• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Bayung gede - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Bayung gede.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Bayung gede - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Bayung gede."

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : BAYUNG GEDE

KECAMATAN : KINTAMANI KABUPATEN : BANGLI PROVINSI : BALI

Disusun oleh:

Ayu Dwi Kurnia Dewi 1301605018

Diandra Sabila Giana 1102005036

Kevin Cherlie 1102005033

Richard Suherlim 1102005035

Felicia Suryanto 1102005036

Ivana Sugiarto 1102005058

Albert Simon 1102005069

Febriyani 1102005109

Pungkotthai Thirunavukkarasu 1102005202

Jaeynisha Mathavan 1102005213

I Gede Hari Dermawan 1303005108

Ni Luh Ristha Ariani 1303005292

A.A. Istri Deidre Fortuna Dewi 1304205014

I Kadek Rudy Hendrawan 1304205097

Yanuar Debby Setiawan 1305315146

Ni Komang Anik Wahyuni Antari 1306305003

I.A. Mira Kharisma 1306305132

Putu Maya Fransisca Rahayu 1306305136

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

(2)

ii HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka kami :

No Nama Mahasiswa Nim Mahasiswa Tanda Tangan

1 Ayu Dwi Kurnia Dewi 1301605018 1...

2 Diandra Sabila Giana 1102005036 2...

3 Kevin Cherlie 1102005033 3...

4 Richard Suherlim 1102005035 4...

5 Felicia Suryanto 1102005036 5...

6 Ivana Sugiarto 1102005058 6...

7 Albert Simon 1102005069 7...

8 Febriyani 1102005109 8...

9 Pungkotthai Thirunavukkarasu 1102005202 9...

10 Jaeynisha Mathavan 1102005213 10...

11 I Gede Hari Dermawan 1303005108 11...

12 Ni Luh Ristha Ariani 1303005292 12...

13 A.A. Istri Deidre Fortuna Dewi 1304205014 13...

14 I Kadek Rudy Hendrawan 1304205097 14...

15 Yanuar Debby Setiawan 1305315146 15...

16 Ni Komang Anik Wahyuni Antari 1306305003 16...

17 I.A. Mira Kharisma 1306305132 17...

(3)

Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM.

Desa Bayung Gede, 28 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui, Mengetahui/Menyetujui,

(I Wayan Suarjaya) (Dr. Dra. Ni Wayan Bogoriani, M.Si) Kepala Desa Bayung Gede NIP. 19661231 199303 2 006

DPL Desa Bayung Gede

Mengetahui/Menyetujui,

Kepala Pusat Pengembangan KKN PPM Unud

(4)

iv RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan

bentuk penegasan loyalitas dan soliditas Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Udayana. KKN PPM dapat

lebih meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa secara multidisipliner dan

kontribusi daya saing daerah dan nasional, serta mendorong terciptanya learning commdesay.

Sejalan dengan prinsip serta tujuan KKN PPM, maka demikian pula tujuan KKN

yang kami laksanakan di Desa Bayung Gede. Desa Bayung Gede merupakan salah satu desa

yang terletak di wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, yang

terbagi dalam dua banjar dinas, yaitu Banjar Bayung Gede, dan Banjar Peludu. Sebagian

besar masyarakat Desa Bayung Gede bekerja pada sektor pertanian, khususnya bertani jeruk

dan sayuran serta beternak. Sebagai desa agraris, Desa Bayung Gede memiliki potensi alam

yang kuat didukung oleh keadaan tanah yang subur serta iklim yang mendukung.

Namun dibalik hasil pertanian Desa Bayung Gede yang baik, masih terdapat beberapa

permasalahan seperti faktor Sumber Daya Manusia dimana kebanyakan masyarakat desa

masih belum banyak mengetahui beberapa hal terkait dengan beberapa bidang, seperti dalam

penanganan dan pengolahan hasil pertanian, cara mengembangan potensi desa sebagai desa

wisata, pembentukan POKDARWIS serta Perilaku hidup sehat dan bersih, pencegahan

HIV/AIDS dalam bidang kesehatan . Dari permasalahan ini, maka kami telah menyusun

beberapa rencana program dan telah menjalankannya selama kami melaksanakan kegiatan

KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII di Desa Bayung Gede, yang diharapkan akan

mampu memberikan perubahan pada keadaan Desa Bayung Gede. Hal ini juga disesuaikan

dengan tema kegiatan yang telah kami pilih yaitu “Peran Mahasiswa Universitas Udayana

dalam Pemberdayaan Masyarakat untuk Mensosialisasikan Perilaku Hidup Sehat dan

Meningkatkan Produktivitas Desa Bayung Gede Sebagai Desa Wisata.”

Dengan total waktu satu bulan satu minggu, maka diharapkan seluruh program yang

telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat memberi manfaat kepada

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat

rahmat-Nyalah Laporan Kegiatan KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran

Pemberdayaan Masyarakat) Periode XIII Universitas Udayana Tahun 2016 Di Bayung Gede,

Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali ini dapat terselesaikan tepat pada

waktunya.

Atas terselesaikannya laporan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya:

1. Bapak Kepala Desa Bayung Gede beserta aparat desa lainnya atas bantuan berupa

informasi dan fasilitas yang telah diberikan.

2. Guru beserta siswa SD di Desa Bayung Gede, kelompok tani, STT Bayung Gede,

kelompok PKK, dan seluruh masyarakat di Desa Bayung Gede atas bantuan selama

program KKN ini dilaksanakan.

3. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan

baik secara moral maupun material.

4. Dosen Pendamping Lapangan kami, Dr. Dra. Ni Wayan Bogoriani, M.Si. yang telah

membimbing dan banyak memberikan saran.

5. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan KKN di Universitas Udayana, serta berbagai

pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan gambaran mengenai program

kerja yang telah dilaksanakan selama satu periode XIII KKN-PPM di Desa Bayung Gede.

Bayung Gede, 28 Agustus 2016

Kelompok KKN Desa Bayung Gede

(6)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

RINGKASAN ... vi

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi ... 1

1.2 Identifikasi Permasalahan ... 2

1.3 Tujuan dan Manfaat ... 5

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program ... 6

2.2 Jadwal Pelaksanaan ... 7

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok ... 8

3.1.1 Program Pokok Tema ... 8

3.1.2 Program Pokok Tambahan ... 24

3.2 Program Bantu ... 26

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 45

4.2 Rekomendasi ... 46

(7)
(8)

1 | K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Desa Bayung Gede termasuk ke dalam lingkungan wilayah Kecamatan Kintamani,

Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Secara geografis, Desa ini dibatasi oleh Desa Batur di

sebelah utara, Desa Sekardadi di sebelah timur, Bonyoh dan Sekaan di sebelah selatan serta

Desa Belacan di sebelah barat. Desa Bayung Gede terbagi kedalam dua banjar dinas yaitu:

1. Banjar dinas Bayung Gede

2. Banjar dinas Peludu

Desa ini terletak sekitar 55 kilometer timur laut Denpasar serta sekitar 35 kilometer

utara Bangli. Jika Anda ingin ke desa ini, bisa lewat dua jalur. Bisa dari jalur jalan

Payangan-Kintamani. Bisa juga dari jalur jalan Bangli-Payangan-Kintamani. Bayung Gede terdiri dari satu desa

dinas, satu desa pakraman, satu banjar dinas dan satu banjar pakraman. Desa Adat Bayung

Gede memiliki jumlah penduduk sebanyak 2041 jiwa dengan 501 kk yang terdiri dari

laki-laki sebanyak 1045 orang dan perempuan 955 orang.

Desa ini berada pada ketinggian sekitar 800-900 meter dari atas permukaan laut.

Karenanya, Bayung Gede senantiasa diselimuti hawa sejuk. Dengan iklim semacam itu,

pertanian lahan kering merupakan andalan warga desa ini. Komoditi pertanian yang

berkembang cukup baik di Bayung Gede tidak berbeda jauh dengan desa-desa lainnya di

dataran Kintamani seperti jeruk, kopi, aneka jenis sayuran, jagung serta padi gaga. Komoditi

favorit tentu saja jeruk Kintamani. Belakangan juga berkembang jeruk siam.

B. Identifikasi Permasalahan 1) Permasalahan

[image:8.595.79.518.628.766.2]

Permasalahan yang ada di Desa Bayung Gede ditunjukkan oleh Tabel 1.

