• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. DESKRIPSI PROSES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "II. DESKRIPSI PROSES"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

II. DESKRIPSI PROSES

A. Jenis-Jenis Proses

Dodekilbenzena dapat dibuat dengan mereaksikan dodekana dan benzena. Dalam produksi dodekilbenzena dapat digunakan 2 proses sebagai berikut:

1. Proses alkilasi benzena dengan menggunakan klorododekena.

Proses sintesa ini berlangsung pada suhu 80oC tekanan 1 atm konversi sebesar 98% menggunakan bahan baku klorododekana, benzena, dan HCl dengan reaksi sebagai berikut:

benzena klorododekena asam klorida dodekilbenzena klorin

2. Proses alkilasi benzena dengan menggunakan 1-dodekena (proses Universal Oil Product / UOP).

Proses ini berlangsung pada suhu 60oC tekanan 1atm dengan konversi sebesar 95% menggunakan bahan baku 1-dodekena dan benzena dengan reaksi sebagai berikut:

(2)

benzena 1-dodekena dodekilbenzena

B. Pemilihan Proses

Pemilihan proses dilakukan berdasarkan kelayakan ekonomi dan kelayakan teknis. Kelayakan teknis dilihat dari kemudahan reaksi atau proses itu dapat terjadi, dan kelayakan ekonomi dilihat dari keuntungan hasil penjualan produk. 1. Pemilihan proses berdasarkan kelayakan ekonomi:

a. Perhitungan ekonomi pada proses alkilasi benzena dengan klorododekena. Reaksi alkilasi benzena dengan klorododekana:

benzene + klorododekana + HCl → dodekilbenzena + klorin

Tabel 2. Harga bahan baku pada proses alkilasi benzena dengan klorododekana

Bahan Baku

komponen BM kmol Massa (kg) harga (Rp/kg) biaya bahan baku (Rp)

benzena 78 1 78 52.000 4.056.000

klorododekana 202 1 202 12.000 2.424.000

HCl 36 1 36 6.000 216.000

Total 6.696.000

(Sumber: www.icis.com)

Tabel 3. Harga produk pada proses alkilasi benzena dengan klorododekana

Produk

komponen BM kmol massa(kg) harga (Rp/kg) harga produk(Rp)

dodekilbenzena 246 1 246 26.000 6.396.000

klorin 70 1 70 5.000 350.000

Total 6.746.000

(3)

Keuntungan = Total penjualan produk – Total biaya bahan baku = Rp 6.746.000 – Rp 6.696.000

= Rp 50.000 per 246 kg produk atau

= Rp 203,252/kg produk

b. Perhitungan ekonomi pada proses alkilasi benzena dengan 1-dodekana (proses Universal Oil Product / UOP)

Reaksi alkilasi benzene dengan 1-dodekana: benzena + 1-dodekana → dodekilbenzena

Tabel 4. Harga bahan baku pada proses alkilasi benzena dengan 1-dodekana

Bahan Baku

komponen BM kmol Massa harga (Rp/kg) biaya bahan (Rp)

benzena 78 1 78 52.000 4.056.000

dodekana 168 1 168 11.000 1.848.000

Total 5.904.000

(Sumber: www.icis.com)

Tabel 5. Harga produk pada proses alkilasi benzena dengan 1-dodekana

Produk

komponen BM kmol massa(kg) harga (Rp/kg) harga produk(Rp)

dodekilbenzena 246 1 246 26.000 6.396.000

Total 6.396.000

(Sumber: www.icis.com)

Keuntungan = Total penjualan produk – Total biaya bahan baku = Rp 6.396.000 – Rp 5.904.000

= Rp 492.000 per 246 kg produk atau

(4)

2. Pemilihan proses berdasarkan kelayakan teknis:

Pemilihan proses berdasarkan kelayakan teknis dilihat dari kemudahan atau kespontanan reaksi tersebut dapat terjadi. Semakin negatif energi bebas Gibbs (∆G) maka menunjukan semakin spontan atau semakin mudah reaksi tersebut berlangsung.

a. Proses alkilasi benzena dengan klorododekana

benzena klorododekana dodekilbenzena klorin

S T. H G     H H CpdT T To o 0 

   T dT Cp S S T To o 0

   T = 353 K ; To = 298 K CpA BTCT2DT3ET4

A 

viAi, B

viBi , C

viCi, D

viDi, E

viEi

Ai adalah konstanta kapasitas panas A dari komponen i vi adalah koefisien stiokiometri reaksi komponen i

(5)

Tabel 6. Data konstanta kapasitas panas cairan Komponen

konstanta kapasitas panas cairan

A B C Benzena 1,29∙102 -1,70∙10-1 6,4781∙10-7 Klorododekana 5,44∙102 -1,65 3,525∙10-6 Dodekana 5,08∙102 -1,37 3,1015∙10-6 HCl 4,73∙101 0,09 0 Dodekilbenzena 2,22∙102 0,84997 0 (Sumber: Chemcad 6.0)

Tabel 7. Data konstanta kapasitas panas gas Komp.

konstanta kapasitas panas gas

A B C D E

Klorin 29,1 3.05∙10-2 -3.34∙10-5 1.60∙10-8 -2.70∙10-12 (Sumber: Chemcad 6.0)

Tabel 8. Penentuan nilai konstanta kapasitas panas campuran

Komponen vi vi.Ai vi.Bi vi.Ci vi.Di vi.Ei

Benzena -1 -1,29∙102 1,70∙10-1 -6,48∙10-7 0 0 Klorododekena -1 -5,44∙102 1,65 -3,53∙10-6 0 0 HCl -1 -4,73∙101 -9,0∙10-2 0 0 0 Klorin 1 2,91∙101 3,05∙10-2 -3,34∙10-5 1,6∙10-8 -2,7∙10-12 Dodekilbenzena 1 2,22∙102 8,50∙10-1 0 0 0 Σ -4,70∙102 2,61 -3,75∙10-5 1,6∙10-8 -2,7∙10-12 ΔA = -4,70∙102 ; ΔB = 2.61; ΔC = -3,75∙10-5 ; ΔD = 1,6∙10-8 ; ΔE = -2,7∙10-12 o 0i o 0 vi H H   

; So0

viSo0i

Tabel 9. Data entalpi dan entropi standar (25oC) Komponen ΔH°oi(kJ) ΔS°oi(kJ)

Benzena 124.520 7,16 Dodekilbenzena 11.606,411 40,67 Dodekana 2.942,4779 10,57 HCl -92.305,52 103,7751 Klorin -23.429,89 67,4076 Klorododekana 1.822,8127 6,68 (Sumber: Chemcad 6.0)

(6)

Tabel 10. Perhitungan ΔH° dan ΔS° standar

Komponen vi ΔH°oi(kJ) ΔS°oi(kJ)

Benzena -1 -124.520 -7,16 Klorododekena -1 -1.822,813 -6,68 HCl -1 92.305,523 -103,775 Klorin 1 -23.429,89 67,4076 Dodekilbenzena 1 11.606,411 40,67 Σ -45.860,77 -9,5371 o 0 H  = -45.860,77 kJ So0= -9,5371 kJ.K-1 4 3 2 ET DT CT BT A Cp     4 ) T E(T 3 ) T D(T 2 ) T C(T ) T -B(T T T ln A T dT Cp 4 o 4 3 o 3 2 o 2 o o T To             

= -4,70∙102 ln 298 353 + 2,61 x (353-298) + 2 ) 298 (353 10 3,75 -  -5 2  2 + 3 ) 98 2 (353 10 1,6 -8 3 3 + 4 ) 298 (353 2,7 - -12 4  4 = 69,97 kJ.K-1 5 ) T -B(T 4 ) T -D(T 3 ) T -C(T 2 ) T -B(T ) T -A(T dT Cp 5 o 5 4 o 4 3 o 3 2 o 2 o T To          

= -4,70∙102 x (353-298) + 2 ) 298 (353 2,61 2  2 + 3 ) 298 (353 10 3,75 -  -5 3  3 + 4 ) 98 2 (353 10 1,6 -8 4  4 + 5 ) 298 (353 10 2,7 -  -12 5  5

(7)

= 23.922,42105 kJ dT Cp H H T To o 0

   = -45.860,77 kJ + 23.922,42105 kJ = -2.198,35 kJ T dT Cp S S T To o 0 

   = -9,5371 kJ.K-1 + 69,97 kJ.K-1 = 60,4 kJ.K-1 S T. H G     = -2.198,35 kJ – (353 K x 60,4 kJ.K-1) = -46.629,45 kJ

Energi bebas Gibbs untuk reaksi alkilasi benzena dengan klorododekana yaitu sebesar -46.629,45 kJ.

b. Proses alkilasi benzena dengan dodekana

benzena 1-dodekana dodekilbenzena

S T. H G     H H CpdT T To o 0 

  

(8)

T dT Cp S S T To o 0

   T = 323 K ; To = 298 K CpA BTCT2DT3ET4

A 

viAi, B

viBi , C

viCi, D

viDi, E

viEi

Ai adalah konstanta kapasitas panas A dari komponen i vi adalah koefisien stiokiometri reaksi komponen i

Tabel 11. Penentuan nilai konstanta kapasitas panas campuran

Komponen vi vi.Ai vi.Bi vi.Ci

Benzena -1 -1,29∙102 1,70∙10-1 -6,48∙10-7 Dodekena -1 -5,08∙102 1,37 -3,10∙10-6 Dodekilbenzena 1 2,22∙102 8,50∙10-1 0 Σ -4,16∙102 2,39 -3,75∙10-6 ΔA = -4.16∙102 ; ΔB = 2.39 ; ΔC = -3.75∙10-6 o 0i o 0 vi H H   

; So0

viSo0i

Tabel 12. Perhitungan ΔH° dan ΔS° standar

Komponen vi ΔH°oi(kJ) ΔS°oi(kJ)

Benzena -1 -124.520 -7,16

Dodekana -1 -2.942,478 -10,57

Dodekilbenzena 1 11.606,411 40,67 Σ -115.856,1 22,9422

(9)

CpA BTCT2DT3ET4 4 ) T E(T 3 ) T D(T 2 ) T C(T ) T -B(T T T ln A T dT Cp 4 o 4 3 o 3 2 o 2 o o T To             

= -4,16∙102 ln 298 323 + 2,39 x (323-298) + 2 ) 298 (323 10 3,75 -  -6 2  2 + 0 + 0 = 26,1578 kJ.K-1 5 ) T -B(T 4 ) T -D(T 3 ) T -C(T 2 ) T -B(T ) T -A(T dT Cp 5 o 5 4 o 4 3 o 3 2 o 2 o T To          

= -4,16∙102 x (323-298) + 2 ) 298 (323 2.39 2  2 + 3 ) 298 (323 10 3,75 -  -6 3  3 + 0 + 0 = 8.127,628 kJ dT Cp H H T To o 0

   = -115.856,1 kJ + 8.127,628 kJ = -107.728,4391 kJ T dT Cp S S T To o 0 

   = 22,9422 kJ.K-1 + 26,1578 kJ.K-1 = 49,1 kJ.K-1

(10)

S T. H G     = -107.728,4391 kJ – (323 K x 49,1 kJ.K-1) = -123.587,7 kJ

Energi bebas Gibbs untuk reaksi alkilasi benzena dengan dodekana yaitu sebesar -123.587,7 kJ.

