i
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERHATIAN
ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA
PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI
KELAS XII SMA NEGERI 1 KALASAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh :
ANASTASIA DINA ANINDYA NIM: 141324002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan sebagai ungkapan rasa terimakasih saya kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa menyertai setiap langkah penulis dalam mengerjakan skripsi.
2. Kedua orang tua saya, Bapak Antonius Rhainer Supriyadi dan Ibu Cicilia Erna Haryati atas doa, dukungan, semangat, kesabaran dan segalanya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Adik-adik saya Bonifasius Krisna Nendra, Clara Nawang Hapsari dan Dominikus Hanendya Nata yang selalu memberikan dukungan, doa, dan semangat yang tiada henti.
4. Nenek saya Almh. Martha Mugiyem, Nenek Agnes Sutarni, Kakek Y.B Soeharjo yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan.
5. Teman-teman penyemangatku selalu memberikan dukungan, bantuan dan doa.
6. Dosen pembimbing yang selalu membimbing dengan sabar, memberikan doa dan dukungan.
v
MOTTO
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahan sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
-Matius 6-
Jangan pernah hilang harapan hanya karena kamu pernah mengalami kegagalan. -Merry Riana-
Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang. -Amsal
23:18-vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan bahwa dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang disebutkan di dalam daftar pustaka sebagaimana layaknya penulisan karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Desember 2018 Penulis
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Anastasia Dina Anindya
Nomor Mahasiswa : 141324002
Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERHATIAN
ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA
PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI
KELAS XII SMA NEGERI 1 KALASAN
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Di buat di Yogyakarta
pada tanggal : 18 Desember 2018 yang menyatakan
viii
ABSTRAK
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI
MATERI AKUNTANSI KELAS XII SMA NEGERI 1 KALASAN
Anastasia Dina Anindya Universitas Sanata Dharma
2018
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanasi yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kalasan pada bulan Mei-Juni 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII tahun 2017/2018. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 105 siswa. Sampel diambil menggunakan proporsional sampling. Data untuk variabel kemandirian belajar dan perhatian orang tua dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, sedangkan untuk variabel prestasi belajar menggunakan nilai Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan; (2) perhatian orang tua berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan; dan (3) kemandirian belajar dan perhatian orang tua secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan.
ix
ABSTRACT
THE EFFECT OF LEARNING INDEPENDENCE AND PARENT ATTENTION ON THE 12TH GRADE STUDENTS ACADEMIC
ACHIEVEMENT OF ECONOMICS SUBJECT ABOUT ACCOUNTING AT SMA NEGERI 1 KALASAN
Anastasia Dina Anindya Sanata Dharma University
2018
This research aims to examine and analyze the effect of learning independence and parent attention on the 12th grade students academic achievement of Economics subject about Accounting at SMA Negeri 1 Kalasan. This research is an explanation research which conducted at SMA Negeri 1 Kalasan in May-June 2018. The research population is the 12th grade students. The number of samples in this research is 105 students. The research sampling technique is proporsional sampling. The data for learning independence and parent attention variables is collected using a questionnaire while academic achievement is gathered using the National Standard of School Examination (NSSE) scores. The data analysis technique is multiple linear regression analysis.
The result of data analysis showed that: (1) learning independence had positive effect on academic achievement; (2) the attention of parent had negative effect on academic achievement; and (3) learning independence and parent attention as together affected the 12th grade students academic achievement of Economics subject about Accounting at SMA Negeri 1 Kalasan.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat, karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Kemandirian Belajar dan Perhatian Orang Tua
terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi Kelas
XII SMA Negeri 1 Kalasan” dapat penulis selesaikan dengan baik.
Penulisan skripsi ini disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S. Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi.
4. Ibu Kurnia Martikasari, S.Pd., M.Sc., selaku dosen pembimbing yang selalu mendukung dan telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan sampai skripsi ini selesai.
xi
5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen yang sudah memberikan ilmu dan pengetahuan selama mengikuti perkuliahan kurang lebih empat tahun.
6. Bapak Sunu selaku tenaga administrasi Prodi Pendidikan Ekonomi yang selalu membantu dan memberikan informasi akademik selama proses perkuliahan di Universitas Sanata Dharma.
7. Bapak Basuki Jaka Purnama, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Kalasan.
8. Ibu Tri Puji Astuti, S.Pd yang telah membantu dan membimbing penulis dalam penelitian di SMA Negeri 1 Kalasan.
9. Siswa-Siswi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan tahun 2017/2018 yang telah bersedia mengisi kuesioner penelitian ini.
10. Kedua orang tua saya, Bapak Antonius Rhainer Supriyadi dan Ibu Cicilia Erna Haryati atas segala doa, semangat, kepercayaan, kasih sayang dan dukungan finansial yang diberikan kepada penulis.
11. Adik-adik saya Bonifasius Krisna Nendra, Clara Nawang Hapsari, Dominikus Hanendya Nata dan kakak saya Laurentius Valery Henry Wijaya atas segala doa, dukungan dan kasih sayang yang diberikan kepada penulis.
12. Nenek saya Almh. Martha Mugiyem, Nenek Agnes Sutarni, Kakek Y.B Soeharjo yang selalu mendoakan dan memberikan semangat.
13. Penyemangat saya Yosef Eko Surianto, Tarsisius Joko Marwanto, Felisita Banandry C.C., Nadia Natalia, Yuliana Ayu Wulangingsih, Vincentia Retno Kusumaningrum, Lis Setiawati, Delvia Anggi Emanuela, Kartika Ratnasari, Agnes Dian Puspita Argawati, Gisela Mega Gloria, Andrea Vicky Novianti,
xii
Margaretha Aprilia Husadani, Trivena Oktorina, Febrita Vitri L, Ayu Suprihatin, Fhilippa Selvina N, Ika Heni W, Sela P. Mawantu, Thomas Aquinas S. atas bantuan, doa, dukungan dan motivasi yang diberikan kepada penulis.
14. Teman-teman Pendidikan Ekonomi angkatan 2014 yang telah berdinamika dan berproses bersama selama perkuliahan ini.
15. Semua pihak yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat dan dapat digunakan sebaik-baiknya.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Batasan Masalah... 5 C. Rumusan Masalah ... 5 D. Tujuan Penelitian ... 5 E. Manfaat Penelitian ... 6
xiv
BAB II KAJIAN TEORETIK ... 9
A. Prestasi Belajar ... 9
1. Pengertian Prestasi Belajar ... 9
2. Tujuan Belajar ... 10
3. Jenis-Jenis Belajar ... 11
4. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 13
B. Kemandirian Belajar ... 14
1. Pengertian Kemandirian Belajar ... 14
2. Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar ... 14
3. Pentingnya Kemandirian Belajar ... 15
4. Ciri-Ciri Kemandirian Belajar... 16
C. Perhatian Orang Tua ... 18
1. Pengertian Perhatian Orang Tua ... 18
2. Macam-Macam Perhatian Orang Tua ... 19
3. Faktor yang Mempengaruhi Perhatian Orang Tua ... 20
D. Penelitian yang Relevan ... 22
E. Kerangka Berpikir ... 25
BAB III METODE PENELITIAN... 30
A. Jenis Penelitian ... 30
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30
C. Subjek dan Objek Penelitian ... 31
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ... 31
E. Operasionalisasi Variabel... 32
F. Teknik Pengumpulan Data ... 35
G. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian ... 36
1. Uji Validitas ... 36
xv
H. Teknik Analisis Data ... 41
1. Analisis Statistik Deskriptif ... 41
2. Uji Prasyarat Regresi... 46
3. Analisis Regresi ... 48
BAB 1V GAMBARAN UMUM ... 52
A. Sejarah Sekolah SMA N 1 Kalasan ... 52
B. Visidan Misi Sekolah ... 55
C. Tujuan Sekolah... 56
D. Sistem Satuan Pendidikan ... 56
E. Kurikulum SMA ... 76
F. Struktur Organisasi ... 81
G. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 1 Kalasan ... 92
H. Siswa Satuan Pendidikan SMA Negeri 1 Kalasan ... 92
I. Proses Belajar Mengajar ... 93
J. Fasilitas Pendidikan ... 95
K. Usaha Peningkatan Lulusan ... 99
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 102
A. Deskripsi Data ... 102
1. Deskripsi Karekteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 102
2. Deskripsi Variabel ... 103
B. Analisis Data ... 106
1. Uji Prasyarat Analisis ... 107
2. Uji Asumsi Klasik ... 110
3. Pengujian Hipotesis dan Analisis Variabel ... 113
C. Pembahasan ... 116
1. Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi Kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan ... 116
2. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi Kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan ... 118
xvi
3. PengaruhKemandirianBelajardanPerhatian Orang Tuaterhadap PrestasiBelajar Mata PelajaranEkonomiMateriAkuntansiKelasXII
SMANegeri 1 Kalasan ... 119
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN... 121
A. Kesimpulan ... 121
B. Saran ... 122
C. Keterbatasan ... 123
Daftar Pustaka ... 124
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Variabel Kemandirian Belajar... 34
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Variabel Perhatian Orang Tua ... 35
Tabel 3.3 Skor Pernyataan Variabel Kemandirian Belajar dan Perhatian Orang Tua ... 35
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Kemandirian Belajar ... 37
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Perhatian Orang Tua ... 38
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemandirian Belajar ... 39
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Perhatian Orang Tua ... 40
Tabel 3.8 Hasil Rangkuman Uji Reliabilitas... 40
Tabel 3.9 Kategori Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ... 41
Tabel 3.10 Interval Skor variabel Kemandirian Belajar ... 42
Tabel 3.11 Interval Skor variabel Perhatian Orang Tua ... 44
Tabel 3.12 Interval Skor variabel Prestasi Belajar ... 46
Tabel 4.1 Waktu KBM SMA N 1 Kalasan Semester Ganjil ... 58
Tabel 4.2 Waktu KBM SMA N 1 Kalasan Semester Genap ... 58
Tabel 4.3 KKM Semester Ganjil ... 62
Tabel 4.4 KKM Semester Genap ... 63
Tabel 4.5 Mata Pelajaran Ujian Sekolah Program Peminatan MIPA ... 65
Tabel 4.6 Mata Pelajaran Ujian Sekolah Program Peminatan IPS ... 65
Tabel 4.7 Mata Pelajaran Ujian Sekolah ... 73
xviii
Tabel 4.9 Pencapaian Nilai UN Program IPS ... 75
Tabel 4.10 Struktur Kurikulum Kelas X ... 78
Tabel 4.11 Struktur Kurikulum Kelas XI ... 79
Tabel 4.12 Struktur Kurikulum Kelas XII ... 80
Tabel 4.13 Jumlah Siswa SMA N 1 Kalasan Tahun 2017/2018 ... 93
Tabel 5.1 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 103
Tabel 5.2 Deskripsi Interval Kelas Skor Variabel Kemandirian Belajar ... 104
Tabel 5.3 Deskripsi Interval Kelas Skor Variabel Perhatian Orang Tua ... 105
Tabel 5.4 Deskripsi Interval Kelas Skor Variabel Prestasi Belajar ... 106
Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas ... 107
Tabel 5.6 Hasil Uji Linearitas Variabel Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar ... 108
Tabel 5.7 Hasil Uji Linearitas Variabel Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar ... 109
Tabel 5.8 Rangkuman Hasil Linearitas ... 109
Tabel 5.9 Uji Multikolinearitas ... 111
Tabel 5.10 Uji Heteroskedastisitas ... 112
Tabel 5.11 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ... 113
Tabel 5.12 Uji F ... 115
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Penelitian ... 127
Lampiran 2 Data Mentah Penelitian ... 134
Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 150
Lampiran 4 Uji Prasyarat Regresi ... 153
Lampiran 5 Uji Asumsi Klasik ... 155
Lampiran 6 Uji Regresi Berganda ... 157
Lampiran 7 Struktur Organisasi Sekolah ... 159
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Prestasi belajar merupakan salah satu ukuran keberhasilan belajar di sekolah. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari hasil belajar melalui nilai yang telah diberikan (Tu’u, 2004:75). Seseorang dinyatakan berhasil jika sudah mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Keberhasilan dalam mencapai prestasi belajar Mata Pelajaran Ekonomi dalam materi Akuntansi sangat diimpikan oleh siswa kelas XII karena pada Kurikulum 2013 mata pelajaran Ekonomi sudah diberikan sejak kelas X tetapi untuk materi Akuntansi baru diberikan pada kelas XII. Ketika Kurikulum 2013 diberlakukan dimana materi Akuntansi hanya diberikan di kelas XII, hal ini menjadi kendala bagi siswa dalam mencapai prestasi belajar yang optimal.
Prestasi belajar Ekonomi tidak hanya memberikan informasi mengenai kemajuan siswa tetapi juga memberikan gambaran secara umum tentang kemajuan kegiatan pendidikan di sekolah dalam menerima mata pelajaran Ekonomi. Pada mata pelajaran Ekonomi, khususnya tentang materi Akuntansi siswa dituntut untuk mengerjakan latihan-latihan atau soal-soal secara mandiri agar dapat menguasai materi. Selain dengan latihan-latihan, prestasi belajar yang tinggi juga dapat diperoleh apabila dalam diri siswa timbul rasa senang dalam belajar.
Secara umum, proses pencapaian prestasi belajar dipengaruhi oleh banyak faktor yang dapat dibedakan menjadi dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri (faktor intern) dan faktor yang berasal dari luar siswa (faktor ekstern) (Slameto, 2010). Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi: (1) faktor fisiologi, misalnya mengalami sakit, cacat tubuh atau perkembangan yang tidak sempurna, dan (2) faktor psikologis, misalnya: intelegensi, motivasi, persepsi, bakat. Siswa yang memiliki persepsi positif terhadap apa yang dipelajari dalam proses pembelajaran maka akan memiliki rasa senang dalam belajar. Sedangkan menurut (Syah, 2008) faktor dari dalam diri (faktor intern) yaitu aspek fisiologis tentang kondisi jasmani tubuh dan aspek psikologis adalah sikap siswa, minat siswa dan motivasi siswa. Sikap siswa yang positif dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Siswa yang memiliki sikap mandiri dalam belajar yang tinggi sehingga akan memperoleh prestasi belajar yang tinggi.
Salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar adalah kemandirian belajar siswa (Basri, 2011: 54). Kemandirian belajar merupakan kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah, dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki (Mudjiman, 2007:1). Tingkat kemandirian seorang siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : gen atau keturunan orang tua, sistem pendidikan di sekolah dan sistem kehidupan masyarakat. Sistem pendidikan di sekolah dalam proses pendidikan di sekolah yang tidak mengembangkan demokratis pendidikan, akan cenderung menekan siswa tanpa argumen akan menghambat kemandirian (Ali dan Mohammad, 2012).
Siswa yang terhambat kemandiriannya menganggu proses belajarnya sehingga menyebabkan kemandirian yang rendah akan menunjukkan usaha yang rendah dalam menambah pengetahuan di luar jam pelajaran menunjukkan ketidakpercayaan diri pada siswa dalam mengerjakan tugas-tugasnya, kebiasaan menyontek tugas atau menyontek pada saat ujian dan ketergantungan pada kehadiran guru untuk belajar di kelas.
Kemandirian belajar yang rendah membuat siswa kurang memahami materi secara optimal. Kemandirian belajar membuat siswa dapat lebih aktif untuk belajar sendiri atau mengulang materi yang sudah dipelajari sehingga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah. Walaupun tidak semua siswa yang memiliki kemandirian tinggi mendapatkan prestasi belajar yang tinggi dikarenakan setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Kemampuan belajar siswa yang berbeda-beda dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Kemandirian belajar yang rendah dapat menjadi kendala bagi anak untuk berhasil dalam belajar.
Selain faktor internal, faktor eksternal juga dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Faktor ekternal tersebut meliputi faktor keluarga yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, perhatian orang tua, latar belakang kebudayaan, faktor sekolah danfaktor masyarakat (Slameto, 2010: 54). Perhatian orang tua merupakan salah satu faktor eksternal prestasi belajar maka memiliki pengaruh sangat besar. Siswa yang mandiri dalam belajar tidak berarti lepas dari pengawasan atau perhatian orang tua. Peran orang tua dalam memperhatikan anak
dalam belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar. Perhatian merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya (Slameto, 2010:105). Dengan adanya perhatian dari orang tua, anak akan merasa diperhatikan sehingga timbul semangat dalam dirinya guna memperoleh hasil yang lebih baik.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Ekonomi untuk materi Akuntansi diketahui bahwa nilai ulangan harian siswa untuk mata pelajaran Ekonomi dengan materi Akuntansi kelas XII masih rendah. Hal ini dikarenakan materi Akuntansi baru diajarkan di kelas XII, sementara itu siswa kelas XII yang mendapatkan materi Akuntansi tidak hanya kelas XII IPS saja tetapi juga kelas XII MIPA. Di Kurikulum 2013 siswa SMA diberi kesempatan untuk mendapatkan materi lintas minat yaitu lintas peminatan dari jurusan yang diambil. Oleh karena itu untuk mencapai nilai ulangan harian yang maksimal perlu dikembangkan kemandirian belajar dan mendapatkan perhatian dari orang tua yang baik.
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang
”Pengaruh Kemandirian Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi Kelas XII SMA
B. Batasan Masalah
Ada banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini penulis membatasi hanya pada faktor kemandirian belajar siswa dan perhatian orang tua. Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar tidak dibahas dalam penelitian ini.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan? 2. Bagaimana pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mata
pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan ? 3. Bagaimana pengaruh kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap
prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk memberikan informasi tentang pentingnya pengaruh kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar Ekonomi siswa kelas XII SMA.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Siswa Kelas XII IPS dan XII MIPA
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif bagi siswa agar dapat mandiri dalam belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar terutama dalam mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi.
b. Bagi Orang Tua
Hasil penelitian ini dapat memberi gambaran kepada orang tua bahwa perhatian orang tua dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pihak sekolah tentang faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan prestasi belajar siswanya dan supaya sekolah juga mendukung siswa dalam proses belajarnya.
d. Bagi Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pustaka perpustakaan Unversitas Sanata Dharma.
e. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi peneliti selanjutnya. f. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini sangat bermanfaat bagi peneliti, karena peneliti secara langsung dapat mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa. Selain itu peneliti juga mendapatkan wawasan, pengetahuan serta pengalaman baru karena telah melakukan penelitian ini.
F. Definisi Operasional Variabel
Variabel dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Kemandirian Belajar
Kemandirian belajar adalah kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah, dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki (Mudjiman, 2007:7). Variabel kemandirian belajar dalam penelitian ini adalah
persepsi siswa terhadap tingkat kemandirian belajar. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert, dengan kategori SS (Sangat Setuju), S (Setuju), KS (Kurang Setuju), TS ( Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju).
2. Perhatian Orang Tua
Perhatian orang tua adalah kesadaran jiwa orang tua untuk mempedulikan anaknya terutama dalam memberikan perhatian dan memenuhi kebutuhan anak dalam kegiatan belajar (Romlah, 2010:79). Variabel perhatian orang tua dalam penelitian ini adalah persepsi siswa terhadap tingkat perhatian orang tua dalam mempengaruhi prestasi belajar siswa. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert, dengan kategori SS (Sangat Setuju), S (Setuju), KS (Kurang Setuju), TS ( Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju).
3. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan seseorang dalam mengikuti kegiatan belajar berupa hasil dapat dinyatakan dalam bentuk penghargaan/ simbol, angka dan huruf (Tirtonegoro, 2006:43). Variabel prestasi belajar dalam penelitian ini adalah nilai Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) mata pelajaran Ekonomi kelas XII. Variabel prestasi belajar dikategorikan menjadi ST (Sangat Tinggi), T (Tinggi), S (Sedang), R (Rendah), SR (Sangat Rendah) berdasarkan PAP II.
9
BAB II
KAJIAN TEORETIK
A. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Winkel (2006:162) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Tingkat keberhasilan seseorang dalam kegiatan belajar dapat dilihat dari prestasi belajarnya. Sedangkan menurut Suryabrata (2006:297) mengemukakan prestasi belajar adalah nilai sebagai rumusan yang diberikan guru bidang studi mengenai kemajuan prestasi belajar selama masa tertentu.
Prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar dan studi kemajuan prestasi belajar selama masa tertentu. Berdasarkan paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah keberhasilan belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah yang ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai sesuai dengan bobot yang telah ditentukan sekolah.
Setiap kegiatan yang dilakukan siswa akan menghasilkan suatu perubahan dalam dirinya, yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor (Purwanto, 2009:46). Hasil belajar yang diperoleh siswa diukur berdasarkan perbedaan tingkah laku sebelum dan sesudah belajar dilakukan. Salah satu indikator terjadi perubahan dalam diri siswa sebagai hasil belajar di sekolah dapat dilihat melalui
prestasi belajar berupa nilai yang diperoleh siswa pada akhir semester atau hasil ujian nasional.
2. Tujuan Belajar
Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan belajar yang lebih kondusif. Sistem itu terdapat beberapa komponen yang akan saling mempengaruhi seperti tujuan pembelajaran yang akan dicapai, materi belajarnya dan guru dan siswa yang akan berperan dalam hubungan sosial di sekolah. Tujuan belajar tersebut ada tiga jenis (Sardiman, 2011:26) :
a. Untuk mendapatkan pengetahuan. Pengetahuan dan kemampuan berpikir adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Pada dasarnya tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir jika tidak memiliki pengetahuan sehingga kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan. Tujuan inilah yang memiliki kecenderungan besar pada perkembangan didalam kegiatan belajar. Untuk itu peran guru sangat penting untuk membantu anak dalam mengembangkan kemampuan dan memperkaya pengetahuannya.
b. Penanaman konsep dan ketrampilan dapat menjadi tujuan belajar yang harus dikembangkan. Ketrampilan bersifat jasmani dan rohani. Keterampilan jasmani adalah keterampilan yang dapat dilihat, diamati sehingga akan ada keterampilan gerak. Ketrampilan rohani merupakan ketrampilan lebih abstrak menyangkut persoalan penghayatan, ketrampilan berpikir serta kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu konsep atau masalah.
c. Pembentukan sikap meliputi pembentukan sikap mental dan perilaku peserta anak didik tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai. Oleh karena itu, guru tidak hanya sebagai pengajar yang tugasnya mentransfer ilmu tetapi benar-benar juga menerapkan nilai-nilai sebagai teladan kepada anak didik dengan perilaku-perilaku baik. Dengan dilandasi nilai-nilai itu akan tumbuh kesadaran dan kemauannya untuk mempraktikkan segala sesuatu yang telah dipelajari.
3. Jenis-Jenis Belajar
Dilihat dari tujuan dan hasil yang diperoleh dari kegiatan belajar. Terdapat tiga jenis belajar (Mustaqim, 2008) :
a. Jenis belajar Keterampilan
Dalam lingkungan keluarga sebenarnya telah mulai belajar jenis ini, misalnya memungut benda-benda, mengenakan pakaian, memakai alat makan dan lain sebagainya. Saat memasuki bangku SD, anak-anak melanjutkan belajar keterampilan yang baru, seperti menulis dan menggambar. Selain itu dalam pendidikan non formal lebih banyak mendapatkan jenis belajar ini seperti menjahit, megetik, mengukir kayu. Hal yang biasa dilakukan untuk membimbing anak-anak belajar keterampilan motorik adalah adanya pemahaman dengan memberi penjelasan mengenai gerakan-gerakan apa yang harus anak-anak lakukan dengan urutan-urutannya bila perlu dilengkapi dengan gambar-gambar sehingga memperoleh pemahaman yang jelas, latihan awal yaitu perlu mendapatkan perhatian dengan adanya urutan gerak secara tepat dan teliti, setelah latihan awal memperoleh hasil sesuai tujuan sementara ditetapkan lalu barulah
anak-anak dibimbing menambah kecepatan aktivitasnya dilakukan sampai keterampilan tersebut lancar tanpa memikirkan urutan gerak, luwes dan cepat. b. Jenis Belajar Pengetahuan dan Pemahaman
Pendidik atau orang tua dalam membantu anak agar memperoleh kesan/tanggapan yang benar dan jelas. Dalam belajar pendidik atau orang tua memberikan kesempatan belajar kepada anak agar mengamati langsung atau dengan bantuan barang tiruan, gambar, rekaman, peta dan lain-lain. Dengan begitu anak akan lebih memahami dan memperoleh pengetahuan tentang apa yang telah dipelajari. Dalam tahapan akhir setelah memahami maka anak juga dituntut untuk memecahkan masalah yang telah mereka dapatkan atau megidentifikasi hal yang sudah dipelajari.
c. Jenis Belajar Sikap
Kecenderungan jiwa individu untuk menerima atau menolak sesuatu hal/ orang berdasarkan penilaian terhadap sesuatu tersebut bagi dirinya disebut sikap. Pada umumnya, sikap tidak muncul secara tiba-tiba tetapi melalui proses panjang, mula-mula individu mengenal sesuatu, ingin mengerti atau paham tentang kebaikan atau manfaat dirinya, kemudian disusul perasaan suka atau tidak suka dan selanjutnya baru muncul sikap.
4. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik dalam bentuk perubahan harus melalui proses tertentu yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan dari luar individu. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar (Rohmah, 2012:196) adalah sebagai berikut.
a. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa. 1) Kondisi fisiologis : kondisi fisik dan kondisi panca indera
2) Kondisi psikologis : bakat, minat, kecerdasan, motivasi, kemandirian belajar dan kemampuan kognitif.
b. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar siswa. 1) Faktor lingkungan : alam, sosial dan keluarga (orang tua)
2) Faktor instrumental : kurikulum/ bahan pelajaran, guru/pengajar, sarana dan prasarana, administrasi manajemen
Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Syah (2008:132) yang berasal dari internal siswa yaitu kemandirian belajar dan menurut Slameto (2010: 54-60) perhatian orang tua merupakan salah satu faktor prestasi belajar yang berasal dari eksternal siswa. Kedua faktor ini apabila diterapkan secara bersama dan saling mendukung akan menghasilkan prestasi belajar Ekonomi yang maksimal. Dalam penelitian ini memfokuskan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dari faktor internal kemandirian belajar dan faktor eksternal perhatian orang tua.
B. Kemandirian Belajar
Proses pencapaian prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar). Faktor internal dalam prestasi belajar adalah kemandirian belajar.
1. Pengertian Kemandirian Belajar
Kemandirian belajar diartikan sebagai suatu proses belajar yang terjadi pada diri seseorang, dan dalam usahanya untuk mencapai tujuan belajar orang tersebut dituntut untuk aktif secara individu atau tidak bergantung kepada orang lain, termasuk tidak tergantung kepada gurunya (Basir, 2010). Oleh karena itu, kemandirian belajar merupakan suatu proses perkembangan diri manusia untuk mencapai belajar yang baik. Mandiri juga merupakan proses terarah dengan perkembangan yang sejalan dengan tujuan. Misalnya mau bersaing untuk perkembangan dirinya, mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi, serta bertanggung jawab dengan apa yang dilakukan.
2. Faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar (Ali & Mohammad, 2012:118) adalah sebagai berikut.
a. Gen atau keturunan orang tua yang memiliki sifat kemandirian yang tinggi sering menurun pada anaknya.
b. Pola asuh orang tua yaitu cara orang tua mengasuh dan mendidik anak akan berpengaruh terhadap perkembangan kemandirian anak.
c. Sistem pendidikan di sekolah dalam proses pendidikan di sekolah yang tidak mengembangkan demokratis pendidikan, akan cenderung menekan anak tanpa argumen akan menghambat kemandirian.
d. Sistem kehidupan masyarakat di dalam sistem kehidupan masyarakat yang terlalu menekan pentingnya struktur sosial, kemandirian menjadi faktor penting dalam mempertahankan hidup, karena perbedaan tingkatan sosial yang membuat seseorang hidup dalam kelompoknya sendiri.
3. Pentingnya Kemandirian
Jika kemandirian sudah tertanam pada setiap diri siswa tentunya akan berpengaruh terhadap prestasi. Siswa sebagai subjek pendidikan mempunyai sikap mandiri dan membawa dampak baik. Yamin (2008: 128) mengungkapkan tentang pentingnya kemandirian, bahwa kemandirian belajar yang diterapkan oleh siswa membawa perubahan yang positif terhadap intelektualitas. Dari beberapa faktor tentang kemandirian yaitu keturunan orang tua/gen, pola asuh, sistem pendidikan di sekolah dan sistem kehidupan di masyarakat. Dapat meningkatkan kemandirian belajar apabila faktor tersebut dapat mempengaruhi siswa dengan baik.
4. Ciri-ciri Kemandirian Belajar
Ciri-ciri kemandirian terbagi menjadi beberapa tingkatan (Ali & Mohammad, 2012), adalah sebagai berikut.
a. Tingkat sadar diri. Ini dapat ditafsirkan bahwa remaja telah memiliki kemampuan sebagai berikut.
1) Cenderung mampu berpikir alternatif. Individu diharapkan mampu berpikir secara efektif sehingga dapat memperoleh pemahaman yang tepat.
2) Melihat berbagai kemungkinan dan situasi. Agar dengan melihat kemungkinan atau situasi individu mampu menyelesaikan masalah yang terjadi.
3) Peduli akan pengambilan manfaat dari situasi yang ada. Dengan sikap peduli individu mampu memperoleh manfaat dari apa yang telah dilakukan. 4) Berorientasi pada pemecahan masalah. Berpikir pada tujuan yang akan
dicapai sehingga individu mampu menyelesaikan masalah yang terjadi. 5) Memikirkan cara mengarungi hidup. Lebih memikirkan cara tentang
mengarungi krhidupan pasti ada pasang surut dan berbagai kendala sehingga mampu memikiran solusi dalam menyelesaikannya.
6) Berupaya menyesuaikan diri terhadap situasi dan peranan. Sebagai individu yang mampu menyesuaikan diri dalam situasi apapun.
b. Tingkat saksama
1) Cenderung bertindak atas dasar nilai internal. Lebih melakukan tindakan karena pengaruh dari dalam diri.
2) Melihat dirinya sebagai pembuat pilihan dan pelaku tindakan.
3) Melihat keragaman emosi, motif dan perspektif diri sendiri maupun orang lain.
4) Sadar akan tanggung jawab. Individu sadar bahwa apa yang akan dikerjakan atau yang akan diselesaikan dengan penuh tanggung jawab.
5) Mampu melakukan kritik dan penilaian diri. Peduli akan hubungan mutualistik.
6) Berorientasi pada tujuan jangka panjang. Memikirakan sebab dan akibat sehingga lebih berpikir terhadap tujuan jangka panjang yang akan dicapai. c. Tingkat individualistis
1) Memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan individualitas.
2) Kesadaran akan konflik emosional antara kemandirian dan ketergantungan 3) Menjadi lebih toleran terhadap diri sendiri dan orang lain.
4) Sadar akan eksistensi perbedaan individual.
5) Bersikap toleran terhadap perkembangan dalam kehidupan.
6) Mampu membedakan kehidupan dalam dirinya dengan kehidupan luar dirinya.
d. Tingkat mandiri
1) Telah memiliki hidup sebagai suatu keseluruhan.
2) Bersikap objektif dan realistis terhadap diri sendiri maupun orang lain. 3) Mampu mengintegrasikan nilai-nilai yang bertentangan.
4) Ada keberanian untuk menyelesaikan konflik dalam diri. 5) Menghargai kemandirian orang lain.
6) Sadar akan adanya ketergantungan dengan orang lain.
7) Mampu mengekspresikan perasaannya dengan penuh keyakinan dan keceriaan.
Berdasarkan ciri-ciri kemandirian belajar yang dikemukakan Ali dan Mohammad (2012: 117), maka indikator kemandirian belajar dalam penelitian ini Indriani (2006) dalam Kurniawan (2011) adalah siswa memiliki inisiatif sendiri dalam belajar, memiliki rasa percaya diri dalam belajar, siswa memiliki kemauan yang kuat untuk belajar dan sadar akan tanggung jawabnya yaitu belajar, memiliki tujuan jangka panjang, ada keberanian dalam menyelesaikan masalah belajar dalam dirinya.
C. Perhatian Orang Tua
Selain faktor internal, faktor eksternal juga dapat mempengaruhi prestasi belajar. Faktor eksternal dalam prestasi belajar adalah perhatian orang tua.
1. Pengertian Perhatian Orang Tua
Perhatian adalah pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktifitas individu yang ditunjukkan suatu objek (Walgito, 2004:98). Keaktifan jiwa yang diarahkan
pada suatu objek, baik diluar maupun di dalam dirinya. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah seorang anak. Orang tua tanpa dituntut akan memberikan atau mengarahkan perhatiannya kepada anak terlebih pada masa sekolah (Ahmadi, 2009:142). Perhatian juga merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya (Slameto, 2010:110). Orang tua memiliki kesadaran jiwa untuk mempedulikan anaknya terutama dalam memberikan perhatian dan memenuhi kebutuhan anak dalam kegiatan belajar (Romlah, 2010:79).
Menurut Purwanto (2011:49) orang tua (ayah dan ibu) adalah pendidik yang pertama dalam mendidik anak-anaknya. Orang tua selaku pendidik pertama dalam keluarga berperan dalam pemberian perhatian yang dapat membantu anak dalam proses belajar di sekolah. Perhatian orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemusatan atau konsentrasi orang tua pada pendidikan anak di sekolah maupun di rumah sebagai rasa tanggung jawab dan salah satu bentuk kesadaran orang tua pada pendidikan anaknya sehingga dapat berjalan dengan baik.
2. Macam-Macam Perhatian
Perhatian timbul dengan adanya pemusatan kesadaran terhadap sesuatu. Ditinjau dari beberapa segi, perhatian dapat dibagi menjadi beberapa macam (Walgito, 2004: 100-101), yaitu:
a. Ditinjau dari segi timbulnya perhatian, maka perhatian dibedakan menjadi perhatian spontan dan perhatian tidak spontan. Perhatian spontan merupakan
perhatian yang timbul dengan sendirinya, sedangkan perhatian tidak spontan merupakan perhatian yang ditimbulkan dengan sengaja.
b. Ditinjau dari segi banyaknya objek oleh perhatian pada saat bersamaan, maka perhatian dibedakan menjadi perhatian yang sempit dan perhatian yang luas. Perhatian sempit terjadi jika individu pada suatu saat hanya memperhatikan objek yang sedikit, sedangkan perhatian luas terjadi jika individu memperhatikan objek yang banyak sekaligus.
c. Terkait dengan perhatian yang sempit dan luas, maka perhatian masih bisa dibedakan menjadi perhatian terpusat dan terbagi bagi. Perhatian terpusat merupakan perhatian yang ditunjukkan hanya pada satu objek, sedangkan perhatian terbagi-bagi ialah perhatian yang ditunjukan pada beberapa objek pada waktu yang sama.
d. Ditinjau dari fluktuasi perhatian, maka perhatian dapat dibedakan menjadi perhatian yang statis dan perhatian yang dinamis. Perhatian statis adalah perhatian yang tetap pada sesuatu objek tertentu, sedangkan perhatian dianmis merupakan perhatian yang pemusatannya berubah-ubah atau berganti objek.
3. Faktor yang mempengaruhi perhatian orang tua
Perhatian dipengaruhi oleh beberapa faktor (Ahmadi, 2009:146-147), adalah sebagai berikut.
a. Pembawaan
Adanya pembawaan tertentu yang berhubungan dengan objek yang berhubungan dengan objek yang direaksi, maka timbul perhatian terhadap objek tertentu.
b. Latihan dan kebiasaan
Dari hasil latihan-latihan atau kebiasaan dapat menyebabakan mudah timbulnya perhatian terhadap bidang tertentu walaupun tidak ada bakat pembawaan tentang bidang tersebut.
c. Kebutuhan
Kebutuhan merupakan dorongan, sedangkan dorongan tersebut mempunyai tujuan yang harus dicurahkan kepadanya. Adanya kebutuhan tentang sesuatu memungkinkan timbulnya perhatian terhadap objek tertentu.
d. Kewajiban
Di dalam kewajiban terkandung tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh orang yang bersangkutan, ia menyadari atas kewajibannya itu. Dia tidak akan bersikap masa bodoh, apa yang menjadi kewajibannya akan akan diajalankan dengan penuh perhatian.
e. Keadaan jasmani
Sehat tidaknya jasmani sangat mempengaruhi perhatian kita terhadap suatu objek.
f. Suasana jiwa
Keadaan batin, perasaan, fantasi dan pikiran sangat mempengaruhi perhatian kita. Mungkin dapat mendorong dan sebaliknya dapat juga menghambat.
g. Suasana di sekitar
Adanya macam-macam suasana di sekitar kita, seperti kegaduhan, keributan, kekacauan, temperatur, sosial, ekonomi, keindahan, dan sebagainya dapat mempengaruhi perhatian.
h. Kuat tidaknya perangsang dari objek itu sendiri
Berapa kuatnya perangsang yang bersangkutan dengan objek perhatian sangat mempengaruhi perhatian kita. Jika rangsangannya kuat, kemungkinan perhatian terhadap objek tersebut besar pula. Sebaliknya jika ransangannya lemah, perhatian kita juga tidak begitu besar.
Berdasarkan faktor yang mempengaruhi perhatian orang tua, maka indikator perhatian orang tua dalam penelitian ini adalah memenuhi kebutuhan dengan memberikan fasilitas belajar, memahami suasana sekitar dengan memperhatikan aktivitas di rumah, dan perhatian terhadap kegiatan di sekolah.
D. Penelitian yang Relevan
Telah banyak penelitian yang dilakukan terkait pengaruh kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar. Pada tahun 2016, Ningsih & Nurrahmah meneliti tentang “Pengaruh Kemandirian Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Matematika”. Peneliti menggunakan metode survei dengan teknik random sampling. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh positif kemandirian belajar terhadap prestasi belajar matematika; (2) Terdapat pengaruh positif perhatian orang tua terhadap prestasi belajar Matematika; dan (3) Terdapat pengaruh positif antara kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar Matematika. Besar sumbangan kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar matematika sebesar 45,3% sisanya sebesar 54,7% disumbang oleh variabel-variabel lain selain kemandirian belajar dan perhatian orang tua.
Penelitian relevan yang lain dilakukan oleh Fathoni (2014) tentang “Pengaruh Perhatian Orang Tua, Kemandirian Belajar dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Di SMA 2 Rembang”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan cara belajar, lingkungan keluarga, dan fasilitas belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Ekonomi Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Rembang sebesar 63,1%. Sedangkan secara parsial perhatian orang tua berpengaruh positif sebesar 17,6%, kemandirian belajar berpengaruh positif sebesar 5,2% dan fasilitas belajar berpengaruh positif sebesar 7,5% terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Rembang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif perhatian orang tua, kemandirian belajar, dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar Ekonomi Akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Rembang Tahun Ajaran 2014/2015 baik secara simultan maupun parsial.
Pada tahun 2012, Andika juga melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kemandirian Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi SMK Negeri 1 Godean”. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat pengaruh positif Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 2012/2013, (2) Terdapat pengaruh positif Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 2012/2013, (3) Terdapat pengaruh positif Kemandirian Belajardan Perhatian Orang Tua secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 2012/2013.
Febriansyah (2015) juga melakukan penelitian tentang “Pengaruh Lingkungan Belajar dan Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah Wonosobo Tahun Ajaran 2014/2015”. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh positif Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi, (2) Terdapat pengaruh positif Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi, (3) Terdapat pengaruh positif Lingkungan Belajar dan Kemandirian Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Ini berarti 13,9% Prestasi Belajar Akuntansi dijelaskan oleh Lingkungan Belajar dan Kemandirian Belajar. Sedangkan 86,1% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Pada tahun 2012, Isnawati & Setyorini melakukan penelitian tentang “Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi Siswa Kelas
X Program Keahlian Akuntansi SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012”. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Terdapat pengaruh positif Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi. Variabel ini mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi, (2) Terdapat pengaruh positif Motivasi Belajar terhadap terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi. Variabel ini mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi, (3) Terdapat pengaruh positif Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi. Variabel Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar secara bersama-sama mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Mengelola Dokumen Transaksi.
E. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan penjelasan dari variabel bebas dengan variabel terikat berdasarkan teori yang ada, sehingga akan memberikan gambaran utuh antar variabel tersebut.
1. Pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan.
Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh dari proses belajar. Prestasi belajar yang baik tentu berhubungan dengan berbagai hal salah satunya adalah kemandirian belajar. Kemandirian belajar yang tinggi akan menghasilkan prestasi
yang optimal. Kemandirian belajar diartikan sebagai suatu proses belajar yang terjadi pada diri seseorang, dan dalam usahanya untuk mencapai tujuan belajar orang tersebut dituntut untuk aktif secara individu atau tidak bergantung kepada orang lain.
Ketika seorang siswa memiliki kemandirian belajar yang tinggi, dia justru akan merasa tertantang pada kesulitan belajar ataupun tugas yang dihadapi lalu dia berusaha untuk mencari penyelesaiannya untuk mencapai tujuan. Sebaliknya siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah, justru akan menghindari kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam belajar ataupun tugas. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kemandirian belajar dan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
Ho1 : Tidak ada pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mata
pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan. Ha1 : Ada pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mata
pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan.
2. Pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan.
Perhatian orang tua adalah kesadaran jiwa orang tua untuk mempedulikan anaknya terutama dalam memberikan perhatian dan memenuhi kebutuhan anak dalam kegiatan belajar. Perhatian orang tua akan mendorong siswa untuk aktif
melakukan kegiatan belajar secara rutin dan terus menerus untuk mencapai prestasi belajar Ekonomi yang optimal.
Perhatian orang tua yang tinggi akan tercermin dalam usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi siswa terlihat dari seorang siswa yang mempunyai perencanaan atau jadwal tersendiri untuk belajar dengan adanya perintah dari orang tua, belajar diluar proses belajar mengajar, dan memanfaatkan fasilitas belajar dengan baik sebagai sumber belajar. Sedangkan jika perhatian orang tua rendah akan membuat siswa kurang terdorong dalam melakukan sesuatu tanpa bimbingan dari orang tua. Dengan demikian, seorang siswa yang mendapatkan perhatian orang tua akan mempengaruhi prestasi belajarnya oleh karenanya diperlukan perhatian orang tua dalam mempedulikan anaknya untuk memberikan perhatian dan memenuhi kebutuhan anak dalam kegiatan belajar sehingga mendapatkan prestasi belajar Ekonomi yang optimal.
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
Ho2 : Tidak ada pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mata
pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan. Ha2 : Ada pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran
Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan.
3. Pengaruh kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan.
Faktor-faktor yang mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar Ekonomi adalah kemandirian belajar dan perhatian orang tua. Siswa yang memiliki kemandirian belajar yang tinggi maka siswa lebih mandiri untuk mengerjakan tugas yang diberikan dan mendapatkan prestasi belajar yang baik, sedangkan siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah akan menghindari kesulitan-kesulitan yang ditemui dalam belajar ataupun tugas.
Perhatian orang tua juga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Siswa yang mendapatkan perhatian orang tua yang tinggi maka mempunyai motif dan dorongan dari dalam diri individu agar lebih giat dalam belajar sehingga memperoleh tujuan yang diharapkan yaitu prestasi belajar Ekonomi. Perhatian orang tua rendah akan membuat siswa kurang terdorong dalam melakukan sesuatu tanpa bimbingan dari orang tua.
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
Ho3 : Tidak ada pengaruh kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap
prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan.
Ha3 : Ada pengaruh kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap
prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan.
Dari penjabaran di atas, maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Kemandirian Belajar (X1)
Perhatian Orang Tua (X2)
Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi (Y)
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
H1
H3
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, termasuk jenis penelitian eksplanasi dengan menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk mengkaji dan menjelaskan pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain (Bungin, 2005:46). Penelitian ini menganalisis pengaruh antara variabel Kemandirian Belajar (X1) dan Perhatian Orang Tua (X2) terhadap Prestasi Belajar
Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan (Y).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kalasan, yang beralamat di Bogem, Tamanmartani Kalasan, Sleman, 55571. Di sekolah ini, masih terdapat masalah siswa kelas XII memiliki kendala belajar dalam mata pelajaran Ekonomi dengan materi Akuntansi, karena materi ini baru diberikan di kelas XII saja padahal mata pelajaran tersebut sebagai mata pelajaran yang diujikan di ujian nasional.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kalasan pada bulan Mei-Juni 2018.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah orang, tempat atau benda yang diamati dalam penelitian (Arikunto, 2006). Adapun subjek penelitian dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XII IPS & XII MIPA SMA Negeri 1 Kalasan.
2. Objek penelitian
Objek penelitian adalah pokok persoalan yang hendak diteliti untuk mendapatkan data secara lebih terarah (Dajan, 2004). Objek penelitian ini adalah data kemandirian belajar, perhatian orang tua dan prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII MIPA dan XII IPS SMA Negeri 1 Kalasan tahun 2017/2018 yaitu kelas XII MIPA 1, XII MIPA 2, XII MIPA 3, XII MIPA 4, XII MIPA 5, XII IPS 1, XII IPS 2, XII IPS 3. Masing-masing kelas terdiri dari 29, 27, 26, 28, 29, 28, 29 dan 28 siswa sehingga populasi dalam penelitian ini adalah 224 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010:62). Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proporsional sampling. Proporsional sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang memperhatikan pertimbangan unsur-unsur atau kategori dalam populasi penelitian (Bungin, 2011:124). Penentuan besarnya sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus dari Slovin yaitu sebagai berikut.
n =
keterangan : n = sampel N = populasi
e = error/tingkat kesalahan (5% atau 0,05) n = 1 224 0,05 224
n = 143,58 n = 144 siswa.
Jadi dalam penelitian ini sampel yang diteliti adalah 144 siswa.
E. Operasionalisasi Variabel
Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu titik penelitian (Arikunto, 2006: 99). Variabel penelitian dapat dibedakan menurut kedudukan dan jenisnya yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Ada dua variabel dalam penelitian ini yaitu :
1. Variabel terikat
Dalam penelitian ini yag menjadi variabel terikat adalah prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi materi Akuntansi. Variabel prestasi belajar dalam penelitian ini adalah nilai Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) mata pelajaran Ekonomi kelas XII. Variabel prestasi belajar akan diukur menggunakan
PAP (Penilaian Acuan Patokan) tipe II dengan kategori ST (Sangat Tinggi), T (Tinggi), S (Sedang), R (Rendah), SR (Sangat Rendah).
2. Variabel bebas
Variabel bebas yaitu variabel yang mendahului atau mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi:
a. Kemandirian belajar
Kemandirian belajar adalah kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai kompetensi guna mengatasi sesuatu masalah dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki (Mudjiman, 2007:7). Variabel kemandirian belajar dalam penelitian ini adalah persepsi siswa terhadap tingkat kemandirian belajar. Variabel ini akan diukur dengan 5 indikator kemandirian belajar yang dikembangkan dengan beberapa modifikasi dari penelitian Indriani (2006) dalam Kurniawan (2011) meliputi (1) belajar Akuntansi atas inisiatif sendiri, (2) mempunyai rasa percaya diri dalam mempelajari Akuntansi, (3) adanya kemauan kuat untuk belajar dan mengerjakan soal Akuntansi, (4) berusaha mengatasi kesulitan belajar, (5) mempunyai perencanaan belajar. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert, dengan kategori SS (Sangat Setuju), S (Setuju), KS (Kurang Setuju), TS ( Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju).
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Variabel Kemandirian Belajar
Variabel Indikator No Butir
Positif Negatif
Kemandirian Belajar
Belajar akuntansi atas inisiatif sendiri
1, 2, 10 Mempunyai rasa
percaya diri dalam mempelajari Akuntansi
3, 4, 11 Adanya kemauan kuat
untuk belajar dan mengerjakan soal Akuntansi 7, 8 Berusaha mengatasi kesulitan belajar 12 Mempunyai perencanaan belajar 9 5, 6
b. Perhatian orang tua
Perhatian orang tua adalah kesadaran jiwa orang tua untuk mempedulikan anaknya terutama dalam hal ini memberikan dan memenuhi kebutuhan anaknya dalam kegiatan belajar (Romlah, 2010:79). Variabel perhatian orang tua dalam penelitian ini adalah persepsi siswa terhadap tingkat perhatian orang tua dalam mempengaruhi prestasi belajar siswa. Variabel ini akan diukur dengan 3 indikator perhatian orang tua yang dikembangkan dengan beberapa modifikasi dari penelitian Rosari (2011) meliputi (1) fasilitas belajar, (2) perhatian dengan aktivitas di rumah, (3) perhatian terhadap kegiatan di sekolah. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala likert, dengan kategori SS (Sangat Setuju), S (Setuju), KS (Kurang Setuju), TS ( Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju).
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Variabel Perhatian Orang Tua
Variabel Indikator No Butir
Positif Negatif Perhatian Orang Tua Fasilitas belajar 1, 9, 10, 14 Perhatian dengan aktivitas di rumah 2, 5, 8, 13 3, 4, 11, 12 Perhatian terhadap kegiatan di sekolah 6, 7, 15
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Angket atau kuesioner
Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah metode kuesioner (angket). Angket diberikan secara langsung kepada responden berupa lebaran berbentuk chek-list yang berisi pernyataan dan diberi tanda centang pada kolom jawaban yang dipilih. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Masing-masing pilihan diberi nilai dengan pembobotan seperti tertera pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.3
Skor Pernyataan Variabel Kemandirian Belajar dan Perhatian Orang Tua
Kriteria Jawaban Skor Pernyataan
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Kurang Setuju (KS) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
2. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini yaitu nilai Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan dokumen tertulis maupun elektronik dari lembaga/institusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.
G. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Penggunaan instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai kemandirian belajar dan perhatian orang tua siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan. Instrumen yang baik memenuhi persyaratan valid dan reliabel. Metode dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian (Sugiyono, 2014). Salah satu syarat suatu instrumen dikatakan baik apabila instrumen itu valid.
Rumus Uji Validitas :
( )( ) √{ ( )} { ( ) )}
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X
ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y ∑XY = Jumlah perkalian skor
ΣX2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ΣY2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N = Banyaknya responden
Jika rhitung lebih besar dari rtabel, maka item soal tersebut dikatakan valid.
Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel maka item soal tersebut dikatakan tidak valid
dengan tingkat signifikan 5%. Ketika butir soal menunjukkan hasil yang valid maka tes layak digunakan sebagai teknik pengumpulan data dan siap diujikan kepada Siswa SMA Negeri 1 Kalasan. Hasil pengujian instrumen dapat dilihat pada tabel 3.4 dan 3.5.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Instrumen Kemandirian Belajar
No Item Pernyataan R hitung R tabel (N=30,α = 0,05) Keterangan 1 0,528 0,361 Valid 2 0,485 0,361 Valid 3 0,475 0,361 Valid 4 0,479 0,361 Valid 5 0,575 0,361 Valid 6 0,528 0,361 Valid 7 0,389 0,361 Valid 8 0,485 0,361 Valid 9 0,653 0,361 Valid 10 0,239 0,361 Tidak Valid 11 0,645 0,361 Valid 12 0,377 0,361 Valid 13 0,343 0,361 Tidak Valid 14 0,528 0,361 Valid 15 -0,129 0,361 Tidak Valid
Hasil pengujian validitas pada instrumen kemandirian belajar menunjukkan dari 15 item pernyataan terdapat 3 pernyataan tidak valid di antaranya yaitu item 10, 13 dan 15. Instrumen yang tidak valid dihilangkan sehingga tersisa 12 item pernyataan yang valid. Berikut ini merupakan hasil uji validitas yang dilakukan pada instrumen perhatian orang tua.
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Instrumen Perhatian Orang Tua
No item Pernyataan R hitung R tabel (N=30,α = 0,05) Keterangan 1 0,507 0,361 Valid 2 0,676 0,361 Valid 3 0,441 0,361 Valid 4 0,571 0,361 Valid 5 0,628 0,361 Valid 6 0,731 0,361 Valid 7 0,780 0,361 Valid 8 0,703 0,361 Valid 9 0,623 0,361 Valid 10 0,468 0,361 Valid 11 0,457 0,361 Valid 12 0,554 0,361 Valid 13 0,799 0,361 Valid 14 0,731 0,361 Valid 15 0,779 0,361 Valid
Sumber: data primer, diolah 2018
Hasil pengujian validitas pada instrumen perhatian orang tua menunjukkan bahwa dari 15 item pernyataan semuanya valid. Ada beberapa alasan sebuah instrumen dinyatakan tidak valid, di antaranya yaitu tidak sesuai indikator yang disusun dengan pernyataan yang dibuat sehingga menyebabkan jawaban responden tidak mencerminkan apa yang diukur, terdapat kata yang memberi makna ganda ketika dibaca sehingga responden menjawab dengan pemahaman masing-masing dan soal yang diberikan terlalu mudah.
2. Reliabilitas
Hasil penelitian reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda (Sugiyono, 2014:268). Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach karena instrumen penelitian ini berbentuk angket. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut.
(( )) ( )
keterangan:
= Reliabilitas instrumen
= Skor tiap-tiap item n = Banyaknya butir soal
= Varians total
Dalam pengujian Alpha Cronbach, variabel dapat dikatakan reliabel apabila nilai
Alpha Cronbach > 0,60. Uji coba instrumen dilakukan siswa SMA Negeri 1
Kalasan. Hasil pengujian reliabilitas instrumen kemandirian belajar dapat dilihat pada tabel 3.6 yaitu sebagai berikut.
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemandirian Belajar
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.843 12
Sumber: data primer, diolah 2018
Tabel 3.6 menunjukkan nilai Cronbach's Alpha yang dilakukan pada instrumen kemandirian belajar menunjukkan hasil 0,843 > 0,60 maka item pernyataan untuk melihat kemandirian belajar adalah reliabel. Hasil pengujian