• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI AKADEMIK SUB SISTEM : KEMAHASISWAAN DAN PENJADWALAN (STUDI KASUS : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI AKADEMIK SUB SISTEM : KEMAHASISWAAN DAN PENJADWALAN (STUDI KASUS : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO)"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

v

INTISARI

Muhammad Usgan E1E111022

SISTEM INFORMASI AKADEMIK SUB SISTEM : KEMAHASISWAAN DAN PENJADWALAN (STUDI KASUS : FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO)

Kata Kunci : Penjadwalan, Mahasiswa, Unified Modeling Language (UML), Rational Unified Process (RUP)

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun Sistem Informasi Akademik (Siakad) Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo khususnya berkaitan dengan pengolahan data mahasiswa, penentuan PA(Pembimbing Akademik), statistik IPK(Indeks Prestasi Kumulatif) mahasiswa dan pengaturan jadwal kuliah. Sistem yang dibangun pada penelitian ini difokuskan pada pembuatan jadwal kuliah dan pendataan mahasiswa sehingga berjalan dengan lebih baik. Pada proses pengembangan Siakad menggunakan metode Rational Unified Process (RUP). RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML).

Pada sistem yang dibangun telah dilakukan pengujian – pengujian. Hasil dari pengujian sistem memberikan respon yang baik terhadap pengguna seperti adanya pemberitahuan jika terjadi kesalahan atau berhasil saat sistem digunakan. Jadi Siakad yang dibangun dapat digunakan dengan baik oleh pengguna.

(2)

vi

ABSTRACT

Muhammad Usgan E1E111022

ACADEMIC INFORMATION SYSTEM SUB SYSTEM: STUDENT AND SCHEDULING (CASE STUDY: FACULTY OF ENGINEERING HALU OLEO UNIVERSITY)

Keyword : scheduling, college students, Unified Modeling Language (UML), Rational Unified Process (RUP)

The purpose of this research is to build and design an information system called as Academic Information System Of Halu Oleo University. System that built by the author focus on processing data related to college students, determining academic advisor, GPA(Grade-Point Average) statistic and scheduling management.The author using Rational Unified Process (RUP) as the system development method and Unified Modeling Language (UML) as the system modeling language.

This system has gone through several stages of testing and was able to interact well with the users. For example, system will issue a warning when the users successfully inputting a data or when an error occurs.

(3)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan ridho-Nya tugas akhir dengan judul “Sistem Informasi

Akademik Sub Sistem: Kemahasiswaan Dan Penjadwalan (Studi Kasus : Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo)” ini dapat disusun dan diselesaikan.

Selama menempuh pendidikan dan penulisan serta penyelesaian tugas akhir ini penulis banyak memperoleh dukungan baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis haturkan sebuah ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang selalu memberikan dukungan. 2. Ika Purwanti. Ningrum Purnama. S.Kom., M.Cs selaku Ketua Jurusan

Teknik Informatika Universitas Halu Oleo dan sekaligus sebagai pembimbing I yang telah sabar memberikan masukan dan motivasi bagi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini

3. Statiswaty, ST., MMSI sebagai pembimbing II yang telah membina dengan baik sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Informatika Universitas Halu Oleo yang telah memberikan bimbingan arahan dan saran selama penulian tugas akhir ini berlangsung.

5. Staf Program Studi teknik informatika yang memberikan support sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Sodara Zulkifli atau yang biasa dipanggil Iping yang telah membantu saya sehingga saya dapat mengikuti ujian tugas akhir.

(4)

7. keluarga GKM (Gerakan Kendari Mengajar) yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.

8. Teman-teman saya khususnya Muh. Ichwan Utari, Christine F. Kiswanto, La Ode Apriadi, Firman Teguh, Holis Hermansyah, Firayati, Helson Mandala Putra, Andi Prademon Yunus, Azim Ramadhan, Indah Lestari Sumitro, Vega Nataya Kinanti, Nur Arifah Syahfitri, Fatma Rizkidinia, Fina Faradila, Ni Putu Yuli Sukmarani, Fandiansyah, Tika Hendriani, Fadhil Husni Putra yang sudah memberikan bantuan dan motivasi selama penulis mengerjakan tugas akhir ini.

9. Buat teman-teman di jurusan Teknik Informatika angkatan 2011 yang memberikan saran dan semangatnya selama pengerjaan tugas akhir ini.

Dengan keterbatasan pengalaman, pengetahuan maupun pustaka yang ditinjau, penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan perlu pengembangan lebih lanjut agar penelitian ini dapat lebih bermanfaat. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar tugas akhir ini lebih baik lagi serta sebagai masukan bagi penulis untuk penelitian dan penulisan karya ilmiah di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis berharap tugas akhir ini memberikan manfaat bagi kita semua terutama untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

Kendari, April 2016 Penulis

(5)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii HALAMAN PERNYATAAN ... iv INTISARI ... v ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Batasan Masalah ... 2 1.4 Tujuan Penelitian ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 4 1.6 Sistematika Penulisan ... 4 1.7 Tinjauan Pustaka ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Sistem Informasi Akademik ... 7

2.2 Pemrograman Berorientasi Objek ... 8

2.3 Rational Unified Process ... 10

2.3.1 Permulaan (Inception) ... 11

2.3.2 Perencanaan (Elaboration)... 11

2.3.3 Konstruksi (Construction) ... 12

2.3.4 Transisi (Transition) ... 12

2.4 Unified Modeling Language ... 13

2.4.1 Use case Diagram ... 13

2.4.2 Diagram aktivitas ... 16

2.4.3 Diagram sekuen ... 18

2.5 Pemrograman Web ... 19

2.5.1 Hyper Text Markup Language ... 19

2.5.2 Cascading Style Sheet ... 20

2.5.3 Personal Home Page... 20

2.5.4 JavaScript ... 20

2.5.5 CodeIgniter ... 22

2.6 Peramban Web ... 22

2.7 MySQL ... 22

2.8 XAMPP ... 23

BAB III METODE PENELITIAN... 25

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 25

3.2 Metode Pengumpulan Data ... 25

3.3 Metode Pengembangan Sistem ... 26

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 27

(6)

4.2 Analisis Sistem yang Diusulkan ... 29

4.3 Analisis Kebutuhan Sistem ... 29

4.3.1 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 30

4.3.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 40

4.3.3 Standar Operasional Sistem (SOP) ... 42

4.4 Rancangan Sistem ... 42

4.4.1. Use case Diagram ... 42

4.4.2 Activity Diagram... 44

4.4.3 Diagram sequence ... 47

4.4.4 Rancangan Tabel ... 53

4.4.5 Rancangan interface Sistem Informasi Akademik ... 63

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 85

5.1 Impelemtasi Sistem ... 85

5.1.1 Implementasi Server... 85

5.1.2 Implementasi Basis Data ... 86

5.1.3 Implementasi Antarmuka dan Penggunaan Program ... 87

5.2 Pengujian Sistem ... 102 5.2.1 Rencana pengujian ... 102 5.2.2 Hasil pengujian... 102 BAB VI PENUTUP ... 121 6.1 Kesimpulan ... 121 6.2 Saran ... 121 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(7)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Simbol diagaram use case ... 14