Dari perhitungan yang telah dilakukan terlihat bahwa proses Universal Oil Product lebih menguntungkan secara ekonomi dengan keuntungan hasil penjualan produk sebesar Rp 2.000/kg produk sedangkan proses alkilasi benzena dengan klorododekana dengan hasil keuntungan penjualan produk sebesar Rp 203,252/kg produk.

Bila dilihat dari segi kelayakan teknis, proses UOP juga lebih unggul karena hasil perhitungan energi bebas Gibbs pada proses UOP nilainya lebih negatif yaitu sebesar -123.587,7 kJ sedangkan proses alkilasi dengan menggunakan klorododekana yaitu sebesar -46.629,45 kJ. Semakin negatif energi bebas Gibbs maka menunjukan semakin spontan atau semakin cepat reaksi tersebut berlangsung, dalam hal ini kespontanan reaksi alkilasi benzena dengan dodekana lebih spontan dibandingkan reaksi alkilasi benzena dengan klorododena. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka perancang memilih proses alkilasi benzena dengan menggunakan 1-dodekana sebagai proses yang digunakan dalam perancangan pabrik dodekilbenzena.

C. Deskripsi Proses

Langkah proses pembuatan dodekilbenzena dari benzena dan 1-dodekena dapat dikelompokkan dalam tiga tahapan proses, yaitu:

(11)

1. Tahap penyiapan bahan baku

2. Tahap pembentukan dodekilbenzena (reaksi alkilasi) 3. Tahap pemurnian produk

1. Tahap Penyiapan Bahan Baku

Tahap ini bertujuan untuk menyiapkan benzena dan 1-dodekena sebelum direaksikan di dalam reaktor. Tahap penyiapan bahan baku meliputi:

a. 1-dodekena segar dari tangki penyimpanan 1-dodekana pada temperatur 30˚C dan tekanan 1 atm, dipompa dengan pompa menuju ke titik pertemuan dengan aliran benzena dari tangki penyimpanan benzena oleh pompa (P-102), benzena yang disimpan dalam tangki penyimpanan benzena pada temperatur 30˚C dan tekanan 1 atm, dipompa dengan pompa (P-101) menuju tempat pertemuan dengan aliran fresh feed 1-dodekena. Setelah bertemu dengan aliran fresh feed benzena, campuran umpan tersebut dialirkan menggunakan pompa (P-103) menuju titik pertemuan dengan campuran recycle, dimana campuran ini akan dialirkan dengan menggunakan pompa (P-104) menuju reaktor.

b. Aliran recycle campuran dari condenser (CD-301) pada temperatur 78,98˚C dan tekanan 1 atm, dipompa oleh (P-302) menuju titik pertemuan dengan aliran dari (CD-302). Aliran recycle campuran dari condenser (CD-302) pada temperatur 154,074˚C dan tekanan 1 atm dialirkan oleh (P-304) menuju titik pertemuan dengan aliran recycle dari (CD-301), kemudian dari titik pertemuan tersebut dipompakan lagi menuju ke titik pertemuan dengan campuran fresh feed mengunakan pompa (P-104), dimana pada titik

(12)

pertemuan terjadi pertukaran energi sehingga campuran memasuki reaktor pada kondisi reaksi yaitu 60°C dan 1 atm.

2. Tahap Pembentukan Dodekilbenzena (reaksi alkilasi)

Tahap pembentukan dodekilbenzena (reaksi alkilasi) terjadi di dalam reaktor alkilasi. Campuran reaktan dan recycle dari unit separasi dimasukkan ke dalam reaktor untuk direaksikan dengan menggunakan katalis. Reaksi dilakukan pada suhu 60oC dan tekanan 1 atm. Konversi yang diperoleh sebesar 95% terhadap dodekena. Perbandingan mol antara benzena dan 1-dodekana adalah 5:1, Reaksi alkilasi merupakan reaksi eksotermis, untuk menjaga suhu reaksi 60oC maka reaktor beroperasi secara isothermal dengan menggunakan air sebagai pendingin. Produk reaktor kemudian dialirkan menggunakan pompa (P-201) menuju ke vaporizer (VP-301).

3. Tahap Pemurnian Produk

Tahap pemurnian produk bertujuan untuk meningkatkan kemurnian produk dodekilbenzena hasil keluaran reaktor dan untuk memisahkan excess benzena yang tidak bereaksi dari bahan lainnya untuk direcycle kembali ke dalam reaktor.

a. Pemisahan Benzena

Tahap ini bertujuan untuk memisahkan sebagian besar benzena dari campuran produk hasil reaktor. Campuran hasil reaksi dari reaktor dinaikkan temperaturnya hingga mencapai suhu 160oC oleh vaporizer (VP-301) sehingga membentuk campuran uap dan liquid. Selanjutnya

(13)

campuran uap dan liquid tersebut akan dipisahkan di dalam separator drum (SD-301). Produk uap yang sebagian besar merupakan benzena akan dihembus menggunakan blower (B-301) menuju Condenser Subcooler (CD-301) untuk dikondensasikan dan diturunkan suhunya menjadi 78,982˚C dan tekanan 1 atm, yang selanjutnya akan di-recycle kembali ke dalam reaktor, sedangkan produk cair keluaran separator drum (SD-301) akan dipompakan menuju menara distilasi oleh pompa (P-301).

b. Pemisahan Produk Utama

Tahap ini bertujuan untuk memisahkan produk utama dari reaktan berlebih yang masih tersisa di dalam campuran dengan menggunakan menara distilasi (DC-301) sehingga tercapai kemurnian dodekilbenzena yang merupakan bottom product sebesar 98,60% dengan laju alir 5.681,8181 kg/jam dengan temperatur keluaran produk bottom sebesar 327,64˚C. Bottom product menara destilasi (DC-301) kemudian dialirkan menggunakan pompa (P-303) menuju Cooler (CO-401). Cooler (CO-401) berfungsi untuk menurunkan suhu bottom product menara destilasi (DC-301) sebelum produk tersebut disimpan dalam tangki penyimpanan produk (ST-401), sedangkan produk atas menara yang telah dikondensasikan di Condenser (CD-302) akan di-recycle kembali ke reaktor.

Gambar

Tabel 3. Harga produk pada proses alkilasi benzena dengan klorododekana  Produk
Tabel 7. Data konstanta kapasitas panas gas  Komp.
Tabel 10. Perhitungan  ΔH° dan ΔS° standar
Tabel 12. Perhitungan  ΔH° dan ΔS° standar

Referensi

Dokumen terkait

Kalau aku lihat sosok tinggi besarnya, mengapa ada persamaan dengan orang tinggi besar yang membunuh kekasihku, dan kakek berambut putih si penyamar dalam keraton?”

Metodhe sasaran panaliten ingkang dipunkaji inggih punika ngengingi wujud, tandha, makna lambang utawi simbol lan prosesi upacara tumpeng sanga salebeting tradhisi Grebeg Besar

• Resep adalah permintaan tertulis seorang dokter , dokter gigi atau dokter hewan yang diberi ijin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada apoteker

Bagi tokoh Agama Islam yang terdapat di desa Klampokan, harus bisa lebih berusaha lagi untuk berdakwah dan mensyi’arkan ajaran agama Islam dalam lingkungan

Matius 13.. c 13:23 menghasilkan banyak buah Dalam firman Allah yang lain, kita bisa lihat bagaimana caranya manusia bisa ‘berhasil buah’. Pertama, kabar baik dari Allah

Metode keseluruhan merupakan cara latihan keterampilan yang mengutamakan keutuhan dari keterampilan yang dipelajari. Siswa memperagakan gerakan lay up shoot bola

Pengolahan data dan informasi dikaitkan dengan literatur yang berkaitan dengan penyusunan Landasan Konsepsual dan Perancangan Rumah Singgah Anak Jalanan di Yogyakarta untuk

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikemukakan bahwa analisis data itu adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil