LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016
DESA : BAYUNG GEDE
KECAMATAN : KINTAMANI KABUPATEN : BANGLI PROVINSI : BALI
Disusun oleh:
Ayu Dwi Kurnia Dewi 1301605018
Diandra Sabila Giana 1102005036
Kevin Cherlie 1102005033
Richard Suherlim 1102005035
Felicia Suryanto 1102005036
Ivana Sugiarto 1102005058
Albert Simon 1102005069
Febriyani 1102005109
Pungkotthai Thirunavukkarasu 1102005202
Jaeynisha Mathavan 1102005213
I Gede Hari Dermawan 1303005108
Ni Luh Ristha Ariani 1303005292
A.A. Istri Deidre Fortuna Dewi 1304205014
I Kadek Rudy Hendrawan 1304205097
Yanuar Debby Setiawan 1305315146
Ni Komang Anik Wahyuni Antari 1306305003
I.A. Mira Kharisma 1306305132
Putu Maya Fransisca Rahayu 1306305136
PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN
ii HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka kami :
No Nama Mahasiswa Nim Mahasiswa Tanda Tangan
1 Ayu Dwi Kurnia Dewi 1301605018 1...
2 Diandra Sabila Giana 1102005036 2...
3 Kevin Cherlie 1102005033 3...
4 Richard Suherlim 1102005035 4...
5 Felicia Suryanto 1102005036 5...
6 Ivana Sugiarto 1102005058 6...
7 Albert Simon 1102005069 7...
8 Febriyani 1102005109 8...
9 Pungkotthai Thirunavukkarasu 1102005202 9...
10 Jaeynisha Mathavan 1102005213 10...
11 I Gede Hari Dermawan 1303005108 11...
12 Ni Luh Ristha Ariani 1303005292 12...
13 A.A. Istri Deidre Fortuna Dewi 1304205014 13...
14 I Kadek Rudy Hendrawan 1304205097 14...
15 Yanuar Debby Setiawan 1305315146 15...
16 Ni Komang Anik Wahyuni Antari 1306305003 16...
17 I.A. Mira Kharisma 1306305132 17...
Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM.
Desa Bayung Gede, 28 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui, Mengetahui/Menyetujui,
(I Wayan Suarjaya) (Dr. Dra. Ni Wayan Bogoriani, M.Si) Kepala Desa Bayung Gede NIP. 19661231 199303 2 006
DPL Desa Bayung Gede
Mengetahui/Menyetujui,
Kepala Pusat Pengembangan KKN PPM Unud
iv RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan
bentuk penegasan loyalitas dan soliditas Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Udayana. KKN PPM dapat
lebih meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa secara multidisipliner dan
kontribusi daya saing daerah dan nasional, serta mendorong terciptanya learning commdesay.
Sejalan dengan prinsip serta tujuan KKN PPM, maka demikian pula tujuan KKN
yang kami laksanakan di Desa Bayung Gede. Desa Bayung Gede merupakan salah satu desa
yang terletak di wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, yang
terbagi dalam dua banjar dinas, yaitu Banjar Bayung Gede, dan Banjar Peludu. Sebagian
besar masyarakat Desa Bayung Gede bekerja pada sektor pertanian, khususnya bertani jeruk
dan sayuran serta beternak. Sebagai desa agraris, Desa Bayung Gede memiliki potensi alam
yang kuat didukung oleh keadaan tanah yang subur serta iklim yang mendukung.
Namun dibalik hasil pertanian Desa Bayung Gede yang baik, masih terdapat beberapa
permasalahan seperti faktor Sumber Daya Manusia dimana kebanyakan masyarakat desa
masih belum banyak mengetahui beberapa hal terkait dengan beberapa bidang, seperti dalam
penanganan dan pengolahan hasil pertanian, cara mengembangan potensi desa sebagai desa
wisata, pembentukan POKDARWIS serta Perilaku hidup sehat dan bersih, pencegahan
HIV/AIDS dalam bidang kesehatan . Dari permasalahan ini, maka kami telah menyusun
beberapa rencana program dan telah menjalankannya selama kami melaksanakan kegiatan
KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII di Desa Bayung Gede, yang diharapkan akan
mampu memberikan perubahan pada keadaan Desa Bayung Gede. Hal ini juga disesuaikan
dengan tema kegiatan yang telah kami pilih yaitu “Peran Mahasiswa Universitas Udayana
dalam Pemberdayaan Masyarakat untuk Mensosialisasikan Perilaku Hidup Sehat dan
Meningkatkan Produktivitas Desa Bayung Gede Sebagai Desa Wisata.”
Dengan total waktu satu bulan satu minggu, maka diharapkan seluruh program yang
telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat memberi manfaat kepada
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nyalah Laporan Kegiatan KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat) Periode XIII Universitas Udayana Tahun 2016 Di Bayung Gede,
Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Atas terselesaikannya laporan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, diantaranya:
1. Bapak Kepala Desa Bayung Gede beserta aparat desa lainnya atas bantuan berupa
informasi dan fasilitas yang telah diberikan.
2. Guru beserta siswa SD di Desa Bayung Gede, kelompok tani, STT Bayung Gede,
kelompok PKK, dan seluruh masyarakat di Desa Bayung Gede atas bantuan selama
program KKN ini dilaksanakan.
3. Pihak Rektorat Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan
baik secara moral maupun material.
4. Dosen Pendamping Lapangan kami, Dr. Dra. Ni Wayan Bogoriani, M.Si. yang telah
membimbing dan banyak memberikan saran.
5. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan KKN di Universitas Udayana, serta berbagai
pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan gambaran mengenai program
kerja yang telah dilaksanakan selama satu periode XIII KKN-PPM di Desa Bayung Gede.
Bayung Gede, 28 Agustus 2016
Kelompok KKN Desa Bayung Gede
vi DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
RINGKASAN ... vi
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi ... 1
1.2 Identifikasi Permasalahan ... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat ... 5
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program ... 6
2.2 Jadwal Pelaksanaan ... 7
BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok ... 8
3.1.1 Program Pokok Tema ... 8
3.1.2 Program Pokok Tambahan ... 24
3.2 Program Bantu ... 26
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 45
4.2 Rekomendasi ... 46
1 | K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Desa Bayung Gede termasuk ke dalam lingkungan wilayah Kecamatan Kintamani,
Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Secara geografis, Desa ini dibatasi oleh Desa Batur di
sebelah utara, Desa Sekardadi di sebelah timur, Bonyoh dan Sekaan di sebelah selatan serta
Desa Belacan di sebelah barat. Desa Bayung Gede terbagi kedalam dua banjar dinas yaitu:
1. Banjar dinas Bayung Gede
2. Banjar dinas Peludu
Desa ini terletak sekitar 55 kilometer timur laut Denpasar serta sekitar 35 kilometer
utara Bangli. Jika Anda ingin ke desa ini, bisa lewat dua jalur. Bisa dari jalur jalan
Payangan-Kintamani. Bisa juga dari jalur jalan Bangli-Payangan-Kintamani. Bayung Gede terdiri dari satu desa
dinas, satu desa pakraman, satu banjar dinas dan satu banjar pakraman. Desa Adat Bayung
Gede memiliki jumlah penduduk sebanyak 2041 jiwa dengan 501 kk yang terdiri dari
laki-laki sebanyak 1045 orang dan perempuan 955 orang.
Desa ini berada pada ketinggian sekitar 800-900 meter dari atas permukaan laut.
Karenanya, Bayung Gede senantiasa diselimuti hawa sejuk. Dengan iklim semacam itu,
pertanian lahan kering merupakan andalan warga desa ini. Komoditi pertanian yang
berkembang cukup baik di Bayung Gede tidak berbeda jauh dengan desa-desa lainnya di
dataran Kintamani seperti jeruk, kopi, aneka jenis sayuran, jagung serta padi gaga. Komoditi
favorit tentu saja jeruk Kintamani. Belakangan juga berkembang jeruk siam.
B. Identifikasi Permasalahan 1) Permasalahan
[image:8.595.79.518.628.766.2]Permasalahan yang ada di Desa Bayung Gede ditunjukkan oleh Tabel 1.
Tabel 1. Permasalahan Desa Bayung Gede
No Permasalahan Lokasi Sumber
(P/M/D)
1 Kurang tersedianya tempat sampah di
sekitar lingkungan
Desa Bayung
Gede M
2 Kurang tersedianya lampu penerangan
jalan
Desa Bayung
2 | l
3 Kurangnya tanaman bunga-bunga di
lingkungan sekitar
Desa bayung
Gede M
4 Kurang tertatanya taman bunga di
lingkungan sekitar
Desa Bayung
Gede M
5 Kurangnya akses internet bagi perangkat
desa
Desa Bayung
Gede P
6 Kurangnya kesadaran masyarakat untuk
berwirausaha
Desa Bayung
Gede M
7
Kurangnya kesadaran masyarakat desa
terhadap potensi desa pariwisata yang
dimiliki desa Bayung Gede
Desa Bayung
Gede P
8 Tidak adanya tempat pembuangan
sampah akhir
Desa Bayung
Gede P
9 Kuranngnya Kesadaran masyarakat
dalam Pembentukan POKDARWIS
Desa Bayung
Gede M
10 Kurang optimalnya pengolahan limbah
organik
Desa Bayung
Gede P
11 Kurangnya publikasi tentang kebudayaan
Desa Bayung Gede
Desa Bayung
Gede M
12 Tidak adanya dinas kebersihan yang
masuk ke wilayah desa
Desa Bayung
Gede P
13 Kurangnya pengetahuan petani dalam
penanganan pasca panen
Desa Bayung
Gede
M
14 Maraknya pemburuan burung yang ada
di wilayah desa
Desa Bayung
Gede M
15
Kurangnya pengetahuan petani terhadap
penanganan penyakit-penyakit yang
menyerang tanaman
Desa Bayung
gede M
16 Kurangnya perhatian sekolah terhadap
penataan UKS
Desa Bayung
Gede P
17 Kurangnya perhatian sekolah terhadap
penataan perpustakaan
Desa Bayung
Gede P
3 | K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e
Setelah permasalahan teridentifikasi, maka kami memilih beberapa permasalahan
untuk dijadikan program pokok dan program bantu selama masa KKN-PPM. Penentuan
program yang diprioritaskan dilakukan berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang,
Waktu, Alat, dan Tenaga) serta diberi uraian alasan yang mendasari pemilihan tersebut.
Uraian alasan tersebut, dijelaskan dalam Tabel 2 dibawah ini.
1. Bidang Prasarana Fisik
No Permasalahan Alasan Pemilihan Masalah
1 Kurangnya fasilitas pendukung berupa
Tempat sampah pada Desa Bayung Gede
Berdasarkan survey yang
dilakukan, dirasa perlu adanya
penambahan Tempat sampah
pada Desa Bayung Gede
sehingga kebersihan lingkungan
tetap terjaga.
2 Pembuatan dan pemasangan Spanduk
Larangan berburu
Berdasarkan survey yang
dilakukan dan hasil diskusi
dengan kepala desa memnag
dirasa perlu untuk pembuatan dan
pemasangan spanduk larangan
berburu
3 Pengadaan tanaman bunga dan penataan
taman
Berdasarkan survey di
lingkungan sekitar memang
berasa perlu untuk pengadaan
tanaman bunga beserta penataan
taman
2. Bidang Peningkatan Produksi
No Permasalahan Alasan Pemilihan Masalah
1 Kurangnya pengetahuan masyarakat
mengenai pemanfaatan kulit jeruk
sebagai manisan
Berdasarkan analisis KUWAT
(Kesempatan, Uang, Waktu, Alat dan
Tenaga) program ini mungkin untuk
dilakukan. Dimana dari program ini
4 | l
pemanfaatan kulit jeruk sebagai
manisan.
2 Kurangnya pengetahuan Masyarakat
mengenai Pemberdayaan Limbah
Sampah Organik dan Limbah Kotoran
Ternak Sapi sebagai Pupuk Kompos
Organik dan MOL
Berdasarkan analisis KUWAT
(Kesempatan, Uang, Waktu, Alat dan
Tenaga) program ini mungkin untuk
dilakukan. Dimana dari program ini
dapat berguna bagi masyarakat dalam
pemanfaat limbah sampah organik dan
limbah kotoran ternak sapi sebagai
pupuk Kompos Organik dan MOL
3. Bidang Sosial Budaya
No. Permasalahan Alasan Pemilihan
1. Kurangnya promosi pariwisata di Desa
Bayung Gede yang telah ditetapkan
sebagai desa wisata.
Berdasarkan analisis KUWAT yang
telah dilakukan, Desa Bayung Gede
memiliki keunikan di dalam
kebudayaannya sebagai salah satu desa
Bali Aga di Bali. Jika dipromosikan
sebagai destinasi pariwisata budaya
tentu akan menarik untuk menambah
wawasan wisatawan yang berkunjung
ke Desa Bayung Gede.
2. Kurangnya pemanfaatan blog dan media
sosial untuk mempromosikan Desa
Bayung Gede.
Dengan memanfaatkan blog dan media
sosial sebagai media promosi, potensi
wisata Desa Bayung Gede dapat
dikenal dan disebarkan kepada semua
orang baik dalam skala nasional
maupun internasional.
4. Bidang Kesehatan Masyarakat
No Permasalahan Alasan Pemilihan Masalah
1 Kurangnya kesadaran murid SD desa
Bayung Gede mengenai pola hidup bersih
Berdasarkan analisis KUWAT yang
5 | K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e
dan sehat dari permasalahan ini memungkinkan
untuk dilakukan dan mendapat
dukungan dari pihak SD Bayung Gede
2 Kurangnya pengetahuan remaja mengenai
pentingnya kesehatan reproduksi,
HIV/AIDS dan NAPZA
Berdasarkan analisis KUWAT,
memungkinkan untuk dilakukannya
program untuk meningkatkan
pemahaman remaja Desa Bayung Gede
akan pentingnya pengetahuan mengenai
kesehata reproduksi, HIV/AIDS dan
NAPZA.
3 Kurangnya pendataan tinggi badan dan
berat badan sebagai indikator status gizi
siswa-siswi SDN Desa Bayung Gede
Berdasarkan analisis KUWAT,
memungkinkan untuk dilakukannya
program pemeriksaan antropometri
pada siswa-siswi SDN Desa Bayung
Gede yang bekerja sama dengan
Puskesmas setempat (Program
Penjaringan Sekolah Dasar)dalam
rangka meningkatkan taraf kesehatan
masyarakat.
4 Kurangnya diadakan suatu pelayanan
kesehatan di Desa Bayung Gede
Berdasarkan analisis KUWAT,
memungkinkan untuk dilakukannya
program pelayanan kesehatan di Desa
Bayung Gede dengan bekerjasama
dengan Puskesmas setempat dalam
rangka meningkatkan taraf kesehatan
masyarakat.
C. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dilaksanakannya KKN-PPM Universitas Udayana yang berlokasi di
Desa Bayung Gede adalah untuk memberdayakan masyarakat Desa Bayung Gede dalam
mengembangkan SDM dan potensi desa berbasis inovasi di daerahnya, sekaligus dalam
upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan
6 | l
1. Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat desa akan potensi desanya di bidang
pertanian sehingga mampu meningkakan produktivitas desa tersebut. Hal ini juga
dapat dijadikan sebagai penyokong wisata Desa Bayung Gede kedepannya.
2. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia.
3. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan
Sehat.
4. Memperkenalkan bahasa asing sejak dini kepada anak SD Bayung Gede sehingga
kedepannya mempermudah masyarakat di sana dalam berkomunikasi dengan
wisatawan asing.
5. Untuk meningkatkan pengetahuan remaja di Desa Bayung Gede tentang
HIV/AIDS-NAPSA.
6. Memperkenalkan Desa Byung Gede sebagai desa wisata melalui Blog dan Media
Sosial.
Adapun manfaat yang diperoleh melalui pelaksanaan kegiatan KKN PPM Universitas
Udayana yang bertempat di Desa Bayung Gede adalah sebagai berikut:
1. Masyarakat di Desa Bayung Gede dapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga
dalam melaksanakan program pengolahan Kulit Jeruk ke dalam bentuk produk yang
bernilai ekonomis yakni Manisan.
2. Masyarakat memperoleh solusi alternatif dalam meningkatkan kualitas hidupnya.
3. Menambah pengetahuan mengenai bahasa asing kepada siswa di Desa Bayung Gede,
khususnya Bahasa Inggris.
4. Desa Bayung Gede bisa diperkenalkan menjadi desa yang memiliki daya tarik
BAB II
REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
A. Tema dan Program 1) Tema
Tema yang diangkat pada KKN PPM Desa Bayung Gede adalah “Peran Mahasiswa
Universitas Udayana dalam Pemberdayaan Masyarakat untuk Mensosialisasikan
Perilaku Hidup Sehat dan Meningkatkan Produktivitas Desa Bayung Gede Sebagai
Desa Wisata.”
2) Program
Dalam pelaksanaan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 ini, kami terbagi ke dalam
empat bidang, yaitu bidang Prasaran Fisik (PF), Peningkatan Produksi (PP), Sosial Budaya
(SB) dan Kesehatan Masyarakat (KM). Dalam pembagian bidang tersebut kami
melaksanakan program kegiatan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di
Desa Bayung Gede terutama pada sektor pertanian dan penataan lingkungan.
a) Bidang Prasarana Fisik
1. Pengadaan tempat sampah
2. Pembuatan dan pemasangan Spanduk Larangan berburu
3. Pengadaan tanaman bunga dan penataan taman
b) Peningkatan Produksi
1. Penyuluhan pengolahan kulit jeruk sebagai manisan
2. Pemberdayaan Limbah Sampah Organik dan Limbah Kotoran Ternak Sapi sebagai
Pupuk Kompos Organik dan MOL
c) Sosial Budaya
1. Pembuatan Blog dan Media Sosial Desa Bayung Gede
2.English Lessondi Sekolah Dasar
3. Publikasi budaya desa melalui blog
4. Gotong royong di lingkungan desa
5. Mengajar di posko
6. Mngajar Gerak Jalan SD
7. Perlombaan Acara 17-an
d) Kesehatan Masyarakat
2. Penataan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
3. Peyuluhan mengenai kesehatan reproduksi, HIV/AIDS, NAPZA
4. Pemeriksaan antropometri siswa-siswi SDN Desa Bayung Gede
5. Pelayanan Kesehatan dan Posyandu Lansia
6. Posyandu Balita di Dusun Pludu
B. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan program-program yang telah disebutkan pada poin a akan
dijelaskan pada Tabel 3 di bawah ini:
No Nama Program Tanggal Pelaksanaan
1 Pengadaan tempat sampah 27 Juli 2016
2 Penataan taman desa dan pengadaan tanaman bunga 7 dan 19 Agustus 2016
3 Pembuatan dan pemasangan Spanduk Larangan
Berburu 12 Agustus 2016
4 Penyuluhan pengolahan kulit jeruk sebagai manisan 1 Agustus 2016
5
Pemberdayaan Limbah Sampah Organik dan Limbah
Kotoran Ternak Sapi sebagai Pupuk Kompos
Organik dan MOL
10 Agustus 2016
6 Pembuatan Blog dan Media Sosial Desa Bayung
Gede 8 Agustus 2016
7 English Lesson 27 Juli, 3, 10, 18 Agustus
2016
8 Publikasi budaya desa melalui blog 8 Agustus 2016
9 Gotong royong di lingkungan desa 1, 7, dan 13 Agustus 2016
10 Mengajar di posko 27 Juli–18 Agustus 2016
11 Mengajar anak SD gerak jalan 6, 9 Agustus 2016
12 Perlombaan 17 Agustus 17 Agustus 2016
13 Penyuluhan mengenai pentingnya Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) pada murid Sekolah Dasar 3 Agustus 2016
14 Penataan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) 29 Juli 2016
15 Peyuluhan mengenai kesehatan reproduksi,
HIV/AIDS, NAPZA 7 Agustus 2016
Bayung Gede
17 Pelayanan Kesehatan dan Posyandu Lansia 9 Agustus 2016
10 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e
BAB III
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM
A. Program Pokok Program Pokok Tema
Kegiatan Interdisipliner
1. Penyuluhan Media Sosial sebagai Media Promosi Pariwisata Desa Bayung Gede serta Pentingnya Peran POKDARWIS dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata
• Tanggal Pelaksanaan : Senin, 8 Agustus 2016
• Lokasi : Kantor Desa Bayung Gede
• Pihak Terlibat : Seluruh perangkat desa Pukul 11.00 WITA
• Pelaksanaan :
a. Persiapan dan Pembekalan
Bentuk persiapan kegiatan ini adalah melakukan observasi mengenai
permasalahan yang dialami oleh Desa Bayung Gede. Potensi yang dimiliki Desa
Bayung Gede sebagai desa wisata sangat besar hanya saja kesadaran dari masyarakat
untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi alam tersebut sangat rendah.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka kami membuat program penyuluhan
mengenai pariwisata. Media sosial sebagai media promosi dan pembentukan
Pokdariwis untuk memberikan motivasi dan kiat-kiat tentang kepariwisataan.
b. Kegiatan Utama
Kegiatan utama dari Penyuluhan Pariwisata ini adalah pemberian materi tentang
Media social sebagai media promosi dan menengai Pokdarwis. Materi dipaparkan oleh
Mahasiswa.
c. Kegiatan Pendukung
1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala Desa
Untuk memperlancar kegiatan Penyuluhan Pariwisata ini, diperlukan koordinasi
dengan Kepala Desa sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan
penyuluhan bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Perumusan acara dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus
dilakukan dan bagaimana teknis pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
3. Briefing dan Pembagian Tugas
Sama halnya dengan perumusan konsep acara, briefing dilaksanakan untuk
mempertegas tugas-tugas dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dilaksanakan
pada saat Penyuluhan Pariwisata berlangsung. Sehingga pelaksanaan Penyuluhan
Pariwisata dapat berjalan dengan lancar.
4. Publikasi dan Dokumentasi
Kegiatan ini bersifat memberikan edukasi dan informasi kepada anggota
organisasi yang ada di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli
dalam bidang kepariwisataan.
• Permasalahan : Terdapat beberapa kendala yang terjadi sebelum dan selama pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Pariwisata ini. Kendala sebelum penyuluhan
yaitu penyusunan jadwal Penyuluhan Pariwisata yang terbentur jadwal kegiatan lain
serta susahnya mengumpulkan anggota dari kelompok sasaran sehingga kehadiran dari
anggota kelompok sasaran sangat sedikit. Selain itu banyaknya kesibukan yang
dimiliki oleh anggota kelompok sasaran mengakibatakan kemunduran pelaksanaan
kegiatan yang awalnya akan dilaksanakan pukul 10.00 WITA menjadi pukul 11.00
WITA. Kendala saat penyuluhan yaitu kurangnya partisipasi dari peserta pada saat
penyuluhan berlangsung.
• Solusi : Dari permasalahan tersebut, maka solusi untuk penentuan tanggal yang tidak pas diubah menjadi seperti kesepakatan antara mahasiswa KKN
dan anggota kelompok sasaran.
• Hasil: :
a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala desa Bayung Gede, Kegiatan
penyuluhan dilaksanakan pada hari Senin, 8 Agustus 2016 pukul 11.00 WITA
12 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e
b. Kelompok Sasaran
Pelaksanaan kegiatan ini ditujukan kepada perangkat desa Bayung Gede.
Hal ini dikarenakan mereka yang mampu mengarahkan dan menyadarkan
masyarakatnya bahwa desa Bayung Gede merupakan desa yang memiliki potensi
wisata yang sangat besar.
c. Pihak yang Terlibat
Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini
adalah mahasiswa, Kepala Desa Bayung Gede serta perangkat desa Bayung Gede.
d. Hasil Pelaksanaan
Dengan diberikannya Penyuluhan Pariwisata di Desa Bayung Gede
akhirnya dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi dari anggota, untuk
dapat berpikir kreatif dan lebih berinovasi untuk mengembangkan potensi yang
ada pada Desa Bayung Gede sendiri. Penyuluhan Pariwisata ini juga membuka
pikiran dari perangkat desa di Desa Bayung Gede akan peluang-peluang yang ada
dan peluang tersebut semestinya bisa dikembangkan. Penyuluhan pariwisata ini
juga dapat membuka pikiran para perangkat desa untuk membentuk pokdarwis di
Desa Bayung Gede, serta mereka juga mengundang para pembicara dari dinas
kebudayaan dan pariwisata dari kota Bangli untuk melakukan sosialisasi di Desa
Bayung Gede, sehingga mampu membuka pikiran masyarakat desa Bayung Gede
akan potensi pariwisata yang dimilikinya. Dalam sosialisasi yang dilakukan oleh
dinas kebudayaan dan pariwisata kota Bangli ini masyarakat diberikan gambaran
bagaimana desa wisata sesungguhnya, desa wisata itu bisa dikembangkan melalui
kesadaran masyarakat desa tersebut dan gambaran mengenai pemasukan yang di
dapat apabila mampu mengembangkan desa wisata.
2. Penyuluhan cuci tangan dan sikat gigi untuk siswa Sekolah Dasar
Kegiatan bertujuan untuk membangun kesadaran hidup sehat siswa sejak dini
khususnya di wilayah Desa Bayung Gede, Kintamani. Kelompok sasaran dalam
pelaksanaan kegiatan ini yaitu siswa kelas 4, 5, dan 6 sekolah dasar desa Bayung Gede.
sekolah agar materi yang sudah disampaikan saat penyuluhan dapat lebih dipahami dan
diharapkan agar dapat dipraktekan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
• Tanggal Pelaksanaan : 2 Agustus 2016
• Lokasi : SDN Bayung Gede, Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
• Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN PPM, kepala sekolah SDN Bayung Gede, guru-guru dan pegawai sekolah SDN Bayung Gede, siswa SD kelas 4,5, dan 6
SDN Bayung Gede
• Pelaksanaan :
a. Survei Lokasi dan Sosialisasi Penyuluhan
Dalam pelaksanaan survei lokasi penyuluhan, mahasiswa KKN PPM berkoordinasi
dengan Kepala Sekolah SDN Bayung Gede mengenai waktu dan tempat diadakannya
pelatihan tersebut.
b. Persiapan Materi Penyuluhan Cuci Tangan dan Sikat Gigi
Materi penyuluhan dicari dari internet, dipersiapkan pula media lain seperti
membuat poster dan juga mencari model gigi sebagai alat peraga untuk materi sikat gigi.
Selain itu dibuatkan juga soal pre test dan post test.
c. Penyuluhan Cuci Tangan dan Sikat Gigi
Pelaksanaan penyuluhan ini berjalan lancar dan berlangsung menyenangkan. Hal
ini dapat dilihat dari antusiasme peserta yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
dari penyuluh. Selain itu pihak sekolah menyambut baik kegiatan penyuluhan ini.
Awalnya, kegiatan dimulai dengan pemberian soal pre test. Dilanjutkan dengan
pemberian materi dengan penjelasan poster dan interaksi interaktif antara pemberi materi
dan siswa SD. Kemudian dipersilahkan para siswa mempraktekan cuci tangan dan sikat
gigi di halaman sekolah. Terakhir, poster yang sudah disediakan dipasang di majalah
dinding sekolah.
• Permasalahan : Permasalahan yang kami hadapi dari mulai persiapan hingga terselenggaranya acara antara lain adalah kesulitan mencari tempat print poster di sekitar
lingkungan Desa Bayung Gede dan di Desa Bayung Gede sendiri masih cukup sulit
14 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e
Bayung Gede sendiri hanya terdapat 2 keran yang bisa digunakan untuk praktek mencuci
tangan dan sikat gigi, sehingga memakan waktu yang lama untuk menyelesaikan praktek.
• Solusi : Solusi yang kami lakukan untuk permasalahan kesulitan mencari tempat print poster di sekitar lingkungan Desa Bayung Gede adalah mencari lokasi print poster di
daerah Denpasar. Sementara untuk permasalahan ketersediaan air adalah dengan tetap
penyuluhan tentang pentingnya rutin mencuci tangan dan sikat gigi. Meskipun akses air
agak sulit, namun bukan menjadi alasan tidak melakukan cuci tangan dan sikat gigi
secara rutin.
• Hasil :
a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Berdasarkan kesepakatan semua peserta KKN Desa Bayung Gede bersama pihak
terkait lainnya, diperoleh:
Waktu pelakanaan : Rabu/2 Agustus 2016
Lokasi Pelaksanaan: SDN Bayung Gede, Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani,
Kabupaten Bangli
b. Kelompok Sasaran
Pelaksanaan program kegiatan ini ditujukan untuk siswa SD kelas 4,5, dan 6 SDN
Bayung Gede.
c. Pihak yang Terlibat
Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah
Mahasiswa KKN PPM, kepala sekolah SDN Bayung Gede, guru-guru dan pegawai
sekolah SDN Bayung Gede, siswa SD kelas 4, 5, dan 6 SDN Bayung Gede.
d. Hasil Pelaksanaan
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan mencuci tangan dan sikat gigi diharapkan
dapat menanamkan kebiasaan ini sejak dini maka akan menjadi kebiasaan hingga
dewasa. Dari satu anak akan mengajak teman sebaya maupun keluarganya di
lingkungan rumah masing-masing untuk menerapkan perilaku hidup yang lebih sehat.
3. Penyuluhan HIV/AIDS dan NAPZA untuk Anggota Sekaa Teruna Teruni
Program penyuluhan Kesehatan Reproduksi ini merupakan suatu program yang
kasus kenakalan remaja yang tidak hanya terjadi di perkotaan namun juga sama
menyentuh kalangan masyarakat pedesaan. Berdasarkan wawancara dengan Ketua Sekaa
Teruna Teruni Desa Bayung Gede maka materi yang disampaikan pada saat acara adalah
mengenai HIV/AIDS dan juga NAPZA.
• Tanggal Pelaksanaan : 7 Agustus 2016
• Lokasi : Balai Banjar Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
• Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN PPM, Sekaa Teruna Teruni Bayung Gede
• Pelaksanaan :
a. Survei Lokasi dan Sosialisasi Penyuluhan
Dalam pelaksanaan survei lokasi penyuluhan, mahasiswa KKN PPM berkoordinasi
waktu dan tempat kegiatan dengan ketua STT Desa Bayung Gede.
b. Persiapan Materi Penyuluhan HIV/AIDS dan NAPZA
Materi penyuluhan dicari dari internet, dipersiapkan pula media lain seperti video
edukasi mengenai HIV/AIDS dan presentasi power point untuk mempermudah
penyajian materi.
c. Penyuluhan HIV/AIDS dan NAPZA
Pelaksanaan penyuluhan ini berjalan lancar dan berlangsung menyenangkan. Hal ini
dapat dilihat dari antusiasme peserta yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
dari penyuluh. Selain itu pihak STT menyambut baik kegiatan penyuluhan ini.
Awalnya, kegiatan dimulai dengan penyajian video edukasi mengenai HIV/AIDS,
dilanjutkan dengan pemberian materi dengan powerpoint HIV/AIDS dan NAPZA.
Kemudian dipersilahkan teman–teman STT untuk bertanya melalui sesi tanya jawab.
• Permasalahan : Permasalahan yang kami hadapi dari mulai persiapan hingga terselenggaranya acara antara lain adalah kesulitan mencari materi dan video HIV/AID
dan NAPZA di sekitar lingkungan Desa Bayung Gede dan Di Desa Bayung Gede sendiri
karena signal yang kurang baik.
• Solusi : Solusi yang kami lakukan untuk permasalahan kesulitan mencari materi dan video HIV/AID dan NAPZA di tempat yang memiliki wifi dan signal yang baik.
16 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Berdasarkan kesepakatan semua peserta KKN Desa Bayung Gede bersama pihak
terkait lainnya, diperoleh:
Waktu pelakanaan : Minggu/7 Agustus 2016
Lokasi Pelaksanaan: Balai Banjar Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani,
Kabupaten Bangli
b. Kelompok Sasaran
Pelaksanaan program kegiatan ini ditujukan untuk anggota Sekaa Teruna Teruni
Bayung Gede.
c. Pihak yang Terlibat
Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah
Mahasiswa KKN PPM, Sekaa Truna Truni Bayung Gede.
d. Hasil Pelaksanaan
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan HIV/AIDS dan NAPZA diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan NAPZA serta dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari - hari. Diharapkan dari satu orang akan
menyebarkan informasi kepada teman lainnya pengetahuan tentang HIV/AIDS dan
NAPZA.
4. Pengadaan Tong Sampah Organik dan Non Organik
Tema dari KKN PPM Unud Periode XII Tahun 2016 adalah Peran Mahasiswa
Universitas Udayana dalam Pemberdayaan Masyarakat untuk Mensosialisasikan Perilaku
Hidup Sehat dan Meningkatkan Produktivitas Desa Bayung Gede Sebagai Desa Wisata
Prasarana Fisik merupakan salah satu bidang dalam Program KKN – PPM yang khusus
menangani keadaan fisik atau infrastruktur dari desa setempat. Infrastruktur Desa Bayung
Gede, Kintamani dapat dikatakan sudah berkembang dengan baik serta meningkatnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat dan menjaga lingkungan setempat.
Desa Bayung Gede merupakan desa wisata yang dimana para tourist mancanegara
cukup sering berkunjung ke desa tersebut, tidak hanya untuk tracking sepeda atau juga
Sehingga faktor ini sangat mempengaruhi masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan
lingkungan desa khususnya dalam segi pengolahan sampah organik dan non organik.
Kebersihan area desa didalam pengolahan sampah organik maupun non organik
sangatlah penting, pola hidup bersih seperti membuang sampah pada tempatnya dan
memilah antara sampak organik dan non organik. Sehingga perlu adanya pengadaan tong
sampah dimana diletakkan pada area strategis yang mudah dijangkau oleh masyarakat,
sehingga masyarakat tidak lagi membuang limbah sampah rumah tangga ditebing sungai.
Kebersihan merupakan faktor penting jika desa tersebut merupakan desa wisata dimana
banyak orang asing yang akan sering berkunjung tidak hanya bertujuan untuk berkunjung
ataupun jalan-jalan bahkan menjadi objek penelitian untuk para ahli.
• Tanggal Pelaksanaan: 26 Juli 2016
• Lokasi : Balai Desa Bayung Gede
• Pihak Yang Terlibat: Mahasiswa KKN-PPM Unud Periode XIII, Kepala Desa.
• Pelaksanaan :
Pelaksanaan program pengadaan tong sampah organik dan non organik ini diawali
oleh kegiatan survey pada lokasi KKN PPM serta rapat koordinasi dengan anggota
bidang prasarana fisik lainnya. Proses survei dilakukan selama 2x untuk menganalisis
sebab dan spot dimana nantinya akan menempatkan tong sampah agar efesien dan mudah
dijangkau oleh masyarakat sekitar. Dalam proses ini juga dilakukan proses pendataan
jumlah tong sampah yang akan diberikan serta ukuran tong sampah yang disesuaikan
dengan jumlah yang sudah disediakan yakni 2 (organik dan non organik).
Setelah survei mengenai jumlah dan teknis yang akan dilaksanakan, maka tahap
selanjutnya dilakukan proses survei harga tong sampah dilakukan oleh semua anggota
bidang prasarana fisik. Sehingga diputuskan untuk pemberian tong sampah besi yang
berukuran sedang yang akan diletakkan pada area-area tertentu (public space) dan mudah
dijangkau oleh masyarakat sekitar.
Pada tanggal 26 juli 2016 seluruh mahasiswa KKN PPM Unud Periode XIII
melakukan kegiatan pengadaan tong sampah diarea seperti balai desa, puskesmas 6
Kintamani, SD Negeri 1 Bayung Gede. Didalam pelaksanaan program pengadaan tong
sampah organik dan non organik tidak memakan waktu berhari-hari sehingga cepat untuk
18 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e
• Permasalahan:
Untuk hambatan dalam program ini tidak ditemukan, program tong sampah
organik dan non organik ini berjalan lancar dan dalam pelaksanaannya tidak ada kendala
samasekali.
• Solusi :
Program pengadaan tong sampah ini tidak cukup berat namun sangat membantu
untuk menjaga kebersihan lingkungan Desa Bayung Gede. Harapan kami dengan adanya
pemberian tong sampah dari KKN PPM Unud Periode XIII ini diharapkan mampu untuk
meningkatkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya serta kebersihan
lingkungan semakin baik.
• Hasil:
1. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Berdasarkan kesepakan dan diskusi ditentukan oleh anggota KKN-PPM Unud 2016
yaitu :
Waktu pelaksanaan : Rabu/ 26 Juli 2016
Lokasi pelaksanaan : Balai Desa, Puskesmas, SDN Bayung Gede
2. Kelompok sasaran
Sasaran dari program ini adalah masyarakat Desa Bayung Gede.
3. Pihak Yang Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Unud Periode
XII, Kepala Desa Bayung Gede.
4. Hasil Pelaksanaan
Program pengadaan tong sampah organik dan non organik sudah terlaksana dengan
baik, penempatan tong sampah dilakukan di area-area tertentu dimana aktivitas
masyarakat cukup banyak sehingga diperlukannya tong sampah.
5. Penyuluhan Pengolahan Hasil Pertanian ( Manisan Kulit Jeruk)
Kegiatan penyuluhan bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu
PKK dengan cara pelatihan pembuatan manisan kulit jeruk dari hasil pertanian dan
• Tanggal Pelaksanaan : 1 Agustus 2016
• Lokasi : Balai Desa Bayung Gede, Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
• Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN PPM, kepala desa SDN Bayung Gede dan ibu–ibu PKK desa Bayung Gede
• Pelaksanaan : 1. Persiapan Kegiatan
Persiapan penyuluhan dimulai dengan melakukan koordinasi bersama
pihak-pihak terkait seperti Kepala Desa, Ketua PPL, Ketua Subak, Ketua
GAPOKTAN dan Ketua PKK mengenai masalah waktu, tempat dan persiapan
yang dibutuhkan.
Setelah ditentukan tanggal dan tempat pelaksaanan, dilakukan koordinasi
dengan Ketua PPL dan Ketua PKK mengenai jadwal kegiatan dengan tujuan
penyuluhan tersebut disosialisasikan kepada ibu-ibu PKK Desa Bayung Gede.
Sebelum penyuluhan dilakukan, disiapkan materi – materi untuk penyuluhan
Manisan Kulit Jeruk tersebut.
2. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan
Pada awal pembukaan acara penyuluhan, diawali dengan datangnya
ibu-ibu PKK dan ibu-ibu-ibu-ibu PKK dipersilahkan duduk ditempat yang sudah
disediakan. Acarapun dimulai dengan sambutan kepada Ketua PKK dan Ibu-Ibu
PKK Desa Bayung Gede.
Penyuluhan dimulai dari pemaparan materi yang telah disiapkan dan
ditampilkan di layar LCD Proyektor berupa informasi bagaimana
langkah-langkah apa saja yang dipersiapkan dalam pembuatan manisan kulit jeruk
tersebut. Kemudian pembagian print-out lembaran kepada ibu-ibu PKK yang
bertujuan agar ibu-ibu PKK lebih mengerti dan memahami cara pembuatan
manisan kulit jeruk tersebut.
Selanjutnya setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan memberikan
produk hasil olahan manisan kulit jeruk kepada ibu-ibu PKK agar ibu-ibu PKK
bisa mencicipi atau mencoba bagaimana rasa dari manisan kulit jeruk yang
20 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e
bagaimana pengemasan (packaging) dari hasil pengolahan manisan kulit jeruk
tersebut.
Pada akhir penyuluhan, diadakan tanya-jawab kepada ibu-ibu PKK yang
bertujuan untuk menggali bagaimana niat ibu-ibu PKK terhadap manisan kulit
jeruk yang telah dipaparkan, berbagai respon positif diberikan oleh ibu-ibu
PKK mulai dari pertanyaan berapa harga produksi dan harga jual sampai
mengomentari rasa dari manisan kulit jeruk yang manis dan segar tersebut
dengan respon positif.
• Permasalahan : Permasalahan yang kami hadapi dari mulai persiapan hingga terselenggaranya acara antara lain adalah sulitnya mengumpulkan ibu–ibu PKK
dikarenakan ibu–ibu PKK membantu suaminya untuk bekerja diladang dan belum
tersedianya industri kegiatan kreatif berbasis rumah tangga yang ada di Desa
Bayung Gede
• Solusi: Solusi yang kami lakukan yaitu menanamkan pola ekonomi kreatif berbasis rumah tangga dalam membangun ekonomi mandiri dan peningkatan penghasilan
dari pengolahan hasil panen dan mengusulkan pembentukan organisasi industri
rumah tangga di Desa Bayung Gede kepada pihak perangkat desa
• Hasil :
a.Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Berdasarkan kesepakatan peserta KKN Desa Bayung Gede bersama pihak
terkait lainnya, diperoleh:
Waktu pelakanaan : Senin, 1 Agustus 2016
Lokasi Pelaksanaan: Balai Desa Bayung Gede, Desa Bayung Gede, Kecamatan
Kintamani, Kabupaten Bangli
b. Kelompok Sasaran
Pelaksanaan program kegiatan penyuluhan ini ditujukan kepada ibu – ibu
PKK Desa Bayung Gede.
c.Pihak yang Terlibat
Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program
penyuluhan ini yaitu Mahasiswa KKN PPM, kepala desa Bayung Gede dan ibu–
d. Hasil Pelaksanaan
Dari kegiatan penyuluhan ini, dapat disimpulkan bahwa untuk kedepannya
ibu-ibu PKK berencana membuat industri berbasis rumah tangga yang akan
dikelola oleh ibu-ibu PKK itu sendiri dengan pembagian hasil secara merata dan
dengan sistem kekeluargaan
Kegiatan Monodisipliner
1. Pelayanan Kesehatan dan Posyandu Lansia Desa Bayung Gede • Tanggal Pelaksanaan : 9 Agustus 2016
• Lokasi : Balai Banjar Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli
• Pihak Terlibat : Puskesmas Kintamani VI, Kepala Desa, Kepala Dusun, Kader Posyandu Lansia
• Pelaksanaan :
a. Persiapan dan Pembekalan
Persiapan dimulai dengan melakukan koordinasi bersama pihak-pihak terkait
seperti Kepala UPT Kesmas Kintamani VI dan pemegang program pelayanan
kesehatan mengenai masalah waktu, tempat, mekanisme dan persiapan yang
dibutuhkan serta perangkat desa terkait dengan sosialisasi kegiatan.
Setelah ditentukan tanggal dan tempat pelaksaanan, dilakukan koordinasi
dengan perangkat desa mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan dengan harapan
perangkat desa membantu menyebarkan informasi mengenai pelayanan kesehatan
gratis kepada warga Desa Bayung Gede. Seminggu sebelum kegiatan dilakukan
sosialisasi kepada warga desa mengenai kegiatan serta persyaratan pengobatan
gratis dengan membawa fotokopi Jamkesmas/JKBM/KTP/KK.
Sehari sebelum kegiatan dilakukan persiapan perlengkapan untuk kegiatan di
Wantilan Desa Bayung Gede seperti meja, kursi, sfigmomanometer, timbangan
badan, dan stetoskop. Dimana disediakan meja untuk registrasi, pengecekan
tekanan darah, pemeriksaan dokter, dan tempat obat. Selain itu juga disediakan
ruang tunggu dan ruang injeksi.
22 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e
Pada hari kegiatan dimulai dengan persembahyang bersama dengan
panitia. Kemudian tim PPD bersiaga di stand masing-masing dimana terdiri dari
stand registrasi, pemeriksaan tekanan darah, pengukuran berat badan dan tinggi
badan. Sekitar pukul 09.00 WITA, tim Puskesmas Kintamani VI datang dan
kegiatan pelayanan kesehatan serta posyandu lansia dimulai.
Pasien yang datang dimulai dengan melakukan registrasi yang dilakukan oleh pihak
Puskesmas dibantu oleh pihak mahasiswa. Setelah itu pasien dilakukan
pemeriksaan tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan. Selesai pengecekan
pasien diantar ke meja periksa untuk diperiksa oleh dokter dan kemudian
dilanjutkan dengan pengambilan obat di meja obat. Kegiatan dimulai dari pukul
09.00 sampai pukul 13.00 WITA dimana kegiatan ini diadakan bersamaan dengan
posyandu lansia (pengukuran antopometri, pemeriksaan fisik dan senam sehat).
Seluruh peserta juga dibagikan kacang hijau gratis. Kegiatan ini mendapat
antusisasme yang tinggi dari peserta dimana hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta
yang mengikuti kegiatan.
• Permasalahan : Terdapat beberapa kendala yang terjadi sebelum dan selama pelaksanaan kegiatan ini. Kendala sebelum kegiatan adalah sulitnya
sosialisasi kepada warga Bayung Gede. Kendala selama kegiatan adalah banyak
warga desa Bayung Gede yang melakukan kegiatan berkebun dari pagi hingga sore.
Kegiatan layanan kesehatan dan Posyandu Lansia dilakukan saat pagi hari, jadi
banyak warga yang tidak bisa ikut serta.
• Solusi : Melakukan sosialisasi lebih intens mengenai kegiatan ini
dengan cara door to door dan juga melalui KK dampingan dimulai dari seminggu
sebelum kegiatan.
• Hasil :
a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Kegiatan pelayanan kesehatan dan Posyandu Lansia dilakukan pada
tanggal 9 Agustus 2016 dan bertempat di Balai Banjar Desa Bayung Gede.
Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini
adalah mahasiswa, Kepala Desa Bayung Gede, Kepala Dusun Bayung Gede,
Puskesmas Kintamani VI, dan masyarakat setempat.
c. Hasil Pelaksanaan
Jumlah peserta yang berpartisipasi mencapai 42 orang. Diharapkan untuk
kegiatan berikutnya kesadaran akan kesehatan warga desa meningkat sehingga
berdampak pada partisipasi warga desa Bayung Gede yang meningkat.
2. Mendesain dan Pembuatan Taman Pada Area Depan Posko dan Samping Pura
Mendesain serta pembuatan taman ini didasarkan oleh perlu adanya penghijauan
pada area sekitar posko, sebab pada area depan posko cukup kering. Sehingga anggota
bidang prasarana fisik berinisiatif untuk mengadankan program ini guna untuk tetap
menjaga lingkungan yang indah dengan adanya pembuatan taman.
Langkah pertama yang dilakukan oleh anggota bidang prasarana fisik adalah
melakukan survey atau pengamatan langsung ke lokasi sekitar posko KKN PPM, setelah
itu mengajukan ke Kepala Desa Bayung Gede terkait pembuatan taman ini. Langkah
selanjutnya adalah berdiskusi dengan seluruh anggota terkait penggunaan tumbuhan yang
akan ditanam pada pembuatan taman ini sekaligus merancang akan seperti apa posisi
tanaman yang akan ditanam. Pada hasil diskusi yang sudah dilakukan yaitu dimana
jumlah tanaman yang akan dibuat adalah berjumlah 120 tanaman dimana tanaman ini
jarang ada di area Desa Bayung Gede.
Harapan kami bahwa dengan adanya pembuatan taman ini dapat dipelihara
dengan baik serta dapat meningkatkan keindahan (estetika) pada lingkungan disekitar
posko KKN PPM Unud Periode XIII.
• Tanggal Pelaksanaan : Minggu/ 07 Agustus 2016
• Lokasi : Area posko dan area disamping pura
• Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Unud Periode XIII
• Pelaksanaan :
Pada pelaksanaan mendesain dan pembuatan tanaman tahap awal adalah
melakukan survey serta mengkonfirmasi kepala desa untuk program ini. Program ini
24 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e
taman-taman kecil untuk menambah keindahan (estetika). Setelah melakukan diskusi
dengan anggota bidang prasarana fisik diputuskan untuk memberikan 120 tanaman
dengan jenis yang berbeda-beda seperti contoh tanaman pucuk, jempiring, bunga melati,
bunga sandat, karabusa, helikomia, dan taiwan.
Setelah melakukan diskusi dan mendapatkan hasilnya, tahap selanjutnya adalah
melakukan survey terkait harga tanaman yang akan dibeli, dana yang berasal untuk
pembelian adalah dari semua anggota KKN PPM Unud Periode XII sehingga diperlukan
pertimbangan cukup matang dalam memutuskan. Untuk pembelian tanaman yang
terbilang cukup langka ditanam di Desa Bayung Gede ini berlokasi di daerah Mas,
Gianyar. Salah satu anggota bidang prasarana fisik dan anggota KKN PPM lainnya
bersama-sama membawa tanaman yang dibeli di daerah Mas, Gianyar untuk diangkut ke
Desa Bayung Gede sendiri.
Untuk tahap pelaksanaan pembuatan tanaman itu sendiri dilakukan pada tanggal
07 Agustus 2016 bersamaan dengan adanya gotong royong membersihkan lingkungan
desa bersama muda-mudi setempat. Pembuatan taman tidak hanya dilakukan oleh
anggota bidang prasarana fisik melainkan semua anggota KKN PPM terjun langsung
untuk ikut membantu menyelesaikan program ini guna mendapatkan hasil yang baik.
Penataan taman dilakukan pada sisi kanan dan kiri tepat pada pintu masuk area posko
KKN PPM, serta melakukan penataan tanaman pada area disamping pura dengan
menggunakan tanaman yang sudah ada ditata ulang kembali agar terlihat lebih indah dan
rapi.
• Permasalahan :
Hambatan pada program ini adalah terletak pada masalah pendanaan yang akan
disesuaikan dengan kas anggota KKN PPM Unud Periode XIII, agar program terlaksana
dengan baik.
• Solusi :
Pada tahap ini perawatan untuk taman tetap dilakukan agar tumbuhan tidak mati
seperti penyemprotan air secara rutin pada sore hari. Hal ini sangat penting dikarenakan
untuk tetap menjaga taman yang sudah dibuat oleh semua anggota KKN PPM Unud
Periode XIII ini tidak sia-sia berlalu.
a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Berdasarkan hasil diskusi dan kesepakatan semua peserta KKN-PPM Unud
Periode XII adalah sebagai berikut :
Waktu pelaksanaan : Minggu/ 07 Agustus 2016
Lokasi pelaksanaan : Area posko dan area disamping pura
b. Kelompok Sasaran
Sasaran dalam program ini adalah masyarakat sekitar Desa Bayung Gede.
c. Pihak Yang Terlibat
Pihak yang terlibat adalah anggota bidang prasarana fisik dibantu oleh anggota
KKN-PPM Unud Periode XIII.
d. Hasil Pelaksanaan
Program pembuatan taman pada area depan posko dilaksanakan oleh anggota
bidang prasarana fisik dibantu oleh anggota KKN PPM yang lainnya. Program
ini menghasilkan taman yang sudah tertata dengan rapi sehingga pada area depan
posko tidak gersang karena sudah berikan taman. Serta ada 120 tanaman yang
ada mulai dari tanaman yang kecil hingga sedang diberikan dalam penataan
taman ini. Program ini cukup mendapat respon yang positive dari kepala desa
sehingga harapan kami agar taman ini tidak hanya dirawat oleh anggota KKN
PPM Unud Periode XIII tetapi masyarakat juga ikut berpastisipasi untuk
merawat taman ini sehingga ada hasil tangan anggota KKN PPM yang dapat
dikenang oleh masyarakat Bayung Gede sendiri.
Program Pokok Tambahan
1. Pengadaan Spanduk “Dilarang Berburu Burung Pada Area Bayung Gede” Pada
Kawasan Hutan Desa Bayung Gede
Burung yang hidup di area pepohonan adalah mahluk hidup yang harus dilindungi
habitatnya, berdasarkan identifikasi dan survey yang dilakukan oleh anggota bidang
prasarana fisik serta setelah melewati diskusi dengan kepala desa diputuskan untuk
mengadakan spanduk “Dilarang Berburu Burung Pada Area Bayung Gede”. Pengadaan
spanduk ini diharapkan nantinya dapat meminimalisir kegiatan berburu burung yang
26 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e
Habitat burung jika secara terus menerus diburu akan semakin berkurang,
sehingga perlu dilakukan langkah pencegahan dini dengan pemasangan spanduk-spanduk
diarea pepohonan Desa Bayung Gede ini. Anggota bidang prasarana fisik ditahap awal
mulai berdiskusi terkait desain yang akan dibuat untuk spanduk ini sehingga spanduk
dapat komunikatif dan menyampaikan pesan yang dimaksud.
Dengan adanya pemasangan spanduk-spanduk pada area hutan atau pepohonan di
Desa Bayung Gede ini sendiri dapat membantu meminimalisir kegiatan berburu burung
yang dilakukan oleh orang asing atau orang yang berkepentingan.
• Tanggal Pelaksanaan : Minggu/ 14 Agustus 2016
• Lokasi :Area pepohonan Desa Bayung Gede
• Pihak Yang Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Unud Periode XIII dan Kepala Desa Bayung Gede
• Pelaksanaan :
Pada tahap pelaksanaan ini pertama kali diadakannya survey dan berdiskusi
dengan kepala desa setempat oleh anggota bidang prasarana fisik. Langkah selanjutnya
adalah mengadakan diskusi antar anggota prasarana fisik terkait desain dan alokasi dana
yang akan dikeluarkan serta jumlah dan ukuran yang akan ditentukan untuk pencetakan
spanduk nantinya.
Proses mendesain spanduk dilakukan oleh anggota prasarana fisik, setelah desain
spanduk diselesaikan selanjutnya diberikan kepada percetakan untuk dicetak sesuai
ukuran dan jumlah yang sudah ditentukan melalui diskusi. Jumlah spanduk yang dibuat
yaitu ukuran 2x1m sebanyak dua buah spanduk sedangkan ukuran sebesar kalender
sebanyak enam buah spanduk.
Pemasangan spanduk dilakukan pada tanggal 14 Agustus 2016 Dilakukan oleh
anggota bidang prasarana fisik dan dibantu oleh anggota KKN PPM lainnya. Untuk
pemasangan ditempatkan pada area-area tertentu sehingga mudah dilihat oleh masyarakat
Desa Bayung Gede nantinya.
• Permasalahan :
Pada program ini masih sama pada program pembuatan taman terkendala pada
masalah pendanaan, karena perlu menyesuaikan untuk pengeluaran pada
• Hasil :
a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Berdasarkan hasil diskusi dengan semua anggota dengan mahasiswa yaitu sebagai
berikut :
Waktu pelaksanaan : Minggu/ 14 Agustus 2016
Lokasi pelaksanaan : Area pepohonan Desa Bayung Gede
b. Kelompok Sasaran
Sasaran pada program ini adalah masyarakat Desa Bayung Gede dan juga
masyarakat asing yang berkepentingan masuk ke area Desa Bayung Gede.
c. Pihak Yang Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Unud Periode
XII beserta kepala Desa Bayung Gede.
d. Hasil
Program yang direncanakan oleh anggota bidang prasarana fisik mendapat
sambutan yang positive dari kepala desa, program ini diharapkan membantu
melestarikan habitat burung yang ada di hutan-hutan atau pepohonan yang ada di
Desa Bayung Gede ini. Jumlah dan ukuran spanduk disesuaikan sesuai dengan
permintaan kepala desa dalam diskusi yang sudah dilakukan beberapa waktu yang
lalu.
2. Penyuluhan MOL (Mikro Organisme Lokal) Kepada GAPOKTAN Werdhi Bhuwana Lestari, Desa Bayung Gede.
Memberikan penyuluhan MOL yang dapat dibuat dari limbah rumah tangga untuk
meningkatkan kualitas panen jeruk di Desa Bayung Gede dan mendukung petani untuk
menerapkan pertananian organik yang dimulai dari pupuk dan pestisida alami yang
dikandung dari larutan dan limbah MOL tersebut.
• Tanggal Pelaksanaan : 10 Agustus 2016
• Lokasi : Balai Sekretariat GAPOKTAN Werdhi Bhuwana Lestari, Desa Bayung Gede, Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
28 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e
• Pelaksanaan :
1. Persiapan Kegiatan
Persiapan dimulai dengan melakukan koordinasi bersama pihak-pihak
terkait seperti Kepala GAPOKTAN dan Penyuluh Pertanian Desa Bayung
Gede mengenai masalah waktu, tempat, mekanisme serta persiapan yang
dibutuhkan terkait sosial penyuluhan MOL tersebut.
Setelah ditentukan tanggal dan tempat pelaksaanan, selanjutnya
dilakukan koordinasi dengan perangkat desa mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan dengan harapan perangkat desa membantu menyebarkan
informasi mengenai penyuluhan MOL kepada Kelompok tani Desa Bayung
Gede.
Seminggu sebelum kegiatan dilakukan sosialisasi kepada Kelompok
Tani desa mengenai kegiatan penyuluhan MOL. Sehari sebelum kegiatan
dilakukan persiapan perlengkapan untuk kegiatan di Sekretariat GAPOKTAN
Werdhi Bhuwana Lestari Desa Bayung Gede seperti meja kecil, karpet,
microphonedan konsumsi
2. Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan
Pada hari kegiatan dimulai dengan pengumpulan anggota GAPOKTAN
Werdhi Bhuwana Lestari, jumlah anggota yang datang mencapai 30 anggota
dari total 40 anggota kelompok tani, beberapa anggota berhalangan hadir
dikarenakan adanya kesibukan lain yang mereka miliki diluar kegiatan bertani.
Kegiatan dimulai dari pukul 19.00 sampai pukul 21.00 WITA dengan
memberikan pemaparan materi MOL dari bahan apa saja yang bisa didapat,
seperti (1) air rendaman beras atau air kelapa (2) gula Bali (3) buah jeruk.
Disamping itu, selama kegiatan berlangsung juga dilakukan demo bagaimana
cara pembuatan MOL tersebut sehingga peserta yang mengikuti penyuluhan
menjadi lebih mengerti cara pembuatan MOL tersebut.
Kegiatan ini mendapat antusisasme yang tinggi dari anggota
GAPOKTAN dimana hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti
kegiatan termasuk kegiatan tukar pendapat dan tanya–jawab dari narasumber
• Permasalahan : Permasalahan yang kami temukan dan kami hadapi yaitu banyaknya anggota GAPOKTAN Werdhi Bhuwana Lestari yang tinggal di rumah
yang berada pada areal perkebunan sehingga banyak anggotanya yang tidak
mendengar saat informasi diberikan, masalah berikutnya yaitu ketua GAPOKTAN
hanya bisa mengajak anggota berkumpul saat tanggal 10 Agustus pada sore hari
karena bertepatan dengan kumpul bulanan anggota kelompok tani dan waktu
berkumpul pada saat sore hari, tepatnya pukul 18.00 adapun permasalahan lain
yaitu sulitnya mengumpulkan anggota saat sore menjelang malam hari dikarenakan
para anggota kelompok tani beristirahat pada sore menjelang malam hari.
• Solusi : Solusi yang kami lakukan yaitu mengajak anggota kelompok tani untuk melakukan penyuluhan pada siang hari yaitu pada saat para anggota kelompok tani
melakukan istirahat siang setelah melakukan kegiatan bertani dan meningkatkan
pemberian informasi dari door to door agar anggota kelompok tani mendapat
informasi dengan jelas.
• Hasil :
a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Berdasarkan kesepakatan peserta KKN Desa Bayung Gede bersama pihak
terkait lainnya, diperoleh:
Waktu pelakanaan : Rabu, 10 Agustus 2016
Lokasi Pelaksanaan: Balai secretariat GAPOKTAN Werdhi Bhuwana Lestari,
Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli
b. Kelompok Sasaran
Pelaksanaan program kegiatan penyuluhan MOL ini ditujukan kepada
anggota gabungan kelompok tani Werdhi Bhuwana Lestari, Desa Bayung
Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli
c. Pihak yang Terlibat
Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program
penyuluhan MOL ini yaitu Mahasiswa KKN PPM, kepala desa Bayung Gede
dan Ketua PPL Desa Bayung Gede, Ketua GAPOKTAN Werdhi Bhuwana
Lestari dan anggota Kelompok GAPOKTAN Werdhi Bhuwana Lestari.
30 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e
Dari kegiatan penyuluhan ini, dapat disimpulkan bahwa anggota kelompok
tani mendukung pembuatan MOL yang menggunakan bahan organik untuk
menerapkan sistem pertanian organik yang mudah didapat disekitar
lingkungan keluarga tani dan menghemat pengeluaran biaya pupuk.
1. Publikasi Budaya Desa melalui Blog Desa
• Tanggal Pelaksanaan : Senin, 8 Agustus 2016
• Lokasi : Kantor Desa Bayung Gede
• Pihak Terlibat : Seluruh perangkat desa Pukul 12.00 WITA
• Pelaksanaan :
a. Persiapan dan Pembekalan
Bentuk persiapan kegiatan ini adalah melakukan observasi mengenai budaya
maupun wisata yang dimiliki Desa Bayung Gede. Desa Bayung Gede merupakan
salah satu desa yang belum memiliki wadah dalam blog untuk mempublikasikan
budayanya.
b. Kegiatan Utama
Kegiatan utama dari pempublikasian budaya adalah mempublikasikan budaya
yang dimiliki oleh Desa Bayung Gede. Oleh karena Desa Bayung Gede belum
memiliki blog, maka pembuatan blog juga menjadi kegiatan utama dalam program
ini.
c. Kegiatan Pendukung
1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala desa
Untuk memperlancar kegiatan ini, maka diperlukan koordinasi dengan
Kepala Desa agar kebudayaan yang dimiliki Desa Bayung Gede dapat diperoleh.
2. Perumusan Konsep Acara Pempublikasian Budaya Desa
Perumusan acara dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus
dilakukan dan bagaimana teknis pelaksanaan kegiatan.
3. Briefing dan Pembagian Tugas
Sama halnya dengan perumusan konsep acara, briefing dilaksanakan
untuk mempertegas tugas-tugas dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan
• Permasalahan : Tidak terdapat kendala yang berarti pada saat mengerjakan program ini karena pihak Kepala desa sangat lengkap dalam memberikan informasi.
Selain itu, pihak yang terlibat tidak banyak sehingga memudahkan mahasiswa untuk
melaksanakan program.
• Solusi : Oleh karena tidak ada permasalahan yang berarti, maka tidak ada solusi yang dapat diberikan.
• Hasil :
a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Kegiatan pencarian informasi dilakukan selama dua minggu pertama KKN. Untuk
pempublikasian ke blog dilaksanakan pada selasa, 9 Agustus 2016.
b. Kelompok Sasaran
Masyarakat dan orang yang bisa mengakses internet.
c. Pihak yang Terlibat
Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah
mahasiswa serta Perangkat desa Bayung Gede.
d. Hasil Pelaksanaan
Dengan adanya pemublikasian budaya, diharapkan masyarakat luas lebih
mengetahui DesaBayung Gede, termasuk budaya maupun potensi dari Desa Bayung
Gede.
4. Penataan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) • Tanggal Pelaksanaan : 29 Juli 2016
• Lokasi : SDN Bayung Gede
• Pihak Terlibat : Kepala sekolah SDN Bayung Gede Beserta Guru– guru SDN Bayung Gede
32 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e
Bentuk persiapan kegiatan ini adalah melakukan observasi mengenai kegiatan
UKS di SDN Bayung Gede.
b. Kegiatan Utama
Kegiatan utama dari penataan UKS SDN Bayung Gede adalah pembersihan dan
penataan interior ruangan UKS. Kegiatan pembersihan dan penataan ruangan
dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM Unud.
c. Kegiatan Pendukung
1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala Sekolah
Untuk memperlancar kegiatan penataan UKS, diperlukan koordinasi dengan
Kepala Sekolah sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan
tersebut bisa berjalan dengan baik.
2. Perumusan Konsep Acara
Perumusan acara dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus
dilakukan dan bagaimana teknis pelaksanaan kegiatan penataan UKS.
3. Briefing dan Pembagian Tugas
Sama halnya dengan perumusan konsep acara, briefing dilaksanakan untuk
mempertegas tugas-tugas dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dilaksanakan
pada saat penataan UKS berlangsung. Sehingga pelaksanaan penataan UKS dapat
berjalan dengan lancar.
4. Publikasi dan Dokumentasi
Kegiatan ini bersifat memberikan edukasi kepada murid SD di SDN Bayung Gede
dalam bidang kesehatan.
• Permasalahan : Sempitnya ruang UKS yang akan ditata, Ketersediaan untuk peralatan UKS yang sedikit.
• Solusi : Dari permasalahan tersebut, maka solusinya adalah dengan memanfaatkan semaksimal mungkin ruangan yang telah ada dengan
menatanya sesuai dengan fungsinya dan membelikan beberapa peralatannya
• Hasil: :
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala Sekolah SDNBayung Gede,
kegiatan penataan UKS SDN Bayung Gede dilakukan pada tanggal 29 Juli 2016
bertempat di SDN Bayung Gede.
b. Kelompok Sasaran
Pelaksanaan kegiatan ini ditujukan kepada seluruh warga SDN Bayung Gede.
c. Pihak yang Terlibat
Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini
adalah mahasiswa, serta Kepala Sekolah SDN Bayung Gede.
d. Hasil Pelaksanaan
Dengan diadakannya penataan ruangan UKS di SDN Bayung Gede
akhirnya ruangan UKS dapat digunakan kembali sebagaimana mestinya karena
ruangan UKS menjadi lebih bersih dan tertata rapi.
B. Program Bantu
1. English lesson di SDN Bayung Gede
•Tanggal Pelaksanaan : Rabu 27 Juli, 3 Agustus, 10 Agustus, Kamis 18 Agustus dan 24 Agustus pukul 11.00 WITA
•Lokasi : SDN Bayung Gede
•Pihak Terlibat : Siswa-siswi kelas 4,5, dan 6 SDN bayung Gede
•Pelaksanaan :
a. Persiapan dan Permohonan Izin
Bentuk persiapan kegiatan ini adalah dengan melakukan diskusi sekaligus
permohonan izin mengenai waktu dan pelajaran yang dibutuhkan oleh SDN Bayung
Gede dengan pihak sekolah yang terkait. Dikarenakan pada SDN Bayung Gede tidak
adanya pelajaran Bahasa Inggris maka kami dari KKN PPM UNUD Periode XIII
memiliki inisiatif untuk mengajar siswa-siswi kelas 4,5,dan 6 mata pelajaran Bahasa
inggris. Hal ini akan mampu membangun minat adik-adik SDN Bayung gede dalam
belajar berbahasa Inggris apalagi di Desa Bayung Gede itu sendiri merupakan salah
satu desa yang tergolong desa wisata, sehigga banyak wisatawan yang berkunjung ke
desa setempat. Untuk memudahkan berkomunikasi maka sangat diperlukan keahlian
34 |K K N P P M X I I I l B a y u n g G e d e
memutuskan untuk melaksanakan program bantu mengajar Bahasa inggris yang
dikhususkan untuk siswa kelas 4, 5, dan 6.
b. Kegiatan Utama
Kegiatan utama dari Pengajaran Les ini adalah pemberian materi
mengenai Bahasa inggris. Materi diberikan oleh 18 orang mahasiswa.
c. Kegiatan Pendukung
1. Melakukan Koordinasi dengan Kepala Sekolah dan guru yang terkait
Untuk memperlancar kegiatan program bantu pengajaran di SDN Bayung
Gede, diperlukan koordinasi dengan Kepala Sekolah dan guru yang terkait
sehingga segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan pengajaran bisa berjalan
dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
2. Perumusan Materi Pengajaran
Perumusan materi pengajaran dilakukan untuk mengetahui hal-hal apa saja
yang harus diajarkan sesuai dengan pelajaran pemula dan bagaimana teknis
pelaksanaan kegiatan .
3. Pembagian Tugas
Pembagian tugas dilaksanakan untuk mempertegas tugas-tugas dari
anggota bidang sosial dan budaya dan pembagian jadwal pengajaran serta apa saja
yang harus dilakukan dan dilaksanakan pada saat berlangsung. Sehingga
pelaksanaan program bantu dapat berjalan dengan lancar.
4. Publikasi dan Dokumentasi
Kegiatan ini bersifat memberikan edukasi dan informasi kepada siswa SD
yang ada di Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli dalam
bidang pendidikan.
• Permasalahan : Terdapat beberapa kendala yang terjadi sebelum dan selama pelaksanaan kegiatan program bantu pengajaran les ini. Dimana kendala sebelum
kegiatan yaitu penyusunan jadwal mengajar agar dapat sesuai dengan jadwal program
lainnya. Tidak ada kendala yang begitu serius karena tampaknya adik-adik SDN
• Solusi : Dari permasalahan tersebut, maka solusi untuk Penyusunan jadwal mengajar kita buat jauh-jauh hari dan selalu berkordinasi dengan pihak sekolah terkait
jadwal yang diizinkan untuk diselingi denganEnglish Lesson.
• Hasil :
a. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala Sekolah dan guru-guru terkait di
Desa Bayung Gede, kegiatan English Lesson dilakukan pada hari Rabu 27 Juli, 3
Agustus, 10 Agustus, Kamis 18 Agustus dan 24 Agustus pukul 11.00 WITA yang
bertempat di SDN Bayung Gede.
b. Kelompok Sasaran
Pelaksanaan kegiatan ini ditujukan kepada anggota siswa kelas 4, 5, dan 6 SDN
Bayung Gede. Hal ini dikarenakan siswa-siswinya sudah dianggap siap untuk
belajar Bahasa Inggris.
c. Pihak yang Terlibat
Pihak-pihak yang terkait dan turut mendukung jalannya program ini adalah
mahasiswa, Kepala Sekolah SDN Bayung Gede, guru SDN Bayung Gede dan
Siswa kelas 4,5, dan 6 SDN Bayung Gede.
d. Hasil Pelaksanaan
Dengan diberikannya pengajaran dan pelatihan Bahasa Inggris kepada siswa kelas
4, 5, dan 6 SDN Bayung Gede, sehingga mereka mampu untuk berhitung dan
mengucapkan salam dengan menggunakan Bahasa Inggris. Harapan kedepannya
agar mereka mampu berkomunikasi dengan para wisatawa