Tabel 2. 2 Simbol diagram kelas ... 16

Tabel 2. 3 Simbol diagram aktivitas ... 17

Tabel 2. 4 Simbol diagram sekuen ... 18

Tabel 2. 5 Jenis-jenis event pada JavaScript ... 21

Tabel 3. 1 Waktu kegiatan ... 25

Tabel 4. 1 Estimasi Jumlah Baris Data Dasar Sistem ... 30

Tabel 4. 2 Tabel Mahasiswa Baru Fakultas Teknik ... 32

Tabel 4. 3 Tabel Mahasiswa Lulus Fakultas Teknik ... 33

Tabel 4. 4 Estimasi pengguna level mahasiswa tahun akademik 20141 ... 33

Tabel 4. 5 Estimasi pengguna pegawai ... 34

Tabel 4. 6 MKU Fakultas Teknik tahun akademik 20141 ... 35

Tabel 4. 7 Estimasi Jumlah Baris Data Transaksi Akademik ... 36

Tabel 4. 8 Data jumlah matakuliah aktif program studi ... 38

Tabel 4. 9 Tabel user ... 54

Tabel 4. 11 Tabel jenis mata kuliah ... 55

Tabel 4. 12 Tabel kelompok mata kuliah ... 55

Tabel 4. 13 Tabel konsentrasi ... 55

Tabel 4. 14 Tabel kurikulum ... 56

Tabel 4. 15 Tabel jenis kurikulum ... 56

Tabel 4. 17 Tabel mata kuliah ... 57

Tabel 4. 19 Tabel ruangan ... 58

Tabel 4. 20 Tabel mata kuliah bersyarat ... 59

Tabel 4. 21 Tabel transkrip mata kuliah... 59

Tabel 4. 22 Tabel kelas ... 59

Tabel 4. 23 Tabel staf ... 60

Tabel 4. 24 Tabel mahasiswa ... 60

Tabel 4. 25 Tabel mahasiswa pindahan ... 61

Tabel 4. 26 Tabel status mahasiswa ... 61

Tabel 4. 27 Tabel status masuk mahasiswa ... 62

Tabel 4. 28 Tabel kelas masuk ... 62

Tabel 4. 29 Tabel alumni ... 62

Tabel 5. 1 Pengujian login user sukses ... 102

Tabel 5. 2 Pengujian login user gagal ... 102

Tabel 5. 3 Pengujian tambah data mata kuliah ... 103

Tabel 5. 4 Pengujian ubah data mata kuliah ... 103

Tabel 5. 5 Pengujian hapus data mata kuliah ... 103

Tabel 5. 6 Pengujian tambah data mata kuliah bersyarat ... 104

Tabel 5. 7 Pengujian hapus mata kuliah bersyarat ... 104

Tabel 5. 8 Pengujian tambah data PA ... 104

Tabel 5. 9 Pengujian ubah data PA ... 104

Tabel 5. 10 Pengujian hapus data PA... 105

Tabel 5. 11 Pengujian tambah jadwal kuliah ... 105

(8)

Tabel 5. 13 Pengujian hapus jadwal kuliah ... 105

Tabel 5. 14 Pengujian tambah penyetaraan mata kuliah ... 106

Tabel 5. 15 Pengujian hapus penyetaraan kuliah ... 106

Tabel 5. 16 Pengujian tambah data dosen ... 106

Tabel 5. 17 Pengujian ubah data dosen ... 106

Tabel 5. 18 Pengujian hapus data dosen ... 106

Tabel 5. 19 Pengujian tambah data staf ... 107

Tabel 5. 20 Pengujian ubah data staf ... 107

Tabel 5. 21 Pengujian hapus data staf ... 107

Tabel 5. 22 Pengujian tambah data mahasiswa baru... 107

Tabel 5. 23 Pengujian tambah data mahasiswa pindahan ... 108

Tabel 5. 24 Pengujian ubah data mahasiswa baru... 108

Tabel 5. 25 Pengujian ubah data mahasiswa pindahan ... 108

Tabel 5. 26 Pengujian hapus data mahasiswa ... 109

Tabel 5. 27 Pengujian alumnikan data mahasiswa... 109

Tabel 5. 28 Pengujian mengembalikan alumni ke status aktif ... 109

Tabel 5. 29 Pengujian laporan data dosen ... 109

Tabel 5. 30 Pengujian laporan data staf ... 110

Tabel 5. 31 Pengujian laporan data mahasiswa ... 110

Tabel 5. 32 Pengujian grafik IPK untuk setiap angkatan ... 110

Tabel 5. 33 Pengujian grafik nilai mahasiswa ... 110

Tabel 5. 34 Pengujian grafik asal daerah ... 110

(9)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Activity diagram pendaftaran mahasiswa ... 28 Gambar 4. 2 Activity diagram penjadwalan kuliah ... 28 Gambar 4. 3 Diagram use case administrator dan admin prodi Sistem Informasi Akademik sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan ... 43 Gambar 4. 6 Diagram activity administrator Sistem Informasi Akademik

sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan ... 44 Gambar 4. 7 Diagram activity admin prodi Sistem Informasi Akademik sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan... 45 Gambar 4. 8 Diagram activity dekan, kajur, kaprodi Sistem Informasi Akademik sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan ... 46 Gambar 4. 9 Diagram activity mahasiswa Sistem Informasi Akademik sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan... 46 Gambar 4. 10 Diagram sequence proses login Sistem Informasi Akademik

sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan ... 47 Gambar 4. 11 Diagram sequence proses logout Sistem Informasi Akademik

sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan ... 48 Gambar 4. 12 Diagram sequence tambah data mata kuliah Sistem Informasi Akademik sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan ... 49 Gambar 4. 13 Diagram sequence update data mata kuliah Sistem Informasi Akademik sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan ... 51 Gambar 4. 14 Diagram Sequence hapus data mata kuliah Sistem Informasi Akademik sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan ... 52 Gambar 4. 15 Class diagram Sistem Informasi Akademik sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan... 53 Gambar 4. 17 Interface halaman utama super user dengan menu Beranda... 63 Gambar 4. 18 Interface halaman utama user biasa dengan menu beranda ... 64 Gambar 4. 19 Interface menu Master Akademik sub-menu Data Mata Kuliah – proses search data ... 65 Gambar 4. 20 Interface menu Master Akademik sub-menu Data Mata Kuliah – proses tambah data ... 66 Gambar 4. 21 Interface menu Master Akademik sub-menu Data Mata Kuliah – proses detail data ... 67 Gambar 4. 22 Interface menu Master Akademik sub-menu Data Mata Kuliah – proses hapus data... 67 Gambar 4. 23 Interface menu Master Akademik sub-menu Data Mata Kuliah – proses hapus data... 68 Gambar 4. 24 Interface menu Master Akademik sub-menu Data Mata Kuliah Bersyarat proses tambah data ... 69 Gambar 4. 25 Interface menu Master Akademik sub-menu Data Mata Kuliah Bersyarat – proses search data ... 70 Gambar 4. 26 Interface menu Master Akademik sub-menu Data PA – proses tambah data ... 71 Gambar 4. 27 Interface menu Master Akademik sub-menu Data PA – proses search data ... 71

(10)

Gambar 4. 28 Interface menu Master Akademik sub-menu Data PA – proses ubah

data ... 72

Gambar 4. 29 Interface menu Master Akademik sub-menu Data PA – proses menampilkan data ... 72

Gambar 4. 30 Interface menu Master Akademik sub-menu Jadwal Kuliah – proses memasukan data ... 73

Gambar 4. 31 Interface menu Master Akademik sub-menu Penyetaraan Mata Kuliah – proses menampilkan data ... 74

Gambar 4. 32 Interface menu Master Akademik sub-menu Penyetaraan Mata Kuliah – proses memasukkan data ... 75

Gambar 4. 33 Interface menu Master Civitas sub-menu Data Dosen – proses menampilkan data ... 76

Gambar 4. 34 Interface menu Master Civitas sub-menu Data Dosen – proses tambah data ... 76

Gambar 4. 35 Interface menu Master Civitas sub-menu Data Staf – proses menampilkan data ... 77

Gambar 4. 36 Interface menu Master Civitas sub-menu Data Staf – proses tambah data ... 77

Gambar 4. 37 Interface menu Master Civitas sub-menu Data Mahasiswa – proses menampilkan data ... 78

Gambar 4. 38 Interface menu Master Civitas sub-menu Data Mahasiswa – proses tambah mahasiswa baru ... 79

Gambar 4. 39 Interface menu Master Civitas sub-menu Data Mahasiswa – proses tambah mahasiswa pindahan ... 80

Gambar 4. 40 Interface menu Master Civitas sub-menu Data Mahasiswa – proses alumnikan mahasiswa ... 81

Gambar 4. 41 Interface menu Master Civitas sub-menu Data Alumni– menampilkan data alumni ... 82

Gambar 4. 42 Interface menu Laporan sub-menu Data Dosen– cetak data dosen 82 Gambar 4. 43 Interface menu Laporan sub-menu Data Staf– cetak data staf... 83

Gambar 4. 44 Interface menu laporan sub-menu Data Mahasiswa– cetak data mahasiswa ... 83

Gambar 4. 45 Interface menu Profil untuk mengubah data pribadi user ... 84

Gambar 4. 46 Interface menu Profil untuk mengubah akun user ... 84

Gambar 5. 1 Control panel XAMPP ... 85

Gambar 5. 2 Halaman phpmyadmin ... 86

Gambar 5. 3 Halaman basis data terpilih ... 86

Gambar 5. 4 Halaman tambah kolom tabel ... 87

Gambar 5. 5 form login ... 88

Gambar 5. 6 Halaman beranda administrator, staf, dekan, kajur dan kaprodi .... 88

Gambar 5. 7 Halaman beranda mahasiswa ... 89

Gambar 5. 8 Halaman menampilkan data mata kuliah ... 89

Gambar 5. 9 Halaman mengisi data mata kuliah ... 90

Gambar 5. 10 Halaman menampilkan data mata kuliah bersyarat ... 91

Gambar 5. 11 Halaman membuat data mata kuliah bersyarat ... 91

(11)

Gambar 5. 13 Halaman mengisi data PA ... 92

Gambar 5. 14 Halaman menampilkan data jadwal kuliah ... 93

Gambar 5. 15 Halaman membuat jadwal kuliah ... 93

Gambar 5. 16 Halaman menampilkan data penyetaraan kuliah ... 94

Gambar 5. 17 Halaman mengisi data penyetaraan kuliah ... 94

Gambar 5. 18 Halaman menampilkan data dosen ... 95

Gambar 5. 19 Halaman mengisi data dosen ... 95

Gambar 5. 20 Halaman menampilkan data staf ... 96

Gambar 5. 21 Halaman mengisi data staf ... 96

Gambar 5. 22 Halaman tambah data mahasiswa ... 97

Gambar 5. 23 Halaman menampilkan data mahasiswa ... 98

Gambar 5. 24 Halaman menampilkan data alumni ... 98

Gambar 5. 25 Halaman menampikan nilai IPK mahasiswa untuk setiap angkatan ... 99

Gambar 5. 26 Halaman menampikan nilai mahasiswa ... 99

Gambar 5. 27 Halaman menampikan grafik asal daerah ... 100

Gambar 5. 28 Halaman menampilkan informasi detail jumlah mahasiswa berdasarkan asal sekolahnya masing-masing ... 100

Gambar 5. 29 Halaman ubah user dan password ... 101

Gambar 5. 30 Halaman memperbaharui data pribadi user ... 101

Gambar 5. 31 Proses tambah data mata kuliah ... 111

Gambar 5. 32 Informasi data berhasil diproses ... 112

Gambar 5. 33 Proses input data mata kuliah bersyarat ... 112

Gambar 5. 34 Proses input data PA (Pembimbing Akademik) ... 113

Gambar 5. 35 Proses input jadwal kuliah... 113

Gambar 5. 36 Hasil cetak jadwal kuliah ... 113

Gambar 5. 37 Hasil cetak absen jadwal kuliah ... 114

Gambar 5. 38 Proses input penyetaraan mata kuliah ... 114

Gambar 5. 39 Proses input data dosen ... 115

Gambar 5. 40 Proses input data staf ... 115

Gambar 5. 41 Proses tambah data mahasiswa baru ... 116

Gambar 5. 42 Proses tambah data mahasiswa pindahan ... 117

Gambar 5. 43 Proses tambah data alumni ... 117

Gambar 5. 44 Proses mengembalikan data mahasiswa alumni menjadi mahasiswa aktif ... 118

Gambar 5. 45 Hasil cetak data dosen ... 118

Gambar 5. 46 Hasil cetak data staf... 119

Gambar 5. 47 Hasil cetak data mahasiswa ... 119

Gambar 5. 48 Grafik IPK mahasiswa untuk setiap angkatan... 119

Gambar 5. 49 Grafik nilai mahasiswa ... 120

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Universitas Halu Oleo adalah salah satu Universitas Negeri yang banyak diminati oleh masyarakat Sulawesi Tenggara. Universitas ini memiliki banyak fakultas salah satu di antaranya adalah Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo. Mahasiswa yang terdaftar pada Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo berasal dari berbagai macam asal sekolah. Fakultas Teknik menyelenggarakan pendidikan Strata Satu bagi mahasiswa yang terdaftar dalam lima program studi yaitu Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Arsitektur dan Teknik Informatika.

Fakultas Teknik menjalankan berbagai fungsi, salah satunya adalah fungsi dalam bidang akademik untuk mahasiswa yang mana dalam fungsi tersebut. Civitas Fakultas Teknik menghadapi berbagai tantangan dalam pengolahan data fakultas di antaranya informasi mahasiswa, penentuan PA(Pembimbing Akademik), Statistik IPK(Indeks Prestasi Kumulatif) mahasiswa, dan pengaturan jadwal mata kuliah yang disertai dengan pelaporan.

Masalah yang dihadapi dalam pengolahan data kemahasiswaan saat ini adalah sulitnya mengetahui seberapa banyak mahasiswa yang berada di Fakultas Teknik berdasarkan asal daerah dan sekolah. Selain itu statistik informasi IPS (Indeks Prestasi Semester) dan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) juga diperlukan untuk memacu mahasiswa berusaha lebih baik dari semester sebelumnya. Masalah juga sering dijumpai pada pengaturan jadwal mata kuliah, adanya jadwal matakuliah program studi lain sehingga membingungkan mahasiswa yang akan melakukan penawaran pada semester tersebut. Oleh karena itu, Sistem Informasi Akademik (Siakad) merupakan salah satu pemecahan untuk mengatasi tantangan tersebut.

Pada pengembangan Siakad Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo dibutuhkan suatu perancangan sistem. Salah satu di antaranya adalah menggunakan metode Rational Unified Process (RUP). RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML). RUP memiliki 4 fase, yaitu:

(13)

Inception (insepsi), Elaboration (elaborasi), Construction (kontruksi), dan Transition (transisi) (Siswantoro dan Hasti, 2013).

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis

mengimplementasikan dalam tugas akhir dengan judul “Sistem Informasi

Akademik Sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka rumusan masalah yang dapat dipaparkan adalah bagaimana merancang dan membangun Siakad Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo, khususnya berkaitan dengan pendataan mahasiswa, penentuan PA, statistik IPS dan IPK mahasiswa, dan pengaturan jadwal kuliah.

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, dilakukan rancang bangun sebuah sistem informasi akademik program studi untuk mengatasi kekurangan yang terdapat dalam sistem informasi akademik yang berjalan di Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo. Penelitian ini dikerjakan secara berkelompok di mana rincian tugasnya adalah sebagai berikut :

1. Muhammad Usgan (E1E111022) merancang dan membangun sub-sistem penjadwalan dan kemahasiswaan yang meliputi :

a. Proses pengolahan data yang berhubungan dengan penjadwalan, seperti data gedung, data ruangan, tahun akademik, data semester, data kelas mahasiswa, data mata kuliah, data kurikulum, data mata kuliah bersyarat, data dosen, data jadwal kuliah serta penyetaraan mata kuliah.

b. Proses pengolahan data yang berhubungan dengan kemahasiswaan, seperti pengolahan data pembimbing akademik, data status masuk mahasiswa, data status mahasiswa, data mahasiswa, data alumni serta data staf.

c. Pelaporan dalam bentuk berkas Excel dari tiap pengolahan data seperti data dosen, data staf dan data mahasiwa.

(14)

d. Pelaporan dalam bentuk berkas gambar dari tiap pengolahan data seperti IPK mahasiswa per angkatan, nilai mahasiswa, asal daerah serta IPS mahasiswa.

2. La Ode Apriadi (E1E111037) merancang dan membangun sub-sistem manajemen pengguna dan transaksi akademik yang meliputi :

a. Proses pengolahan data pengguna seperti nama pengguna, password pengguna dan level pengguna.

b. Proses dasar transaksi akademik seperti data standar SKS, data standar nilai, data bobot nilai, data cuti mahasiswa, data mahasiswa bimbingan, aktivasi KRS, kartu rencana studi, data nilai, kartu hasil studi dan transkrip nilai mahasiswa.

c. Pelaporan dalam bentuk berkas excel dari tiap pengolahan data seperti KRS, KHS serta transkrip nilai mahasiswa.

3. Christine Florence Kiswanto (E1E111014) merancang dan membangun sub-sistem utility dan EPSBED.

a. Sub-sistem utility meliputi pengolahan data dasar yang berhubungan dengan pelaporan EPSBED, seperti data area, data institusi,data status mata kuliah, data jenis mata kuliah serta data kelompok mata kuliah.

b. Sub-sistem EPSBED meliputi pelaporan yang menggabungkan hasil dari pengolahan data sistem informasi akademik.

Dari keseluruhan sistem yang dibangun, penulis mengerjakan sub-sistem penjadwalan dan kemahasiswaan. Adapun batasan masalah dalam penulisan tugas akhir ini adalah

1. Sistem informasi akademik untuk mengolah dan menampilkan kembali data-data mahasiswa seperti asal kabupaten dan sekolah untuk keperluan statistik persebaran kabupaten.

2. Sistem informasi akademik untuk mengolah data mahasiswa dalam pemberian pembimbing akademik, statistik IPK mahasiswa, statistik IPS mahasiswa.

(15)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah merancang dan membangun Siakad Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo khususnya berkaitan dengan pengolahan data mahasiswa, penentuan PA, statistik IPK mahasiswa, dan pengaturan jadwal kuliah.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah

1. Diharapkan Civitas Fakultas Teknik dapat mengetahui banyak mahasiswa berdasarkan asal kabupaten yang berada pada Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo.

2. Diharapkan memudahkan Civitas Fakultas Teknik dalam mengolah data pemberian PA, dan pengaturan jadwal kuliah.

3. Diharapkan memudahkan Civitas Fakultas Teknik mengetahui statistik IPK mahasiswa per angkatan dan statistik IPS per mahasiswa.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari usulan penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bagian ini berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan dan tinjauan pustaka.

BAB II LANDASAN TEORI

Bagian ini berisi materi yang berhubungan dengan tema penelitian baik yang bersumber dari media cetak maupun media elektronik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bagian ini memuat prosedur dan pengumpulan data, prosedur pengembangan perangkat lunak serta waktu dan tempat penelitian.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bagian ini menguraikan analisis sistem yang akan dibuat dan kebutuhan sistem yang meliputi kebutuhan fungsional, kebutuhan non fungsional sistem.

(16)

Rancangan sistem meliputi rancangan arsitektur sistem, rancangan proses, rancangan prosedural, rancangan data, dan rancangan userinterface.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bagian ini menguraikan tentang implementasi dan pengujian dari perangkat lunak yang dibangun berdasarkan hasil analisis dan perancangan (desain) pada bab sebelumnya.

BAB VI PENUTUP

Bagian ini menguraikan kesimpulan penelitian dan saran-saran sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan penelitian.

1.7 Tinjauan Pustaka

Sistem informasi ini sebelumnya telah dibuat dan digunakan. Namun, dengan fitur yang berbeda-beda.

Amirudin (2010), dalam penelitiannya yang berjudul “Sistem Informasi Akademik pada SMA PGRI 2 Palembang berbasis web”. Dalam penelitiannya, Amirudin menjelaskan bahwa sistem dibangun untuk melakukan pengolahan data siswa yang terdiri dari penerimaan siswa baru, registrasi siswa lama, pengolahan data nilai, dan mengolah data alumni. Sistem yang dibangun tersebut juga dapat meningkatkan kinerja dan memberikan kemudahan pada siswa/siswi, pegawai dan masyarakat dalam mengakses informasi-informasi terkait sistem akademik dan pengolahan data sekolah yang mampu menyajikan informasi yang lebih cepat, interaktif, dan mudah.

Wijaya (2013), judul penelitiannya adalah Sistem Informasi Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Berbasis Android. Pada penelitiannya sistem yang dibangun berbasis android dengan menggunakan database SQLite dengan arsitektur pengembangan aplikasi Web Service.

Utami dan Raharjo (2014), judul penelitiannya adalah Database Security Model in the Academic Information System. Pada penelitiannya membahas tentang analisis model keamanan basis data yang digunakan dalam Siakad seperti konstrain tabel, relasi tabel dan role-based access control (RBAC). Data dalam Siakad khususnya yang berkaitan dengan KRS dan KHS merupakan data yang vital dalam

(17)

Siakad. Memiliki data yang baik dalam hal ini integritas data terjaga dengan baik merupakan hal mendasar untuk pengambilan keputusan secara cepat. Pengawasan integritas data dalam basis data relasional merupakan hal yang wajib. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk memelihara integritas data adalah dengan cara membatasi data yang akan masuk, sehingga data yang masuk sesuai dengan permintaan dan aturan yang berlaku.

Djaelangkara, dkk (2015), judul penelitiannya adalah Perancangan Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Web Studi Kasus Sekolah Menengah Atas Kristen 1 Tomohon. Pada penelitiannya membahas tentang pembuatan Web di salah satu sekolah menengah atas, karena melihat kualitas pengolahan data yang masih manual yaitu masih menggunakan kertas dan pulpen. Dengan menggunakan metodologi Waterfall, perancangan sistem informasi akademik berbasis web ini dapat meningkatkan kualitas pengolahan data akademik di sekolah tersebut.

(18)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi Akademik (Siakad) merupakan sistem yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan perguruan tinggi yang menginginkan layanan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas sumber daya manusia yang dihasilkannya (Rahmawati, 2012). Sistem Informasi Akademik (Siakad) merupakan sumber daya terhadap segala sesuatu dalam bentuk informasi yang ada kaitannya dengan masalah-masalah akademik di kampus (Noviandi, 2012).

Berdasarkan kedua pengertian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat dirangkum bahwa Sistem Informasi Akademik (Siakad) merupakan sistem informasi yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan akademik dalam sebuah instansi pendidikan, di mana sistem tersebut kaya akan data akademik dan hanya dapat digunakan oleh pihak yang memiliki hak akses ke dalam sistem informasi tersebut.

Adapun manfaat diimplementasikannya Siakad dalam sebuah instansi pendidikan adalah sebagai berikut :

1. Manfaat untuk dosen

a. Proses memasukan dan pengumuman nilai mahasiswa dapat dilakukan di luar lingkungan kampus.

b. Siakad dapat melakukan validasi terhadap data yang akan direkamnya sehingga data yang masuk ke dalam basis data teratur.

c. Siakad dapat membantu dosen pembimbing akademik dalam memantau nilai mahasiswa. Hal tersebut secara tidak langsung dapat membantu dosen dalam membuat keputusan, seperti pemberian SKS, beasiswa, pengambilan mata kuliah bersyarat dan lain sebagainya.

d. Secara tidak langsung Siakad dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menggunakannya.

(19)

2. Manfaat untuk staf akademik

a. Memudahkan staf dalam mendata dan memantau keadaan akademik mahasiswa.

b. Membantu staf dalam mengambil keputusan, seperti pemberian beasiswa, pemberian SKS, pengambilan mata kuliah bersyarat dan lain sebagainya. c. Memudahkan staf dalam membuat pelaporan, seperti absen mahasiswa untuk

setiap mata kuliah, jadwal kuliah, pembuatan KHS dan lain sebagainya. d. Siakad dapat diakses walaupun staf sedang berada di luar lingkungan kampus. e. Menekan biaya operasional.

3. Manfaat untuk mahasiswa

a. Siakad dapat diakses walaupun mahasiswa sedang berada di luar kampus. b. Mahasiswa dapat melihat pengumuman nilai dan mengambil transkrip atau

KHS walaupun berada di luar lingkungan kampus.

c. Mahasiswa dapat melakukan penawaran mata kuliah dan mencetak KRS meskipun berada di luar lingkungan kampus.

d. Mahasiswa dapat memantau keadaan akademiknya sendiri.

2.2 Pemrograman Berorientasi Objek

Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. Secara sederhana, di dalam teknik pemrograman berorientasi objek, pemogram mendefinisikan data yang akan diproses dalam program sebagai objek-objek. Beberapa bahasa pemrograman yang mendukung konsep berorientasi objek adalah bahasa pemrograman Smalltalk, Eiffel, C++, PHP dan Java.

Komponen dari sebuah program yang dibangun dengan konsep berorientasi objek adalah sebagai berikut :

a. Kelas (class) adalah kumpulan objek-objek dengan karakteristik yang sama. Sebuah kelas akan mempunyai sifat (atribut), kelakukan (operasi/ metode), hubungan dan arti.

(20)

b. Objek (object) merupakan suatu entitas yang mampu menyimpan informasi (status) dan mempunyai operasi (kelakuan) yang dapat diterapkan atau dapat berpengaruh pada status objeknya. Objek mempunyai siklus hidup yaitu diciptakan, dimanipulasi dan dihancurkan. Secara sederhana, jika masih dalam bentuk kode maka disebut sebagai kelas sedangkan apabila dieksekusi, maka kelas tersebut akan menjadi objek.

c. Metode (method) pada sebuah kelas hampir sama dengan fungsi atau prosedur pada pemrograman terstruktur. Sebuah kelas boleh memiliki lebih dari satu metode atau operasi. Metode atau operasi berfungsi untuk memanipulasi objek itu sendiri. Operasi atau metode merupakan fungsi atau transformasi yang dapat dilakukan terhadap objek atau dilakukan oleh objek.

d. Atribut (attribute) adalah variabel global yang dimiliki oleh sebuah kelas. Atribut dapat berupa nilai atau elemen-elemen data yang dimiliki oleh objek dalam kelas objek. Atribut dipunyai secara individual oleh sebuah objek, misalnya berat, jenis, nama dan sebagainya. Atribut sebaiknya bersifat private untuk menjaga konsep enkapsulasi.

e. Abstraksi (abstraction) merupakan prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.

f. Enkapsulasi (encapsulation) merupakan pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerjanya.

g. Pewarisan (inheritance) merupakan mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dari dirinya.

h. Antarmuka (interface) sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa atribut kelas dan memiliki metode yang dideklarasikan tanpa isi.

i. Reusability yaitu pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinisikan untuk suatu permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut. j. Generalisasi dan spesialiasasi menunjukan hubungan antara kelas dan objek

(21)

k. Komunikasi antar objek dilakukan lewat pesan yang dikirim dari satu objek ke objek lainnya.

l. Polimorfisme (polymorphism) yaitu kemampuan suatu objek untuk digunakan dibanyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga menghemat baris program.

m.Package adalah sebuah kontainer atau kemasan yang dapat digunakan untuk mengelompokan kelas-kelas sehingga memungkinkan beberapa kelas yang bernama sama disimpan dalam package yang berbeda.

Keuntungan menggunakan pemrograman berorientasi objek adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan produktivitas

Bekerja dengan pemrograman berorientasi objek dapat meningkatkan produktivitas karena objek dapat digunakan ulang (reusability).

2. Kecepatan pengembangan

Sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan saat pengkodean.

3. Kemudahan pemeliharaan

Bekerja dengan objek membuat pola-pola yang cenderung cepat dan stabil dapat dipisahkan dengan pola-pola yang mungkin sering berubah-ubah.

4. Adanya konsistensi

Konsistensi dapat dicapai karena adanya sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisis, perancangan maupun pengkodean.

5. Meningkatkan kualitas perangkat lunak

Hal ini dapat dicapai karena perangkat lunak yang dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit kesalahan.

2.3 Rational Unified Process

Rational Unified Process (RUP) adalah tahapan pengembangan sistem secara iteratif khusus untuk pemrograman berorientasi objek. RUP menyediakan pendefinisian struktur hidup yang baik untuk alur hidup proyek perangkat lunak.

(22)

RUP adalah sebuah produk proses perangkat lunak yang dikembangkan oleh Rational Software yang diakusisi oleh IBM di bulan Februari 2003.

RUP memiliki empat buah tahap atau fase yang dapat dilakukan pula secara iteratif. Berikut ini penjelasan untuk setiap fase pada RUP (Rosa dan Shalahuddin, 2013).

2.3.1 Permulaan (Inception)

Tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan dan mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang akan dibuat. Berikut adalah tahap yang dibutuhkan :

a. Memahami ruang lingkup dari proyek. b. Membangun kasus bisnis yang dibutuhkan.

Hasil yang diharapkan dari tahap ini adalah memenuhi batas/ tonggak objektif dari siklus dengan kriteria berikut :

a. Umpan balik dari pendefinisian ruang lingkup, perkiraan biaya dan perkiraan jadwal.

b. Kebutuhan dimengerti dengan pasti (dapat dibuktikan) dan sejalan dengan kasus primer yang dibutuhkan.

c. Kredibilitas dari perkiraan biaya, perkiraan jadwal, penentuan skala prioritas, resiko dan proses pengembangan.

d. Ruang lingkup purwarupa yang akan dikembangkan.

e. Membangun garis dasar dengan membandingkan perencanaan aktual dengan perencanaan yang direncanakan.

Jika pada akhir tahap ini target yang diinginkan tidak dicapai maka dapat dibatalkan atau diulang kembali setelah dirancang ulang agar kriteria yang diinginkan dapat dicapai. Batas/ tonggak objektif digunakan untuk mendeteksi apakah sebuah kebutuhan akan sistem dapat diimplementasikan atau tidak.

2.3.2 Perencanaan (Elaboration)

Tahap ini lebih difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem. Tahap ini juga dapat mendeteksi apakah arsitektur sistem yang diinginkan dapat dibuat atau tidak. Tahap ini lebih pada analisis dan desain sistem serta implementasi sistem yang

(23)

fokus pada purwarupa sistem. Hasil yang diharapkan dari tahap ini adalah memenuhi batas/ tonggak arsitektur dari siklus dengan kriteria berikut :

a. Model kasus yang digunakan (use case) di mana kasus dan aktor yang terlibat telah diidentifikasikan dan sebagian besar kasus harus dikembangkan. Model use case harus 80% lengkap dibuat.

b. Deksripsi dari arsitektur perangkat lunak dari proses pengembangan sistem perangkat lunak telah dibuat.

c. Rancangan arsitektur yang dapat diimplementasikan dan mengimplementasikan use case.

d. Kasus bisnis atau proses bisnis dan daftar risiko yang sudah mengalami perbaiki (revisi) telah dibuat.

e. Rencana pengembangan untuk seluruh proyek telah dibuat.

f. Purwarupa yang dapat didemonstrasikan untuk mengurangi setiap resiko teknik yang diidentifikasi.

Jika pada akhir tahap ini target yang diinginkan tidak dicapai maka dapat dibatalkan atau diulang kembali.

2.3.3 Konstruksi (Construction)

Tahap ini fokus pada pengembangan komponen dan fitur-fitur sistem. Tahap ini lebih pada implementasi dan pengujian sistem yang fokus pada implementasi perangkat lunak pada kode program. Tahap ini menghasilkan produk perangkat lunak di mana menjadi syarat dari batas/ tonggak kemampuan operasional awal.

2.3.4 Transisi (Transition)

Tahap ini lebih pada instalasi sistem agar dapat dimengerti oleh pengguna. Tahap ini menghasilkan produk perangkat lunak di mana menjadi syarat dari batas/ tonggak kemampuan operasional awal. Aktifitas pada tahap ini termasuk pada pelatihan pengguna, pemeliharaan dan pengujian sistem apakah sudah memenuhi harapan pengguna.

Akhir dari keempat fase ini adalah produk perangkat lunak yang sudah lengkap. Keempat fase pada RUP dijalankan secara berurutan dan iteratif diamana setiap iterasi dapat digunakan untuk memperbaiki iterasi berikutnya.

(24)

2.4 Unified Modeling Language

Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan kebutuhan, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman beorientasi objek. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak.

Dalam terapannya, UML digambarkan dalam bentuk diagram. Diagram dalam UML terbagi atas tiga kategori, yaitu sebagai berikut :

1. Structure diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Salah satu diagram yang menjadi bagian dari structure diagrams adalah diagram kelas. 2. Behaviour diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Adapun diagram yang menjadi bagian dari behaviour diagrams adalah diagram use case dan diagram aktivitas.

3. Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar sub-sistem pada suatu sub-sistem. Adapun diagram yang menjadi bagian dari interaction diagrams adalah diagram sekuens.

2.4.1 Use case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan dengan sederhana dan mudah dipahami.

Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case. Adapun uraian dari aktor dan use case adalah sebagai berikut : a. Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem

(25)

jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit – unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam diagram use case adalah sebagai berikut :

Tabel 2. 1 Simbol diagaram use case

Simbol Nama Deskripsi

Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit – unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case.

Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.

Asosiasi Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor.

Ekstensi (extend)

Relasi use case tambahan ke sebuah use case di mana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip pewarisan pada pemrograman berorientasi objek

(26)

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Generalisasi Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum – khusus) antara dua buah use case di mana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari yang lainnya.

Menggunakan (include)

Relasi use case tambahan ke sebuah use case di mana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini.

2.1.1 Diagram Kelas

Diagram kelas menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki atribut dan metode atau operasi. Atribut merupakan variabel yang dimiliki suatu kelas. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut :

a. Kelas main adalah kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.

b. Kelas yang menangani tampilan sistem (view) adalah kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.

c. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller) adalah kelas yang menangani fungsi – fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang menangani proses bisnis pada perangkat lunak.

d. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model) adalah kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data.

Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam diagram kelas adalah sebagai berikut :

(27)

Tabel 2. 2 Simbol diagram kelas

Simbol Nama Deskripsi

Kelas Kelas pada stuktur pada sistem.

Antarmuka (interface)

Sama dengan konsep antarmuka dalam pemrograman berorientasi objek.

Asosiasi Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multipicity.

Asosiasi Berarah (directed

association)

Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.

Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna generalisasi – spesialisasi (umum khusus). Kebergantungan

(dependency)

Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar kelas.

Agregasi (aggreggation)

Relasi antar kelas dengan makna semua bagian (whole part).

2.4.2 Diagram aktivitas

Diagram aktivitas menggambarkan aliran kerja (workflow) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal -hal berikut :

a. Rancangan proses bisnis di mana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

(28)

b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem atau antarmuka di mana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

c. Rancangan pengujian di mana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.

Adapun simbol- simbol yang digunakan dalam diagram kelas adalah sebagai berikut :

Tabel 2. 3 Simbol diagram aktivitas

Simbol Nama Deskripsi

Status Awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.

Percabangan (decision)

Asosiasi percabangan di mana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan (join)

Asosiasi penggabungan di mana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu. Status Akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi.

(29)

2.4.3 Diagram sekuen

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup onjek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. Jumlah diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sama dengan jumlah use case yang didefinisikan.

Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam diagram sekuen adalah sebagai berikut :

Tabel 2. 4 Simbol diagram sekuen

Simbol Nama Deskripsi

Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.

Garis Hidup (lifeline)

Menyatakan kehidupan suatu objek.

Objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.

Waktu Aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan di dalamnya.

Pesan Tipe Create

Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat.

Pesan Tipe Call

Menyatakan suatu objek memanggil operasi atau metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri.

(30)

Tabel 2.4 (Lanjutan)

Pesan Tipe Send

Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data/ masukan/ informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi.

Pesan Tipe Return

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian.

Pesan Tipe Destroy

Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada destroy.

2.5 Pemrograman Web

2.5.1 Hyper Text Markup Language

Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaanya oleh World Wide Web Consortium (W3C).

Adapun beberapa komponen utama dari sebuah dokumen HTML adalah sebagai berikut :

1. Head adalah dokumen HTML diapit oleh tag <head>...</head>.Tag head biasanya memuat tag tittle yang menampilkan judul halaman web pada peramban web. Head juga memuat tag meta yang digunakan untuk menentukan informasi tertentu mengenai dokumen HTML.

2. Body adalah bagian yang dinyatakan dengan tag <body>...</body>. Bagian ini merupakan tubuh atau isi dari dokumen HTML.

(31)

3. Tag merupakan bagian yang dinyatakan dengan tanda lebih kecil (<) dan tanda lebih besar (>). Tag terdiri dari dua bagian, yaitu sebagai berikut :

a. tag awal dinyatakan dengan <tag awal> b. tag akhir dinyatakan dengan <tag akhir>

4. Atribut merupakan pelengkap dari sebuah tag yang dapat menyatakan karakteristik dari tag tersebut.

2.5.2 Cascading Style Sheet

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan bahasa pemrograman.

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel dan lain sebagainya dalam sebuah halaman web. CSS memiliki dua sifat, yaitu internal dan eksternal. Apabila menggunakan CSS internal, maka skrip CSS disertakan pada setiap halaman web sedangkan apabila menggunakan CSS eksternal maka skrip CSS dibuat terpisah dari halaman web namun tetap dapat diakses oleh halaman web tersebut.

2.5.3 Personal Home Page

Personal Home Page (PHP) merupakan bahasa pemrograman web yang dapat disisipkan ke dalam sebuah dokumen HTML. PHP dirancang oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. PHP mendukung pemrograman berorientasi objek dan dapat disandingkan dengan basis data relasional. Adapun kelebihan dari PHP adalah sebagai berikut :

a. PHP mudah dikembangkan karena memiliki banyak komunitas pengembang. b. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa skrip yang paling mudah dipahami

karena memiliki banyak referensi.

c. PHP adalah bahasa open source yang dapat dijalankan melalui berbagai sistem operasi, seperti Linux, Windows dan Mac OS.

2.5.4 JavaScript

JavaScript adalah suatu implementasi Netscape Comunications Corporation untuk ECMA Script standar, suatu bahasa skrip yang didasarkan pada konsep

(32)

pemrograman berbasis prototype. Bahasa ini terutama terkenal penggunaannya di situs web dan juga untuk menyediakan akses skrip untuk objek yang dibenamkan di aplikasi ini.

Walaupun memiliki nama serupa, JavaScript hanya sedikit memiliki hubungan dengan bahasa pemrograman Java, dengan kesamaan utamanya adalah sintaks C. Secara semantik, JavaScript memiliki banyak kesamaan dengan bahasa pemrograman Self.

Script JavaScript dimasukkan di dalam berkas HTML ataupun XHTML harus dimasukkan di antara tag <script></script>. Ketika melakukan klik pada mouse, terjadi yang namanya event click dan ketika melewatkan pointer ke sebuah link, misalnya terjadi MouseOver. Dengan kata lain event adalah sebuah kejadian yang disebabkan aksi oleh pengguna.

Berikut ini adalah jenis-jenis event yang terdapat dalam program JavaScript

Tabel 2. 5 Jenis-jenis event pada JavaScript

Event Keterangan

Abort Akan digunakan jika user menghentikan pemuatan tag <IMG>, yaitu jika menekan tombol stop.

Blur Akan digunakan jika sebuah elemen form kehilangan focus masukan.

Change Akan digunakan jika informasi masukan pada elemen form di ubah oleh user.

Click Akan digunakan jika user melakukan klik.

Error Akan digunakan jika terjadi kesalahan saat browser memuat halaman

Focus Akan digunakan ketika elemen form menerima focus masukan

Load Akan digunakan ketika browser selesai memuat dokumen MouseOut Akan digunakan ketika pointer keluar dari link

(33)

2.5.5 CodeIgniter

CodeIgniter merupakan sebuah aplikasi sumber terbuka yang berupa framework PHP dengan model, view dan controller (MVC). CodeIgniter dirilis pada 28 Februari 2006.

Model MVC pada CodeIgniter merupakan sebuah konsep dalam pembangunan web yang memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan bagian-bagian berikut :

1. Model, merupakan bagian yang berhubungan dengan basis data untuk memanipulasi data.

2. View, merupakan bagian yang mengatur tampilan atau antarmuka aplikasi web. 3. Controller, merupakan bagian yang menghubungkan antara model dan view. Dalam controller terdapat operasi untuk model yang masukannya berasal dari view.

Adapun kelebihan dari CodeIgniter adalah sebagai berikut :

1. CodeIgniter merupakan framework PHP yang berukuran kecil sekitar 2 hingga 3 Mb yang sudah disertai dengan panduan penggunaannya.

2. CodeIgniter selalu menyertakan panduan penggunaan CodeIgniter itu sendiri. 3. Menghemat waktu pembuatan sebuah aplikasi web.

4. CodeIgniter menyertakan library untuk pembuatan sebuah aplikasi web. 5. CodeIgniter dapat digunakan untuk membangun aplikasi web yang besar dan

rumit karena menggunakan MVC.

2.6 Peramban Web

Peramban web atau penjelajah web (web browser) adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima dan menyajikan sumber informasi di internet. Sebuah dokumen web dapat dijalankan menggunakan peramban web. Contoh peramban web : Google Chrome, Mozilla Firefox, Safari, Opera Mini dan Internet Exporer.

2.7 MySQL

My Structured Query Language (MySQL) adalah sebuah implementasi dari Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara

(34)

gratis di bawah lisensi General Public User (GPL). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang sudah ada sebelumnya, yaitu SQL (Structured Query Language).

Adapun beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL adalah sebagai berikut :

a. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada beberapa sistem operasi, beberapa di antaranya adalah Linux dan Windows.

b. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, di bawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

c. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya seperti signed/ unsigned, integer, float dan lain sebagainya.

d. Dapat diintegrasikan dengan bahasa pemrograman seperti C, C++, Ruby, Java, Phyton, Perl dan PHP.

e. Dapat dijalankan pada spesifikasi perangkat lunak yang rendah.

2.8 XAMPP

XAMPP adalah sebuah perangkat lunak bebas yang berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost). Adapun uraian tentang nama XAMPP adalah sebagai berikut :

a. X berarti perangkat lunak ini dapat berjalan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, Mac OS dan Solaris.

b. A berarti Apache yang merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

c. M berarti MySQL yang merupakan aplikasi server basis data. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola basis data beserta isinya.

d. P berarti PHP yang merupakan bahasa pemrograman web yang penggunaannya dapat disandingkan dengan HTML serta CSS.

(35)

e. P berarti Pearl yang merupakan bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Adapun beberapa komponen penting yang tersimpan dalam XAMPP adalah sebagai berikut :

a. Htdocs merupakan folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan seperti berkas PHP, HTML dan skrip lainnya.

b. PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer.

(36)

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian tugas akhir dengan judul Rancang Bagun Sistem Informasi Akademik sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan ini dilakukan di lingkup Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.

b. Waktu Penelitian

Adapun waktu dilakukannya penelitian diuraikan pada Tabel 3.1 Waktu Kegiatan.

Tabel 3. 1 Waktu kegiatan

No Nama Kegiatan

Waktu (2015 – 2016)

Sept. Okt. Nov. Des. Jan.

2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Inception

2 Elaboration 3 Construction 4 Transition

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Studi Kepustakaan

Melalui studi pustaka penulis menghimpun data dari beberapa pustaka yang berkaitan dengan pembangunan sistem Siakad, pembuatan jadwal mata kuliah dan pendataan mahasiswa baik itu untuk perancangan basis data, antarmuka dan operasi standar.

(37)

b. Observasi

Melalui observasi penulis menghimpun data secara langsung dari civitas Fakultas Teknik UHO baik itu untuk pengoperasian Siakad UHO, pembuatan jadwal mata kuliah dan pendataan kemahasiswaan.

3.3 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rational Unified Process (RUP). Metode ini digunakan karena aplikasi yang dibangun hanya terfokus pada lingkup tertentu, dalam hal ini lingkup Fakultas Teknik. Selain itu pengembangan aplikasi dilakukan dalam waktu singkat. Dalam metode ini terdapat beberapa tahapan, yaitu:

a. Permulaan (Inception)

Pada tahap ini dilakukan penentuan ruang lingkup dan kebutuhan Siakad Fakultas Teknik UHO. Ruang lingkup dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh penulis meliputi sistem informasi akademik yang mengolah data di antaranya data-data mahasiswa, pembuatan jadwal, data kemahasiswaan, grafik, dan laporan.

b. Perencanaan (Elaboration)

Pada tahap ini dilakukan perencanaan dari Siakad. Tahap ini meliputi rancangan antarmuka, rancangan basis data dan seleksi operasi apa saja yang dapat diimplementasikan sesuai dengan ruang lingkup dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada tahap permulaan (inception).

c. Konstruksi (Construction)

Proses ini dilakukan dalam tahap inilah membangun perangkat lunak secara utuh yang mulai dari interface sistem informasi akademik, pengkodean hingga sistem tersebut dapat digunakan dengan baik.

d. Transisi (Transition)

Pada tahap ini dilakukan proses pengujian terhadap Siakad Fakultas Teknik UHO.

(38)

27

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN

4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Sistem Informasi Akademik yang digunakan oleh Fakultas Teknik UHO adalah sistem yang berasal dari Universitas Halu Oleo. Sistem ini dapat diakses dengan menggunakan alamat www.siakad.uho.ac.id. Terdapat beberapa masalah yang ditemui oleh staf program studi saat menggunakan sistem ini yaitu pembuatan jadwal kuliah, seperti sistem menampilkan mata kuliah yang berasal dari program studi berbeda. Siakad yang saat ini sedang digunakan belum memiliki fitur yang menampilkan informasi banyaknya mahasiswa berdasarkan asal daerahnya yang terdaftar pada suatu universitas. Siakad saat ini belum menampilkan informasi IPS dan IPK mahasiswa pada masing-masing program studi dalam bentuk grafik yang bertujuan memotivasi mahasiswa untuk menjadi lebih baik pada semester selanjutnya.

Analisis sistem yang sedang berjalan pada proses pendaftaran mahasiswa dan pembuatan jadwal digambarkan pada diagram aktivitas. Aktivitas yang terjadi pada pendaftaran mahasiswa akan ditunjukan pada Gambar 4.1. Aktivitas dimulai dari proses seleksi mahasiswa, registrasi hingga terdaftar sebagai mahasiswa di program studi tertentu.

(39)

Gambar 4. 1 Activity diagram pendaftaran mahasiswa

Aktivitas yang terjadi pada pembuatan jadwal kuliah ditunjukan pada Gambar 4.2. Proses pembuatan jadwal kuliah dimulai dari evaluasi pada semester sebelumnya, pembuatan jadwal hingga penginputan jadwal kuliah pada Siakad oleh admin prodi.

(40)

4.2 Analisis Sistem yang Diusulkan

Berdasarkan masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan saat ini maka penulis mengusulkan sistem untuk mengatasi masalah tersebut. Sistem yang diusulkan adalah sistem penjadwalan mata kuliah pada masing-masing program studi sehingga jadwal yang ditampilkan tidak bercampur dengan program studi lainnya. Selain itu juga sistem informasi ini akan menampilkan informasi jumlah mahasiswa yang terdaftar pada suatu program studi berdasarkan asal daerahnya. Sistem ini juga akan menampilkan informasi IPK dan IPS mahasiswa dalam bentuk grafik sehingga dapat memotivasi mahasiswa untuk menjadi lebih baik pada tiap tahun akademiknya. Oleh karena itu, maka sistem yang ditawarkan ini haruslah melalui beberapa tahap analisis perancangan sistem.

4.3 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mengetahui kebutuhan fungsional, kebutuhan non fungsional dan SOP dari sistem. Dalam rangka menentukan kebutuhan-kebutuhan tersebut, terdapat dua hal utama yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu sebagai berikut :

1. Perubahan Data

Berdasarkan hasil pengamatan penulis dari sisi perubahan data, dalam sebuah sistem informasi akademik, terdapat dua jenis data, yaitu data yang jarang berubah dan data yang selalu berubah. Perubahan data dalam hal ini berkaitan dengan penambahan, pengurangan dan perbaikan data. Dalam sistem informasi akademik, contoh data yang jarang mengalami perubahan adalah data area, data institusi dan data yang berkaitan dengan kode akademik. Contoh data yang selalu berubah adalah data mahasiswa, data mata kuliah, data KRS(Kartu Rencana Studi), data KHS(Kartu Hasil Studi) dan data nilai mahasiswa yang mana setiap semesternya selalu berfluktuasi.

