• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS SISTEM"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III ANALISIS SISTEM 3.1. Analisis Permasalahan

Kesehatan merupakan aset utama yang dimiliki oleh setiap orang agar mereka dapat melakukan kegiatan sehari-harinya dengan lancar. Salah satu upaya untuk menjaga kesehatan tersebut yaitu dengan melakukan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter atau tenaga laboratorium untuk memastikan penyakit apa yang sedang dialami sehingga berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut dapat ditangani dengan cepat. Hanya saja sebagian orang masih mengabaikan gejala-gejala ringan yang dialami dari penyakit tertentu yang merupakan awal dari gejala-gejala penyakit berat. Salah satu contohnya adalah penyakit thalasemia. Thalasemia merupakan peyakit kelainan darah yang diturunkan secara genetik yang terjadi karena kurangnya zat pembentuk hemoglobin, sehingga mengakibatkan tubuh kurang mampu memproduksi sel darah merah yang normal. Dampak dari penyakit thalasemia sama berbahayanya seperti penyakit HIV/AIDS hingga mengakibatkan kematian jika penanganannya tidak dilakukan secara cepat. Oleh karena itu diperlukannya pemeriksaan kesehatan seseorang yang dilakukan oleh dokter ketika terjadi gejala-gejala penyakit thalasemia agar dapat ditangani secara dini dan tidak menurunkan penyakit thalasemia kepada keturunannya.

Salah satu upaya untuk mengetahui resiko penyakit thalasemia yaitu dibutuhkannya sebuah media dalam mempermudah penghitungan resiko penyakit thalasemia untuk menentukan penguna menderita penyakit thalsemia atau tidak dan memberikan informasi mengenai penyakit thalasemia. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi dan informasi bagi setiap orang untuk mengetahui resiko penyakit thalasemia yang dimilikinya agar dapat ditangani sedini mungkin.

3.2. Model Keputusan

Model keputusan untuk aplikasi penentu resiko penyakit thalasemia dilakukan berdasarkan faktor gejala dari penyakit thalassemia dengan 4 variabel yaitu tekanan darah, hemoglobin, zat besi, dan eritrosit.

(2)

a. Variabel tekanan darah systolic dengan himpunan rendah, normal dan tinggi.

Gambar 3.1 Fungsi Keanggotaan Tekanan Darah Systolic

Fungsi keanggotaan dari variabel tekanan darah systolic adalah sebagai berikut: µRENDAH[t] = { 0; (105 − 𝑡)/(105 − 90); 1; 𝑡 ≥ 105 90 ≤ 𝑡 ≤ 105 𝑡 ≤ 90 (3.1) µNORMAL[t] = { 0; (𝑡 − 90)/(105 − 90); (120 − 𝑡)/(140 − 105); 𝑡 ≤ 90 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡 ≥ 120 90 ≤ 𝑡 ≤ 105 105 ≤ 𝑡 ≤ 120 (3.2) µTINGGI[t] = { 0; (𝑡 − 105)/(120 − 105); 1; 𝑡 ≤ 105 105 ≤ 𝑡 ≤ 120 𝑡 ≥ 120 (3.3) b. Variabel hemoglobin dengan himpunan rendah, normal dan tinggi

 Variabel hemoglobin untuk bayi baru lahir

(3)

Fungsi keanggotaan dari variabel hemoglobin untuk bayi baru lahir adalah sebagai berikut:

µRENDAH[h] = { 0; (20 − ℎ)/(20 − 17); 1; ℎ ≥ 20 17 ≤ ℎ ≤ 20 ℎ ≤ 17 (3.4) µNORMAL[h] = { 0; (ℎ − 17)/(20 − 17); (23 − ℎ)/(23 − 20); ℎ ≤ 17 𝑎𝑡𝑎𝑢 ℎ ≥ 23 17 ≤ ℎ ≤ 20 20 ≤ ℎ ≤ 23 (3.5) µTINGGI[h] = { 0; (ℎ − 20)/(23 − 20); 1; ℎ ≤ 20 20 ≤ ℎ ≤ 23 ℎ ≥ 23 (3.6)  Variabel hemoglobin untuk bayi umur 1 minggu

Gambar 3.3 Fungsi Keanggotaan Hemoglobin Bayi Umur 1 Minggu

Fungsi keanggotaan dari variabel hemoglobin untuk bayi umur 1 minggu adalah sebagai berikut:

