• Tidak ada hasil yang ditemukan

Silabus PA Katolik SMP 20012017 Ok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Silabus PA Katolik SMP 20012017 Ok"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

฀ODEL SILABUS ฀ATA PELAJARAN

SEKOLAH ฀ENENGAH PERTA฀A

(S฀P

)

฀ATA PELAJARAN

PENDIDIKAN AGA฀A KATOLIK DAN BUDI PEKERTI

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

1

I.

PENDAHULUAN

1

A. Rasional

1

B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa ฀empelajari Pendidikan Agama

Katolik dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Pendidikan ฀enengah

2

C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa ฀empelajari Pendidikan Agama

Katolik dan Budi Pekerti di Sekolah ฀enengah Pertama

3

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Katolik

dan Budi Pekerti Sekolah ฀enengah Pertama

3

E. Pembelajaran dan Penilaian

5

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi

Lingkungan dan Siswa

6

II. KO฀PETENSI DASAR, ฀ATERI POKOK, DAN PE฀BELAJARAN

6

A. Kelas VII

8

B. Kelas VIII

17

C. Kelas IX

26

III. ฀ODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN

33

A. Kelas VII 33

B. Kelas VIII 45

C. Kelas IX 58

(3)

I. PENDAHULUAN

A.

Rasional

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan

Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan,dan

pengetahuan yang terintegrasi, dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif,

kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan

diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi

siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberkan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

psikologis siswa.

Pendidikan pada dasarnya merupakan tanggungjawab utama dan pertama orangtua,

demikian pula dalam hal pendidikan iman anak. Pendidikan iman pertama-tama harus

dimulai dan dilaksanakan di lingkungan keluarga, tempat dan lingkungan dimana anak

mulai mengenal dan mengembangkan iman. Pendidikan iman yang dimulai dalam

keluarga perlu dikembangkan lebih lanjut dalam kebersamaan dengan jemaat (Gereja),

dengan bantuan pastor, katekis dan guru agama.

Negara juga mempunyai kewajiban untuk memfasilitasi agar pendidikan iman bisa

terlaksana dengan baik sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.Salah satu

bentuk dan pelaksanaan pendidikan iman adalah pendidikan iman secara formal di

sekolah yaitu ฀ata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti.

฀elalui Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti siswa dibantu dan dibimbing agar

semakin mampu memperteguh iman terhadap Tuhan sesuai ajaran Agama Katolik dengan

tetap memperhatikan dan mengusahakan penghormatan terhadap agama dan kepercayaan

lain. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan hubungan antar umat beragama yang

harmonis dalam masyarakat Indonesia yang majemuk demi terwujudnya persatuan

nasional.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti bertujuan agar siswa memiliki pengetahuan,

keterampilan, dan sikap membangun hidup yang semakin beriman. Pengetahuan dimiliki

melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,

mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas:

mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta. Sikap dibentuk melalui

kemampuan: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga

mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar

penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya

tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (

฀equence

) materi dan

kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide,

desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (

teachable

); mudah

dipelajari oleh siswa (

learnable

); terukur pencapainnya (

mea฀urable

), dan bermakna

untuk dipelajari (

worth to learn

) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan

pendidikan siswa.

(4)

mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata

pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan

materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran,

yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan

kemampuan siswa.

B.

Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa ฀empelajari Pendidikan Agama Katolik dan

Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Pendidikan ฀enengah

Jenjang Sikap Pengetahuan Keterampilan

SD ฀emiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain

฀emiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknolo-gi, seni, dan budaya dalam wawasan kema-nusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan per-adaban terkait feno-mena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain

฀emiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya

S฀P ฀emiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

฀emiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budayadengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegara-an, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.

฀emiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.

S฀A/

S฀K ฀emiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,

berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

฀emiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

(5)

bangsa dalam pergaulan dunia

C.

Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa ฀empelajari Pendidikan Agama Katolik dan

Budi Pekerti di Sekolah ฀enengah Pertama

Kompetensi Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti di Sekolah ฀enengah Pertama,

yaitu pada kelas VII sampai dengan kelas IX, siswa yang menyadari dan mensyukuri diri

sebagai citra Allah, baik sebagai laki-laki atau perempuan, yang memiliki kemampuan

dan keterbatasan, untuk mengembangkan diri melalui peran keluarga, sekolah, teman,

masyarakat dan Gereja dengan meneladani pribadi Yesus Kristus, sehingga terpanggil

untuk mengungkapkan imannya dalam kehidupan menggereja (melalui kebiasaan doa,

perayaan sakramen dan terlibat secara aktif di dalam kehidupan menggereja); serta hidup

bermasyarakat (melaksanakan hak dan kewajiban, sikap toleran, dan penghormatan

terhadap martabat manusia)

D.

Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Sekolah ฀enengah Pertama

Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti, Kelas

VII s.d. IX mengikuti elemen pengorganisasi Kompetensi di Sekolah ฀enengah Pertama

(S฀P) yaitu Kompetensi Inti. Kompetensi Inti pada kelas VII s.d. IX, yaitu:

KO฀PETENSI INTI

Kelas VII-IX

KI.1. ฀enghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2. ฀enunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI.3. ฀emahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI.4. ฀encoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti

(KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, lingkup materi

dan psiko-pedagogi. Kompetensi sikap spiritual dan sosial dicapai melalui pembelajaran

langsung maupun tidak langsung. Pembelajaran Langsung (

direct teaching

) artinya

melalui proses atau kegiatan pembelajaran, sedangkan tidak langsung (

indirect teaching

)

yaitu keteladanan, pembiasaan dan budaya sekolah. Penumbuhan dan pengembangan

kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat

digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Ruang lingkup Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti mencakup empat aspek yang

memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Keempat aspek yang dibahas secara lebih

mendalam sesuai tingkat kemampuan pemahaman siswa adalah:

a. Pribadi siswa; Ruang lingkup ini membahas tentang diri sebagai laki-laki atau

perempuan yang memiliki kemampuan dan keterbatasan kelebihan dan kekurangan,

yang dipanggil untuk membangun relasi dengan sesama serta lingkungannya sesuai

dengan Tradisi Katolik.

(6)

c. Gereja; Ruang lingkup ini membahas tentang makna Gereja agar siswa mampu

mewujudkan kehidupan menggereja.

d. ฀asyarakat; Ruang lingkup ini membahas tentang perwujudan iman dalam hidup

bersama di tengah masyarakat sesuai dengan Tradisi Katolik.

Peta ฀ateri Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Tingkat Sekolah ฀enengah

Pertama (S฀P)

Kelas VII Kelas VIII Kelas III

Pribadi siswa

฀anusia Citra Allah

฀ Aku Citra Allah yang Unik ฀ Tugasku sebagai Citra Allah ฀ Aku ฀emiliki Kemampuan ฀ Kemampuanku Terbatas ฀ Syukur sebagai Citra Allah Aku Diciptakan sebagai Perempuan atau Laki-Laki

฀ Aku Bangga sebagai Perempuan atau Laki-laki ฀ Perempuan dan Laki-laki

Sederajat

฀ ฀engembangkan Diri sebagai Perempuan dan Laki-laki

Tumbuh dan Berkembang Bersama Orang Lain ฀ Peran Keluarga bagi

Perkembanganku ฀ Peran Sekolah bagi

Perkembanganku ฀ Peran Gereja bagi

Perkembanganku

฀ Peran ฀asyarakat Bagiku ฀ Berteman

฀ Bersahabat ฀ Berpacaran Yesus Kristus

฀ Yesus Sang Pendoa

฀ Yesus yang Berbelas Kasih ฀ Yesus Sang Pengampun ฀ Yesus Pejuang Kesetaraan

Gender

฀ Yesus Peduli terhadap Penderitaan ฀anusia

฀ Kebebasan Anak-anak Allah ฀ Sabda Bahagia

฀ Kasih yang Tidak ฀embedakan

฀ ฀embangun Diri Seturut Teladan Yesus....

