• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY INFO 04 November 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY INFO 04 November 2020"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SHAREHOLDERS MEETING

Stocks Date Agenda

BRIS 05 Nov EGMS

PKPK 05 Nov EGMS

CASH/STOCK DIVIDEND

Stocks Events IDR/Ratio Cum

PALM Div 33 03 Nov

IMPC Div 10 03 Nov

STOCK SPLIT/REVERSE STOCK

Stocks Ratio O : N Trading Date

RIGHT ISSUE

Stocks Ratio O : N IDR Cum

PNBS 100:62 100 06 Nov

ITMG Div 307 09 Nov

CMNP 2:1 770 09 Nov

JSX DATA

Volume (Million Shares) 11,050 Support Resistance Value (Billion IDR) 9,566 5,100 5,190

Frequency (Times) 783,340 5,065 5,220

Market Cap (Trillion IDR) 5,945 5,000 5,250

Foreign Net (Billion IDR) 496.30

IPO CORNER

IDR (Offer) Shares Offer Listing

Market Review & Outlook

Antisipasi Hasil Pemilu AS, Pasar Saham Menguat IHSG Fluktuatif, Cenderung Menguat (5,100 –

5,190).

Today’s Info

Trading Ideas

See our Trading Ideas pages, for further details

Harga Penutupan 3 November 2020

Saham Mkt US$ Rp

Telkom (TLK) NY 17.69 2,562

DUAL LISTING

INDY Terbitkan Global Bond Rp9,8 Triliun Laba TOWR Naik 19,5%

BHIT Siap Buyback Saham Rp675Miliar Pendapatan ISAT Tembus Rp20,5 Triliun Laba bersih WTON anjlok 81,89%

Rugi Bersih TINS Menurun di Kuartal III/2020

Market Close +/- Chg % GLOBAL MARKET Kode Rekomendasi Take Profit/Bottom Fishing Stop Loss/Buy Back JSMR Trd. Buy 3,880-3,940 3,660 JPFA Spec.Buy 1,100-1,115 1,030 WSBP Trd. Buy 167-170 153 ADHI Spec.Buy 605-615 560 KAEF Spec.Buy 3,270-3,340 3,050 IHSG 5,159.45 44.32 0.87% Nikkei 23,295.48 0.00 0.00% Hangseng 24,939.73 479.72 1.96% FTSE 100 5,786.77 131.80 2.33% Xetra Dax 12,088.98 300.70 2.55% Dow Jones 27,480.03 554.98 2.06% Nasdaq 11,160.57 202.96 1.85% S&P 500 3,369.02 58.78 1.78% Description Last +/- Chg %

Oil Price (Brent) USD/barel 40 0.7 1.90% Oil Price (WTI) USD/barel 38 0.8 2.31% Gold Price USD/Ounce 1,897 8.6 0.46% Nickel-LME (US$/ton) 15,328 205.0 1.36% Tin-LME (US$/ton) 18,085 316.0 1.78% CPO Malaysia (RM/ton) 17,769 88.0 2.70% Coal EUR (US$/ton) 52 0.6 1.17% Coal NWC (US$/ton) 61 0.3 0.50% Exchange Rate (Rp/US$) 14,585 -55.0 -0.38%

Reksadana NAV/Unit Chg 1M Chg 1Y MA Mantap 1,754.3 -0.51% 2.61% MA Mantap Plus 1,431.9 1.51% 7.77% MD Obligasi Dua 2,213.5 1.62% 8.57% MD Obligasi Syariah 1,803.9 1.02% 1.13% MD Capital Growth 648.9 1.55% -29.27% MA Greater Infrastructure 953.0 4.74% -19.06% MA Maxima 814.8 3.38% -12.84% MA Madania Syariah 1,170.2 1.74% 13.56% MA Multicash Syariah 438.4 0.27% -21.58% MA Multicash 1,601.0 0.21% 5.54% MD Kas 1,736.3 0.52% 6.76% MD Kas Syariah 1,293.2 -0.69% -9.70% KEY DATA

(2)

Market Review & Outlook

Antisipasi Hasil Pemilu AS, Pasar Saham Menguat. Pasar saham global mencatatkan penguatan dimana investor mengantisipasi kemenangan Joe Biden. Berdasarkan polling yang dilakukan NBC News/Wall Street Journal Joe Biden memperoleh suara sebesar 52% sementara Donald Trump 42%. Investor tampaknya optimis akan terjadi apa yang disebut “Blue Wave” dimana Demokrat berhasil menguasai Gedung Putih, Senat dan House of Representative. Jika ini terjadi diharapkan stimulus fiscal dapat dengan mudah dikeluarkan.

