• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMAKNAAN IKLAN ATTACK VERSI “AIR” DI MEDIA CETAK (Studi Semiotik mengenai pemaknaan iklan Attack versi Air di media cetak Nyata edisi 2018).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMAKNAAN IKLAN ATTACK VERSI “AIR” DI MEDIA CETAK (Studi Semiotik mengenai pemaknaan iklan Attack versi Air di media cetak Nyata edisi 2018)."

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

di Media Cetak Nyata Edisi 2018 )

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN “Veteran” Jawa Timur

Oleh :

I MADE SWASTIKA NPM. 0643010126

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

(2)

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat limpahan-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pemaknaan Iklan

Attack Versi Air Di Media Cetak” dapat terselesaikan dengan baik.

Skripsi ini merupakan suatu ketentuan akademik di dalam program belajar di

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik khususnya Jurusan Ilmu Komunikasi sekaligus

sebagai salah satu syarat menempuh skripsi untuk memperoleh gelar S-1.

Keberhasilan dalam pembuatan skripsi dan penulisan ini tidak lepas dari bimbingan

Bapak Ir. Didiek Tranggono, Msi, selaku Dosen Pembimbing serta berbagai pihak,

baik secara moril maupun materiil, untuk itu penulis menyampaikan banyak terima

kasih kepada :

1. Kedua orang tuaku tercinta yang telah memberikan curahan kasih sayang,

dorongan, semangat dan nasehat baik moril maupun materiil kepada penulis.

2. Ibu dra.Hj.Suparwati,MSi, selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Juwito,S.Sos,MSi, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4. Segenap Dosen-dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Jawa Timur.

5. Kakakku Ni Putu Swestikawati dan suaminya Mas Widi atas dorongan, semangat

dan dukungannya kepada penulis.

(3)

7. Sahabat-sahabat terbaikku : Krisna “JO“, Rangga “GRAJI”, Ferdiansyah “OM”,

Dimas “DUDLEY”, Hari “DUYUNG”, Karisma “CACAK”, dan Restu “LOLO”,

terima kasih untuk dukungannya selama ini.

8. Motor Vega Silver yang selalu mengantarku kemana saja, yang

menyelamatkanku dari tujuan yang tertunda.

.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

penulis mengharapkan banyak saran dan kritik serta masukan-masukan yang berguna

demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

secara khusus dan bagi pembaca secara umum.

Surabaya, Juni 2010

Penulis

(4)

HALAMAN JUDUL ………  i 

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAAN UJIAN SKRIPSI ………  ii 

KATA PENGANTAR……….  iii 

 2.1.4  Ikan dan Bendera Bertuliskan Tolong Sebagai Daya Tarik Iklan………  15 

 2.1.5  Dampak Pencemaran Lingkungan………  16 

2.1.6 Komunikasi Sebagai Suatu Proses Simbolik………….  18 

 2.1.7  Pesan Komunikasi Iklan……….  20 

 2.1.8  Konsep Makna………..  21 

 2.1.9  Citra Merek………..  22 

 2.1.10 Penggunaan Warna Dalam Membuat Isyarat………..  23 

  2.2 Analisis Semiotika………  26 

2.2.1    Model Semiotika Charles S Pierce………..  27 

  2.3 Kerangka Berfikir……….  31 

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………  32 

  3.1 Metode Penelitian……….  32 

(5)

  3.4 Teknik Pengumpulan Data...  35 

4.2.1 Ikon, Indeks, dan Simbol dalam iklan Attack Versi Air………...  42 

  4.3 Gambaran Iklan Attack………..  43 

  4.4 Iklan Attack Dalam Kategori Tanda Semiotik Pierce………...  45 

  4.5 Analisis Iklan Attack………..  50 

4.5.1 ikon……….  51 

4.5.2 Indeks………..  56 

4.5.3 Simbol………..  58 

4.6 Makna Iklan Attack di Tabloid Nyata edisi 2018 Dalam model Treangle Meaning Pierce……….  61 

(6)

Gambar 2.1 Elemen makna Pierce……….  28  Gambar 2.2 Model kategori tanda Pierce……….  29  Gambar 2.3 Bagan kerangka berfikir………..  31  Gambar 4.1 Gambar iklan “Attack Versi Air” Dalam

model Treangle Meaning Pierce………  47    Gambar 4.2 Gambar iklan “Attack Versi Air” Dalam

(7)

  viii

(8)

MEDIA CETAK (Studi Semiotik mengenai pemaknaan iklan Attack versi Air di media cetak Nyata edisi 2018)

Penelitian pada iklan Attack versi air ini didasari oleh ketertarikan peneliti pada konsep iklannya yang unik dan menarik, berbeda dimana pada iklan tersebut digambarkan seekor ikan yang membawa bendera berwarna putih yang bertuliskan tolong. Jika dilihat, maka gambar dalam iklan Attack versi Air tersebut seperti tidak menunjukkan pesan sebagai produk yan ditujukan untuk pencuci pakaian, melainkan bisa dipersepsikan sebagai penolong ikan. Pada umumnya iklan deterjen menampilkan kelebihan dan hasil kerja produknya melalui gambar tumpukan lipatan pakaian yang sudah dicuci bersih atau gantungan pakaian yang sedang dijemur.

Penelitian ini menggunakan pendekatan studi Semiotik Charles Sanders Pierce dengan teori dasarnya yaitu tanda. Berdasarkan obyeknya Pierce membagi tanda menjadi tiga kategori yaitu ikon, indeks, dan simbol. Ikon adalah tanda dimana hubungan antara tanda dan acuannya berupa kemiripan, indeks adalah tanda dimana hubungan antara tanda dan acuannya timbul karena adanya sebab akibat, dan simbol adalah tanda dimana hubungan antar tanda dan acuannya merupakan hubungan yang sudah terbentuk karena konvensi dari pengguna tanda itu sendiri. Selain teori tanda Pierce juga menggunakan teori-teori iklan dalam media cetak, pengertian air, wanita dan kegiatan rumah tangga, ikan dan bendera sebagai daya tarik, komunikasi sebagai suatu prose simbolik, pesan komunikasi iklan, konsep makna, citra merek, dan penggunaan warna dalam membuat isyarat.

Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode studi Semiotik. Korpus dalam penelitian ini adalah iklan Attack versi Air di media cetak Nyata edisi 2018.

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari, di era teknologi informasi ini kita tidak bisa

lepas dari penggunaan media. Setiap harinya, media-media yang merupakan

media massa tersebut menghasilkan berbagai informasi bisa berupa berita,

pendidikan, hiburan, dan juga iklan.

Dalam kurun waktu terakhir ini media massa banyak mendapat perhatian.

Hal ini disebabkan berbagai macam informasi bisa didapat dari media massa. Dari

berbagai informasi yang ada dalam media massa, iklan merupakan hal yang paling

tidak bisa dihindari. Media massa, baik media itu media elektonik, media cetak,

media internet, dll, menampilkan berbagai iklan hampir di setiap isinya, sehingga

masyarakat mau tidak mau harus mengkonsumsinya. Iklan adalah struktur

informasi dan susunan komunikasi non personal dan biasanya dibiayai dan

bersifat persuasif, tentang produk (barang, jasa dan gagasan) oleh sponsor yang

terindentifikasi melalui berbagai macam media. (Widyatama, 2006:13)

Awalnya iklan merupakan sebuah produk yang diciptakan untuk

memenuhi kebutuhan pemasang iklan. Untuk maksud tersebut pengiklan

memanfaatkan kekuatan pencritaan terhadap suatu produk atau gaya yang akan

dipasarkan dengan perantara media (massa), sehingga iklan tersebut menjadi

realitas baru dari produk komoditas yang dimediakan. Bahasa (language) dan

tanda (sign) merupakan instrumennya. Produk iklan dapat dilihat juga sebagai

improvisasi melalui dunia tanda-tanda, bahasa, atau kata-kata.

(10)

Iklan yang baik dapat dipahami dari tiga segi, yaitu kreatif, efektivitas, dan

normative. Dari segi kreatif, iklan yang baik adalah iklan yang memiliki konsep

penyampaian pesan yang baik, menarik serta penggambaran yang melibatkan

estetika dan komunikatif. Dari segi efektivitas, iklan yang baik adalah iklan yang

memiliki daya jual produk yang diinginkan, selain itu dapat membangun citra

produk. Sedangkan segi normative, iklan yang baik adalah iklan yang dibuat

memenuhi kaidah-kaidah, norma-norma maupun ketentuan-ketentuan yang

berlaku.

Ada empat peran iklan dalam masyarakat yakni, pertama peran marketing,

peran iklan dalam marketing untuk membawa pesan yang persuasive pada

konsumen baru dan potensial. Kedua peran komunikasi, iklan merupakan bentuk

komunikasi massa-iklan dapat menginformasikan dan mentransformasikan sebuah

produk dengan menciptakan produk dan menciptakan image tertentu pada benak

konsumen. Ketiga peran ekonomi, ada dua pandangan tentang bagaimana iklan

dapat mempengaruhi ekonomi. Pertama, iklan sangat persuasive sehingga

mungkin saja iklan dapat membuat konsumen tidak peduli. Kedua, iklan sebagai

sarana konsumen untuk memberikan penilaian pada elemen produk seperti

kualitas, keberadaan produk, dan reputasi produk. Keempat peran sosial, iklan

dapat menginformasikan pada konsumen tentang adanya produk baru dan iklan

membatu konsumen untuk memandingkan suatu produk dengan produk lain. Iklan

juga membuat munculnya sebuah trend produk, iklan cenderung masyarakat lebih

konsumtif yang berarti iklan lebih cenderung bisa menciptakan kebutuhan baru

(11)

Seperti tulisan dinding (grafiti), iklan hampir tidak lagi memberikan

pesan-pesan informasi langsung. Iklan dan grafiti sering berupa pesan-pesan-pesan-pesan ringkas dan

cerdas yang disampaikan secara tidak langsung. Pesan yang disampaikan secara

tidak langsug sama seperti ungkapan-ungkapan yang tidak mengandung pesan

verbal, namun bentuk komunikasi tidak langsung kadang-kadang justru lebih

berpengaruh. Kata-kata yang disampaikan dalam iklan tersebut, sebenarnya

berasal dari cerminan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, namun

pada prakteknya justru banyak perilaku-perilaku individu di masyarakat yang

bertentangan dengan nilai-nilai tersebut, hal ini disebakan karena saat ini sedang

berlangsung perubahan sosial ditengah masyarakat Indonesia.(Rakhmat, 2000:45).

Dalam pembuatan iklan, segi kreatifitas lebih ditonjolkan, hal tersebut

diharapkan mampu menarik perhatian konsumen terhadap suatu produk yang

diiklankan tersebut. Iklan kreatif dapat menjadi iklan yang kreatif ketika iklan

tersebut berbeda dengan iklan yang lainnya. Perbedaan tersebut bukan hanya

dilihat dari konsep cerita yang unik, tetapi terdapat pada konsep pesan yang

berbeda pula. Pesan didalam layanan iklan masyarakat berbeda dengan iklan yang

terdapat didalam iklan produk. Umumnya pesan didalam iklan produk lebih

mengedepankan faktor ekonomi atau faktor penjualan saja, tetapi di dalam iklan

layanan masyarakat lebih menegedepankan pesan moral serta pembentukan citra

baik di masyarakat terhadap institusi atau lembaga yang beriklan (Widyatama,

2006:109).

Media cetak merupakan salah satu bentuk media massa yang

mengutamakan pesan-pesan visual dan media cetak menjadi media yang dipilih

(12)

akan diprioritaskan terlebih dahulu. Seperti halnya jenis media komunikasi yang

lain (media audio atau media audio visual), fungsi utama media cetak adalah

sebagai sarana penyampaian pesan dan sekaligus sebagai media penghibur yang

dapat memuaskan perasaan keindahan pemirsannya (pembacanya).

Dalam hubungannya dengan kegiatan periklanan yang disebut sebagai

media cetak adalah surat kabar, majalah, tabloid maupun media-media yang

diproduksi lewat proses cetak mencetak. Sehingga lewat media cetak dapat

disampaikan pesan-pesan komersial dari produsen kepada khalayak

konsumennya. Maka keberadaan iklan di media cetak sebagai sumber kreatif dan

variasi baik dalam hal bentuk desain yang kini dilengkapi dengan tampilan visual

yang bagus akan menarik perhatian bagi yang melihatnya dan memberikan nilai

yang lebih untuk menjamin ketertarikan dari para konsumen. Dewasa ini iklan

berperan cukup besar untuk mempublikasikan sebuah produk, baik produk

makanan, pakaian, obat-obatan, kecantikan maupun kendaraan. Menurut kasali

(1992:51) tujuan iklan adalah untuk menciptakan kesadaran orang akan sesuatu

produk tertentu, sehingga mengakibatkan tertanamnya informasi yang kemudian

dikembangkan dengan sikap atau tindakan yang menguntungkan. Cerita dalam

iklan tidak hanya dibuat begitu saja, tetapi berhubungan dengan pengilustrasian

yang tepat. Ilustrasi dapat mengandung banyak fungsi misalnya mendorong

penangkapan ide-ide, dapat membantu mengindentifikasikan suatu produk

tersebut pada waktu dijual, maupun dapat menimbulkan asosiasi efektif / rasa

senang.

Iklan yang ditampilkan di televisi maupun di majalah merupakan hasil

(13)

periklanan. Empat kelompok yang terlibat dalam keseluruhan proses periklanan

adalah : (1) perusahaan dan organisasi lainnya yang beriklan, (2) biro-biro iklan

yang bertanggung jawab untuk menciptakan dan menempatkan iklan untuk

kliennya, (3) perusahaan produksi iklan, yakni bisnis independen yang meliputi

fotografi, film, serta lainnya yang menghasilkan iklan, dan (4) media periklanan

termasuk surat kabar, televisi, majalah, dan lain-lain (shimp, 2003:362).

Sebuah iklan kadang begitu cerdiknya, sehingga senantiasa diingat,

pengiklan tidak terlalu berharap seluruh sosok iklannya akan diingat

konsumennya, kalau konsumen bisa mengingat sebagian dari tanda-tanda, seperti

gambarnya yang menarik atau hiasannya yang unik sudah cukup. Karena pada

akhirnya jika seseorang mengingat tanda-tanda khas dari suatu iklan ia akan

terdorong untuk mengingat dan mengidentifikasikan hal-hal penting lainnya yang

tertera pada iklan tersebut.

Dari kedekatan yang dimiliki oleh iklan maka akan menambah daya tarik

bagi pembaca media cetak ketika melihat iklan tersebut, yang dalam hal ini adalah

koran alternatif yang berfokus pada kepentingan lokal cerita dan hiburan yaitu

media cetak (tabloid) Nyata. Biasanya kedekatan bisa berupa bahasa, pakaian atau

bentuk fisik. Dari sana juga biasanya pengiklan media massa berusaha memakai

objek yang menarik perhatian. Diantaranya bisa berupa sosok perempuan atau

laki-laki, Hewan atau tumbuhan yang langka, setting tempat yang unik serta bisa

juga dengan konsep iklan yang atraktif, kesemua itu untuk dapat menarik

perhatian khalayak pembaca. Dari penjelasan tersebut peneliti ingin mengetahui

apa yang ingin diraih oleh Attack melalui iklan Attack versi Air yang ada di

(14)

Dari berbagai macam produk iklan, iklan Attack merupakan salah satu

kategori iklan yang melalui berbagai macam penggambaran dalam kelebihan dan

keindahan produknya. Iklan Attack ini terdapat di dalam media cetak (tabloid)

Nyata edisi 2018 halaman 45. terbitan PT Nyata Group yang merupakan anak

perusahaan dari Jawa Pos yang mengelola media informasi di bidang tabloid.

Media cetak (tabloid) Nyata disegmentasikan kepada orang dewasa khususnya

ibu-ibu. Tabloid adalah istilah industri untuk format surat kabar yang lebih kecil

per lembar; untuk mingguan atau semi-mingguan koran alternatif yang berfokus

pada kepentingan lokal cerita dan hiburan atau surat kabar yang cenderung

sensasional dan menekankan atau melebih-lebihkan kejahatan sensasional cerita,

mengulang skandal kolom gosip dan sindiran-sindiran tentang kehidupan pribadi

mendalam para selebriti dan bintang olahraga, dan lainnya yang disebut "junk

food news" atau junk mail Sebagai istilah "tabloid" telah menjadi identik dengan

pasar turun-surat kabar di beberapa daerah, beberapa format kecil kertas yang

mengklaim standar yang lebih tinggi jurnalisme menyebut diri mereka sebagai

"kompak" koran sebagai gantinya. (http://en.wikipedia.org/wiki/Tabloid diakses

23 maret 2010)

Dalam penggambaran Iklan deterjen Attack yang cenderung menampilkan

gambar tumpukan lipatan pakaian yang sudah dicuci bersih, harum, dan lembut

atau gantungan pakaian yang sedang dijemur dalam iklannya, dengan melihat

iklan tersebut orang akan mudah mengerti akan isi pesan yang disampaikan.

Tetapi pada iklan Attack yang di tampilkan di media cetak (tabloid) Nyata ini

mereka menampilkan yang berbeda dari sebelumnya, iklan tersebut menampilkan

(15)

“TOLONG” yang berada di tengah-tengah tanaman enceng gondok, dan tulisan

yang disajikan pada iklan Attack biasanya bertuliskan “Pakai Attack, deterjen

yang membuat pakaian bersih dan membuat tangan tetap halus, Attack selalu

memberi lebih” Pada iklan di media catak (tabloid) Nyata berbeda dari

sebelumnya yaitu “selamatkan kehidupan air mulailah dari rumah ibu. Attaack,

selalu memberi lebih”, tanpa menggunakan tulisan yang cenderung digunakan

sebagai deterjen pembersih pakaian, dan tangan tetap halus, padahal deterjen

Attack sendiri produknya dibuat untuk pakaian bersih, lembut, harum dan tangan

tetap halus. Penyajian iklan dengan ide konsep ikan ini dirasakan tepat mewakili

karakter dari produk deterjen Attack karena ikan merupakan hewan yang hidup di

air meskipun ada selain ikan. Hewan yang hidup di air dari anak-anak hingga

orang dewasa jika ditanya hewan yang hidup di air cenderung menjawab ikan.

Dengan begitu banyak yang sudah tahu hewan yang hidup di air sehingga pesan

komunikasi iklan Attack akan dirasakan efektif tertuju kekonsumen.

Ketertarikan peneliti untuk mengadakan kajian semiotika terhadap iklan

Attack ini adalah pada konsep iklan yang unik dan menarik. Pada penyajian iklan

produk deterjen Attack disini terdapat gambar seekor ikan yang membawa

bendera yang bertuliskan “TOLONG”, ikan tersebut berada di atas batu yang

cukup untuk menampung tubuh ikan, berbeda sekali dengan kenyataannya bahwa

ikan tidak bisa membawa bendera dan berada di atas batu. Pada sudut pandang

lain di pinggiran kota terdapat banyak sekali tanaman enceng gondok yang

tersebar di air, dan hanya ada sedikit celah air yang terlihat, dimana enceng

gondok bisa mengurangi kadar oksigen di dalam air sehingga akan mematikan

(16)

Dengan konsep iklan yang terbilang unik tersebut akan memberikan daya

tarik tersendiri sehingga menyerap perhatian para pembaca iklan yang melihat.

Untuk itu agar dapat memahami dengan benar isi pesan informasi yang

disampaikan iklan Attack serta apa yang ingin diraih oleh kreator pembuat iklan

maka akan sangat dibutuhkan studi pemahaman yang mengkaji tentang makna

yang tersirat pada iklan Attack ini, dalam hal ini penulis menggunakan penelitian

analisis semiotika yang berupaya menemukan makna tanda termasuk hal-hal yang

tersembunyi dibalik sebuah tanda (teks, iklan, berita) karena sitem tanda sifatnya

amat kontekstual dan bergantung pada penggunaan tanda tersebut. (Kriyantono,

2006:262).

Iklan Attack merupakan bentuk dari iklan korporat yang tentunya hasil

akhir yang diharapkan adalah citra positif perusahaan. Iklan Citra Korporat

(Corporate Image Advertising) merupakan iklan korporat yang menjalankan

fungsi menaikkan citra perusahaan di mata publik baik internal maupun eksternal.

(http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/12/definisi-iklan-efek-dan-iklan-korporat.html) diakses pada 10 Mei 2010. Attack sendiri adalah suatu produk atau

barang deterjen yang ditawarkan oleh perusahaan atau instansi Kao. Pada iklan

Attack tersirat bermacam makna tanda yang berusaha dikomunikasikan kreator

pembuat iklan kepada konsumen pembaca iklan, tanda dalam iklan Attack ini

berupa teks dan gambar yang tanpa dipadukan dengan bunyi-bunyian suara. Oleh

karena itu peneliti akan menggunakan model dasar pendekatan semiotika yang

dikemukakan oleh Peirce.

Menurut Pierce, sebuah tanda itu mengacu pada sebuah acuan, dan

(17)

sendiri, yaitu sebagai sesuatu yang memiliki bentuk fisik dan harus merujuk pada

sesuatu yang lain dari tanda tersebut. Semiotik dipandang sebagai cara untuk

membuat struktur pesan, berbagai jenis tanda digunakan dan makna dari tanda

tersebut di pahami dan dimengerti oleh individu, dengan kata lain semiotik

merupakan studi tentang tanda dan segala yang berhubungan dengannya : cara

berfungsinya, hubungannya dengan tanda-tanda lain, pengirimannya, dan

penerimaannya oleh mereka yang mempergunakannya, dan menurut Pierce

hubungan tanda dan acuannya memiliki tiga bentuk yaitu ikon, indeks, dan

symbol. Maka peneliti mencoba untuk menginterpretasikan dan menafsirkan

pesan, makna tanda dan gambar yang ditampakkan pada iklan Attack.

Alasan peneliti menggunakan media cetak (tabloid) NYATA karena pada

media cetak ini iklan Attack dimuat. Tabloid Nyata berasal dari PT Nyata group

yang merupakan anak perusahaan dari Jawa Pos yang mengelola media informasi

di bidang tabloid.

1.2. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dari

penelitian ini adalah : Bagaimanakah pemaknaan iklan Attack versi air pada

media cetak Nyata edisi 2018 ?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pemaknaan

(18)

1.4. Manfaat Penelitian

Terdapat dua manfaat yang diperoleh dari penelitian ini, yakni :

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan, sumbangan

atau landasan pemikiran pada studi ilmu komunikasi mengenai analisis

iklan dengan menggunakan pendekatan semiotik.

2. Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pihak

produsen agar lebih kreatif dalam penggambaran iklan, dan agar

masyarakat luas dapat memahami benar tentang makna yang terkandung

(19)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Iklan Dalam Media Cetak

Iklan merupakan sebuah produk yang diciptakan untuk memenuhi

kebutuhan pemasang iklan. Untuk maksud itu pengiklan memanfaatkan kekuatan

pencitraan terhadap suatu produk atau gaya yang akan dipasarkan dengan

perantara media sehingga iklan akan menjadi “realitas baru” dari produk

komonitas yang disediakan. Iklan juga menunjukkan bagaimana keniscayaan

pasar atau kemajuan ekonomi beroperasi melalui tanda-tanda, bahasa atau kata.

Media cetak dalam hal ini adalah suatu bentuk media statis yang

merupakan salah satu sarana bagi pembuat iklan, yang dalam hal ini adalah pihak

advertising untuk menuangkan pesan-pesan dari pihak produsen ke dalam bentuk

iklan media cetak. Media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan

pesan-pesan secara visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata,

gambar, atau foto, dalam tata warna dan halaman putih (kasali, 1992:99).Media

cetak atau menurut Eric Barnow disebut “ printed page “ adalah meliputi segala

barang yang dicetak, yang ditujukan untuk umum atau untuk suatu publik tertentu.

Dengan demikian yang dimaksud adalah meliputi surat kabar, majalah, serta

segala macam barang cetakan yang ditujukan untuk menyebarluaskan pesan–

pesan komunikasi. Media cetak sendiri pengertiannya adalah media statis yang

mengutamakan pesan visual yang terdiri dari lembaran, sejumlah kata gambar

atau foto. Umumnya media cetak lini atas yang digunakan sebagai media

(20)

perikalanan adalah surat kabar dan majalah, sedangkan media cetak lini bawah

yang digunakan berupa leaflet, brosur, poster dan sebagainya.

(http://www.google.com/search?hl=en&client=opera&hs=9cj&rls=en&q=definisi

+iklan+dalam+media+cetak&btnG=Search) diakses pada 26 Maret 2010.

Iklan yang ditampilkan di media cetak akan menimbulkan daya ingat pada

pembacanya secara maksimal tentang isi pesan yang disampaikan, dalam hal ini

kreatifitas periklanan. Dengan demikian daya ingat khalayak pembaca relatif baik

bila dibandingkan dengan khalayak sasaran media yang lainnya seperti radio

dalam menanggapi suatu iklan. Penggambaran merupakan salah satu bagian dari

kreatifitas iklan, karena mengandung unsur teknik penggambaran yang merupakan

pekerjaan kreatif dan dipadukan sedemikian rupa dengan merekayasa gambar atau

produk yang ingin disampaikan hingga menjadi sebuah karya seni yang dapat

mempengaruhi khalayak pembaca, sehingga iklan dapat menarik perhatian

khalayak dan pembaca. Bila iklan yang ditampilkan pada media cetak (tabloid)

dapat menarik perhatian dan disukai oleh pembaca, maka iklan yang dibuat

berhasil membentuk image pada diri pembaca dan menambah pengetahuan

pembacanya. Definisi tentang iklan media catak adalah segala bentuk pesan

tentang suatu produk yang disampaikan melalui media cetak dan dibiayai oleh

pemrakarsa serta ditujukan kepada khalayak sasarannya. Dari definisi iklan media

cetak tersebut, dapat dikatakan tujuan penampilan iklan media cetak adalah untuk

membawa pesan yang ingin disampaikan oleh pihak produsen melalui

penggambaran isi pesan produsen tersbut kepada pembaca. Spriegel (1960) yang

(21)

penyampaian informasi tentang barang ataupun gagasan yang menggunakan

media personal yang dibayar.

Media cetak menampilkan iklan melalui penggambaran, karena media

cetak merupakan salah satu sarana media massa yang mampu

mengkomunikasikan pesan pada khalayak dalam jangkauan yang sangat luas.

Media cetak sebagai saluran komunikasi massa memilki efek untuk

mempengaruhi pembacanya dan memberikan pengetahuan bagi pembacanya.

Pengaruh iklan yang ditampilkan media cetak terhadap pembacanya

mampu memberikan pengetahuan tambahan maupun pengetahuan yang bersifat

baru, dimana iklan yang ditampilkan pada media massa cetak dibuat sangat

menarik untuk merebut perhatian pembacanya.

2.1.2 Pengertian Air

Pengertian air atau definisi air adalah zat atau materi atau unsur yang

penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi,

tetapi tidak di planet lain (http://etnize.wordpress.com/2009/07/01/definisi-air/)

diakses 1 april 2010. Air yang bersih sangat penting bagi kehidupan manusia dan

alam sekitar.

Pengertian air adalah cairan jernih tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak

berbau yg terdapat dan diperlukan dl kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan

yg secara kimiawi mengandung hidrogen dan oksigen; 2 benda cair yang biasa

terdapat di sumur, sungai, danau yang mendidih pada suhu 100o C

(http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php) diakses 1 april 2010.

Banyak sekali bentuk kehidupan (baik tanaman dan hewan) berada di air.

(22)

organisme yang hidup terdiri dari air. Dari pengertian dan definisi diatas, air

sangatlah dibutuhkan oleh semua makhluk hidup, dalam kehidupan semua

makhluk hidup membutuhkan air yang bersih, air yang bersih membuat kehidupan

yang sehat dan nyaman.

2.1.3 Wanita Dan Kegiatan Rumah Tangga

Wanita merupakan sesuatu yang selalu menarik untuk dikaji, baik

eksistensinya, karakteristiknya, maupun problematikanya yang selalu timbul

seiring dengan laju perkembangan masyarakat. Setiap perkembangan sudah tentu

harus menunjukkan keseimbangan disegala sisi. Perkembangan modernisasi yang

makin pesat menuntut pula semua isi yang terkait untuk mengimbanginya.

Pengertian ibu rumah tangga sendiri adalah wanita yang sudah bersuami

(menikah), yang mengatur penyelenggaraan berbagai macam pekerjaan rumah

tangga. Pekerjaan rumah tangga yang dimaksud misalnya adalah memasak,

mencuci pakaian, mencuci piring, menyiapkan makanan untuk suami dan

meerawat serta mendidik anak, menyetrika baju, dan lain sebagainya.

Dengan seiring perkembangan jaman banyak ditemui para wanita tidak

hanya berperan sebagai wanita rumah tangga saja tetapi wanita juga berperan

sebagai wanita pekerja, namun tetap mereka tidak dapat ingkar dari tanggung

jawab rumah tangga. Mereka harus meggabungkan pekerja sehari penuh. Salah

satu perbedaan yang penting ialah bahwa wanita rumah tangga lebih mengatur

waktunya sendiri dari pada ditentukan orang lain., ia akan membagi waktunya

untuk melakukan tugas-tugas yang perlu. Walaupun harus melakukan pekerjaan

(23)

mereka mampu menggabungkan bagian-bagian kehidupan mereka sebagai pean

ganda yang merupakan tugas rutin dan wajar dalam kehidupan mereka.

2.1.4 Ikan Dan Bendera Bertuliskan Tolong Sebagai Daya Tarik Iklan

Saat ini banyak dijumpai iklan dari sebuah produk barang atau jasa yang

menggunakan hewan dan berbagai jenis properti sebagai model iklan seperti ikan,

kuda, monyet, bendera, gelas dan sebagainya. Tampilan yang menarik ditambah

tampilan ekspresi yang alamiah akan mampu mengikat perhatian para pembaca.

Untuk itu banyak para pengiklan yang menggunakan hewan dan berbagai jenis

properti sebagai daya tarik dalam sebuah iklan. Hal ini merupakan titik masuk

yang persuasif untuk menggugah dan mempengaruhi nurani konsumen membeli

suatu produk.

ikan secara tidak langsung mempengaruhi pembelian produk dan secara

tidak langsung pula mempengaruhi apa yang konsumen beli. Ikan adalah makhluk

hidup yang hidup di air yang mudah dijumpai di perairan manapun, sehingga

harganya pun juga tidak terlalu mahal, ikan memiliki bentuk yang beraneka ragam

dan corak warna yang bervariasi, sehingga orang terkadang tertarik untuk

memelihara ikan, tujuannya untuk menghilangkan stres karena bentuknya yang

unik dan warna yang menarik menjadi salah satu faktor orang tertarik dengan

memlihara ikan.

Bendera dengan bertuliskan tolongpun juga dapat mempengaruhi

pembelian produk dan mempengaruhi apa yang konsumen beli. Konsumen akan

mudah mengerti artinya bendera dengan bertuliskan tolong yaitu bahwa ada

sesuatu yang memerlukan bantuan, sehingga orang akan tergugah untuk menolong

(24)

Oleh karena itu, hal tersebut sangat disadari betul oleh produsen yang

ingin mengefektifkan strategi pemasarannya. Misalnya, dengan iklan yang

menampilkan seekor ikan, bendera dan sebagainya pada produk barang atau jasa

yang tidak ada hubungan dengan produk mereka, seperti pada iklan kendaraan

bermotor, perumahan, deterjen pencuci pakaian, parfum, dan lain-lain.

Iklan dari sebuah produk atau jasa tidak sedikit yang sengaja dirancang

oleh kreatornya untuk lebih membidik selling effect-nya, yakni sisi psikologis dari

konsumen, dan sering bertentangan dengan akal sehat. Iklan dirancang tidak lagi

sekedar mempromosikan harapan, gaya hidup, atau jawaban atas berbagai

persoalan hidup manusia. Sebuah produk barang atau jasa baru yang belum

dikenal, melalui sebuah iklan dapat disiasati sedemikian rupa sehingga konsumen

benar-benar merasakan sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Padahal iklan,

dengan segala bentuk dan medianya, merupakan sumber informasi konsumen

untuk dapat melakukan pilihan secara rasional.

2.1.5 Dampak Pencemaran Lingkungan

Air kotor yang tidak diolah, limbah toksik pabrik kimia, pemilihan lokasi

yang buruk untuk pendirian pabrik atau untuk pembuangan sampah, serta

kebiasaan buruk dibidang pertanian berkaitan dengan penggunaan pupuk dan

pestisida dapat merusak ekosistem akuitik dan mengancam sumber air. Nutrien

berlebih dalam badan-badan air, terutama nitogen dan sulfur, dapat menyebabkan

eutrofikasi danau dan reservoar air karena memicu pertumbuhan tanaman yang

berlebih (perkembangan alga). Perkembangan alga tersebut kemudian mengurangi

kandungan oksigen dalam air karena akan menjadi dekomposisi/pembusukan

(25)

Pencemaran air adalah masuknya bahan yang tidak diinginkan ke dalam

air (oleh kegiatan manusia dan atau kegiatan alami) yang mengakibatkan turunnya

kualitas air tersebut sehingga tidak dapat digunakan sesuai dengan

peruntukkannya. Pencemaran air tidak hanya menimbulkan dampak negatif

terhadap makhluk hidup, tetapi juga mengakibatkan “gangguan” secara estetika,

seperti air apung. Bahan pencemar yang masuk ke suatu perairan biasanya

merupakan limbah suatu aktifitas. Air lingkungan yang kotor karena tercemar oleh

berbagai macam komponen pencemar menyebabkan lingkungan hidup menjadi

tidak nyaman untuk dihuni. Pencemaran air dapat menimbulkan kerugian yang

lebih jauh lagi, yaitu kematian.

Pencemaran air bisa terjadi akibat adanya bahan buangan zat kimia yang

berupa sabun (deterjen, sampo, dan bahan pembersih lainnya) yang berlebihan di

dalam air di tandai dengan timbulnya buih-buih sabun pada permukaan air,

sedangkan deterjen adalah juga bahan pembersih seperti halnya sabun, akan tetapi

dibuat dari senyawa petrokimia. Deterjen mempunyai kelebihan dibanding dengan

sabun, karena dapat bekerja pada air sadah. Untuk dapat membersihkan kotoran

dengan baik, deterjen diberi bahan pembentuk yang bersifat alkalis. Bahan

buangan berupa sabun dan deterjen di dalam air lingkungan akan mengganggu

karena alasan berikut ini :

a. Larutan sabun akan menaikkan pH air sehingga dapat mengganggu kehidupan

organisme di dalam air. Deterjen yang menggunakan bahan non-Fosfat akan

menaikkan pH air sampai sekitar 10,5 – 11.

b. Bahan antiseptik yang ditambahkan ke dalam sbun/deterjen juga menggangu

(26)

c. Ada sebagian bahan sabun maupun deterjen yang tidak dapat dipecah

(didegradasi) oleh mikro organisme yang ada di dalam air. Keadaan ini sudah

barang tentu akan merugikan lingkungan. Namun akhir-akhir ini mulai

banyak digunakn bahan sabun/deterjen yang dapat didegradasi oleh

mikroorganisme (Wardhana, 2004:83-85)

2.1.6 Komunikasi Sebagai Suatu Proses Simbolik

Salah satu kebutuhan manusia adalah kebutuhan simbolisasi atau

penggunaan lambang. Manusia merupakan satu-satunya makhluk yang

menggunakan lambang, dan hal tersebut yang membedakan manusia dengan

makhluk lainnya. Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk

menunjukkan sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan sekelompok orang.

Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku non verbal, dan objek yang

maknanya disepakati bersama. Lambang adalah salah satu kategori tanda.

Hubungan antara tanda dengan objek dapat juga direpresentasikan oleh ikon dan

indeks, namn ikon dan indeks tidak memerlukan kesepakatan. Ikon adalah suatu

benda fisik yang menyerupai apa yang direpresentasikan. Berbeda dengan

lambang dan ikon, indeks adalah suatu tanda yang secara alamiah

merepresentasikan objek lainnya, istilah lain yang sering digunakan untuk indeks

adalah sinyal. Indeks muncul berdasarkan hubungan sebab akibat yang

mempunyai kedekatan eksistensi. (Mulyana, 2001:84).

Dalam komunikasi periklanan tidak hanya menggunakan bahasa sebagai

alatnya tetapi juga alat komunikasi lainnya seperti gambar, warna, dan bunyi.

(27)

sitem tanda dalam iklan. Iklan menggunakan sitem tanda yang terdiri atas lambag,

baik yang verbal maupun yang berupa ikon.

Banyak orang beranggapan bahwa iklan merupakan suatu bisnis yang

masih baru. Mereka menganggap bahwa baru-baru ini saja iklan menjadi satu

kekuatan atau pendorong dalam perekonomian didunia. Padahal sesungguhnya

iklan sudah setua sejarah. Iklan luar atau berbagai bentuk pelayanan, mungkin

merupakan bentuk awal dari iklan.

Dalam komunikasi periklanan tidak hanya menggunakan bahasa sebagai

alatnya tetapi juga alat komunikasi lainnya, seperti gambar, warna, dan bunyi.

Pengirim pesan adalah misal penjual produk sedangkan penerima adalah khalayak

ramai yang menjadi sasaran. Untuk mengkaji iklan dalam perspektif semiotika,

kita bisa mengkajinya lewat sistem tanda dalam iklan. Iklan menggunakan sistem

tanda yang terdiri atas lamang, baik yang verbal maupun yang berupa ikon. Iklan

juga menggunakan tiruan indeks, terutama dalam iklan radio, televisi, dan film.

Pada dasarnya, lambang yang digunakan iklan terdiri dari dua jenis, yaitu

yang verbal dan yang nonverbal. Lambang verbal adalah bahasa yang kita

kenal;lambang yang nonverbal adalah bentuk dan warna yang disajikan dalam

iklan yang secara tidak khusus meniru rupa atas bentuk realitas. Ikon adalah

bentuk warna yang serupa atau mirip dengan keadaan yang sebenarnya seperti

gambar benda, orang, atau binatang Ikon disini digunakan sebagai lambang.

Kajian sistem tanda dalam iklan juga mencakup objek. Objek iklan adalah hal

yang diiklankan. Dalam iklan produk atau jasa, produk atau jasa itulah objeknya,

yang penting adalah penafsiran kelompok sasaran dalam proses interpretan.

(28)

2.1.7 Pesan Komunikasi Iklan

Menurut Wilbur Scharmm dalam bukunya “Communication Research in

the united“ menyatakan :

“Komunikasi akan berhasil, apabila pesan yang

disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan

(frame of refrence), yakni paduan pengalaman dan pengertian

(Colection of experinces and meanings) yang pernah diperoleh

komunikan” (Effendy, 2000:13)

Pesan komunikasi terdiri atas isi pesan (the content of the message) dan

lambang (symbol). Isi pesan komunikasi bisa satu, tetapi lambang yang

dipergunakan untuk menyampaikan isi komunikasi adalah bahasa, gambar, warna,

kial (gesture) dan sebagainya. Misalnya, warna biru mencerminkan rasa aman,

nyaman, menyenangkan, dan lembut. Sedangkan warna putih menandakan

kebersihan, kemurnian, serta kehalusan (Effendy, 2000:37).

Menurut Shimp (2003:164), pesan merupakan suatu ekspresi simbolis dari

pemikiran sang pengirim. Pesan dapat berbentuk sebuah iklan yang

penyampaiannya isi pesan kepada pihak penerima.

Iklan bukan hanya menampilkan kehebatan produk yang ditawarkan, tapi

juga sekaligus menyampaikan pesan agar konsumen sadar mengenai perusahaan

yang memproduksi produk yang ditawarkan itu. Sehingga kita sering mendengar

atau melihat iklan yang selain menawarkan produknya tapi juga menyampaikan

(29)

2.1.8 Konsep Makna

Upaya memahami makna, sesungguhnya merupakan salah satu masalah

filsafat yang tertua dalam umur manusia. Konsep makna telah menarik perhatian

disiplin komunikasi. Itu sebabnya, beberapa pakar komunikasi sering menyebut

kata makna ketika mereka merumuskan definisi komunikasi. Istilah makna

(meaning) memang merupakan kata dan istilah yang membingungkan.

Bentuk makna diperhitungkan sebagai istilah, sebab bentuk ini mempunyai

konsep dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu, yakni dalam bidang linguistik.

Makna dari sebuah wahana tanda (sign-vechicle) adalah satuan kultural yang

dipergunakan oleh wahana-wahana tanda yang lainnya serta dengan begitu secara

sematik mempertunjukkan pula ketidak tergantungannya pada wahana tanda yang

sbelumnya (Sobur, 2003:255).

Dari mana datangnya makna? Menurut De Vito, makan ada dalam diri

manusia. Makna tidak terletak pada kata-kata melainkan pada manusia. Manusia

menggunakan kata-kata untuk mendekati makna yang ingin dikomunikasikan.

Tetapi kata-kata ini tidak secara sempurna dan lengkap menggambarkan makna

yang dimaksud. Demikian pula makan yang didapat pendengar dari pesan-pesan

yang ada akan sangat berbeda dengan yang ingin dikomunikasikan. Komunikasi

adalah proses yang digunakan untuk mereproduksi, dibenak pendengar, apa yang

ada dalam benak kita. Reproduksi ini hanyalah sebuah proses parsial dan selalu

bisa salah (De Vito dalam Sobur, 2001:20).

Pemaknaan lenih menuntut pada keampuan integratif manusia,

indrawinya, daya pikitnya dan akal budinya. Materi yang disajikan seperti

(30)

yang tersajikan dilihat tidak lebih dari tanda-tanda atau indikator bagi sesuatu

yang lenih jauh. Hanya saja eksploitasi terbatas dalam arti empirik logik,

sedangkan pada pemaknaan dapat menjangkau yang etik ataupun transendental

(Sobur, 2003:256).

2.1.9 Citra Merek

Citra merek (Brand Image) dapat dianggap sebagai jenis asosiasi yang

muncul dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi

tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu

yang dikaitkan kepada suatu merek. Sebuah merek yang terkenal dan dapat

terpercaya merupakan aset yang tak ternilai bagi produsen.

Pengenbangan suatu citra melalui iklan terkait degan pemberian identitas

khusus atau personalitas bagi suatu merek. Hal ini khususnya penting bagi

merek-merek yang berkompetisi dalm kategori-kategori produk di mana secara relatif

terdapat sedikit diferensiasi fisik dan seluruh merek relatif homogen (Shimp,

2003:442)

Merek mempunyai beberapa peran bagi perusahaan yang memasarkannya.

Peran ekonomi yang penting adalah memungkinkan perusahaan untuk mencapai

sekala ekonomis dengan memproduksi merek tersebut secara massal. Peran

ekonomi tak ternilai lainnya adalah bahwa merek yang sukses dapat menjadi

penghambat bagi pesaing yang ingin memperkenalkan produk sama. Merek juga

mempunyai peran strategis yang penting dengan menjadi pembeda antara produk

yang ditawarkan suatu perusahaan dengan merek-merek saingannya. Citra merek

yang kuat memungkinkan produsen meraih kepercayaan langsung dari para

(31)

Dari perspektif konsumen, merek yang terpercaya merupakan jaminan atas

konsistensi kinerja suatu produk dan menyediakan manfaat apapun dalam bentuk

status atau gengsi yang dicari konsumen ketika membeli produk atau merek

tertentu. Merek adalah sebuah janji kepada konsumen bahwa hanya dengan

menyebut namanya timbul harapan bahwa merek tersebut akan memberikan

kualitas yang terbaik, kenyamanan, status, dan lain-lain yang menjadi

pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian (Shimp, 2003:8).

2.1.10 Penggunaan Warna Dalam Membuat Isyarat

Warna memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan banyak hal pada

para pembeli prospektif, termasuk kualitas, rasa, serta kemampuan produk untuk

memuaskan beragam kebutuhan psikoligis. Berbagai penelitian telah

mendokumentasikan peran penting bahwa warna berperan dalam mempengaruhi

panca inderakita. Strategi pemanfaatan warna cukup efektif karena warna

mempengaruhi orang secara emosional (Shimp, 2003:308).

Warna merupaka salah satu aspek yang paling penting darikomunikasi

visual, dapat digunakan untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan dan

perasaan-perasaan. Nilai warna untuk komunikasi visual didemonstrasikan oleh

Patty dan Vrendenburg yang menyatakan bahwa warna merupakan faktor

signifikan dan menambah ingatan melebihi waktu meskipun saat itu juga

ditemukan bahwa selalu banyak warna membingungkan dan dan menyangkal

keefektifan pemebntuk memori. Makna warna berdasarkan respon psikologis

(Shimp, 2003:308), seperti :

(32)

Memberikan arti ketenangan yang sempurna. Memiliki kesan yang dapat

menenangkan di denyut nadi, tekanan darah, pernafasan serta membantu

didalam meningkatkan kesehatan diri.

2) Biru tua:

Memberikan arti yang melambangkan perasaan yang mendalam. Dan

biasanya bersifat perasa, bijaksana, tidak mudah untuk tersinggung,

bersikap tenang dan memiliki kenalan/rekan yang luas.

3) Biru muda:

Melambangkan sifat yang teguh dan kokoh. Tetapi biasanya sedikit keras

kepala, serta sering berbangga diri dan memiliki pendirian yang tetap.

4) Coklat:

Memiliki sifat suka merebut, pesimis terhadap kesejahteraan dan

kebahagiannya di masa depan.

5) Hijau:

Melambangkan adanya suatu ketabahan, keinginan namun keras hati.

Memiliki pribadi yang keras dan dominan/berkuasa. Tetapi warna ini bisa

meningkatkan rasa bangga. Penggemar warna ini biasanya sering menjadi

pilihan untuk mendapatkan nasehat.

6) Hitam:

Melambangkan arti kehidupan yang terhenti serta memberi kesan

kekosongan, kegelapan, kematian, dan kerusakan.

7) Kuning:

Mewakili sifat kegembiraan, cukup santai, mempunyai cita-cita setinggi

(33)

8) Kuning terang:

Melambangkan sifat spontan dan toleransi yang tinggi. Begitu menonjol

tetapi berubah-ubah sikap, suka berharap dan dermawan.

9) Abu-abu/Kelabu:

Samar-samar karakternya. Kecenderungan lebih netral.

10) Merah:

Melambangkan keadaan psikologi yang mengurangkan tenaga,

mempercepatkan denyutan nadi, menaikkan tekanan darah dan

mempercepat pernafasan. Warna ini mempunyai pengaruh produktiviti,

perjuangan, persaingan dan birahi.

11) Merah terang:

Mewakili kekuatan, kemahuan atau cita-cita. Warna ini turut

melambangkan agresif, aktif, kemahuan keras, penuh ghairah dan

dominasi.

12) Merah jambu:

Romantis, feminin, selalu rapi dan penuh jenaka.

13) Ungu:

Warna ini adalah campuran warna merah dan biru. Sifatnya sedikit kurang

teliti tetapi selalu penuh harapan.

( http://www.f-buzz.com/2009/02/27/pilih-warna-rahasia-psikologi-arti-warna/)

(34)

2.2 Analisis Semiotika

Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda.

Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya mencari jalan didunia,

ditengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotik atau dalam istilah

Barthes semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan

(humanity), memaknai hal-hal (things), memaknai (to sinity), dalam hal ini tidak

dapat mencampuradukan dengan mengkomunikasikan (to communicate).

Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya informasi, dalam hal mana

objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkomunikasikan sistem

terstruktur dari tanda (Barthes dalam Sobur 2003:15).

Semiotik sendiri secara sederhana didefinisikan sebagai teori tentang tanda

atau sistem tanda. Sedangkan tanda atau sign adalah sesuatu yang memilki makna,

ygng mengkomunikasikan pesan pada seseorang. Oleh karena itu segala sesuatu

bisa menjadi tanda, misalnya buku, film, prang, bangunan, hewan, tumbuhan, juga

iklan.

Ada dua dua orang yang patut dicatat dalam perkembangan semiotik

modern, yaitu Ferdinand de Saussure dari Perancis dan Charles Sanders Peirce,

ahli filsafat dari Amerika, keduanya hidup sejaman. Saussure sebagai seorang ahli

linguistik, mengembangkan dasar-dasar dari linguistik umum. Ia memandang

bahasa sebagai sebuah sistem tanda dan lebih memberikan tekanan pada struktur

yang menyususn tanda. Sedangkan Pierce lebih menekankan pada

konsepsi-konsepsi yang ada diluar tanda (Noviani, 2002:76).

Dengan semiotika, berati itu berkaitan dengan “tanda”. Tanda sebenarnya

(35)

peran, fungsi, tujuan, dan keinginan.tanda tersebut ada di seluruh kehidupan

manusia. Apabila tanda berada pada kehidupan manusia, maka itu berarti tanda

dapat pula berada di kebudayaan manusia, dan menjadi sistem tanda yang

digunakannya sebagai pengatur hidupannya. Oleh karena itu, Pierce menegaskan

bahwa kita hanya dapat berfikir dengan sarana tanda. Sudah pasti bahwa tanpa

tanda kita tidak dapat berkomunikasi. Semiotika berusaha menjelaskan jalinan

tanda atau ilmu tentang tanda, secara sitematik menjelaskan esensi, ciri-ciri, dan

bentuk suatu tanda, serta proses signifikasi yang menyertainya. Dalam

perkembangannya hingga sekarang semiotik dibagi menjadi dua jenis, yakni

semiotik komunikasi dan semiotik signifikasi, yang pertama menekankan teori

produksi tanda yang salah satu diantaranya mengasumsikan adanya enam faktor

dalam komunikasi, yaitu pengirim, penerima, kode, pesan, saluran komunikasi,

dan acuan hal yang dibicarakan. Sementara itu, yang kedua memberikan tekanan

pada teori tanda dan pemahamannya dalam suatu konteks tertentu. Pada jenis

yang kedua tidak dipersoalkan tujuan komunikasi, sebaliknya yang lebih

diutamakan adalah segi pemahaman suatu tanda seehingga proses kognisinya

lebih diperhatikan ketimbang komunikasinya (Sobur, 2001:131-132).

2.2.1 Model Semiotika Charles S Pierce

Tokoh semiotika Charles S Pierce adalah seorang ahli filsafat dan logika

Amerika, dengan gagasannya yang bersifat menyeluruh, deskripsi struktural dari

semua sistem penandaan berdasarkan obyeknya. Pierce menjelaskan istilah teori

segitiga makna (triangle meaning) yang terdiri atas tanda (sign), obyek (objeck),

(36)

Sedangkan obyek adalah sesuatu yang dirujuk tanda. Sementara interpretan adalah

tanda yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda.

Diantara kegitanya, interpretan yang paling sulit dipahami. Interpretan

bukanlah penerjemah (interpreter). Interpretant adalah efek yang ditimbulkan dari

proses penandaan. Atau bisa juga interpretant adalah tanda sebagaimana yang

diterima oleh benak kita, sebagai hasil penghadapan kita dengan tanda tersebut.

Hubungan segitiga makna Pierce digambarkan sebagai berikut :

Sign

Interpretant Object

Gambar 2.1 Elemen Makna Pierce

Sumber : John Fiske dalam sobur, 2001 :115

Garis-garis berpanah tersebut hanya bisa dimengerti dalam hubungan

antara satu elemen dengan elemen lainnya. Tanda merujuk pada sesuatau diluar

tanda itu sendiri, yaitu obyek yang dipahami seseorang.

Berdasarkan obyeknya, Pierce membagi tanda atas tiga kategori yaitu

:Icon (ikon), index (indeks), symbol (simbol).

1. Ikon adalah tanda yang hubungan penanda dan pertandanya bersifat

bersamaan bentuk alamiah. Atau dengan kata lain, ikon adalah hubungan

tanda dengan obyek atau acuan yang bersifat kemiripan, misalnya potert

(37)

2. Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara

tanda dengan pertanda yang bersifat kausal atau sebab akibat, atau tanda

yang langsung mengacu pada kenyataan. Contoh yang paling jelas adalah

asap sebagai tanda adanya api.

3. Simbol adalah bentuk tanda yang terjadi karena hasil consesus dari para

pengguna tanda. Simbol tidak harus mempunyai kesamaan, kemiripan,

atau hubungan dengan obyeknya, contohnya simbol paling merah

merupakan hasil konsesus para anggota organisasi (Sobur, 2003:41).

Ketiga kategori tersebut dapat digambarkan dengan sebuah model segitiga

sebagai berikut :

Ikon

Indeks Simbol

Gambar 2.2

Model Kategori Tanda Pierce

Dengan mengacu pada model Pierce, makna dalam suatu teks tidak terjadi

dengan sendiri, melainkan diproduksi dalam hubungan antara teks, dan pengguna

tanda. Hal ini merupakan tindakan dinamis, kedua elemen saling memberikan

sesuatu yang sejajar. Bila suatu teks dan pengguna tanda berasal dari budaya yang

relatif sama, interaksi keduanya lebih mudah terjadi, konotasi dan motis dalam

(38)

2.3 Kerangka Berfikir

Berdasarkan landasan teori yang telah disampaikan, maka dapat diketahui

bahwa untuk mengerti, memahami, dan memaknai suatu iklan produk Attack,

maka peneliti melakukan pemaknaan terhadap tanda dan lambang dengan

menggunakan metode semiotik Charles Sanders Pierce, sehingga akhirnya dapat

diperoleh hasil dari interpretasi data mengenai pemaknaan iklan produk Attack.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode semiotik Pierce

dikarenakan dalam ilustrasi iklan Attack ini terdapat berbagai makna tanda maka

digunakan ikon, indeks, dan simbol untuk mengklasifikasikan sebuah tanda secara

spesifik. Dalam penelitian ini yang diutamakan adalah peristiwa yang

melatarbelakangi pembuatan ilustrasi iklan Attack sebagai segnifikan dalam

pembentukan makna.

Seperti diketahui, iklan deterjen pakaian pada umumnya menampilkan

gambar tumpukan lipatan pakaian yang sudah dicuci bersih atau gantungan

pakaian yang sedang dijemur. Akan tetapi ada iklan Attack, penggambaran

tersebut tidak ada, justru yang ditampilkan adalah gambar seekor ikan yang

membawa bendera yang bertuliskan “TOLONG”.

Realitas sosial tersebut dijabarkan secara eksplisit dalam pemilihan

gambar, warna, dan kata-kata dalam ilan Attack. Pierce menggunakan istilah

tanda (sign) yang merupakan representasi dari sesuatu diluar tanda, yaitu (obyek)

dan dipahami oleh peserta komunikasi (interpretan).

Salah satu bentuk tanda adalah kata, sedangkan obyek adalah sesuatu yang

dirujuk tanda, sementara interpretan adalah tanda yang ada dalam benak seseorang

(39)

tiga kategori, yaitu ikon, indeks, dan simbol. Dengan metode tersebut, maka dapat

diperoleh suatu hasil interpretasi mengenai penggambaran iklan Attack.

Analisis Semiotik Pierce melalui Icon:

tanda alamiah bersifat kemiripan yaitu:Ikan,Bendera,Batu,enceng

gondok,Air,Pepohonan,Gedung,Awan ,langit biru,Batang kayu,Rumah, dan kemasan beberapa varian produk Attack

Indeks:

tanda hubungan alamiah bersifat kausal sebab-akibat ,yaitu: Tulisan:”TOLONG,selamatkan

kehidupan air mulailah dari rumah ibu, Selamatkan kehidupan air, Setiap kali mencuci dengan Attack deterjen bebas fosfat yang ramah dengan kehidupan air,Deterjen bebas fosfat mencegah eutrofikasi”.background warna hijau dan putih pada tulisannya. Simbol:

(40)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kualitatif, dimana penelitian

ini menginterpretasi penggambaran iklan di media cetak, dalam hal ini iklan yang

dijadikan sebagai penelitian ini adalah iklan produk deterjen pakaian Attack yang

disajikan di media cetak. Alasan digunkannya metode deskriptif kualitatif ini

dekarenakan beberapa pertimbangan. Pertama, metode kualitatif akan mudah

menyesuaikan apabila berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini

menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden;

ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak

penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola yang dihadapi (Moleong,

1995:5).

Kemudian untuk menginterpretasi obyek dari iklan produk deterjen

pakaian Attack ini, harus diketahui dahulu sistem tanda yang terdapat dalam iklan

yang dijadikan korpus dalam penelitian ini. Karena itulah, peneliti menggunakan

pendekatan semiotik untuk menganalisa atau menafsirkan makna yang terdspat

dalam iklan tersebut.

3.2 Korpus Penelitian

Dalam penelitian kulitatif diperlukan suatu batasan masalah yang disebut

sebagai korpus (Corpus). Korpus merupakan sekumpulan bahan yang terbatas,

tetapi cukup luas untuk memberikan harapan yang beralasan bahwa

(41)

unsurnya akan memelihara sebuah sistemkemiripan dan perbedaan yang lengkap.

Sifat dari korpus itu sendiri homogen dan terbuka pada konteks yang beraneka

ragam, sehingga pada penelitian kualitatif ini memberikan peluang yang besar

terhadap analisis. Oleh karena itu korpus dalam penelitian ini adalah iklan Attack.

3.3 Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian ini adalah semua tanda-tanda berupa

gambar, tulisan, warna-warna yang menjadi latar belakang iklan produk deterjen

Attack versi air yang kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan ikon,

indeks, dan simbol.

1. Ikon adalah suatu benda fisik yang menyerupai apa yang diinterpretasikan.

Ikon dalam iklan ini adalah :

a. Gambar ikan

b. Gambar bendera

c. Gambar batu

d. Gambar tanaman enceng gondok

e. Gambar air

f. Gambar pepohonan

g. Gambar gedung-gedung bertingkat

h. Gambar awan putih

i. Gambar langit biru

j. Gambar batang kayu sebagai tiang bendera

(42)

l. Gambar kemasan beberapa varian produk Attack (Attack color,

Attack softener, dan clean maximizer.

Disebut ikon karena gambar ini merupakan bentuk yang bersifat kemiripan

dengan maksud yang ingin disampaikan oleh pembuat iklan.

2. Indeks adalah tanda yang hadir secara asosiatif akibat terdapatnya hubungan

ciri acuannya yang sifatnya tetap. Indeks dalam iklan ini adalah :

a. Tulisan : “ TOLONG “

b. Tulisan : “ selamatkan kehidupan air, mulailah dari rumah ibu “

c. Tulisan : “ Selamatkan kehidupan air “

d. Tulisan : “ Setiap kali mencuci dengan Attack, ibu telah

menyelamatkan kehidupan air. Gunakan Attack, deterjen bebas

fosfat yang ramah dengan kehidupan air, demi massa depan sikecil. Attack selalu memberi lebih “

e. Tulisan : “ Deterjen bebas fosfat mencegah eutrofikasi ( proses

pencemaran ekosistem air tawar karena kadar fosfat berlebih ) yang

mempercepat pertumbuhan enceng gondok. Banyaknya enceng

gondok mengurangi kadar oksigen di dalam air sehingga akan

mematikan ikan dan makhluk hidup lainnya “

f. backgroundnya (latar belakang) berwarna putih dan hijau pada

bawah gambar.

Disebut indeks karena adanya hubungan sebab akibat dalam iklan dan mendukung

(43)

3. Simbol adalah sesuatu yang melaksanakan fungsi sebagai penanda yang

secara konvensi telah lazim digunakan dalam masyarakat. Simbol dalam

iklan ini adalah :

a. Gambar lambang dan tulisan perusahaan atau instansi KAO pada

pojok kanan atas yang kesemuanya berwarna putih.

b. Makna bendera putih dengan warna merah pada tulisan

“TOLONG”

c. Bentuk frame teks tulisan “selamatkan kehidupan Air “dengan

makna warna hijau.

Disebut simbol karena tanda tersebut secara konotasi mempunyai fungsi yang

sama dengan produk KAO dan berdasarkan kesepakatan bersama.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan

data primer yaitu data diperoleh dengan mengamati iklan deterjen pakaian Attack

terutama gambar ikan yang sedang membawa bendera bertuliskan TOLONG

dalam iklan tersebut, yang ditampilkan pada media cetak secara langsung,

selanjutnya dianalisa berdasarkan landasan teori semiotik Charles S Pierce.

Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mempelajari dan menelaah seluruh

data yang tersedia sehingga menghasilkan interpretasi dari iklan tersebut. Dari

data hasil penelitian ini kemudian digunakan untuk mengetahui bagaimanakah

makan yang terkandung dari iklan deterjen pakaian Attack versi air dalam sitem

(44)

3.5 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini sesuai dengan studi semiotik, yang mana peneliti

dapat menyimpulkan berbagai makna, arti, dan pesan dari gambar produk deterjen

pakain Attack. Tanda dalam penggambaran iklan Attack versi air yang dimuat

pada media cetak menjadi korpus dalam penelitian ini dikategorikan kedalam

kategori hubungan tanda dengan acuannya yang dibuat oleh Charles S Pierce

yakni ikon, indeks, dan simbol.

Data yang diperoleh dari ketiga kategori tersebut akan diinterpretasikan

dan dianalisis berdasarkan kajian dan konsep-konsep teoritis yang dipakai dalam

(45)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek

4.1.1 PT. KAO

Nama perusahaan “Kao”, merupakan nama yang berasal dari produk pertama,

Kao Sekken yang merupakan sabun mandi berkualitas. Dengan peluncuran produk

baru ini pada tahun 1890, mulailah pasar toiletry Jepang. Selanjutnya, Kao

Corporation memperluas usahanya dengan memasukkan produk lainnya yang

membuat kehidupan sehari-hari masyarakat menjadi lebih nyaman, seperti deterjen,

produk perlengkapan wanita dan produk-produk perawatan bayi, kosmetik

berkualitas dan produk perawatan kecantikan lainnya, serta produk makanan sehat

untuk gaya hidup sehat.

Kao Corporation hadir di Indonesia dengan keyakinan bahwa bangsa yang

bersih adalah bangsa yang sejahtera. Dan cara hidup yang sehat adalah cerminan

sebuah tingkat kehidupan yang lebih baik. Pada tahun 1985 Kao Corporation

membuat sebuah langkah besar dengan menggandeng PT. Dino Indonesia Industrial

Ltd. yang telah memproduksi bubuk deterjen Dino sejak tahun 1969. Gabungan dua

perusahaan ini tetap bernama PT. Dino Indonesia Industrial Ltd. dengan

perbandingan saham 50 : 50. Bersama PT. Rodamas, KAO Corporation terus

berusaha memasyarakatkan cara hidup yang lebih bersih, lebih cantik dan lebih

sehat. Pada tahun 1990, dibentuklah PT. Dinokao Indonesia yang memasarkan

produk-produk PT. Dino Indonesia Industrial Ltd., dan di awal tahun 1997, PT. Dino

Indonesia Industrial Ltd., bergabung dengan PT. Dinokao Indonesia menjadi PT.

(46)

KAO Indonesia. PT. Kao Indonesia yang berpusat di Jakarta, memiliki pabrik di

Cikarang Jawa Barat dan memiliki 15 kantor cabang yang tersebar di seluruh

Indonesia salah satunya di Surabaya di Jl.KaliRungkut 19-21 Surabaya.

Di dalam bidang usaha ini PT. Kao Indonesia berusaha sepenuh hati untuk

kepuasan dan peningkatan kualitas hidup konsumen dengan menciptakan

produk-produk yang berkualitas baik dan perspektif konsumen yang disebut

“YOKI-MONOZUKURI”.

Sejak hadir di Indonesia, dominasi produk-produk PT. Kao Indonesia di

pasar consumer goods oleh para kompetitornya. Bahkan bisnis Kao justru makin

kuat dan kian menyebar. PT. Kao bekerja sama dengan basis produksi global dan

berkomitmen untuk berproduksi secara efisien dalam menghasilkan produk

berkualitas tinggi dengan biaya yang seefisien mungkin, produk-produk yang

dihasilkan sangat beragam dan rata-rata produknya merupakan produk-produk

pemimpin pasar.

PT. Kao Grup memiliki pedoman atau landasan dalam menjalani aktivitas

bisnis sehari-hari yang biasa disebut The Kao Way. Adapun empat komponen yang

ada di dalam The Kao Way yaitu visi, misi, nilai, dan prinsip. Visi Kao Grup adalah

"berusaha sepenuh hati untuk kepuasan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat

secara global" melalui bidang usaha inti perusahaan yaitu kebersihan, kecantikan,

kesehatan dan hal-hal yang terkait dengan bahan kimia khusus”, dan misi Kao Grup

adalah "suatu kelompok perusahaan global yang paling memahami dan dekat di hati

konsumen/pelanggan di setiap pasarnya", dan nilai Kao Grup adalah “Kami bersikap

proaktif mencari peluang-peluang baru dan tantangannya, dan tidak pernah berpuas

(47)

Grup adalah “Kami selalu menempatkan konsumen sebagai prioritas utama kami,

dengan cara menjalankan pekerjaan hari demi hari dari sudut pandang konsumen”.

Dengan adanya keempat pedoman yang ada di Kao Grup, Kao Grup semakin

percaya diri secara terus-menerus memperbaiki dan memperbaharui produk-produk,

merek-merek dan proses bisnisnya, agar selalu berada selangkah lebih maju dalam

perubahan gaya hidup konsumen dan lingkungan bisnis.

Hal ini didukung karena adanya peran penelitian dalam pengembangan

produk Attack beserta variannya yang berkualitas. Manajemen yang gencar terus

dilakukan oleh Kao dibarengi dengan inovasi produk yang tak pernah henti untuk

menutup segala celah segmen pasar. Sebagai bagian dari upaya pemasaran,

perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Kao Grup bahu membahu bekerja

sama dalam menawarkan nilai baru yang merespon kepada setiap perubahan di

dalam masyarakat, yang kemudian dikomunikasikan secara detail setiap kelebihan

dan manfaat dari produk-produknya untuk menciptakan ide-ide yang menarik agar

meningkatkan penjualan serta menciptakan kenyamanan dalam memilih dan

membeli.

PT. Kao berusaha keras untuk mengembangkan produk-produk dan

merek-merek yang inovatif untuk kepuasan konsumen sepenuhnya, dengan menentukan

kebutuhan konsumen dan menyatukannya dengan ide-ide dari R & D ( Penelitian

dan Pengembangan ). PT. Kao secara terus-menerus memperbaiki dan

memperbaharui produk-produk, merek-merek dan proses bisnisnya, agar selalu

berada selangkah lebih maju dalam perubahan gaya hidup konsumen dan lingkungan

(48)

PT. Kao Indonesia bergerak di bidang usaha barang-barang konsumsi

(Consumer Goods) yang secara garis besar dikelompokkan dalam 3 kategori sebagai

berikut :

1. Perawatan Kulit yang meliputi sabun perawatan wajah dan sabun mandi

"BIORE".

2. Perawatan Kesehatan berupa pembalut wanita "LAURIER".

3. Produk kebutuhan rumah tangga berupa sabun cuci pakaian "ATTACK".

Attack merupakan salah satu produk andalan PT.Kao Indonesia yang telah

memiliki posisi yang sangat kuat dan telah menjadi merket leader dalam kategori

pasar deterjen. Merek Attack merupakan suatu modal, telah dikenal, memiliki

asosiasi merek yang baik, dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas, serta

memiliki sejumlah pelanggan yang setia. Attack merupakan produk dengan

perceived quality yang tinggi, artinya persepsi konsumen tentang mutu terhadap

produk Attack itu sendiri memiliki nilai plus.

Produk Attack itu sendiri adalah deterjen berkualitas yang memiliki daya

bersih tinggi dan selalu berinovasi. Varian-variannya mempunyai kemampuan lebih

untuk memenuhi kebutuhan ibu rumah tangga yang berbeda-beda akan hasil

cuciannya, sehingga memberikan kepuasan menyeluruh setiap kali mencuci. Adapun

varian-varian yang dimiliki Attack dalam berinovasi dan memiliki fungsi

masing-masing dalam variannya. Rangkaian produk Attack itu sendiri adalah

1. Attack Clean Maximizer (Deterjen konsentrat yang mengandung Butiran Super

dengan MaxPower dan Formula Anti Apek, ampuh menghilangkan noda

(49)

dijangkau, sekaligus menghilangkan dan mencegah bau apek meskipun

pengeringan tidak sempurna ataudirendamsemalaman),

2. Attack Color (deterjen konsentrat yang mengandung Butiran Super

dengan Teknologi Double Bright dan Formula Anti Kuman, ampuh

menghilangkan noda membandel sekaligus menjaga warna tetap cemerlang

seperti aslinya, serta menghilangkan dan mencegah bau apek meskipun

pengeringan tidak sempurna atau direndam semalaman).

3. Attack plus Softener (Deterjen konsentrat yang mengandung Butiran Super

dengan Formula 3 in 1, Ultra Biolite: menghilangkan noda membandel,

UltraSoft: melembutkan pakaian secara menyeluruh, Smoothing Agent:

membuat pakaian lebih mudah disetrika. Pakaian juga menjadi wangi segar

tahan lama sepanjang hari).

4. Attack Easy (deterjen yang membuat mencuci menjadi ringan, serasa dibantu

oleh" Kekuatan 10 Tangan". Formula PowerSlide menghasilkan busa spesial

yang memudahkan mengucek dan menyikat. Dengan sedikit tenaga, noda akan

hilang dengan mudah. Pakaian benar-benar bersih dan wangi segar tahan

lama).

4.2 Penyajian Data

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti pada gambar iklan

Attack versi Air di media cetak Nyata edisi 2018, akan disajikan hasil pengamatan

(50)

Untuk mengetahui makna yang terkandung dalam iklan Attack, maka gambar

iklan tersebut akan diinterpretasikan dan dianalisis berdasarkan kajian atau

konsep-konsep yang ada, dan berdasarkan metode semiotik dari Charles Sanders Pierce.

Charles Sanders Pierce membagi tanda menjadi tiga tipe yaitu ikon, indeks,

simbol. Untuk melihat pengungkapan makna pesan yang disampaikan dalam

pemaknaan iklan Attack versi Air tersebut, sistem tanda dari iklan ini dibagi

berdasarkan pembagian fungsi tanda dari Charles Sanders Pierce.

4.2.1 Ikon, Indeks dan Simbol, dalam Iklan Produk Attack versi Air

Teori segitiga makna (Triangle Meaning) Pierce, terdiri atas tanda (sign),

obyek (object), dan interpretan (interpretant). Yang dikupas dala kategori segitiga

makna adalah persoalan bagaimana makna muncul dari sebuah tanda ketika tanda itu

digunakan orang pada waktu berkomunikasi.

Berdasarka obyeknya, Pierce membagi tanda atas sebagai berikut :

1. Ikon 

Adalah tanda yang berhubungan antara penanda dan petandanya bersifat

bersamaan bentuk alamiah atau hubungan antara tanda dan obyeknya atau acuannya

yang bersifat kemiripan; misalnya potret dan peta. Dalam iklan Attack ini yang

berfungsi sebagai ikon adalah Gambar ikan, Gambar bendera, Gambar air, Gambar

gedung-gedung, Gambar awan putih, Gambar langit biru, Gambar pepohonan,

Gambar rumah, Gambar batu, Gambar batang kayu, dan Gambar tanaman enceng

gondok, dan Gambar kemasan beberapa varian produk Attack (Attack color, Attack

(51)

2. Indeks

Adalah tanda yang menunjukkan hubungan sebab akibat, atau tanda yang

langsung mengacu pada kenyataan. Adapun yang berfungsi sebagai indeks dalam

iklan produk Attack ini adalah tulisan TOLONG, selamatkan kehidupan air,

selamatkan kehidupan air, mulailah dari rumah ibu, setiap kali mencuci dengan

Attack, ibu telah menyelamatkan kehidupan air. Gunakan Attack, deterjen bebas

fosfat yang ramah dengan kehidupan air, demi massa depan sikecil. Deterjen bebas fosfat mencegah eutrofikasi, dan background (latar belakang) warna putih dan hijau

pada bawah gambar.

3. Simbol

Adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara penanda dengan

petandanya. Hubungan diantaranya bersifat arbiter atau semena, hubungan

berdasarkan konvensi (perjanjian) masyarakat. Sedangkan yang berfungsi sebagai

simbol dalam iklan Attack ini adalah gambar logo dan tulisan perusahaan atau

instansi KAO pada pojok kanan atas yang kesemuanya berwarna putih, serta makna

bendera putih dengan tulisan tolong memakai warna merah, serta Bentuk frame teks

tulisan “selamatkan kehidupan Air “dengan makna warna hijau.

4.3 Gambar iklan Attack

Iklan Attack yang diinterpretasikan adalah iklan Attack versi Air yang

ditampilkan di media cetak yaitu tabloid Nyata edisi 2018. Pada dasarnya, pada iklan

tersebut menggunakan dua sistem tanda bahasa dan sistem tanda visual (gambar).

Pada iklan Attack versi air, pembuat iklan menampilkan gambar seekor ikan

Gambar

Gambar 2.3 Bagan Kerangka Berfikir
Gambar 4.1

Referensi

Dokumen terkait

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas, nilai perusahaan, ukuran perusahaan, risiko keuangan, dan kepemilikan

Pada proses pengolahannya yang dimulai dari penerimaan bahan baku, proses produksi dan produk akhir masih perlu adanya pengendalian agar keripik daun singkong rasa paru

Dalam rangka penelitian yang berjudul “ Studi Korelasi Tingkat Pengetahuan Bidan Praktik Swasta Di Kabupaten Bantul dengan Kelengkapan Partograf dan Kewenangannya Membuka

Analisis hasil pengujian kekuatan tarik dibandingkan dengan nilai referensi menunjukkan bahwa bahwa rotan berlaminasi resin epoksi yang diperkuat dengan fiberglass mempunyai

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Akhir yang telah saya buat dengan judul “SISTEM PEMBATAS KAPASITAS PARKIR KENDARAAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM

Yang menjadi sorotan utama dalam penelitian ini, aktivitas penerapan dari nilai-nilai pendidikan karakter oleh warga masyarakat yang telah di ajarkan oleh Saridin

Rumusaning prakawis panaliten inggih menika: (1) punapa piwucalan kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) sakestu saget ningkataken ketrampilan nyerat

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan mengajar guru dalam pembelajaran IPS dan Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN 1 Bandungrejo Demak dan