• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bersama Rakyat Awasi Pemilu. Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bersama Rakyat Awasi Pemilu. Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu"

Copied!
280
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan karunianya rangkaian pengawasan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 di Kabupaten Mukomuko berjalan dengan tanpa ada kejadian, kendala dan hambatan yang berarti.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada segenap pimpinan Bawaslu Propinsi Bengkulu yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada Bawaslu Kabupaten Mukomuko dalam mengahadapi setiap permasalahan dalam pelaksanaan pengawasan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 ini, semoga menjadi amal ibadah bagi kita semua.

Kepada segenap rekan kami Deny Setiabudi dan Bapak Amrozi terimakasih atas segala kerjasama, dedikasi dan kesalingpahaman serta sinergitas selama ini yang terbangun dan hendaknya kedepan semakin memperkuat lembaga Bawaslu Kabupaten Mukomuko.

Kepada segenap Jajaran Sekretariat Bawaslu Kabupaten Mukomuko terima kasih atas segala kerjasama yang dengan ikhlas telah dijalankan, tak mengenal waktu, tak mengenal seberapa berat tantangan pekerjaan, senatiasa senyum dan gembira menjalankan pekerjaan pengawasan.

Kepada segenap jajaran Pengawas Kecamatan, Pengawas Desa/ Kelurahan dan Pengawas TPS kami sampaikan rasa hormat yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan semangatnya dalam mengawasi.

Kami menyadari dalam laporan ini masih banyak kekurangan yang mendasar yang tidak bisa kami sampaikan dengan lengkap dan rinci, penyampaian yang tidak sistematis dan terstruktur itu adalah bagian dari kelemahan kami. Terima kasih kepada penyusun laporan ini

Oleh karena itu kami mengharapkan pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami guna untuk penyempurnaan laporan selanjutnya.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

(3)

ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 I. LATAR BELAKANG ... 1

II. RUANG LINGKUP ... 2

III.MAKSUD DAN TUJUAN ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PEMILIHAN ... 6

I. PENGANTAR ... 6

II. GAMBARAN UMUM ... 7

BAB III DUKUNGAN SDM DAN ORGANISASI PEMILIHAN 2020 ... 8

BAB IV PELAKSANAAN PENGAWASAN TAHAPAN PEMILIHAN ………...42

1. Pengawasan pemutakhiran data pemilih dan daftar pemilih... 42

2. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Pencalonan Pasangan Calon Perseorangan dan Pasangan Calon Partai Politik dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 ... 63

3. Pelaksanaan Tahapan Kampanye ... 73

4.Pelaksanaan Tahapan Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara dan Perlengkapan Lainnya ... 111

5.Pelaksanaan Tahapan Dana kampanye ... 123

6.Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Pemungutan, Penghitungan, dan Rekapitulasi Suara ... 143

7.Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan ASN ... 135

8.Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan Politik Uang ... 142

9.Pelaksanaan Non Tahapan Pengawasan Politisasi SARA ... 144

BAB V Penanganan Pelanggaran Pemilihan Gubernur, Bupati Kabupaten Mukomuko Tahun 2020 ... 159

A. Pemenuhan Sarana Dan Prasarana Pendukung ... 159

(4)

iii

1. Penguatan Kapasitas dan Koordinasi Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati / Walikota dan Wakil Walikota ... 159

II. Penguatan Kapasitas dan Koordinasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati ... 165

C. Koordinasi Antar Lembaga ... 167

1. Koordinasi Antar Lembaga dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur ... 167

2. Koordinasi Antar Lembaga dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati .... 168

II.SENTRA PENEGAKAN HUKUM TERPADU ... 169

A. Struktur Organisasi Sentra Gakkumdu... 169

B. Pelaksanaan Sentra Gakkumdu ... 173

III. PENANGANAN PELANGGARAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DI KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2020 ... 180

A. Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota ... 180

1. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur ... 180

a. Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan ... 181

b. Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan per Tahapan ... 181

1. Tahapan Persiapan ... 181

2. Tahapan Pemutakhiran Daftar Pemilih ... 181

3. Tahapan Pencalonan ... 181

4. Tahapan Kampanye ... 181

5. Tahapan Distribusi Logistik dan Masa Tenang ... 184

6. Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara ... 184

7. Tahapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara ... 184

2. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mukomuko ... 184

a. Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan ... 184

b. Data Penanganan Pelanggaran Pemilihan per Tahapan ... 186

1) Tahapan Persiapan ... 186

2) Tahapan Pemutakhiran Daftar Pemilih... 187

3) Tahapan Pencalonan ... 188

4) Tahapan Kampanye ...Error! Bookmark not defined. 5) Tahapan Distribusi Logistik dan Masa Tenang ... 201

6) Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara ... 205

7) Tahapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara ... 208

(5)

iv

1. Data Laporan dan Temuan Politik Uang Pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur... 208 2. Data Laporan dan Temuan Politik Uang Pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati ... 208

(6)
(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum mewajibkan Bawaslu Kabupaten menyusun dan menyampaikan laporan tugas pengawasan seluruh tahapan Penyelenggaraan Pemilu mencakup pengawasan pemilihan Kabupaten di masing-masing wilayah kerjanya.

Pemilu merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan Negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sesuai Pasal 1 ayat (2) yang berbunyi, "Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar". Pasal 22E Ayat (1) UUD 1945 menggariskan enam kriteria pemilu demokratis, yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Selanjutnya, Undang-undang Pemilu menambah dua kriteria lagi, yakni transparan dan akuntabel.

Adalah salah satu tanggung jawab Bawaslu Kabupaten, guna pemilu berkualitas dan berintegritas bagi kemajuan bangsa. Sejatinya, pemilu harus berjalan baik secara prosedural dan juga substansial. Pemilu baik secara prosedural jika prasyaratnya sudah terpenuhi dan pemilu berhasil secara substansial jika tujuannya tercapai. Prasyarat pemilu menggariskan adanya kebebasan dalam memilih, terwujudnya partisipasi masyarakat, dan arena berkompetisi politik yang fair. Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan pelaksanaan pemilu adalah terpilihnya pemimpin yang menjadi kehendak rakyat. Pemimpin amanah yang mampu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan.

Salah satu fungsi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten/ Kota adalah melakukan pengawasan tahapan dan pencegahan pelanggaran pemilu. Terdapat fungsi jajaran Bawaslu yang strategis dan signifikan, yakni bagaimana menghindari potensi pelanggaran pemilu muncul dengan menjalankan strategi pencegahan yang optimal. Bawaslu juga diharapkan mampu melakukan penindakan tegas, efektif, dan menjadi hakim pemilu yang adil. Secara historis, kelahiran Bawaslu diharapkan dapat mendorong dan memperkuat pengawasan masyarakat dengan

(8)

2

memberikan penguatan berupa regulasi, kewenangan, sumber daya manusia, anggaran, serta sarana dan prasarana. Agar berperan efektif, setiap laporan pengawasan dapat lebih tajam dan menjadi fakta hukum yang dapat ditindaklanjuti sesuai mekanisme regulasi yang ada serta mampu memberikan efek jera bagi upaya mengurangi potensi pelanggaran sehingga tujuan keadilan pemilu dapat tercapai. Bawaslu harus hadir menjadi solusi terhadap berbagai tuntutan untuk melakukan pengawasan dan penindakan atas berbagai pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh siapa pun, termasuk kepada penyelenggara pemilu karena mereka tidak luput dari potensi melakukan pelanggaran.

Kabupaten Mukomuko yang memiliki 15 Kecamatan, 148 Desa dan 3 Kelurahan adalah Kabupaten yang dibentuk dengan Undang-undang Nomor 03 Tahun 2003 yang memiliki luas wilayah ± 4.600 KM² dengan jumlah penduduk sebanyak 174.219 Jiwa. Pada Pemilu serentak Tahun 2019 Jumlah DPT di Kabupaten Mukomuko sebanyak 126.249 dengan jumlah TPS sebanyak 567 buah TPS.

Pelaksanaan Pilkada 2020 di Kabupaten Mukomuko secara umum berlangsung dengan baik tanpa hambatan berarti, dengan dukungan segenap stake holder yang ada di Kabupaten Mukomuko. Disamping itu masyarakat Kabupaten Mukomuko yang majemuk dalam keberadaan kebudayaannya sudah terbiasa menghadapi kegiatan Pemilihan dengan menyikapi setiap hasil dengan demokratis dan semangat membangun suasana kondusif. Dari sekian banyak pelaskanaan Pemilu di Kabupaten Mukomuko hampir bisa dikatan nihil terjadi gejolak yang berarti.

Komitmen semangat SIM-P pengawasan yang menjadi roh pengawas Pemilu, Bawaslu Kabupaten Mukomuko senantiasa melaksanakan ketentuan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan serta arahan dan petunjuk dari pimpinan Bawaslu ditingkat Propinsi.

Pelibatan unsur masyarakat dalam pengawasan partisipatif selalu disosialisasikan kepada setiap elemen masyarakat, seperti kelompok tani, Forum warga, Sosialisasi kepada masyarakat Sipil, Ormas, Tokoh Agama dan Adat, Karang Taruna, Sosialisasi Pengawasan Pemilu Kepada Kepala Desa, dan BPD serta melalui saluran media cetak dan Sosial Media.

(9)

3

Dengan banyak hiruk pikuknya konten media sosial yang berbau Sara, pembelahan identitas dan hoaks, Alhamdulillah di Kabupaten Mukomuko hal tersebut tidak terjadi.

Guna memenuhi hal tersebut, Bawaslu Kabupaten Mukomuko berupaya menyusun laporan guna sebagai media evaluasi bagi jajaran Bawaslu Propinsi serta memberikan informasi kepada kelompok masyarakat terkait penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020.

II.

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Laporan ini menggambarkan hasil pengawasan dan proses penanganan pelanggaran pemilu dan tata kelola organisasi di tingkat kabupaten sampai dengan tempat pemungutan suara serta penyelesaian sengketa pada tahapan pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020.

Pelaksanaan Pengawasan Pilkada Tahun 2020 di Kabupaten Mukomuko secara umum berlangsung kondusif dan tidak ada gejolak, hal tersebut atas dukungan dan sinergitas segenap stake holder yang terbangun di Kabupaten Mukomuko. Masyarakat Kabupaten Mukomuko semakin maju dalam menghadapi isu polarisasi pada saat Pilkada dan sudah terbiasa menghadapi kegiatan 5 (lima) Tahunan Pilkada dengan demokratis dan semangat membangun suasana kondusif. Dari tahapan demi tahapan pengawasan tahapan Pilkada di Kabupaten Mukomuko nihil terjadi gejolak yang berarti. Pasangan Calon dengan kedewasaanya legowo dan mempercayakan penyelesaian setiap permasalahan pada jalur dan mekanisme berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pada saat penetapan rekapitulasi ditingkat Kabupaten Bawaslu Kabupaten Mukomuko melakukan rekomendasi perbaikan terhadap KPU Kabupaten Mukomuko terhadap perolehan rekapitulasi pada tingkat Kecamatan, Alhamdulilah kedua Pasangan calon memberikan respek yang positif terhadap kinerja Bawaslu Kabupaten Mukomuko dan seutuhnya menerima hasil rekapitulasi tingkat Kabupaten.

Bawaslu Kabupaten Mukomuko terdiri dari 3 (tiga) Komisioner dengan Ketua Padlul Azmi, SH, beliau Lahir di Air Buluh, 02 MEI 1967, melanjutkan Pendidikan Studi Srata Satu jurusan ilmu Hukum Unihaz

(10)

4

Bengkulu memperoleh gelar Serjana Hukum pada tahun 2002. Padlul Azmi,S.H. Pernah menjadi PNS tahun 1989 s.d Maret 2018, Anggota Panwaslu Kabupaten Mukomuko Pileg Pilpres 2009, Ketua Panwaslu Kabupaten Mukomuko Pilkada 2010, Anggota Panwaslu Kabupaten Mukomuko Pileg Pilpres 2014 dan Ketua Panwaslu Kabupaten Mukomuko 2017.

Divisi Pencegahan Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga digawangi oleh Amrozi,S.E.,M.Pd, beliau kelahiran Mukomuko 10 Februari 1974 merupakan salah satu anggota Bawaslu Kabupaten Mukomuko. Pendidikan sarjana Ekonomi di UNES Sumtera Barat Tahun 2002 dan melanjutkan ke jenjang Magister Manajemen di Universitas Bengkulu Tahun 2009.

Beliau aktif di pengawas Pemilu menjadi Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tahun 2005 , Anggota KPU Kabupaten Mukomuko tahun 2008 s.d 2013, dan Anggota Panwaslu Kabupaten Mukomuko tahun 2017 serta Anggota Bawaslu Kabupaten Mukomuko tahun 2018 s.d Sekarang.

Pengalaman beliau di organisasi pernah menjadi ketua Komite Olah raga Nasional Indonesia ( KONI ) Kabupaten Mukomuko tahun 2016 s.d 2017 dan Ketua Federasi Karatedo Indonesia Tahun 2012 s.d 2016 dan menjadi Ketua dewan Pendidikan Kabupaten Mukomuko Tahun 2007. dan Pendamping PADD tahun 2007 dan Wakil Ketua GP ANSOR tahun 2005 s.d 2006, wakil ketua KNPI tahun 2010 dan tenaga Fasilitator Sanitasi Berbasis Masyarakat tahun 2014 s.d 2015, Gerakan Barisan Santri Cabang Mukomuko.

Sedangkan Divisi Hukum Penindakan Pelanggaran dan Sengketa digawangi oleh Deny Setiabudi,S.H. beliau Lahir di Bengkulu, 23 Februari 1969 tamat Sekolah Dasar Negeri 1 Bengkulu Tahun 1981, melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bengkulu Tamatan 1984, kemudian Sekolah Menengan Atas Negerei 3 Bengkulu tahun 1987, selanjut melanjutkan Studi Srata Satu jurusan ilmu Hukum di Universitas Bengkulu pada tahun 1993 ,memperoleh gelar Serjana Hukum. Beliau aktif di pengawas Pemilu pada Pemilu pada tahun 2015 s.d 2016 pada

(11)

5

Pemilihan Kepala Daerah sebagai anggota Panwaslu Kabupaten Mukomuko divisi penanganan pelanggaran, dan pada tahun 2017. Sekarang beliau sebagai anggota Bawaslu Kabupaten Mukomuko divisi Hukum penindakan pelanggaran dan sengketa tahun 2018 s.d sekarang.

Deny Setiabudi, S.H. juga pernah aktif di berbagai Organisasi beberapa diantaranya 2014 Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Bengkulu,2014 Anggota Aliansi Fasilitator Sanitasi Indonesia (AFSI),2013 Pengurus Ikatan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Bengkulu, dan KNPI Provinsi Bengkulu.

III. Maksud dan Tujuan

Laporan ini merupakan sarana untuk menyampaikan semua proses kinerja penyelenggaraan di setiap tahapan dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan hingga penetapan pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 di Kabupaten Mukomuko

Tujuan dari laporan ini adalah :

1) Menggambarkan bagaimana kegiatan pengawasan tahapan dalam penyelenggaraan di setiap tahapan Pilkada Tahun 2020 di Kabupaten Mukomuko, sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 dan ketentuan peraturan Perundang-undangan;

2) Bentuk pertanggungjawaban Bawaslu Kabupaten Mukomuko dalam menyampaikan hasil laporan Pelaksanaan pengawasan Tahapan, Program dan Jadwal dalam Pilkada Tahun 2020 di Kabupaten Mukomuko. seluruh Proses Pengawasan, Dukungan SDM serta Program dan Anggaran dan Penanganan Pelanggaran Pemilihan 2020.

3) Sebagai bahan informasi yang mendeskripsikan tentang proses pelaksanaan dan hasil pengawasan Pemilihan Tahun 2002 di Kabupaten Mukomuko.

(12)

6 BAB II

GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PEMILIHAN

I. Pengantar

Dalam rangka melaksanakan sesuai tugas dan wewenang sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang, Dalam Pemilihan Bupati dan Walikota, Bawaslu Kabupaten/Kota wajib menyampaikan laporan hasil pengawasan Komprehensif kepada Bawaslu sesuai dengan tahapan Pemilihan secara periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan. Sehubungan dengan hal tersebut Bawaslu Kabupaten Mukomuko perlu untuk menyusun Laporan Komprehensif pada Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Walikota Dan Wakil Walikota Tahun 2020 di wilayah Kabupaten Mukomuko.

Di samping itu penyusunan Laporan Komprehensif ini dimaksudkan sebagai upaya merefleksikan proses perjalanan pengawasan Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020 sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan Pilkada 2020 maupun Pemilihan kedepan. Laporan Akhir Divisi Komprehensif ini juga merupakan sebagai bentuk pertanggung jawaban dan akuntabilitas dari Bawaslu Kabupaten Mukomuko yang melaksanakan Tahun 2020.

II. Gambaran Umum

Kabupaten Mukomuko terletak paling utara di Provinsi Bengkulu dengan jarak 270 KM dari Ibu Kota Provinsi Bengkulu. Pembentukan Kabupaten Mukomuko berdasarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu dengan Ibu kota Kabupaten berkedudukan di Mukomuko yang mempunyai luas 4.036,76 Km², ang

(13)

7

memiliki 15 Kecamatan, 148 Desa dan 3 Kelurahan dengan jumlah penduduk sebanyak 174.219 Jiwa.

Kabupaten Mukomuko mempunyai batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi

Sumatera Barat,

- Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara,

- Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia dan

- Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.

Secara astronomis, Kabupaten Mukomuko terletak membujur sejajar dengan Bukit Barisan pada 101°01‟36”–101°51‟29,08” Bujur Timur dan pada 02°16‟ 06”– 03°07‟ 08” Lintang Selatan.