Dari Asia indeks CSI 300 naik +1.20%, Hang Seng +1.96%, Nikkei 225 +1.39% dan KOSPI +1.88%. Dari Eropa indeks FTSE 100 naik +2.33%, CAC 40 +2.44% dan DAX +2.55%. Dan dari Wall Street indeks DJIA naik +2.06% ke level 27,480, S&P 500 +1.78% ke 3,369 dan NASDAQ +1.85% ke 11,160.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (3/11) lalu menguat +0.87% ke level 5,159. Saham yang menjadi market leader di antara nya BBCA (+1.2%), UNVR (+2.6%) dan ASII (+1.9%); sementara saham yang menjadi market laggard adalah POLL (-6.7%), SMGR (-2.2%) dan MIKA (-2.7%). Investor asing mencatatkan posisi net sell sebesar IDR 279.76 miliar dengan saham yang banyak dilepas TLKM (IDR -196.9 miliar), BBNI (IDR -132.6 miliar) dan BBRI (IDR -85.5 miliar).

IHSG Fluktuatif, Cenderung Menguat (5,100—5,190). IHSG pada perdagangan kemarin mampu ditutup menguat berada di level 5,159. Indeks tampak sedang mencoba melewati MA 200, di mana berpeluang berlanjut menguat menuju resistance level 5,190.

Stochastic berada di wilayah netral dengan kecenderungan menguat. Namun jika indeks berbalik melemah dapat menguji support level 5,100. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif den-gan kecenderunden-gan menguat.

(3)

Today’s Info

INDY Terbitkan Global Bond Rp9,8 Triliun

 Emiten pertambangan batu bara, PT Indika Energy Tbk., menerbitkan obligasi valas dengan nilai mencapai US$675 juta atau setara Rp9,86 triliun dengan kurs Jisdor Selasa (3/11/2020) Rp14.609 per dolar AS.

 Adapun, obligasi valas tersebut terdiri atas US$450 juta dengan kupon 8,25 persen bertenor 5 tahun yang diterbitkan pada medio Oktober dan obligasi tambahan sebesar US$225 juta yang baru rampung penawarannya pada 28 Oktober 2020.

 Dana hasil emisi obligasi itu akan digunakan untuk pembayaran kembali (refinancing) utang yang akan jatuh tempo bersama dengan hasil dari penawaran surat utang awal dan kas yang ada. (Sumber : bisnis.com)

Laba TOWR Naik 19,5%

 PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mencetak pertumbuhan laba bersih 19,5 persen secara year on year (yoy) pada periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2020.

 Realisasi tersebut ditopang oleh pendapatan selama 9 bulan di tahun ini yang mencapai Rp 5,55 triliun, meningkat 19,3 persen yoy dari Rp 4,65 triliun tahun lalu.

 Entitas Grup Djarum milik Keluarga Hartono ini mampu membukukan EBITDA mencapai Rp 4,77 triliun, meningkat 23,3 persen yoy dari Rp 3,87 triliun tahun lalu. Pun, laba bersih mencapai Rp1,90 triliun, tumbuh 19,5 persen yoy dari Rp 1,59 triliun tahun lalu.

 Kinerja keuangan yang moncer disebabkan adanya penambahan 5.269 penyewa menara (tenant) dan sewa 12.244 km serat optik berdasarkan kontrak jangka panjang. (Sumber : Bis-nis.com)

BHIT Siap Buyback Saham Rp675Miliar

 Entitas bisnis investasi Grup MNC, PT MNC Investama Tbk. (BHIT), berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp675 miliar.

 Pembelian kembali saham akan dilaksanakan 3 bulan sejak tanggal surat ini

 Dana pembelian kembali saham mencapai Rp675 miliar. MNC Investama berniat membeli sebanyak-banyaknya 7,4 persen dari modal disetor dan ditempatkan sebesar 5 miliar saham.

 Perseroan pun menegaskan aksi buyback tidak akan berdampak terhadap penurunan penda-patan MNC Investama. Per 30 Juni 2020, BHIT membukukan laba bersih per saham Rp8,48, dan setelah buyback akan menjadi Rp9,16 per saham. (Sumber : bisnis.com)

(4)

Today’s Info

Pendapatan ISAT Tembus Rp20,5 Triliun

 Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. mencetak pendapatan sebesar Rp20,59 triliun sepanjang periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2020.

 Berdasarkan publikasi perseroan, realisasi tersebut tumbuh 3,1 persen dibandingkan den-gan pendapatan yang diperoleh pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp18,89 triliun.

 Kontributor terbesar pendapatan emiten telekomunikasi berwarna kuning ini masih berasal dari lini bisnis seluler yakni sebesar Rp17,03 triliun. Pendapatan lini ini meningkat 12,9 per-sen year on year disebabkan peningkatan pendapatan data.

 Pos beban-beban Indosat juga turut meningkat sebesar 7,2 persen, dari semula Rp17,33 triliun menjadi Rp18,83 triliun (sumber : bisnis.com)

Laba bersih WTON anjlok 81,89%

 Penurunan laba bersih perusahaan terjadi karena penurunan produktivitas pabriknya.

 Penurunan laba bersih tersebut berawal dari penurunan pada pos pendapatan perusahaan. Hingga kuartal III-2020, WTON mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,95 triliun. Realisasi tersebut turun 32,49% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,37 triliun.

 Penjualan produk putar perusahaan turun menjadi Rp 1,14 triliun dari Rp 2,14 triliun.

Ke-mudian, penjualan produk non putar juga mencatatkan penurunan menjadi Rp 1,05 triliun dari Rp 1,42 triliun.

 Sebelumnya, WTON juga telah memangkas target kinerja tahun ini. Hingga tutup tahun, perusahaan membidik pendapatan sebesar Rp 4,98 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 9,49 triliun. Kemudian, laba bersih dari sebelumnya sebesar Rp 561,2 miliar direvisi menjadi Rp 107,09 miliar. (Sumber : bisnis.com)

Rugi Bersih TINS Menurun di Kuartal III/2020

 Perseroan pertambangan milik negara itu melaporkan permintaan logam timah naik 8,07 persen secara kuartalan pada kuartal III/2020.

 TINS melaporkan ekspor timah sebesar 98 persen dengan pasar benua Asia 68 persen, Eropa 15 persen, dan Amerika 15 persen pada kuartal III/2020. Sisanya, penjualan dilakukan ke pasar domestic

 Pada kuartal III/2020, TINS membukukan pendapatan Rp11,88 triliun. Realisasi itu lebih ren-dah 18,42 persen dari Rp14,56 triliun periode yang sama tahun lalu.

 TINS tercatat masih membukukan rugi bersih Rp255,16 miliar per 30 September 2020. Na-mun, jumlah itu menciut dari Rp390,07 miliar pada kuartal II/2020.

(5)

DISCLAIMER

This Document is for information only and for the use of the recipient. It is not to be reproduced or copied or made available to others. Under no circumstances is it to be considered as an offer to sell or solicitation to buy any security. Any recommendation contained in this report may not be suitable for all investors and strictly a personal view and should not be used as a sole judgment for investment. Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed. All rights reserved by PT Mega Capital Sekuritas.

Fixed Income Sales & Trading Tel. +62 7917 5559-62 Fax. +62 21 7917 5965

Investment Banking

Tel. +62 21 7917 5599 Fax. +62 21 7919 3900

Research Division

Danny Eugene Mining, Finance, Infrastructure danny.eugene@megasekuritas.id +62 21 7917 5599 62431

Helen

Consumer Discretionary,

Con-sumer Staples, Health Care helen.vincentia@megasekuritas.id +62 21 7917 5599 62425 Fadlillah Qudsi Technical Analyst fadlillah.qudsi@megasekuritas.id +62 21 7917 5599 62035 Josua Lois Sinaga Research Associate Josua.lois@megasekuritas.id +62 21 7917 5599 62425

Retail Equity Sales Division

Carsum Kusmady Head of Sales, Trading & Dealing carsum.kusmady@megasekuritas.id +62 21 7917 5599 62038 Andri Sumarno Retail Equity Sales andri@megasekuritas.id +62 21 7917 5599 62045 Andrie Zainal Zen Retail Equity Sales andrie.zainal@megasekuritas.id +62 21 7917 5599 62048 Brema Setyawan Retail Equity Sales brema.setyawan@megasekuritas.id +62 21 7917 5599 62126 Dewi Suryani Retail Equity Sales dewi.suryani@megasekuritas.id +62 21 7917 5599 62441 Ety Sulistyowati Retail Equity Sales ety.sulistyowati@megasekuritas.id +62 21 7917 5599 62408 Fadel Muhammad Iqbal Retail Equity Sales fadel@megasekuritas.id +62 21 7917 5599 62164 Syaifathir Muhamad Retail Equity Sales fathir@megasekuritas.id +62 21 7917 5599 62179

Corporate Equity Division

Widianita Marketing Equity Corporate widianita@megasekuritas.id +62 21 7917 5599 62439

PT. Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega Lt. 2 Jl. Kapt P. Tendean, Kav 12-14 A

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis fitur CMS yang dijelaskan pada subbab 3.2.1, aplikasi yang dibangun dalam Tugas Akhir ini akan mengimplementasikan beberapa fitur yang merupakan

Realisasi belanja negara sampai dengan Triwulan III-2020 mencapai Rp42,58 triliun atau 75,9 persen dari total pagu, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun

Perolehan data pada hasil pe- nelitian menunjukkan bahwa pem- belajaran menggunakan pendekatan ilmiah efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir lancar pada materi

Hasil penelitian menunjukkan prevalensi protozoa gastrointestinal yang menginfeksi sapi bali betina di Nusa Penida sebesar 12% dengan dua jenis protozoa yaitu

Hasil Penelitian Hasil analisis penentuan harga sewa perkantoran dan variabel yang berpengaruh guna mendapatkan pengetahuan empiris mengenai proses pembentukan harga

Laporan tugas akhir ini yang berjudul “Mikrozonasi Daerah Rawan Bencana Berdasarkan Persebaran Nilai Kecepatan Gelombang Geser (Vs) Dan Indeks Kerentanan Lapisan

Kadar U dalarn dalarn kandidat SRM Yellow Cake ditentukan dengan cara memipetkan larutan rasa organik basil ekstraksi sebanyak 5 ml dan dimasukkan ke dalam labu takar 10 ml

Perseroan mengalami penurunan pendapatan usaha sebesar 12,02 persen hingga periode September 2014 menjadi US$239,26 juta dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang