudana dan KK Nengah Mudantra. Sebagai kepala
keluarga, bapak Komang tinggal bersama istri, anak, orang tua serta kakak-kakak komang alit
Mudiarmanta.
Sehari-hari bapak Komang hanya dapat melakukan beberapa pekerjaan rumah tangga
dikarenakan kondisi mata bapak komang yang tidak dapat melihat lagi disebabkan suatu musibah
sejak tahun 2002. Dan istrinya bekerja disuatu pabrik yang membuat alat-alat rumah tangga
seperti sendok yang diekspor ke jepang. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makan
bapak Komang mendapatkan bantuan beras miskin dari pemerintah dan untuk lauk makan
sehari-hari masih bergantung orang tuanya. Untuk biaya listrik dan air bapak komang dibantu
oleh kakaknya. Bapak Komang tidak mampu lagi menjadi pekerja aktif, sehingga beliau lebih
sering berdiam diri di rumah. Sehingga saudara bapak Komang yang memiliki perekonomian
lebih mencukupi, mampu membayai pengeluaran listrik dan air di rumah.
1.2Ekonomi Keluarga Dampingan
Bapak Komang Alit karena keterbatasan fisiknya, beliau tidak mampu lagi menjadi
pekerja aktif. Namun keterbatasan tersebut tidak membuatnya menyerah, untuk biaya sekolah
anaknya pak komang alit melakukan pekerjaan apapun yang sanggup beliau lakukan demi
membantu perekonomian keluarga. Seperti membuat porosan, mengamplas sendok. Karena sang
punggung keluarga. Ibu Toya bekerja sebagai pekerja di sebuah pabrik yang membuat alat-alat
rumah tangga seperti sendok yang di ekspor ke Jepang.
Dapat dilihat, bahwa ekonomi keluarga bapak Komang Alit sangat jauh dari kata layak
atau cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Hal ini dikarenakan keterbatasan
fisik Bapak Komang Alit, sehingga tidak mampu memiliki penghasilan tetap untuk memenuhi
kebutuhan hidup keluarganya.
1.3Pendapatan Keluarga Dampingan
Pendapatan yang didapat oleh bapak Komang Alit dari mengamplas sendok sendiri
dihargai Rp.500 persendoknya. Jadi pendapatan yang didapatkan oleh pak komang dari
mengamplas sendok selama satu bulan kira-kira Rp. 100.000. Pak komang selain melakukan
mengamplas sendok untuk memperoleh penghasilan juga membantu istrinya membuat porosan
yang digunakan sebagai salah satu bahan membuat canang, yang nantinya canang tersebut dijual
ke pasar. Sedangkan Ibu Luh Toya bekerja di sebuah pabrik yang membuat peralatan rumah
tangga yang diekspor ke Jepang, dengan pendapatan sebulannya Rp. 1.000.000. Dapat dikatakan
bahwa pendapatan total Bapak Komang dan Ibu Luh Toya dalam satu bulan hanya Rp.
1.100.000.
1.4Pengeluaran Kebutuhan
Pengeluaran kebutuhan keluarga bapak Komang tidak dapat diketahui pasti. Hal ini
disebabkan, bapak Komang dan istrinya masih bergantung hidup dengan orang tua Pak Komang
dan Saudara Pak Komang. Uang yang didapatkan dari bekerja oleh Pak Komang dan Ibu Luh
Toya untuk memenuhi kehidupan sehari-hari dan membiayai sekolah anaknya serta pengeluaran
Bapak Komang dan istrinya jarang mengeluarkan biaya untuk makan sehari-hari karena
untuk makan masih ditanggung oleh orang tua Pak Komang serta sudah mendapatkan bantuan
beras miskin dari pemerintah. Untuk biaya pengeluaran listrik dan air ditanggung oleh kakak Pak
Komang. Bapak Komang dan keluarganya untuk pengeluaran biaya kesehatan dapat
menggunakan kertu kesehatan yang diberikan untuk keluarga yang tergolong kurang mampu,
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Adapun permasalahan yang dialami oleh keluarga Bapak Komang Alit Mudiatmanta akan dipaparkan dalam table dibawah ini :
No Permasalahan Keterangan
1 Masalah Ekonomi Bapak Komang sulit untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, dikarenakan kondisi mata Pak Komang
yang tidak dapat melihat lagi. Sehingga Pak Komang
tidak dapat bekerja secara aktif lagi. Bapak Komang
hanya dapat melakukan pekerjaan yang diselesaikan
dirumah saja.
2 Masalah Rumah Bapak Komang tidak dapat bekerja sebagai pekerja
aktif lagi karena kondisi matanya yang sudah tidak
dapat melihat, menyebabkan keluarga pak Komang
kesulitan keuangan dan tinggal dirumah yang tak
layak huni. Lewat program bedah rumah pada tahun
2015 keluarga pak Komang mendapatkan bantuan
dari pemerintah untuk memperbaiki kondisi
rumahnya.
Sekolah untuk putra semata wayangnya yaitu Putu Gede Teddy Cahyadi yang saat ini duduk di kelas 2 SMP di
SMP Negeri 2 Banjarangkan. Bapk Komang masih
dibebani uang buku dan uang saku.
Tabel 1.2 Permasalahan Keluarga Bapak Komang Alit Mudiatmanta
2.2 Masalah Prioritas
Dari ketiga permasalahan diatas, peneliti memprioritaskan masalah ekonomi dalam
program KK Dampingan ini. Masalah ekonomi yang peneliti pilih dikarenakan kondisi mata pak
Komang yang tidak dapat melihat lagi, sehingga pak Komang tidak dapat menjadi pekerja aktif
kembali. Ini menyebabkan perekonomian keluarga pak Komang menjadi tidak stabil.
Masalah ekonomi merupakan masalah dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia yang
mendasar, seperti pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari. Masalah inilah yang dihadapi oleh
keluarga bapak Komang. Beras untuk masak sehari-hari, Beliau sudah mendapatkan bantuan
beras miskin dari pemerintah sebanyak 10 kg selama sebulan sekali, namun keadaan beras yang
didapatkan tidak terlalu baik. Sehingga agar beras tersebut masih terasa enak untuk dimakan istri
pak Komang membeli beras lagi untuk dicampurkan dengan beras bantuan tersebut saat dimasak.
Untuk lauk makan sehari-hari keluarga pak Komang masih bergantung pada orang tua pak
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Melihat permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga bapak Komang Alit
Mudiatmanta, peneliti mengetahui bahwa permasalahan ekonomi yang dihadapi adalah persoalan
dalam memenuhi kebutuhan makan sehari-hari serta biaya sekolah anak. Dimana kondisi mata
Bapak Komang Alit Mudiatmanta yang tidak dapat melihat lagi, sehingga sangat sulit untuk
memperoleh pekerjaan yang layak. Untuk itu, peneliti berupaya untuk memberikan motivasi dan
solusi terkait permasalahan ini. Adapun program yang diupayakan adalah sebagai berikut :
3.1.1 Program Pemberian dan Penanaman Pohon
Program pemberian dan penanaman pohon bertujuan untuk memberikan alternatif
lain kepada keluarga bapak Komang Alit Mudiatmanta dalam membantu mengatasi
masalah ekonomi. Bapak Komang Alit Mudiatmanta, memiliki pekarangan rumah yang
cukup luas dan dapat dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Melihat permasalahan
ekonomi yang dihadapi oleh keluarga bapak Komang Alit Mudiatmanta, peneliti
mengetahui bahwa harus adanya perbaikan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari
keluarga bapak Komang Alit Mudiatmanta. Bapak Komang Alit Mudiatmanta dan
istrinya dapat menanam Jepun dipekarangan rumahnya. Pohon Jepun atau dalam bahasa
Indonesia biasa disebut pohon Kamboja. Pohon jepun merupakan pohon kas Bali yang
banyak dibudidayakan dan bernilai tinggi. Pohon Jepun sendiri dapat bernilai jual yang
tinggi tergantung jenis dan ukuran. Pohon Jepun yang akan diberikan kepada keluarga
bapak Komang Alit Mudiatmanta adalah jenis Pohon Jepun angrek. Bunga dari pohon
karena digunakan sebagai bahan baku minyak, aroma terapi dan bahan baku dupa.
Penanaman pohon jepun dapat bermanfaat untuk menambah penghasilan keluarga baik
dengan jalan pembudidayaan maupun penjualan bunga jepun yang sudah dikeringkan.
Daun dan Bunga pohon jepun ini juga dapat digunakan sebagai salah satu bahan
pembuatan canang, yang mana istri pak Komang untuk mendapatkan penghasilan
tambahan juga menjual canang di pasar.
3.1.2 Program Bantuan Sembako
Program bantuan sembako bertujuan untuk memberikan bantuan langsung berupa
beras, minyak, telur, teh, dan gula. Bantuan sembako bermanfaat untuk dapat memenuhi
kebutuhan pokok sehari-hari, sehingga melalui pemberian bantuan sembako kepada
keluarga bapak Komang Alit Mudiatmanta dapat memberikan tambahan dalam
memenuhi kebutuhan pangan.
3.2 Jadwal Kegiatan
No Tanggal
Waktu
(WITA)
Jenis Kegiatan Durasi
1 25/07/2016 12.00 Diskusi dengan Kepala Desa mengenai
program KK Dampingan dan meminta daftar
KK Dampingan
1
2 26/07/2016 13.00 Survei lokasi KK Dampingan di Dusun Pau 3
3 27/08/2016 10.00 Perkenalan dengan Bapak Komang Alit
Mudiatmanta dan Ibu Ni Luh Toya Wati
2
KK Dampingan di Dusun Pau (Keluarga
Bapak Komang Alit Mudiatmanta)
5 10/08/2016 07.00 Bertemu dengan KK Dampingan ((Keluarga
Bapak Komang Alit Mudiatmanta)
2
6 12/08/2016 10.00
17.00
Memperoleh informasi terkait Keluarga
bapak Komang Alit Mudiatmanta
Identifikasi Masalah
6
2
7 13/08/2016 08.00 Mengunjungi dan sekaligus membantu
Bapak Komang Alit Mudiatmanta membuat
porosan
3
8 14/08/2016 14.00 Membantu anak bapak Komang Alit
Mudiatmanta dalam kegiatan belajar
3
Melakukan pendekatan dan wawancara
mendalam terhadap Bapak Komang Alit
Mudiatmanta untuk pemberian motivasi agar
tetap menyekolahkan anaknya hingga
jenjang yang lebih tinggi
6
Mengunjungi dan membantu Bapak Komang
Alit Mudiatmanta mengamplas sendok kayu
11 18/08/2016
08.00-13.00
&
16.00-19.00
Berdiskusi untuk membantu menyelesaikan
masalah dan berkunjung
8
12 19/08/2016 15.00 Meminta ijin untuk melakukan penanaman
pohon
Observasi pekarangan dan persiapan
penanaman
Penanaman pohon Jepun (Kamboja),
pemupukan pohon
Kunjungan dan pemeliharaan pohon serta
membantu membersihkan pekarangan
16 23/08/2016
08.00-14.00
Mengunjungi dan membantu Bapak Komang
Alit Mudiatmanta mengamplas sendok kayu
6
17 24/08/2016
09.00-14.00
&
18.00-21.00
Pemiliharan pohon dan kunjungan 8
18 25/08/2016 08.00 Pemberian bantuan sembako 6
19 27/08/2016 09.00 Perpisahan dan pamitan dengan KK
dampingan
3
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA
PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1. Pelaksanaan Program Kegiatan Pendampingan Keluarga
4.1.1. Waktu
Pelaksanaan program pemberian dan penanaman pohon dilaksanakan dalam waktu 2 hari
yakni Tanggal 21 Agustus 2016 pada pukul 08.00 WITA dan 22 Agustus 2016 pada pukul 07.00
WITA. Untuk program bantuan sembako diberikan pada tanggal 25 Agustus 2016 pada pukul
08.00 WITA.
4.1.2. Lokasi
Lokasi pelaksanaan semua program tersebut, bertempat di rumah Bapak Komang Alit
Mudiatmanta yang beralamat di Banjar Pau, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan,
Kabupaten Klungkung.
4.1.3. Pelaksanaan
Pelaksanaan program penanaman pohon dilakukan bersama dengan bapak Komang Alit
Mudiatmanta dan ibu Ni Luh Toya Wati. Penanaman pertama dilakukan di pekarangan, didepan
Pura sebelah kanan. Untuk penanaman kedua dilakukan di pekarangan, didepan Pura sebelah
kiri. Program bantuan sembako diberikan langsung kepada keluarga bapak Komang Alit
Mudiatmanta.
4.2 Hasil Program Pendampingan Keluarga
Melalui dua program penanaman pohon yang dilakukan, dapat memberikan hasil yang
memanfaatkan tumbuhan tersebut untuk menambah pendapatan keluarga. Untuk program
bantuan sembako memberikan juga hasil yang positif. Bantuan sembako sangat bermanfaat
untuk mengurangi biaya konsumsi keluarga bapak Komang Alit Mudiatmanta.
4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga
Kendala yang dihadapi yaitu karena kondisi mata Pak Komang Alit Sudah tidak dapat
melihat lagi, maka untuk merawat tamannya perlu bantuan dari istri dan juga anaknya. Untuk itu
pada saat perizinan, peneliti mengalami masalah dalam meyakinkan Bapak Komang agar mau
1
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Secara umum, kesimpulan yang didapat melalui program KK dampingan ini
adalah dapat membantu dan mempelajari permasalahan yang dihadapi dalam sebuah
keluarga. Keluarga bapak Komang Alit Mudiatmanta merupakan keluarga yang kurang
mampu. Karena Kondisi mata pak Komang yang tidak dapat melihat lagi menjadi faktor
utama perekonomian keluarganya menjadi tidak stabil. Ini dikarenakan pak Komang
tidak dapat bekerja aktif lagi dan tidak mndapatkan penghasilan tetap untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Untuk itu penting pengupayan program dalam mengatasi
masalah keuangan beliau yang diantaranya program kegiatan penanaman pohon dan
pemberian bantuan berupa sembako.
5.2 Rekomendasi
Rekomendasi yang peneliti sarankan adalah terkait masalah bantuan beras
miskin yang kualitasnya tidak begitu baik untuk dikonsumsi. Rekomendasi lain yang
peneliti sarankan adalah terkait penanaman pohon dan tanaman lebih banyak lagi, yang
sekiranya berguna bagi kehidupan sehari-hari bagi keluarga bapak Komang Alit
2 Lampiran : 1
1.1 Foto pada saat memperoleh informasi
terkait bapak Komang Alit
Mudiatmanta
1.2 Membantu Bapak Komang Alit
3
1.3 Membantu Bapak Komang Alit
Mudiatmanta mengamplas
sendok
1.4 Foto Pemberian dan persiapan penanaman Pohon Jepun
4
1.5 Foto Kondisi Rumah dari keluarga bapak Komang
5
1.6 Pemberian sembako kepada keluarga