Pada Pemilihan Kepala Daerah serentak Tahun 2020 Jumlah DPT di Kabupaten Mukomuko sebanyak 124.418 pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 370 TPS. Pada pelaksanaan Pilkada Tahun 2020 Kabupaten Mukomuko diikuti sebanyak 2 (dua) Pasangan Calon, dengan petahana yang masih mencalonkan diri kembali. Adapun 2 (dua) pasangan calon yang mendapat tiket dari jalur Partai Politik, yaitu Pasangan Choirul Huda-Rahmadi AB dengan dukungan dari Partai Golkar (3 Kursi), dan Partai Nasdem (2 Kursi). Sedangkan Pasangan Calon Sapuan-Wasri didukung

(14)

8

oleh 9 partai politik yaitu, yang memberikan rekomendasi kepada pasangan Sapuan-Wasri yakni PKPI (1 kursi), PKB (2 kursi), PKS (1 kursi), PDIP (3 kursi), Partai Gerindra (3 kursi), Partai Hanura (1 kursi), Partai Demokrat (3 kursi), PAN (3 kursi) dan Perindo (3 kursi). Pasangan Sapuan-Wasri ini didukung oleh sebanyak 80 persen atau sebanyak 20 dari 25 kursi yang ada di DPRD setempat ditambah dukungan dari PPP yang tidak memiliki keterwakilan di lembaga DPRD Kabupaten Mukomuko.

(15)

9 BAB III

DUKUNGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI PADA PEMILIHAN TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN

Pengawasan Pemilu merupakan proses prosedural tekstual dan substanstif yang dilaksanakan dengan sadar, sengaja, dan terencana untuk mewujudkan proses demokrasi yang hakiki. Pemilu yang dijalankan tanpa mekanisme dan iklim pengawasan yang berintegritas dan mandiri mengakibatkan penyelenggaraan pemilu rentan kecurangan.

Pengawasan merupakan keharusan, bahkan merupakan elemen yang melekat kuat pada tiap penyelenggaraan Pemilu. Badan Pengawas Pemilu Bawaslu Kabupaten Mukomuko yang merupakan bagian elementer hirarki dari Bawaslu Republik Indonesia memiliki peran strategis dalam mewujudkan proses dan hasil Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber dan jurdil).

Dalam pemilihan Kepala Daerah serentak 2020 Kabupaten Mukomuko dengan 370 TPSnya, tugas Bawaslu Kabupaten Mukomuko tentu melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat dalam proses pengawasan Pemilu..

Aset utama suatu organisasi atau lembaga terutama lembaga seperti Pengawas Pemilu. Karena masa depan dan kelestarian Lembaga Pengawas Pemilu tergantung pada pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi SDM, serta sinergi antara SDM. Divisi SDM disebut juga sebagai penggerak roda organisasi dan juga dengan pengelolaan yang efektif dalam organisasi. Adapun Tugas dan Wewenang serta Kewajiban Divisi SDM Bawaslu Kabupaten sudah di atur dalam Undang-Undang dan Peraturan Bawaslu sebagai Berikut :

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

(16)

10

Nomor 5656) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5898);

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109); 3. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2018 tentang Kedudukan,

Tugas, Fungsi, Wewenang, Organisasi, dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 141);

4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 1 tahun 2020 tentang Tata Kerja dan Pola Hubungan Badan Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara.

Sesuai dengan Pasal 24 ayat (3) mengatur ketentuan mengoordinasikan fungsi Divisi Sumber Daya Manusia Bawaslu sebagai berikut :

a. perencanaan dan penyusunan kebijakan serta penyusunan anggaran dalam penyelenggaraan pengawasan Pemilu dan penyelenggaraan pengawasan Pemilihan;

b. pelaksanaan seleksi Anggota Panwaslu Kecamatan/Panwas Kecamatan; c.

(17)

11

c. koordinasi dengan Bawaslu melalui Bawaslu Provinsi terkait dengan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pengawas Pemilu dan Pengawas Pemilihan, masyarakat, serta pegawai kesekretariatan;

d. pembinaan Panwaslu Kecamatan/Panwas Kecamatan sampai dengan Pengawas TPS;

e. tata laksana dan kesekretariatan; - 26 –

f. pengolahan dan pengelolaan basis data Pengawas Pemilu dan Pengawas Pemilihan;

g. koordinasi internal dalam pengelolaan basis data Bawaslu Kabupaten/Kota;

h. sosialisasi dan peningkatan kapasitas di bidang:

1. sumber daya manusia dan organisasi Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan/Panwas Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa/PPL, dan Pengawas TPS; dan/atau.

2. data informasi;

i. pemantauan dan evaluasi; dan

j. penyiapan laporan tahapan Pemilu dan Pemilihan, laporan tahunan, dan laporan akhir Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Data Informasi.

Penyusunan laporan akhir Divisi Sumber Daya Manusia merupakan suatu kewajiban yang telah diatur sesuai dengan dasar di atas Pasal (24) huruf (j) Perbawaslu nomor 3 tahun 2020.

(18)

12 II. PROGRAM DAN ANGGARAN

1. REALISASI PROGRAM DAN ANGGARAN APBN

a. Kemampuan Dukungan Anggaran Dalam Pelaksanaan Tugas

Secara umum seluruh Program dan Kegiatan Bawaslu Kabupaten Mukomuko selama proses Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 di Kabupaten Mukomuko tercipta dengan adanya dukungan anggaran. Dapat diartikan Bawaslu Kabupaten Mukomuko dalam pelaksanaan tugas pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 sepenuhnya didukung dengan kemampuan anggaran yang cukup. Dukungan anggaran pelaksanaan Pilkada 2020 sudah direalisasikan dalam hal mendukung program-program Bawaslu Kabupaten Mukomuko.

b. Program Kegiatan yang tidak di dukung anggaran Selama Proses Tahapan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 seluruh program dan kegiatan tercipta karna adanya dukungan anggaran. Dapat diartikan tidak ada kegiatan yang tidak di dukung anggaran selama pelaksanaan Pilkada 2020.

c. Serapan Anggaran APBN

NO KABUPATEN ANGGARAN

BESARAN SERAPAN

(19)

13

Dari Table di atas dapat di jelaskan bahwa selama pelaksanaan pemilihan kepala daerah tahun 2020 sumber anggaran APBN dalam mendukung program kegiatan Bawaslu Kabupaten Mukomuko dengan jumlah serapan per tanggal 28 Februari 2021 Rp.2.250.506.751. untuk besaran tidak dapat di jabarkan dikarenakan besaran anggaran APBN dapat diketahui melalui Bawaslu Provinsi Bengkulu.

2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran a. Hambatan Dalam Pengusulan Anggaran

Bawaslu Kabupaten Mukomuko selama proses Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 di Kabupaten Mukomuko tercipta dengan adanya dukungan anggaran. Dapat diartikan Bawaslu Kabupaten Mukomuko tidak mengalami kendala ataupun hambatan terkait pengusulan anggaran dalam pelaksanaan Program maupun kegiatan. b. Kemampuan Dukungan Anggaran dalam Pelaksanaan

Tugas

Secara umum seluruh Program dan Kegiatan Bawaslu Kabupaten Mukomuko selama proses Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 di Kabupaten Mukomuko tercipta dengan adanya dukungan anggaran. Dapat diartikan Bawaslu Kabupaten Mukomuko tidak mengalami kendala ataupun hambatan terkait dukungan anggaran dalam pelaksanaan Program maupun kegiatan.

(20)

14 III. DUKUNGAN ANGGARAN APBD

1. Proses Pengajuan NPHD

Proses Pengajuan NPHD disahkan berdasarkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah ( NPHD ) antara Bawaslu dengan Pemerintah daerah kabupaten Mukomuko pada tanggal 30 September tahun 2020 dan ditanda tangani oleh Bupati Kabupaten Mukomuko dan Ketua Bawaslu Kabupaten Mukomuko dengan Nomor 910/1274/E.1/IX/2019 dan Nomor :18/K.BE-07/KU.00.01/IX/2019. Kemudian dengan adanya situasi Pandemi Covid- 19 maka pada tanggal 19 Juli 2020 terjadi revisi perjanjian NPHD dengan Nomor : 910/1043/E.1/IX/2020 dan Nomor :49/K.BE-07/KU.00.01/VII/2020, dalam hal jumlah anggaran tidak ada perubahan sesuai dengan realisasi sebelumnya sejumlah Rp.7.000.000.000 ( Tujuh Milyar Rupiah ).

No Provinsi Kabupaten Jumlah Anggaran Ket

Usulan Realisasi

1. BENGKULU MUKOMUKO Rp. 9.218.428.034 Rp. 7.000.000.000 Berdasarkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah ( NPHD ) Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko Dengan Bawaslu Kabupaten Mukomuko Nomor : 910/1274/E.1/IX/2019 dan Nomor :18/K.BE-07/KU.00.01/IX/2019

2. Realisasi Program dan Anggaran

a. Serapan Anggaran

NO KABUPATEN ANGGARAN

BESARAN SERAPAN

1. MUKOMUKO Rp. 7.000.000.000 Rp. 6.503.561.465

Dari data di atas Jumlah Penggunaan Anggaran Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil

(21)

15

Bupati tahun 2020 oleh Bawaslu Kabupaten Mukomuko sebesar

Rp.7.000.000 ( Tujuh Milyar Rupiah ) dan jumlah serapan anggaran

sejumlah Rp.5.938.475.187 per tanggal 28 Februari 2021. b. Program/Kegiatan yang tidak didukung Anggaran

Secara umum seluruh Program dan Kegiatan Bawaslu Kabupaten Mukomuko selama proses Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 di Kabupaten Mukomuko tercipta dengan adanya dukungan anggaran. Dapat diartikan Bawaslu Kabupaten Mukomuko tidak mengalami kendala ataupun hambatan terkait dukungan anggaran dalam pelaksanaan Program maupun kegiatan.

3. Evaluasi Kinerja Anggaran

a. Hambatan Dalam Pengusulan Anggaran

Dalam proses pengusulan anggaran khusunya APBD Bawaslu dan Pemerintah Daerah tidak mengalami kendala, adapun sedikit hambatan yang mengakibatkan revisi dikarenakan situasi Pandemi Covid-19.

b. Kemampuan Dukungan Anggaran dalam Pelaksanaan Tugas Kemampuan Dukungan Anggaran dalam pelaksanaan tugas Pada Pemilhan Kepala Daerah Tahun 2020 Bawaslu Kabupaten Mukomuko masih dalam konteks mampu,sehingga seluruh Program dan Kegiatan dapat terlaksana dengan baik, dalam segi pelaksanaan tugas Bawaslu Kabupaten Mukomuko tidak ada kendala dalam kemampuan dukungan anggaran menunjang tugas pengawasan pada Pemilihan kepala daerah tahun 2020.

(22)

16 c. Rekomendasi

Peningkatan Kapasitas SDM khususnya jajaran secretariat Bawaslu Kabupaten Mukomuko dirasa perlu, guna agar kedepannya Bawaslu Kabupaten Mukomuko dapat meningkatkan kemampuan kinerja baik dalam hal pelaksanaan tugas maupun dukungan administrasi. Sehingga SDM yang dimiliki Bawaslu Kabupaten Mukomuko dapat bekerja dengan professional dan handal pada Pemilu kedepannya.

IV. Dukungan SDM Bawaslu Kabupaten Mukomuko 1) Pembentukan Panwaslu Ad Hoc.

Panwaslu Ad Hoc meliputi jajaran pengawas Pemilu di tingkat Kecamatan,Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS adalah Pengawas Pemilu maupun Pemilihan yang dibentuk untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Tahun 2020.

Panwaslu Ad Hoc merupakan salah satu ujung tombak terdepan dalam pengawasan pada tiap-tiap pelaksanaan tahapan Pemilihan sehingga proses penjaringan harus benar-benar berpedoman pada azas penyelenggaraan pemilihan yakni Mandiri, Jujur, Adil, Berkepastian hokum, Tertib, Proporsional, Akuntabel, Efektif dan Efisien. Sehingga terpilih calon Panwas Kecamatan yang benar-benar bisa memikul tanggung jawab pengawasan di tingkatnya.

Tahapan Pembentukan Panwaslu Ad Hoc bukan persoalan ringan. Persoalan-persoalan pada tahapan pemungutan dan penghitungan berawal dari pengawasan jajaran Ad hoc (sementara). Karena itu perlu penguatan jajaran Ad hoc untuk bisa menjalankan fungsinya secara baik.

(23)

17

Mekanisme rekrutmen itulah yang menentukan bagaimana mendapatkan jajaran Ad hoc yang berkualitas. Soal integritas dan pengalaman menjadi tolak ukur sangat penting

Ada tiga kualifikasi khusus untuk melahirkan Panwaslu Ad Hoc berkualitas. Pertama, mengenai kemampuan pengetahuan tentang kepemiluan, yang kedua,pengalaman akan menjadikan Pengawas Ad Hoc bisa membaca potensi-potensi yang ada dilapangan pada pelaksanaan tahapan. Terakhir berintegritas.

Adapun landasan hukum/regulasi dalam penjaringan calon Pengawas Pemilihan adalah Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomo 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur,Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang; Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum; Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum nomor 0883/K.Bawaslu/KP.01.00/XI/2019 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Panwas Kecamatan. Adapun Peran Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Mukomuko dalam proses pembentukan Panwaslu Ad Hoc sebagai berikut :

1) Pembentukan Panwaslu Kecamatan

Sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 7 Tahun 2017 tugas dan wewenang Bawaslu Kabupetan Mukomuko untuk membentuk Panwaslu Kecamatan dalam melakukan pengawasan di tahapan awal pemilu pada jenjang ditingkat Kecamatan untuk memberikan dukungan.

Bawaslu Kabupaten Mukomuko telah memulai tahapan pengumuman pendaftaran melalui media cetak dan saluran media elektronik .

a. Pembentukan Pokja

Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan Panwas Kecamatan diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017 Pasal 42 ayat (1) dan (2). Disebutkan pada ayat (1) bahwa “seleksi anggota Panwaslu Kecamatan dilakukan oleh

(24)

18

Bawaslu Kabupaten/Kota”. Selanjutnya pada ayat (2) disebutkan bahwa “dalam melakukan seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bawaslu Kabupaten/Kota membentuk kelompok kerja”.

Lebih rinci terkait Pembentukan Pokja juga dijelaskan dalam Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 0883/K.BAWASLU/KP.01.00/XI/2019 pada Bagian IV Tentang Wewenang Pembentukan Panwas Kecamatan bahwa “Bawaslu Kabupaten/Kota diberi tugas membentuk Panwas Kecamatan untuk Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Tahun 2020 dan dalam melaksanakan pembentukan Panwas Kecamatan, Bawaslu Kabupaten/Kota membentuk kelompok Kerja (Pokja)”. Dalam Pembentukan Pokja Bawaslu Kabupaten Mukomuko terlebih dahulu melaksanakan koordinasi dan Rapat Pleno.

Rapat Pleno tentang Penetapan Susunan Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan Panwas Kecamatan se- Kabupaten Mukomuko dengan Nomor Berita Acara Pleno 50/BA/BAWASLU.BE.07/XI/2019. Pleno dilaksanakan atas dasar ketentuan dalam Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Panwas Kecamatan .

b. Hasil Penjaringan Calon Anggota Panwascam Se-Kabupaten Mukomuko

Sebagai langkah awal penerimaan panwascam, Bawaslu Mukomuko melakukan sosialisasi kepada masyarakat diwilayah kerja Bawaslu Kabupaten Mukomuko dengan harapan melalui sosialisasi ini penerimaan Panwascam banyak peminat, hal ini juga nantinya akan mempermudah Bawaslu Mukomuko dalam memilih putra – putri terbaik yang akan bergabung menjadi pengawas pemilu tingkat ad-hoc tersebut. Sosialisasi yang dilakukan Bawaslu Mukomuko tidak hanya menempelkan

(25)

19

pengumuman di sekretariat Bawaslu Mukomuko, tetapi juga ditempat – tempat umum dan dengan terjun langsung mendatangi kecamatan – kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Mukomuko yang berjumlah 15 kecamatan , selain itu juga sosialisasi dilakukan secara masif di media – media sosial milik Bawaslu Mukomuko seperti Facebook, Instagram, dan laman Web Bawaslu Mukomuko. Dilanjutkan tahapan pengumuman, yang diselenggarakan selama 14 hari kalender yakni dari tanggal 13 November sampai dengan 26 November tahun 2019.

Selama proses penerimaan berkas pendaftaran dengan total pelamar yang menyampaikan berkas lamarannya dari hari pertama pendaftaran sampai dengan hari ke 7 sejumlah 274 orang pelamar. Bawaslu Kabupaten Mukomuko tidak ada perpanjangan waktu pendaftaran dikarenakan sudah memenuhi persyaratan Kuota pelamar.

Pemeriksaan adminstrasi calon panitia pengawas pemilihan kecamatan se-Kabupaten Mukomuko dilaksanakan selama 1 ( satu ) hari kerja yakni pada tanggal 4 Desember 2019 bertempat di sekretariat Bawaslu Kabupaten Mukomuko. Dari hasil penilitian adminsitrasi yang dilakukan tim pokja dari 274 pendaftar terdapat 10 orang pelamar yang dinyatakan TMS dan sebanyak 264 orang dinyatakan MS dan dilanjutkan ke tahap seleksi Ujian tertulis dengan mekanisme CAT Online yang di siapkan oleh Bawaslu.

Hasil Tes Tertulis (Online Socrative) pada seleksi Panwas Kecamatan Tahun 2019 diumumkan secara keseluruhan oleh Bawaslu RI melalui admin socrative bawaslu provinsi Bengkulu, pengumuman hasil tes diterima pada tanggal 15 Desember 2019.