Tabel 1. Permasalahan Desa Bayung Gede

No Permasalahan Lokasi Sumber

(P/M/D)

1 Kurang tersedianya tempat sampah di

sekitar lingkungan

Desa Bayung

Gede M

2 Kurang tersedianya lampu penerangan

jalan

Desa Bayung

(9)

2 | l

3 Kurangnya tanaman bunga-bunga di

lingkungan sekitar

Desa bayung

Gede M

4 Kurang tertatanya taman bunga di

lingkungan sekitar

Desa Bayung

Gede M

5 Kurangnya akses internet bagi perangkat

desa

Desa Bayung

Gede P

6 Kurangnya kesadaran masyarakat untuk

berwirausaha

Desa Bayung

Gede M

7

Kurangnya kesadaran masyarakat desa

terhadap potensi desa pariwisata yang

dimiliki desa Bayung Gede

Desa Bayung

Gede P

8 Tidak adanya tempat pembuangan

sampah akhir

Desa Bayung

Gede P

9 Kuranngnya Kesadaran masyarakat

dalam Pembentukan POKDARWIS

Desa Bayung

Gede M

10 Kurang optimalnya pengolahan limbah

organik

Desa Bayung

Gede P

11 Kurangnya publikasi tentang kebudayaan

Desa Bayung Gede

Desa Bayung

Gede M

12 Tidak adanya dinas kebersihan yang

masuk ke wilayah desa

Desa Bayung

Gede P

13 Kurangnya pengetahuan petani dalam

penanganan pasca panen

Desa Bayung

Gede

M

14 Maraknya pemburuan burung yang ada

di wilayah desa

Desa Bayung

Gede M

15

Kurangnya pengetahuan petani terhadap

penanganan penyakit-penyakit yang

menyerang tanaman

Desa Bayung

gede M

16 Kurangnya perhatian sekolah terhadap

penataan UKS

Desa Bayung

Gede P

17 Kurangnya perhatian sekolah terhadap

penataan perpustakaan

Desa Bayung

Gede P

(10)

3 | K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e

Setelah permasalahan teridentifikasi, maka kami memilih beberapa permasalahan

untuk dijadikan program pokok dan program bantu selama masa KKN-PPM. Penentuan

program yang diprioritaskan dilakukan berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang,

Waktu, Alat, dan Tenaga) serta diberi uraian alasan yang mendasari pemilihan tersebut.

Uraian alasan tersebut, dijelaskan dalam Tabel 2 dibawah ini.

1. Bidang Prasarana Fisik

No Permasalahan Alasan Pemilihan Masalah

1 Kurangnya fasilitas pendukung berupa

Tempat sampah pada Desa Bayung Gede

Berdasarkan survey yang

dilakukan, dirasa perlu adanya

penambahan Tempat sampah

pada Desa Bayung Gede

sehingga kebersihan lingkungan

tetap terjaga.

2 Pembuatan dan pemasangan Spanduk

Larangan berburu

Berdasarkan survey yang

dilakukan dan hasil diskusi

dengan kepala desa memnag

dirasa perlu untuk pembuatan dan

pemasangan spanduk larangan

berburu

3 Pengadaan tanaman bunga dan penataan

taman

Berdasarkan survey di

lingkungan sekitar memang

berasa perlu untuk pengadaan

tanaman bunga beserta penataan

taman

2. Bidang Peningkatan Produksi

No Permasalahan Alasan Pemilihan Masalah

1 Kurangnya pengetahuan masyarakat

mengenai pemanfaatan kulit jeruk

sebagai manisan

Berdasarkan analisis KUWAT

(Kesempatan, Uang, Waktu, Alat dan

Tenaga) program ini mungkin untuk

dilakukan. Dimana dari program ini

(11)

4 | l

pemanfaatan kulit jeruk sebagai

manisan.

2 Kurangnya pengetahuan Masyarakat

mengenai Pemberdayaan Limbah

Sampah Organik dan Limbah Kotoran

Ternak Sapi sebagai Pupuk Kompos

Organik dan MOL

Berdasarkan analisis KUWAT

(Kesempatan, Uang, Waktu, Alat dan

Tenaga) program ini mungkin untuk

dilakukan. Dimana dari program ini

dapat berguna bagi masyarakat dalam

pemanfaat limbah sampah organik dan

limbah kotoran ternak sapi sebagai

pupuk Kompos Organik dan MOL

3. Bidang Sosial Budaya

No. Permasalahan Alasan Pemilihan

1. Kurangnya promosi pariwisata di Desa

Bayung Gede yang telah ditetapkan

sebagai desa wisata.

Berdasarkan analisis KUWAT yang

telah dilakukan, Desa Bayung Gede

memiliki keunikan di dalam

kebudayaannya sebagai salah satu desa

Bali Aga di Bali. Jika dipromosikan

sebagai destinasi pariwisata budaya

tentu akan menarik untuk menambah

wawasan wisatawan yang berkunjung

ke Desa Bayung Gede.

2. Kurangnya pemanfaatan blog dan media

sosial untuk mempromosikan Desa

Bayung Gede.

Dengan memanfaatkan blog dan media

sosial sebagai media promosi, potensi

wisata Desa Bayung Gede dapat

dikenal dan disebarkan kepada semua

orang baik dalam skala nasional

maupun internasional.

4. Bidang Kesehatan Masyarakat

No Permasalahan Alasan Pemilihan Masalah

1 Kurangnya kesadaran murid SD desa

Bayung Gede mengenai pola hidup bersih

Berdasarkan analisis KUWAT yang

(12)

5 | K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e

dan sehat dari permasalahan ini memungkinkan

untuk dilakukan dan mendapat

dukungan dari pihak SD Bayung Gede

2 Kurangnya pengetahuan remaja mengenai

pentingnya kesehatan reproduksi,

HIV/AIDS dan NAPZA

Berdasarkan analisis KUWAT,

memungkinkan untuk dilakukannya

program untuk meningkatkan

pemahaman remaja Desa Bayung Gede

akan pentingnya pengetahuan mengenai

kesehata reproduksi, HIV/AIDS dan

NAPZA.

3 Kurangnya pendataan tinggi badan dan

berat badan sebagai indikator status gizi

siswa-siswi SDN Desa Bayung Gede

Berdasarkan analisis KUWAT,

memungkinkan untuk dilakukannya

program pemeriksaan antropometri

pada siswa-siswi SDN Desa Bayung

Gede yang bekerja sama dengan

Puskesmas setempat (Program

Penjaringan Sekolah Dasar)dalam

rangka meningkatkan taraf kesehatan

masyarakat.

4 Kurangnya diadakan suatu pelayanan

kesehatan di Desa Bayung Gede

Berdasarkan analisis KUWAT,

memungkinkan untuk dilakukannya

program pelayanan kesehatan di Desa

Bayung Gede dengan bekerjasama

dengan Puskesmas setempat dalam

rangka meningkatkan taraf kesehatan

masyarakat.

C. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dilaksanakannya KKN-PPM Universitas Udayana yang berlokasi di

Desa Bayung Gede adalah untuk memberdayakan masyarakat Desa Bayung Gede dalam

mengembangkan SDM dan potensi desa berbasis inovasi di daerahnya, sekaligus dalam

upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan

(13)

6 | l

1. Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat desa akan potensi desanya di bidang

pertanian sehingga mampu meningkakan produktivitas desa tersebut. Hal ini juga

dapat dijadikan sebagai penyokong wisata Desa Bayung Gede kedepannya.

2. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia.

3. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan

Sehat.

4. Memperkenalkan bahasa asing sejak dini kepada anak SD Bayung Gede sehingga

kedepannya mempermudah masyarakat di sana dalam berkomunikasi dengan

wisatawan asing.

5. Untuk meningkatkan pengetahuan remaja di Desa Bayung Gede tentang

HIV/AIDS-NAPSA.

6. Memperkenalkan Desa Byung Gede sebagai desa wisata melalui Blog dan Media

Sosial.

Adapun manfaat yang diperoleh melalui pelaksanaan kegiatan KKN PPM Universitas

Udayana yang bertempat di Desa Bayung Gede adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat di Desa Bayung Gede dapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga

dalam melaksanakan program pengolahan Kulit Jeruk ke dalam bentuk produk yang

bernilai ekonomis yakni Manisan.

2. Masyarakat memperoleh solusi alternatif dalam meningkatkan kualitas hidupnya.

3. Menambah pengetahuan mengenai bahasa asing kepada siswa di Desa Bayung Gede,

khususnya Bahasa Inggris.

4. Desa Bayung Gede bisa diperkenalkan menjadi desa yang memiliki daya tarik

(14)
(15)

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

A. Tema dan Program 1) Tema

Tema yang diangkat pada KKN PPM Desa Bayung Gede adalah “Peran Mahasiswa

Universitas Udayana dalam Pemberdayaan Masyarakat untuk Mensosialisasikan

Perilaku Hidup Sehat dan Meningkatkan Produktivitas Desa Bayung Gede Sebagai

Desa Wisata.”

2) Program

Dalam pelaksanaan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 ini, kami terbagi ke dalam

empat bidang, yaitu bidang Prasaran Fisik (PF), Peningkatan Produksi (PP), Sosial Budaya

(SB) dan Kesehatan Masyarakat (KM). Dalam pembagian bidang tersebut kami

melaksanakan program kegiatan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di

Desa Bayung Gede terutama pada sektor pertanian dan penataan lingkungan.

a) Bidang Prasarana Fisik

1. Pengadaan tempat sampah

2. Pembuatan dan pemasangan Spanduk Larangan berburu

3. Pengadaan tanaman bunga dan penataan taman

b) Peningkatan Produksi

1. Penyuluhan pengolahan kulit jeruk sebagai manisan

2. Pemberdayaan Limbah Sampah Organik dan Limbah Kotoran Ternak Sapi sebagai

Pupuk Kompos Organik dan MOL

c) Sosial Budaya

1. Pembuatan Blog dan Media Sosial Desa Bayung Gede

2.English Lessondi Sekolah Dasar

3. Publikasi budaya desa melalui blog

4. Gotong royong di lingkungan desa

5. Mengajar di posko

6. Mngajar Gerak Jalan SD

7. Perlombaan Acara 17-an

d) Kesehatan Masyarakat

(16)

2. Penataan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

3. Peyuluhan mengenai kesehatan reproduksi, HIV/AIDS, NAPZA

4. Pemeriksaan antropometri siswa-siswi SDN Desa Bayung Gede

5. Pelayanan Kesehatan dan Posyandu Lansia

6. Posyandu Balita di Dusun Pludu

B. Jadwal Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan program-program yang telah disebutkan pada poin a akan

dijelaskan pada Tabel 3 di bawah ini:

No Nama Program Tanggal Pelaksanaan

1 Pengadaan tempat sampah 27 Juli 2016

2 Penataan taman desa dan pengadaan tanaman bunga 7 dan 19 Agustus 2016

3 Pembuatan dan pemasangan Spanduk Larangan

Berburu 12 Agustus 2016

4 Penyuluhan pengolahan kulit jeruk sebagai manisan 1 Agustus 2016

5

Pemberdayaan Limbah Sampah Organik dan Limbah

Kotoran Ternak Sapi sebagai Pupuk Kompos

Organik dan MOL

10 Agustus 2016

6 Pembuatan Blog dan Media Sosial Desa Bayung

Gede 8 Agustus 2016

7 English Lesson 27 Juli, 3, 10, 18 Agustus

2016

8 Publikasi budaya desa melalui blog 8 Agustus 2016

9 Gotong royong di lingkungan desa 1, 7, dan 13 Agustus 2016

10 Mengajar di posko 27 Juli–18 Agustus 2016

11 Mengajar anak SD gerak jalan 6, 9 Agustus 2016

12 Perlombaan 17 Agustus 17 Agustus 2016

13 Penyuluhan mengenai pentingnya Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS) pada murid Sekolah Dasar 3 Agustus 2016

14 Penataan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) 29 Juli 2016

15 Peyuluhan mengenai kesehatan reproduksi,

HIV/AIDS, NAPZA 7 Agustus 2016

(17)

Bayung Gede

17 Pelayanan Kesehatan dan Posyandu Lansia 9 Agustus 2016

(18)

10 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

A. Program Pokok Program Pokok Tema

Kegiatan Interdisipliner

1. Penyuluhan Media Sosial sebagai Media Promosi Pariwisata Desa Bayung Gede serta Pentingnya Peran POKDARWIS dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata

Tanggal Pelaksanaan : Senin, 8 Agustus 2016

Lokasi : Kantor Desa Bayung Gede

Pihak Terlibat : Seluruh perangkat desa Pukul 11.00 WITA

Pelaksanaan :

a. Persiapan dan Pembekalan

Bentuk persiapan kegiatan ini adalah melakukan observasi mengenai

permasalahan yang dialami oleh Desa Bayung Gede. Potensi yang dimiliki Desa

Bayung Gede sebagai desa wisata sangat besar hanya saja kesadaran dari masyarakat

untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi alam tersebut sangat rendah.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka kami membuat program penyuluhan

mengenai pariwisata. Media sosial sebagai media promosi dan pembentukan

Pokdariwis untuk memberikan motivasi dan kiat-kiat tentang kepariwisataan.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari Penyuluhan Pariwisata ini adalah pemberian materi tentang

Media social sebagai media promosi dan menengai Pokdarwis. Materi dipaparkan oleh

Mahasiswa.

c. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala Desa

Untuk memperlancar kegiatan Penyuluhan Pariwisata ini, diperlukan koordinasi

dengan Kepala Desa sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan

penyuluhan bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

(19)

Perumusan acara dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus

dilakukan dan bagaimana teknis pelaksanaan kegiatan penyuluhan.

3. Briefing dan Pembagian Tugas

Sama halnya dengan perumusan konsep acara, briefing dilaksanakan untuk

mempertegas tugas-tugas dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dilaksanakan

pada saat Penyuluhan Pariwisata berlangsung. Sehingga pelaksanaan Penyuluhan

Pariwisata dapat berjalan dengan lancar.

4. Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini bersifat memberikan edukasi dan informasi kepada anggota

organisasi yang ada di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli

dalam bidang kepariwisataan.

Permasalahan : Terdapat beberapa kendala yang terjadi sebelum dan selama pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Pariwisata ini. Kendala sebelum penyuluhan

yaitu penyusunan jadwal Penyuluhan Pariwisata yang terbentur jadwal kegiatan lain

serta susahnya mengumpulkan anggota dari kelompok sasaran sehingga kehadiran dari

anggota kelompok sasaran sangat sedikit. Selain itu banyaknya kesibukan yang

dimiliki oleh anggota kelompok sasaran mengakibatakan kemunduran pelaksanaan

kegiatan yang awalnya akan dilaksanakan pukul 10.00 WITA menjadi pukul 11.00

WITA. Kendala saat penyuluhan yaitu kurangnya partisipasi dari peserta pada saat

penyuluhan berlangsung.

Solusi : Dari permasalahan tersebut, maka solusi untuk penentuan tanggal yang tidak pas diubah menjadi seperti kesepakatan antara mahasiswa KKN

dan anggota kelompok sasaran.

Hasil: :

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala desa Bayung Gede, Kegiatan

penyuluhan dilaksanakan pada hari Senin, 8 Agustus 2016 pukul 11.00 WITA

(20)

12 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e

b. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan kegiatan ini ditujukan kepada perangkat desa Bayung Gede.

Hal ini dikarenakan mereka yang mampu mengarahkan dan menyadarkan

masyarakatnya bahwa desa Bayung Gede merupakan desa yang memiliki potensi

wisata yang sangat besar.

c. Pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini

adalah mahasiswa, Kepala Desa Bayung Gede serta perangkat desa Bayung Gede.

d. Hasil Pelaksanaan

Dengan diberikannya Penyuluhan Pariwisata di Desa Bayung Gede

akhirnya dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi dari anggota, untuk

dapat berpikir kreatif dan lebih berinovasi untuk mengembangkan potensi yang

ada pada Desa Bayung Gede sendiri. Penyuluhan Pariwisata ini juga membuka

pikiran dari perangkat desa di Desa Bayung Gede akan peluang-peluang yang ada

dan peluang tersebut semestinya bisa dikembangkan. Penyuluhan pariwisata ini

juga dapat membuka pikiran para perangkat desa untuk membentuk pokdarwis di

Desa Bayung Gede, serta mereka juga mengundang para pembicara dari dinas

kebudayaan dan pariwisata dari kota Bangli untuk melakukan sosialisasi di Desa

Bayung Gede, sehingga mampu membuka pikiran masyarakat desa Bayung Gede

akan potensi pariwisata yang dimilikinya. Dalam sosialisasi yang dilakukan oleh

dinas kebudayaan dan pariwisata kota Bangli ini masyarakat diberikan gambaran

bagaimana desa wisata sesungguhnya, desa wisata itu bisa dikembangkan melalui

kesadaran masyarakat desa tersebut dan gambaran mengenai pemasukan yang di

dapat apabila mampu mengembangkan desa wisata.

2. Penyuluhan cuci tangan dan sikat gigi untuk siswa Sekolah Dasar

Kegiatan bertujuan untuk membangun kesadaran hidup sehat siswa sejak dini

khususnya di wilayah Desa Bayung Gede, Kintamani. Kelompok sasaran dalam

pelaksanaan kegiatan ini yaitu siswa kelas 4, 5, dan 6 sekolah dasar desa Bayung Gede.

(21)

sekolah agar materi yang sudah disampaikan saat penyuluhan dapat lebih dipahami dan

diharapkan agar dapat dipraktekan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Tanggal Pelaksanaan : 2 Agustus 2016

Lokasi : SDN Bayung Gede, Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN PPM, kepala sekolah SDN Bayung Gede, guru-guru dan pegawai sekolah SDN Bayung Gede, siswa SD kelas 4,5, dan 6

SDN Bayung Gede

Pelaksanaan :

a. Survei Lokasi dan Sosialisasi Penyuluhan

Dalam pelaksanaan survei lokasi penyuluhan, mahasiswa KKN PPM berkoordinasi

dengan Kepala Sekolah SDN Bayung Gede mengenai waktu dan tempat diadakannya

pelatihan tersebut.

b. Persiapan Materi Penyuluhan Cuci Tangan dan Sikat Gigi

Materi penyuluhan dicari dari internet, dipersiapkan pula media lain seperti

membuat poster dan juga mencari model gigi sebagai alat peraga untuk materi sikat gigi.