µRENDAH[h] = { 0; (18 − ℎ)/(18 − 15); 1; ℎ ≥ 18 15 ≤ ℎ ≤ 18 ℎ ≤ 15 (3.7) µNORMAL[h] = { 0; (ℎ − 15)/(18 − 15); (21 − ℎ)/(21 − 18); ℎ ≤ 15 𝑎𝑡𝑎𝑢 ℎ ≥ 21 15 ≤ ℎ ≤ 18 18 ≤ ℎ ≤ 21 (3.8) µTINGGI[h] = { 0; (ℎ − 18)/(21 − 18); 1; ℎ ≤ 18 18 ≤ ℎ ≤ 21 ℎ ≥ 21 (3.9)

(4)

 Variabel hemoglobin untuk bayi umur 1 bulan

Gambar 3.4 Fungsi Keanggotaan Hemoglobin Bayi Umur 1 Bulan

Fungsi keanggotaan dari variabel hemoglobin untuk bayi umur 1 bulan adalah sebagai berikut:

µRENDAH[h] = { 0; (13 − ℎ)/(13 − 11); 1; ℎ ≥ 13 11 ≤ ℎ ≤ 13 ℎ ≤ 11 (3.10) µNORMAL[h] = { 0; (ℎ − 11)/(13 − 11); (15 − ℎ)/(15 − 13); ℎ ≤ 11 𝑎𝑡𝑎𝑢 ℎ ≥ 15 11 ≤ ℎ ≤ 15 13 ≤ ℎ ≤ 15 (3.11) µTINGGI[h] = { 0; (ℎ − 13)/(15 − 13); 1; ℎ ≤ 13 13 ≤ ℎ ≤ 15 ℎ ≥ 15 (3.12)  Variabel hemoglobin untuk anak-anak dari usia 1 bulan hingga 5

tahun

Gambar 3.5 Fungsi Keanggotaan Hemoglobin Anak-Anak

Fungsi keanggotaan dari variabel hemoglobin untuk anak-anak adalah sebagai berikut:

(5)

µRENDAH[h] = { 0; (12 − ℎ)/(12 − 10); 1; ℎ ≥ 12 10 ≤ ℎ ≤ 12 ℎ ≤ 10 (3.13) µNORMAL[h] = { 0; (ℎ − 10)/(12 − 10); (14 − ℎ)/(14 − 12); ℎ ≤ 10 𝑎𝑡𝑎𝑢 ℎ ≥ 14 10 ≤ ℎ ≤ 12 12 ≤ ℎ ≤ 14 (3.14) µTINGGI[h] = { 0; (ℎ − 12)/(14 − 12); 1; ℎ ≤ 12 12 ≤ ℎ ≤ 14 ℎ ≥ 14 (3.15)

 Variabel hemoglobin untuk lelaki dewasa usia 17 – 45 tahun

Gambar 3.6 Fungsi Keanggotaan Hemoglobin Lelaki Dewasa

Fungsi keanggotaan dari variabel hemoglobin untuk lelaki dewasa adalah sebagai berikut:

µRENDAH[h] = { 0; (16 − ℎ)/(16 − 14); 1; ℎ ≥ 16 14 ≤ ℎ ≤ 16 ℎ ≤ 14 (3.16) µNORMAL[h] = { 0; (ℎ − 14)/(16 − 14); (18 − ℎ)/(18 − 16); ℎ ≤ 14 𝑎𝑡𝑎𝑢 ℎ ≥ 18 14 ≤ ℎ ≤ 16 16 ≤ ℎ ≤ 18 (3.17) µTINGGI[h] = { 0; (ℎ − 16)/(18 − 16); 1; ℎ ≤ 16 16 ≤ ℎ ≤ 18 ℎ ≥ 18 (3.18)

(6)

 Variabel hemoglobin untuk perempuan dewasa usia 17 – 45 tahun

Gambar 3.7 Fungsi Keanggotaan Hemoglobin Perempuan Dewasa

Fungsi keanggotaan dari variabel hemoglobin untuk perempuan dewasa adalah sebagai berikut:

µRENDAH[h] = { 0; (14 − ℎ)/(14 − 12); 1; ℎ ≥ 14 12 ≤ ℎ ≤ 14 ℎ ≤ 12 (3.19) µNORMAL[h] = { 0; (ℎ − 12)/(14 − 12); (16 − ℎ)/(16 − 14); ℎ ≤ 12 𝑎𝑡𝑎𝑢 ℎ ≥ 16 12 ≤ ℎ ≤ 14 14 ≤ ℎ ≤ 16 (3.20) µTINGGI[h] = { 0; (ℎ − 14)/(16 − 14); 1; ℎ ≤ 14 14 ≤ ℎ ≤ 16 ℎ ≥ 16 (3.21)

 Variabel hemoglobin untuk lelaki tua dengan usia lebih dari 46 tahun

(7)

Fungsi keanggotaan dari variabel hemoglobin untuk lelaki tua adalah sebagai berikut: µRENDAH[h] = { 0; (16 − ℎ)/(16 − 12); 1; ℎ ≥ 16 12 ≤ ℎ ≤ 16 ℎ ≤ 12 (3.22) µNORMAL[h] = { 0; (ℎ − 12)/(16 − 12); (20 − ℎ)/(20 − 16); ℎ ≤ 12 𝑎𝑡𝑎𝑢 ℎ ≥ 20 12 ≤ ℎ ≤ 16 16 ≤ ℎ ≤ 20 (3.23) µTINGGI[h] = { 0; (ℎ − 16)/(20 − 16); 1; ℎ ≤ 16 16 ≤ ℎ ≤ 20 ℎ ≥ 20 (3.24)

 Variabel hemoglobin untuk perempuan tua dengan usia lebih dari 46 tahun

Gambar 3.9 Fungsi Keanggotaan Hemoglobin Perempuan Tua

Fungsi keanggotaan dari variabel hemoglobin untuk perempuan tua adalah sebagai berikut:

µRENDAH[h] = { 0; (13 − ℎ)/(13 − 11); 1; ℎ ≥ 13 11 ≤ ℎ ≤ 13 ℎ ≤ 11 (3.25) µNORMAL[h] = { 0; (ℎ − 11)/(13 − 11); (15 − ℎ)/(13 − 15); ℎ ≤ 11 𝑎𝑡𝑎𝑢 ℎ ≥ 15 11 ≤ ℎ ≤ 13 13 ≤ ℎ ≤ 15 (3.26) µTINGGI[h] = { 0; (ℎ − 13)/(15 − 13); 1; ℎ ≤ 13 13 ≤ ℎ ≤ 15 ℎ ≥ 15 (3.27)

(8)

c. Variabel zat besi dengan himpunan rendah, sedang dan tinggi

Gambar 3.10 Fungsi Keanggotaan Variable Besi

Fungsi keanggotaan dari variabel besi adalah sebagai berikut: µRENDAH[b] = { 0; (25 − 𝑏)/(25 − 20); 1; 𝑏 ≥ 25 20 ≤ 𝑏 ≤ 25 𝑏 ≤ 20 (3.28) µSEDANG[b] = { 0; (𝑏 − 20)/(25 − 20); (30 − 𝑏)/(30 − 25); 𝑏 ≤ 20 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑏 ≥ 30 20 ≤ 𝑏 ≤ 25 25 ≤ 𝑏 ≤ 30 (3.29) µTINGGI[b] = { 0; (𝑏 − 25)/(30 − 25); 1; 𝑏 ≤ 25 25 ≤ 𝑏 ≤ 30 𝑏 ≥ 30 (3.30)

d. Variabel eritrosit dengan himpunan rendah, normal dan tinggi

Gambar 3.11 Fungsi Keanggotaan Eritrosit untuk Pria

Fungsi keanggotaan dari variabel eritrosit untuk pria adalah sebagai berikut: µRENDAH[e] = { 0; (5,1 − 𝑒)/(5,1 − 4); 1; 𝑒 ≥ 5,1 4 ≤ 𝑒 ≤ 5,1 𝑒 ≤ 4 (3.31)

(9)

µSEDANG[e] = { 0; (𝑒 − 4)/(5,1 − 4); (6 − 𝑒)/(6 − 5,1); 𝑒 ≤ 4 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑒 ≥ 6,2 4 ≤ 𝑒 ≤ 5,1 5,1 ≤ 𝑒 ≤ 6,2 (3.32) µTINGGI[e] = { 0; (𝑒 − 5,1)/(5,1 − 6,2); 1; 𝑒 ≤ 5,1 5,1 ≤ 𝑒 ≤ 6,2 𝑏 ≥ 6,2 (3.33)

Gambar 3.12 Fungsi Keanggotaan Eritrosit untuk Wanita

Fungsi keanggotaan dari variabel eritrosit untuk wanita adalah sebagai berikut: µRENDAH[e] = { 0; (4,8 − 𝑒)/(4,8 − 4,2); 1; 𝑒 ≥ 4,8 4,2 ≤ 𝑒 ≤ 4,8 𝑒 ≤ 4,2 (3.34) µSEDANG[e] = { 0; (𝑒 − 4,2)/(4,8 − 4,2); (5,4 − 𝑒)/(5,4 − 4,8); 𝑒 ≤ 4,2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑒 ≥ 5,4 4,2 ≤ 𝑒 ≤ 4,8 4,8 ≤ 𝑒 ≤ 5,4 (3.35) µTINGGI[e] = { 0; (𝑒 − 4,8)/(5,4 − 4,8); 1; 𝑒 ≤ 4,8 4,8 ≤ 𝑒 ≤ 5,4 𝑒 ≥ 5,4 (3.36) e. Terdapat 2 variabel sebagai keputusan yaitu resiko thalasemia minor dan

resiko thalasemia mayor.

 Variabel resiko thalasemia minor dengan himpunan rendah dan tinggi

(10)

Gambar 3.13 Fungsi Keanggotaan Resiko Thalasemia Minor

Fungsi keanggotaan dari variabel resiko thalasemia minor adalah sebagai berikut: µRENDAH[n] = { 0; (40 − 𝑛)/(40 − 5); 1; 𝑛 ≥ 40 5 ≤ 𝑛 ≤ 40 𝑛 ≤ 5 (3.37) µTinggi[n] = { 1; (𝑛 − 35)/(90 − 35); 0; 𝑛 ≥ 90 35 ≤ 𝑛 ≤ 90 𝑛 ≤ 35 (3.38)  Variabel resiko thalasemia minor dengan himpunan tinggi

Gambar 3.14 Fungsi Keanggotaan Resiko Thalasemia Mayor

Fungsi keanggotaan dari variabel resiko thalasemia mayor adalah sebagai berikut: µRENDAH[y] = { 0; (40 − 𝑦)/(40 − 5); 1; 𝑦 ≥ 40 5 ≤ 𝑦 ≤ 40 𝑦 ≤ 5 (3.39) µTinggi[y] = { 1; (𝑦 − 35)/(90 − 35); 0; 𝑦 ≥ 90 35 ≤ 𝑦 ≤ 90 𝑦 ≤ 35 (3.40) 3.3. Aturan Fuzzy

Aturan fuzzy adalah aturan yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan yang akan diselesaikan. Aturan fuzzy tersebut memiliki input tekanan darah, kadar hemoglobin, zat besi, dan eritrosit. Output dari hasil masukan (input) dari user adalah keputusan. Aturan yang digunakan dapat dilihat

(11)

Tabel 3.1 Aturan Fuzzy

NO ATURAN

[R1] IF Tekanan Darah Normal And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Normal THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah

[R2] IF Tekanan Darah Normal And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Rendah THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah

[R3] IF Tekanan Darah Normal And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Tinggi THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah

[R4] IF Tekanan Darah Normal And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Tinggi And Eritrosit Normal THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi

[R5] IF Tekanan Darah Normal And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Tinggi And Eritrosit Rendah THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi

[R6] IF Tekanan Darah Normal And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Tinggi And Eritrosit Tinggi THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi

[R7] IF Tekanan Darah Rendah And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Sedang And Eritrosit Normal THEN Keputusan Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah

[R8] IF Tekanan Darah Rendah And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Sedang And Eritrosit Rendah THEN Keputusan Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah

[R9] IF Tekanan Darah Rendah And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Sedang And Eritrosit Tinggi THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah

[R10] IF Tekanan Darah Rendah And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Normal THEN Keputusan Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah

[R11] IF Tekanan Darah Rendah And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Rendah THEN Keputusan Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah

[R12] IF Tekanan Darah Rendah And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Tinggi THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah

(12)

Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi

[R14] IF Tekanan Darah Rendah And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Tinggi And Eritrosit Rendah THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi

[R15] IF Tekanan Darah Rendah And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Tinggi And Eritrosit Tinggi THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi

[R16] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Sedang And Eritrosit Normal THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah

[R17] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Sedang And Eritrosit Rendah THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah

[R18] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Sedang And Eritrosit Tinggi THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah

[R19] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Normal THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah

[R20] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Rendah THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah

[R21] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Tinggi THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah

[R22] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Tinggi And Eritrosit Normal THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi

[R23] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Tinggi And Eritrosit Rendah THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi

[R24] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Tinggi And Eritrosit Tinggi THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi

(13)

3.4. Analisis Kebutuhan 3.4.1. Kebutuhan Masukan

Analisis kebutuhan masukan dari aplikasi untuk menentukan resiko penyakit thalasemia adalah sebagai berikut:

1. Data pengguna berupa nama, tanggal lahir, dan jenis kelamin. Data tersebut akan digunakan untuk menentukan angka normal dari tekanan darah, kadar hemoglobin, kadar eritrosit, dan kadar zat besi berdasarkan usia dan jenis kelamin.

2. Data hasil pemeriksaan laboratorium berupa tekanan darah, kadar hemoglobin, kadar eritrosit, dan kadar zat besi dalam tubuh.

3. Data riwayat kedua orang tua menderita penyakit thalasemia atau tidak.

3.4.2. Kebutuhan Keluaran

Analisis kebutuhan keluaran dari aplikasi penentu resiko penyakit thalasemia ini adalah seberapa besar pengguna menderita penyakit thalasemia minor atau thalasemia mayor dan tindakan apa yang perlu diambil jika pengguna menderita penyakit thalasemia minor atau thalasemia mayor.

3.4.3. Kebutuhan Proses

Analisis kebutuhan proses dari aplikasi ini adalah:

1. Proses penghitungan resiko terkena penyakit thalsemia minor atau mayor

2. Proses menampilkan resiko seseorang terkena penyakit thalsemia minor atau mayor

3. Proses menampilkan tindakan apa yang tepat jika pengguna terkena penyakit thalasemia minor atau mayor

3.4.4. Kebutuhan Antarmuka

Analisis kebutuhan antarmuka dari aplikasi penentu resiko penyakit thalasemia ini adalah:

1. Halaman utama digunakan untuk menerima masukan identitas pengguna berupa nama, jenis kelamin, dan umur.

(14)

2. Antarmuka masukan data pemeriksaan laboratorium berupa berupa tekanan darah, kadar hemoglobin, kadar eritrosit, dan kadar zat besi dalam tubuh.

3. Antarmuka hasil yang menampilkan resiko seseorang terkena penyakit thalasemia atau tidak serta penanganan apa yang tepat jika pengguna menderita thalasemia.

Gambar

Gambar 3.1 Fungsi Keanggotaan Tekanan Darah Systolic
Gambar 3.3 Fungsi Keanggotaan Hemoglobin Bayi Umur 1 Minggu  Fungsi  keanggotaan  dari  variabel  hemoglobin  untuk  bayi  umur  1  minggu adalah sebagai berikut:
Gambar 3.4 Fungsi Keanggotaan Hemoglobin Bayi Umur 1 Bulan
Gambar 3.6 Fungsi Keanggotaan Hemoglobin Lelaki Dewasa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem dapat menentukan tingkat resiko atau faktor kepastian dari jenis penyakit karies berdasarkan ciri-ciri dan gejala-gejala klinis tertentu yang diberikan oleh pakar

Login Database Validasi Login Username atau Password Salah Result Menu Pakar Username dan Password Benar Gejala dan Penyakit yang Dijawab User Input Data Nama User

Halaman output tampilan penyakit digunakan untuk mengetahui penyakit apasaja yang bisa didiagnosa penyakit pengguna berdasarkan gejala yg akan diajukan sistem untuk

Activity diagram form input data gejala penyakit dapat dilihat pada gambar dibawah ini, sebagai berikut :. Hapus dan edit inputan

Dalam sistem ini admin melakukan penginputan data faktor dan gejala faktor serta solusi dari faktor kegagalan penanaman kelapa sawit, dan menentukan basis aturan gejala

Berikut adalah activity diagram form registarsi user yang menggambarkan aktivitas user dalam menjalankan aplikasi sistem pakar mendiagnosa penyakit umum pada

Sistem dapat menentukan tingkat resiko atau faktor kepastian dari jenis penyakit karies berdasarkan ciri-ciri dan gejala-gejala klinis tertentu yang diberikan oleh pakar

Sistem dapat menentukan tingkat resiko atau faktor kepastian dari jenis penyakit karies berdasarkan ciri-ciri dan gejala-gejala klinis tertentu yang diberikan oleh pakar