(26)

20

Dalam proses pembentukan Panwaslu Kecamatan dilaksanakan langsung oleh Bawaslu Kabupaten Mukomuko dari awal tahapan sampai dengan menghasilkan Panwaslu Kecamatan terpilih dengan Data sebagai Berikut:

Data Jumlah Panwaslu Kecamatan Terpilih,PAW dan Pembentukan Baru Sumber : Data diolah

Berdasarkan Tabel di atas Bawaslu Kabupaten Mukomuko telah melaksanakan pembentukan Panwaslu Kecamatan dengan jumlah Panwaslu Kecamatan Terpilih sejumlah 45 Orang terdiri dari 38 orang Laki-laki, dan 7 orang Perempuan Se-Kabupaten Mukomuko Pada Pemilihan Gubernur Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020.

Ditengah perjalanan Perubahan situasi akibat kondisi Pandemi Covid 19 berpengaruh dengan jadwal dan tahapan pelaksanaan Pilkada 2020 yang sebelumnya di bulan September menjadi 9 Desember 2020 ,Bawaslu mengambil langkah dan kebijakan guna menekan jumlah penyebaran Covid 19 dengan menonaktifkan Panwaslu Kecamatan untuk bertugas sementara bulan April dan Mei sembari menunggu keputusan berikutnya untuk di aktifkan kembali di bulan Juni 2020.

Khususnya Bawaslu Kabupaten Mukomuko tidak melaksanakan Pembentukan Baru dikarenakan Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Mukomuko menyatakan bersedia kembali menjadi bagian dari pengawas Pemilu. Selama

NO KABUPATEN JUMLAH KECAMATAN JUMLAH ANGGOTA PANWASLU KECAMATAN TERPILIH JUMLAH ANGGOTA YANG DI AKTIFKAN KEMBALI

JUMLAH PAW PEMBENTUKAN BARU

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

(27)

21

dibentuk sampai dengan akhir tahapan pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2020 tidak ada Panwaslu Kecamatan yang di PAW.

2) Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa

Proses penjaringan calon Panwaslu Kelurahan/Desa merupakan suatu tahapan setelah terbentuknya Panwaslu Kecamatan.

Panwaslu Kelurahan/Desa adalah ujung tombak terdepan dalam pengawasan pada tiap-tiap pelaksanaan demokrasi di Indonesia sehingga proses penjaringan calon Panwaslu Kelurahan/Desa harus benar-benar berpedoman pada azas-azas penyelenggaraan pemilihan yakni mandiri, transparan, adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, akuntabilitas, efisiensi dan efektifitas sehingga akan terpilih calon Panwaslu Kelurahan/Desa yang benar-benar bisa memikul tanggung jawab pengawasan ditingkat paling bawah tersebut.

Pembentukan Panwaslu Desa/Kelurahan Merupakan tugas Panwaslu Kecamatan untuk mewujudkan penjaringan calon Panwaslu Kelurahan/Desa yang mempunyai integritas tinggi yang mampu melaksanakan harapan pengawasan yang maksimal.

Melalui supervisi dan juga sebagai jembatan pelaporan cepat versi google spreadsheet yang sudah disiapkan Bawaslu Provinsi Bengkulu, Panwaslu Kecamatan telah melakukan proses penjaringan Panwaslu Kelurahan/Desa ini, terbukti dengan telah dilaksanakannya tahapan demi tahapan.

Proses Pengumuman dan pendaftaran menjadi Panwaslu Kelurahan/Desa dilaksanakan mulai tanggal 10 s.d 16 Februari 2020. Sampai dengan Pengumunan Panwaslu Kelurahan /Desa Terpilih pada tanggal 12 Maret

(28)

22

2020.Panwaslu Kelurahan/Desa dilantik serentak pada tanggal 20 Maret 2020.

Akhirnya Panwaslu Desa di wilayah Kecamatan Kabupaten Mukomuko telah terpenuhi, dari 15 Kecamatan se-Kabupaten Mukomuko telah terjaring masing-masing seorang Panwaslu Kelurahan/Desa sehingga tugas pengawasan yang harus segera dilaksanakan di tiap-tiap desa sudah bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya.

Peran Bawaslu Kabupaten Mukomuko dalam hal pelaksanaan Rekrutmen Panwaslu Kelurahan/Desa sebagi berikut:

 Dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati Serta Walikota Dan Wakil Walikota, Bawaslu Kabupaten Mukomuko Panwaslu Kecamatan membentuk Panwaslu Kelurahan/Desa sebagaimana ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.

 Memastikan Panwas Kecamatan melaksanakan proses rekrutmen Sesuai dengan Surat Keputusan Bawaslu RI Nomor 0215/K.BAWASLU/KP.01.00/I/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa Tahun 2020.

 Menerima Laporan harian dengan mekanisme Laporan Cepat Google Spreadsheet yang sudah disiapkan agar Bawaslu Kabupaten Mukomuko dapat mengetahui dan memantau pelaksanaan berlangsung.

 Memberikan arahan kepada Panwaslu Kecamatan agar dalam proses Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa berpedoman pada prinsip penyelenggara pemilu yaitu mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif; dan efisien.

(29)

23

 Pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa memperhatikan keterwakilan perempuan paling sedikit 30% dalam satu wilayah kecamatan.

(30)

24

Berikut disampaikan jumlah Panwaslu Desa/Kelurahan yang telah dibentuk pada Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020.

NO KABUPATEN

JUMLAH KECAMATAN JUMLAH ANGGOTA

PANWASLU KECAMATAN TERPILIH

JUMLAH ANGGOTA YANG DI AKTIFKAN

KEMBALI

JUMLAH PAW PEMBENTUKAN BARU KECAMATAN DESA/KELURAHAN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 1 MUKOMUKO AIR DIKIT 7 6 1 7 6 1 7 - - - - - - 2 AIR MANJUTO 8 4 4 8 4 4 8 - - - - - - 3 AIR RAMI 12 5 7 12 5 7 12 - - - - - - 4 IPUH 16 13 3 16 13 3 16 - - - - - - 5 LUBUK PINANG 7 5 2 7 5 2 7 - - - - - - 6 MALIN DEMAN 7 6 1 7 6 1 7 1 0 - - - - 7 KOTA MUKOMUKO 9 7 2 9 7 2 9 - - - - - - 8 PONDOK SUGUH 11 9 2 11 9 2 11 - - - - - - 9 PENARIK 14 11 3 14 11 3 14 - - - - - - 10 SELAGAN RAYA 12 8 4 12 8 4 12 - - - - - - 11 SUNGAI RUMBAI 9 5 4 9 5 4 9 - - - - - -

(31)

25

NO KABUPATEN

JUMLAH KECAMATAN JUMLAH ANGGOTA

PANWASLU KECAMATAN TERPILIH

JUMLAH ANGGOTA YANG DI AKTIFKAN

KEMBALI

JUMLAH PAW PEMBENTUKAN BARU KECAMATAN DESA/KELURAHAN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P 12 TERAMANG JAYA 13 13 0 13 13 0 13 - - - - - - 13 TERAS TERUNJAM 8 3 5 8 3 5 8 - - - - - - 14 XIV KOTO 8 8 0 8 8 0 8 - - - - - - 15 V KOTO 10 9 1 10 9 1 10 - - - - - - TOTAL 15 151 112 39 151 112 39 151 1 0 0 0 0 0

(32)

26

3. Pembentukan Pengawas Tempat Pemungutan Suara

Dalam rangka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020 di Kabupaten Mukomuko telah membentuk Pengawas Kelurahan/Desa Dengan telah dibentuknya Pangawas Kelurahan/ Desa maka perlu jugalah dibentuk Pengawas TPS sebagai ujung tombak dari Pengawas Pemilihan Kecamatan. Pembentukan kelembagaan Panwaslu tersebut tentunya di harapkan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2020 yang berdasarkan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil dan demokratis dapat diwujudkan.

Pengawas TPS adalah ujung tombak terdepan dalam pengawasan pada tiap-tiap pelaksanaan demokrasi di Indonesia sehingga proses penjaringan calon Pengawas TPS harus benar-benar berpedoman pada azas-azas penyelenggaraan pemilihan yakni mandiri, transparan, adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, akuntabilitas, efisiensi dan efektifitas sehingga akan terpilih calon Pengawas TPS yang benar-benar bisa memikul tanggung jawab pengawasan di tingkat paling bawah tersebut.

Dengan terbentuknya panitia pengawas TPS diharapkan mampu membentuk pengawas yang dapat bekerja dengan jujur, berdedikasi tinggi serta bertanggung jawab terhadap tugas yang diembannya.

Panwascam melakukan pembukaan pendaftaran dan penerimaan berkas calon Pengawas TPS selama 13 hari kalender sesuai dengan timeline yakni di mulai sejak tanggal 3 oktober sampai dengan 15 oktober tahun 2020.

