di Media Cetak Nyata Edisi 2018 )
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur
Oleh :
I MADE SWASTIKA NPM. 0643010126
YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat limpahan-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pemaknaan Iklan
Attack Versi Air Di Media Cetak” dapat terselesaikan dengan baik.
Skripsi ini merupakan suatu ketentuan akademik di dalam program belajar di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik khususnya Jurusan Ilmu Komunikasi sekaligus
sebagai salah satu syarat menempuh skripsi untuk memperoleh gelar S-1.
Keberhasilan dalam pembuatan skripsi dan penulisan ini tidak lepas dari bimbingan
Bapak Ir. Didiek Tranggono, Msi, selaku Dosen Pembimbing serta berbagai pihak,
baik secara moril maupun materiil, untuk itu penulis menyampaikan banyak terima
kasih kepada :
1. Kedua orang tuaku tercinta yang telah memberikan curahan kasih sayang,
dorongan, semangat dan nasehat baik moril maupun materiil kepada penulis.
2. Ibu dra.Hj.Suparwati,MSi, selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Juwito,S.Sos,MSi, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Segenap Dosen-dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
5. Kakakku Ni Putu Swestikawati dan suaminya Mas Widi atas dorongan, semangat
dan dukungannya kepada penulis.
7. Sahabat-sahabat terbaikku : Krisna “JO“, Rangga “GRAJI”, Ferdiansyah “OM”,
Dimas “DUDLEY”, Hari “DUYUNG”, Karisma “CACAK”, dan Restu “LOLO”,
terima kasih untuk dukungannya selama ini.
8. Motor Vega Silver yang selalu mengantarku kemana saja, yang
menyelamatkanku dari tujuan yang tertunda.
.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan banyak saran dan kritik serta masukan-masukan yang berguna
demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
secara khusus dan bagi pembaca secara umum.
Surabaya, Juni 2010
Penulis
HALAMAN JUDUL ……… i
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAAN UJIAN SKRIPSI ……… ii
KATA PENGANTAR………. iii
2.1.4 Ikan dan Bendera Bertuliskan Tolong Sebagai Daya Tarik Iklan……… 15
2.1.5 Dampak Pencemaran Lingkungan……… 16
2.1.6 Komunikasi Sebagai Suatu Proses Simbolik…………. 18
2.1.7 Pesan Komunikasi Iklan………. 20
2.1.8 Konsep Makna……….. 21
2.1.9 Citra Merek……….. 22
2.1.10 Penggunaan Warna Dalam Membuat Isyarat……….. 23
2.2 Analisis Semiotika……… 26
2.2.1 Model Semiotika Charles S Pierce……….. 27
2.3 Kerangka Berfikir………. 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN……… 32
3.1 Metode Penelitian………. 32
3.4 Teknik Pengumpulan Data... 35
4.2.1 Ikon, Indeks, dan Simbol dalam iklan Attack Versi Air………... 42
4.3 Gambaran Iklan Attack……….. 43
4.4 Iklan Attack Dalam Kategori Tanda Semiotik Pierce………... 45
4.5 Analisis Iklan Attack……….. 50
4.5.1 ikon………. 51
4.5.2 Indeks……….. 56
4.5.3 Simbol……….. 58
4.6 Makna Iklan Attack di Tabloid Nyata edisi 2018 Dalam model Treangle Meaning Pierce………. 61
Gambar 2.1 Elemen makna Pierce………. 28 Gambar 2.2 Model kategori tanda Pierce………. 29 Gambar 2.3 Bagan kerangka berfikir……….. 31 Gambar 4.1 Gambar iklan “Attack Versi Air” Dalam
model Treangle Meaning Pierce……… 47 Gambar 4.2 Gambar iklan “Attack Versi Air” Dalam
viii
MEDIA CETAK (Studi Semiotik mengenai pemaknaan iklan Attack versi Air di media cetak Nyata edisi 2018)
Penelitian pada iklan Attack versi air ini didasari oleh ketertarikan peneliti pada konsep iklannya yang unik dan menarik, berbeda dimana pada iklan tersebut digambarkan seekor ikan yang membawa bendera berwarna putih yang bertuliskan tolong. Jika dilihat, maka gambar dalam iklan Attack versi Air tersebut seperti tidak menunjukkan pesan sebagai produk yan ditujukan untuk pencuci pakaian, melainkan bisa dipersepsikan sebagai penolong ikan. Pada umumnya iklan deterjen menampilkan kelebihan dan hasil kerja produknya melalui gambar tumpukan lipatan pakaian yang sudah dicuci bersih atau gantungan pakaian yang sedang dijemur.
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi Semiotik Charles Sanders Pierce dengan teori dasarnya yaitu tanda. Berdasarkan obyeknya Pierce membagi tanda menjadi tiga kategori yaitu ikon, indeks, dan simbol. Ikon adalah tanda dimana hubungan antara tanda dan acuannya berupa kemiripan, indeks adalah tanda dimana hubungan antara tanda dan acuannya timbul karena adanya sebab akibat, dan simbol adalah tanda dimana hubungan antar tanda dan acuannya merupakan hubungan yang sudah terbentuk karena konvensi dari pengguna tanda itu sendiri. Selain teori tanda Pierce juga menggunakan teori-teori iklan dalam media cetak, pengertian air, wanita dan kegiatan rumah tangga, ikan dan bendera sebagai daya tarik, komunikasi sebagai suatu prose simbolik, pesan komunikasi iklan, konsep makna, citra merek, dan penggunaan warna dalam membuat isyarat.
Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode studi Semiotik. Korpus dalam penelitian ini adalah iklan Attack versi Air di media cetak Nyata edisi 2018.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari, di era teknologi informasi ini kita tidak bisa
lepas dari penggunaan media. Setiap harinya, media-media yang merupakan
media massa tersebut menghasilkan berbagai informasi bisa berupa berita,
pendidikan, hiburan, dan juga iklan.
Dalam kurun waktu terakhir ini media massa banyak mendapat perhatian.
Hal ini disebabkan berbagai macam informasi bisa didapat dari media massa. Dari
berbagai informasi yang ada dalam media massa, iklan merupakan hal yang paling
tidak bisa dihindari. Media massa, baik media itu media elektonik, media cetak,
media internet, dll, menampilkan berbagai iklan hampir di setiap isinya, sehingga
masyarakat mau tidak mau harus mengkonsumsinya. Iklan adalah struktur
informasi dan susunan komunikasi non personal dan biasanya dibiayai dan
bersifat persuasif, tentang produk (barang, jasa dan gagasan) oleh sponsor yang
terindentifikasi melalui berbagai macam media. (Widyatama, 2006:13)
Awalnya iklan merupakan sebuah produk yang diciptakan untuk
memenuhi kebutuhan pemasang iklan. Untuk maksud tersebut pengiklan
memanfaatkan kekuatan pencritaan terhadap suatu produk atau gaya yang akan
dipasarkan dengan perantara media (massa), sehingga iklan tersebut menjadi
realitas baru dari produk komoditas yang dimediakan. Bahasa (language) dan
tanda (sign) merupakan instrumennya. Produk iklan dapat dilihat juga sebagai
improvisasi melalui dunia tanda-tanda, bahasa, atau kata-kata.
Iklan yang baik dapat dipahami dari tiga segi, yaitu kreatif, efektivitas, dan
normative. Dari segi kreatif, iklan yang baik adalah iklan yang memiliki konsep
penyampaian pesan yang baik, menarik serta penggambaran yang melibatkan
estetika dan komunikatif. Dari segi efektivitas, iklan yang baik adalah iklan yang
memiliki daya jual produk yang diinginkan, selain itu dapat membangun citra
produk. Sedangkan segi normative, iklan yang baik adalah iklan yang dibuat
memenuhi kaidah-kaidah, norma-norma maupun ketentuan-ketentuan yang
berlaku.
Ada empat peran iklan dalam masyarakat yakni, pertama peran marketing,
peran iklan dalam marketing untuk membawa pesan yang persuasive pada
konsumen baru dan potensial. Kedua peran komunikasi, iklan merupakan bentuk
komunikasi massa-iklan dapat menginformasikan dan mentransformasikan sebuah
produk dengan menciptakan produk dan menciptakan image tertentu pada benak
konsumen. Ketiga peran ekonomi, ada dua pandangan tentang bagaimana iklan
dapat mempengaruhi ekonomi. Pertama, iklan sangat persuasive sehingga
mungkin saja iklan dapat membuat konsumen tidak peduli. Kedua, iklan sebagai
sarana konsumen untuk memberikan penilaian pada elemen produk seperti
kualitas, keberadaan produk, dan reputasi produk. Keempat peran sosial, iklan
dapat menginformasikan pada konsumen tentang adanya produk baru dan iklan
membatu konsumen untuk memandingkan suatu produk dengan produk lain. Iklan
juga membuat munculnya sebuah trend produk, iklan cenderung masyarakat lebih
konsumtif yang berarti iklan lebih cenderung bisa menciptakan kebutuhan baru
Seperti tulisan dinding (grafiti), iklan hampir tidak lagi memberikan
pesan-pesan informasi langsung. Iklan dan grafiti sering berupa pesan-pesan-pesan-pesan ringkas dan
cerdas yang disampaikan secara tidak langsung. Pesan yang disampaikan secara
tidak langsug sama seperti ungkapan-ungkapan yang tidak mengandung pesan
verbal, namun bentuk komunikasi tidak langsung kadang-kadang justru lebih
berpengaruh. Kata-kata yang disampaikan dalam iklan tersebut, sebenarnya
berasal dari cerminan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, namun
pada prakteknya justru banyak perilaku-perilaku individu di masyarakat yang
bertentangan dengan nilai-nilai tersebut, hal ini disebakan karena saat ini sedang
berlangsung perubahan sosial ditengah masyarakat Indonesia.(Rakhmat, 2000:45).
Dalam pembuatan iklan, segi kreatifitas lebih ditonjolkan, hal tersebut
diharapkan mampu menarik perhatian konsumen terhadap suatu produk yang
diiklankan tersebut. Iklan kreatif dapat menjadi iklan yang kreatif ketika iklan
tersebut berbeda dengan iklan yang lainnya. Perbedaan tersebut bukan hanya
dilihat dari konsep cerita yang unik, tetapi terdapat pada konsep pesan yang
berbeda pula. Pesan didalam layanan iklan masyarakat berbeda dengan iklan yang
terdapat didalam iklan produk. Umumnya pesan didalam iklan produk lebih
mengedepankan faktor ekonomi atau faktor penjualan saja, tetapi di dalam iklan
layanan masyarakat lebih menegedepankan pesan moral serta pembentukan citra
baik di masyarakat terhadap institusi atau lembaga yang beriklan (Widyatama,
2006:109).
Media cetak merupakan salah satu bentuk media massa yang
mengutamakan pesan-pesan visual dan media cetak menjadi media yang dipilih
akan diprioritaskan terlebih dahulu. Seperti halnya jenis media komunikasi yang
lain (media audio atau media audio visual), fungsi utama media cetak adalah
sebagai sarana penyampaian pesan dan sekaligus sebagai media penghibur yang
dapat memuaskan perasaan keindahan pemirsannya (pembacanya).
Dalam hubungannya dengan kegiatan periklanan yang disebut sebagai
media cetak adalah surat kabar, majalah, tabloid maupun media-media yang
diproduksi lewat proses cetak mencetak. Sehingga lewat media cetak dapat
disampaikan pesan-pesan komersial dari produsen kepada khalayak
konsumennya. Maka keberadaan iklan di media cetak sebagai sumber kreatif dan
variasi baik dalam hal bentuk desain yang kini dilengkapi dengan tampilan visual
yang bagus akan menarik perhatian bagi yang melihatnya dan memberikan nilai
yang lebih untuk menjamin ketertarikan dari para konsumen. Dewasa ini iklan
berperan cukup besar untuk mempublikasikan sebuah produk, baik produk
makanan, pakaian, obat-obatan, kecantikan maupun kendaraan. Menurut kasali
(1992:51) tujuan iklan adalah untuk menciptakan kesadaran orang akan sesuatu
produk tertentu, sehingga mengakibatkan tertanamnya informasi yang kemudian
dikembangkan dengan sikap atau tindakan yang menguntungkan. Cerita dalam
iklan tidak hanya dibuat begitu saja, tetapi berhubungan dengan pengilustrasian
yang tepat. Ilustrasi dapat mengandung banyak fungsi misalnya mendorong
penangkapan ide-ide, dapat membantu mengindentifikasikan suatu produk
tersebut pada waktu dijual, maupun dapat menimbulkan asosiasi efektif / rasa
senang.
Iklan yang ditampilkan di televisi maupun di majalah merupakan hasil
periklanan. Empat kelompok yang terlibat dalam keseluruhan proses periklanan
adalah : (1) perusahaan dan organisasi lainnya yang beriklan, (2) biro-biro iklan
yang bertanggung jawab untuk menciptakan dan menempatkan iklan untuk
kliennya, (3) perusahaan produksi iklan, yakni bisnis independen yang meliputi
fotografi, film, serta lainnya yang menghasilkan iklan, dan (4) media periklanan
termasuk surat kabar, televisi, majalah, dan lain-lain (shimp, 2003:362).
Sebuah iklan kadang begitu cerdiknya, sehingga senantiasa diingat,
pengiklan tidak terlalu berharap seluruh sosok iklannya akan diingat
konsumennya, kalau konsumen bisa mengingat sebagian dari tanda-tanda, seperti
gambarnya yang menarik atau hiasannya yang unik sudah cukup. Karena pada
akhirnya jika seseorang mengingat tanda-tanda khas dari suatu iklan ia akan
terdorong untuk mengingat dan mengidentifikasikan hal-hal penting lainnya yang
tertera pada iklan tersebut.
Dari kedekatan yang dimiliki oleh iklan maka akan menambah daya tarik
bagi pembaca media cetak ketika melihat iklan tersebut, yang dalam hal ini adalah
koran alternatif yang berfokus pada kepentingan lokal cerita dan hiburan yaitu
media cetak (tabloid) Nyata. Biasanya kedekatan bisa berupa bahasa, pakaian atau
bentuk fisik. Dari sana juga biasanya pengiklan media massa berusaha memakai
objek yang menarik perhatian. Diantaranya bisa berupa sosok perempuan atau
laki-laki, Hewan atau tumbuhan yang langka, setting tempat yang unik serta bisa
juga dengan konsep iklan yang atraktif, kesemua itu untuk dapat menarik
perhatian khalayak pembaca. Dari penjelasan tersebut peneliti ingin mengetahui
apa yang ingin diraih oleh Attack melalui iklan Attack versi Air yang ada di
Dari berbagai macam produk iklan, iklan Attack merupakan salah satu
kategori iklan yang melalui berbagai macam penggambaran dalam kelebihan dan
keindahan produknya. Iklan Attack ini terdapat di dalam media cetak (tabloid)
Nyata edisi 2018 halaman 45. terbitan PT Nyata Group yang merupakan anak
perusahaan dari Jawa Pos yang mengelola media informasi di bidang tabloid.
Media cetak (tabloid) Nyata disegmentasikan kepada orang dewasa khususnya
ibu-ibu. Tabloid adalah istilah industri untuk format surat kabar yang lebih kecil
per lembar; untuk mingguan atau semi-mingguan koran alternatif yang berfokus
pada kepentingan lokal cerita dan hiburan atau surat kabar yang cenderung
sensasional dan menekankan atau melebih-lebihkan kejahatan sensasional cerita,
mengulang skandal kolom gosip dan sindiran-sindiran tentang kehidupan pribadi
mendalam para selebriti dan bintang olahraga, dan lainnya yang disebut "junk
food news" atau junk mail Sebagai istilah "tabloid" telah menjadi identik dengan
pasar turun-surat kabar di beberapa daerah, beberapa format kecil kertas yang
mengklaim standar yang lebih tinggi jurnalisme menyebut diri mereka sebagai
"kompak" koran sebagai gantinya. (http://en.wikipedia.org/wiki/Tabloid diakses
23 maret 2010)
Dalam penggambaran Iklan deterjen Attack yang cenderung menampilkan
gambar tumpukan lipatan pakaian yang sudah dicuci bersih, harum, dan lembut
atau gantungan pakaian yang sedang dijemur dalam iklannya, dengan melihat
iklan tersebut orang akan mudah mengerti akan isi pesan yang disampaikan.
Tetapi pada iklan Attack yang di tampilkan di media cetak (tabloid) Nyata ini
mereka menampilkan yang berbeda dari sebelumnya, iklan tersebut menampilkan
“TOLONG” yang berada di tengah-tengah tanaman enceng gondok, dan tulisan
yang disajikan pada iklan Attack biasanya bertuliskan “Pakai Attack, deterjen
yang membuat pakaian bersih dan membuat tangan tetap halus, Attack selalu
memberi lebih” Pada iklan di media catak (tabloid) Nyata berbeda dari
sebelumnya yaitu “selamatkan kehidupan air mulailah dari rumah ibu. Attaack,
selalu memberi lebih”, tanpa menggunakan tulisan yang cenderung digunakan
sebagai deterjen pembersih pakaian, dan tangan tetap halus, padahal deterjen
Attack sendiri produknya dibuat untuk pakaian bersih, lembut, harum dan tangan
tetap halus. Penyajian iklan dengan ide konsep ikan ini dirasakan tepat mewakili
karakter dari produk deterjen Attack karena ikan merupakan hewan yang hidup di
air meskipun ada selain ikan. Hewan yang hidup di air dari anak-anak hingga
orang dewasa jika ditanya hewan yang hidup di air cenderung menjawab ikan.
Dengan begitu banyak yang sudah tahu hewan yang hidup di air sehingga pesan
komunikasi iklan Attack akan dirasakan efektif tertuju kekonsumen.
Ketertarikan peneliti untuk mengadakan kajian semiotika terhadap iklan
Attack ini adalah pada konsep iklan yang unik dan menarik. Pada penyajian iklan
produk deterjen Attack disini terdapat gambar seekor ikan yang membawa
bendera yang bertuliskan “TOLONG”, ikan tersebut berada di atas batu yang
cukup untuk menampung tubuh ikan, berbeda sekali dengan kenyataannya bahwa
ikan tidak bisa membawa bendera dan berada di atas batu. Pada sudut pandang
lain di pinggiran kota terdapat banyak sekali tanaman enceng gondok yang
tersebar di air, dan hanya ada sedikit celah air yang terlihat, dimana enceng
gondok bisa mengurangi kadar oksigen di dalam air sehingga akan mematikan
Dengan konsep iklan yang terbilang unik tersebut akan memberikan daya
tarik tersendiri sehingga menyerap perhatian para pembaca iklan yang melihat.
Untuk itu agar dapat memahami dengan benar isi pesan informasi yang
disampaikan iklan Attack serta apa yang ingin diraih oleh kreator pembuat iklan
maka akan sangat dibutuhkan studi pemahaman yang mengkaji tentang makna
yang tersirat pada iklan Attack ini, dalam hal ini penulis menggunakan penelitian
analisis semiotika yang berupaya menemukan makna tanda termasuk hal-hal yang
tersembunyi dibalik sebuah tanda (teks, iklan, berita) karena sitem tanda sifatnya
amat kontekstual dan bergantung pada penggunaan tanda tersebut. (Kriyantono,
2006:262).
Iklan Attack merupakan bentuk dari iklan korporat yang tentunya hasil
akhir yang diharapkan adalah citra positif perusahaan. Iklan Citra Korporat
(Corporate Image Advertising) merupakan iklan korporat yang menjalankan
fungsi menaikkan citra perusahaan di mata publik baik internal maupun eksternal.
(http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/12/definisi-iklan-efek-dan-iklan-korporat.html) diakses pada 10 Mei 2010. Attack sendiri adalah suatu produk atau
barang deterjen yang ditawarkan oleh perusahaan atau instansi Kao. Pada iklan
Attack tersirat bermacam makna tanda yang berusaha dikomunikasikan kreator
pembuat iklan kepada konsumen pembaca iklan, tanda dalam iklan Attack ini
berupa teks dan gambar yang tanpa dipadukan dengan bunyi-bunyian suara. Oleh
karena itu peneliti akan menggunakan model dasar pendekatan semiotika yang
dikemukakan oleh Peirce.
Menurut Pierce, sebuah tanda itu mengacu pada sebuah acuan, dan
sendiri, yaitu sebagai sesuatu yang memiliki bentuk fisik dan harus merujuk pada
sesuatu yang lain dari tanda tersebut. Semiotik dipandang sebagai cara untuk
membuat struktur pesan, berbagai jenis tanda digunakan dan makna dari tanda
tersebut di pahami dan dimengerti oleh individu, dengan kata lain semiotik
merupakan studi tentang tanda dan segala yang berhubungan dengannya : cara
berfungsinya, hubungannya dengan tanda-tanda lain, pengirimannya, dan
penerimaannya oleh mereka yang mempergunakannya, dan menurut Pierce
hubungan tanda dan acuannya memiliki tiga bentuk yaitu ikon, indeks, dan
symbol. Maka peneliti mencoba untuk menginterpretasikan dan menafsirkan
pesan, makna tanda dan gambar yang ditampakkan pada iklan Attack.
Alasan peneliti menggunakan media cetak (tabloid) NYATA karena pada
media cetak ini iklan Attack dimuat. Tabloid Nyata berasal dari PT Nyata group
yang merupakan anak perusahaan dari Jawa Pos yang mengelola media informasi
di bidang tabloid.
1.2. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dari
penelitian ini adalah : Bagaimanakah pemaknaan iklan Attack versi air pada
media cetak Nyata edisi 2018 ?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pemaknaan
1.4. Manfaat Penelitian
Terdapat dua manfaat yang diperoleh dari penelitian ini, yakni :
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan, sumbangan
atau landasan pemikiran pada studi ilmu komunikasi mengenai analisis
iklan dengan menggunakan pendekatan semiotik.
2. Manfaat Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pihak
produsen agar lebih kreatif dalam penggambaran iklan, dan agar
masyarakat luas dapat memahami benar tentang makna yang terkandung
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Iklan Dalam Media Cetak
Iklan merupakan sebuah produk yang diciptakan untuk memenuhi
kebutuhan pemasang iklan. Untuk maksud itu pengiklan memanfaatkan kekuatan
pencitraan terhadap suatu produk atau gaya yang akan dipasarkan dengan
perantara media sehingga iklan akan menjadi “realitas baru” dari produk
komonitas yang disediakan. Iklan juga menunjukkan bagaimana keniscayaan
pasar atau kemajuan ekonomi beroperasi melalui tanda-tanda, bahasa atau kata.
Media cetak dalam hal ini adalah suatu bentuk media statis yang
merupakan salah satu sarana bagi pembuat iklan, yang dalam hal ini adalah pihak
advertising untuk menuangkan pesan-pesan dari pihak produsen ke dalam bentuk
iklan media cetak. Media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan
pesan-pesan secara visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata,
gambar, atau foto, dalam tata warna dan halaman putih (kasali, 1992:99).Media
cetak atau menurut Eric Barnow disebut “ printed page “ adalah meliputi segala
barang yang dicetak, yang ditujukan untuk umum atau untuk suatu publik tertentu.
Dengan demikian yang dimaksud adalah meliputi surat kabar, majalah, serta
segala macam barang cetakan yang ditujukan untuk menyebarluaskan pesan–
pesan komunikasi. Media cetak sendiri pengertiannya adalah media statis yang
mengutamakan pesan visual yang terdiri dari lembaran, sejumlah kata gambar
atau foto. Umumnya media cetak lini atas yang digunakan sebagai media
perikalanan adalah surat kabar dan majalah, sedangkan media cetak lini bawah
yang digunakan berupa leaflet, brosur, poster dan sebagainya.
(http://www.google.com/search?hl=en&client=opera&hs=9cj&rls=en&q=definisi
+iklan+dalam+media+cetak&btnG=Search) diakses pada 26 Maret 2010.
Iklan yang ditampilkan di media cetak akan menimbulkan daya ingat pada
pembacanya secara maksimal tentang isi pesan yang disampaikan, dalam hal ini
kreatifitas periklanan. Dengan demikian daya ingat khalayak pembaca relatif baik
bila dibandingkan dengan khalayak sasaran media yang lainnya seperti radio
dalam menanggapi suatu iklan. Penggambaran merupakan salah satu bagian dari
kreatifitas iklan, karena mengandung unsur teknik penggambaran yang merupakan
pekerjaan kreatif dan dipadukan sedemikian rupa dengan merekayasa gambar atau
produk yang ingin disampaikan hingga menjadi sebuah karya seni yang dapat
mempengaruhi khalayak pembaca, sehingga iklan dapat menarik perhatian
khalayak dan pembaca. Bila iklan yang ditampilkan pada media cetak (tabloid)
dapat menarik perhatian dan disukai oleh pembaca, maka iklan yang dibuat
berhasil membentuk image pada diri pembaca dan menambah pengetahuan
pembacanya. Definisi tentang iklan media catak adalah segala bentuk pesan
tentang suatu produk yang disampaikan melalui media cetak dan dibiayai oleh
pemrakarsa serta ditujukan kepada khalayak sasarannya. Dari definisi iklan media
cetak tersebut, dapat dikatakan tujuan penampilan iklan media cetak adalah untuk
membawa pesan yang ingin disampaikan oleh pihak produsen melalui
penggambaran isi pesan produsen tersbut kepada pembaca. Spriegel (1960) yang
penyampaian informasi tentang barang ataupun gagasan yang menggunakan
media personal yang dibayar.
Media cetak menampilkan iklan melalui penggambaran, karena media
cetak merupakan salah satu sarana media massa yang mampu
mengkomunikasikan pesan pada khalayak dalam jangkauan yang sangat luas.
Media cetak sebagai saluran komunikasi massa memilki efek untuk
mempengaruhi pembacanya dan memberikan pengetahuan bagi pembacanya.
Pengaruh iklan yang ditampilkan media cetak terhadap pembacanya
mampu memberikan pengetahuan tambahan maupun pengetahuan yang bersifat
baru, dimana iklan yang ditampilkan pada media massa cetak dibuat sangat
menarik untuk merebut perhatian pembacanya.
2.1.2 Pengertian Air
Pengertian air atau definisi air adalah zat atau materi atau unsur yang
penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi,
tetapi tidak di planet lain (http://etnize.wordpress.com/2009/07/01/definisi-air/)
diakses 1 april 2010. Air yang bersih sangat penting bagi kehidupan manusia dan
alam sekitar.
Pengertian air adalah cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak
berbau yg terdapat dan diperlukan dl kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan
yg secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen; 2 benda cair yang biasa
terdapat di sumur, sungai, danau yang mendidih pada suhu 100o C
(http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php) diakses 1 april 2010.
Banyak sekali bentuk kehidupan (baik tanaman dan hewan) berada di air.
organisme yang hidup terdiri dari air. Dari pengertian dan definisi diatas, air
sangatlah dibutuhkan oleh semua makhluk hidup, dalam kehidupan semua
makhluk hidup membutuhkan air yang bersih, air yang bersih membuat kehidupan
yang sehat dan nyaman.
2.1.3 Wanita Dan Kegiatan Rumah Tangga
Wanita merupakan sesuatu yang selalu menarik untuk dikaji, baik
eksistensinya, karakteristiknya, maupun problematikanya yang selalu timbul
seiring dengan laju perkembangan masyarakat. Setiap perkembangan sudah tentu
harus menunjukkan keseimbangan disegala sisi. Perkembangan modernisasi yang
makin pesat menuntut pula semua isi yang terkait untuk mengimbanginya.
Pengertian ibu rumah tangga sendiri adalah wanita yang sudah bersuami
(menikah), yang mengatur penyelenggaraan berbagai macam pekerjaan rumah
tangga. Pekerjaan rumah tangga yang dimaksud misalnya adalah memasak,
mencuci pakaian, mencuci piring, menyiapkan makanan untuk suami dan
meerawat serta mendidik anak, menyetrika baju, dan lain sebagainya.
Dengan seiring perkembangan jaman banyak ditemui para wanita tidak
hanya berperan sebagai wanita rumah tangga saja tetapi wanita juga berperan
sebagai wanita pekerja, namun tetap mereka tidak dapat ingkar dari tanggung
jawab rumah tangga. Mereka harus meggabungkan pekerja sehari penuh. Salah
satu perbedaan yang penting ialah bahwa wanita rumah tangga lebih mengatur
waktunya sendiri dari pada ditentukan orang lain., ia akan membagi waktunya
untuk melakukan tugas-tugas yang perlu. Walaupun harus melakukan pekerjaan
mereka mampu menggabungkan bagian-bagian kehidupan mereka sebagai pean
ganda yang merupakan tugas rutin dan wajar dalam kehidupan mereka.
2.1.4 Ikan Dan Bendera Bertuliskan Tolong Sebagai Daya Tarik Iklan
Saat ini banyak dijumpai iklan dari sebuah produk barang atau jasa yang
menggunakan hewan dan berbagai jenis properti sebagai model iklan seperti ikan,
kuda, monyet, bendera, gelas dan sebagainya. Tampilan yang menarik ditambah
tampilan ekspresi yang alamiah akan mampu mengikat perhatian para pembaca.
Untuk itu banyak para pengiklan yang menggunakan hewan dan berbagai jenis
properti sebagai daya tarik dalam sebuah iklan. Hal ini merupakan titik masuk
yang persuasif untuk menggugah dan mempengaruhi nurani konsumen membeli
suatu produk.
ikan secara tidak langsung mempengaruhi pembelian produk dan secara
tidak langsung pula mempengaruhi apa yang konsumen beli. Ikan adalah makhluk
hidup yang hidup di air yang mudah dijumpai di perairan manapun, sehingga
harganya pun juga tidak terlalu mahal, ikan memiliki bentuk yang beraneka ragam
dan corak warna yang bervariasi, sehingga orang terkadang tertarik untuk
memelihara ikan, tujuannya untuk menghilangkan stres karena bentuknya yang
unik dan warna yang menarik menjadi salah satu faktor orang tertarik dengan
memlihara ikan.
Bendera dengan bertuliskan tolongpun juga dapat mempengaruhi
pembelian produk dan mempengaruhi apa yang konsumen beli. Konsumen akan
mudah mengerti artinya bendera dengan bertuliskan tolong yaitu bahwa ada
sesuatu yang memerlukan bantuan, sehingga orang akan tergugah untuk menolong
Oleh karena itu, hal tersebut sangat disadari betul oleh produsen yang
ingin mengefektifkan strategi pemasarannya. Misalnya, dengan iklan yang
menampilkan seekor ikan, bendera dan sebagainya pada produk barang atau jasa
yang tidak ada hubungan dengan produk mereka, seperti pada iklan kendaraan
bermotor, perumahan, deterjen pencuci pakaian, parfum, dan lain-lain.
Iklan dari sebuah produk atau jasa tidak sedikit yang sengaja dirancang
oleh kreatornya untuk lebih membidik selling effect-nya, yakni sisi psikologis dari
konsumen, dan sering bertentangan dengan akal sehat. Iklan dirancang tidak lagi
sekedar mempromosikan harapan, gaya hidup, atau jawaban atas berbagai
persoalan hidup manusia. Sebuah produk barang atau jasa baru yang belum
dikenal, melalui sebuah iklan dapat disiasati sedemikian rupa sehingga konsumen
benar-benar merasakan sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Padahal iklan,
dengan segala bentuk dan medianya, merupakan sumber informasi konsumen
untuk dapat melakukan pilihan secara rasional.
2.1.5 Dampak Pencemaran Lingkungan
Air kotor yang tidak diolah, limbah toksik pabrik kimia, pemilihan lokasi
yang buruk untuk pendirian pabrik atau untuk pembuangan sampah, serta
kebiasaan buruk dibidang pertanian berkaitan dengan penggunaan pupuk dan
pestisida dapat merusak ekosistem akuitik dan mengancam sumber air. Nutrien
berlebih dalam badan-badan air, terutama nitogen dan sulfur, dapat menyebabkan
eutrofikasi danau dan reservoar air karena memicu pertumbuhan tanaman yang
berlebih (perkembangan alga). Perkembangan alga tersebut kemudian mengurangi
kandungan oksigen dalam air karena akan menjadi dekomposisi/pembusukan
Pencemaran air adalah masuknya bahan yang tidak diinginkan ke dalam
air (oleh kegiatan manusia dan atau kegiatan alami) yang mengakibatkan turunnya
kualitas air tersebut sehingga tidak dapat digunakan sesuai dengan
peruntukkannya. Pencemaran air tidak hanya menimbulkan dampak negatif
terhadap makhluk hidup, tetapi juga mengakibatkan “gangguan” secara estetika,
seperti air apung. Bahan pencemar yang masuk ke suatu perairan biasanya
merupakan limbah suatu aktifitas. Air lingkungan yang kotor karena tercemar oleh
berbagai macam komponen pencemar menyebabkan lingkungan hidup menjadi
tidak nyaman untuk dihuni. Pencemaran air dapat menimbulkan kerugian yang
lebih jauh lagi, yaitu kematian.
Pencemaran air bisa terjadi akibat adanya bahan buangan zat kimia yang
berupa sabun (deterjen, sampo, dan bahan pembersih lainnya) yang berlebihan di
dalam air di tandai dengan timbulnya buih-buih sabun pada permukaan air,
sedangkan deterjen adalah juga bahan pembersih seperti halnya sabun, akan tetapi
dibuat dari senyawa petrokimia. Deterjen mempunyai kelebihan dibanding dengan
sabun, karena dapat bekerja pada air sadah. Untuk dapat membersihkan kotoran
dengan baik, deterjen diberi bahan pembentuk yang bersifat alkalis. Bahan
buangan berupa sabun dan deterjen di dalam air lingkungan akan mengganggu
karena alasan berikut ini :
a. Larutan sabun akan menaikkan pH air sehingga dapat mengganggu kehidupan
organisme di dalam air. Deterjen yang menggunakan bahan non-Fosfat akan
menaikkan pH air sampai sekitar 10,5 – 11.
b. Bahan antiseptik yang ditambahkan ke dalam sbun/deterjen juga menggangu
c. Ada sebagian bahan sabun maupun deterjen yang tidak dapat dipecah
(didegradasi) oleh mikro organisme yang ada di dalam air. Keadaan ini sudah
barang tentu akan merugikan lingkungan. Namun akhir-akhir ini mulai
banyak digunakn bahan sabun/deterjen yang dapat didegradasi oleh
mikroorganisme (Wardhana, 2004:83-85)
2.1.6 Komunikasi Sebagai Suatu Proses Simbolik
Salah satu kebutuhan manusia adalah kebutuhan simbolisasi atau
penggunaan lambang. Manusia merupakan satu-satunya makhluk yang
menggunakan lambang, dan hal tersebut yang membedakan manusia dengan
makhluk lainnya. Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk
menunjukkan sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan sekelompok orang.
Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku non verbal, dan objek yang
maknanya disepakati bersama. Lambang adalah salah satu kategori tanda.
Hubungan antara tanda dengan objek dapat juga direpresentasikan oleh ikon dan
indeks, namn ikon dan indeks tidak memerlukan kesepakatan. Ikon adalah suatu
benda fisik yang menyerupai apa yang direpresentasikan. Berbeda dengan
lambang dan ikon, indeks adalah suatu tanda yang secara alamiah
merepresentasikan objek lainnya, istilah lain yang sering digunakan untuk indeks
adalah sinyal. Indeks muncul berdasarkan hubungan sebab akibat yang
mempunyai kedekatan eksistensi. (Mulyana, 2001:84).
Dalam komunikasi periklanan tidak hanya menggunakan bahasa sebagai
alatnya tetapi juga alat komunikasi lainnya seperti gambar, warna, dan bunyi.
sitem tanda dalam iklan. Iklan menggunakan sitem tanda yang terdiri atas lambag,
baik yang verbal maupun yang berupa ikon.
Banyak orang beranggapan bahwa iklan merupakan suatu bisnis yang
masih baru. Mereka menganggap bahwa baru-baru ini saja iklan menjadi satu
kekuatan atau pendorong dalam perekonomian didunia. Padahal sesungguhnya
iklan sudah setua sejarah. Iklan luar atau berbagai bentuk pelayanan, mungkin
merupakan bentuk awal dari iklan.
Dalam komunikasi periklanan tidak hanya menggunakan bahasa sebagai
alatnya tetapi juga alat komunikasi lainnya, seperti gambar, warna, dan bunyi.
Pengirim pesan adalah misal penjual produk sedangkan penerima adalah khalayak
ramai yang menjadi sasaran. Untuk mengkaji iklan dalam perspektif semiotika,
kita bisa mengkajinya lewat sistem tanda dalam iklan. Iklan menggunakan sistem
tanda yang terdiri atas lamang, baik yang verbal maupun yang berupa ikon. Iklan
juga menggunakan tiruan indeks, terutama dalam iklan radio, televisi, dan film.
Pada dasarnya, lambang yang digunakan iklan terdiri dari dua jenis, yaitu
yang verbal dan yang nonverbal. Lambang verbal adalah bahasa yang kita
kenal;lambang yang nonverbal adalah bentuk dan warna yang disajikan dalam
iklan yang secara tidak khusus meniru rupa atas bentuk realitas. Ikon adalah
bentuk warna yang serupa atau mirip dengan keadaan yang sebenarnya seperti
gambar benda, orang, atau binatang Ikon disini digunakan sebagai lambang.
Kajian sistem tanda dalam iklan juga mencakup objek. Objek iklan adalah hal
yang diiklankan. Dalam iklan produk atau jasa, produk atau jasa itulah objeknya,
yang penting adalah penafsiran kelompok sasaran dalam proses interpretan.
2.1.7 Pesan Komunikasi Iklan
Menurut Wilbur Scharmm dalam bukunya “Communication Research in
the united“ menyatakan :
“Komunikasi akan berhasil, apabila pesan yang
disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan
(frame of refrence), yakni paduan pengalaman dan pengertian
(Colection of experinces and meanings) yang pernah diperoleh
komunikan” (Effendy, 2000:13)
Pesan komunikasi terdiri atas isi pesan (the content of the message) dan
lambang (symbol). Isi pesan komunikasi bisa satu, tetapi lambang yang
dipergunakan untuk menyampaikan isi komunikasi adalah bahasa, gambar, warna,
kial (gesture) dan sebagainya. Misalnya, warna biru mencerminkan rasa aman,
nyaman, menyenangkan, dan lembut. Sedangkan warna putih menandakan
kebersihan, kemurnian, serta kehalusan (Effendy, 2000:37).
Menurut Shimp (2003:164), pesan merupakan suatu ekspresi simbolis dari
pemikiran sang pengirim. Pesan dapat berbentuk sebuah iklan yang
penyampaiannya isi pesan kepada pihak penerima.
Iklan bukan hanya menampilkan kehebatan produk yang ditawarkan, tapi
juga sekaligus menyampaikan pesan agar konsumen sadar mengenai perusahaan
yang memproduksi produk yang ditawarkan itu. Sehingga kita sering mendengar
atau melihat iklan yang selain menawarkan produknya tapi juga menyampaikan
2.1.8 Konsep Makna
Upaya memahami makna, sesungguhnya merupakan salah satu masalah
filsafat yang tertua dalam umur manusia. Konsep makna telah menarik perhatian
disiplin komunikasi. Itu sebabnya, beberapa pakar komunikasi sering menyebut
kata makna ketika mereka merumuskan definisi komunikasi. Istilah makna
(meaning) memang merupakan kata dan istilah yang membingungkan.
Bentuk makna diperhitungkan sebagai istilah, sebab bentuk ini mempunyai
konsep dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu, yakni dalam bidang linguistik.
Makna dari sebuah wahana tanda (sign-vechicle) adalah satuan kultural yang
dipergunakan oleh wahana-wahana tanda yang lainnya serta dengan begitu secara
sematik mempertunjukkan pula ketidak tergantungannya pada wahana tanda yang
sbelumnya (Sobur, 2003:255).
Dari mana datangnya makna? Menurut De Vito, makan ada dalam diri
manusia. Makna tidak terletak pada kata-kata melainkan pada manusia. Manusia
menggunakan kata-kata untuk mendekati makna yang ingin dikomunikasikan.
Tetapi kata-kata ini tidak secara sempurna dan lengkap menggambarkan makna
yang dimaksud. Demikian pula makan yang didapat pendengar dari pesan-pesan
yang ada akan sangat berbeda dengan yang ingin dikomunikasikan. Komunikasi
adalah proses yang digunakan untuk mereproduksi, dibenak pendengar, apa yang
ada dalam benak kita. Reproduksi ini hanyalah sebuah proses parsial dan selalu
bisa salah (De Vito dalam Sobur, 2001:20).
Pemaknaan lenih menuntut pada keampuan integratif manusia,
indrawinya, daya pikitnya dan akal budinya. Materi yang disajikan seperti
yang tersajikan dilihat tidak lebih dari tanda-tanda atau indikator bagi sesuatu
yang lenih jauh. Hanya saja eksploitasi terbatas dalam arti empirik logik,
sedangkan pada pemaknaan dapat menjangkau yang etik ataupun transendental
(Sobur, 2003:256).
2.1.9 Citra Merek
Citra merek (Brand Image) dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang
muncul dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi
tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu
yang dikaitkan kepada suatu merek. Sebuah merek yang terkenal dan dapat
terpercaya merupakan aset yang tak ternilai bagi produsen.
Pengenbangan suatu citra melalui iklan terkait degan pemberian identitas
khusus atau personalitas bagi suatu merek. Hal ini khususnya penting bagi
merek-merek yang berkompetisi dalm kategori-kategori produk di mana secara relatif
terdapat sedikit diferensiasi fisik dan seluruh merek relatif homogen (Shimp,
2003:442)
Merek mempunyai beberapa peran bagi perusahaan yang memasarkannya.
Peran ekonomi yang penting adalah memungkinkan perusahaan untuk mencapai
sekala ekonomis dengan memproduksi merek tersebut secara massal. Peran
ekonomi tak ternilai lainnya adalah bahwa merek yang sukses dapat menjadi
penghambat bagi pesaing yang ingin memperkenalkan produk sama. Merek juga
mempunyai peran strategis yang penting dengan menjadi pembeda antara produk
yang ditawarkan suatu perusahaan dengan merek-merek saingannya. Citra merek
yang kuat memungkinkan produsen meraih kepercayaan langsung dari para
Dari perspektif konsumen, merek yang terpercaya merupakan jaminan atas
konsistensi kinerja suatu produk dan menyediakan manfaat apapun dalam bentuk
status atau gengsi yang dicari konsumen ketika membeli produk atau merek
tertentu. Merek adalah sebuah janji kepada konsumen bahwa hanya dengan
menyebut namanya timbul harapan bahwa merek tersebut akan memberikan
kualitas yang terbaik, kenyamanan, status, dan lain-lain yang menjadi
pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian (Shimp, 2003:8).
2.1.10 Penggunaan Warna Dalam Membuat Isyarat
Warna memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan banyak hal pada
para pembeli prospektif, termasuk kualitas, rasa, serta kemampuan produk untuk
memuaskan beragam kebutuhan psikoligis. Berbagai penelitian telah
mendokumentasikan peran penting bahwa warna berperan dalam mempengaruhi
panca inderakita. Strategi pemanfaatan warna cukup efektif karena warna
mempengaruhi orang secara emosional (Shimp, 2003:308).
Warna merupaka salah satu aspek yang paling penting darikomunikasi
visual, dapat digunakan untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan dan
perasaan-perasaan. Nilai warna untuk komunikasi visual didemonstrasikan oleh
Patty dan Vrendenburg yang menyatakan bahwa warna merupakan faktor
signifikan dan menambah ingatan melebihi waktu meskipun saat itu juga
ditemukan bahwa selalu banyak warna membingungkan dan dan menyangkal
keefektifan pemebntuk memori. Makna warna berdasarkan respon psikologis
(Shimp, 2003:308), seperti :
Memberikan arti ketenangan yang sempurna. Memiliki kesan yang dapat
menenangkan di denyut nadi, tekanan darah, pernafasan serta membantu
didalam meningkatkan kesehatan diri.
2) Biru tua:
Memberikan arti yang melambangkan perasaan yang mendalam. Dan
biasanya bersifat perasa, bijaksana, tidak mudah untuk tersinggung,
bersikap tenang dan memiliki kenalan/rekan yang luas.
3) Biru muda:
Melambangkan sifat yang teguh dan kokoh. Tetapi biasanya sedikit keras
kepala, serta sering berbangga diri dan memiliki pendirian yang tetap.
4) Coklat:
Memiliki sifat suka merebut, pesimis terhadap kesejahteraan dan
kebahagiannya di masa depan.
5) Hijau:
Melambangkan adanya suatu ketabahan, keinginan namun keras hati.
Memiliki pribadi yang keras dan dominan/berkuasa. Tetapi warna ini bisa
meningkatkan rasa bangga. Penggemar warna ini biasanya sering menjadi
pilihan untuk mendapatkan nasehat.
6) Hitam:
Melambangkan arti kehidupan yang terhenti serta memberi kesan
kekosongan, kegelapan, kematian, dan kerusakan.
7) Kuning:
Mewakili sifat kegembiraan, cukup santai, mempunyai cita-cita setinggi
8) Kuning terang:
Melambangkan sifat spontan dan toleransi yang tinggi. Begitu menonjol
tetapi berubah-ubah sikap, suka berharap dan dermawan.
9) Abu-abu/Kelabu:
Samar-samar karakternya. Kecenderungan lebih netral.
10) Merah:
Melambangkan keadaan psikologi yang mengurangkan tenaga,
mempercepatkan denyutan nadi, menaikkan tekanan darah dan
mempercepat pernafasan. Warna ini mempunyai pengaruh produktiviti,
perjuangan, persaingan dan birahi.
11) Merah terang:
Mewakili kekuatan, kemahuan atau cita-cita. Warna ini turut
melambangkan agresif, aktif, kemahuan keras, penuh ghairah dan
dominasi.
12) Merah jambu:
Romantis, feminin, selalu rapi dan penuh jenaka.
13) Ungu:
Warna ini adalah campuran warna merah dan biru. Sifatnya sedikit kurang
teliti tetapi selalu penuh harapan.
( http://www.f-buzz.com/2009/02/27/pilih-warna-rahasia-psikologi-arti-warna/)
2.2 Analisis Semiotika
Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda.
Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya mencari jalan didunia,
ditengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotik atau dalam istilah
Barthes semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan
(humanity), memaknai hal-hal (things), memaknai (to sinity), dalam hal ini tidak
dapat mencampuradukan dengan mengkomunikasikan (to communicate).
Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya informasi, dalam hal mana
objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkomunikasikan sistem
terstruktur dari tanda (Barthes dalam Sobur 2003:15).
Semiotik sendiri secara sederhana didefinisikan sebagai teori tentang tanda
atau sistem tanda. Sedangkan tanda atau sign adalah sesuatu yang memilki makna,
ygng mengkomunikasikan pesan pada seseorang. Oleh karena itu segala sesuatu
bisa menjadi tanda, misalnya buku, film, prang, bangunan, hewan, tumbuhan, juga
iklan.
Ada dua dua orang yang patut dicatat dalam perkembangan semiotik
modern, yaitu Ferdinand de Saussure dari Perancis dan Charles Sanders Peirce,
ahli filsafat dari Amerika, keduanya hidup sejaman. Saussure sebagai seorang ahli
linguistik, mengembangkan dasar-dasar dari linguistik umum. Ia memandang
bahasa sebagai sebuah sistem tanda dan lebih memberikan tekanan pada struktur
yang menyususn tanda. Sedangkan Pierce lebih menekankan pada
konsepsi-konsepsi yang ada diluar tanda (Noviani, 2002:76).
Dengan semiotika, berati itu berkaitan dengan “tanda”. Tanda sebenarnya
peran, fungsi, tujuan, dan keinginan.tanda tersebut ada di seluruh kehidupan
manusia. Apabila tanda berada pada kehidupan manusia, maka itu berarti tanda
dapat pula berada di kebudayaan manusia, dan menjadi sistem tanda yang
digunakannya sebagai pengatur hidupannya. Oleh karena itu, Pierce menegaskan
bahwa kita hanya dapat berfikir dengan sarana tanda. Sudah pasti bahwa tanpa
tanda kita tidak dapat berkomunikasi. Semiotika berusaha menjelaskan jalinan
tanda atau ilmu tentang tanda, secara sitematik menjelaskan esensi, ciri-ciri, dan
bentuk suatu tanda, serta proses signifikasi yang menyertainya. Dalam
perkembangannya hingga sekarang semiotik dibagi menjadi dua jenis, yakni
semiotik komunikasi dan semiotik signifikasi, yang pertama menekankan teori
produksi tanda yang salah satu diantaranya mengasumsikan adanya enam faktor
dalam komunikasi, yaitu pengirim, penerima, kode, pesan, saluran komunikasi,
dan acuan hal yang dibicarakan. Sementara itu, yang kedua memberikan tekanan
pada teori tanda dan pemahamannya dalam suatu konteks tertentu. Pada jenis
yang kedua tidak dipersoalkan tujuan komunikasi, sebaliknya yang lebih
diutamakan adalah segi pemahaman suatu tanda seehingga proses kognisinya
lebih diperhatikan ketimbang komunikasinya (Sobur, 2001:131-132).
2.2.1 Model Semiotika Charles S Pierce
Tokoh semiotika Charles S Pierce adalah seorang ahli filsafat dan logika
Amerika, dengan gagasannya yang bersifat menyeluruh, deskripsi struktural dari
semua sistem penandaan berdasarkan obyeknya. Pierce menjelaskan istilah teori
segitiga makna (triangle meaning) yang terdiri atas tanda (sign), obyek (objeck),
Sedangkan obyek adalah sesuatu yang dirujuk tanda. Sementara interpretan adalah
tanda yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda.
Diantara kegitanya, interpretan yang paling sulit dipahami. Interpretan
bukanlah penerjemah (interpreter). Interpretant adalah efek yang ditimbulkan dari
proses penandaan. Atau bisa juga interpretant adalah tanda sebagaimana yang
diterima oleh benak kita, sebagai hasil penghadapan kita dengan tanda tersebut.
Hubungan segitiga makna Pierce digambarkan sebagai berikut :
Sign
Interpretant Object
Gambar 2.1 Elemen Makna Pierce
Sumber : John Fiske dalam sobur, 2001 :115
Garis-garis berpanah tersebut hanya bisa dimengerti dalam hubungan
antara satu elemen dengan elemen lainnya. Tanda merujuk pada sesuatau diluar
tanda itu sendiri, yaitu obyek yang dipahami seseorang.
Berdasarkan obyeknya, Pierce membagi tanda atas tiga kategori yaitu
:Icon (ikon), index (indeks), symbol (simbol).
1. Ikon adalah tanda yang hubungan penanda dan pertandanya bersifat
bersamaan bentuk alamiah. Atau dengan kata lain, ikon adalah hubungan
tanda dengan obyek atau acuan yang bersifat kemiripan, misalnya potert
2. Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara
tanda dengan pertanda yang bersifat kausal atau sebab akibat, atau tanda
yang langsung mengacu pada kenyataan. Contoh yang paling jelas adalah
asap sebagai tanda adanya api.
3. Simbol adalah bentuk tanda yang terjadi karena hasil consesus dari para
pengguna tanda. Simbol tidak harus mempunyai kesamaan, kemiripan,
atau hubungan dengan obyeknya, contohnya simbol paling merah
merupakan hasil konsesus para anggota organisasi (Sobur, 2003:41).
Ketiga kategori tersebut dapat digambarkan dengan sebuah model segitiga
sebagai berikut :
Ikon
Indeks Simbol
Gambar 2.2
Model Kategori Tanda Pierce
Dengan mengacu pada model Pierce, makna dalam suatu teks tidak terjadi
dengan sendiri, melainkan diproduksi dalam hubungan antara teks, dan pengguna
tanda. Hal ini merupakan tindakan dinamis, kedua elemen saling memberikan
sesuatu yang sejajar. Bila suatu teks dan pengguna tanda berasal dari budaya yang
relatif sama, interaksi keduanya lebih mudah terjadi, konotasi dan motis dalam
2.3 Kerangka Berfikir
Berdasarkan landasan teori yang telah disampaikan, maka dapat diketahui
bahwa untuk mengerti, memahami, dan memaknai suatu iklan produk Attack,
maka peneliti melakukan pemaknaan terhadap tanda dan lambang dengan
menggunakan metode semiotik Charles Sanders Pierce, sehingga akhirnya dapat
diperoleh hasil dari interpretasi data mengenai pemaknaan iklan produk Attack.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode semiotik Pierce
dikarenakan dalam ilustrasi iklan Attack ini terdapat berbagai makna tanda maka
digunakan ikon, indeks, dan simbol untuk mengklasifikasikan sebuah tanda secara
spesifik. Dalam penelitian ini yang diutamakan adalah peristiwa yang
melatarbelakangi pembuatan ilustrasi iklan Attack sebagai segnifikan dalam
pembentukan makna.
Seperti diketahui, iklan deterjen pakaian pada umumnya menampilkan
gambar tumpukan lipatan pakaian yang sudah dicuci bersih atau gantungan
pakaian yang sedang dijemur. Akan tetapi ada iklan Attack, penggambaran
tersebut tidak ada, justru yang ditampilkan adalah gambar seekor ikan yang
membawa bendera yang bertuliskan “TOLONG”.
Realitas sosial tersebut dijabarkan secara eksplisit dalam pemilihan
gambar, warna, dan kata-kata dalam ilan Attack. Pierce menggunakan istilah
tanda (sign) yang merupakan representasi dari sesuatu diluar tanda, yaitu (obyek)
dan dipahami oleh peserta komunikasi (interpretan).
Salah satu bentuk tanda adalah kata, sedangkan obyek adalah sesuatu yang
dirujuk tanda, sementara interpretan adalah tanda yang ada dalam benak seseorang
tiga kategori, yaitu ikon, indeks, dan simbol. Dengan metode tersebut, maka dapat
diperoleh suatu hasil interpretasi mengenai penggambaran iklan Attack.
Analisis Semiotik Pierce melalui Icon:
tanda alamiah bersifat kemiripan yaitu:Ikan,Bendera,Batu,enceng
gondok,Air,Pepohonan,Gedung,Awan ,langit biru,Batang kayu,Rumah, dan kemasan beberapa varian produk Attack
Indeks:
tanda hubungan alamiah bersifat kausal sebab-akibat ,yaitu: Tulisan:”TOLONG,selamatkan
kehidupan air mulailah dari rumah ibu, Selamatkan kehidupan air, Setiap kali mencuci dengan Attack deterjen bebas fosfat yang ramah dengan kehidupan air,Deterjen bebas fosfat mencegah eutrofikasi”.background warna hijau dan putih pada tulisannya. Simbol:
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kualitatif, dimana penelitian
ini menginterpretasi penggambaran iklan di media cetak, dalam hal ini iklan yang
dijadikan sebagai penelitian ini adalah iklan produk deterjen pakaian Attack yang
disajikan di media cetak. Alasan digunkannya metode deskriptif kualitatif ini
dekarenakan beberapa pertimbangan. Pertama, metode kualitatif akan mudah
menyesuaikan apabila berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini
menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden;
ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak
penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola yang dihadapi (Moleong,
1995:5).
Kemudian untuk menginterpretasi obyek dari iklan produk deterjen
pakaian Attack ini, harus diketahui dahulu sistem tanda yang terdapat dalam iklan
yang dijadikan korpus dalam penelitian ini. Karena itulah, peneliti menggunakan
pendekatan semiotik untuk menganalisa atau menafsirkan makna yang terdspat
dalam iklan tersebut.
3.2 Korpus Penelitian
Dalam penelitian kulitatif diperlukan suatu batasan masalah yang disebut
sebagai korpus (Corpus). Korpus merupakan sekumpulan bahan yang terbatas,
tetapi cukup luas untuk memberikan harapan yang beralasan bahwa
unsurnya akan memelihara sebuah sistemkemiripan dan perbedaan yang lengkap.
Sifat dari korpus itu sendiri homogen dan terbuka pada konteks yang beraneka
ragam, sehingga pada penelitian kualitatif ini memberikan peluang yang besar
terhadap analisis. Oleh karena itu korpus dalam penelitian ini adalah iklan Attack.
3.3 Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian ini adalah semua tanda-tanda berupa
gambar, tulisan, warna-warna yang menjadi latar belakang iklan produk deterjen
Attack versi air yang kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan ikon,
indeks, dan simbol.
1. Ikon adalah suatu benda fisik yang menyerupai apa yang diinterpretasikan.
Ikon dalam iklan ini adalah :
a. Gambar ikan
b. Gambar bendera
c. Gambar batu
d. Gambar tanaman enceng gondok
e. Gambar air
f. Gambar pepohonan
g. Gambar gedung-gedung bertingkat
h. Gambar awan putih
i. Gambar langit biru
j. Gambar batang kayu sebagai tiang bendera
l. Gambar kemasan beberapa varian produk Attack (Attack color,
Attack softener, dan clean maximizer.
Disebut ikon karena gambar ini merupakan bentuk yang bersifat kemiripan
dengan maksud yang ingin disampaikan oleh pembuat iklan.
2. Indeks adalah tanda yang hadir secara asosiatif akibat terdapatnya hubungan
ciri acuannya yang sifatnya tetap. Indeks dalam iklan ini adalah :
a. Tulisan : “ TOLONG “
b. Tulisan : “ selamatkan kehidupan air, mulailah dari rumah ibu “
c. Tulisan : “ Selamatkan kehidupan air “
d. Tulisan : “ Setiap kali mencuci dengan Attack, ibu telah
menyelamatkan kehidupan air. Gunakan Attack, deterjen bebas
fosfat yang ramah dengan kehidupan air, demi massa depan sikecil. Attack selalu memberi lebih “
e. Tulisan : “ Deterjen bebas fosfat mencegah eutrofikasi ( proses
pencemaran ekosistem air tawar karena kadar fosfat berlebih ) yang
mempercepat pertumbuhan enceng gondok. Banyaknya enceng
gondok mengurangi kadar oksigen di dalam air sehingga akan
mematikan ikan dan makhluk hidup lainnya “
f. backgroundnya (latar belakang) berwarna putih dan hijau pada
bawah gambar.
Disebut indeks karena adanya hubungan sebab akibat dalam iklan dan mendukung
3. Simbol adalah sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang
secara konvensi telah lazim digunakan dalam masyarakat. Simbol dalam
iklan ini adalah :
a. Gambar lambang dan tulisan perusahaan atau instansi KAO pada
pojok kanan atas yang kesemuanya berwarna putih.
b. Makna bendera putih dengan warna merah pada tulisan
“TOLONG”
c. Bentuk frame teks tulisan “selamatkan kehidupan Air “dengan
makna warna hijau.
Disebut simbol karena tanda tersebut secara konotasi mempunyai fungsi yang
sama dengan produk KAO dan berdasarkan kesepakatan bersama.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan
data primer yaitu data diperoleh dengan mengamati iklan deterjen pakaian Attack
terutama gambar ikan yang sedang membawa bendera bertuliskan TOLONG
dalam iklan tersebut, yang ditampilkan pada media cetak secara langsung,
selanjutnya dianalisa berdasarkan landasan teori semiotik Charles S Pierce.
Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mempelajari dan menelaah seluruh
data yang tersedia sehingga menghasilkan interpretasi dari iklan tersebut. Dari
data hasil penelitian ini kemudian digunakan untuk mengetahui bagaimanakah
makan yang terkandung dari iklan deterjen pakaian Attack versi air dalam sitem
3.5 Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini sesuai dengan studi semiotik, yang mana peneliti
dapat menyimpulkan berbagai makna, arti, dan pesan dari gambar produk deterjen
pakain Attack. Tanda dalam penggambaran iklan Attack versi air yang dimuat
pada media cetak menjadi korpus dalam penelitian ini dikategorikan kedalam
kategori hubungan tanda dengan acuannya yang dibuat oleh Charles S Pierce
yakni ikon, indeks, dan simbol.
Data yang diperoleh dari ketiga kategori tersebut akan diinterpretasikan
dan dianalisis berdasarkan kajian dan konsep-konsep teoritis yang dipakai dalam
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek
4.1.1 PT. KAO
Nama perusahaan “Kao”, merupakan nama yang berasal dari produk pertama,
Kao Sekken yang merupakan sabun mandi berkualitas. Dengan peluncuran produk
baru ini pada tahun 1890, mulailah pasar toiletry Jepang. Selanjutnya, Kao
Corporation memperluas usahanya dengan memasukkan produk lainnya yang
membuat kehidupan sehari-hari masyarakat menjadi lebih nyaman, seperti deterjen,
produk perlengkapan wanita dan produk-produk perawatan bayi, kosmetik
berkualitas dan produk perawatan kecantikan lainnya, serta produk makanan sehat
untuk gaya hidup sehat.
Kao Corporation hadir di Indonesia dengan keyakinan bahwa bangsa yang
bersih adalah bangsa yang sejahtera. Dan cara hidup yang sehat adalah cerminan
sebuah tingkat kehidupan yang lebih baik. Pada tahun 1985 Kao Corporation
membuat sebuah langkah besar dengan menggandeng PT. Dino Indonesia Industrial
Ltd. yang telah memproduksi bubuk deterjen Dino sejak tahun 1969. Gabungan dua
perusahaan ini tetap bernama PT. Dino Indonesia Industrial Ltd. dengan
perbandingan saham 50 : 50. Bersama PT. Rodamas, KAO Corporation terus
berusaha memasyarakatkan cara hidup yang lebih bersih, lebih cantik dan lebih
sehat. Pada tahun 1990, dibentuklah PT. Dinokao Indonesia yang memasarkan
produk-produk PT. Dino Indonesia Industrial Ltd., dan di awal tahun 1997, PT. Dino
Indonesia Industrial Ltd., bergabung dengan PT. Dinokao Indonesia menjadi PT.
KAO Indonesia. PT. Kao Indonesia yang berpusat di Jakarta, memiliki pabrik di
Cikarang Jawa Barat dan memiliki 15 kantor cabang yang tersebar di seluruh
Indonesia salah satunya di Surabaya di Jl.KaliRungkut 19-21 Surabaya.
Di dalam bidang usaha ini PT. Kao Indonesia berusaha sepenuh hati untuk
kepuasan dan peningkatan kualitas hidup konsumen dengan menciptakan
produk-produk yang berkualitas baik dan perspektif konsumen yang disebut
“YOKI-MONOZUKURI”.
Sejak hadir di Indonesia, dominasi produk-produk PT. Kao Indonesia di
pasar consumer goods oleh para kompetitornya. Bahkan bisnis Kao justru makin
kuat dan kian menyebar. PT. Kao bekerja sama dengan basis produksi global dan
berkomitmen untuk berproduksi secara efisien dalam menghasilkan produk
berkualitas tinggi dengan biaya yang seefisien mungkin, produk-produk yang
dihasilkan sangat beragam dan rata-rata produknya merupakan produk-produk
pemimpin pasar.
PT. Kao Grup memiliki pedoman atau landasan dalam menjalani aktivitas
bisnis sehari-hari yang biasa disebut The Kao Way. Adapun empat komponen yang
ada di dalam The Kao Way yaitu visi, misi, nilai, dan prinsip. Visi Kao Grup adalah
"berusaha sepenuh hati untuk kepuasan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat
secara global" melalui bidang usaha inti perusahaan yaitu kebersihan, kecantikan,
kesehatan dan hal-hal yang terkait dengan bahan kimia khusus”, dan misi Kao Grup
adalah "suatu kelompok perusahaan global yang paling memahami dan dekat di hati
konsumen/pelanggan di setiap pasarnya", dan nilai Kao Grup adalah “Kami bersikap
proaktif mencari peluang-peluang baru dan tantangannya, dan tidak pernah berpuas
Grup adalah “Kami selalu menempatkan konsumen sebagai prioritas utama kami,
dengan cara menjalankan pekerjaan hari demi hari dari sudut pandang konsumen”.
Dengan adanya keempat pedoman yang ada di Kao Grup, Kao Grup semakin
percaya diri secara terus-menerus memperbaiki dan memperbaharui produk-produk,
merek-merek dan proses bisnisnya, agar selalu berada selangkah lebih maju dalam
perubahan gaya hidup konsumen dan lingkungan bisnis.
Hal ini didukung karena adanya peran penelitian dalam pengembangan
produk Attack beserta variannya yang berkualitas. Manajemen yang gencar terus
dilakukan oleh Kao dibarengi dengan inovasi produk yang tak pernah henti untuk
menutup segala celah segmen pasar. Sebagai bagian dari upaya pemasaran,
perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Kao Grup bahu membahu bekerja
sama dalam menawarkan nilai baru yang merespon kepada setiap perubahan di
dalam masyarakat, yang kemudian dikomunikasikan secara detail setiap kelebihan
dan manfaat dari produk-produknya untuk menciptakan ide-ide yang menarik agar
meningkatkan penjualan serta menciptakan kenyamanan dalam memilih dan
membeli.
PT. Kao berusaha keras untuk mengembangkan produk-produk dan
merek-merek yang inovatif untuk kepuasan konsumen sepenuhnya, dengan menentukan
kebutuhan konsumen dan menyatukannya dengan ide-ide dari R & D ( Penelitian
dan Pengembangan ). PT. Kao secara terus-menerus memperbaiki dan
memperbaharui produk-produk, merek-merek dan proses bisnisnya, agar selalu
berada selangkah lebih maju dalam perubahan gaya hidup konsumen dan lingkungan
PT. Kao Indonesia bergerak di bidang usaha barang-barang konsumsi
(Consumer Goods) yang secara garis besar dikelompokkan dalam 3 kategori sebagai
berikut :
1. Perawatan Kulit yang meliputi sabun perawatan wajah dan sabun mandi
"BIORE".
2. Perawatan Kesehatan berupa pembalut wanita "LAURIER".
3. Produk kebutuhan rumah tangga berupa sabun cuci pakaian "ATTACK".
Attack merupakan salah satu produk andalan PT.Kao Indonesia yang telah
memiliki posisi yang sangat kuat dan telah menjadi merket leader dalam kategori
pasar deterjen. Merek Attack merupakan suatu modal, telah dikenal, memiliki
asosiasi merek yang baik, dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas, serta
memiliki sejumlah pelanggan yang setia. Attack merupakan produk dengan
perceived quality yang tinggi, artinya persepsi konsumen tentang mutu terhadap
produk Attack itu sendiri memiliki nilai plus.
Produk Attack itu sendiri adalah deterjen berkualitas yang memiliki daya
bersih tinggi dan selalu berinovasi. Varian-variannya mempunyai kemampuan lebih
untuk memenuhi kebutuhan ibu rumah tangga yang berbeda-beda akan hasil
cuciannya, sehingga memberikan kepuasan menyeluruh setiap kali mencuci. Adapun
varian-varian yang dimiliki Attack dalam berinovasi dan memiliki fungsi
masing-masing dalam variannya. Rangkaian produk Attack itu sendiri adalah
1. Attack Clean Maximizer (Deterjen konsentrat yang mengandung Butiran Super
dengan MaxPower dan Formula Anti Apek, ampuh menghilangkan noda
dijangkau, sekaligus menghilangkan dan mencegah bau apek meskipun
pengeringan tidak sempurna ataudirendamsemalaman),
2. Attack Color (deterjen konsentrat yang mengandung Butiran Super
dengan Teknologi Double Bright dan Formula Anti Kuman, ampuh
menghilangkan noda membandel sekaligus menjaga warna tetap cemerlang
seperti aslinya, serta menghilangkan dan mencegah bau apek meskipun
pengeringan tidak sempurna atau direndam semalaman).
3. Attack plus Softener (Deterjen konsentrat yang mengandung Butiran Super
dengan Formula 3 in 1, Ultra Biolite: menghilangkan noda membandel,
UltraSoft: melembutkan pakaian secara menyeluruh, Smoothing Agent:
membuat pakaian lebih mudah disetrika. Pakaian juga menjadi wangi segar
tahan lama sepanjang hari).
4. Attack Easy (deterjen yang membuat mencuci menjadi ringan, serasa dibantu
oleh" Kekuatan 10 Tangan". Formula PowerSlide menghasilkan busa spesial
yang memudahkan mengucek dan menyikat. Dengan sedikit tenaga, noda akan
hilang dengan mudah. Pakaian benar-benar bersih dan wangi segar tahan
lama).
4.2 Penyajian Data
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti pada gambar iklan
Attack versi Air di media cetak Nyata edisi 2018, akan disajikan hasil pengamatan
Untuk mengetahui makna yang terkandung dalam iklan Attack, maka gambar
iklan tersebut akan diinterpretasikan dan dianalisis berdasarkan kajian atau
konsep-konsep yang ada, dan berdasarkan metode semiotik dari Charles Sanders Pierce.
Charles Sanders Pierce membagi tanda menjadi tiga tipe yaitu ikon, indeks,
simbol. Untuk melihat pengungkapan makna pesan yang disampaikan dalam
pemaknaan iklan Attack versi Air tersebut, sistem tanda dari iklan ini dibagi
berdasarkan pembagian fungsi tanda dari Charles Sanders Pierce.
4.2.1 Ikon, Indeks dan Simbol, dalam Iklan Produk Attack versi Air
Teori segitiga makna (Triangle Meaning) Pierce, terdiri atas tanda (sign),
obyek (object), dan interpretan (interpretant). Yang dikupas dala kategori segitiga
makna adalah persoalan bagaimana makna muncul dari sebuah tanda ketika tanda itu
digunakan orang pada waktu berkomunikasi.
Berdasarka obyeknya, Pierce membagi tanda atas sebagai berikut :
1. Ikon
Adalah tanda yang berhubungan antara penanda dan petandanya bersifat
bersamaan bentuk alamiah atau hubungan antara tanda dan obyeknya atau acuannya
yang bersifat kemiripan; misalnya potret dan peta. Dalam iklan Attack ini yang
berfungsi sebagai ikon adalah Gambar ikan, Gambar bendera, Gambar air, Gambar
gedung-gedung, Gambar awan putih, Gambar langit biru, Gambar pepohonan,
Gambar rumah, Gambar batu, Gambar batang kayu, dan Gambar tanaman enceng
gondok, dan Gambar kemasan beberapa varian produk Attack (Attack color, Attack
2. Indeks
Adalah tanda yang menunjukkan hubungan sebab akibat, atau tanda yang
langsung mengacu pada kenyataan. Adapun yang berfungsi sebagai indeks dalam
iklan produk Attack ini adalah tulisan TOLONG, selamatkan kehidupan air,
selamatkan kehidupan air, mulailah dari rumah ibu, setiap kali mencuci dengan
Attack, ibu telah menyelamatkan kehidupan air. Gunakan Attack, deterjen bebas
fosfat yang ramah dengan kehidupan air, demi massa depan sikecil. Deterjen bebas fosfat mencegah eutrofikasi, dan background (latar belakang) warna putih dan hijau
pada bawah gambar.
3. Simbol
Adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara penanda dengan
petandanya. Hubungan diantaranya bersifat arbiter atau semena, hubungan
berdasarkan konvensi (perjanjian) masyarakat. Sedangkan yang berfungsi sebagai
simbol dalam iklan Attack ini adalah gambar logo dan tulisan perusahaan atau
instansi KAO pada pojok kanan atas yang kesemuanya berwarna putih, serta makna
bendera putih dengan tulisan tolong memakai warna merah, serta Bentuk frame teks
tulisan “selamatkan kehidupan Air “dengan makna warna hijau.
4.3 Gambar iklan Attack
Iklan Attack yang diinterpretasikan adalah iklan Attack versi Air yang
ditampilkan di media cetak yaitu tabloid Nyata edisi 2018. Pada dasarnya, pada iklan
tersebut menggunakan dua sistem tanda bahasa dan sistem tanda visual (gambar).
Pada iklan Attack versi air, pembuat iklan menampilkan gambar seekor ikan