2. Jumlah Pengguna

Sistem Informasi Akademik dapat diakses oleh pengguna yang masuk dalam kategori civitas Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo yang masuk dalam beberapa tingkatan pengguna seperti mahasiswa, dosen, staf, ketua

(41)

jurusan, kepala program studi dan dekan. Setiap tingkatan pengguna dapat melakukan proses perubahan data sesuai dengan hak aksesnya masing-masing.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, penulis membagi analisis kebutuhan menjadi 3 bagian utama, yaitu analisis kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan non fungsional dan SOP.

4.3.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional sistem yang dibangun membutuhkan segala bentuk data agar sistem dapat befungsi dengan baik. Adapun input, proses dan output yang dibutuhkan dalam Sistem Informasi Akademik Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan input

Kebutuhan input data pada Siakad Fakultas Teknik UHO dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu kebutuhan input data dasar sistem, kebutuhan input data pengguna sistem dan kebutuhan input data transaksi akademik.

a. Kebutuhan input data dasar sistem

Analisis data dasar Sistem Informasi Akademik Fakultas Teknik berkaitan dengan pertimbangan perubahan data yang dialami oleh sistem. Data dasar sistem tersebut meliputi data area, data institusi, data kode akademik, data kode institusi dan data kode civitas.

Berdasarkan hasil pembahasan sistem dan isi dari basis data, maka estimasi jumlah baris dari data dasar sistem diuraikan oleh Tabel 4.1.

Tabel 4. 1 Estimasi Jumlah Baris Data Dasar Sistem

No Data Dasar Nama Tabel Jumlah Baris

1 Area Provinsi 37

Kabupaten 515

2 Institusi Kode Jenjang 12

Kode FPK 7

(42)

Tabel 4.1 (Lanjutan)

Kode Akreditasi 6 Kode Status Prodi 7

SMA 380 Universitas 104 Fakultas 8 Jurusan 7 Program Studi 93 Konsentrasi 4 3 Gedung Gedung 2 Ruangan 14 4 Akademik Semester 8 Kode Jenis Kurikulum 2 Kode Kurikulum 7 Kode Status Mata Kuliah 2 Kode Jenis Mata Kuliah 6 Kode Kelompok Mata Kuliah 8 5 Civitas Kode Status Masuk Mahasiswa 2 Kode Status Mahasiswa 6

Jumlah Baris (Keseluruhan) 1244

Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa sistem dapat menyimpan 1244 baris yang tersebar dalam 23 tabel. Data pada Tabel 4.1 akan mengalami perubahan apabila terjadi perubahan aturan akademik atau perubahan jumlah area. Oleh karena itu, data yang terdapat dalam tabel – tabel tersebut cenderung statis pada setiap tahun akademik.

b. Kebutuhan input data pengguna sistem

Pengguna Sistem Informasi Akademik ini adalah civitas dari Fakultas Teknik yang terbagi menjadi tujuh tingkatan pengguna, yaitu mahasiswa, dosen, staf, ketua

(43)

jurusan, ketua program studi, dekan dan administrator. Data pengguna sistem merupakan data yang selalu mengalami perubahan jumlah baik itu semakin bertambah atau pun berkurang pada setiap tahun akademiknya. Hal ini disebabkan adanya penerimaan mahasiswa baru setiap tahun akademik ganjil dan adanya mahasiswa yang lulus baik itu tahun akademik ganjil dan tahun akademik genap.

Dalam analisis data pengguna sistem, penulis akan menguraikan rerata dari mahasiswa masuk dalam lingkup Fakultas Teknik dengan data lima tahun terakhir (2011 – 2015). Adapun uraian data tersebut ditampilkan oleh Tabel 4.2.

Tabel 4. 2 Tabel Mahasiswa Baru Fakultas Teknik

No Tahun Sipil Mesin Elektro Informatika Jumlah

1 2011 84 67 79 91 321 2 2012 73 42 54 57 226 3 2013 103 50 66 79 298 4 2014 60 85 82 101 328 5 2015 66 50 101 50 267 Jumlah 386 294 382 378 1440 Rata – rata 77 59 76 76 228

Tabel 4.2 menguraikan data mahasiswa baru Fakultas Teknik dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dalam rentang waktu tersebut Fakultas Teknik rata – rata menerima 288 mahasiswa baru setiap tahunnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengguna sistem dapat bertambah dengan estimasi 288 pengguna dengan level mahasiswa setiap tahunnya.

Bersamaan dengan penambahan pengguna maka pengurangan pengguna juga terjadi, karena setiap tahun akademik baik genap maupun ganjil, Fakultas Teknik juga meluluskan mahasiswanya. Data tersebut diuraikan oleh Tabel 4.3.

(44)

Tabel 4. 3 Tabel Mahasiswa Lulus Fakultas Teknik

No Tahun Sipil Mesin Elektro Informatika Jumlah

1 2011 50 35 20 69 174 2 2012 51 35 67 27 180 3 2013 72 35 64 45 216 4 2014 35 17 68 22 142 5 2015 35 35 35 35 140 Jumlah 243 157 254 198 852 Rata – rata 49 31 51 40 170

Tabel 4.3 menguraikan data mahasiswa yang lulus dari Fakultas Teknik dalam rentang waktu tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa dalam rentang waktu tersebut Fakultas Teknik rata – rata meluluskan 170 mahasiswa setiap tahunnya, sehingga dapa disimpulkan bahwa pengguna sistem dapat berkurang dengan estimasi 170 pengguna dengan level mahasiwa setiap tahunnya.

Terlepas dari estimasi dari jumlah penambahan dan pengurangan mahasiswa setiap tahun akademik, sistem juga tetap mengolah data mahasiswa yang aktif dengan kata lain mahasiswa yang belum lulus termasuk di dalamnya mahasiswa baru dan mahasiswa yang sedang menjalani masa studi. Berkaitan dengan hal ini digunakan data mahasiswa aktif pada tahun akademik 20141 sebagai estimasi pengguna sistem setiap tahun akademiknya. Data tersebut diuraikan dalam Tabel 4.4.

Tabel 4. 4 Estimasi pengguna level mahasiswa tahun akademik 20141

No Program Studi Jumlah (Orang)

1 S1 – Teknik Mesin 266

2 S1 – Teknik Elektro 417

3 S1 – Teknik Informatika 409

4 S1 – Teknik Sipil 397

Gambar

Gambar 4. 6 Diagram activity administrator Sistem Informasi Akademik sub-sistem  Kemahasiswaan dan Penjadwalan
Gambar 4. 7 Diagram activity admin prodi Sistem Informasi Akademik sub-sistem  Kemahasiswaan dan Penjadwalan
Gambar 4. 8 Diagram activity dekan, kajur, kaprodi Sistem Informasi Akademik  sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan
Gambar 4. 11 Diagram sequence proses logout Sistem Informasi Akademik sub- sub-sistem Kemahasiswaan dan Penjadwalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh faktor usia, jenis kelamin dan lokasi tinitus terhadap kualitas hidup

33 yang saat ini sedang dalam proses penyusunan adalah: (1) PP tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan; (2) PP tentang Pengangkatan Sekretaris Desa menjadi PNS; (3) PP

Langkah-langkah untuk melakukan hitungan penelusuran aliran banjir (hydraulic flood routing) sepanjang Sungai Tirtaraya dan anak-anak sungainya dapat langsung dilakukan dengan

Penulis mengambil judul “Hubungan Kualitas Komunikasi Interpersonal dengan Kepuasan Relasi Antara Customer Service Officer dan Pelanggan Mal Malioboro Yogyakarta.” Pengambilan judul

The standard anticoagulant therapy, although effective, has significant disadvantages, so it is necessary to introduce new oral anticoagulants in therapy of patients with

yang dikendalikan, sebagai variabel kontrol disini yakni kelompok kontrol. Latihan Sirkuit adalah latihan sirkuit adalah suatu program latihan terdiri dari beberapa

Dari hasil evaluasi usability maka peneliti membuat beberapa rekomendasi terhadap website STKIP PGRI Pacitan, guna mewujudkan website yang lebih baik. Ditambahkannya

Selain itu juga ada cara untuk mengimputkan data dari console dengan memanfaatkan kelas yang kita buat sendiri dimana kelas ini nantinya akan diwariskan pada suatu file