Selain itu dibuatkan juga soal pre test dan post test.

c. Penyuluhan Cuci Tangan dan Sikat Gigi

Pelaksanaan penyuluhan ini berjalan lancar dan berlangsung menyenangkan. Hal

ini dapat dilihat dari antusiasme peserta yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan

dari penyuluh. Selain itu pihak sekolah menyambut baik kegiatan penyuluhan ini.

Awalnya, kegiatan dimulai dengan pemberian soal pre test. Dilanjutkan dengan

pemberian materi dengan penjelasan poster dan interaksi interaktif antara pemberi materi

dan siswa SD. Kemudian dipersilahkan para siswa mempraktekan cuci tangan dan sikat

gigi di halaman sekolah. Terakhir, poster yang sudah disediakan dipasang di majalah

dinding sekolah.

Permasalahan : Permasalahan yang kami hadapi dari mulai persiapan hingga terselenggaranya acara antara lain adalah kesulitan mencari tempat print poster di sekitar

lingkungan Desa Bayung Gede dan di Desa Bayung Gede sendiri masih cukup sulit

(22)

14 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e

Bayung Gede sendiri hanya terdapat 2 keran yang bisa digunakan untuk praktek mencuci

tangan dan sikat gigi, sehingga memakan waktu yang lama untuk menyelesaikan praktek.

Solusi : Solusi yang kami lakukan untuk permasalahan kesulitan mencari tempat print poster di sekitar lingkungan Desa Bayung Gede adalah mencari lokasi print poster di

daerah Denpasar. Sementara untuk permasalahan ketersediaan air adalah dengan tetap

penyuluhan tentang pentingnya rutin mencuci tangan dan sikat gigi. Meskipun akses air

agak sulit, namun bukan menjadi alasan tidak melakukan cuci tangan dan sikat gigi

secara rutin.

Hasil :

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan kesepakatan semua peserta KKN Desa Bayung Gede bersama pihak

terkait lainnya, diperoleh:

Waktu pelakanaan : Rabu/2 Agustus 2016

Lokasi Pelaksanaan: SDN Bayung Gede, Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani,

Kabupaten Bangli

b. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan program kegiatan ini ditujukan untuk siswa SD kelas 4,5, dan 6 SDN

Bayung Gede.

c. Pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah

Mahasiswa KKN PPM, kepala sekolah SDN Bayung Gede, guru-guru dan pegawai

sekolah SDN Bayung Gede, siswa SD kelas 4, 5, dan 6 SDN Bayung Gede.

d. Hasil Pelaksanaan

Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan mencuci tangan dan sikat gigi diharapkan

dapat menanamkan kebiasaan ini sejak dini maka akan menjadi kebiasaan hingga

dewasa. Dari satu anak akan mengajak teman sebaya maupun keluarganya di

lingkungan rumah masing-masing untuk menerapkan perilaku hidup yang lebih sehat.

3. Penyuluhan HIV/AIDS dan NAPZA untuk Anggota Sekaa Teruna Teruni

Program penyuluhan Kesehatan Reproduksi ini merupakan suatu program yang

(23)

kasus kenakalan remaja yang tidak hanya terjadi di perkotaan namun juga sama

menyentuh kalangan masyarakat pedesaan. Berdasarkan wawancara dengan Ketua Sekaa

Teruna Teruni Desa Bayung Gede maka materi yang disampaikan pada saat acara adalah

mengenai HIV/AIDS dan juga NAPZA.

Tanggal Pelaksanaan : 7 Agustus 2016

Lokasi : Balai Banjar Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN PPM, Sekaa Teruna Teruni Bayung Gede

Pelaksanaan :

a. Survei Lokasi dan Sosialisasi Penyuluhan

Dalam pelaksanaan survei lokasi penyuluhan, mahasiswa KKN PPM berkoordinasi

waktu dan tempat kegiatan dengan ketua STT Desa Bayung Gede.

b. Persiapan Materi Penyuluhan HIV/AIDS dan NAPZA

Materi penyuluhan dicari dari internet, dipersiapkan pula media lain seperti video

edukasi mengenai HIV/AIDS dan presentasi power point untuk mempermudah

penyajian materi.

c. Penyuluhan HIV/AIDS dan NAPZA

Pelaksanaan penyuluhan ini berjalan lancar dan berlangsung menyenangkan. Hal ini

dapat dilihat dari antusiasme peserta yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan

dari penyuluh. Selain itu pihak STT menyambut baik kegiatan penyuluhan ini.

Awalnya, kegiatan dimulai dengan penyajian video edukasi mengenai HIV/AIDS,

dilanjutkan dengan pemberian materi dengan powerpoint HIV/AIDS dan NAPZA.

Kemudian dipersilahkan teman–teman STT untuk bertanya melalui sesi tanya jawab.

Permasalahan : Permasalahan yang kami hadapi dari mulai persiapan hingga terselenggaranya acara antara lain adalah kesulitan mencari materi dan video HIV/AID

dan NAPZA di sekitar lingkungan Desa Bayung Gede dan Di Desa Bayung Gede sendiri

karena signal yang kurang baik.

Solusi : Solusi yang kami lakukan untuk permasalahan kesulitan mencari materi dan video HIV/AID dan NAPZA di tempat yang memiliki wifi dan signal yang baik.

(24)

16 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan kesepakatan semua peserta KKN Desa Bayung Gede bersama pihak

terkait lainnya, diperoleh:

Waktu pelakanaan : Minggu/7 Agustus 2016

Lokasi Pelaksanaan: Balai Banjar Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani,

Kabupaten Bangli

b. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan program kegiatan ini ditujukan untuk anggota Sekaa Teruna Teruni

Bayung Gede.

c. Pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah

Mahasiswa KKN PPM, Sekaa Truna Truni Bayung Gede.

d. Hasil Pelaksanaan

Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan HIV/AIDS dan NAPZA diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan NAPZA serta dapat

menerapkannya dalam kehidupan sehari - hari. Diharapkan dari satu orang akan

menyebarkan informasi kepada teman lainnya pengetahuan tentang HIV/AIDS dan

NAPZA.

4. Pengadaan Tong Sampah Organik dan Non Organik

Tema dari KKN PPM Unud Periode XII Tahun 2016 adalah Peran Mahasiswa

Universitas Udayana dalam Pemberdayaan Masyarakat untuk Mensosialisasikan Perilaku

Hidup Sehat dan Meningkatkan Produktivitas Desa Bayung Gede Sebagai Desa Wisata

Prasarana Fisik merupakan salah satu bidang dalam Program KKN – PPM yang khusus

menangani keadaan fisik atau infrastruktur dari desa setempat. Infrastruktur Desa Bayung

Gede, Kintamani dapat dikatakan sudah berkembang dengan baik serta meningkatnya

kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat dan menjaga lingkungan setempat.

Desa Bayung Gede merupakan desa wisata yang dimana para tourist mancanegara

cukup sering berkunjung ke desa tersebut, tidak hanya untuk tracking sepeda atau juga

(25)

Sehingga faktor ini sangat mempengaruhi masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan

lingkungan desa khususnya dalam segi pengolahan sampah organik dan non organik.

Kebersihan area desa didalam pengolahan sampah organik maupun non organik

sangatlah penting, pola hidup bersih seperti membuang sampah pada tempatnya dan

memilah antara sampak organik dan non organik. Sehingga perlu adanya pengadaan tong

sampah dimana diletakkan pada area strategis yang mudah dijangkau oleh masyarakat,

sehingga masyarakat tidak lagi membuang limbah sampah rumah tangga ditebing sungai.

Kebersihan merupakan faktor penting jika desa tersebut merupakan desa wisata dimana

banyak orang asing yang akan sering berkunjung tidak hanya bertujuan untuk berkunjung

ataupun jalan-jalan bahkan menjadi objek penelitian untuk para ahli.

Tanggal Pelaksanaan: 26 Juli 2016

Lokasi : Balai Desa Bayung Gede

Pihak Yang Terlibat: Mahasiswa KKN-PPM Unud Periode XIII, Kepala Desa.

Pelaksanaan :

Pelaksanaan program pengadaan tong sampah organik dan non organik ini diawali

oleh kegiatan survey pada lokasi KKN PPM serta rapat koordinasi dengan anggota

bidang prasarana fisik lainnya. Proses survei dilakukan selama 2x untuk menganalisis

sebab dan spot dimana nantinya akan menempatkan tong sampah agar efesien dan mudah

dijangkau oleh masyarakat sekitar. Dalam proses ini juga dilakukan proses pendataan

jumlah tong sampah yang akan diberikan serta ukuran tong sampah yang disesuaikan

dengan jumlah yang sudah disediakan yakni 2 (organik dan non organik).

Setelah survei mengenai jumlah dan teknis yang akan dilaksanakan, maka tahap

selanjutnya dilakukan proses survei harga tong sampah dilakukan oleh semua anggota

bidang prasarana fisik. Sehingga diputuskan untuk pemberian tong sampah besi yang

berukuran sedang yang akan diletakkan pada area-area tertentu (public space) dan mudah

dijangkau oleh masyarakat sekitar.

Pada tanggal 26 juli 2016 seluruh mahasiswa KKN PPM Unud Periode XIII

melakukan kegiatan pengadaan tong sampah diarea seperti balai desa, puskesmas 6

Kintamani, SD Negeri 1 Bayung Gede. Didalam pelaksanaan program pengadaan tong

sampah organik dan non organik tidak memakan waktu berhari-hari sehingga cepat untuk

(26)

18 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e

Permasalahan:

Untuk hambatan dalam program ini tidak ditemukan, program tong sampah

organik dan non organik ini berjalan lancar dan dalam pelaksanaannya tidak ada kendala

samasekali.

Solusi :

Program pengadaan tong sampah ini tidak cukup berat namun sangat membantu

untuk menjaga kebersihan lingkungan Desa Bayung Gede. Harapan kami dengan adanya

pemberian tong sampah dari KKN PPM Unud Periode XIII ini diharapkan mampu untuk

meningkatkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya serta kebersihan

lingkungan semakin baik.

Hasil:

1. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan kesepakan dan diskusi ditentukan oleh anggota KKN-PPM Unud 2016

yaitu :

Waktu pelaksanaan : Rabu/ 26 Juli 2016

Lokasi pelaksanaan : Balai Desa, Puskesmas, SDN Bayung Gede

2. Kelompok sasaran

Sasaran dari program ini adalah masyarakat Desa Bayung Gede.

3. Pihak Yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Unud Periode

XII, Kepala Desa Bayung Gede.

4. Hasil Pelaksanaan

Program pengadaan tong sampah organik dan non organik sudah terlaksana dengan

baik, penempatan tong sampah dilakukan di area-area tertentu dimana aktivitas

masyarakat cukup banyak sehingga diperlukannya tong sampah.

5. Penyuluhan Pengolahan Hasil Pertanian ( Manisan Kulit Jeruk)

Kegiatan penyuluhan bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu

PKK dengan cara pelatihan pembuatan manisan kulit jeruk dari hasil pertanian dan

(27)

Tanggal Pelaksanaan : 1 Agustus 2016

Lokasi : Balai Desa Bayung Gede, Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN PPM, kepala desa SDN Bayung Gede dan ibu–ibu PKK desa Bayung Gede

Pelaksanaan : 1. Persiapan Kegiatan

Persiapan penyuluhan dimulai dengan melakukan koordinasi bersama

pihak-pihak terkait seperti Kepala Desa, Ketua PPL, Ketua Subak, Ketua

GAPOKTAN dan Ketua PKK mengenai masalah waktu, tempat dan persiapan

yang dibutuhkan.

Setelah ditentukan tanggal dan tempat pelaksaanan, dilakukan koordinasi

dengan Ketua PPL dan Ketua PKK mengenai jadwal kegiatan dengan tujuan

penyuluhan tersebut disosialisasikan kepada ibu-ibu PKK Desa Bayung Gede.

Sebelum penyuluhan dilakukan, disiapkan materi – materi untuk penyuluhan

Manisan Kulit Jeruk tersebut.

2. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan

Pada awal pembukaan acara penyuluhan, diawali dengan datangnya

ibu-ibu PKK dan ibu-ibu-ibu-ibu PKK dipersilahkan duduk ditempat yang sudah

disediakan. Acarapun dimulai dengan sambutan kepada Ketua PKK dan Ibu-Ibu

PKK Desa Bayung Gede.

Penyuluhan dimulai dari pemaparan materi yang telah disiapkan dan

ditampilkan di layar LCD Proyektor berupa informasi bagaimana

langkah-langkah apa saja yang dipersiapkan dalam pembuatan manisan kulit jeruk

tersebut. Kemudian pembagian print-out lembaran kepada ibu-ibu PKK yang

bertujuan agar ibu-ibu PKK lebih mengerti dan memahami cara pembuatan

manisan kulit jeruk tersebut.

Selanjutnya setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan memberikan

produk hasil olahan manisan kulit jeruk kepada ibu-ibu PKK agar ibu-ibu PKK

bisa mencicipi atau mencoba bagaimana rasa dari manisan kulit jeruk yang

(28)

20 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e

bagaimana pengemasan (packaging) dari hasil pengolahan manisan kulit jeruk

tersebut.

Pada akhir penyuluhan, diadakan tanya-jawab kepada ibu-ibu PKK yang

bertujuan untuk menggali bagaimana niat ibu-ibu PKK terhadap manisan kulit

jeruk yang telah dipaparkan, berbagai respon positif diberikan oleh ibu-ibu

PKK mulai dari pertanyaan berapa harga produksi dan harga jual sampai

mengomentari rasa dari manisan kulit jeruk yang manis dan segar tersebut

dengan respon positif.

Permasalahan : Permasalahan yang kami hadapi dari mulai persiapan hingga terselenggaranya acara antara lain adalah sulitnya mengumpulkan ibu–ibu PKK

dikarenakan ibu–ibu PKK membantu suaminya untuk bekerja diladang dan belum

tersedianya industri kegiatan kreatif berbasis rumah tangga yang ada di Desa

Bayung Gede

Solusi: Solusi yang kami lakukan yaitu menanamkan pola ekonomi kreatif berbasis rumah tangga dalam membangun ekonomi mandiri dan peningkatan penghasilan

dari pengolahan hasil panen dan mengusulkan pembentukan organisasi industri

rumah tangga di Desa Bayung Gede kepada pihak perangkat desa

Hasil :

a.Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan kesepakatan peserta KKN Desa Bayung Gede bersama pihak

terkait lainnya, diperoleh:

Waktu pelakanaan : Senin, 1 Agustus 2016

Lokasi Pelaksanaan: Balai Desa Bayung Gede, Desa Bayung Gede, Kecamatan

Kintamani, Kabupaten Bangli

b. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan program kegiatan penyuluhan ini ditujukan kepada ibu – ibu

PKK Desa Bayung Gede.

c.Pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program

penyuluhan ini yaitu Mahasiswa KKN PPM, kepala desa Bayung Gede dan ibu–

(29)

d. Hasil Pelaksanaan

Dari kegiatan penyuluhan ini, dapat disimpulkan bahwa untuk kedepannya

ibu-ibu PKK berencana membuat industri berbasis rumah tangga yang akan

dikelola oleh ibu-ibu PKK itu sendiri dengan pembagian hasil secara merata dan

dengan sistem kekeluargaan

Kegiatan Monodisipliner

1. Pelayanan Kesehatan dan Posyandu Lansia Desa Bayung GedeTanggal Pelaksanaan : 9 Agustus 2016

Lokasi : Balai Banjar Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli

Pihak Terlibat : Puskesmas Kintamani VI, Kepala Desa, Kepala Dusun, Kader Posyandu Lansia

Pelaksanaan :

a. Persiapan dan Pembekalan

Persiapan dimulai dengan melakukan koordinasi bersama pihak-pihak terkait

seperti Kepala UPT Kesmas Kintamani VI dan pemegang program pelayanan

kesehatan mengenai masalah waktu, tempat, mekanisme dan persiapan yang

dibutuhkan serta perangkat desa terkait dengan sosialisasi kegiatan.

Setelah ditentukan tanggal dan tempat pelaksaanan, dilakukan koordinasi

dengan perangkat desa mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan dengan harapan

perangkat desa membantu menyebarkan informasi mengenai pelayanan kesehatan

gratis kepada warga Desa Bayung Gede. Seminggu sebelum kegiatan dilakukan

sosialisasi kepada warga desa mengenai kegiatan serta persyaratan pengobatan

gratis dengan membawa fotokopi Jamkesmas/JKBM/KTP/KK.

Sehari sebelum kegiatan dilakukan persiapan perlengkapan untuk kegiatan di

Wantilan Desa Bayung Gede seperti meja, kursi, sfigmomanometer, timbangan

badan, dan stetoskop. Dimana disediakan meja untuk registrasi, pengecekan

tekanan darah, pemeriksaan dokter, dan tempat obat. Selain itu juga disediakan

ruang tunggu dan ruang injeksi.

(30)

22 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e

Pada hari kegiatan dimulai dengan persembahyang bersama dengan

panitia. Kemudian tim PPD bersiaga di stand masing-masing dimana terdiri dari

stand registrasi, pemeriksaan tekanan darah, pengukuran berat badan dan tinggi

badan. Sekitar pukul 09.00 WITA, tim Puskesmas Kintamani VI datang dan

kegiatan pelayanan kesehatan serta posyandu lansia dimulai.

Pasien yang datang dimulai dengan melakukan registrasi yang dilakukan oleh pihak

Puskesmas dibantu oleh pihak mahasiswa. Setelah itu pasien dilakukan

pemeriksaan tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan. Selesai pengecekan

pasien diantar ke meja periksa untuk diperiksa oleh dokter dan kemudian

dilanjutkan dengan pengambilan obat di meja obat. Kegiatan dimulai dari pukul

09.00 sampai pukul 13.00 WITA dimana kegiatan ini diadakan bersamaan dengan

posyandu lansia (pengukuran antopometri, pemeriksaan fisik dan senam sehat).

Seluruh peserta juga dibagikan kacang hijau gratis. Kegiatan ini mendapat

antusisasme yang tinggi dari peserta dimana hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta

yang mengikuti kegiatan.

Permasalahan : Terdapat beberapa kendala yang terjadi sebelum dan selama pelaksanaan kegiatan ini. Kendala sebelum kegiatan adalah sulitnya

sosialisasi kepada warga Bayung Gede. Kendala selama kegiatan adalah banyak

warga desa Bayung Gede yang melakukan kegiatan berkebun dari pagi hingga sore.

Kegiatan layanan kesehatan dan Posyandu Lansia dilakukan saat pagi hari, jadi

banyak warga yang tidak bisa ikut serta.

Solusi : Melakukan sosialisasi lebih intens mengenai kegiatan ini

dengan cara door to door dan juga melalui KK dampingan dimulai dari seminggu

sebelum kegiatan.

Hasil :

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Kegiatan pelayanan kesehatan dan Posyandu Lansia dilakukan pada

tanggal 9 Agustus 2016 dan bertempat di Balai Banjar Desa Bayung Gede.

(31)

Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini

adalah mahasiswa, Kepala Desa Bayung Gede, Kepala Dusun Bayung Gede,

Puskesmas Kintamani VI, dan masyarakat setempat.

c. Hasil Pelaksanaan

Jumlah peserta yang berpartisipasi mencapai 42 orang. Diharapkan untuk

kegiatan berikutnya kesadaran akan kesehatan warga desa meningkat sehingga

berdampak pada partisipasi warga desa Bayung Gede yang meningkat.

2. Mendesain dan Pembuatan Taman Pada Area Depan Posko dan Samping Pura

Mendesain serta pembuatan taman ini didasarkan oleh perlu adanya penghijauan

pada area sekitar posko, sebab pada area depan posko cukup kering. Sehingga anggota

bidang prasarana fisik berinisiatif untuk mengadankan program ini guna untuk tetap

menjaga lingkungan yang indah dengan adanya pembuatan taman.

Langkah pertama yang dilakukan oleh anggota bidang prasarana fisik adalah

melakukan survey atau pengamatan langsung ke lokasi sekitar posko KKN PPM, setelah

itu mengajukan ke Kepala Desa Bayung Gede terkait pembuatan taman ini. Langkah

selanjutnya adalah berdiskusi dengan seluruh anggota terkait penggunaan tumbuhan yang

akan ditanam pada pembuatan taman ini sekaligus merancang akan seperti apa posisi

tanaman yang akan ditanam. Pada hasil diskusi yang sudah dilakukan yaitu dimana

jumlah tanaman yang akan dibuat adalah berjumlah 120 tanaman dimana tanaman ini

jarang ada di area Desa Bayung Gede.

Harapan kami bahwa dengan adanya pembuatan taman ini dapat dipelihara

dengan baik serta dapat meningkatkan keindahan (estetika) pada lingkungan disekitar

posko KKN PPM Unud Periode XIII.

Tanggal Pelaksanaan : Minggu/ 07 Agustus 2016

Lokasi : Area posko dan area disamping pura

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Unud Periode XIII

Pelaksanaan :

Pada pelaksanaan mendesain dan pembuatan tanaman tahap awal adalah

melakukan survey serta mengkonfirmasi kepala desa untuk program ini. Program ini

(32)

24 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e

taman-taman kecil untuk menambah keindahan (estetika). Setelah melakukan diskusi

dengan anggota bidang prasarana fisik diputuskan untuk memberikan 120 tanaman

dengan jenis yang berbeda-beda seperti contoh tanaman pucuk, jempiring, bunga melati,

bunga sandat, karabusa, helikomia, dan taiwan.

Setelah melakukan diskusi dan mendapatkan hasilnya, tahap selanjutnya adalah

melakukan survey terkait harga tanaman yang akan dibeli, dana yang berasal untuk

pembelian adalah dari semua anggota KKN PPM Unud Periode XII sehingga diperlukan

pertimbangan cukup matang dalam memutuskan. Untuk pembelian tanaman yang

terbilang cukup langka ditanam di Desa Bayung Gede ini berlokasi di daerah Mas,

Gianyar. Salah satu anggota bidang prasarana fisik dan anggota KKN PPM lainnya

bersama-sama membawa tanaman yang dibeli di daerah Mas, Gianyar untuk diangkut ke

Desa Bayung Gede sendiri.

Untuk tahap pelaksanaan pembuatan tanaman itu sendiri dilakukan pada tanggal

07 Agustus 2016 bersamaan dengan adanya gotong royong membersihkan lingkungan

desa bersama muda-mudi setempat. Pembuatan taman tidak hanya dilakukan oleh

anggota bidang prasarana fisik melainkan semua anggota KKN PPM terjun langsung

untuk ikut membantu menyelesaikan program ini guna mendapatkan hasil yang baik.

Penataan taman dilakukan pada sisi kanan dan kiri tepat pada pintu masuk area posko

KKN PPM, serta melakukan penataan tanaman pada area disamping pura dengan

menggunakan tanaman yang sudah ada ditata ulang kembali agar terlihat lebih indah dan

rapi.

Permasalahan :

Hambatan pada program ini adalah terletak pada masalah pendanaan yang akan

disesuaikan dengan kas anggota KKN PPM Unud Periode XIII, agar program terlaksana

dengan baik.

Solusi :

Pada tahap ini perawatan untuk taman tetap dilakukan agar tumbuhan tidak mati

seperti penyemprotan air secara rutin pada sore hari. Hal ini sangat penting dikarenakan

untuk tetap menjaga taman yang sudah dibuat oleh semua anggota KKN PPM Unud

Periode XIII ini tidak sia-sia berlalu.

(33)

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan hasil diskusi dan kesepakatan semua peserta KKN-PPM Unud

Periode XII adalah sebagai berikut :

Waktu pelaksanaan : Minggu/ 07 Agustus 2016

Lokasi pelaksanaan : Area posko dan area disamping pura

b. Kelompok Sasaran

Sasaran dalam program ini adalah masyarakat sekitar Desa Bayung Gede.

c. Pihak Yang Terlibat

Pihak yang terlibat adalah anggota bidang prasarana fisik dibantu oleh anggota

KKN-PPM Unud Periode XIII.

d. Hasil Pelaksanaan

Program pembuatan taman pada area depan posko dilaksanakan oleh anggota

bidang prasarana fisik dibantu oleh anggota KKN PPM yang lainnya. Program

ini menghasilkan taman yang sudah tertata dengan rapi sehingga pada area depan

posko tidak gersang karena sudah berikan taman. Serta ada 120 tanaman yang

ada mulai dari tanaman yang kecil hingga sedang diberikan dalam penataan

taman ini. Program ini cukup mendapat respon yang positive dari kepala desa

sehingga harapan kami agar taman ini tidak hanya dirawat oleh anggota KKN

PPM Unud Periode XIII tetapi masyarakat juga ikut berpastisipasi untuk

merawat taman ini sehingga ada hasil tangan anggota KKN PPM yang dapat

dikenang oleh masyarakat Bayung Gede sendiri.

Program Pokok Tambahan

1. Pengadaan Spanduk “Dilarang Berburu Burung Pada Area Bayung Gede” Pada

Kawasan Hutan Desa Bayung Gede

Burung yang hidup di area pepohonan adalah mahluk hidup yang harus dilindungi

habitatnya, berdasarkan identifikasi dan survey yang dilakukan oleh anggota bidang

prasarana fisik serta setelah melewati diskusi dengan kepala desa diputuskan untuk

mengadakan spanduk “Dilarang Berburu Burung Pada Area Bayung Gede”. Pengadaan

spanduk ini diharapkan nantinya dapat meminimalisir kegiatan berburu burung yang

(34)

26 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e

Habitat burung jika secara terus menerus diburu akan semakin berkurang,

sehingga perlu dilakukan langkah pencegahan dini dengan pemasangan spanduk-spanduk

diarea pepohonan Desa Bayung Gede ini. Anggota bidang prasarana fisik ditahap awal

mulai berdiskusi terkait desain yang akan dibuat untuk spanduk ini sehingga spanduk

dapat komunikatif dan menyampaikan pesan yang dimaksud.

Dengan adanya pemasangan spanduk-spanduk pada area hutan atau pepohonan di

Desa Bayung Gede ini sendiri dapat membantu meminimalisir kegiatan berburu burung

yang dilakukan oleh orang asing atau orang yang berkepentingan.

Tanggal Pelaksanaan : Minggu/ 14 Agustus 2016

Lokasi :Area pepohonan Desa Bayung Gede

Pihak Yang Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Unud Periode XIII dan Kepala Desa Bayung Gede

Pelaksanaan :

Pada tahap pelaksanaan ini pertama kali diadakannya survey dan berdiskusi

dengan kepala desa setempat oleh anggota bidang prasarana fisik. Langkah selanjutnya

adalah mengadakan diskusi antar anggota prasarana fisik terkait desain dan alokasi dana

yang akan dikeluarkan serta jumlah dan ukuran yang akan ditentukan untuk pencetakan

spanduk nantinya.

Proses mendesain spanduk dilakukan oleh anggota prasarana fisik, setelah desain

spanduk diselesaikan selanjutnya diberikan kepada percetakan untuk dicetak sesuai

ukuran dan jumlah yang sudah ditentukan melalui diskusi. Jumlah spanduk yang dibuat

yaitu ukuran 2x1m sebanyak dua buah spanduk sedangkan ukuran sebesar kalender

sebanyak enam buah spanduk.

Pemasangan spanduk dilakukan pada tanggal 14 Agustus 2016 Dilakukan oleh

anggota bidang prasarana fisik dan dibantu oleh anggota KKN PPM lainnya. Untuk

pemasangan ditempatkan pada area-area tertentu sehingga mudah dilihat oleh masyarakat

Desa Bayung Gede nantinya.

Permasalahan :

Pada program ini masih sama pada program pembuatan taman terkendala pada

masalah pendanaan, karena perlu menyesuaikan untuk pengeluaran pada

(35)

Hasil :

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan hasil diskusi dengan semua anggota dengan mahasiswa yaitu sebagai

berikut :

Waktu pelaksanaan : Minggu/ 14 Agustus 2016

Lokasi pelaksanaan : Area pepohonan Desa Bayung Gede

b. Kelompok Sasaran

Sasaran pada program ini adalah masyarakat Desa Bayung Gede dan juga

masyarakat asing yang berkepentingan masuk ke area Desa Bayung Gede.

c. Pihak Yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Unud Periode

XII beserta kepala Desa Bayung Gede.

d. Hasil

Program yang direncanakan oleh anggota bidang prasarana fisik mendapat

sambutan yang positive dari kepala desa, program ini diharapkan membantu

melestarikan habitat burung yang ada di hutan-hutan atau pepohonan yang ada di

Desa Bayung Gede ini. Jumlah dan ukuran spanduk disesuaikan sesuai dengan

permintaan kepala desa dalam diskusi yang sudah dilakukan beberapa waktu yang

lalu.

2. Penyuluhan MOL (Mikro Organisme Lokal) Kepada GAPOKTAN Werdhi Bhuwana Lestari, Desa Bayung Gede.

Memberikan penyuluhan MOL yang dapat dibuat dari limbah rumah tangga untuk

meningkatkan kualitas panen jeruk di Desa Bayung Gede dan mendukung petani untuk

menerapkan pertananian organik yang dimulai dari pupuk dan pestisida alami yang

dikandung dari larutan dan limbah MOL tersebut.

Tanggal Pelaksanaan : 10 Agustus 2016

Lokasi : Balai Sekretariat GAPOKTAN Werdhi Bhuwana Lestari, Desa Bayung Gede, Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

(36)

28 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e

Pelaksanaan :

1. Persiapan Kegiatan

Persiapan dimulai dengan melakukan koordinasi bersama pihak-pihak

terkait seperti Kepala GAPOKTAN dan Penyuluh Pertanian Desa Bayung

Gede mengenai masalah waktu, tempat, mekanisme serta persiapan yang

dibutuhkan terkait sosial penyuluhan MOL tersebut.

Setelah ditentukan tanggal dan tempat pelaksaanan, selanjutnya

dilakukan koordinasi dengan perangkat desa mengenai kegiatan yang akan

dilaksanakan dengan harapan perangkat desa membantu menyebarkan

informasi mengenai penyuluhan MOL kepada Kelompok tani Desa Bayung

Gede.

Seminggu sebelum kegiatan dilakukan sosialisasi kepada Kelompok

Tani desa mengenai kegiatan penyuluhan MOL. Sehari sebelum kegiatan

dilakukan persiapan perlengkapan untuk kegiatan di Sekretariat GAPOKTAN

Werdhi Bhuwana Lestari Desa Bayung Gede seperti meja kecil, karpet,

microphonedan konsumsi

2. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan

Pada hari kegiatan dimulai dengan pengumpulan anggota GAPOKTAN

Werdhi Bhuwana Lestari, jumlah anggota yang datang mencapai 30 anggota

dari total 40 anggota kelompok tani, beberapa anggota berhalangan hadir

dikarenakan adanya kesibukan lain yang mereka miliki diluar kegiatan bertani.

Kegiatan dimulai dari pukul 19.00 sampai pukul 21.00 WITA dengan

memberikan pemaparan materi MOL dari bahan apa saja yang bisa didapat,

seperti (1) air rendaman beras atau air kelapa (2) gula Bali (3) buah jeruk.

Disamping itu, selama kegiatan berlangsung juga dilakukan demo bagaimana

cara pembuatan MOL tersebut sehingga peserta yang mengikuti penyuluhan

menjadi lebih mengerti cara pembuatan MOL tersebut.

Kegiatan ini mendapat antusisasme yang tinggi dari anggota

GAPOKTAN dimana hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti

kegiatan termasuk kegiatan tukar pendapat dan tanya–jawab dari narasumber

(37)

Permasalahan : Permasalahan yang kami temukan dan kami hadapi yaitu banyaknya anggota GAPOKTAN Werdhi Bhuwana Lestari yang tinggal di rumah

yang berada pada areal perkebunan sehingga banyak anggotanya yang tidak

mendengar saat informasi diberikan, masalah berikutnya yaitu ketua GAPOKTAN

hanya bisa mengajak anggota berkumpul saat tanggal 10 Agustus pada sore hari

karena bertepatan dengan kumpul bulanan anggota kelompok tani dan waktu

berkumpul pada saat sore hari, tepatnya pukul 18.00 adapun permasalahan lain

yaitu sulitnya mengumpulkan anggota saat sore menjelang malam hari dikarenakan

para anggota kelompok tani beristirahat pada sore menjelang malam hari.

Solusi : Solusi yang kami lakukan yaitu mengajak anggota kelompok tani untuk melakukan penyuluhan pada siang hari yaitu pada saat para anggota kelompok tani

melakukan istirahat siang setelah melakukan kegiatan bertani dan meningkatkan

pemberian informasi dari door to door agar anggota kelompok tani mendapat

informasi dengan jelas.

Hasil :

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan kesepakatan peserta KKN Desa Bayung Gede bersama pihak

terkait lainnya, diperoleh:

Waktu pelakanaan : Rabu, 10 Agustus 2016

Lokasi Pelaksanaan: Balai secretariat GAPOKTAN Werdhi Bhuwana Lestari,

Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli

b. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan program kegiatan penyuluhan MOL ini ditujukan kepada

anggota gabungan kelompok tani Werdhi Bhuwana Lestari, Desa Bayung

Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli

c. Pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program

penyuluhan MOL ini yaitu Mahasiswa KKN PPM, kepala desa Bayung Gede

dan Ketua PPL Desa Bayung Gede, Ketua GAPOKTAN Werdhi Bhuwana

Lestari dan anggota Kelompok GAPOKTAN Werdhi Bhuwana Lestari.

(38)

30 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e

Dari kegiatan penyuluhan ini, dapat disimpulkan bahwa anggota kelompok

tani mendukung pembuatan MOL yang menggunakan bahan organik untuk

menerapkan sistem pertanian organik yang mudah didapat disekitar

lingkungan keluarga tani dan menghemat pengeluaran biaya pupuk.

1. Publikasi Budaya Desa melalui Blog Desa

Tanggal Pelaksanaan : Senin, 8 Agustus 2016

Lokasi : Kantor Desa Bayung Gede

Pihak Terlibat : Seluruh perangkat desa Pukul 12.00 WITA

Pelaksanaan :

a. Persiapan dan Pembekalan

Bentuk persiapan kegiatan ini adalah melakukan observasi mengenai budaya

maupun wisata yang dimiliki Desa Bayung Gede. Desa Bayung Gede merupakan

salah satu desa yang belum memiliki wadah dalam blog untuk mempublikasikan

budayanya.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari pempublikasian budaya adalah mempublikasikan budaya

yang dimiliki oleh Desa Bayung Gede. Oleh karena Desa Bayung Gede belum

memiliki blog, maka pembuatan blog juga menjadi kegiatan utama dalam program

ini.

c. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala desa

Untuk memperlancar kegiatan ini, maka diperlukan koordinasi dengan

Kepala Desa agar kebudayaan yang dimiliki Desa Bayung Gede dapat diperoleh.

2. Perumusan Konsep Acara Pempublikasian Budaya Desa

Perumusan acara dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus

dilakukan dan bagaimana teknis pelaksanaan kegiatan.

3. Briefing dan Pembagian Tugas

Sama halnya dengan perumusan konsep acara, briefing dilaksanakan

untuk mempertegas tugas-tugas dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan

(39)

Permasalahan : Tidak terdapat kendala yang berarti pada saat mengerjakan program ini karena pihak Kepala desa sangat lengkap dalam memberikan informasi.

Selain itu, pihak yang terlibat tidak banyak sehingga memudahkan mahasiswa untuk

melaksanakan program.

Solusi : Oleh karena tidak ada permasalahan yang berarti, maka tidak ada solusi yang dapat diberikan.

Hasil :

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Kegiatan pencarian informasi dilakukan selama dua minggu pertama KKN. Untuk

pempublikasian ke blog dilaksanakan pada selasa, 9 Agustus 2016.

b. Kelompok Sasaran

Masyarakat dan orang yang bisa mengakses internet.

c. Pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah

mahasiswa serta Perangkat desa Bayung Gede.

d. Hasil Pelaksanaan

Dengan adanya pemublikasian budaya, diharapkan masyarakat luas lebih

mengetahui DesaBayung Gede, termasuk budaya maupun potensi dari Desa Bayung

Gede.

4. Penataan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)Tanggal Pelaksanaan : 29 Juli 2016

Lokasi : SDN Bayung Gede

Pihak Terlibat : Kepala sekolah SDN Bayung Gede Beserta Guru– guru SDN Bayung Gede

(40)

32 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e

Bentuk persiapan kegiatan ini adalah melakukan observasi mengenai kegiatan

UKS di SDN Bayung Gede.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari penataan UKS SDN Bayung Gede adalah pembersihan dan

penataan interior ruangan UKS. Kegiatan pembersihan dan penataan ruangan

dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM Unud.

c. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala Sekolah

Untuk memperlancar kegiatan penataan UKS, diperlukan koordinasi dengan

Kepala Sekolah sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan

tersebut bisa berjalan dengan baik.

2. Perumusan Konsep Acara

Perumusan acara dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus

dilakukan dan bagaimana teknis pelaksanaan kegiatan penataan UKS.

3. Briefing dan Pembagian Tugas

Sama halnya dengan perumusan konsep acara, briefing dilaksanakan untuk

mempertegas tugas-tugas dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dilaksanakan

pada saat penataan UKS berlangsung. Sehingga pelaksanaan penataan UKS dapat

berjalan dengan lancar.

4. Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini bersifat memberikan edukasi kepada murid SD di SDN Bayung Gede

dalam bidang kesehatan.

Permasalahan : Sempitnya ruang UKS yang akan ditata, Ketersediaan untuk peralatan UKS yang sedikit.

Solusi : Dari permasalahan tersebut, maka solusinya adalah dengan memanfaatkan semaksimal mungkin ruangan yang telah ada dengan

menatanya sesuai dengan fungsinya dan membelikan beberapa peralatannya

Hasil: :

(41)

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala Sekolah SDNBayung Gede,

kegiatan penataan UKS SDN Bayung Gede dilakukan pada tanggal 29 Juli 2016

bertempat di SDN Bayung Gede.

b. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan kegiatan ini ditujukan kepada seluruh warga SDN Bayung Gede.

c. Pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini

adalah mahasiswa, serta Kepala Sekolah SDN Bayung Gede.

d. Hasil Pelaksanaan

Dengan diadakannya penataan ruangan UKS di SDN Bayung Gede

akhirnya ruangan UKS dapat digunakan kembali sebagaimana mestinya karena

ruangan UKS menjadi lebih bersih dan tertata rapi.

B. Program Bantu

1. English lesson di SDN Bayung Gede

Tanggal Pelaksanaan : Rabu 27 Juli, 3 Agustus, 10 Agustus, Kamis 18 Agustus dan 24 Agustus pukul 11.00 WITA

Lokasi : SDN Bayung Gede

Pihak Terlibat : Siswa-siswi kelas 4,5, dan 6 SDN bayung Gede

Pelaksanaan :

a. Persiapan dan Permohonan Izin

Bentuk persiapan kegiatan ini adalah dengan melakukan diskusi sekaligus

permohonan izin mengenai waktu dan pelajaran yang dibutuhkan oleh SDN Bayung

Gede dengan pihak sekolah yang terkait. Dikarenakan pada SDN Bayung Gede tidak

adanya pelajaran Bahasa Inggris maka kami dari KKN PPM UNUD Periode XIII

memiliki inisiatif untuk mengajar siswa-siswi kelas 4,5,dan 6 mata pelajaran Bahasa

inggris. Hal ini akan mampu membangun minat adik-adik SDN Bayung gede dalam

belajar berbahasa Inggris apalagi di Desa Bayung Gede itu sendiri merupakan salah

satu desa yang tergolong desa wisata, sehigga banyak wisatawan yang berkunjung ke

desa setempat. Untuk memudahkan berkomunikasi maka sangat diperlukan keahlian

(42)

34 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e

memutuskan untuk melaksanakan program bantu mengajar Bahasa inggris yang

dikhususkan untuk siswa kelas 4, 5, dan 6.

b. Kegiatan Utama

Kegiatan utama dari Pengajaran Les ini adalah pemberian materi

mengenai Bahasa inggris. Materi diberikan oleh 18 orang mahasiswa.

c. Kegiatan Pendukung

1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala Sekolah dan guru yang terkait

Untuk memperlancar kegiatan program bantu pengajaran di SDN Bayung

Gede, diperlukan koordinasi dengan Kepala Sekolah dan guru yang terkait

sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan pengajaran bisa berjalan

dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan sekolah.

2. Perumusan Materi Pengajaran

Perumusan materi pengajaran dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja

yang harus diajarkan sesuai dengan pelajaran pemula dan bagaimana teknis

pelaksanaan kegiatan .

3. Pembagian Tugas

Pembagian tugas dilaksanakan untuk mempertegas tugas-tugas dari

anggota bidang sosial dan budaya dan pembagian jadwal pengajaran serta apa saja

yang harus dilakukan dan dilaksanakan pada saat berlangsung. Sehingga

pelaksanaan program bantu dapat berjalan dengan lancar.

4. Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan ini bersifat memberikan edukasi dan informasi kepada siswa SD

yang ada di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli dalam

bidang pendidikan.

Permasalahan : Terdapat beberapa kendala yang terjadi sebelum dan selama pelaksanaan kegiatan program bantu pengajaran les ini. Dimana kendala sebelum

kegiatan yaitu penyusunan jadwal mengajar agar dapat sesuai dengan jadwal program

lainnya. Tidak ada kendala yang begitu serius karena tampaknya adik-adik SDN

(43)

Solusi : Dari permasalahan tersebut, maka solusi untuk Penyusunan jadwal mengajar kita buat jauh-jauh hari dan selalu berkordinasi dengan pihak sekolah terkait

jadwal yang diizinkan untuk diselingi denganEnglish Lesson.

Hasil :

a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala Sekolah dan guru-guru terkait di

Desa Bayung Gede, kegiatan English Lesson dilakukan pada hari Rabu 27 Juli, 3

Agustus, 10 Agustus, Kamis 18 Agustus dan 24 Agustus pukul 11.00 WITA yang

bertempat di SDN Bayung Gede.

b. Kelompok Sasaran

Pelaksanaan kegiatan ini ditujukan kepada anggota siswa kelas 4, 5, dan 6 SDN

Bayung Gede. Hal ini dikarenakan siswa-siswinya sudah dianggap siap untuk

belajar Bahasa Inggris.

c. Pihak yang Terlibat

Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah

mahasiswa, Kepala Sekolah SDN Bayung Gede, guru SDN Bayung Gede dan

Siswa kelas 4,5, dan 6 SDN Bayung Gede.

d. Hasil Pelaksanaan

Dengan diberikannya pengajaran dan pelatihan Bahasa Inggris kepada siswa kelas

4, 5, dan 6 SDN Bayung Gede, sehingga mereka mampu untuk berhitung dan

mengucapkan salam dengan menggunakan Bahasa Inggris. Harapan kedepannya

agar mereka mampu berkomunikasi dengan para wisatawa

Gambar

Tabel 1. Permasalahan Desa Bayung Gede

Referensi

Dokumen terkait

10 SHE Indonesia Banking School Jakarta 11 SHE Selamat Sri Kendal 12 SHE Widya Manggala Semarang 13 STMIK AKAKOM Yogyakarta 14 UIN Sultan Syarif Kasim Pekanbaru 15

Universitas Kristen Maranatha Hal ini disebabkan konsumen yang datang ke Bandung Carnival Land. mempunyai motivasi atau pendorong yang berbeda dalam memanfaatkan

pelayanan kesehatan gigi dan mulut era JKN di puskesmas Kabupaten Bantul tahun 2014 dapat disimpulkan bahwa : Hasil perhitungan nilai rata-rata utilization rate

47 There are complex tradeoffs to be considered when designing energy harvesting circuits for WSNs arising from the interaction of various factors like the characteristics of the

Berdasarkan latar belakang diatas kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan pengobatan agar tidak menimbulkan efek

Untuk itulah diperlukan keikhlasan untuk mau menerima tugas dengan lapang dada agar dapat mewujudkan kasih dari Sang Pencipta dengan didasari oleh motivasi

Kondisi perekonomian yang sedang krisis menuntut persaingan bisnis agar semakin menaikan efektifitas dan efisien suatu biaya yang dikeluarkan. Perusahaan juga dituntut

Hasil yang didapatkan dari analisis gabungan yang menurut konsumen tidak puas ada 11 variabel yaitu Keragaman kue-kue, kemenarikan kemasan kue, kejelasan tanggal kadaluarsa