• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVI!!RSITAS SIUW!JAYA. FAKULTAS E!~ONOMI!ND~l~LAYA SKRIPSI. P ADA PT. POTRA DAR.MA CEMEl~.#J"lG ~) ALEMBANG DISUSUN.~LEH : TiEN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVI!!RSITAS SIUW!JAYA. FAKULTAS E!~ONOMI!ND~l~LAYA SKRIPSI. P ADA PT. POTRA DAR.MA CEMEl~.#J"lG ~) ALEMBANG DISUSUN.~LEH : TiEN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

... I' ;,

r.ANSI

---

..

-

__

1 ... ' ,• ' 1. J • •• l .

...

, ~ ... - "

UNIVI!!RSITAS

SIUW!JAYA

FAKULTAS E!~ONOMI

!ND~l~LAYA

SKRIPSI

ANALISIS

PENEiL

i,

AN

~

A

.::1

~

!

":

~

-

ER'"

.f

AMEAHA!

T

NlLAH

- .

BERLASARKAN

.

U-.r,1)ANG-

UNDP:-1~(

.

:;

l~OMOR

. .

:t

~

:'

TA!-IUN 2000

P ADA PT. POTRA DAR.MA CEMEl~.#J"lG ~) ALEMBANG

DISUSUN

.

~LEH :

TiEN

.

FEIUUY:ATI

01023130002

_

UntukMcmenubi Sebagian ~ari Syarat-Syarat

Guna ~~~ncapai Gelar Sa;jana

E

ko

n

o

mi

•' .

2006

,: \ .. , . ,··. '

.

..

(2)

5

3

.

?,

~

:L<-eo

T

~e

Q(

~

UNIVERSITAS SRIWUAYA FAKULTASEKONOMI INDERALAYA SKRTPSI

ANALISIS PENERAP AN PAJAK PERT AMBAHAN NILAI BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NOMOR 18 T AHUN 2000

PADA PT. PUTRA DARMA CEMERLANG PALEMBANG

DISUSUN OLEH : TIEN FEBRIY A TI

01023130002

Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat

Guna Mencapai Gelar

Sarjana

Ekonomi

(3)

UNIVERSITAS SRIWI.JAYA

FAKULTAS EKONOMI .JURUSAN AKLINTAN~I

INDERALAYA

TANDA PERSETUJUAN SKRIP~I

Nama : Tien Pebriyati

NIM : 01023130002

Fakultas : L::konom i Jurusan : Akuntansi Mata Kuliah Pokok : Perpajakan

Judul Skripsi : Analisis Penerapan Pajak Pertambahan Nilai

fkrdasarkan Undang-lJndang Nomor 18 Tahun 2000 Pada PT. Putra Darma Cemerlang Palembang

PANITIA Pli'.MBIMBIN(~ SK RI PSI

c/f;[- -

vef

Tanggal: ... . Ketua

_::;;=a:::,::;:---NIP: 130344897 Tanggal: .. ~/;; ..

~

:

~

... / .'\ nggota : _ _ ) I / /

--()VJ1'L_;

/

Dcwi Rina Komarawati, SE, Ak

NIP : 132093577

(4)

9,{otto:

·sesung1Jufmya sesuaali i.fru(itan itu

aJ'a

~~

9,{~

apa6ila

i.pu

tefali

sefesai

(tfari

sesuatu urusan)

iJ,jai,pnfali

tfengtm

SU118!Juli·SU"99ufi

(unuan)

yans

fain,

(])an

lianya ~ad'a 'l'ulianmufali ~

f.pmu

6erfiarap•

(}f.(

buy~afi .; -~;

"'K,rit{lioan ;tdlali ada tfafam {eridlioan

.ft.ya.i

<Bunda tfan

'l(pnu~nNya

o.aa tfafam i.,muti.J,an mere{a •

(J[<R.s 'llia6rani)

iii

'l(upmem6ali{an R.fPad"a:

JUisfam

Oran.etuai...u tercinta

~aanJWe~

J I ~

(5)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi atas

limpahan rahmat, karuniaNya kepada hamba yang atas izin dan pertolonganNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Suri Tauladan, Rasulullah SAW beserta segenap sahabat , keluarga serta umatnya yang istiqomah di jalan Islam.

Judul skripsi yang penulis ambil adalah " ANALISIS PENERAPAN

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BERDASARKAN UNDANG- UNDANG

NOMOR 18 TAHUN 2000 PADA PT. PUTRA DARMA CEMERLANG PALEMBANG". Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang dibutuhkan guna menyelesaikan pendidikan kesarjanaan di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Inderalaya.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak sekali kelemahan dan kesalahan baik dari segi materi maupun penyajian. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para pembaca sangat penulis harapkan guna meningkatkan

mutu penulisan di kemudian hari. Pada kesempatan ini penulis juga ingin

mengucapkan terima kasih sebcsar-besamya atas dukungan , bantuan, dan semangat

yang telah diberikan olch berbagai pihak dalam penulisan skripsi ini dan selama menempuh perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya Inderalaya.Pihak-pihak yang telah membantu antara lain :

IV

=

(6)

1. Dr. Syamsurijal,Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.

2. Ora. Rina Tjandrakirana DP, MM,Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi beserta seluruh dosen di lingkungan Fakultas Ekonomi yang telah memndidik dan memberikan ilmunya kepada penulis.

3. Drs. Charles Panggabean,Ak dan Dewi Rina Komarawati SE, Ak selaku pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu dan perhatiannya dalam memberikan bimbingan dan nasehat dalam penulisan skripsi ini.

4. Dewa Saputra SE,Ak selaku dosen penguji dalam ujian komprehensif.

5. Ors. Tanzil Djunaidi, Ak selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis.

6. Para staf karyawan di Fakultas Ekonomi Unsri Inderalaya khususnya Pak heru, Yuk aliyah dan Pak tutur

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besamya kepada :

© lbuku tercinta yang tak henti- hentinya berusaha dan berdoa demi kehidupan anak-anaknya." Tak ada sesuatu apapun yang ada di dunia ini yang dapat membalas pengorbanan dan cintamu, I Love You"

© Laki- laki yang selalu hidup dalam hatiku - Bapak. Semoga kelak kita sekeluarga

akan dipertemukan Allah di Syurga kembali. Amin .. ,

© Kakak- kakakku ( Kangsak, Cek Gus, Kak Budi, Cek Een, Yuk Ina, Kak Man, Mas Toni, dan Yuk Tilm.) yang selalu memberikan kasih sayang dan perhatian

sehiongga adekmu ini tak pemah merasa sendiri.

© Teman sekaligus musuhku di rumah, Adek Ayi yang bandel n manja.

(7)

DAFTAR ISi

Halaman

HALAMAN JUD UL SKRIPSI ... i

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ... ii

HALAMAN MOTIO ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFT AR ISi ... vii

DAFT ART ABEL ...

ix

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 La tar Belakang ... I 1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan 1.3.1 Tujuan Penulisan ... 4

1.3 .2 Manfaat Penulisan ... 4

1.4 Kerangka Pen1ikiran ... 5

1.5 Hipotesa ... 9

1.6 Metode Penelitian 1.6.1 Ruang Lingkup Penelitian ... 9

1.6.2 Sumber Data Penelitian ... 9

1.6.3 Metode Pengumpulan Data ... I 0 1.6.4 Metode Analisis ... 11

1. 7 Sistematika penulisan ... 11

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi, dan Jenis Pajak

=

I

=

2.1.1 Pengertian Pajak ... 13

2.1.2 Fungsi Pajak ... 16

?}3J . . . p·k -· . en1s- Jen1s aJa ... 16

2.1.4 Syarat Pemungutan Pajak ... 18

(8)

I

2.2 Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

2.2.1 Pengertian PPN ... 20

2.2.2 Subjek PPN ... 21

2.2.3 Objek PPN ... 22

2.2.4 Karakteristik PPN ... 26

2.2.5 Dasar Pengenaan Pajak (OPP) ... 28

2.2.6 Tarif PPN ... 29

2.3 Perhitungan PPN ... 30

2.4 Mekanisme Pemungutan PPN ... 30

2.5 Faktur Pajak ... 33

2.6 Pengkreditan Pajak Masukan ... 37

2.7 Penyetoran PPN ... 40

2.8 Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa ( SPT Masa) ... 41

BAB Ill. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 43

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 44

3.3 Pembagian Tugas dan Fungsi Organisasi Perusahaan ... 46

3.4 Penerapan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. Putra Darma Cemerlang ... 49

BAB lV. PEMBAHASAN 4.1 Analisis Pajak Masukan ... 61

4.2 Analisis Pajak Keluaran ... 67

4.3 Analisis Perhitungan, Pelaporan, Penyetoran,dan Pencatatan PPN pada PT. Putra Darma Cemerlang ... 7 I BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 78 5 .2 Saran ... 80 DAFTAR PUSTAKA ...

x

=

...

-viii ~ ~. ·.J I ..J , f .... ~

.

---

--

-

--

-1 '

JII ..

?O~

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Daftar Pajak Masukan Bulan Oktober 2005 ... 51

Tabet 3.2 Daftar Pajak Masukan Bulan November 2005 ... 52

Tabel 3.3 Daftar Pajak Masukan Bulan Desember 2005 ... 53

Tabel 3.4 Daftar Pajak Keluaran Bulan Oktober 2005 ... 54

Tabel 3.2 Daftar Pajak Keluaran Bulan November 2005 ... 55

Tabel 3.3 Daftar Pajak Keluaran Bulan Desember 2005 ... 56

(10)

I

1.1. Latar Bclakang

BABI

PENDAHULUAN

Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, baik materiil maupun spiritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut, masalah pembiayaan pembangunan sangat memerlukan perhatian dari semua pihak. Salah satu cara untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau negara dalam pembiayaan pembangunan adalah dengan cara menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri dalam bentuk pajak.

Pajak merupakan alat bagi pemerintah di dalam mencapai tujuan untuk mendapatkan penerimaan masyarakat, baik yang bersi fat langsung maupun tidak langsung, untuk membiayai pengeluaran rutin serta pembangunan sosial dan ekonomi negara. Pajak dapat juga dinyatakan sebagai suatu kewajiban negara yang berupa pengabdian serta peran aktif warga negara dan anggota masyarakat untuk membiayai keperluan negara dalam rangka pembangunan nasional, yang pelaksanaannya diatur dalam undang-undang serta peraturan-peraturan untuk kesejahteraan bangsa dan negara.

Ada berbagai jenis pengelompokan pajak, salah satunya adanya l\tjak Perlambahan Nilai (PPN) yang merupakan pajak tidak langsung, objektif clan clipungut olch pcmerintah pusat untuk membiayai rumah tangga negara. Pajak ini

(11)

2

dikenakan terhadap penyerahan atau pemanfaatan barang dan jasa oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP). Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenakan pajak berdasarkan undang-undang Pajak Pertambahan Nilai, tidak termasuk pengusaha kecil yang batasannya ditetapkan oleh Menteri Keuangan, kecuali pengusaha kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.

Seorang Pengusaha Kena Pajak dalam melaksanakan usahanya akan dikenakan PPN dari barang dan jasa yang dibeli untuk keperluan usaha ini disebut Pajak Masukan. Jika barang dan jasa yang dibeli tadi dijual kepada pihak lainnya, maka Pengusaha Kena Pajak dapat memungut Pajak Pertambahan Nilai dari orang yang membeli barang dan jasa. Pajak ini disebut Pajak Keluaran. Selisih antara Pajak Keluaran dan Pajak Masukan adalah Pajak Pertambahan Nilai yang terutang.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam perubahan kedua undang-undang PPN Tahun 1994 Pasal 9, Pajak Masukan dalam suatu masa pajak dapat dikreditkan dengan pajak keluaran dalam masa pajak yang bersangkutan sepanjang belum

1:El::u:."bankan sebagai biaya dan bdum dilakukan pemeriksaan. Dalam hal belum ada

Pajak Keluaran dalam suatu masa pajak maka Pajak Masukan tetap dapat dikreditkan. Kctentuan tentang Pajak Masukan ini perlu untuk diperhatikan karena di da!am perhitungan PPN, Pajak Masukan adalah Pajak Pt'rt<1mbahan Nilai • vang J ~ tdnh

dihayar pada saat membeli Harang Kena P,~jak dapat dikreditkan dengan Pajak Keluaran yang dipungut pacla saat mcnjual Barang Kena Pajak. Apabila Pajak

(12)

3

Masukan lebih besar dari Pajak Keluaran disebut lebih bayar, dan sebaliknya bila

Pajak Keluaran lebih besar dari Pajak Masukan disebut kurang bayar.

Peraturan perundang-undangan yang mengatur Pajak Pertambahan Nilai

(PPN) di Indonesia telah beberapa kali mengalarni perubahan dan penyempumaan

sebagai berikut :

Undang- Undang perpajakan Nomor 8 Tahun 1983 diperbaiki dan disempumakan

dengan Undang-Undang perpajakan Nomor 11 Tahun 1994 kemudian diperbaiki dan

disempumakan kembali dengan Undang-Undang Perpajakan Nomor 18 Tahun 2000,

yang berlaku sampai saat ini.

Dengan adanya perubahan perundang-undangan diharapkan Perusahaan

sebagai wajib pajak harus melakukan pencatatan terhadap PPN dengan benar dan

jelas. Hal ini sangat penting karena berpengaruh dalam memberikan informasi bagi

perusahaan agar menghitung, membayar dan melaporkan segera PPN yang terutang

sebelum batas waktu yang telah ditentukan oleh pemerintah. Berdasarkan uraian

diatas, Penulis tertarik untuk memilihjudul:

" ANALISIS PENERAPAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 18 T AHUN 2000 PADA PT. PUTRA DARMA CEMERLANG PALEMBANG"

(13)

4

1.2. Pcrumusan Masalah

Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah:

I. Bagaimana Mekanisme pengkreditan Pajak Masukan PPN pada PT. Putra Danna Cemerlang ?

2. Bagaimana pcrlakuan akuntansi perusahaan atas Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan terhadap Pajak Keluaran pada PT. Putra Darma Cemerlang? 3. Apakah ada Koreksi terhadap Surat Pemberitahuan Masa PPN Pada PT. Putra

Darma Cemerlang?

1.3. Tujuan Dan Manfaat Pcnulisan l.3.1 Tujuan Pcnulisan

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulisan ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan Pqjak Pertambahan Nilai pada PT. Putra Danna Cemerlang telah sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Nomor 18 Tahun

2000.

1.3.2 Manfaat Penulisan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membcri manfaat bagi penulis dan pembaca untuk mcngetahui tentang kcwajiban w~jib pajak PPN yang scsuai dcngan Undang-Undang Perpajakan Nomor 18 Tahun 2000. Sclain itu dengan adanya pcnelitian ini diharapkan dapat me,~jadi masukan saran kepada pcrusahaan berkaitan dcngan masalah Pqjak Pertambahan Nilai.

(14)

I

5

I

.4.

Kcrangka Pcmikiran

Banyak definisi pajak yang telah dikemukakan oleh para ahli yang satu sama Iain pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu merumuskan pengertian pajak sehingga mudah dipahami. Salah satunya adalah definisi pajak yang

dikemukakan oleh Prof. Dr. Rochmat Soemitro,

S.H.

sebagai berikut : " Pajak adalah

iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan ) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi ) yang langsung dapat ditunjukkan

dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum" ( Mardiasmo,2000 :1)

Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur-unsur sebagi berikut :

1. Juran dari rakyat kepada negara

Yang berhak memun6rut pajak hanyalah negara. Iuran tersebut berupa uang (bukan barang)

2. Berdasarkan undang-undang

Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang serta aturan pelaksanaannya

3. Tanpa jasa timbal batik atau kompensasi dari negara yang secara langsung dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.

4. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara yaitu pengeluaran dan yang bermanfoat bagi masyarakat luas.

(15)

6

Salah satu jenis pajak adalah Pajak Pertambahan Nilai. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak atas konsumsi barang atau jasa di dalam dacrah pabean oleh

orang pribadi atau badan . Menurut Muh. Gede dan Djamaludin Gede (I 995: I 04),

PPN adalah Pertambahan Nilai yang dikenakan atas pertambahan nilai ( value added) dari barang dan jasa yang dihasilkan dan diserahkan oleh Pengusaha Kena Pajak. Apakah ia sebagai produscn, importir, agcn utama atau distributor utama/ dealer. Secara umum, pajak dipungut secara bertingkat pada jalur produksi dan distribusi dengan tidak ada unsur pemungutan p~jak berganda.

Dengan dcmikian, sistem Pajak Pertambahan Nilai (PPN) :

1. Dikenakan atas penyerahan

2. Dipungut secara bertingkat padajalur produksi dan distribusi 3. Mekanisme kredit pajak (metode faktur pajak)

Yang menjadi wajib Pajak PPN ialah Pengusaha Kena Pajak (PKP). Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenakan pajak berdasarkan

Undang-undang PPN, tidak termasuk pengusaha kecil yang batasannya ditetapkan

oleh Menteri Keuangan, kecuali pengusaha kecil yang memilih untuk dikukuhkan scbagai Pengusaha Kena Pajak. Pcngusaha Kena Pajak bcrkcwajiban antara lain :

a. Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena P~jak

b. Memungut PPN dan PPnI3M yang terutang

c. Membuat faktur pajak alas setiap penyerahan kcna pajak

(16)

7

\. Mclakukan pcncatatan dalam pcmbukuan mengenai kegiatannya

-t

Menyetor PPN dan PPnBM yang terutang

lg.

Menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa PPN

Seorang Pengusaha Kena Pajak dalam melaksanakan usahanya akan

'clikenakan PPN atas barang dan jasa yang dibeli untuk keperluan usahanya. Pada

dasarnya semua barang dan adalah Barang Kena Pajak (BKP) atau Jasa Kena Pajak, kecuali undang-undang menetapkan sebaliknya. Adapun pengertian Barang Kena

Pajak dan Jasa Kena Pajak menurut Mardiasmo (2000 :227 &228) adalah sebagai

berikut:

a. Barang Kena Pajak (BKP) adalah barang berwujud yang menurut sifat atau hukumnya dapat berupa barang bergerak atau barang tidak bergerak, dan barang tidak berwujud yang dikenakan pajak berdasarkan Undang- undang PPN.

b. Jasa Kena Pajak (JKP) adalah setiap kegiatan pelayanan berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang atau fasilitas atau kemudahan atau hak tersedia untuk dipakai, tem1asuk jasa yang dilakukan untuk menghasilkan barang karena pesanan atau pem1intaan dengan bahan dan atas pctunjuk dari pcmesan yang dikenakan petunjuk dari pcmcsan yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang PPN.

Di dalam Pajak Pertambahan Nilai dikenal istilah P3:.jak Masukan dan Pajak Keluaran. Adapun pengertian Pajak Masukan dan Pajak Keluaran menurul

Mardiasmo (2000 :227) adalah sebagai berikut :

a. P,~jak Masukan adalah Pajak Perlambahan Nilai yang seharusnya yang sudah

dibayar oleh Pengusaha Kena Pajak karena perolehan BKP dan atau penerimaan Jasa Kena Pajak dan atau Pemanfaatan BKP tidak terwujud dari

luar Daerah Pabcan dan atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah

Pabean dan atau impor Barang Kena Pajak. ·

b. Pajak Keluaran adalah Pajak Pertambahan Nilai terutang yang wajib dipLingut

olch Pcngusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak,

(17)

8

Pajak Masukan yang wajib dibayar oleh Pengusaha Kena Pajak dapat dikreditkan dengan pajak kcluaran yang dipungutnya dalam Masa Pajak yang sama. Pajak Masukan yang dapat dikreditkan tctapi bclum dikreditkan dengan pajak kcluaran pada Masa Pajak yang sama, dapat dikreditkan pada Masa Pajak berikutnya paling lambat 3 (tiga) bulan setelah bcrakhirnya Masa Pajak yang bersangkutan sepanjang belum dibebankan sebagai biaya dan bclum dilakukan pemeriksaan. Dalam

hal bclum ada Pajak Kcluaran dalam suatu Masa Pajak, maka Pajak Masukan tctap dapat dikreditkan. Pajak Masukan yang dibayar untuk perolehan BKP dan atau JKP dikreditkan dengan Pajak Keluaran di tempat Pengusaha Kena Pajak Dikukuhkan.

Apabila dalam suatu Masa Pajak, Pajak Keluaran lebih besar daripada Pajak Masukan yang dapat dikreditkan, maka sclisihnya merupakan PPN yang harus disetorkan oleh PKP ke kas ncgara. Sedangkan apabila dalam sauatu Masa Pajak, Pajak Masukan yang dapat dikreditkan lebih besar daripada Pajak Keluarannya, maka selisihnya merupakan kelebihan p~jak yang dapat dimintakan kembali (restitusi) atau dikompensasikan pada Masa Pajak berikutnya.

Pajak Masukan pada dasarnya dapat dikreditkan terhadap Pajak Keluaran. Akan tetapi tidak semua P~jak Masukan dapat dik.reditkan. Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan adalah Pajak Masukan bagi pengeluaran yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha, misalnya biaya pemcliharaan kendaraan

(18)

9

1.5. Hipotcsa

Dalam Penelitian di PT. Putra Darma Cemerlang , penulis merumuskan hipotesa sebagai bcrikut :

I. Mekanisme Pengkreditan Pajak Masukan PPN pada PT Putra Darma Cemerlang telah sesuai dcngan Undang-undang No. 18 Tahun 2000.

2. Perusahaan memberlakukan Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan sebagai beban dalan laporan laba rugi perusahaan.

3. Adanya koreksi atas Surat Pemberitahuan Masa PPN pada PT. Putra Darma Cemerlang.

1.6. Mctodc Pcnclitian

1.6.1 Ruang Lingkup Pcnclitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian atas P~jak Pertambahan Nilai pada PT. Putra Damm Cemerlang yang beralamat di Jalan A. Yani / Yaktapcna I No. 45 Plaju Palembang.

1 .6.2 Sumbcr Data Penclitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua macam yaitu:

a. Data Primer yaitu data yang diperoleh lansung atau tanpa melaui media perantara. Data primer ini dipcrolch peneliti clcngan melakukan survei clan observasi langsung pada PT. Putra Danna Cemcrlang Palembang.

(19)

10

b. Data Sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau

melalui perantara. Data sekunder dalam penelitian ini berupa daftar Pajak

Masukan dan daftar Pajak Keluaran serta Laporan Keuangan Pada PT. Putra

Darma Cemerlang Palembang.

1.6.3. Metode Pengumpulan Data

Dalam upaya mengumpulkan data-data yang kemudian akan diolah

menjadi informasi untuk menemukan jawaban alas permasalahan yang ada,

maka digunakan metode-metode pengumpulan data yang biasa dilakukan dalam

penelitian dan penulisan ilmiah, yaitu :

a Metode Survei

Yaitu pengumpulan data langsung dari perusahaan yang dijadikan objek

penelitian. Data ini merupakan pelaksanaan atau kenyataan yang

sesungguhnya terjadi pada perusahaan yang diteliti. Adapun cara yang

dilakukan dalam metode ini adalah:

• Mengadakan wawancara langsung dengan para pimpinan dan karyawan

pada pcrusahaan yang mempunyai wewenang untuk memberikan

informasi dan data yang diperlukan.

• Melakukan dokumentasi dengan cara pengumpulan- pengumpulan data

dan inforrnasi yang berkenaan dengan masalah yang diambil dari bagian

(20)

11

b. Metode Observasi

Merupakan suatu metode dalam pengumpulan data primer yang dilakukan

dcngan mencatat pola prilaku subj ck ( orang), objek (bcnda atau kejadian

yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti). Tipe observasi yang dilakukan adalah tipe observasi langsung.

1.6.4 Metode Analisis

Metode yang digunakan penulis adalah metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu analisis yang dilakukan dengan cara menguraikan data-data

yang didapat dari penelitian lapangan (perusahaan) yang kemudian

dihubungkan dengan teori-teori yang ada dalam berbagai literatur.

1.7. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rinci mengenai penyusunan

skripsi ini, maka akan diuraikan secara sistematis dari tiap-tiap bab :

BABI PENDAHULUAN

Merupakan pendahuluan yang berisi latar bdakang. perumus:m masalah. tujuan dan manfaat pcnelitian , kerangka pemikiran. hipotesa. metode pcnelitian dan sistematika pcnulisan.

13 II LANDASAN TEORI

Menguraikan tcntang teori-teori ) :mg akn dipakai olch penulis Sl'hagai a lat untuk menganalisis pcrmasalahan yang mcnyangkut pl~ngcr1ian p:\iak,

(21)

12

fungsi pajak, jenis pajak, syarat pcmungutan, pengertian PPN, subjek dan objek PPN, dasar pengenaan p~jak (OPP), tarif, cara menghitung PPN, faktur pajak, mckanisme pemungutan PPN, pcnyetoran PPN, penyampaian surat pembcritahuan masa (SPT Masa)

BAB III: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini diuraikan tentang sejarah singkat perusahaan, struktur orgamsas1 perusahaan, pembagian tugas pokok dan fungsi organisasi perusahaan, dan penerapan pajak pertambahan nilai.

BAB JV: ANALYSIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis akan menganalisis penerapan PPN yaitu perhitungan PPN berupa pajak masukan dan pajak keluaran, penyetoran PPN bulanan, penyampaian SPT masa yang telah dilakukan apakah telah memenuhi ketentuan undang-undang yang berlaku.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab yang terakhir ini, penulis akan memberikan kesimpulan dan saran sehubungan dengan masalah PPN yang ada di perusahaan berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan . Kesimpulan dan saran diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan di masa akan datang.

(22)

'

'

"'-DAFTAR PUSTAKA

Burton, Richard dan Wirawan. B. llyas, 2001, f/ukum Pajak, Salemba Em pat, Jakarta

Gunadi, et all, 1997, Perpajakan, Buku 1, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, Jakarta

lndrianto, Nur Bambang Supomo, 1999, Metodologi Penelitian unluk Bisnis dan

Ekonomi, BPFE, Yogyakarta

Mardiasmo, 2000, Pe,pajakan, Edisi Revisi, Penerbit Andi Y ogyakarta, Y ogyakarta

P.aridiangan, Liberty, 1998, Pajak Perlambahan Nilai (P PN), Rineka Cipta, Jakarta

Purnawan, Hemian, 2001,Undang-undan[; Perpajakan Tahun 2000, Salemba Emp~t,

Jakarta

Suandy,Erly, 2002, Hukum Pajak, Edisi Kedua, Salemba Empat, Yogyakarta

Sukardji, Untung, I 999,Pajak Pertambahan Nilai,PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Waluyo, 2002, Pe,pajakan Indonesia, Salemba Empat, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

khususnya pada pola komunikasi mereka dalam mengasuh anak. Meskipun dalam keluarga berbeda agama yang selama ini kita jumpai jarang mengalami permasalahan, namun

Jaringan syaraf tiruan berfungsi untuk menentukan apakah asap yang terdeteksi adalah asap kebakaran hutan atau bukan melalui karakteristik tegangan setiap asap

Anda akan melihat bahwa Anda harus menggunakan literatur untuk menjelaskan penelitian Anda - setelah semua, Anda tidak menulis tinjauan literatur  hanya untuk memberitahu pembaca

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada para informan penulis, yakni Juanico Soares, Yustina Soares, Aniceto Benigno Soares, dan Constantino Soares yang telah dengan

Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan kadar iodium dari sampel urin sesaat pada semua rentang waktu pengambilan sampel urin dalam sehari dengan kadar

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi morfometri dari Rajungan yang meliputi panjang karapas, lebar karapas, dan berat tubuh serta mengetahui aspek

Parfum Laundry Aceh Tengah Beli di Toko, Agen, Distributor Surga Pewangi Laundry Terdekat/ Dikirim dari Pabrik BERIKUT INI PANGSA PASAR PRODUK NYA:.. Kimia Untuk Keperluan

Alasan menggunakan metode Naïve Bayes Classifier adalah karena metode Naïve Bayes Classifier merupakan penyederhanaan dari teorema Bayes.Variabel yang dibutuhkan dalam penelitian ini