BAB III ANALISIS SISTEM 3.1. Analisis Permasalahan
Kesehatan merupakan aset utama yang dimiliki oleh setiap orang agar mereka dapat melakukan kegiatan sehari-harinya dengan lancar. Salah satu upaya untuk menjaga kesehatan tersebut yaitu dengan melakukan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter atau tenaga laboratorium untuk memastikan penyakit apa yang sedang dialami sehingga berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut dapat ditangani dengan cepat. Hanya saja sebagian orang masih mengabaikan gejala-gejala ringan yang dialami dari penyakit tertentu yang merupakan awal dari gejala-gejala penyakit berat. Salah satu contohnya adalah penyakit thalasemia. Thalasemia merupakan peyakit kelainan darah yang diturunkan secara genetik yang terjadi karena kurangnya zat pembentuk hemoglobin, sehingga mengakibatkan tubuh kurang mampu memproduksi sel darah merah yang normal. Dampak dari penyakit thalasemia sama berbahayanya seperti penyakit HIV/AIDS hingga mengakibatkan kematian jika penanganannya tidak dilakukan secara cepat. Oleh karena itu diperlukannya pemeriksaan kesehatan seseorang yang dilakukan oleh dokter ketika terjadi gejala-gejala penyakit thalasemia agar dapat ditangani secara dini dan tidak menurunkan penyakit thalasemia kepada keturunannya.
Salah satu upaya untuk mengetahui resiko penyakit thalasemia yaitu dibutuhkannya sebuah media dalam mempermudah penghitungan resiko penyakit thalasemia untuk menentukan penguna menderita penyakit thalsemia atau tidak dan memberikan informasi mengenai penyakit thalasemia. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi dan informasi bagi setiap orang untuk mengetahui resiko penyakit thalasemia yang dimilikinya agar dapat ditangani sedini mungkin.
3.2. Model Keputusan
Model keputusan untuk aplikasi penentu resiko penyakit thalasemia dilakukan berdasarkan faktor gejala dari penyakit thalassemia dengan 4 variabel yaitu tekanan darah, hemoglobin, zat besi, dan eritrosit.
a. Variabel tekanan darah systolic dengan himpunan rendah, normal dan tinggi.
Gambar 3.1 Fungsi Keanggotaan Tekanan Darah Systolic
Fungsi keanggotaan dari variabel tekanan darah systolic adalah sebagai berikut: µRENDAH[t] = { 0; (105 − 𝑡)/(105 − 90); 1; 𝑡 ≥ 105 90 ≤ 𝑡 ≤ 105 𝑡 ≤ 90 (3.1) µNORMAL[t] = { 0; (𝑡 − 90)/(105 − 90); (120 − 𝑡)/(140 − 105); 𝑡 ≤ 90 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡 ≥ 120 90 ≤ 𝑡 ≤ 105 105 ≤ 𝑡 ≤ 120 (3.2) µTINGGI[t] = { 0; (𝑡 − 105)/(120 − 105); 1; 𝑡 ≤ 105 105 ≤ 𝑡 ≤ 120 𝑡 ≥ 120 (3.3) b. Variabel hemoglobin dengan himpunan rendah, normal dan tinggi
Variabel hemoglobin untuk bayi baru lahir
Fungsi keanggotaan dari variabel hemoglobin untuk bayi baru lahir adalah sebagai berikut:
µRENDAH[h] = { 0; (20 − ℎ)/(20 − 17); 1; ℎ ≥ 20 17 ≤ ℎ ≤ 20 ℎ ≤ 17 (3.4) µNORMAL[h] = { 0; (ℎ − 17)/(20 − 17); (23 − ℎ)/(23 − 20); ℎ ≤ 17 𝑎𝑡𝑎𝑢 ℎ ≥ 23 17 ≤ ℎ ≤ 20 20 ≤ ℎ ≤ 23 (3.5) µTINGGI[h] = { 0; (ℎ − 20)/(23 − 20); 1; ℎ ≤ 20 20 ≤ ℎ ≤ 23 ℎ ≥ 23 (3.6) Variabel hemoglobin untuk bayi umur 1 minggu
Gambar 3.3 Fungsi Keanggotaan Hemoglobin Bayi Umur 1 Minggu
Fungsi keanggotaan dari variabel hemoglobin untuk bayi umur 1 minggu adalah sebagai berikut:
µRENDAH[h] = { 0; (18 − ℎ)/(18 − 15); 1; ℎ ≥ 18 15 ≤ ℎ ≤ 18 ℎ ≤ 15 (3.7) µNORMAL[h] = { 0; (ℎ − 15)/(18 − 15); (21 − ℎ)/(21 − 18); ℎ ≤ 15 𝑎𝑡𝑎𝑢 ℎ ≥ 21 15 ≤ ℎ ≤ 18 18 ≤ ℎ ≤ 21 (3.8) µTINGGI[h] = { 0; (ℎ − 18)/(21 − 18); 1; ℎ ≤ 18 18 ≤ ℎ ≤ 21 ℎ ≥ 21 (3.9)
Variabel hemoglobin untuk bayi umur 1 bulan
Gambar 3.4 Fungsi Keanggotaan Hemoglobin Bayi Umur 1 Bulan
Fungsi keanggotaan dari variabel hemoglobin untuk bayi umur 1 bulan adalah sebagai berikut:
µRENDAH[h] = { 0; (13 − ℎ)/(13 − 11); 1; ℎ ≥ 13 11 ≤ ℎ ≤ 13 ℎ ≤ 11 (3.10) µNORMAL[h] = { 0; (ℎ − 11)/(13 − 11); (15 − ℎ)/(15 − 13); ℎ ≤ 11 𝑎𝑡𝑎𝑢 ℎ ≥ 15 11 ≤ ℎ ≤ 15 13 ≤ ℎ ≤ 15 (3.11) µTINGGI[h] = { 0; (ℎ − 13)/(15 − 13); 1; ℎ ≤ 13 13 ≤ ℎ ≤ 15 ℎ ≥ 15 (3.12) Variabel hemoglobin untuk anak-anak dari usia 1 bulan hingga 5
tahun
Gambar 3.5 Fungsi Keanggotaan Hemoglobin Anak-Anak
Fungsi keanggotaan dari variabel hemoglobin untuk anak-anak adalah sebagai berikut:
µRENDAH[h] = { 0; (12 − ℎ)/(12 − 10); 1; ℎ ≥ 12 10 ≤ ℎ ≤ 12 ℎ ≤ 10 (3.13) µNORMAL[h] = { 0; (ℎ − 10)/(12 − 10); (14 − ℎ)/(14 − 12); ℎ ≤ 10 𝑎𝑡𝑎𝑢 ℎ ≥ 14 10 ≤ ℎ ≤ 12 12 ≤ ℎ ≤ 14 (3.14) µTINGGI[h] = { 0; (ℎ − 12)/(14 − 12); 1; ℎ ≤ 12 12 ≤ ℎ ≤ 14 ℎ ≥ 14 (3.15)
Variabel hemoglobin untuk lelaki dewasa usia 17 – 45 tahun
Gambar 3.6 Fungsi Keanggotaan Hemoglobin Lelaki Dewasa
Fungsi keanggotaan dari variabel hemoglobin untuk lelaki dewasa adalah sebagai berikut:
µRENDAH[h] = { 0; (16 − ℎ)/(16 − 14); 1; ℎ ≥ 16 14 ≤ ℎ ≤ 16 ℎ ≤ 14 (3.16) µNORMAL[h] = { 0; (ℎ − 14)/(16 − 14); (18 − ℎ)/(18 − 16); ℎ ≤ 14 𝑎𝑡𝑎𝑢 ℎ ≥ 18 14 ≤ ℎ ≤ 16 16 ≤ ℎ ≤ 18 (3.17) µTINGGI[h] = { 0; (ℎ − 16)/(18 − 16); 1; ℎ ≤ 16 16 ≤ ℎ ≤ 18 ℎ ≥ 18 (3.18)
Variabel hemoglobin untuk perempuan dewasa usia 17 – 45 tahun
Gambar 3.7 Fungsi Keanggotaan Hemoglobin Perempuan Dewasa
Fungsi keanggotaan dari variabel hemoglobin untuk perempuan dewasa adalah sebagai berikut:
µRENDAH[h] = { 0; (14 − ℎ)/(14 − 12); 1; ℎ ≥ 14 12 ≤ ℎ ≤ 14 ℎ ≤ 12 (3.19) µNORMAL[h] = { 0; (ℎ − 12)/(14 − 12); (16 − ℎ)/(16 − 14); ℎ ≤ 12 𝑎𝑡𝑎𝑢 ℎ ≥ 16 12 ≤ ℎ ≤ 14 14 ≤ ℎ ≤ 16 (3.20) µTINGGI[h] = { 0; (ℎ − 14)/(16 − 14); 1; ℎ ≤ 14 14 ≤ ℎ ≤ 16 ℎ ≥ 16 (3.21)
Variabel hemoglobin untuk lelaki tua dengan usia lebih dari 46 tahun
Fungsi keanggotaan dari variabel hemoglobin untuk lelaki tua adalah sebagai berikut: µRENDAH[h] = { 0; (16 − ℎ)/(16 − 12); 1; ℎ ≥ 16 12 ≤ ℎ ≤ 16 ℎ ≤ 12 (3.22) µNORMAL[h] = { 0; (ℎ − 12)/(16 − 12); (20 − ℎ)/(20 − 16); ℎ ≤ 12 𝑎𝑡𝑎𝑢 ℎ ≥ 20 12 ≤ ℎ ≤ 16 16 ≤ ℎ ≤ 20 (3.23) µTINGGI[h] = { 0; (ℎ − 16)/(20 − 16); 1; ℎ ≤ 16 16 ≤ ℎ ≤ 20 ℎ ≥ 20 (3.24)
Variabel hemoglobin untuk perempuan tua dengan usia lebih dari 46 tahun
Gambar 3.9 Fungsi Keanggotaan Hemoglobin Perempuan Tua
Fungsi keanggotaan dari variabel hemoglobin untuk perempuan tua adalah sebagai berikut:
µRENDAH[h] = { 0; (13 − ℎ)/(13 − 11); 1; ℎ ≥ 13 11 ≤ ℎ ≤ 13 ℎ ≤ 11 (3.25) µNORMAL[h] = { 0; (ℎ − 11)/(13 − 11); (15 − ℎ)/(13 − 15); ℎ ≤ 11 𝑎𝑡𝑎𝑢 ℎ ≥ 15 11 ≤ ℎ ≤ 13 13 ≤ ℎ ≤ 15 (3.26) µTINGGI[h] = { 0; (ℎ − 13)/(15 − 13); 1; ℎ ≤ 13 13 ≤ ℎ ≤ 15 ℎ ≥ 15 (3.27)
c. Variabel zat besi dengan himpunan rendah, sedang dan tinggi
Gambar 3.10 Fungsi Keanggotaan Variable Besi
Fungsi keanggotaan dari variabel besi adalah sebagai berikut: µRENDAH[b] = { 0; (25 − 𝑏)/(25 − 20); 1; 𝑏 ≥ 25 20 ≤ 𝑏 ≤ 25 𝑏 ≤ 20 (3.28) µSEDANG[b] = { 0; (𝑏 − 20)/(25 − 20); (30 − 𝑏)/(30 − 25); 𝑏 ≤ 20 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑏 ≥ 30 20 ≤ 𝑏 ≤ 25 25 ≤ 𝑏 ≤ 30 (3.29) µTINGGI[b] = { 0; (𝑏 − 25)/(30 − 25); 1; 𝑏 ≤ 25 25 ≤ 𝑏 ≤ 30 𝑏 ≥ 30 (3.30)
d. Variabel eritrosit dengan himpunan rendah, normal dan tinggi
Gambar 3.11 Fungsi Keanggotaan Eritrosit untuk Pria
Fungsi keanggotaan dari variabel eritrosit untuk pria adalah sebagai berikut: µRENDAH[e] = { 0; (5,1 − 𝑒)/(5,1 − 4); 1; 𝑒 ≥ 5,1 4 ≤ 𝑒 ≤ 5,1 𝑒 ≤ 4 (3.31)
µSEDANG[e] = { 0; (𝑒 − 4)/(5,1 − 4); (6 − 𝑒)/(6 − 5,1); 𝑒 ≤ 4 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑒 ≥ 6,2 4 ≤ 𝑒 ≤ 5,1 5,1 ≤ 𝑒 ≤ 6,2 (3.32) µTINGGI[e] = { 0; (𝑒 − 5,1)/(5,1 − 6,2); 1; 𝑒 ≤ 5,1 5,1 ≤ 𝑒 ≤ 6,2 𝑏 ≥ 6,2 (3.33)
Gambar 3.12 Fungsi Keanggotaan Eritrosit untuk Wanita
Fungsi keanggotaan dari variabel eritrosit untuk wanita adalah sebagai berikut: µRENDAH[e] = { 0; (4,8 − 𝑒)/(4,8 − 4,2); 1; 𝑒 ≥ 4,8 4,2 ≤ 𝑒 ≤ 4,8 𝑒 ≤ 4,2 (3.34) µSEDANG[e] = { 0; (𝑒 − 4,2)/(4,8 − 4,2); (5,4 − 𝑒)/(5,4 − 4,8); 𝑒 ≤ 4,2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑒 ≥ 5,4 4,2 ≤ 𝑒 ≤ 4,8 4,8 ≤ 𝑒 ≤ 5,4 (3.35) µTINGGI[e] = { 0; (𝑒 − 4,8)/(5,4 − 4,8); 1; 𝑒 ≤ 4,8 4,8 ≤ 𝑒 ≤ 5,4 𝑒 ≥ 5,4 (3.36) e. Terdapat 2 variabel sebagai keputusan yaitu resiko thalasemia minor dan
resiko thalasemia mayor.
Variabel resiko thalasemia minor dengan himpunan rendah dan tinggi
Gambar 3.13 Fungsi Keanggotaan Resiko Thalasemia Minor
Fungsi keanggotaan dari variabel resiko thalasemia minor adalah sebagai berikut: µRENDAH[n] = { 0; (40 − 𝑛)/(40 − 5); 1; 𝑛 ≥ 40 5 ≤ 𝑛 ≤ 40 𝑛 ≤ 5 (3.37) µTinggi[n] = { 1; (𝑛 − 35)/(90 − 35); 0; 𝑛 ≥ 90 35 ≤ 𝑛 ≤ 90 𝑛 ≤ 35 (3.38) Variabel resiko thalasemia minor dengan himpunan tinggi
Gambar 3.14 Fungsi Keanggotaan Resiko Thalasemia Mayor
Fungsi keanggotaan dari variabel resiko thalasemia mayor adalah sebagai berikut: µRENDAH[y] = { 0; (40 − 𝑦)/(40 − 5); 1; 𝑦 ≥ 40 5 ≤ 𝑦 ≤ 40 𝑦 ≤ 5 (3.39) µTinggi[y] = { 1; (𝑦 − 35)/(90 − 35); 0; 𝑦 ≥ 90 35 ≤ 𝑦 ≤ 90 𝑦 ≤ 35 (3.40) 3.3. Aturan Fuzzy
Aturan fuzzy adalah aturan yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan yang akan diselesaikan. Aturan fuzzy tersebut memiliki input tekanan darah, kadar hemoglobin, zat besi, dan eritrosit. Output dari hasil masukan (input) dari user adalah keputusan. Aturan yang digunakan dapat dilihat
Tabel 3.1 Aturan Fuzzy
NO ATURAN
[R1] IF Tekanan Darah Normal And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Normal THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah
[R2] IF Tekanan Darah Normal And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Rendah THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah
[R3] IF Tekanan Darah Normal And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Tinggi THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah
[R4] IF Tekanan Darah Normal And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Tinggi And Eritrosit Normal THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi
[R5] IF Tekanan Darah Normal And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Tinggi And Eritrosit Rendah THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi
[R6] IF Tekanan Darah Normal And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Tinggi And Eritrosit Tinggi THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi
[R7] IF Tekanan Darah Rendah And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Sedang And Eritrosit Normal THEN Keputusan Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah
[R8] IF Tekanan Darah Rendah And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Sedang And Eritrosit Rendah THEN Keputusan Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah
[R9] IF Tekanan Darah Rendah And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Sedang And Eritrosit Tinggi THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah
[R10] IF Tekanan Darah Rendah And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Normal THEN Keputusan Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah
[R11] IF Tekanan Darah Rendah And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Rendah THEN Keputusan Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah
[R12] IF Tekanan Darah Rendah And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Tinggi THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah
Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi
[R14] IF Tekanan Darah Rendah And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Tinggi And Eritrosit Rendah THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi
[R15] IF Tekanan Darah Rendah And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Tinggi And Eritrosit Tinggi THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi
[R16] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Sedang And Eritrosit Normal THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah
[R17] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Sedang And Eritrosit Rendah THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah
[R18] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Sedang And Eritrosit Tinggi THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah
[R19] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Normal THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah
[R20] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Rendah THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah
[R21] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Rendah And Eritrosit Tinggi THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Tinggi ALSO Resiko Thalasemia Mayor Rendah
[R22] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Tinggi And Eritrosit Normal THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi
[R23] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Tinggi And Eritrosit Rendah THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi
[R24] IF Tekanan Darah Tinggi And Kadar Hemoglobin Rendah And Zat Besi Tinggi And Eritrosit Tinggi THEN Keputusan Resiko Thalasemia Minor Rendah ALSO Resiko Thalasemia Mayor Tinggi
3.4. Analisis Kebutuhan 3.4.1. Kebutuhan Masukan
Analisis kebutuhan masukan dari aplikasi untuk menentukan resiko penyakit thalasemia adalah sebagai berikut:
1. Data pengguna berupa nama, tanggal lahir, dan jenis kelamin. Data tersebut akan digunakan untuk menentukan angka normal dari tekanan darah, kadar hemoglobin, kadar eritrosit, dan kadar zat besi berdasarkan usia dan jenis kelamin.
2. Data hasil pemeriksaan laboratorium berupa tekanan darah, kadar hemoglobin, kadar eritrosit, dan kadar zat besi dalam tubuh.
3. Data riwayat kedua orang tua menderita penyakit thalasemia atau tidak.
3.4.2. Kebutuhan Keluaran
Analisis kebutuhan keluaran dari aplikasi penentu resiko penyakit thalasemia ini adalah seberapa besar pengguna menderita penyakit thalasemia minor atau thalasemia mayor dan tindakan apa yang perlu diambil jika pengguna menderita penyakit thalasemia minor atau thalasemia mayor.
3.4.3. Kebutuhan Proses
Analisis kebutuhan proses dari aplikasi ini adalah:
1. Proses penghitungan resiko terkena penyakit thalsemia minor atau mayor
2. Proses menampilkan resiko seseorang terkena penyakit thalsemia minor atau mayor
3. Proses menampilkan tindakan apa yang tepat jika pengguna terkena penyakit thalasemia minor atau mayor
3.4.4. Kebutuhan Antarmuka
Analisis kebutuhan antarmuka dari aplikasi penentu resiko penyakit thalasemia ini adalah:
1. Halaman utama digunakan untuk menerima masukan identitas pengguna berupa nama, jenis kelamin, dan umur.
2. Antarmuka masukan data pemeriksaan laboratorium berupa berupa tekanan darah, kadar hemoglobin, kadar eritrosit, dan kadar zat besi dalam tubuh.
3. Antarmuka hasil yang menampilkan resiko seseorang terkena penyakit thalasemia atau tidak serta penanganan apa yang tepat jika pengguna menderita thalasemia.