Yesus ฀ewartakan Kerajaan Allah

฀ Kerajaan Allah sebagai Pokok Pewartaan Yesus ฀ Yesus ฀ewartakan

Kerajaan Allah melalui Perumpamaan

฀ Yesus ฀ewartakan Kerajaan Allah melalui Tindakan dan ฀ukjizat

Konsekuensi Pewartaan Yesus

฀ Berbagai Tanggapan terhadap Pewartaan Yesus

฀ Sengsara dan Wafat Yesus sebagai Penolakan ฀anusia

฀ Kebangkitan Yesus sebagai Tanda Penerimaan Bapa

Pribadi Yesus Kristus ฀ Yesus Pemenuhan Janji

Allah

฀ Kemanusiaan dan Ke-Allahan Yesus

Panggilan dan Perutusan ฀urid Yesus

฀ Panggilan Para ฀urid Yesus

฀ Cara Hidup ฀urid Yesus ฀ ฀elaksanakan Tugas

Perutusan sebagai ฀urid Yesus

Peran Roh Kudus bagi ฀urid Yesus

฀ Yesus ฀engutus Roh Kudus

฀ Roh Kudus ฀emberi Daya Kekuatan ฀ ฀engikuti Bimbingan

Roh Kudus

Orang Beriman ฀enanggapi Karya Keselamatan Allah ฀ Allah adalah Sumber

Keselamatan yang Sejati ฀ Beragama sebagai

Tanggapan atas Karya Keselamatan Allah

฀ Beriman sebagai Tanggapan atas Karya Keselamatan Allah

฀ Beriman Kristiani ฀ Iman dan Kebersamaan

dalam Jemaat

฀ ฀aria Teladan Hidup Beriman

Orang Beriman Hidup di Tengah ฀asyarakat

฀ Hak dan Kewajiban sebagai Anggota Gereja

฀ Hak dan Kewajiban Orang Beriman dalam ฀asyarakat

Orang Beriman ฀enghargai ฀artabat ฀anusia

฀ Keluhuran ฀artabat ฀anusia

฀ ฀engembangkan Budaya Kehidupan

฀ ฀engembangkan Keadilan dan Kejujuran

Orang Beriman ฀enjaga Keutuhan Alam Ciptaan Allah ฀ Alam sebagai Bagian Hidup

฀anusia

฀ Bersahabat dengan Alam Orang Beriman ฀embangun

Persaudaraan dengan Semua Orang

฀ Kemajemukan Agama dan Kepercayaan: Berbeda tapi Satu Tujuan

฀ Sikap Gereja Katolik terhadap Agama dan Kepercayaan Lain ฀ Kebersamaan itu Indah Orang Beriman ฀embangun

(7)

Gereja sebagai Paguyuban Orang Beriman

฀ Gereja sebagai Paguyuban

฀ Ciri Gereja sebagai Paguyuban

฀ Bentuk-bentuk Pelayanan Gereja sebagai Paguyuban

Gereja sebagai Tanda dan Sarana Penyelamatan ฀ Tanda dan Sarana

Penyelamatan dalam Hidup ฀anusia ฀ Gereja sebagai Tanda

dan Sarana

Penyelamatan ฀anusia

Sakramen – Sakramen Gereja

฀ Sakramen Baptis ฀ Sakramen Ekaristi ฀ Sakramen Penguatan ฀ Sakramen Tobat ฀ Sakramen Pengurapan

Orang Sakit

฀ Cita-cita Demi ฀enggapai ฀asa Depan

฀ Sakramen Perkawinan ฀ Sakramen Tahbisan

E.

Pembelajaran dan Penilaian

1. Pembelajaran

Penerapan Pendekatan saintifik dalam model pembelajaran ฀ata Pelajaran Pendidikan

Agama Katolik dan Budi Pekerti perlu dipahami secara tepat. Sebab pendekatan

pemahaman bidang agama sangat berbeda dengan pendekatan saintifik pada bidang

ilmu lain. Tidak semua isi agama dapat diuraikan dan dipahami secara ilmiah, sehingga

seolah-olah agama itu menjadi serba logis dan riil. Bidang agama mempunyai dimensi

ilahi dan misteri yang tidak bisa dijelaskan dan didekati secara saintifik.

Selama ini kita mengenal beberapa pola model pembelajaran Pendidikan Agama

Katolik dan Budi Pekerti. ฀odel pembelajaran yang umumnya digunakan adalah

model katekese atau komunikasi iman, analisa sosial, reflektif, dan yang lainnya.

Bila melihat unsur dan langkah-langkah yang ditampilkan dalam pendekatan saintifik

(mengamati, menanya, mengeksplorasikan, mengasosiasi, mengomunikasikan dan

mencipta), dan membandingkannya dengan model yang selama ini digunakan dalam

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti, maka kita menemukan

beberapa un฀ur

yang ฀ejalan

, walaupun

tidak per฀i฀ ฀ama

.

(8)

dan Pemahaman dari Kitab Suci dan Tradisi menjadi bahan refleksi untuk menilai

sejauhmana pengalaman keseharian kita sudah sejalan dengan kehendak Allah yang

diwartakan dalam Kitab Suci dan Tradisi itu. Konfrontasi antara pengalaman dan pesan

dari sumber seharusnya memunculkan pemahaman dan kesadaran baru/ metanoia (

bdk.

menga฀o฀ia฀ikan

), yang akan sangat baik bila dibagikan kepada orang lain, baik secara

lisan maupun tulisan (

bdk. mengomunika฀ikan

).

Selain pendekatan saintifik, proses pembelajaranbisa menggunakan model-model

pendekatan pembelajaran yang lain seperti,

problem-ba฀ed learning

,

inquiry-ba฀ed

learning

,

di฀covery-ba฀ed learning

,

project-ba฀ed learning

dan lain-lain.

2. Penilaian

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memeroleh data dan informasi

tentang proses dan hasil belajar siswa. Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis

dan menafsirkan data hasil pengukuran capaian kompetensi siswa yang dilakukan

secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna

dalam pengambilan keputusan.

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang menekankan

pembelajaran berbasis aktivitas yang bertujuan memfasilitasi siswa memperoleh sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini berimplikasi pada penilaian yang harus

meliputi sikap, pengetahuan,dan keterampilan baik selama proses (formatif) maupun

pada akhir periode pembeajaran (sumatif).

Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik (

authentic

a฀฀e฀ment)

yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh.

Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas,

gaya, dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu menghasilkan dampak

instruksional (

in฀tructional effect)

dan dampak pengiring (

nurturant effect)

dari

pembelajaran.

Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan program

perbaikan (

remedial

), pengayaan (

enrichment

), atau pelayanan konseling. Selain itu,

hasil penilaian otentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses

pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses

pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat: angket,

observasi, catatan anekdot, dan refleksi.

F.

Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa

Indonesia sebagai negara kesatuan yang terdiri atas berbagai suku bangsa, agama,

budaya, ras, dan kelas sosial merupakan kekayaan yang patut disyukuri dan dipelihara

agar tetap menjadi sumber kekuatan. Jika tidak disikapi dengan bijak, keberagaman itu

dapat menjadi sumber konflik. Oleh karena itu, berbagai kearifan lokal yang telah

mengakar di masyarakat harus dipelihara dan dikembangkan sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain kekayaan budaya, sejarah juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan

laut serta tanah yang subur, yang membuat banyak bangsa datang untuk mencari kekayaan

dari tanah air Indonesia. Oleh kekayaan laut, tanah yang subur serta kekayaan alam

lainnya itulah Indnesia pernah mengalami kejayaan dan masa keemasan.

(9)

di kawasan industri, diharapkan memiliki semangat untuk membangun industri serta

perdagangan, baik perdagangan jasa maupun barang. Dalam hal ini, pemerintah daerah

serta satuan pendidikan hendaknya memerhatikan potensi daerah serta kekuatan yang ada

di daerah serta lingkungannya masing-masing.

Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang memanfaatkan teknologi informasi

dan komunikasi, pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti dalam

Kurikulum 2013 juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media

dan sumber belajar, dengan tetap memperhatikan nilai-nilai kristiani, toleransi,

demokratis, multikultural, dan berwawasan kebangsaan.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi mendorong siswa dalam

mengembangkan kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan pemahaman dan

pengetahuan Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti.

(10)

II.

KO฀PETENSI DASAR, ฀ATERI POKOK, DAN PE฀BELAJARAN

A.

Kelas VII

Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran

langsung (

direct teaching)

dan pembelajaran tidak langsung (

indirect teaching)

pada

pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui

keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata

pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses

pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam

mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial,

Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan

sebagai berikut ini.

Kompetensi

Dasar ฀ateri Pokok Pembelajaran

Siswa mampu:

1.1 bersyukur karena dirinya diciptakan sebagai citra Allah

2.1 percaya diri terhadap keunikan diri sebagai citra Allah

3.1 memahami keunikan diri sebagai citra Allah 4.1 melakukan aktivitas

(menyusun doa/ membuat refleksi/ membuat puisi) yang mengungkapkan rasa syukur atas dirinya sebagai citra Allah

Aku Citra Allah yang

unik ฀ ฀endengarkan ungkapan hal-hal yang berbeda antara dirinya dengan temannya ฀ ฀enyampaikan pertanyaan berhubungan

sikap yang perlu dikembangkan menghadapi keunikan pribadi. ฀ ฀enggali pesan Kitab Suci tentang

keunikan pribadi manusia dan hakekat manusia sebagai citra Allah

฀ ฀enuliskan tindakan yang akan dilakukan sebagai perwujudan pemahaman tentang keberadaan dirinya sebagai citra Allah yang unik

฀ ฀enyampaikan hasil rumusan dalam asosiasi melalui presentasi

Tugasku sebagai

Citra Allah ฀ ฀endengarkan sharing berbagai kondisi ciptaan Tuhan yang memprihatinkan saat ini

฀ ฀engajukan pertanyaan tentang kondisi-kondisi ciptaan Tuhan yang

memprihatinkan

฀ ฀elakukan diskusi/ Tanya jawab/ studi pustaka untuk menemukan jawaban atas berbagai pertanyaan yang disampaikan sehingga menemukan :

(11)

฀ Ajaran Gereja tentang tugas manusia sebagai citra Allah

฀ Sikap yang baik dalam melaksanakan tugas sebagai citra Allah

฀ ฀erumuskan pesan yang terkandung dalam ajaran Gereja tentang tugas manusia sebagai citra Allah

Siswa mampu:

1.2 bersyukur kepada Allah atas kemampuan dan keterbatasan yang dimilikinya

2.2 bertanggung jawab mengembangkan kemampuan dan mengatasi keterbatasan dirinya

3.2 bemahami berbagai kemampuan dan keterbatasan dirinya 4.2 benyusun rencana dan

melaksanakan kegiatan untuk mengembangkan kemampuan dan mengatasi keterbatasan

Aku memiliki

kemampuan ฀ ฀enyampaikan pertanyaan tentang berbagai kemampuan yang dimiliki dan sejauh mana kemampuan tersebut sudah diberkembangkan.

฀ ฀endalami isi teks Kitab Suci sehingga menemukan:

฀ Sikap Allah terhadap orang yang tidak mengembangkan talenta.

฀ Sikap yang dikehendaki Allah terhadap talenta kita

฀ Akibat yang timbul jika kita tidak mengembangkan talenta

฀ Pandangan Gereja tentang pengembangan talenta

฀ ฀erumuskan niat dan hasil diskusi, terlebih tentang pesan ajaran Gereja bagi pengembangan kemampuan

฀ ฀embagikan hasil studi pustaka/ wawancara dan pendalaman Kitab Suci kepada teman dengan cara mensharingkan dalam kelompok-kelompok

Kemampuanku

terbatas ฀ ฀endengarkan/ melihat video yang menggambarkan keterbatasan yang dimiliki orang lain

฀ ฀engajukan pertanyaan sehubungan dengan sikap-sikap yang sering muncul dalam menghadapi keterbatasan kemampuan

฀ ฀encari pandangan dan merumuskan pesan ajaran Gereja bagi kehidupan dirinya dalam upaya menyikapi keterbatasan diri

฀ ฀enyampaikan hasil asosiasi dalam kelompok dengan melakukan presentasi atas hasil diskusi

Syukur sebagai Citra

Allah ฀ ฀enyimak isi lagu yang mengungkapkan syukur ฀ ฀elihat kebiasaan dirinya maupun orang

lain dalam bersyukur

฀ ฀encari dan mendalami pandangan Kitab Suci dan kegiatan sharing tentang

bersyukur

(12)

Kitab Suci tentang tindakan bersyukur ฀ ฀enyusun Litani Syukur

Siswa mampu:

1.3 bersyukur atas dirinya telah diciptakan sebagai laki-laki atau perempuan yang sederajat

2.3 santun dan peduli terhadap perempuan dan laki-laki sebagai ciptaan Tuhan yang sederajat 3.3 memahami sikap dan

pandangan masyarakat tentang kesederajatan perempuan dan laki-laki 4.3 melakukan aktivitas

(menyusun doa/ puisi/ refleksi/ kliping) tentang kesederajatan perempuan dan laki-laki dalam hidup sehari-hari

Aku bangga sebagai perempuan atau laki-laki

฀ ฀endengarkan cerita atau ungkapan pengalaman tentang bagaimana

perempuan atau laki-laki memahami dan memandang dirinya

฀ ฀engamati dan bertanya kekhasan perempuan dan laki-laki

฀ ฀encari dan mempelajari ajaran Gereja tentang keluhuran nilai sebagai

perempuan atau laki-laki berdasarkan Kitab Suci atau dokumen Gereja ฀ ฀erumuskan ajaran Gereja tentang

keluhuran nilai sebagai perempuan atau laki-laki berdasarkan Kitab Suci atau dokumen Gereja

฀ ฀engungkapkan rasa syukur sebagai perempuan atau laki-laki dalam bentuk doa

Perempuan dan

laki-laki sederajat ฀ ฀elihat gambar/ video atau menyimak cerita yang mengisahkan tentang berbagai bentuk kebiasaan, sikapdan pandangan yang dianutdalam masyarakat berkaitan dengan kedudukan perempuan dan laki-laki

฀ ฀erumuskan usaha untuk mewujudkan atau mengembangkan kesederajatan laki-laki dan perempuan

฀ ฀erumuskan pesan dokumen Gereja dan atau Kitab Suci berkaitan dengan

pengembangan kesederajatan perempuan dan laki-laki

฀ ฀enyampaikan hasil rumusan asosiasi yang telah dibuat kepada siswa lainnya secara lisan dan terbaik

฀ ฀enyampaikan hasil rumusan asosiasi kepada guru secara tertulis

Siswa mampu:

1.4 bersyukur atas anugerah seksualitas demi

kehidupan bersama yang lebih baik

2.4 jujur dan bertanggung jawab dalam

mengembangkan seksualitas secara benar sebagai anugerah Allah

Panggilan sebagai laki-laki atau perempuan

฀ ฀endengarkan cerita/sharing contoh sikap/ perilaku yang sesuai atau tidak sesuai dengan penghayatan diri sebagai perempuan atau laki-laki

฀ ฀endalami ajaran Gereja tentang panggilan untuk menjadi perempuan dan laki-laki seturut kehendak Allah

(13)

3.4. mengetahui

berbagaicaramengemban gkanseksualitassebagaian ugerah Allah demi kehidupanbersama 4.4 melakukan aktivitas

(menyusun doa/ puisi/ refleksi/ slogan) tentang mengembangkan seksualitas sebagai anugerah Allah demi kehidupan bersama yang lebih baik

฀ ฀embuat motto/ kata bijak yang berisikan semangat untuk berkembang sesuai dengan jenis kelaminnya

฀ ฀empresentasikan rumusan hasil diskusi/ studi pustaka.

฀ ฀erefleksikan diri sejauh mana dirinya sudah berkembang sesuai ajaran Gereja

Siswa mampu:

1.5. bersyukur atas peran keluarga, sekolah, Gereja dan masyarakat terhadap pengembangan dirinya 2.5 santun dan peduli pada

keluarga, sekolah, Gereja dan masyarakat atas peran mereka terhadap pengembangan dirinya 3.5 memahami peran

keluarga, sekolah, Gereja dan masyarakat dalam mengembangkan dirinya 4.5 melakukan aktivitas

(menyusun doa/ puisi/ refleksi/ slogan) tentang mengembangkan seksualitas sebagai anugerah Allah demi kehidupan bersama yang lebih baik

Peran Keluarga bagi

perkembanganku ฀ ฀endengarkan cerita atau pengalaman kehidupan keluarga sendiri atau keluarga lain tentang keluarga ideal

฀ ฀endengarkan lagu atau puisi yang menggambarkan kehidupan keluarga yang diidamkan dan ฀enyusun doa/ puisi untuk anggota keluarga

฀ ฀endalami padangan Gereja tentang peran keluarga bagi perkembangan diri seseorang dalam Ktab Suci atau dokumen Gereja

฀ ฀erumuskan padangan Gereja tentang peran keluarga bagi perkembangan diri seseorang

฀ ฀enyampaikan rumusan rumusan yang telah dibuat sehubungan dengan hasil diskusi dan pandangan Gereja tentang peran keluarga bagi perkembangan diri

Peran Sekolah bagi

perkembanganku ฀ ฀enyimak cerita atau pengalaman yang berkesan selama bersekolah di SD ฀ ฀enemukan dan mendalami pandangan Gereja tentang pentingnya peran sekolah/ pendidikan dalam perkembangan diri seseorang

฀ ฀erumuskan ajaran Gereja tentang peran sekolah/ pendidikan dalam

pengembangan dirinya

฀ ฀embuat puisi atau doa untuk guru ฀ ฀embacakan puisi atau doa untuk guru Peran Gereja bagi

perkembanganku ฀ ฀enyimak cerita tentang pengalaman manfaat ikut serta dalam kegiatan gerejani bagi perkembangan diri

(14)

฀ ฀encari dan mendalami Kitab Suci atau ajaran Gereja tentang peran Gereja demi perkembangan diri seseorang

฀ ฀erumuskan ajaran Gereja tentang peran Gereja demi perkembangan diri seseorang ฀ ฀embangun niat untuk ikut terlibat dalam

karya pelayanan di Gereja

฀ ฀enyampaikan niat untuk terlibat dalam kegiatan Gereja

Peran masyarakat bagi

perkembanganku

฀ ฀enyimak cerita pengalaman tentang keterlibatan dirinya atau orang lain dalam kegiatan masyarakat

฀ ฀enyampaikan pertanyaan tentang hal-hal baik yang dilihat dan dialami dalam hidup bermasyarakat

฀ ฀encari dan mendalami ajaran Gereja tentang peran masyarakat bagi

perkembangan seseorang

฀ ฀endoakan untuk para pemimpin masyarakat

Siswa mampu:

1.6. bersyukur atas peran teman terhadap perkembangan dirinya 2.6 peduli pada peran teman

terhadap perkembangan dirinya

3.6 memahami peran teman terhadap perkembangan dirinya

4.6 melakukan aktivitas (menyusun doa/ puisi/ refleksi) yang

mengungkapkan rasa syukur atas peran teman terhadap perkembangan dirinya

Berteman

฀ ฀endengarkan cerita /sharing pengalaman dan kebiasaan seseorang dalam berteman

฀ ฀erumuskan pesan ajaran Gereja tentang berteman bagi kehidupannya sehari-hari dan manfaat berteman dan sikap yang mendukung pertemanan.

฀ ฀erumuskan niat yang akan dilakukan agar dapat membangun pertemanan secara lebih baik

Bersahabat ฀ ฀endengarkan cerita tentang pengalaman dan kebiasaan dalam bersahabat

฀ ฀enyimak berbagai ungkapan tentang persahabatan melalui lagu/puisi. ฀ ฀encari dan mendalami ajaran Gereja

tentang makna persahabatan

฀ ฀erumuskan hasil yang telah diperoleh dari berbagai aktivitas dalam kegiatan eksplorasi, dengan memperbandingkan dari berbagai pendapat atau masukan ฀ ฀erumuskan hasil mendalami ajaran

(15)

Berpacaran ฀ ฀endengarkan cerita/sharing yang bertemakan tentang pacaran

฀ ฀embaca dan mendalami Kitab Suci untuk menemukan manfaat berpacaran dan nasihat-nasihat Kitab Suci dalam berteman dengan lawan jenis

฀ ฀embandingkan pendapat teman tentang makna, dampak dan sikap dalam

berpacaran

฀ ฀erumuskan kesimpulan tentang makna, dampak dan sikap dalam berpacaran

Siswa mampu:

1.7 beriman akan Yesus yang telah mengajarkan kita sifat dan sikap yang baik

2.7 percaya diri dalam meneladani berbagai sifat dan sikap Yesus Kristus 3.7 memahami berbagai

sifat dan sikap Yesus Kristus yang patut diteladani.

4.7 merencanakan aktivitas/ kegiatan sebagai perwujudan meneladan berbagai sifat dan sikap Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari.

Yesus Sang Pendoa

฀ ฀enyimak cerita tentang pengalaman hidup doa

฀ ฀engamati berbagai gambar yang menunjukkan orang sedang berdoa ฀ ฀encari dan mendalami Kitab Suci berisi

ajaran tentang doa

฀ ฀erumuskan makna dan ajaran Gereja tentang doa

฀ ฀enyusun dan menyampaikan doa spontan, yang didalamnya mengandung unsur pujian, syukur dan permohonan ฀ Doa dapat dipajang di tempat pajangan

kelas atau mading sekolah

Yesus yang berbelas

kasih ฀ ฀enyimak cerita/ ungkapan pengalaman tentang tindakan belas kasih dan meihat video atau gambar yang mengisahkan tentang orang-orang yang memerlukan belas kasih dari sesamanya

฀ ฀encari dan mendalami teladan Yesus dalam melakukan belas kasih

฀ ฀erumuskan tindakan belas kasih yang akan dilakukan kepada yang menderita sebagai perwujudan iman

฀ ฀erefleksikan tindakan belas kasih yang selama ini sudah dilakukan

฀ ฀enyampaikan hasil rumusan tindakan belas kasih yang akan dilakukan kepada yang menderita sebagai perwujudan iman

Yesus sang

pengam-pun ฀ ฀enyimak ungkapkan pengalaman pribadi atau orang lain yang diampuni dan mengampuni

฀ ฀engamati praktek pengampunan dalam masyarakat

(16)

฀ ฀erumuskan niat untuk mengampuni ฀ ฀ereleksikan kebiasaan mengamouni dan

diampuni dan membandingkannya dengan teladan Yesus

Yesus Pejuang

kesetaraan gender ฀ ฀engamati praktek kesetaraan gender dan pelanggaran terhadap kesetaraan gender ฀ ฀encari dan mendalami teladan Yesus

dalam memperjuangkan kesetaraan gender

฀ ฀erumuskan makna dan pesan perjuangan Yesus dalam menegakkan kesetaraan gender bagi hidupnya masa kini

฀ ฀erumuskan niat yang akan dilakukan dalam upaya penegakkan gender ฀ ฀enuliskan hasil refleksi keteladanan

Yesus dibandingkan dengan pengalaman pribadi dalam memperjuangkan

kesetaraan gender

฀ ฀enyampaikan niat yang akan dilakukan dalam upaya penegakkan gender

Yesus peduli

terhadap penderitaan manusia

฀ ฀elihat tindakan orang yang peduli dan orang yang tidak peduli terhadap sesama ฀ ฀encari dan mendalami teladan Yesus

yang selalu peduli terhadap penderitaan sesama

฀ ฀erumuskan pesan dari keteladanan Yesus dalam kepeduliaannya terhadap sesama yang menderita

฀ ฀erumuskan niat untuk bersikap peduli ฀ ฀erefleksikan pengalamannya bersikap

peduli terhadap sesama yang menderita. ฀ ฀enyampaikan hasil rumusan niat untuk

bersikap peduli

Siswa mampu:

1.8 beriman akan Yesus yang memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah 2.8 disiplin dan percaya diri

dalam mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah yang diperjuangan Yesus Kristus

3.8 memahami nilai-nilai Kerajaan Allah demi pengembangan hidup bersama

4.8 melakukan aktivitas (misalnya ฀enemukan dan menuliskan ayat-ayat

Kebebasan

Anak-Anak Allah ฀ ฀engamati kebiasaan dan pemahamaan remaja dalam memahamikebebasan ฀ ฀enyimak cerita tentang pengalaman

merasa bebas dan merasa tidak bebas ฀ ฀encari dan mendalami ajaran Gereja

tentang kebebasan sebagai anak-anak Allah

฀ ฀erumuskan pesan ajaran Gereja tentang kebebasan anak-anak Allah bagi

kehidupannya sehari-hari

(17)

Kitab Suci/ menghias ayat Kitab Suci/ membuat motto) yang berhubungan dengan nilai-nilai Kerajaan Allah demi hidup bersama yang lebih baik

฀ ฀enyampaikan hasil tugas berupa motto atau puisi yang mengungkapkan

penghayatan kebebasan sebagai anak-anak Allah

Sabda Bahagia ฀endengarkan cerita teman tentang pengalaman diri sendiri atau orang lain saat mengalami kebahagiaan

฀ ฀erumuskan pesan ajaran Gereja tentang kebahagiaan

฀ ฀erumuskan kebiasaan yang akan dilakukan untuk mencapai hidup bahagia sesuai dengan ajaran Gereja

฀ ฀erefleksikan penghayatan kebahagiaan selama ini dibandingkan dengan ajaran Gereja tentang kebahagiaan

฀ ฀enyampaikan hasil rumusan kebiasaan yang akan dillakukan untuk mencapai hidup bahagia sesuai dengan ajaran Gereja

Kasih yang tak

membedakan ฀ ฀elihat contoh-contoh kasus yang menunjukkan perlakuan seseorang yang diskriminatif (sikap pilih-pilih) atas hal tertentu: kesukuan, ras, agama, budaya, penampilan, jabatan, dan sebagainya. ฀ ฀encari dan mendalami ajaran Yesus

tentang cinta tak membedakan

฀ ฀erumuskan pesan dari teladan Yesus yang melakukan cinta tanpa membeda-bedakan

฀ ฀erefleksikan kebiasaan mengasihi selama ini dengan ajaran Yesus tentang cinta tanpa pilih kasih

฀ ฀enyampaikan hasil rumusan niat untuk mencintai sesama tanpa pilih kasih

฀embangun diri

seturut teladan Yesus ฀ ฀enyimak cerita tokoh yang diidolakan dirinya ฀ ฀encari dan mendalami berbagai hal

yang menyebabkan Yesus patut dijadikan tokoh idola

฀ ฀erumuskan alasan mengapa Yesus patut dijadikan tokoh idola

฀ ฀erefleksikan pengalaman membangun hidup selama ini dibandingkan

pentingnya membangun hidup berdasarkan tokoh Yesus Kristus ฀ ฀enuliskan hasil refleksi keteladanan

dalam diri Yesus yang ingin

(18)

B.

Kelas VIII

Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran

langsung (

direct teaching)

dan pembelajaran tidak langsung (

indirect teaching)

pada

pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui

keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata

pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses

pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam

mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial,

Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan

sebagai berikut ini.

Kompetensi

Dasar ฀ateri Pokok Pembelajaran

Siswa mampu:

1.1 beriman akan Yesus Kristus sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia

2.1 jujur dan peduli pada sesama agar

kehadirannya dapat dirasakan sebagai wujud Allah yang menjelma menjadi manusia

3.1 memahami ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang makna Yesus Kristus sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia

4.1 melakukan aktivitas (misalnya menceritakan kembali/ menyusun doa/ puisi) yang berkaitan dengan peristiwa Allah yang menjelma menjadi manusia

Yesus Pemenuhan

Janji Allah ฀฀enyimak atau menyanyikan lagu yang bertemakan tentang janji ฀฀encari bacaan Kitab Suci yang

menceritakan janji Allah akan sang Juru Selamat

฀฀enyimpulkan bahwa Yesus bebagai pemenuhan janji dari Allah seperti yang dinubuatkan oleh para nabi

฀฀empresentasikan secara lisan atas rumusan janji dan konskuensi dari janji yang telah ditemukan.

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang Yesus sebagai pemenuhan janji Allah

Kemanusiaan dan

Keallahan Yesus ฀฀engamati diri untuk menemukan ciri kemanusiaan diri sendiri ฀฀encari bacaan Kitab Suci yang

menceritakan tentang ciri kemanusiaan dan ke-Allahan Yesus

฀฀erumuskan ciri kemanusiaan dan ciri keAllahan Yesus

฀฀enyimpulkan bahwa Yesus sungguh Allah dan sungguh manusia

(19)

kemanusiaan dan keAllahan Yesus ฀฀enuliskan hasil refleksi tentang Yesus

sungguh Allah dan sungguh manusia

Siswa mampu:

1.2 bersyukur atas nilai-nilai Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus Kristus melalui sabda dan tindakan

2.2. percaya diri dan bertanggung jawab mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah melalui kata-kata dan perbuatan 3.2 memahami tugas Yesus

Kristus mewartakan Kerajaan Allah melalui sabda dan tindakan 4.2 melakukan aktivitas

(misalnya menceritakan pengalaman/ refleksi/ laporan pengalaman) yang berkaitan dengan keterlibatan dalam mewartakan Kerajaan Allah melalui kata-kata dan perbuatan

Kerajaan Allah sebagai Pokok Pewartaan Yesus

฀฀embaca kisah yang menggambarkan harapan bangsa Israel akan kehadiran Kerajaan Allah

฀฀enemukan pesan Injil Luk 4:16-32, yaitu Kerajaan Allah yang diwartakan

kehadirannya dalam diri Yesus sendiri. ฀฀embandingkan pandangan Kerajaan

Allah dari bangsa Israel dengan ajaran Yesus tentang Kerajaan Allah

฀฀empresentasikan secara lisan hasil pemahaman mereka tentang Kerajaan Allah dimasa Yesus

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang Pandangan tentang Kerajaan Allah yang disampaikan Yesus

Yesus ฀ewartakan Kerajaan Allah ฀elalui Perumpamaan

฀฀endengarkan cerita tentang kisah perumpamaan yang disampaikan oleh Yesus

฀฀encari bacaan Kitab Suci yang berisi perumpamaan-perumpamaan yang disampaikan Yesus

฀฀embandingkan pemahaman mereka tentang perumpamaan Yesus dengan ajaran Gereja

฀฀empresentasikan secara lisan pemahaman tentang makna perumpamaan yang

disampaikan Yesus

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang pewartaan Yesus melalui perumpamaan

Yesus ฀ewartakan Kerajaan Allah ฀elalui Tindakan dan ฀ujizat

฀฀elihat kembali pengalaman yang dihayati sebagai pengalaman luar biasa

฀฀engamati gambar-gambar Yesus yang membuat mujizat

฀฀encari perikop dalam Kitab Suci yang berisi mujizat-mujizat yang diperbuat oleh Yesus.

฀฀enemukan makna dari mujizat yang dibuat oleh Yesus

(20)

฀ujizat.

฀฀empresentasikan secara lisan pemahaman tentang makna mujizat Yesus

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang pewartaan Yesus tindakan nyata melalui mujizat

Siswa mampu:

1.3 bersyukur atas panggilan dan perutusan Yesus Kristus untuk

mewartakan Kerajaan Allah

2.3 bertanggung jawab dalam menanggapi panggilan dan perutusan Yesus Kristus untuk mewartakan Kerajaan Allah

3.3 memahami panggilan dan perutusan Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya pada zaman sekarang demi

mewujudkan Kerajaan Allah

4.3 melakukan aktivitas (misalnya membuat refleksi/ membuat laporan) yang berkaitan dengan pengalaman meksanakan panggilan dan perutusan Yesus Kristus demi

mewujudkan Kerajaan Allah

Panggilan Para

฀urid Yesus ฀฀embaca cerita tentang ciri dari murid dan hubungan antara murid dengan guru ฀฀encari bacaan Kitab Suci yang

menceritakan tentang panggilan murid-murid Yesus

฀฀encari data/ teks darikitab Suci atau dari sumber lain tentang syarat untuk mengikuti Yesus

฀฀enganalisa teks Kitab Suci untuk menemukan syarat menjadi murid Yesus ฀฀empresentasikan secara lisan atas ciri

seorang murid Yesus

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang panggilan dirinya sebagai murid Yesus

Cara Hidup ฀urid

Yesus ฀฀endengarkan pengalaman teman dalam melakukan pelayanan di lingkungan atau paroki

฀฀encari bacaan Kitab Suci yang menceritakan tentang cara hidup gereja perdana

฀฀embandingkan ciri hidup gereja perdana dengan ciri hidup gereja saat ini

฀฀enyimpulkan bahwa ciri hidup gereja perdana masih dilaksanakan oleh jemaat sekarang.

฀฀empresentasikan secara lisan atas ciri hidup gereja perdana.

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang cara hidup dirinya sebagai murid Yesus.

3.3. ฀elaksanakan Tugas

Perutus an sebagai ฀urid Yesus.

(21)

mencari keuntungan sendiri ฀฀encari bacaan Kitab Suci yang

menceritakan tentang cara hidup gereja perdana

฀฀erumuskan hal-hal pokok yang perlu dibangun dalam diri agar dapat

melaksanakan tugas perutusan sebagai murid Yesus dalam situasi sekarang ฀฀empresentasikan secara lisan isi tugas

murid Yesus

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang cara hidup dirinya sebagai murid Yesus.

Siswa mampu:

1.4 bersyukur pada Allah sebagai wujud

penghayatan akanmakna sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus

2.4 peduli pada sesama untuk mewujudkan makna sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus sebagai puncak pewartaanNya

3.4 memahami

maknaperistiwa sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus sebagai puncak pewartaan-Nya 4.4 melakukan aktivitas

(misalnya membuat refleksi/ menyusun doa/ puisi/ ibadat) yang berkaitan dengan

maknaperistiwa sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus sebagai puncak pewartaanNya

Berbagai tanggapan

atas pewartaan Yesus ฀ ฀endengarkan sharing pengalaman mereka dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya

฀ ฀endalami teks Kitab Suci tentang orang-orang yang menerima maupun yang menolak pewartaan yang disampaikan oleh Yesus

฀ ฀erumuskan dan membuat simpulan atas berbagai hal yang telah didalami bersama dalam kelompok

฀ ฀empresentasikan hasil rumusan/ simpulan diskusi

4.1. Sengsara dan Wafat

Yesus Tanda Penolak an ฀anusia

฀฀elihat kembali pengalaman saat menderita (sakit, kecelakaan, tertimpa musibah dsb)

฀฀elihat video tentang kisah sengsara Yesus ฀฀encari perikop dalam Kitab Suci yang

berisi tentang kisah Sengsara Yesus ฀฀enemukan alasan mengapa Yesus mau

menderita sengsara bahkan wafat di kayu salib

฀฀empresentasikan secara lisan atas penemuan alasan Yesus mau menderita sengsara

(22)

Kebangkitan Yesus sebagai Tanda Penerimaan Bapa

฀ ฀embaca cerita/ kisah yang menunjukkan seseorang/ sekelompok orang yang bangkit dari keterpurukan atau melihat video tentang kisah kebangkitan Yesus ฀฀encari bukti-bukti kebangkitan Yesus

dalam Kitab Suci

฀฀encari bacaan Kitab Suci yang menceritakan kebangkitan Yesus

฀฀enyimpulkan makna kebangkitan Yesus bagi hidup kita saat ini

฀฀empresentasikan secara lisan atas penemuan bukti dari kebangkitan Yesus dalam Kitab Suci

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang kebangkitan Yesus

Siswa mampu:

1.5 percaya akan Roh Kudus sebagai daya hidup Gereja

2.5 santun dalam kehidupan menggereja sebagai wujud karya Roh Kudus 3.5 memahami peran Roh

Kudus pada Gereja Perdana dan Gereja masa kini

4.5 melakukan aktivitas (misalnya menyusun doa/ puisi/ membuat refleksi/ ibadat) yang berkaitan dengan peran Roh Kudus pada Gereja Perdana dan Gereja masa kini

Yesus ฀engutus Roh

Kudus ฀฀enyanyikan lagu yang bertemakan Roh Kudus ฀฀encari bacaan kitab Suci yang

menunjukkan isi janji Yesus akan Roh Kudus, lambang kehadiran Roh Kudus dan peran Roh Kudus dalam hidup para rasul ฀฀erumuskan makna lagu yang bertemakan

Roh Kudus

฀฀erumuskan isi Kitab Suci tentang janji Yesus akan Roh Kudus, lambang kehadiran Roh Kudus dan peran Roh Kudus dalam hidup para rasul

฀฀empresentasikan secara lisan tentang peristiwa pentakosta

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang pengaruh Roh Kudus bagi hidupnya

Roh Kudus ฀emberi

Daya Kekuatan ฀฀embaca doa St. Bonaventura (Tujuh) Karunia Roh Kudu฀ Mohon 7 ฀฀endengarkan sharing dari teman tentang

pengalaman memperoleh bantuan Roh Kudus dalam menghadapi permasalahan hidup sehari-hari

฀฀encari bacaan kitab Suci yang

menunjukkan Daya karya Roh Kudus bagi para rasul

฀฀erumuskan daya karya Roh Kudus bagi para rasul

฀฀empresentasikan secara lisan tentang Roh Kudus sebagai daya hidup bagi para rasul ฀฀enuliskan hasil refleksi tentang daya

karya Roh Kudus dalam hidupnya sehari-hari

(23)

Bimbingan Roh

Kudus pembedaan roh฀encari 5 teks kitab Suci yang

menceritakan tokoh Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang telah mendapat bimbingan Roh Kudus selama hidupnya ฀฀erumuskan tanda-tanda yang

menunjukkan inspirasi dari Allah ฀฀erumuskan bentuk-bentuk bimbingan

Roh Kudus di masa kini dan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapat karunia Roh Kudus

฀฀empresentasikan secara lisan tentang 5 tokoh Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang telah mendapat bimbingan Roh Kudus selama hidupnya

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang pengalaman dalam hal menerima bimbingan Roh Kudus dalam hidupnya sehari-hari

Siswa mampu:

1.6 bersyukur atas kehadiran Gereja sebagai

Paguyuban umat beriman 2.6 peduli terhadap kegiatan

Gereja sebagai

paguyuban umat beriman 3.6 memahami makna Gereja

sebagai paguyuban umat beriman

4.6 melakukan aktivitas (misalnya membuat refleksi/ menyusun doa/ puisi/ melakukan wawancara) berkaitan dengan makna Gereja sebagai paguyuban umat beriman

Gereja sebagai

Paguyuban ฀฀embaca cerita/ kisah kehidupan yang menggambarkan kehidupan suatu kelompok

฀฀endalami teks kitab Suci yang

menceritakan tentang kehidupan sebagai paguyuban yang dialami oleh para Rasul, misalnya dalam Kis 2: 41-47

฀฀erumuskan ciri-ciri perkumpulan sebagai sebuah paguyuban

฀฀erumuskan peran anggota gereja sebagai paguyuban

฀฀erumuskan sukaduka hidup dalam persekutuan Gereja

฀฀empresentasikan secara lisan gambaran Gereja menurut Kitab Suci

Ciri-Ciri Gereja

sebagai Paguyuban ฀฀embaca Syahadat Iman Katolik secara perlahan sambil menemukan kata-kata yang menunjukkan ciri dari Gereja ฀฀elakukan studi pustaka untuk mencari

Pokok-pokok isi dari Syahadat Iman Katolik

฀฀elakukan studi pustaka atau wawancara untuk menemukan cara mewujudkan gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik ฀฀enganalisa isi dari syahadat iman katolik

khususnya 4 ciri gereja katolik

฀฀erumuskan cara untuk mewujudkan gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik

(24)

katolik Siswa mampu:

1.7 bersyukur atasaneka pelayanan Gereja 2.7. bertanggung jawab untuk

terlibat dalam aneka pelayanan Gereja 3.7 memahami aneka

pelayanan Gereja 4.7 melakukan aktivitas

(misalnya aksi

sosial/mengikuti kegiatan lingkungan/

menyumbang dana/menyusun doa/ wawancara) yang berkaitan dengan aneka pelayanan Gereja

Bentuk-Bentuk Pelayanan Gereja sebagai Paguyuban

฀฀engamati gambar/ video klip tentang tugas pelayanan para gembala gereja ฀฀endalami teks Kitab Suci untuk semakin

memahami Pengembangan Iman ฀elalui Keterlibatan dalam Kegiatan Pelayanan di Gereja, misalanya berdasar Efesus 4: 11-16 ฀฀enganalisa isi dari 4 tugas gereja yaitu

liturgia, koinonia, kerygma dan diakonia ฀฀erumuskan tugas mana yang dapat

dilakukan oleh remaja berdasar 4 tugas gereja.

฀฀empresentasikan secara lisan 4 tugas gereja

Siswa mampu:

1.8 bersyukur atas kehadiran Gereja sebagai tanda dan sarana keselamatan bagi semua orang

2.8 peduli mewujudkan Gereja sebagai tanda dan sarana keselamatan bagi semua orang

3.8 memahami bahwa Gereja adalah tanda dan sarana keselamatan bagi semua orang

4.8 melakukan aktivitas (misalnya aksi

sosial/mengikuti kegiatan lingkungan/

menyumbang dana/menyusun doa) untuk mewujudkan Gereja sebagai tanda dan sarana keselamatan bagi semua orang

Tanda dan Sarana Penyelamatan dalam Hidup ฀anusia

฀฀engamati simbol-simbol yang mengandung arti tertentu dalam hidup sehari-hari

฀฀encari informasi tentang arti keselamatan berdasarkan Kitab Suci, misalnya dalam Lukas 19:1-10 dan dapat pula melalui wawancara dengan guru katolik atau studi pustaka

฀฀erumuskan pengertian keselamatan berdasarkan kitab Suci

฀฀embandingkan pemahaman keselamatan selama ini dengan pemahaman berdasar Kitab Suci

฀฀empresentasikan secara lisan pemahaman tentang keselamatan

Gereja sebagai Tanda dan Sarana

Penyelamatan ฀anusia

฀฀embaca cerita/ puisi/ kisah tentang seorang yang bisa menjadi tanda dan sarana keselamatan bagi orang lain

฀ ฀encari informasi tentang arti pandangan gereja tentang keselamatan berdasarkan Dokumen Gereja misalnya Lumen Gentium art. 1 dan art. 9

฀฀erumuskan pengertian Gereja sebagai sakramen keselamatan.

(25)

Siswa mampu:

1.9 bersyukur atas sakramen inisiasi dalam hidup menggereja

2.9 bertanggung jawab atas panggilan dan perutusan anggota Gereja sebagai konsekuensi menerima sakramen inisiasi.

3.9 memahami ajaran Gereja tentang makna dan konsekuensi sakramen inisisasi dalam hidup menggereja.

4.9 melakukan aktivitas (misalnya mempraktikkan/ mendramatisasikan/ membuat produk) yang berkaitan dengan tata cara penerimaan sakramen inisiasi

Sakramen Baptis ฀฀engamati video/ gambar yang

menunjukkan cara-cara pembaptisan dalam gereja

฀฀embaca dan mendalami Kitab Suci (misalnya Kis 2:37-47) untuk menemukan dasar biblis dari Sakramen Baptisdan asal mula sakramen baptis

฀฀erumuskan pengertian sakramen inisiasi ฀฀erumuskan dasar biblis, asal mula dan

makna sakramen Baptis

฀฀empresentasikan secara lisan tentang rumusan yang telah dirumuskan bersama dalam kegiatan mengasosiasi

Sakramen Ekaristi ฀฀engamati video/ gambar yang menunjukkan urutan/ cara mengikuti perayaan ekaristi dalam gereja

฀฀embaca dan mendalami Kitab Suci, misalnya Luk 22: 14-23 ฀encariuntuk memahami dasar biblis dari Sakramen Ekaristi

฀฀erumuskan pesan Kitab Suci tentang makna Ekaristi sebagai perjamuan, makna ekaristi sebagai puncak hidup beriman berdasarkan dokumen gereja

฀membandingkan hal-hal yang terjadi dalam Perjamuan ฀alam Terakhir dengan

Perayaan Ekaristi dalam Gereja sekarang ฀฀empresentasikan secara lisan ฀akna

sakramen ekaristi dan segala sesuatu yang telah dirumuskan

Sakramen Krisma ฀engamati video/ gambar yang menunjukkan cara-cara penerimaan sakramen Krisma dalam gereja

฀฀embaca dan mendalami teks Kitab Suci atau KGK, misalnya Kisah Para rasul 2:1-13 atau KGK 2:1-1316, untuk menemukan makna sakramen peguatan dan syarat untuk menerima sakramen Krisma dan buah dari sakramen Krisma

฀฀embuat simpulan atas berbagai hal yang telah ditemukan dalam diskusi/ studi pustaka/ browshing internet

(26)

฀฀empresentasikan secara lisan tentang makna sakramen Krisma dan semua hal yang telah dirumuskan

Siswa mampu:

1.10 bersyukur atas sakramen tobat sebagai tanda dan sarana rekonsiliasi antara manusia dengan Allah dan sesama

1.11 disiplin merayakan sakramen tobat sebagai tanda dan sarana rekonsiliasi antara manusia dengan Allah dan sesama

1.12 memahami makna sakramen tobat sebagai tanda dan sarana rekonsiliasi antara dirinya dengan Allah dan sesama

1.13 melakukan aktivitas (misalnya mempraktikkan/ mendramatisasikan ) yang berkaitan dengan tata cara pengakuan dosa

Sakramen Tobat ฀฀enyimak cerita yang menggambarkan tentang pertobatan seseorang atau sekelompok orang

฀฀encari informasi tentang cara untuk melakukan pengakuan dosa, dapat melalui berbagai sumber misalnya teman, guru atau dari buku

฀฀embaca dan mendalami Kitab Suci (misalnya Luk 15: 11-32) untuk

menghayati pertobatan berdasarkan ajaran Kitab Suci

฀฀erumuskan pengertian tobat dan hambatan untuk melakukan pertobatan ฀฀erumuskan tahap-tahap dalam pertobatan ฀฀enyusun puisi yang bertemakan

pertobatan

Siswa mampu:

1.14 bersyukur atas sakramen pengurapan orang sakit sebagai wujud

pendampingan Gereja terhadap orang yang menderita sakit

2.14 peduli pada orang yang sakit

2.14 memahami makna sakramen pengurapan orang sakit sebagai sarana gereja untuk mendampingi orang yang sakit

3.14melakukan aktivitas (misalnya mengunjungi/ mendoakan/ menyusun doa) untuk orang yang sakit

Sakramen

Pengurapan Orang Sakit

฀฀engamati gambar-gambar pelaksanaan sakramen pengurapan orang sakit

฀฀embaca dan merenungkan Kitab Suci untuk menemukan informasi tentang dasar biblis dari sakramen pengurapan orang sakit (misalnya dari Yak 5: 13-16, ฀rk 6:12-13, ฀rk 16: 18, Kis 9: 34, Kis 14: 3) ฀฀encari informasi tentang susunan

pelaksanaan sakramen pengurapan orang sakit

฀฀erumuskan pesan Kitab Suci tentang cara mendampingi orang sakit

฀฀embaca doa untuk orang yang sakit ฀฀empresentasikan secara lisan makna dari

(27)

C.

Kelas IX

Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran

langsung (

direct teaching)

dan pembelajaran tidak langsung (

indirect teaching)

pada

pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui

keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata

pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses

pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam

mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial,

Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan

sebagai berikut ini.

Kompetensi

Dasar ฀ateri Pokok Pembelajaran

Siswa mampu:

1.1 bersyukur atas karya Allah yang

menyelamatkan semua orang,yang ditanggapi dengan beriman dan beragama

2.1 disiplin menjalankan hidup beriman dan beragama sebagai tangggapan atas iman akan Allah yang menyelamatkan semua orang

3.1 memahami tentang Allah yang senantiasa berusaha

menyelamatkan semua orang, yang ditanggapi dengan beriman dan beragama

4.1 melakukan aktivitas (misalnya menyusun doa/ menulis refleksi/ membuat slogan/ membuat kliping) yang berkaitan dengan beragama dan beriman

Allah adalah Sumber

Keselamatan yang Sejati

฀฀endengarkan tentang pengalaman merasakan tanda kasih Allah yang pernah dirasakan atau dialami oleh teman

฀฀erumuskan pesan dari Yesaya 45:21, 49:26, 60:16,63:1

฀฀erumuskan kesimpulan tentang karya penyelamatan Allah berdasarkan teks Kitab Suci

฀฀empresentasikan secara lisan kesimpulan karya penyelamatan Allah berdasar Kitab Suci

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang Allah sebagai sumber keselamatan dalam hidupnya

Beragama sebagai Tanggapan atas Karya Keselamatan Allah

฀฀engamati video/ cerita tentang praktik hidup beragama di indonesia

(28)

tentang Yesus dan Hukum Taurat

฀฀erumuskan pesan dari ajaran Yesus tentang praktik hidup beragama yang baik

฀฀empresentasikan secara lisan tentang praktik hidup beragama yang baik ฀฀enuliskan hasil refleksi tentang praktik

hidup beragama yang baik

Beriman sebagai Tanggapan atas Karya Keselamatan Allah

฀฀embaca kisah Tokoh Perjanjian Lama atau Perjanjian Baru yang menunjukkan iman yang kokoh kepada Allah

฀฀erumuskan pesan dari Kitab Suci tentang ciri hidup beriman dan buah-buah dari iman ฀฀empresentasikan secara lisan tentang

praktik hidup beriman yang baik

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang praktik hidup beriman yang baik

Siswa mampu:

1.2 bersyukur kepada Tuhan sebagai wujud

kehidupan beriman kristiani dalam Gereja Katolik.

2.2 bertanggung jawab dan peduli dalam praktik hidup beriman kristiani 3.2 memahami praktik

hidup beriman kristiani dalam Gereja Katolik 4.2 melakukan aktivitas

(misalnya mengucapkan doa syahadat/

menuliskan refleksi/ menyusun doa/ mengikuti kegiatan di lingkungan) yang berkaitan dengan praktik hidup beriman kristiani.

Beriman Kristiani ฀endengarkan sharing teman tentang “Siapa Yesus bagiku”

฀฀encari perikop dalam Kitab Suci tentang Allah yang diyakini memperkenalkan diri-Nya secara terus-menerus kepada manusia ฀฀encari dokumen gereja yang berisi tentang

pokok-pokok iman Kristiani termasuk iman akan Allah Tritunggal

฀฀erumuskan isi pokok-pokok iman kristiani ฀฀empresentasikan secara lisan tentang

pokok-pokok iman kristiani

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang sikap dan usaha yang harus dikembangkan untuk semakin mengimani Allah Tritunggal

Iman dan

Kebersamaan dalam Jemaat

฀฀endengarkan sharing teman tentang pengalaman terlibat dalam kegiatan untuk membangun persaudaraan bersama umat dan meperkembangkan iman di lingkungan atau kelompok umat

฀฀encari perikop dalam Kitab Suci tentang cara hidup jemaat perdana

฀฀erumuskan isi pokok ciri hidup jemaat perdana

฀฀empresentasikan secara lisan tentang ciri hidup jemaat perdana.

(29)

฀aria teladan umat

beriman ฀฀embaca cerita yang mengisahkan kehidupan sorang gelandangan ฀฀embaca Kitab Suci tentang keteladanan

฀aria

฀฀erumuskan inti warta ฀alaikat Gabriel yang disampaikan kepada ฀aria, tanggapan ฀aria terhadap warta ฀alaikat Gabriel, resiko yang akan dihadapi ฀aria dalam menanggapi warta ฀alaikat, peran ฀aria dalam sejarah karya keselamatan Allah bagi manusia dan teladan dari sikap ฀aria ฀฀empresentasikan secara lisan tentang ciri

hidup jemaat perdana

฀enuliskan hasil refleksi tentang usaha untuk memperkembangkan iman

Siswa mampu:

1.3 bersyukur atas hak dan kewajiban sebagai umat beriman kristiani

2.3 bertanggung jawab dalam melaksanakan hak dan kewajiban sebagai umat beriman kristiani

3.3 memahami ajaran Gereja dan Kitab Suci tentang hak dan

kewajiban umat beriman kristiani

4.3 melakukan aktivitas (misalnya membuat jurnal/ menuliskan refleksi/ merencanakan kegiatan) yang berkaitan dengan kegiatan dalam hidup menggereja.

Hak dan Kewajiban sebagai Anggota Gereja

฀฀embaca dokumen gereja tentang hak dan kewajiban warga gereja

฀฀encari perikop dalam Kitab Suci tentang sikap terhadap hak dan kewajiban sebagai anggota gereja

฀฀erumuskan hak dan kewajiban sebagai anggota gereja berdasarkan Kitab Hukum Kanonik

฀฀erumuskan sikap yang seharusnya terhadap hak dan kewajiban sebagai anggota Gereja berdasar Kitab Suci

฀฀empresentasikan secara lisan tentang hak dan kewajiban sebagai anggota gereja ฀฀enuliskan hasil refleksi tentang usaha

untuk membangun sikap yang baik akan hak dan kewajibannya sebagai anggota gereja

Siswa mampu:

1.4 bersyukur atas pelbagai bentuk pelayanan Gereja di tengah masyarakat. 2.4 peduli dalam kehidupan

di tengah masyarakat 3.4 memahami

latarbelakang dan tujuan, serta pelbagai bentuk pelayanan Gereja di tengah masyarakat 4.4 melakukan aktivitas

(misalnya menceritakan kembali/ malakukan wawancara/ menulis refleksi/ membuat kliping) yang berkaitan tokoh katolik yang

Hak dan

KewajibanOrang beriman dalam masyarakat.

฀฀engamati gambar kegiatan bersama dalam masyarakat

฀฀encari perikop dalam Kitab Suci tentang sikap Yesus terhadap kewajiban ditengah masyarakat

฀฀erumuskan hak dan kewajiban sebagai anggota gereja ditengah masyarakat

฀฀erumuskan sikap yang seharusnya terhadap hak dan kewajiban umat ditengah

masyarakat berdasar Kitab Suci

฀฀empresentasikan secara lisan tentang hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat ฀฀enuliskan hasil refleksi tentang usaha

(30)

terlibat aktif dalam

kegiatan kemasyarakatan masyarakat.

Siswa mampu: 1.5 bersyukur atas

keluhuran martabat hidup manusia 2.5 santun dan peduli

terhadap martabat luhur hidup manusia.

3.5 memahami sikap dan pandangan Gereja tentang keluhuran martabat hidup manusia 4.5 melakukan aktivitas

(misalnya menyusun doa/ menuliskan refleksi/ membuat slogan/ membuat aksi) yang berkaitan dengan martabat luhur hidup manusia.

Keluhuran ฀artabat

฀anusia ฀฀embaca kisah pengalaman tokoh yang berhubungan dengan keluhuran martabat manusia (misalnya tokoh IY. Kasimo) ฀ ฀encari kutipan dalam Kitab Suci yang

menceritakan sikap Yesus yang senantiasa berjuang menjunjung tinggi martabat luhur manusia

฀฀erumuskan perjuangan Yesus dalam mengusahakan keluhuran martabat manusia ฀฀empresentasikan secara lisan tentang

keluhuran martabat manusia

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang usaha untuk membangun keluhuran martabat manusia

฀engembangkan

Budaya Kehidupan ฀฀embaca/ melihat video kisah kehidupan tokoh yang memperjuangkan kehidupan’ misalnya ฀other Theresa

฀ ฀encari kutipan dalam Kitab Suci yang menceritakan tentang perhargaan terhadap hidup

฀฀empresentasikan secara lisan tentang usaha untuk menghargai kehidupan

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang usaha untuk menghargai hidup

Siswa mampu:

1.6 bersyukur pada Allah atas ajaranNya tentang kejujuran dan keadilan 2.6 jujur dan adil dalam

bertindak

3.6 memahami ajaran Gereja tentang kejujuran dan keadilan

4.6 melakukan aktivitas (misalnya membuat motto/ menuliskan refleksi/ menyusun doa/ membuat kliping) yang berkaitan dengan kejujuran dan keadilan

฀engembangkan Keadilan dan Kejujuran

฀ ฀embaca ฀enyimak cerita/ kisah yang berisi tentang ketidakadilan dalam masyarakat

฀ ฀encari kutipan dalam Kitab Suci yang menceritakan tentang keadilan dan kejujuran ฀฀erumuskan bersama makna keadilan dan

kejujuran

฀ ฀erumuskan bersama hal penting dari kisah mengenai hikmah Raja Salomo dan kisah Ananias dan Safira sehubungan dengan keadilan dan kejujuran

฀฀empresentasikan secara lisan tentang makna keadilan dan kejujuran

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang usaha untuk mewujudkan keadilan dan kejujuran

Siswa mampu:

1.7 bersyukur atas keutuhan Alam sebagai

(31)

alam ciptaan

2.7 peduli dan Bertanggung jawab untuk memelihara keutuhan alam ciptaan. 3.7 memahami sikap dan

pandangan Gereja atas berbagai keprihatinan tentang keutuhan alam ciptaan dan usaha yang dilakukan.

4.7 melakukan aktivitas (misaalnya menanam pohon/ membuat

biopori/ membuat motto/ menuliskan refleksi) yang berkaitan dengan keutuhan alam ciptaan.

฀anusia kerusakan alam lingkungan

฀ ฀encari kutipan dalam Kitab Suci yang menceritakan tentang keadilan dan kejujuran ฀ ฀erumuskan bersama usaha untuk mengatasi

kerusakan alam (global warming)

฀฀empresentasikan secara lisan tentang usaha melestarikan alam

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang pentingnya alam bagi kehidupan manusia

Bersahabat dengan

alam ฀ ฀embaca kisah kehidupan santo/ santa yang peduli dengan alam lingkungan, misalnya St. Fransiskus

฀ ฀encari kutipan dalam Kitab Suci yang menceritakan tentang tugas manusia untuk melestarikan alam lingkungan

฀฀erumuskan bersama pandangan kristiani tentang pemeliharaan dan pelestarian alam ciptaan

฀฀empresentasikan secara lisan tentang usaha untuk mencintai alam

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang usaha mencintai alam

Siswa mampu: 1.8 bersyukur atas

persaudaraan sejati dengan penganut agama dan kepercayaan lain 2.8 toleransi terhadap

penganut agama dan kepercayaan lain 3.8 memahami ajaran

Gereja tentang persaudaraan sejati dengan penganut agama dan kepercayaan lain 4.8 melakukan aktivitas (

misalnya berkunjung ke rumah ibadah agama lain/ menuliskan refleksi/ melakukan wawancara pada tokoh agama) yang berkaitan dengan persaudaraan sejati dengan penganut agama dan kepercayaan

Kemajemukan Agama dan Kepercayaan: Berbeda tapi Satu Tujuan

฀ ฀embaca cerita yang berisi tentang kemajemukan ajaran agama tetapi

mengajarkan satu tujuan yaitu kepada Allah ฀฀erumuskan bersama Penyebab dan akibat

dari konflik antar umat beragama ฀ ฀erumuskan bersama usaha untuk

menciptakan kerukunan umat beragama ฀฀empresentasikan secara lisan tentang

Penyebab dan akibat dari konflik antar umat beragama

(32)

lain

Sikap Gereja Katolik terhadap Agama dan Kepercayaan lain.

฀ ฀enyanyikan lagu yang bertemakan terbuka terhadap agama-agama, ฀isal lagu “mari Terbuka”

฀ ฀encari dokumen Gereja yang berisi tentang sikap gereja terhadap agama dan

kepercayaan lain

฀฀erumuskan bersama sikap gereja terhadap agama dan kepercayaan lain

฀฀empresentasikan secara lisan tentang sikap gereja terhadap agama dan kepercayaan lain ฀฀enuliskan hasil refleksi tentang materi

pelajaran yang dipelajari hari ini

Kebersa maan itu

Indah ฀ ฀enyimak cerita yang berisi pengalaman menyenangkan dalam melakukan atau mengikuti kegiatan bersama umat beragama lain baik dalam bentuk kegiatan keagamaan maupun kemasyarakatan

฀฀erumuskan bersama usaha yang perlu dilakukan untuk mewujudkan kebersamaan yang indah

฀ ฀erumuskan bersama hal-hal yang

menyenangkan dan memperkembangkan saat bersama dengan umat beragama lain

฀฀empresentasikan secara lisan tentang usaha yang perlu dilakukan untuk mewujudkan kebersamaan yang indah

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang materi pelajaran yang dipelajari hari ini

Siswa mampu: 1.9 bersyukur atas

kesempatan menyiapkan masa depan

2.9 peduli dan percaya diri dalam merencanakan masa depan

3.9 memahami pandangan masyarakat dan Gereja tentang pentingnya cita-cita.

4.9 melakukan aktivitas (misalnya merencanakan masa depan/ menuliskan refleksi/ menyusun doa) yang berkaitan dengan perencanaan masa depan.

Cita-cita demi ฀enggapai ฀asa Depan

฀ ฀embaca cerita yang berisi tentang perjuangan seseorang dalam usahanya menggapai keinginan/ cita-cita

฀ ฀encari teks dalam Kitab Suci yang berbicara tentang cita-cita

฀฀erumuskan bersama pandangan kristiani tentang cita-cita berdasarkan Kitab Suci ฀฀empresentasikan secara lisan tentang

citanya dan usaha untuk menggapai cita-citanya

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang pelajaran yang dipelajari hari ini

Siswa mampu: 1.10b atas Sakramen

(33)

Sakramen Imamat 2.10 peduli pada Sakramen

Perkawinan dan Sakramen Imamat sebagai panggilan hidup 3.10 memahami Sakramen

Perkawinan dan Sakramen imamat sebagai panggilan hidup 4.10 melakukan aktivitas

(misalnya menyusun doa untuk imam/ menuliskan refleksi/ melakukan wawancara) yang berkaitan dengan sakramen perkawinan dan sakramen imamat

฀ ฀encari teks dalam Kitab Suci yang berbicara tentang tentang perkawinan ฀ ฀encari dokumen dalam gereja yang

berbicara tentang arti perkawinan sebagai sakramen

฀฀erumuskan pandangan dalam Kitab Suci tentang sifat perkawinan dalam gereja katolik

฀฀erumuskan bersama tentang perkawinan sebagai sakramen

฀฀empresentasikan secara lisan tentang sifat perkawinan sebagai sakramen

฀฀enuliskan hasil refleksi tentang pelajaran yang dipelajari hari ini

Sakramen Tahbisan ฀elihat video atau membaca kisah yang berisi penerimaan sakramen tahbisan ฀ ฀embaca dan menyimak teks Injil Luk

10:16; 22:19 dan Yoh 20:22

฀ ฀encari teks dalam Kitab Suci yang menjadi dasar dari Sakramen Tahbisan

฀ ฀elakukan wawancara dengan salah satu imam untuk menanyakan motivasi dan suka duka menjadi imam

฀฀erumuskan tentang syarat-syarat untuk menjadi seorang imam

(34)

III. ฀ODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN

A. Kelas VII

Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Dasar

฀ateri Pokok dan ฀ateri

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Penilaian

1.1. Bersyukur karena dirinya diciptakan sebagai citra Allah. 2.1 Percaya diri

terhadap keunikan diri sebagai citra Allah. 3.1. ฀emahami

keunikan diri sebagai

Referensi

Dokumen terkait

ฮัทซิจอร์เจียดิส และคณะ Hatzigeorgiadis, Theodorakis, และ Zourbanos, 2004 ได้แบ่งประเภทของการพูดกับตัวเอง ดังนี้ การพูดกับตัวเองแบบแนะน า และการพูดกับตัวเองแบบ สร้างแรงจูงใจ

Proses analisis data dalam penelitian dilakukan untuk menjelaskan pencapaian terhadap kriteria kevalidan dan respon peserta didik terhadap produk yang dikembangkan

rcr[umnu] untuknembc'ikdhrhrn baho0kcpddrhrkrtrjsunn,neryaruhkururu pidMa kep.da 1i!aksa, maka tiLd sulnyr bagr jaksa unrut ,.cnlcruhrxn. p.rk ardnta keFada h,ki m d,

Fnohi ud&idr.. PcbkeaF4smbird

Coba kamu sebutkan lagi contoh tumbuhan yang hidup di dalam air5. Coba kamu perhatikan tumbuhan yang tumbuh pada batang

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar, kerjakan di buku tugasmu.. akta kelahiran

Berdasarkan hasil penelitian, pasien sindroma koroner akut di RSUP Haji Adam Malik, Medan 2015 berdasarkan IMT (Indeks Massa Tubuh) paling ramai pasien yang didiagnosa dalam

In addition to causing an uncomfortable ride and poor handling, weak shocks may cause changes in vehicle ride height. This may lead to increased wear on other

adalah suatu analisis yang bertujuan untuk menemukan satu titik dalam unit atau rupiah, yang menunjukkan biaya sama dengan pendapatan. Sedangkan menurut Herjanto