• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada penelitian ini sampel di observasi terlebih dahulu sebelum diberi perlakuan kemudian setelah diberikan perlakuan sampel tersebut di observasi kembali (Hidayat, 2007). Bentuk rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Pre test Perlakuan Post test

O1 X O2

Pada penelitian ini dilakukan pengukuran awal (pre test) terhadap tingkat dismenore pada remaja putri sebelum dilakukan terapi musik (01), kemudian dilakukan perlakuan (terapi musik), dan dilakukan pengukuran kedua (post test) terhadap tingkat dismenore pada remaja putri setelah dilakukan terapi musik (02).

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi yaitu keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti (Notoatmodjo, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah 105

(2)

siswi remaja yang mengalami dismenore di SMK Pati Unus Kecamatan Karangawen.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, populasi yang besar tidak mungkin secara keseluruhan dapat diteliti. Karena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Dengan syarat sampel yang diambil dari populasi harus betul – betul representative (mewakili) (Sugiyono, 2007).

Menurut Arikunto, apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar, maka dapat diambil antara 10 – 15 % atau 20 – 25 % atau lebih. Adapun pengambilan sampelnya dengan cara accidental sampling yaitu responden yang kebetulan dijumpai ditempat dan waktu yang sama saat pengambilan data.

Sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah 21 remaja putri sesuai dengan rumus Arikunto yaitu diambil 20 % dari 105 jumlah populasi remaja yang mengalami dismenore di SMK Pati Unus Karangawen. Untuk menentukan layak dan tidaknya sampel yang mewakili keseluruhan populasi untuk diteliti, harus berdasarkan kriteria sebagai berikut :

(3)

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subyek penelitian mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel.

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Berusia antara 13 – 20 Tahun

2) Belum pernah menikah

3) Responden saat dismenore harus berada dirumah

4) Responden sadar dan dapat diajak komunikasi secara aktif 5) Responden menyukai musik

6) Responden berada pada puncak nyeri

7) Bersedia menandatangani lembar persetujuan penelitian (Informeds consent)

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak dapat memenuhi syarat sebagai sampel penelitian yang penyebabnya antara lain adalah hambatan etnis, menolak menjadi responden atau berada pada suatu keadaan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penelitian

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Sudah menikah

(4)

C. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala 1 2 Indepen den : Terapi musik Depen den: Intensita s nyeri Sebuah terapi kesehatan yang menggunakan musik dengan cara mendengarkan selama 10 menit dengan menggunakan musik kesukaannya yang diberikan pada penderita yang mengalami nyeri haid

dikalangan remaja putri di SMK Pati Unus Kecamatan Karangawen

Tingkat atau kekuatan nyeri yang dirasakan oleh penderita nyeri haid Mp3 player yang bermerk e-pro beserta earphonenya dengan volume 20 Menggunakan skala intensitas nyeri Kumpulan skor skala nyeri Ratio

D. Metode Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan adalah

1. Proses kegiatan penelitian dilakukan setelah mendapatkan persetujuan secara akademis, kemudian peneliti mempersiapkan surat permohonan ijin untuk melakukan penelitian di SMK Pati Unus Kecamatan Karangawen.

(5)

2. Setelah mendapatkan ijin, peneliti melakukan kesepakatan dengan calon responden.

3. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti menjelaskan tujuan penelitian. 4. Setelah memahami tujuan penelitian, responden diminta menandatangani

surat pernyataan kesediaan menjadi responden penelitian.

5. Peneliti menanyakan kepada responden kapan biasanya waktu datangnya menstruasi

6. Kemudian responden diberikan terapi musik sesuai dengan prosedur penggunaan teknik distraksi dengan mendengarkan musik, dapat menggunakan radio, CD, atau tape player agar lebih mudah.

Prosedur dalam menggunakan musik untuk mengurangi nyeri antara lain : a. Tanyakan kepada individu itu tentang musik kesukaannya.

b. Anjurkan pasien untuk rileks selama 5 menit.

c. Atur volumenya, jika nyeri sedang akut volume dapat ditinggikan, setelah nyeri berkurang dapat dikurangi volumenya.

d. Berikan earphone agar individu itu dapat menikmati musiknya atau memilih dan memutar lagu yang disukai.

e. Biarkan selama 10 menit agar individu berkonsentrasi pada musik. f. Setelah itu tanyakan kepada individu berapa skala nyerinya.

7. Data dikumpulkan dengan mengukur skala intensitas nyeri sebelum dilakukan terapi (pretest) dan sesudah dilakukan terapi (postest) pada masing – masing responden. Selanjutnya data pretest dan postest dicatat pada checklist responden.

(6)

8. Hasil pencatatan yang berupa data ratio selanjutnya diolah kedalam paket program komputer.

E. Pengolahan Data 1. Editing

Pada tahap ini peneliti melakukan koreksi data untuk melihat kebenaran pengisian dan kelengkapan jawaban kuesioner dari responden. Hal ini dilakukan ditempat pengumpulan data sehingga bila ada kekurangan segera dapat dilengkapi.

2. Coding

Peneliti melakukan pemberian kode pada data untuk mempermudah mengolah data, semua variabel diberi kode dengan kata lain coding adalah kegiatan merubah bentuk data yang lebih ringkas dengan menggunakan kode – kode tertentu. Pada variabel dependen yaitu intensitas nyeri diberikan kode jawaban berupa tidak ada nyeri skor 0, nyeri ringan skor 1, nyeri sedang skor 2, nyeri hebat skor 3, nyeri sangat hebat skor 4, dan nyeri paling hebat skor 5.

3. Tabulating

Kegiatan memasukkan data hasil penelitian kedalam tabel kemudian diolah dengan bantuan komputer

(7)

4. Entering

Merupakan suatu proses memasukkan data kedalam komputer yang selanjutnya dilakukan analisis data dengan menggunakan program SPSS (Statistical Programe for Sosial Science).

5. Cleaning

Cleaning adalah memastikan bahwa seluruh data yang dimasukkan kedalam mesin pengolah data sudah sesuai dengan sebenarnya atau proses pembersihan data.

F. Analisis Data

Analisis data adalah proses penyerdehanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. Dalam proses ini digunakan statistik, yang salah satu fungsinya menyederhanakan data penelitian yang besar jumlahnya menjadi informasi yang sederhana dan mudah dipahami (Arikunto, 2006).

a. Analisis Univariat

Dilakukan dengan menggambarkan variabel terikat yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah terapi musik

b. Analisis bivariat

Untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap tingkat dismenore pada remaja putri di SMK Pati Unus Karangawen sebelum dan sesudah pemberian terapi musik, sebelumnya peneliti melakukan uji kenormalan

(8)

data untuk jenis data numerik. Hasil uji normalitas data didapatkan bahwa hasil p-value sebelum diberikan terapi musik yaitu sebesar 0,236 dan setelah dilakukan pemberian terapi musik sebesar 0,292. Ini berarti p > 0,05 sehingga dapat disimpulkan data berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil uji normalitas data diatas maka untuk menganalisis pengaruh terapi musik terhadap tingkat dismenore pada remaja putri di SMK Pati Unus Karangawen sebelum dan sesudah pemberian terapi musik digunakan uji T (t – dependent atau t – paired test).

G. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan persetujuan ijin kepada instansi pendidikan untuk dibuatkan surat permohonan ijin dalam menggunakan data dan informasi di SMK Pati Unus Karangawen sebagai bahan dalam penyusunan skripsi penelitian. Kemudian kuesioner disampaikan ke responden yang diteliti dengan menekankan pada masalah etika, yang meliputi :

1. Informed Consent (lembar persetujuan)

Tujuannya adalah agar responden mengetahui maksud tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika responden bersedia diteliti maka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden menolak untuk diteliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya.

(9)

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, maka dalam lembar pengumpulan data penelitian tidak dicantumkan nama tetapi diberikan nomor kode.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang diperoleh dari responden.

H. Jadwal Penelitian Terlampir

Referensi

Dokumen terkait

Memorandum Jualan hendaklah disediakan oleh Pelelong dalam empat (4) salinan dan hendaklah ditandatangani oleh penawar yang berjaya atau wakil penawar yang berjaya, Plaintif

Dan Jika user memilih menu Kuis maka akan terdapat 5 pilihan menu lagi yaitu Kuis Hewan, Kuis Buah, Kuis Warna, Kuis Angka, dan Kuis Huruf. Jika user memilih menu Kuis Hewan

Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan

Pada pemilihan model regresi data panel, terdapat 2 tahap. Pertama, adalah uji chow untuk memilih antara common effect model atau fixed effect model. Tahap kedua,

Pada kegiatan refleksi yang menjadi acuan keberhasilan adalah apakah dalam proses pembelajaran tujuan dan kompetensi dasar sudah dicapai, bagaimana hasil dari proses

terhadap keputihan fisiologis dan patologis sebanyak 31 responden (38,3% ), Perbedaan dari penelitian terdahulu adalah sikap negatif atau tidak mendukung santri tentang

Sebaran jumlah spesies menunjukan pola yang tidak sama dengan sebaran jumlah individu, jumlah spesies yang lebih besar dari 20 di temukan pada titik sampling 1,4,6,8

1) Siswa diminta untuk mengamati gambar pada buku paket siswa. 2) Siswa diminta menyebutkan beberapa tumbuhan darat dan tumbuhan air yang diketahui. 3) Siswa