• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III LAPORAN KASUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III LAPORAN KASUS"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

41 BAB III LAPORAN KASUS A. Biodata 1. Identitas Pasien Nama : An. I Umur : 5 bulan

Jenis Kelamin : Laki-laki Suku Bangsa : Jawa, Indonesia

Agama : Islam

Status Perkawinan : -

Pendidikan : -

Pekerjaan : -

Alamat : Tambak Mulya RT 2 /RW 12, Semarang

Tanggal Masuk : 6 april 2010

No.Register : 1118178

Diagnosa Medis : Diare

Tanggal Perkajian : 6 april 2010 pukul :11.00

2. Penanggung Jawab

Nama : Tn. F

(2)

42 Jenis Kelamin : Laki - laki

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Swasta

Hubungan dengan pasien : Bapak

B. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan Utama

Klien panas tinggi. BAB 5 kli dalam sehari,rewel. 2. Riwayat Penyakit Sekarang

Sebelum masuk rumah sakit dan dirawat di ruang baithul athfal klien 3 hari BAB cair, sehari lebih dari 5 X. Kemudian di bawa ke Rumah Sakit Sultan Agung. Kondisi klien saat ini masih panas dan rewel, suhu tubuh: 38,1 C. 3. Riwayat Perawatan dan Kesehatan Dahulu

Klien sebelumnya tidak pernah menderita diare, dan belum pernah dirawat di rumah sakit.namun klien pernah menderita batuk pilek.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Saat pengkajian diperoleh data bahwa anggota kleuarga klien tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit Gastroentritis atau infeksi usus.

5. Riwayat imunisasi

Klien sekarang berumru 5,8 bulan dan sudah mendapatkan imunisasi : a. Polio 1, 2, 3

(3)

43 c. BCG

d. Hepatitis

C. Pola Kesehatan Fungsional

1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan

Keluarga mengatakan sangat peduli dengan kondisi kesehatan anggota keluarga. Setiap ada anggota keluarga yang mengalami sakit, di bawa ke puskesmas atau puast kesehatan terdekat.

2. Pola Nutrisi dan Metebolik

Sebelum dan selama sakit klien mendapatkan ASI dan tidak mendapatkan makanan pendamping ASI.

3. Pola Eliminasi a. Eliminasi Feses

Sebelum sakit pola buang air besar klien sehari 1-2 x sehari, warna kuning kecoklatan, lembek. Tapi selama sakit sehari kurang lebih 5 x, warna kuning, encer cair.

b. Eliminasi Urin

Klien sebelum sakit sehari kurang lebih 3 x sehari, warna warna kuning kejernihan. Selama dirawat buang air kecil kilen sehari 2-3 x warna kuning. Tidak terpasang alat bantu untuk buang air kecil yaitu kateter.

(4)

44 4. Pola Aktivitas dan Latihan

Sebelum sakit klien sering bermain dengn mainannya, dan bersama ibunya. Selama sakit klien lebih sering tertidur dan tmpak lemas.

5. Pola Istirahat dan Tidur

Klien sebelum sakit lama tidur kurang lebih 9 jam sehari, pada malam hari. Selama sakit klien mengalami perubahan dalam pola tidur,klien hanya tidur kurang lebih 6 jam dan mudah terbangun.

6. Pola Persepsi dan Kognitif

Ibu klien mengatakan klien sudah mampu tengkurap dan bermain dengan mainanny.Klien tidak ada keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi yaitu penglihatan, pendengaran, penghidu, pengecap maupun sensasi perubahan. Klien juga tidak menggunakan alat bantu pendengaran maupun alat bantu penglihatan.

7. Pola Hubungan dengan Orang Lain

Ibu klien mengatakan klien adalah anak yang ceria dan tidak mudah menangis, mau di ajak siapa saja.

8. Pola Reproduksi dan Seksual

Klien berjenis kelamin laki-laki, berumur 5,8 bulan. Klien tidak mengalami gangguan pada organ reproduksi.

9. Persepsi dan Konsep Diri

Ibu klien mengatakan ingin anaknya cepat sembuh dan pulang ke rumah, sehingga dapat berkumpul kembali dengan keluarga.

(5)

45 10.Pola Mekanisme Koping

Klien dalam mengambil keputusan semua dibantu oleh keluarga, dan diputuskan oleh kepala keluarga.

11.Pola Nilai Kepercayaan / keyakinannya

Klien beragama Islam sehingga klien yakin bahwa yang memberi sehat maupun sakit adalah Allah SWT. Alhamdullilah klien tidak ada keyakinan / kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan maupun dalam pengobatan yang dijalani.

D. Pengkajian Fisik

1. Penampilan / keadaan umum : klilemasen menahan sakit / nyeri 2. Tingkat kesadaran : composmetis

3. Tanda – tanda vital

Suhu : 38,1° C

Respirasi rate : 22 x /menit

Nadi : 96 x/menit

4. Pengukuran Autopometri Berat Badan : 6,8 kg Sebelum sakit : 7 kg Lingkar Lengan Atas : 26 cm

5. Kepala : Bentuk mesochepal, tidak ada luka Rambut : Hitam, jarang, bersih

(6)

46 Mata : kemampuan penglihatan normal, konjungtiva anemis, cekung,

tidak ada sekret.

Hidung : Tidak ada sekret, tidak memakai selang oksigen, , tidak ada epistakses

Telinga : Kemampuan mendengar normal, tidak ada nyeri, tidak ada sekret

Mulut : Selaput mukosa kering,bersih.

6. Dada dan Thoraks : pergerakan dada dan thorak sama, dada simetris, tidak nampak penggunaan otot bantu pernafasan

a. Paru-paru

Inspeksi : pergerakan dada sama

Perkusi : Sonor seluruh lapang pandang

Palpasi : SF (Stelfermitus) kanan dan kiri sama Akskultasi : Vesikuler

b. Jantung

Inspeksi : Ictus Cordis tak nampak Perkusi : konfigurasi

Palpasi : Ictus Cordis teraba di SIC V 2 cm medial line midle costa sternum

Auskultasi : Tidak ada tambahan bunyi S3, mur mur blan gallop tidak ada 7. Abdomen

(7)

47 Akskultasi : bising usus > 30 x /menit

Perkusi : timpani

Palpasi : tiadak ada nyeri tekan

8. Genital : tidak menggunakan kateter

9. Ekstremitas : Kuku bersih, turyor jelek, capilary refill time > 3 detik, untuk mobilitas dan keamanan semua ekstremitas baik, terpasang infus KA EN 3B 10 tetes per menit di ekstremitas atas dekstra.

10. Pengkajian pertumbuhan

Klien lahir secara normal dengan berat lahir 3,7 kg, dan berat badan klien sekarang 6,8 kg. Sekarang klien berumur 5 bulan dan sudah mampu tengkurap.

11. Pengkajian Perkembangan

a. Mortorik kasar dan lahus : - mampu mengangkat kepala -mampu tengkurap

E. Data penunjang

1. Laboratorium darah 6 april 2010 Hemoglobin : 10,2 gr %

Hematokrit : 30,4 %

Leukosit : 9,84 (10^3 UL) Trombosit : 3,95 (10^3 UL)

(8)

48 2. Imunoserologi 6 april 2010

Salmonella typhi O : negative Salmonella paratyphi Ad : negative Salmonella paratyphi BO : 1/160 Salmonella paratyphi CO : negative Salmonella typhi : negative Salmonella paratyphi AH : 1/160 Salmonella paratyphi BH : 1/160 Salmonella paratiphy CH : 1/160 3. Therapy a. Injeksi : - Lapixim 3. 125 mg - Invomit 3. 0,8 mg

b. Oral : - Nifural syrup 3. ¾ sendok the - Probi 3. 1 sachet - Apialis drop 1. 1 cc - Proxion drop 3. 0,8 cc - Heptazan 3. 1/6 tablet - Sanprima 3. ¼ tablet c. Infuse : KA EN 3B 10 tetes per menit

(9)

49

F. Analisa Data

NO Data Masalah Etiologi

1. Data Subyektif: “ibu klien mengatakan klien BAB sehari 6 x dengan konsisten cair”

Data Obyektif: - turgori jelek - mukosa kering - CRT > 3 detik - Pucat Defisit volume cairan

Output cairan yang berlebihan

2. Data Subyektif : ibu klien mengatakan klien panas sejak 2 hari. Data Obyektif :

- Suhu : 38, 1 C

- Respiratori : 22 X / menit - Nadi 96 x / menit Pasien tamapk gelisah

Hepertermi Proses inflamasi

3. Data Subyektif : ibu klien mengatakan klien susah minum ASI. Data Obyektif: - BB 6,8 kg, BB sebelum sakit 7 kg. - Lingkar lengan : 26 cm Reaiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

Intake yang tidak adekuat

(10)

50

G. Diagnosa Keperawatan

1. Defisit volume cairan berhubungan dengan output cairan yang berlebihan. 2. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi.

3. Resiko tinggi perubahan nustrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake tidak adekuat.

H. Intervensi

Tanggal No. DX Tujuan dan KH Intervensi Rasional

6 april 2010

I

II

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, dapat mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, dengan KH : - Turger baik - CRT < 2 detik - Mukosa lembab - Tidak pucat

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24

1. Kaji tanda – tanda dehidrasi

2. monitor intake dan output

3. Anjurkan klien untuk minum yang bnyak

4. Pertahankan cairan parental dengan elektrolit

1. Monitor suhu dan tanda vital

1. untuk mengetahui tingkat dehidrasi dan

mencegah syok hipovolenik 2. Untuk mengetahui balance cairan 3. Untuk mengembalikan cairan yang hilang 4. Untuk

mempertahankan cairan

1. Untuk mengetahui perubahan suhu klien

(11)

51 III

jam, panas klien diharapkan turun dengan KH :

- Suhu : 36-37 C - Klien tenang

Setelah dilaksanakan

tindakan keperawatan 3 x 24 jam, nutrisi terpenuhi dengan KH :

- BB sesuai usia

- Nafsu makan meningkat

2. Berikan kompres

3. Anjurkan klien banyak minim 4. Anjurkan

menggunakan pakaian yang tipis 5. Kolaborasi

pemberian obat penurun panas

1. timbang BB tiap hari

2. arjurkan klien makan sedikit tapi sering 3. Anjurkan klien untuk

makan dalam

keadaan hangat

4. colaborasi

pemberian obat anti emetic dan vitamin

2. Sehingga terjadi penurunan suhu 3. Untuk mengganti

cairan yang hilang 4. Untuk mengurangi panas 5. Untuk menurunkan panas 1. Untuk mengetahui terjadinya penurunan 2. Untuk memenuhi nutrisi

3. Keadaan hangat dapat meningkatkan nafsu makan

4. Untuk

(12)

52

I. Implementasi

No Dx Tanggal Implementasi Respon perkembangan Ttd

I I I II 06-04-2010 08.40 09.30 12.30 08.50

- Mengkaji tanda – tanda dehidrasi

- Menganjurkan kepada klien untuk banyak minum ASI

- Mempertahankan cairan

parenteral dengan

mengganti yang baru karena habis

- Menkaji TTV klien

S : “ibu klien mengatakan klien BAB sehari lebih dari 3-4x dengan konsisten encer lancer

O : - turgor jelek - mukosa kering - CRT > 3 detik - pucat

S : ”ibu klien mengatakan akan memberikan asi kepada klien”

O : ibu lien tampak mengerti

S : -

O : Cairan infuse terpasang KA EN 3B 10 tetes per menit

S : “ibu klien mengatakan klien panas tinggi”

O : - suhu : 38,1 C - RR : 32 x/menit

(13)

53 II II III III III 09.20 10.00 09.45 11.30 11.40 - Menganjurkan klien menggunakan pakaian yang tipis - Memberikan kompres

hangat pada klien

- Menganjurkan untuk

minum ASI sedikit tapi sering

- Menyuntik obat therapy sesuai program

- Menganjurkan klien

untuk banyak istirahat

- nadi 96x/menit

S : ”ibu mengatakan akan mengganti baju anaknya”

O : klien tampak lebih tenang

S : “ibu klien mengatakan terima kasih” O : - kompres hangat terpasang pada kening klien

S : “ibu klien mengatakan ya…!

O : ibu klien tampak mendengarkan dan mengerti

S : -

O : - injeksi Lapixim 125 mg - Injeksi Indomit 0,8 mg

S : “ibu klien mengatakan ya” O : - Klien tampak tertidur

(14)

54

Implementasi

No dx Tanggal Tindakan keperawatan Respon pasien Ttd

I I II II III 07-04-2010 08.30 10.30 08.30 13.30 11.45 - Mengkaji tanda-tanda dehidrasi - Mempertahankan cairan parenteral dengan

mengganti yang baru

- Monitor TTV klien

- Menganjurkan klien untuk banyak istirahat

- Menyuntik obat/therapy sesuai program

S : “ klien mengatakan BAB sehari 1-2x sudah tidak encer

O : - turgor kulit cukup baik - mukosa lembab - CRT < 3 detik - tidak pucat

S “ ibu klien mengatakan terima kasih...” O : cairan infus KA EN 30 10 tetes per menit

S : “ibu klien mengatakan klien sudah tidak panas”

O : - suhu : 36,3 C - nadi 90x/ menit - RR : 22x/ menit

S :” ibu klien mengatakn ya..” O : klien tampak tertidur

(15)

55

III 13.30 - Menimbang BB klien

O : - injeksi Lapixim 125 mg - injeksi Indomit 0,8 mg

S : -

O : - BB klien 6,9 kg

J. Evaluasi

No Dx tanggal Catatan perkembangan ttd

I

II

07-04-2010 14.00

14.00

S : ibu klien mengatakan klien mau minum ASI,,klien BAB 1x sehari, BAK 2x “

O : cairan infus sisa 100 ml - turgor cukup baik - CRT < 3 detik - mukosa lembab

A : masalah teratasi karena klien tidak mengalami defisit P : a. Perawat hentikan intervensi :

1). Kaji tanda-tanda dehidrasi 2). Monitor intake dan out put b. Klien : banyak minum

S : “ibu klien mengatakan klien sudah tidak panas lagi” O : - suhu : 36,3 C

(16)

56

III 14.00

- RR : 22x/ menit

A : masalah teratasi yaitu panas turun,klien tamapak tenang P :a. Perawat hentikan intervensi :

1) Monitor suhu dan tanda vital 2) .Berikan kompres

3) Anjurkan klien banyak minim

4) Anjurkan menggunakan pakaian yang tipis 5) Kolaborasi pemberian obat penurun panas b. Klien : istirahat teratur

S : ibu klien mengatakan klien mau minum ASI, klien sudah tidak rewel

O : - klien mau minum ASI - BB klien 6,9 kg

A : masalah teratasi karena klien sudah menunjukan peningkatan BB, BB klien 6,9 kg.

P : a. Perawat hentikan intervensi : colaborasi pemberian anti emetik b. Klien : istirahat teratur

Nb :

S : keluarga klien mengatakan nanti rencana pulang O : -

A : - masalah teratasi

P : discharge planning (rencana tindak lanjut buat klien ketika dirumah)

(17)

57 1). Anjurkan klien banyak minum

2). Anjurkan makan yang teratur 3). Anjurkan kontrol yang teratur 4). Anjurkan minum obat yang teratur 5) anjurkan jaga kesehatan

Referensi

Dokumen terkait

POKJA KONSULTANSI DAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII B SMP Institut Indonesia saat menyelesaikan soal cerita pada materi bangun ruang sisi

Ke depan, kami melihat bahwa bisnis dari pengolahan gula akan memberikan kontribusi yang lebih tinggi untuk pendapatan TBLA, karena mereka baru tahun

yang akan dikirim dan menyusun kembali paket-paket data menjadi sebuah informasi yang dapat diterima. Dua protokol umum pada lapisan ini adalah TCP yang

Tabel 2 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna pada dominansi sel su- perfisial, intermediet, dan parabasal di mukosa bukal anterior bawah (tidak terkena breket)

-mengukur arus dan tegangan gardu-gardu TR wilayah selatan Selasa 12-08-2008 “Distribusi” Survey lokasi, perbaikan dan penggantian pembatas arus konsumen Kecepatan, ketepatan,

Sesuai dengan permasalahan yang sering dijumpai dalam pelayanan pada publik, melalui penelitian yang telah dilakukan, penulis mengusulkan sejumlah fitur CRM untuk pelayanan

Beberapa perencanaan yang dirancang oleh peneliti dalam melak- sanakan pemberian tindakan perbaikan kelas adalah sebagai berikut: (a) Menyusun Ren- cana Pelaksanaan