Di Kabupaten Mukomuko terdiri dari 370 TPS, untuk terpenuhinya kuata pendaftaran maka Panitia pembentukan

(33)

27

Pengawas TPS melakukan sosialisasi lagi ke desa-desa agar dihari terakhir pendaftaran terpenuhi.

Berikut disampaikan jumlah pendaftar calon Pengawas TPS yang diterima Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Mukomuko

Jumlah Total Pendaftar PTPS Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020

Dari hasil penelitian adminsitrasi yang dilakukan oleh Panitia terdapat 754 orang pendaftar memenuhi syarat dan 19 orang tidak memenuhi syarat .Setelah Panitia melakukan verifikasi berkas administrasi pendaftaran dan dinyatakan lengkap maka langsung dilakukan tes wawancara pada hari tersebut.

Sebanyak 370 Pengawas TPS se-Kabupaten Mukomuko di lantik secara serentak sesuai dengan timeline yakni pada tanggal 16 November 2020. Pelantikan dilaksanakan di Wilayah Kecamatannya masing-masing. Setelah Pengawas TPS dilantik secara serentak oleh Ketua Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Mukomuko maka dilanjutkan dengan bimbingan teknis tentang tugas dan wewenang Pengawas TPS .

LAKI-LAKI PEREMPUAN 1 AIR DIKIT 7 15 33 16 17 2 AIR MANJUTO 8 20 40 24 16 3 AIR RAMI 12 24 48 28 20 4 IPUH 16 42 93 51 42 5 KOTA MUKOMUKO 9 34 71 44 27 6 LUBUK PINANG 7 30 65 26 39 7 MALIN DEMAN 7 16 35 19 16 8 PENARIK 14 46 92 57 35 9 PONDOK SUGUH 11 24 48 25 23 10 SELAGAN RAYA 12 18 38 14 24 11 SUNGAI RUMBAI 9 18 39 20 19 12 TERAMANG JAYA 13 25 51 21 30 13 TERAS TERUNJAM 8 16 33 14 19 14 V KOTO 10 18 38 19 19 15 XIV KOTO 8 24 49 22 27 151 370 773 400 373

NO KAB/KOTA NAMA KEC JMH KEL/DESA JMH TPS TOTAL PENDAFTAR

MUKOMUKO

(34)

28

Selama pelantikan dan kegiatan bimbingan teknis berlangsung Panwas Kecamatan yang melaksanakan proses tersebut wajib menerapkan protocol kesehatan Covid-19

Data jumlah Pengawas TPS yang telah dibentuk dapat diketahui berdasarkan data sebagai berikut :

Data Jumlah Pengawas TPS Se-Kabupaten Mukomuko

Berdasarkan Data di atas dapat dijabarkan dari jumlah Pengawas TPS sebanyak 370 orang terdiri dari 218 Laki-laki dan 152 orang Perempuan. Dan jumlah PAW sebanyak 1 orang, Penugasan 2 orang. Khususnya pada penugasan langsung PKD sebagai pengawas TPS dikarenakan 2 orang Pengawas TPS terkonfirmasi Reaktif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten Mukomuko, Berdasarkan aturan dan regulasi yang dikeluarkan Bawaslu hasil pemeriksaan merupakan salah satu syarat menjadi Pengawas TPS mengingat situasi Pilkada sedang bertapatan dengan kondisi Pandemi Covid 19. Sebelumnya 2 org tersebut telah dilakukan mekanisme PAW akan

NO KABUPATEN JUMLAH PENGAWAS TPS

HASIL SELEKSI JUMLAH PAW PEMBENTUKAN BARU PENUGASAN

KECAMATAN DESA TPS L P L+P L P L+P L P L+P PKD SEKRE PANWASCAM

(35)

29

tetapi pengganti pengawas TPS sebanayk 2 orang tersebut juga terkonfirmasi Reaktif Covid 19,maka Panwaslu Kecamatan Teramang Jaya melaksanakan Penugasan kepada PKD di wilayah tersebut.

(36)

30

Pada akhirnya semua tahapan dalam pembentukan Pengawas TPS pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bapati dan wakil Bupati serta Walikota dan Wakil WaliKota Tahun 2020 di Kabupaten Mukomuko dapat terlaksana dengan baik dan dapat menghasilkan Pengawas TPS yang mudah-mudahan dapat mengemban tugas sebagai Pengawas TPS yang bekerja dengan sebaik-baiknya. Kendala yang dihadapi oleh Panitia Pembentukan Pengawas TPS di Kabupaten Mukomuko adalah minat masyarakat yang masing kurang. Selain itu kendala yang terasa adalah kondisi geografis wilayah desa yang sulit dijangkau dan jaringan komunikasi yang kurang menjangkau seluruh desa di Kabupaten Mukomuko. Namun berkat kerja keras seluruh Panitia Pembentukan Pengawas TPS dalam melaksanakan tugas, berbuah keberhasilan dalam membentuk Pengawas TPS yang sesuai dengan harapan dan jadwal yang telah ditentukan.

(37)

31 2. Pembinaan

a. Bimbingan Teknis

1) kegiatan bimbingan teknis yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupat Mukomuko Program Divisi SDM

NO PROV KAB JMH KEC JMH KEL/DESA JMH TPS BIMTEK KET

MATERI SARANA FREKUENSI DG PESERTA

BAWASLU PANWASCAM PKD PTPS

BENGKULU MUKOMUKO 15 151 370 Rakernis

Peningkatan Kapasitas SDM Kesekretariatan dan tata cara Pengelolaan dana hibah Slide Power Point 5 45 Rapat Kerja Teknis Perekrutan Pengawas TPS Slide Power Point 45 "Rapat Koordinasi Pengawasan Masa Tenang, Slide Power Point Dan Buku Saku Dan Vidio

(38)

32 Pemungutan dan Penghitungan Suara Mukomuko dan Pengawas Pemilihan Kecamatan Se-Kabupaten Mukomuko" Tutorial Siwaslu Rapat kerja teknis kesiapan menghadapi pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati tahun 2020 Slide Power Point 5 45

(39)

33

b. Penanganan Pelanggaran Kinerja

Selama Proses Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 Bawaslu Kabupaten Mukomuko tidak ada proses

Penanganan Pelanggaran terkait kinerja jajaran Pengawas baik di tingkat kecamatan,tingkat Desa sampai dengan tingkat TPS.

(40)

34 c. Supervisi

Berikut disampaikan frekuensi Supervisi dan Monitoring Divisi SDM Bawaslu Kabupaten Mukomuko ke Jajaran Pengawas Ad Hoc :

NO PROV TEMPAT SUPERVISI/MONITORING MATERI TUJUAN TEMUAN TINDAK LANJUT KET KEC KEL/DESA TPS 1 15 Kecamatan Se-Kabupaten Mukomuko Kesiapan Sekretariat Pengawas Ad Hoc Memastikan Pembentukan Sekretariat,kesesuaian Tempat,sarana dan prasarana penunjang lainnya - Menghimbau jajaran sekretariat dapat menunjang seluruh kinerja pengawasan tahapan pilkada 2020 5 Kecamatan Se-Kabupaten Monitoring Proses Rekrutmen Pengawas Memastikan Pelaksanaan sesuai dengan Juknis dan Regulasi

- Agara

Panwas Kecamatan dapat

(41)

35

Mukomuko Desa/Kel melaksanakan

proses rekrutmen tetap dalam koridor dan konteks regulasi. Dan laporan harian wajib dikirimkan per hari selama proses berlangsung 15 Kecamatan Se-Kabupaten Mukomuko Monitoring proses Pelantikan dan Bimtek PKD Memastikan pelaksanaan sudah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku - - Proses Pelantikan dan Bimtek secara umum berjalan sebgai mana

(42)

36 mestinya 15 Kecamatan Se-Kabupaten Mukomuko Supervisi ke secretariat Panwascam Pasca di aktifkan kembali akibat Penademi Covid-19 Memastikan kesiapan Panwascam baik sarana maupun sarana dan personil di kecamatan - Agar Panwascam selama bertugas tetap dengan protocol covid-19 dan menghimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat bekerja dengan penyemprotan disinfektan dan mnyediakan tempat cuci

(43)

37 tangan. 15 Kecamatan Se-Kabupaten Mukomuko Supervisi Ke secretariat Panwascam tentang kelengkapan administrasi perkantoran dan laporan pertanggung jawaban penggunaan anggaran Memastikan seluruh anggaran yang dikeluarkan disertai dengan kelengkapan administrasi - Agar Sekretariat Panwascam selalu berkoordinasi apabila ada kendala maupun kurang mengerti terhadap proses penyusunan laporan pertanggung jawaban keuangan 15 Kecamatan Se-Monitoring Pembagian APD di Memastikan pembagian dilaksanakan sesuai Agar Panwascam dapat

(44)

38 Kabupaten Mukomuko tengah pandemic Covid-19``

dengan jumlah dan porsi yang sudah ditentukan menggunakan APD selama bertugas dan dapat mencegah penularan covid-19 15 Kecamatan Se-Kabupaten Mukomuko Monitoring proses rekrutmen PTPS Memastikan proses berjalan sebagaimana juknis dan pedoman yang berlaku Agar memperkuat sosialisasi ke masyarakat karena masih ada kurangnya minat pendaftar 15 Kecamatan Se-Kabupaten Mukomuko Monitoring Proses Pelantikan dan BIMTEK PTPS Memastikan prose berjalan dengan baik dan dengan protocol COvid-19 Menghimbau kesiapan jajaran pengawas TPS tetap

(45)

39

menggunakan protocol Covid selama bertugas

(46)

40 BAB III

EVALUASI DAN REKOMENDASI

1. Evaluasi

a.

Pembentukan

Pada proses pelaksanakan pembentukan Pengawas Ad Hoc sedikit yang dapat di sampaikan Bawaslu Kabupaten Mukomuko terkait hambatan yang terjadi yaitu :

1. Usia minimal 25 Tahun

2. Adanya pendaftar yang gagal administrasi dikarenakan terkait SIPOL

3. Adanya persyaratan bagi ASN yang harus mengundurkan diri dari jabatan.

4. Kondisi Geografis dan jarak tempuh.

5. Kemampuan dalam penggunaan gadget atau perangkat komunikasi selular yang berbasis android atau ios.

b.

Pembinaan

Agar kedepannya Bawaslu dapat memberikan indeks capaian penilaian menjadi tolak ukur Bawaslu Kabupaten/Kota untuk jajaran Pengawas Ad Hoc dalam proses pembinaan.

Mengingat jajaran pengawas ad hoc juga mempunyai pekerjaan lainnya selain sebagai pengawas Pemilu. Sehingga berpengaruh pada kemampuan bertugas.

c.

Anggaran

Terbenturnya serapan anggaran dikarenakan waktu pelaksanaan kegiatan berbenturan dengan padatnya tahapan Pemilihan dan situasi Pandemi Covid -19 dan juga terkendala tumpang tindih waktu pelaksanaa kegiatan dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bawaslu RI dan Bawaslu Provinsi

(47)

41 6. Rekomendasi

a. Pembentukan

 Aplikasi tentang pelaporan ( Laporan cepat berbasis Online maupun Aplikasi ) terkesan rumit bagi SDM di jajaran kecamatan, mengingat SDM di kecamatan tidak sepenuhnya Update teknologi informasi

 Capaian jaringan telekomunikasi maupun internet di daerah.

 Situasi Pandemi Covid-19 yang menghambat proses penjaringan.

 Pelaporan cepat harian dalam hal ini kami merekomendasi agar dapat menyederhanakan format laporan baik elemen data maupun persyaratan untuk menjadi pengawas Pemilu.

 Untuk kedepannya agar kesiapan SDM dapat disiapkan jauh hari sebelum pelaksanaan rekrutmen ( waktu yang tidak singkat ).

b. Pembinaan

Selama Proses Pemilihan berlangsung pembinaan terhadap jajaran pengawas Ad Hoc Bawaslu dapat memberikan semacam indeks pencapaian kinerja sehingga kami dapat mengklasifikasi hasil kinerja pengawas untuk dapat dilaksanakan pembinaan.

c. Anggaran

 Agar adanya sinkronisasi jadwal pelaksanaan kegiatan di setiap tingkatan.

 Kedepan agar prasarana dan kebutuhan lembaga Bawaslu Kabupaten lebih diperhatikan, seperti perangkat perkantoran,

 Agar memperhatikan Jarak dan kondisi geografis dalam hal konsultasi dan pelaporan laporan keuangan Bawaslu Kabupaten ke Bawaslu Provinsi.

(48)

42 BAB IV

PENGAWASAN PEMILIHAN TAHUN 2020 1. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Pemilihan

1. Pengawasan pemutakhiran data pemilih dan daftar pemilih

a. Pelaksanaan Pengawasan tahapan dan subtahapan pemuktahiran data pemilih dan daftar pemilih

1) Kerawanan-Kerawanan dan IKP

Persoalan akurasi data pemilih menjadi salah satu isu utama dalam konteks penyelenggaraan Pilkada 2020 yang bebas dan adil. Kerawanan terdiri dari :

1) Penyampaian Hasil Analisis DP4 dan hasil Singkronisasi

Tidak diperoleh salinan data hasil analisis DP4 dan Hasil Sinkronisasi;

2) Penyusunan Daftar Pemilih

Pemilih di tiap TPS melebihi jumlah dan tidak sesuai dengan ketentuan Perundang- undangan atau melebihi angka 500 orang, Adanya TPS yang tidak memiliki PPDP;

3) Pencocokan dan Penelitian (Coklit)

a) PPDP tidak mendatangi langsung pemilih untuk di data

b) PPDP tidak menempelkan stiker pada rumah yang sudah dicoklit

c) PPDP tidak mencatat warga yang sudah mmenuhi syarat dalam form A.A-KPU

d) PPDP tidak memberikan bukti ke pemilih bahwa sudah terdata e) PPDP tidak mengeluarkan warga yang sudah tidak memenuhi

syarat dari daftar pemilih

f) PPDP /PPS tidak mencatat pemilih yang berkebutuhan khusus dengan mengkategorikan jenis disabilitasnya.

4) Penyusunan Daftar Pemilih Hasil Sinkronisasi / Pemutakhiran Tidak melakukan Penyusunan Daftar Pemilih Dengan Baik dan PPS tidak transparan kepada Pengawas pemilu terkait data TMS 5) Rekapitulasi Tingkat Kelurahan/ Desa

(49)

43

PPS melakukan rekapitulasi ditingkat Desa/Kelurahan tidak sesuai mekanisme dan waktu yang telah ditentukan;

6) Rekapitulasi tingkat Kecamatan

PPK tidak melakukan rapat pleno rekapitulasi ditingkat kecamatan sesuai dengan mekanisme dan jadwal yang telah ditentukan dan tidak memberikan salinan hasil rekapitulasi kepada Panwas;

7) Rekapitulasi TPS Tingkat Kab/Kota

KPU Kab/Kota tidak memberikan salinan hasil rekapitulasi kepada Bawaslu, KPU Kab/Kota tidak memberikan By name DPS kepada Pengawas

8) Pemilih Ganda.

Dalam tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih terdapat persoalan pemilih ganda yang jumlahnya cukup signifikan. Hal tersebut terjadi dalam 2 pola. Pola pertama terjadi karena adanya kesamaan keseluruhan elemen data antara pemilih satu dengan lainnya. Pola kedua terjadi karena ada salah satu elemen data atau lebih yang sama antara pemilih satu dengan pemilih lainnya. 9) Pemilih Pindah Domisili.

Dalam tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih terdapat persoalan mengenai pemilih yang pindah domisili. Kendala yang sering terjadi terkait pemilih yang pindah domisili disebabkan karena pemilih yang bersangkutan sudah tidak bertempat tinggal di alamat yang tercantum, namun secara administrasi pemilih yang bersangkutan masih terdaftar sebagai penduduk setempat. Pemilih seperti ini juga terdapat pada perusahaan Perkebunan yang melakukan rotasi tempat tugas pekerjanya dari estate yang jauh dari tempat tinggalnya.

10) Pemilih Tidak Dikenali.

Pemilih yang tidak dikenali adalah pemilih yang bersangkutan tidak dapat ditemui pada saat pelaksanaan pencocokan dan penelitian data pemilih yang dilakukan oleh PPDP. Dan diperkuat keterangan warga setempat yang tidak mengetahui orang yang bersangkutan.

(50)

44 11) Pemilih Dibawah Umur.

Pemilih dibawah umur berdasarkan hasil pengawasan disebabkan karena terdapat pemilih yang secara umur belum mencapai 17 tahun. Namun tercantum dalam daftar pemilih, sementara yang bersangkutan juga belum / pernah menikah. Maka pemilih tersebut merupakan pemilih yang tidak memenuhi syarat dan harus dihapuskan dari daftar pemilih.

12) Pemilih belum rekam E-KTP namun sudah lama berdomisili diwilayah setempat (pemilih non pemula).

Berdasarkan hasil pengawasan memang sedikit sekali menemukan jumlah pemilih yang Pemilih belum rekam E-KTP namun sudah lama berdomisili diwilayah setempat (pemilih non pemula), hal ini terjadi pada orang-orang yang sudah lanjut usia. 13) Kerawanan pemutakhiran data pemilih adanya kebijakan untuk

tidak memberikan data by name data pemilih kepada pengawas termasuk tertutupnya nomor identitas kependudukan.

14) Petugas PPDP yang tidak melakukan pemutakhiran dari rumah kerumah.

15) Pemilih yang memenuhi syarat tetapi tidak terdaftar dalam daftar pemilih.

16) Pemilih Meninggal.

Dalam tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih terdapat persoalan terkait pemilih yang sudah tercantum dalam daftar pemilih namun pemilih yang bersangkutan telah meninggal.

17) Pemilih yang terdapat Kesalahan Elemen Data.

Dalam tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih selain TMS juga terdapat kesalahan dalam input elemen data pemilih, karena adanya kesalahan dalam menginput elemen data. Misalnya seperti kesalahan memasukkan nama, alamat, tanggal lahir, dan lain-lainnya.

2) Perencanaan Pengawasan

Perencanaan Pengawasan berfokus pada Pembentukan Kelompok Kerja pengawasan Tahapan Pemutakhiran DPT ditingkat Kabupaten dan Kecamatan sebagai pengampu sesuai tingkatan, yang mengawasi tahapan pemutakhiran data dan penyusunan daftar Pemilih terhadap proses:

(51)

45 1) Mengkaji potensi kerawanan

2) Pembuatan alat kerja/instrumen pengawasan sub tahapan pencocokan dan penelitian, Rekapitulasi DPS, Pengumuman dan tanggapan DPS hingga penetapan DPT;

3) Pengawasan dengan substansi saran/himbauan/peringatan kepada KPU Kabupaten terhadap proses pelaksanaan sub tahapan pencocokan dan penelitian, Rekapitulasi DPS,Pengumuman dan tanggapan DPS hingga penetapan DPT

4) Pengawasan Melekat dengan substansi ketaatan dan kepatuhan PPS dalam menerima dan menindaklanjuti masukan/tanggapan/usulan perbaikan yang disampaikan baik dari pengawas pemilu maupun dari masyarakat;

5) pencocokan dan penelitian data Pemilih;

Pengawasan Audit dengan cara melakukan pencermatan terhadapdatayang diperoleh dari KPUKab/Kota dan melakukan penelusuran terkaitk ebenaran hasil penyusunan daftar pemilih sesuai dengan aturan.

6) penyusunan daftar Pemilih hasil pemutakhiran tingkat desa/kelurahan, tingkat kecamatan, secara berjenjang sesuai dengan tingkatannya;

7) penetapan rekapitulasi daftar Pemilih hasil pemutakhiran menjadi DPS;

8) perbaikan DPS dan rekapitulasi DPS hasil perbaikan secara berjenjang sesuai dengan tingkatannya;

9) penetapan DPT; dan pencatatan DPPh dan potensi DPTb.

Strategi Setelah dibentuk Kelompok Kerja, telah dilakukan persiapan dalam mempersiapkan langkah dan perencanaan kerja dalam pengawasan tahapan antara lain:

1) Melakukan Koordinasi dengan KPU Mukomuko dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Mukomuko terkait dalam rangka persiapan Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih tahun 2020. Bawaslu Mukomuko dipastikan mendapatkan data DP4 dan data hasil sinkronisasi DPT Pemilu terakhir dengan DP4 sebagai acuan pengawasan (A.KWK). Data yang terdapat dalam A.KWK berjumlah 124.363 pemilih.

(52)

46

2) Mempersiapkan dan meningkatkan pemahaman terhadap tools pengolah data manual berbasis Excel, Acces dan pengolah data lainnya guna mempermudah identifikasi data pemilih.

3) Meneruskan panduan serta alat kerja pengawasan tahapan Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih kepada jajaran Pengawas Pemilu dan melakukan bimbingan teknis serta supervisi kejajaran Panwascam. Bawaslu Kabupaten Mukomuko melakukan koordinasi kepada Panwas Kecamatan dalam membangun kerjasama yang baik agar dapat memaksimalkan kinerja dalam pengawasan dengan mengerahkan personil ditingkat bawah (Panwaslu Kelurahanan) untuk membantu Bawaslu Kabupaten Mukomuko.

4) Bawaslu Kabupaten Mukomuko melakukan bedah peraturan perundang-undangan kepada Panwas Kecamatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pilkada tahun 2020 agar dalam menjalankan tugas sesuai koridor peraturan yang berlaku dan berjalan seperti apa yang diharapkan.

5) Bawaslu Kabupaten Mukomuko memberikan pemahaman kepada Panwas Kecamatan dalam pengisian alat kerja sehingga tidak ada salah tafsir terhadap substansi yang dimaksud dalam pengisian alat kerja.

6) Bawaslu Kabupaten Mukomuko melakukan koordinasi yang baik dengan KPU secara berjenjang dalam pengawasan selama tahapan Pilkada tahun 2020, terlebih khusus dalam tahapan ini kepada divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Mukomuko. 7) Bawaslu Kabupaten Mukomuko membangun kerjasama yang baik

dan hubungan kerja yang harmonis antar divisi agar dapat saling membantu dalam proses pengawasan tahapan pemutahiran data dan daftar pemilih.

8) Bawaslu Kabupaten Mukomuko mengedepankan prinsip preventif dalam pengawasan, hal ini dimaksudkan agar meminimalisir terjadinya pelanggaran terkait data dan daftar pemilih selama pelaksanaan Pilkada tahun 2020. Langkah preventif ini dalam bentuk koordinasi langsung antar pimpinan dan staf pengawasan dengan staf KPU Kabupaten Mukomuko

(53)

47

b. Kegiatan Pengawasan dalam tahapan dan subtahapan pemutakhiran data pemilih dan daftar pemilih

1). Pencegahan

Upaya Pencegahan yang dilakukan Bawaslu Mukomuko dalam proses Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih pada Pemilihan Tahun 2020 yakni Aktif melakukan Koordinasi dengan Stake Holder terkait dalam hal ini dimaksudkan agar semua unsur terkait ikut berperan aktif dalam melakukan pengawasan serta Bawaslu Kabupaten Mukomuko melakukan pengawasan melekat pada seluruh Tahapan Proses Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih.

Tahapan pemutakhiran data pemilih dan daftar pemilih pada Pilkada tahun 2020 dilakukan pengawasan oleh Bawaslu Kabupaten Mukomuko dengan mengedepankan prinsip pencegahan. Hal ini diimplementasikan melalui saran perbaikan yang disampaikan oleh Bawaslu Kabupaten Mukomuko kepada KPU Kabupaten Mukomuko.

Saran perbaikan yang dimaksud berkaitan dengan hasil pencermatan data pemilih selama tahapan pemutakhiran data pemilih dan daftar pemilih berlangsung mulai dari Pemutakhiran oleh PPDP, penyusunan DPS hingga penetapan DPT.

Hasil dari pencegahan ini adalah diakomodirnya rekomendasi dari Bawaslu Kabupaten Mukomuko terkait dengan pemilih Tidak Memenuhi Syarat dan pemilih yang belum tercantum dalam daftar pemilih atau pemilih baru serta perbaikan data pemilih.

Upaya pencegahan lainnya yaitu melakukan himbauan atau ajakan kepada pemilih untuk secara aktif mendaftarkan diri atau keluarganya sebagai pemilih pada Pilkada 2020 di sosial media Bawaslu Kabupaten Mukomuko baik itu Surat Kabar Media Cetak dan Media Elektronik, fanspage facebook Bawaslu Kabupaten Mukomuko maupun instagram Bawaslu Kabupaten Mukomuko serta sosial media seluruh Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Mukomuko termasuk papan pengumuman di Posko setiap Kecamatan dan tempat strategis lainnya.

1) Surat Nomor 32/K.BE-07/K.BE-07/PM.00.02/VI/2020 tanggal 22 Juni 2020 tentang Imbauan Penyusunan Pemetaan Daftar Pemilih PerTPS dan Pemutakhiran Daftar Pemilih;

Gambar

Table  1  Upaya  Pencegahan  Pada  Masyarakat  Dalam  Tahapan  dan  Subtahapan  Pemutakhiran Data Pemilih dan Daftar Pemilih
Table 2 Data A.KWK Pilkada Kabupaten Mukomuko 2020
Table 4 Rekapitulasi DPS Pilkada Kabupaten Mukomuko 2020
Table 7 Rekapitulasi DPSHP Pilkada Kabupaten Mukomuko 2020
+7

Referensi

Dokumen terkait

Linda Mayasari, S.Pd, M.Pd, as the Chair Person of the English Department of Faculty of Education and Teacher Training at Muhammadiyah University at Surabaya..

Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa fungsi tradisi lisan Banjar surung kupak, yaitu: (1) fungsi surung kupak sebagai hiburan yang mencakup pertanyaan

Penelitian yang dilakukan berupa penelitian lapangan (field research) guna akurasi terhadap hasil penelitian yang dipaparkan, yang dapat berupa wawancara

Pelaksana, pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat

“Deposito berjangka waktu 1 (satu) bulan sampai dengan 12 (duabelas) bulan yang dapat diperpanjang secara otomatis”, adalah untuk memastikan bahwa Bendahara Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedalaman (batimetri) dan morfologi dasar laut (seabed characteristics) yang selanjutnya digunakan untuk menentukan jalur

Toraja Utara Cukup Besar Di Dalam Pelaksanaan RPIJM terhadap instansi Unit kerja Bidang Cipta Karya. Dukungan Pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam

Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudara Ayu Anggraini NIM: 12220125 jurusan Hukum Bisnis Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang,