1 1
Tujuan
Peserta memahami karakteristik elektris kabel
tembaga
guna memberikan solusi dalam
3 3
Topik
⇒
JENIS PENGUKURAN
⇒
METODE PENGUKURAN
⇒
PARAMETER ELEKTRIS
JENIS PENGUKURAN
⇒
BER (Bit Error Rate)
⇒
Kontinuitas
⇒
Tahanan Jerat
⇒
Tahanan Isolasi
⇒
Tahanan Screen
⇒
Ketidak
Seimbangan
Tahanan
Penghantar
⇒
Redaman Saluran
⇒
Redaman Cakap
Silang
⇒
Tahanan Pentanahan
5 5
RUAS PENGUKURAN
JARINGAN AKSES TEMBAGA
KP RK DW SC PC Ruas Pengukuran KTB RPU
METODE PENGUKURAN
2 GUNAKAN ALAT UKUR YANG STANDARD,
SESUAI PERUNTUKANNYA
2 ALAT UKUR PRESISI DAN TERKALIBRASI
7 7
MACAM-MACAM PENGUKURAN PADA KABEL
TEMBAGA
1. Pengukuran kontinyuitas
Dimaksudkan untuk mengetahui apakah secara elektris urat-urat kabel dari ujung ke ujung lainnya tersambung baik tidak terputus baik untuk kabel yang belum terinstalasi, dalam tahapan instalasi maupun sudah terinstalasi, khususnya untuk kabel yang sudah terinstalasi pasangan pair dan kelurusan urat kabel harus lurus tidak boleh tertukar karena menyebabkabkan nilai redaman Cross Talk tinggi
Head phone
Hubung singkat Saluran yang ditest
Screen
Digital multi meter
Saluran yang ditest Saluran komunikasi
Pair checker Head phone
9 9
2.
Pengukuran tahanan loop (jerat)
Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengetahui harga Tahanan Saluran. Harga tahanan (resistance) suatu penghantar dihitung secara teoritis dengan rumus:
(Ohm) anan satuan tah ) (mm kawat penampang luas q 0,0175 aga untuk temb kabel jenis tahanan (meter) 2 = Ω = = = = Ω = ρ ρ uran panjangsal q R l l
Metode Pengukuran tahanan jerat (loop)
φ (mm) Tahanan loop (Ω/km) pada 200C
0,4 300
0,6 130
0,8 73
Tabel : Tahanan loop saluran sebagai fungsi diameter konduktor
Hubung singkat Saluran yang ditest
11 11
Parameter elektris tahanan jerat maksimal yang harus dipenuhi 73 130 300 ADSL 5. 73 130 300 HDSL 4. 3. 2. 1. No. Keterangan 73 130 300 ISDN (BRA) 73 130 300 Pair Gain 73 130 300 Ω / km POTS/ Suara 0,8 mm 0,6 mm 0,4 mm Satuan Jenis Layanan Ω / km Ω / km Ω / km Ω / km
3. Pengukuran tahanan isolasi
Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengukur besarnya “kebocoran “ listrik yang terjadi antara urat yang diukur dengan urat lainnya maupun urat yang diukur dengan tanah. Dalam setiap saluran terdapat kebocoran listrik.
13 13 M Screen No. 1 No. 2 No. 3 No. 4
Semua pair harus dibundel dan ditanahkan kecuali penghantar yang diukur
> 5000 > 5000 > 5000 M? .km ADSL 5. > 5000 > 5000 > 5000 M? . km HDSL 4. 3. 2. 1. No. Keterangan > 5000 > 5000 > 5000 M? .km ISDN (BRA) >1000 >1000 >1000 M? .km Pair Gain >1000 >1000 >1000 M? .km POTS/ Suara 0,8 mm 0,6 mm 0,4 mm Satuan Jenis Layanan
Parameter elektris tahanan isolasi yang harus dipenuhi untuk multi layanan
15 15
4.
Pengukuran ketidak seimbangan penghantar
Yang dimaksud dengan ketidak seimbangan tahanan
penghantar adalah besarnya tahanan penghantar antara satu urat kabel dengan urat pasangannya tidak sama. Misalnya tahanan penghantar urat a tahanan penghantar urat
a1 b1 a2 b2 Dihubung singkat a1 + b1 = X (diketahui) a1 + a2 = Y b1 + a2 = Z
Ω
+
=
2
Z
-Y
X
a1
:
dicari
dapat
a1"
"
Maka
17 17 rumus: pair 1 dlm rendah yang tahanan min R tinggi yang tahanan max R
%
100
x
min
R
min
R
-max
R
= ==
∆
Z
Ketidak seimbangan maksimum Rata-rata dari hasil pengukuran
%
N
R
rata
-Rata
Maksimum
n 1 i∑
=∆
=
Individu Rata-rata 3 1,2 3 1,2 4 1,5 % ADSL 5. Individu Rata-rata 3 1,2 3 1,2 4 1,5 % HDSL 4. 3. 2. 1. No. Individu Rata-rata Individu Rata-rata Individu Rata-rata Keterangan 3 1,2 3 1,2 4 1,5 % ISDN (BRA) 3 1,2 3 1,2 4 1,5 % Pair Gain 3 1,0 3 1,2 4 1,5 % POTS/ Suara 0,8 mm 0,6 mm 0,4 mm Satuan Jenis Layana
Nilai maksimum ketidak seimbangan tahanan penghantar yang harus dipenuhi untuk multi layanan
19 19
5. Pengukuran Redaman Saluran
Redaman saluran diartikan sebagai Kerugian Daya yang terjadi dalam saluran. Satuan redaman adalah deci Bell (dB) Pengukuran redaman dimaksudkan untuk mengetahui berapa dB daya yang dikirim hilang dalam saluran. Dengan demikian untuk mengimplementasikan suatu jenis teknologi berbasis tembaga dengan spesifikasi tertentu, misalnya redaman maksimum perangkat adalah 36 dB, maka segera diketahui kemungkinan digunakan atau tidak sistem tersebut dengan mengetahui redaman saluran.
Saluran yang ditest
LEVEL METER OSCILLATOR
21 21
(Untuk memenuhi standar multi layanan)
80 KHz 80 KHz
Frekuensi ISDN (BRA)
3 Tahanan Dalam 150 Ohm 150 Ohm
Hasil Ukur (dB) 0 dBm Level 40 KHz 40 KHz Frekuensi Pair Gain
2 Tahanan Dalam 120 Ohm 120 Ohm
Hasil Ukur (dB) 0 dBm Level 800 Hz 800 Hz Frekuensi POTS/ Suara
1 Tahanan Dalam 600 Ohm 600 Ohm
Hasil Ukur (dB) 0 dBm Level
Level Meter
Oscillator
Setting
Layanan
No
300 KHz 300 KHz
Frekuensi ADSL
6 Tahanan Dalam 120 Ohm 120 Ohm
Hasil Ukur (dB) 0 dBm Level 150 KHz 150 KHz Frekuensi HDSL
5 Tahanan Dalam 135 Ohm 135 Ohm
Hasil Ukur (dB) 0 dBm Level 1.000 KHz 1.000 KHz Frekuensi ISDN PRA
4 Tahanan Dalam 120 Ohm 120 Ohm
Hasil Ukur (dB) 0 dBm Level
Level Meter
Oscillator
Setting
Layanan
No
23 23 Syst.2 pair Syst.3 pair F=150 KHz Rd=135 ? <27 <31 <27 <31 <27 <31 HDSL 5 Syst.2 pair Syst.3 pair F=150 KHz Rd=135 ? <27 <31 <27 <31 <27 <31 ISDN(PRA) 4 F=80 KHz Rd=150 ? <32 <32 <32 ISDN(BRA) 3 F=40 KHz Rd=120 ? <35 <35 <35 dB/sist Pair Gain 2 2 MBps 4 MBps 6 Mbps,Rd=120 ? <36 <30 <25 <36 <30 <25 <36 <30 <25 ADSL 6 Berdasarkan SCRE F=800hZ Rd=600 ? <1,28 <1,82 < 3,45 dB/ Km POTS/ Suara 1 Keterangan 0,8 mm 0,6 mm 0,4 mm Satuan Jenis layanan No dB/sist dB/sist dB/sist dB/sist
Standard Redaman untuk Jarlokat Pembangunan Baru
6,5
135;150
150
3
5
120
40
1
6
150
80
2
8,5
120;150
300
4
Keterangan
Redaman maks.
(dB/km)
Tahanan Dalam
(Ohm)
Frekuensi
(KHz)
No
PCM-4
ISDN-BRA
ISDN-PRA/ HDSL
ADSL
25 25
6. Pengukuran redaman cakap silang (cross talk)
Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh nilai “Ikut dengar” suatu saluran bila saluran lain dalam kabel itu sedang dipakai. Cakap silang pasti akan terjadi jika ada salah sambung pada quad, tapi dapat dikatakan bahwa salah sambung seperti ini sangat jarang terjadi karena konduktor selalu berkode warna. Pengukuran rugi-rugi transmisi dan impedansi karakteristik merupakan bagian utama uji arus bolak-balik. Tetapi pada kasus dimana kabel pelanggan digunakan sebagai band
frekuensi suara, pengukuran ini diabaikan karena jika konstanta primer R, L, C, G normal maka rugi rugi transmisi dan impedansi karakteristik akan normal juga.
Metode pengukuran cross-Talk
Pengukuran sirkit cakap silang dekat adalah sebagai berikut:
R Level meter Oscillator R R Inducing Circuit Induced Circuit
27 27
Setting Alat Ukur Cross Talk (1)
80 KHz 80 KHz
Frekuensi ISDN (BRA)
3 Tahanan Dalam 150 Ohm 150 Ohm
Hasil Ukur (dB) 0 dBm Level 40 KHz 40 KHz Frekuensi Pair Gain
2 Tahanan Dalam 120 Ohm 120 Ohm
Hasil Ukur (dB) 0 dBm Level 800 Hz 800 Hz Frekuensi POTS/ Suara
1 Tahanan Dalam 600 Ohm 600 ? utk sal. Tanpa LC
Hasil Ukur (dB) 0 dBm Level
Level Meter
Oscillator
Setting
Layanan
No
Setting Alat Ukur Cross Talk (2)
300 KHz 300 KHz
Frekuensi ADSL
6 Tahanan Dalam 120 Ohm 120 Ohm
Hasil Ukur (dB) 0 dBm Level 150 KHz 150 KHz Frekuensi HDSL
5 Tahanan Dalam 135 Ohm 135 Ohm
Hasil Ukur (dB) 0 dBm Level 1.000 KHz 1.000 KHz Frekuensi ISDN PRA
4 Tahanan Dalam 120 Ohm 120 Ohm
Hasil Ukur (dB) 0 dBm Level
Level Meter
Oscillator
Setting
Layanan
No
29 29 multi layanan NEXT FEXT > 65 > 75 > 65 > 75 > 65 > 75 dB HDSL 5 > 65 > 75 > 65 > 75 > 65 > 75 dB ISDN(PRA) 4 > 65 > 75 > 65 > 75 > 65 > 75 dB ISDN (BRA) 3 dB Pair Gain 2 NEXT FEXT > 65 > 75 > 65 > 75 > 65 > 75 dB ADSL 6 NEXT FEXT > 65 > 75 > 65 > 75 > 65 > 75 dB POTS/ Suara 1 Keterangan 0,8 mm 0,6 mm 0,4 mm Satuan Jenis layanan No > 65 > 75 > 65 > 75 > 65 > 75 NEXT FEXT NEXT FEXT NEXT FEXT
7. Pengukuran tahanan Screen (Aluminium Foil)
Aluminium Foil adalah pita aluminium yang dipasang secara tumpang tindih (overlap) meliliti kabel dan dipasang untuk pengamanan kabel dari gangguan tegangan liar. Oleh karena itu Aluminium Foil ini harus terhubung dengan baik ke Ground yang ada di RPU/ MDF, RK, DP yang selanjutnya
31 31 a) Tahanan screen kabel diukur dengan menggunakan perhitungan
dibawah ini:
Tahanan 1 urat = 0,5 x tahanan loop
Jika tahanan konduktor A dan konduktor B diukur sebagai R1 :
RA + RB = R1 ...(1)
Gambar : Pengukuran R1tahanan konduktor A dan konduktor B
A / V Screen : RS
S line A : RAA
line B : RBB
Jika tahanan konduktor A dan screen diukur sebagai R2 :
RA + RS = R2 ...(2) Gambar : Pengukuran R2 tahanan konduktor A dan screen RS
Tahanan Screen = Hasil Ukur – 0,5 tahanan loop Saluran Perantara
A / V
R
SR
AR
B A B S33 33
A / V
R
SR
AR
B A B S Saluran PerantaraJika tahanan konduktor B dan screen diukur sebagai R3 : R + RS = R3 ...(3)
Tahana screen dapat dihitung dengan cara sbb :
RA + RB = R1 RB + RS = R3 RA + RS = R2 (-) RB – RS = R1 – R2 (-) RB – RS = R1 – R2 2RS = R3 – R1 + R2 RS = R3 + R2 – R1 2 B
Kabel Tanah Kabel Udara 15 80 15 80 15 80 ? ADSL 5. Kabel Tanah Kabel Udara 15 80 15 80 15 80 ? HDSL 4. 3. 2. 1. No. Kabel Tanah Kabel Udara Kabel Tanah Kabel Udara Kabel Tanah Kabel Udara Keterangan 15 80 15 80 15 80 ? ISDN (BRA) 15 80 15 80 15 80 ? Pair Gain 15 80 15 80 15 80 ? POTS/ Suara 0,8 mm 0,6 mm 0,4 mm Satuan Jenis Layana
Parameter elektris tahanan maksimum screen yang harus dipenuhi untuk multi layanan
35 35
8. Uji tahanan pentanahan (grounding)
Pengukuran ini bertujuan untuk menentukan besarnya tahanan jenis tanah
Terdapat dua jenis pentanahan, yang pertama adalah untuk sistem telekomunikasi itu sendiri dan yang lain untuk melindungi sistem tersebut dari arus bertegangan tinggi yang disebabkan oleh petir atau kontak dengan listrik. Pelapisan atau screeening kabel dengan menggunakan aluminium foil digunakan untuk tujuan ini. Oleh sebab itu screening aluminium harus diikat pada klosur dan ditanahkan padak RK atau MDF
a. Pengecekan kontinuitas screening
Dilakukan untuk mengecek ikatan pada klosur b. Pengecekan tahanan pentanahan
Kurva tegangan yang sebenarnya diukur dengan menggunakan tiga buah batang pentanahan seperti terlihat pada gambar berikut:
A V0 V0 V1 0 I P1 C P2 R2 R1 V
Gambar : Skema pengukuran pentanahan
37 37 3. 2. 1. No.
Besarnya nilai potensial semua titik pentanahan yang diintegrasikan harus sama -Keterangan Equi - potensial -Potensial <3 ? Tahanan Konduktor baik -Kontinyuitas Nilai / persyaratan Satuan Karakteristik
Parameter tahanan pentanahan yang harus dipenuhi untuk multi layanan
9.
Pengukuran Bit Error Rate (BER)
Pengukuran BER yang disebabkan pengaruh perubahan
parameter saluran. Dimaksudkan untuk mengetahui
pengaruh perubahan parameter saluran yang
mengakibatkan / menambah Bit Error pada sisi antar
muka dari kedua sisi end to end.
39 39
Metode Pengukuran Bit Error Rate
Rangkaian Pengukuran :
Prosedur Pengukuran 1). Atur sisi kirim
• Atur besaran dan bentuk parameter dari BER Generator dengan
kecepatan kirim 2,4 kbps sampai dengan 2 Mbps.
• BER Generator dihubungkan dengan ujung urat kabel yang akan diukur
pada terminasi MDF sedang ujung lainnya pada terminasi RK/DP dihubungkan dengan BER meter pada sisi terima
Ζ=120 Ohm Ζ=120 Ohm
Kirim Terima
2). Atur sisi terima
Atur besaran dan bentuk parameter pada BER Meter seperti pada sisi kirim
* Baca penunjukan pada BER Meter dan cocokkan dengan harga standard. * Pengamatan dan Pengukuran BER dilaksanakan setidaknya selama
24 jam secara terus-menerus.
Pair Gain; ISDN BRA/PRA; HDSL; ADSL 2 - ---POTS/ Suara 1 Ket. 0,8 mm 0,6 mm 0,4 mm Satuan Jenis Layanan No 7
10
− 710
−710
−41 41 10 120 < 36 < 30 < 25 > 65 > 75 > 5000 15 (KT) 80 (KU) 130 Baik ADSL 6. 10 135 < 27 < 31 > 65 > 75 > 5000 15 (KT) 80 (KU) 130 Baik HDSL 5. 10 150 < 27 < 31 > 65 > 75 > 5000 15 (KT) 80 (KU) 130 Baik ISDN (Pra) 4. 10 150 < 32 > 65 > 75 > 5000 15 (KT) 80 (KU) 130 Baik ISDN (Bra) 3. 10 120 < 35 > 65 > 75 > 1000 15 (KT) 80 (KU) 130 Baik Pair Gain 2. -600 < 1,82 > 65 > 75 > 1000 15 (KT) 80 (KU) 130 Baik POTS 1. BER Imped ansi (Ω) Redama n (dB)/km Next Fext (dB) Thn. Isolasi (MΩ)km Thn. Screen (Ω) Thn. Jerat (Ω)/km Kontinu itas
Parameter Elektrik (∅ 0,6)
Jenis
Layanan
RisTI : Panduan Pengukuran & Karakteristik Elektris JARLOKAT Kod. Dokumen : STD/ANWK K-001/1998
7
7
7
7