SEMINAR
EKONOMI INDONESIA MENUJU KRISIS?
Auditorium Kampus Kwik Kian Gie School of Business
21 Oktober 2015
ENNY SRI HARTATI
Membedah Kinerja
2
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
2
NAWACITA
1. Melindungi segenap bangsa & memberikan rasa aman pada seluruh warga, melalui politik luar negeri
bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu
2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan
memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui program "Indonesia Pintar"; "Indonesia Kerja"
dan "Indonesia Sejahtera"
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa
Asia lainnya
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
8. Revolusi karakter bangsa melalui penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan
mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan yang menempatkan secara proporsional aspek
pendidikan
9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat
pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
1. Bidang Energi. Pengalihan 30% transportasi BBM ke Gas dan Elektrifikasi
100%, serta pengurangan impor BBM.
2. Penguatan kapasitas fiskal. Tax ratio menjadi 16 % dan pengurangan utang.
3. Inisiasi kartu Indonesia Sehat dan Wajib belajar 12 tahun tanpa pungutan.
4. Bidang Pertanian. Melakukan land reform, pembangunan irigasi, mencetak
1 juta ha lahan sawah baru di luar jawa.
5. Bidang Infrastruktur. Membangun jalan baru 2000 km, 10 pelabuhan, 10
bandara, 10 kawasan industri, 5000 pasar tradisional.
6. Efisiensi perijinan dan insentif untuk mendorong sektor hulu dan menengah.
7. Mendirikan bank pembangunan dan bank infrastruktur, serta bank UMKM
dan Petani.
8. Inklusi keuangan mencapai 50 persen penduduk.
9. Alokasi anggaran minimal 5% dari anggaran negara untuk penurunan Angka
kematian ibu.
10.Pembangunan Pedesaan. Pencanangan 1000 desa berdaulat benih hingga
tahun 2019.
11.Implementasi reforma agraria.
Agenda Prioritas Jokowi-JK Bidang Ekonomi
(Janji Kampanye)
4
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
4
CAPAIAN INDIKATOR
MAKRO EKONOMI
Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Selama Pemerintahan
Jokowi JK
6
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
6
Perkembangan Ekspor Impor
Ekspor
Impor
Selisih
Ekspor
Impor
Selisih
Ekspor
Impor Ekspor
Impor
Total
12,528.9 11,511.7 1,017.2 115,073.4 107,942.2
7,131.2
-1.55
-7.16
-13.29
-19.67
Migas
1,451.3 1,912.2
-460.9 14,373.6 19,411.5 -5,037.9
-5.20
-9.29
-38.58
-41.21
Minyak Mentah
588.0
703.5
-115.5
5,051.2
6,263.6 -1,212.4
-5.24
10.54
-29.74
-39.29
Hasil Minyak
107.7 1,100.7
-993.0
1,493.6 11,670.1 -10,176.5
-24.05
-14.55
-46.67
-42.65
Gas
755.6
108.0
647.6
7,828.8
1,477.8
6,351.0
-1.69
-41.14
-41.63
-37.19
Nonmigas
11,077.6 9,599.5 1,478.1 100,699.8 88,530.7 12,169.1
-1.06
-6.72
-7.87
-12.65
Uraian
Nilai (USD Juta)
Growth September
2015 MoM (%)
Growth Jan-Sep 2015
YoY (%)
8
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
8
10
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
10
12
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
12
Gagalnya Pergeseran Konsumsi ke Produktif
Meskipun
pertumbuhan
investasi
meningkat
16,3%
(Q2),
namun
pertumbuhan
PMTB
justru
melambat
menjadi
hanya
3,5%.
Selain itu juga disertai dengan
penurunan porsi PMTB terhadap PDB
14
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
14
16
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
16
Target dan Realisasi Penerimaan Pajak
Realisasi Akumulasi Penerimaan Hingga Agustus
(2014 vs 2015)
Realisasi Penerimaan pajak sepanjang 2015 justru
mengalami penurunan
22
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
22
24
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
24
26
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
26
28
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
28
30
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
30
Kredit Bermasalah Meningkat
32
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
32
34
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
34
Profil Industri Manufaktur
Lemahnya Struktur Industri (1)
Dari 66 subsektor industri, mayoritas
subsektor industri berada dalam kuadran kiri
bawah. Artinya bahan baku dari impor tidak tinggi, namun pangsa ekspor juga tidak tinggi. Subsektor industri ini relatif aman terhadap goncangan kondisi ekternal.
Kuadran kiri-bawah , a.l : Industri makanan, tembakau, pemintalan, barang dari plastik, barang dari karet, barang dari kertas, minyak makan olahan
Kuadran kanan-bawah, a.l : Pakaian jadi (garment), alas kaki, barang dari kayu, furnitur, barang dari karet, produk olahan ikan
Kuadran kanan-atas, a.l : komponen elektronik, tekstil dari kulit Kuadran kiri-atas, a.l : logam dasar besi dan baja
36
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
36
38
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
38
40
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
40
42
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)
42
Penduduk Miskin Meningkat...
Ketimpangan Pendapatan terus memburuk
0.35 0.340.340.34 0.33 0.32 0.35 0.31 0.320.32 0.330.33 0.36 0.38 0.35 0.37 0.380.41
0.30 0.32 0.34 0.36 0.38 0.40 0.42 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00 50.0040% terendah 40% menengah 20% tertinggi Gini
Perbandingan
Rasio
Gini
di
Beberapa
Negara
Sumber: The Economist (2013)
Tautan: http://www.economist.com/blogs/graphicdetail/2013/04/daily-chart-11 (diakses 08/06/2013 pk 12.19 WIB)
Indonesia bahkan lebih
timpang dibanding
negara super liberal
sekaliber AS.
Kesenjangan
Antar
Daerah
Memburuk
Wilayah
Distribusi terhadap PDB
Nasional (%)
PDB/kapita relatif terhadap
Jawa (index)
1971
1990
2014
1971
1990
2014
Sumatera
29
25.2
22.0
1.94
1.31
1.00
Jawa
54.5
56.8
57.9
1.00
1.00
1.00
Bali dan Nusa
Tenggara
3.4
2.9
2.9
0.71
0.59
0.52
Kalimantan
5.4
9.1
9.1
1.41
1.89
1.50
Sulawesi
6
4.1
5.6
0.94
0.62
0.76
Maluku&Papua
1.7
1.9
2.5
1.24
1.06
0.92
Sekitar 56% di Jawa, Sumatera 22%, BNT 5.5%,
Kalimantan 6%, Sulawesi 7.3% dan MP 2.7%.
46
INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF)