• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. ANALISIS. 38 Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4. ANALISIS. 38 Universitas Kristen Petra"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

4. ANALISIS

4.1 Deskripsi Umum 4.1.1 NetTV

NetTV Resmi diluncurkan pada tanggal 26 Mei 2013 setelah mengakuisisi 95% saham dari stasiun televisi Space Toon. Sejak saat itu channel televisi Space Toon berubah menjadi NetTV. Di awal masa penyiarannya Net TV pernah dipanggil oleh Komisi Penyiaran Indonesia perihal akuisisi yang dilakukan terhadap Space Toon, karena jika mengacu pada ketentuan undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran maka pengalihan pengguna frekuensi dari Space Toon kepada Net TV harus berada atas sepengetahuan KPI sebagai badan resmi pemerintah yang mengatur penyiaran di Indonesia. Space Toon yang mengalami kesulitan dari sisi ekonomi untuk terus melakukan aktivitas siaran, seharusnya dikembalikan kepada pemerintah terlebih dahulu sebelum kembali dilepas dari pemerintah kepada pihak swasta yang akan melanjutkan proses siarannya. (Auliani,2013)

Kota-kota yang masuk dalam jangkauan siaran Net TV adalah : 9 kota yang termasuk dalam target survei Nielsen yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Denpasar, Semarang, Makassar, Banjarmasin, Palembang. Kota-kota lain di Indonesia seperti Garut, Madiun, Kediri, Malang, Jember, Gorontalo, Ternate, Ambon, Jayapura, Padang, Bontang, Cirebon, Manokwari, Palangkaraya, Banda Aceh, Timika, Yogyakarta, Manado, Balikpapan, Bandarlampung, Pekanbaru, dan Batam.

Dengan mengusung tagline “Televisi Masa Kini”, Net TV mencoba menyiarkan program-program televisi yang berbeda dari tayangan umumnya di televisi nasional. NetTV yang memiliki nama perusahaan, PT Net Mediatama Indonesi tergabung didalam kelompok usaha Indika Energy Tbk.

PT Net Mediatama Indonesia didirikan oleh Wishnutama, mantan Direktur Utama Trans TV; bersama dengan Agus Lasmono, yang juga pendiri dari Indika Group. perusahan ini berkantor di Gedung The East, Kawasan Mega Kuningan Jakarta.

(2)

4.1.2 Komedi Situasi “Tetangga Masa Gitu?”

“Tetangga Masa Gitu?” merupakan sebuah program televisi dari stasiun NetTV yang bergenre Komedi Situasi. Genre komedi situasi sempat memasuki masa mati suri sejak komedi situasi “Suami-Suami Takut Istri” berakhir di tahun 2010, kemudian sejak keluar dari TransTV dan kemudian mendirikan NetTV, Wishnutama kembali menghidupkan program komedi situasi melalui program “Tetangga Masa Gitu?”. Program ini pertama kali disiarkan pada tanggal 20 Maret 2014 setiap hari senin sampai dengan hari jumat pukul 18.00-18.30 WIB. Pada penayangan di season pertama, komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” telah menayangkan sebanyak 52 episode sampai dengan tanggal 12 September 2014. Sampai saat ini musim kedua dari komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” masih terus berlanjut. Eksistensi program ini makin dipekuat dengan prestasinya sebagai salah satu nominator best comedy program dalam ajang penghargaan Asian TV Award tahun 2014.

Episode pertama yang berjudul “rumah baru dan meja pimpong”. Kisah dimulai saat Bastian dan Bintang, sepasang suami istri yang baru menikah selama empat hari menempati rumah baru mereka di sebuah kawasan kompleks di kota Jakarta,dan tepat di sebelah rumah mereka hidup sepasang suami istri bernama Adi dan Angel yang sudah menikah selama 10 Tahun. Tidak hanya berbeda dari segi umur pernikahan, namun perbedaan lain yang sangat mencolok adalah bagaimana Bastian dan Bintang penuh dengan nuansa romantisme, sedangkan Angel dan Adi sangat realistis dalam berumahtangga. Selanjutnya komedi situasi ini akan bercerita tentang masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari dua keluarga yang hidup bertetangga ini, dimana interaksi diantara kedua keluarga ini maupun interaksi dengan lingkungan di sekitar mereka menarik untuk di tonton dan penuh dengan nuansa komedi yang menghibur.

(3)

4.1.3 Tokoh dalam Komedi Situasi “Tetangga Masa Gitu?” 4.1.3.1 Adi Putranto

Adi Putranto adalah suami dari Angel Schweinsteiger, tokoh Adi diperankan oleh Dwi Sasono. Adi adalah seorang seniman lukis kelahiran Gunung Kidul, Yogyakarta yang sangat mencintai seni. Selama Komedi Situasi ini berlangsung tokoh Adi digambarkan tidak memiliki pekerjaan tetap. Dalam beberapa episode ia digambarkan sebagai guru lukis di sebuah sekolah, kemudian di episode lainnya ia diceritakan bekerja sebagai guru les privat, dan di episode lainnya ia digambarkan tidak memiliki pekerjaan. Kondisi Adi yang tidak memiliki pekerjaan tetap membuat ia menggantungkan kehidupan finansialnya kepada Angel istrinya. Adi lebih banyak menghabiskan harinya di rumah dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah yang lazimnya dilakukan oleh seorang istri seperti mencuci piring, dan membersihkan rumah.

Adi yang merupakan seorang berketurunan Jawa sangat menyukai Keris. Ia memiliki koleksi keris. Selain itu ia sangat menyukai music Rock dan Heavy Metal. Karakter Adi dalam komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” digambarkan sebagai seorang pria yang sangat kekanak-kanakan, ceroboh, sering mengandalkan bantuan orang lain untuk menyelesaikan masalahnya. Seringkali Adi meminta bantuan dari tetangganya Bintang dan Bastian

4.1.3.2 Angel Schweinsteiger

Tokoh Angel Schweinsteiger diperankan oleh Sophia Latjuba. Di dalam komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” tokoh Angel digambarkan sebagai seorang perempuan yang sangat hemat dan pelit dalam urusan keuangan keluarganya.

Angel yang berprofesi sebagai seorang pengacara adalah seorang perempuan keturunan Jerman. Sebagai istri yang menafkahi suaminya Angel lebih sering menjadi pengambil keputusan di dalam keluarga. Karakternya yang tegas dan cerdas sering membuat dirinya telihat lebih unggul dibandingkan dengan suaminya dalam menyelesaikan masalah.

(4)

4.1.3.3 Bastian Irawan

Bastian adalah suami dari bintang, meskipun digambarkan tidak sepintar Bintang, namun bastian memiliki karakter yang sangat romantis. Tokoh Bastian yang diperankan oleh artis pendatang baru, Deva Mahendra digambarkan sebagai tokoh yang kekanak-kanakan, sangat menyukai Action Figure Superhero, komik dan sering dibodohi oleh tetangga mereka Adi. Terkadang Bastian bisa menjadi seorang yang sangat pintar, namun kadang juga tidak. Di episode pertama program ini, Bastian diceritakan sebagai seorang sales sabun cuci, namun seiring waktu Bastian kini bekerja di sebuah Event Organizer dengan karir yang digambarkan cukup sukses.

Melalui perannya sebagai Bastian dalam komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?”, Deva Mahendra mendapat penghargaan Celebrity of The Year, di ajang ShowBiz Indonesia Award 2014 (Supriyanto 2015).

4.1.3.4 Bintang Howard Bornstein

Tokoh yang diperankan oleh Chelsea islan ini digambarkan sebagai seorang istri yang sangat mandiri dan cerdas. Meskipun tidak memiliki pekerjaan dan lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah, Bintang memiliki bisnis online yang menghasilkan pendapatan yang cukup besar. Bintang yang diceritakan berdarah campuran Indonesia jerman ini digambarkan sebagai perempuan yang sangat romantis dan juga penyayang, Bintang juga sangat ahli dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, kecuali memasak. Bintang sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk memasak. Melalui perannya dalam komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?”, Chelsea Islan dinobatkan sebagai Aktris paling popular di televisi Indonesia oleh survei yang dilaksanakan koran Kompas edisi 18 Februari 2014 dalam rubrik Kompas Deteksi.

(5)

4.2 Temuan Data

Dalam komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” terdapat temuan mengenai gaya hidup perempuan perkotaan yang akan dianalisis pada pembahasan selanjutnya, namun sebelum melakukan analisis lebih lanjut, peneliti akan menjelaskan temuan yang peneliti dapatkan terlebih dahulu. Temuan-temuan ini didapatkan melalui pengamatan terhadap tokoh utama komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” yaitu Angel dan Bintang di Season 1 episode 1 sampai dengan episode 52, yang kemudian dikategorikan berdasarkan temuan sebagai berikut.

4.2.1 Temuan Data Tokoh Angel

4.2.1.1 Fasilitas Pribadi dan Tempat Tinggal

4.1 Gambar Rumah Angel

Episode 1 Rumah Baru dan Meja Pimpong

Pada potongan gambar ini diperlihatkan adegan Angel menggunakan mobil Toyota Yaris berwarna hitam sedang memarkirkan mobilnya tepat di depan rumahnya. Pada level representasi, kode Setting yang merupakan tempat dan waku berlangsungnya cerita, sekaligus keberadaan latar berserta propertinya. Diperlihatkan dalam potongan adegan ini Angel menggunakan mobil Toyota Yaris. Jenis mobil seperti ini adalah jenis mobil Hatchback yaitu jenis mobil berpintu empat, dan berukuran kecil dan banyak digunakan di perkotaan untuk menyesuaikan dengan keadaan lalu lintas yang padat. (Ikadian,2013). Untuk seorang perempuan yang bekerja, kendaraan jenis ini sangat efisien untuk digunakan, kemudian dari segi harga Mobil Toyota Yaris saat ini dihargai senilai Rp. 224.200.000 (Toyota Astra, 2015) cukup terjangkau untuk masyarakat kelas menengah.

(6)

Kode Kamera yang menggunakan teknik pengambilan gambar Long Shot. Melalui teknik ini adegan ini dapat memperlihatkan keadaan lingkungan sekitar, yang memberikan informasi mengenai waktu yang telah berada pada kondisi malam hari, hal ini dapat dilihat dari keadaan lampu rumah yang menyala, dan lingkungan sekitar yang gelap tanpa cahaya matahari. Kode kamera memberikan gambaran mengenai lingkungan tempat tinggal Angel. Rumah dengan tipe cluster tanpa pagar rumah untuk memberi keamanan, bahkan tanpa garasi tertutup untuk mengamankan kendaraan saat malam hari, menandakan lingkungan tempat tinggal Angel adalah lingkungan yang aman.

Selain Lingkungan tempat tinggal, peneliti menemukan salah satu bagian dari potongan adegan di episode 3 yang menunjukan mengenai penggunaan ruang di dalam rumah tinggal Angel dan Adi.

Gambar 4.2 Angel Bekerja di Kamar Episode 3 “Rayuan Pulau Kelapa” Segment 3

Angel baru saja pulang kerja, dan menyelesaikan pekerjaan kantornya di atas tempat tidur. Saat itu Adi suaminya akan masuk untuk meminta Angel membelikannya sebuah kursi lukis. Melalui potongan adegan ini, dapat dianalisa dari Level Representasi kode Setting. Setting yang digunakan pada gambar adalah ruang kamar tidur Angel dan Adi. Terlihat berkas-berkas kasus yang ditangani Angel berserakan di atas tempat tidur, termasuk tas kerja Angel.

Kode Aksi, Angel sedang mengerjakaan pekerjaannya dari kantor sambil menerima telepon dari atasannya untuk memberi Angel tugas mengawasi eksekusi rumah klien mereka. Teknik Pengambilan gambar yang digunakan dalam adegan ini

(7)

adalah Medium Longshot, untuk memberikan gambaran mengenai keadaan ruang kamar tidur yang digunakan Angel untuk bekerja.

Gambar 4.3 Angel Bekerja di Meja Makan Episode 13 “Bisnis Online” Segment 2

Pada potongan adegan selanjutnya, terlihat lagi melalui kode Aksi Angel sedang bekerja. Namun kode Latar yang digunakan disini adalah di atas meja makan. Angel digambarkan sama sekali tidak memiliki ruang ataupun tempat baginya di rumahnya untuk bekerja

4.2.1.2 Penampilan Tata Rias.

Gambar 4.4 Tatarias angel Episode 8 Microwave Segment 3

Potongan adegan ini berada pada plot cerita, dimana Angel akan menghadiri pesta kejutan Bintang. Dalam level representasi terdapat kode kamera. Teknik pengambilan gambar yang digunakan adalah teknik Medium Shot yang memberi penekanan pada ruang gerak angel di area dekat meja rias, sekaligus dapat memperlihatkan tubuh Angel bagian atas dan keadaan meja rias dengan jelas

(8)

Kode setting yang menjelaskan setting dari adegan ini di ruang tidur Angel dan Adi, pada malam hari. Di depan Angel terdapat berbagai macam benda kosmetik untuk merias diri, dan juga alat pelurus rambut. Bagi Angel, merias diri adalah hal yang penting, bahkan ketika mengahadiri sebuah acara sederhana yang dibuat oleh Bastian dan Bintang di rumah mereka.

Gambar 4.5 Cermin Kamar Tidur Pecah Episode 2 Cincin Kawin Segment 1

Pada potongan adegan ini, diceritakan cermin Angel pecah, dan ia meminta Adi untuk memperbaikinya,lalu Adi mencoba memperhatikan keadaan cermin lebih dekat untuk mengetahui seberapa banyak kerusakannya, namun Angel tetap menginginkan cerminnya untuk segera diganti. Pada potongan gambar ini kode kamera dimana potongan adegan ini menggunakan teknik Medium Close-Up. Gambar ditekankan pada cermin untuk memberikan penjelasan mengenai keadaan cermin yang rusak namun masih dapat digunakan untuk menglihat bagian-bagian tertentu dari wajah untuk dirias. seperti yang terlihat cermin masih dapat digunakan untuk merefleksikan bagian mata dan wajah dengan baik, sehingga tidak perlu sesegera mungkin diganti.

Potongan adegan ini kemudian diikuti dengan dialog Angel.

Kalau kaca pecah, gak bisa make-up, kalo gak bisa make up, gak bisa ngantor, kalo gak bisa ngantor siapa yang bayar tagihan?

(Timecode Episode 1 Segment 1 02:32-02:39) Dialog Angel menggambarkan bagaimana pentingnya merias wajah bagi Angel, tidak hanya sebagai kebutuhan, namun juga sebagai penunjang dari pekerjaannya.

(9)

Busana

Gambar 4.6 Angel memilih baju Episode 8 “Kondangan Rempong” Segment 3

Pada potongan adegan ini, di dan Angel akan pergi ke undangan pernikahan atasan Angel. Angel yang sedang menggunakan baju kebaya memutuskan untuk mengganti bajunya dengan dua baju yang dipegangnya. Angel meminta pendapat Adi mengenai baju yang harus digunakan ke acara tersebut. Terdapat beberapa kode dalam potongan adegan ini, pada level Representasi teknik kamera yang digunakan adalah Medium Shot untuk memberikan gambar mengenai interaksi yang dilakukan oleh Angel dan Adi, tanpa menghilangkan fokus pada perilaku Angel yang memberikan dua baju untuk dipilih Adi menggantikan baju kebaya yang digunakannya.

Pada level Realitas terdapat kode kostum, dimana Angel sedang menggunakan baju Kebaya, dan di kedua tangannya Angel sedang memegang dua Pakaian yang sedang dipegang Angel adalah Dress pendek hitam merk Emilio Pucci . Baju karya Emilio Pucci dan Mini Dress one sleeve (satu lengan) rancangan Herve Leger. Angel mengganti baju kebaya yang merupakan baju tradisional Jawa dengan baju modern.

(10)

Keengganan Angel dalam menggunakan baju tradisional Kebaya juga ditunjukan pada potongan adegan lainnya,

Gambar 4.7 Angel benci memakai kebaya Episode 37 Lebaran Sebentar Lagi Segment 1

Pada potongan adegan ini Angel sedang memperlihatkan album foto, yang terdapat foto dirinya menggunakan baju kebaya. Angel kesal pada kejadian tersebut, karena ia diharuskan untuk memakai kebaya pada saat lebaran tahun lalu di rumah keluarga Adi. Keluarga Adi merupakan keluarga yang masih memegang erat budaya Jawa. Dalam level realitas terdapat kode Ekspresi yang memberikan penggambaran ekspresi Adi saat melihat foto Angel Adi kemudian mengeluarkan Ekspresi tertawa karena menganggap kejadian tersebut adalah sesuatu hal yang lucu. Namun terlihat tangannya menutup mulutnya untuk meredam suara tawa yang dihasilkannya.

Kemudian terdapat kode dialog oleh Angel

“kenapa aku bisa pake kebaya? Karena ibu kamu yang maksa!. Aku gak bisa jalan, harus pake konde!”

(Episode 37 Lebaran Sebentar Lagi Segment 1. Timecode : 02:05 - 02:12)

Kode Cara berbicara dari ucapan Angel saat mengucapkan dialog diatas menggunakan Nada Tinggi yang diartikan sebagai bentuk kekesalan terhadap kejadian yang terjadi.

4.2.1.3 Hubungan Sosial

Dalam komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” tokoh Angel memiliki hubungan-hubungan sosial dengan karakter-karakter lainnya. Pada Season pertama

(11)

episode 1 sampai 52 peneliti memusatkan pada hubungan tokoh Angel dengan keluarga, suami, dan sahabatnya.

4.2.1.3.1 Keluarga

Season pertama komedi situasi “Tetangga Masa Gitu, diceritakan tokoh Angel kedatangan beberapa bintang tamu yang berperan sebagai keluarga dari tokoh Angel. Pada episode ke 10 diceritakan Tokoh Angel kedatangan ibu dari suaminya.

Gambar 4.8 Angel menyambut Ibu Mertua Episode 10 “Mertua Angel Datang” Segment 3

Pada gambar potongan adegan ini, untuk pertama kalinya komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” mempertemukan tokoh Angel dengan mertuanya dalam sebuah adegan. Mertua Angel sedang berkunjung ke rumah mereka. ketika mertua Angel sampai di rumah. Angel menyambut kedatangan ibu mertuanya. Di dalam potongan adegan ini dapat terlihat adanya kode Gesture pada gesture Angel yang menarik wajahnya menjauh dari wajah ibu mertuanya.

Sebelumnya pada episode yang sama telepon di rumah Adi dan Angel berdering, Angel tidak mau menjawab telepon karena menebak telepon itu adalah telepon dari Mertuanya. Pada adegan ini peneliti menganalisa dengan menggunakan kode Dialog

01:46 – 01:55

Angel : Aku gak mau angkat, ini ibu kamu soalnya. Adi : Dari mana kamu tahu itu ibu aku?

(12)

Angel : Ini bunyinya gak berhenti ini sama kayak ibu kamu, cerewet, maksa, pushy.

Hubungan juga dapat terlihat melalui bagaimana seseorang menilai cara hidup orang lain, dalam hal ini peneliti meneliti melalui kode dialog pada Episode 10 Mertua Angel Datang segment 3 Timecode 07:38-08:06, dimana terjadi dialog antara Adi dan Ibunya mengenai Angel.

Mertua Angel : Ngapain sih ngantor? Menurut ibu ya, Seorang istri itu sebaiknya di rumah saja deh.

Adi : Bu, tapi angel ini walaupun sibuk kerjanya, tiap hari dia masih sempat beresin rumah, bikininin aku sarapan, bikininin aku makan malam

Mertua Angel : Tapi kan pekerjaannya jadi buru-buru, ini buktinya gelasnnya semua ada nodanya.

Gambar 4.9 Angel menyediakan chocolate fondue kepada Mertuanya

Kode Setting Angel menyediakan chocolate fondue untuk ibu mertuanya saat berkunjung ke rumah Adi dan Angel. Kode Aksi Mertua Angel menolak memakan chocolate fondur yang disediakan Angel.

Ibu mertua Angel : Coklat kok dimakan sama buah? Gak mudeng!

Mertua Angel tidak mengerti konsep memakan buah dengan cokelat, hal seperti itu adalah hal yang asing bagi ibu mertua Angel

4.2.1.3.2 Persahabatan

Salah satu lingkungan sosial yang ditemui oleh peneliti dalam komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” season pertama adalah lingkungan persahabatan dari tokoh Angel.

(13)

Gambar 4.10 Angel dan Sahabat Episode 22 “Me Time” Segment 3

Pada potongan adegan yang ada pada gambar, Angel diceritakan menemui sahabatnya Rike, Tisa dan Levi untuk pergi ke salon dan belanja. Angel sebagai seorang wanita yang bekerja merasa perlu untuk meluangkan hari liburnya tanpa suaminya, atau dalam istilah lain di sebut “me time”. Waktu luangnya ia gunakan untuk menemui teman-temannya semasa kuliah.

Pada level Realitas, dapat ditemui kode Kostum yang digunakan oleh Angel dan teman-temannya, Pada adegan ini terlihat pakaian yang digunaka oleh sehabat Angel semua menggunakan motif floral atau bunga. Rike menggunkan floral skater dress, Levi menggunakan Crop Top motif bunga dan jeans pendek . Tisa menggunakan Blouse panjang motif bunga berwarna cokelat dan celana legging abu-abu. Angel menggunakan atasan blouse putih lengan pendek dan celana Jeans.

Kode Setting pada gambar memberi gambaran latar di perpustakaan umum, yang dijadikan tempat mereka untuk bertemu sebelum pergi bersama ke salon dan mall. Pada kode Gesture di potongan adegan (b) memperlihatkan bagaimana cara Angel menyapa teman-temannya dengan cara menempelkan pipi kiri dan kanan, dan satu tangan merangkul Levi.

Untuk menggambarkan interaksi antara Angel dan teman-temannya, iteknik pengambilan kamera yang digunakan adalah Medium Long Shot untuk memberikan gambaran mengenai latar tempat pertemuan mereka yaitu di perpustakaan, dan secara besar memberikan gambaran mengenai interaksi diantara mereka berempat.

(14)

Kemudian hubungan Angel juga tergambar melalui dialog yang menunjukan bagaimana teman-temannya tidak memiliki pengetahuan yang baik terhadap kehidupan Angel.

Levi : Gue udah takut banget lo gak bisa datang

Rike : Gua juga khawatir aja, kalo dia dilarang pergi sama Aji Angel : Adi, nama suami gue adi. Dia mana peduli sama gue.

4.2.1.3.3 Suami

Hubungan selanjutnya yang diteliti adalah hubungan suami istri antara tokoh perempuan dalam komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” dan pasangannya. Dalam hal ini adalah tokoh Angel dan pasangannya, Adi Putranto.

Melalui dialog berikut, Angel memperkenalkan suaminya kepada Bintang dan Bastian saat pertama kali bertemu,

Episode 1 “Rumah Baru dan Meja Pipong” Segment 1. Timecode 04:30-04:55 Angel : Baru mau berangkat kerja yah, kerja dimana?

Bastian : Kalo saya sales di perusahaan sabun cuci gitu, baru juga sebulanan kerja. Kalo mbak Angel sama Mas Adi kerja dimana yah?

Angel : Kalo saya di lawfirm. Kalau suami saya guru gambar di SMA Matahari. Bastian : Oh.. guru gambar, wah keren banget tuh mas. Keren yah!

Adi : Yah bisa hiduplah Angel : Tapi pas-pasan

Menurut Bastian, Adi memiliki pekerjaan yang bagus, namun Angel melihat pekerjaan Adi, dari sisi keuangan sehingga menurut Angel pekerjaan yang dimiliki Adi adalah pekerjaan yang biasa saja.

(15)

Pada potongan adegan berikut Angel diceritakan akan berangkat kerja di pagi hari. Di saat itu Adi meminta Angel membuatkan sarapan pagi.

Gambar 4.11 Angel Menyiapkan Sarapan Episode 41 “Monster Chef” Segment 1

Melalui kode setting terlihat Angel sedang memegang satu bungkus makanan instan “Havermout” yang akan diberikan untuk sarapan Adi.

Dari kode dialog pada potongan adegan yang sama dengan gambar, terlihat bagaimana hubungan Angel dan Adi ketika membuat sarapan, Angel kembali menghubungkan dengan bagaimana seharusnya role diantara mereka berdua di rumah sebagai seorang suami istri.

Adi : Aku bosen makan itu terus

Angel : Ya udah kamu belajar masak dong

Adi : Loh, emangnya yang harusnya masak siapa? Angel : Siapa? Aku?

Adi : Ya iya

(16)

4.2.1.4 Waktu Senggang

Olahraga adalah salah satu kegiatan untuk mengisi waktu senggang. Menjadi bagian dari kelompok sosial perkotaan, memberikan banyak pilihan kegiatan olahraga untuk dilakukan. Komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” menampilkan tokoh Angel sedang melakukan kegiatan olahraga yoga

Gambar 4.12 Angel melakukan Olahraga Yoga Episode 8 “Kondangan Rempong” Segment 1

Pada gambar yang memperlihatkan potongan adegan Angel sedang melakukan olahraga yoga bersama Adi. Peneliti menggunakan kode Kostum pada level Realitas, dimana Angel Menggunakan baju tank top berwarna abu-abu, dan celana Leging ketat berwarna hitam untuk melakukan gerakan yoga, sementara

Adi menggunakan kaos polos berwarna hitam, dan celana berbahan kain berwarna hitam.

Pada kode Aksi, Angel sedang memperagakan gerakan yoga yang disebut dengan nama gerakan Koundinya. gerakan yang dilakukan angel adalah gerakan yoga pada level yang tinggi, hal ini menunjukan Angel sebagai orang yang cukup menguasai olahraga yoga dengan baik, sehingga dapat melakukan gerakan tersebut.

Gambar 4.13 Yoga untuk mengatur emosi Episode 33 “Anger Management” Segment 3

(17)

Pada potongan adegan yang ditunjukan gambar, peneliti meneliti menggunakan kode Aksi, dimana Angel sedang mengajak Adi untuk melakukan yoga. Dengan menunjukan gerakan meditasi yoga.

Pada adegan yang sama, terdapat kode Dialog Timecode 01:08-01:10

Angel : “kamu tuh harus belajar adi acara untuk mengendalikan emosi. dan cara yang paling bagus adalah yoga.”

Angel tidak hanya menunjukan kepada Adi gerakan yoga, namun juga mengajarkan Adi bagaimana Angel menggunakan olahraga yoga sebagai metode untuk mengendalikan emosi.

Gambar 4.14 Angel pergi ke perpustakaan Episode 7 “Cemburu” Segment 1

Angel pergi ke perpustakaan pada saat liburan akhir minggu untuk menyelesaikan pekerjaannya dari kantor. Pada potongan adegan ini dengan menggunakan kode Setting, maka dapat terlihat bahwa Angel yang sedang membutuhkan bahan bacaan untuk pekerjaannya memutuskan untuk pergi ke perpustakaan di akhir minggu.

Selain itu pada scene ini dengan menggunakan kode Aksi, Adi terlihat membawakan tumpukan buku-buku yang Angel pilih. Dengan menggunakan kode kostum, dapat terlihat penggambaran pengunjung perpustakaan digambarkan memakai baju formal. Pria Menggunakan kemeja dan jas, perempuan menggunakan baju menandakan bahwa perpustakaan adalah sebuah tempat yang formal untuk dikunjungi di daerah perkotaan.

(18)

4.2.1.5 Perilaku Berbelanja

Gambar 4.15 Angel membeli laptop Episode 52 “Liburan Bareng Yuk” Segment 4

Angel dalam potongan adegan ini jika menggunakan kode aksi maka digambarkan Angel sedang menerima tanda terima dan sebuah Laptop dari seorang kurir. Laptop ini dibeli dengan menggunakan sistem kredit. Pada kode kostum peneliti memperhatikan kurir dalam potongan adegan ini memakai helm di kepalanya, yang berarti ia mengendarai motor untuk mengantarkan Laptop Angel.

Dialog pada episode yang sama menjelaskan Angel membeli laptop tersebut dengan menggunakan kartu kredit.

Episode 52 “Liburan Bareng Yuk!” segment 4 Timecode 01:40-01:53

Angel : Aku belinya pake kredit, jadi aku bayar DP dua setengah juta itu yang dari aku, sisanya ya kalian bisa nyicil sampai lunas.

Adi : Jadi gak berat dong bayarnya kalo kayak gitu.

Selanjutnya perilaku berbelanja Angel jika membeli barang kebutuhan milik orang lain tergambar dalam dialog berikut, ketika kursi melukis Adi patah, dan Adi minta dibelikan kursi yang baru dari Angel.

Episode 3 “Rayuan Pulau Kelapa” Segment 1 Timecode 02:22-02:45

Adi : Harganya 5 juta, gajiku kan cuma 3 juta. Aku mesti nunggu dua bulan baru beli kursi ini. terus selama dua bulan itu aku ngelukis pake apa

Angel : Gimana kalau gak usah ngelukis lagi seumur hidup. Karena tahu gak apa? Ngelukis itu gak ada duitnya. Oh susah sih, ngomong sama orang yang gak ngerti cari duit

(19)

Gambar 4.16 Adi berterima kasih untuk kursi lukis baru Episode 3 “Rayuan Pulau Kelapa” Segment 3

Keinginan Adi untuk mempunyai kursi lukis baru, pada akhirnya dipenuhi Angel, meskipun kursi tersebut tidak dibeli melainkan didapatkan dari sita kasus sengketa rumah yang Angel lakukan saat bekerja.

Episode 3 “Rayuan Pulau Kelapa” Segment 1 Timecode 04:30-04:37

Angel : Tadi pas sita rumah sengketa itu, ya ada kursi gak kepake mirip kursi kamu. Ya aku bawa aja.

4.2.2 Temuan Data Tokoh Bintang

4.2.2.1 Fasilitas Pribadi dan Tempat Tinggal

Gambar 4.17 Rumah Bintang Episode 1

Potongan adegan pada gambar menunjukan Bintang dan Bastian sedang berada di depan rumah baru mereka. Sebagai pasangan muda yang baru menikah, Bastian dan Bintang memutuskan untuk membeli rumah milik mereka sendiri, dan

(20)

pada potongan adegan ini diceritakan mereka akan menempati rumah ini untuk pertama kalinya.

Pada level representasi terdapat kode kamera, dimana teknik pengambilan gambar yang digunakan pada potongan adegan ini adalah Long Shot. Teknik ini dugunakan untuk memberikan informasi mengenai lingkungan rumah.

Pada kode Setting, memperlihatkan rumah milik Bastian dan Bintang adalah rumah di dalam lingkungan perumahan dengan tipe rumah cluster. rumah dengan jenis ini tidak memiliki pagar di depan masing-masing rumah, menggambarkan adanya jaminan keamanan lingkungan, dan adanya hubungan yang akrab dalam lingkungan bertetangga.

Gambar 4.18 Acara bukapuasa bersama di ruang tamu Episode 34 Segment 2 “Who Dun It?” Segment 2

Pada potongan gambar Bintang dan Bastian mengadakan acara Buka Puasa bersama dengan tetangga di lingkungan rumah mereka, melalui kode kamera dengan menggunakan teknik Long Shot diperlihatkan kondisi ruangan lantai 1 di rumah Bintang yang digunakan sebagai tempat berlangsungnya acara. Dengan menggunakan teknik pengambilan gambar tersebut, memperlihatkan juga bagaimana keramaian yang terjadi beserta seluruh aktifitas yang terjadi di dalam ruangan tersebut.

Melalui kode Setting peneliti menemukan potongan adegan ini mengambil latar pada keadaan rumah lantai pertama Bintang dengan design terbuka. Tidak ada sekat pemisah antara dapur, ruang makan, dan ruang tamu. Pada lantai pertama rumah Bintang dan Bastian, juga terdapat sebuah meja Pimpong sebagai media hiburan. Semua ruangan pada lantai pertama bisa diakses oleh tamu yang datang ke rumah mereka.

(21)

Gambar 4.19 Meja Rias Bintang

Dengan menggunakan kode Latar, maka dari potongan adegan ini, peneliti menemukan bagian dari rumah Bintang tepatnya di bagian meja rias, tidak memiliki banyak perlengkapan tata rias, dan cermin yang digunakan adalah cermin berbentuk oval yang tidak memberikan gambaran secara utuh jika digunakan untuk merias diri.

Gambar 4.20 Aktifitas di ruang tidur Bintang. Episode 52 “Liburan Bareng Yuk” segment 1

Pada potongan adegan yang di perlihatkan gambar pengambilan adegan dilakukan di dalam kamar tidur Bintang dan Bastian. Pada potongan adegan pertama melalui kode Bastian sedang menonton Televisi, sedangkan Bintang sedang menonton televisi sambil memainkan telepon genggamnya.

Dari kode Setting, dapat dilihat potongan adegan pada gambar menunjukan latar dari adegan ini adalah di ruang kamar tidur Bintang dan bastian, di ruang kamar tersebut terdapat sebuah televisi layar datar. Jadi di ruangan kamar tidur Bintang tidak hanya dilakukan untuk istirahat sebagaimana fungsi kamar tidur pada umumnya, namun juga dilakukan untuk menikmati hiburan dari televisi meskipun melalui adegan di episode ini menunjukan bahwa di ruang tamu Bintang juga mempunyai sebuah televisi.

(22)

Pada potongan gambar dengan menggunakan kode Aksi maka diketahui bahwa Bintang sedang memainkan telepon genggamnya. Telepon genggam milik bintang adalah iphone 5S dari brand Apple. Bastian sedang mengajak bicara Bintang, namun Bintang tidak menghiraukannya dan sedang memainkan handphone.

4.2.2.2 Penampilan tokoh Bintang

Gambar 4.21 Busana Bintang

Gambar diambil dari beberapa potongan adegan pada komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” Season 2 yang menggunakan kode kostum untuk menggambarkan bagaimana penampilan tokoh Bintang saat berada di rumah. Busana yang sering digunakan bintang di rumah adalah Busana yang digunakan Bintang selama berada di rumah cenderung casual dengan gaya retro. Bintang digambarkan sering menggunakan rok high waist model A Line. Busana ini adalah busana yang populer di tahun 1950’an. Warna-warna dari busana Bintang juga merupakan warna-warna yang cerah.

4.2.2.3 Hubungan Sosial 4.2.2.3.1 Keluarga

Hubungan sosial berikut yang akan dibahas adalah hubungan antara tokoh Bintang dengan keluarga. Pada komedi situasi “Tetangga Masa gitu?” season pertama hubungan keluarga Bintang yang ditampilkan adalah adik dari Bastian, dan Ibu dari Bastian yang penggambarannya di dalam cerita muncul pada episode 50 dan episode 10 season pertama.

(23)

Gambar 4.22 Bintang dipeluk Tania Episode 50 “Dearest Little Sister” Segment

Angel dikunjungi adik dari Bastian, Tania. Dari potongan adegan, terlihat Bintang sedang dipeluk oleh Tania setelah Tania masuk ke dalam rumah.

Peneliti menggunakan kode Gesture Bintang dipeluk oleh Tania untuk melihat hubungan sosial yang dimiliki oleh Bintang dan Tania.

Selain dengan Adik Bastian, melalui kode Dialog peneliti melihat bagaimana hubungan antara Bintang dan Ibu mertuanya.

Episode 10 “Mertua Angel Datang” Segment 3. Timecode : 01:28-01:50

Angel : biasalah ibu mertua kan suka kritik, ya kan?. Mereka mikir ada aja yang salah dengan anaknya. Kamu juga ngalamin kan pasti?

Bintang : enggak tuh mba!. saya malah akur banget sama mertua saya. setiap kali saya ke rumahnya, pasti selalu disambut dan dikasih hadiah. Ini Aja baju yang aku pakai dari mertua aku.

Gambar 4.23 Baju dari mertua Bintang Episode 10 “Mertua Angel Datang” Segment 1

Kode Kostum, dalam adegan ini Baju yang digunakan Bintang adalah dress yang popular pada tahun1800-an, yang juga digunakan oleh salah satu karakter hantu di dalam Film “Incidious Chapter 3”

(24)

4.2.2.3.2 Persahabatan

Hubungan sosial pertama yang peneliti bahas adalah hubungan persahabatan Bintang. Pada potongan Adegan ini, diceritakan Bintang sedang kedatangan

sahabatnya Stella yang baru saja diputus oleh pacarnya, dan kemudian menceritakan masalahnya kepada Bintang.

Gambar 4.24 Bintang dan Sahabatnya Episode 46 “Curhat Sahabat”

Dalam potongan adegan , terdapat kode Kamera menggunakan teknik medium long shot untuk memberikan gambaran Stella yang masuk dan langsung memeluk bintang. Sedangkan pada gambar (b) menggunakan teknik Medium Shot untuk memperlihatkan bagaimana cara Bintang mendengarkan masalah sahabatnya. Bintang Melalui kode Gesture peneliti menemukan Bintang memeluk dan merangkul sahabatnya sebagai cara untuk menenangkan sahabatnya yang sedang dalam masalah.

Pada kode Dialog juga dijelaskan bagaimana Bintang menanggapi Bastian mencoba menjelaskan posisi Stella yang merupakan sahabat dekatnya.

Bastian : “Bi, kenapa sih orang-orang pada suka curhat sama kamu?” Bintang : “Namanya juga teman dekat masa gak boleh curhat sama aku?” (Timecode 01:57)

(25)

4.2.2.3.4 Suami

(a) (b) Gambar 4.25 Bintang memasak untuk Bastian

Dengan menggunakan kode Kostum pada gambar (a), dapat terlihat Bintang menggunakan celemek berwarna biru untuk memasak. Hal ini untuk menunjukan kesiapan Bintang dalam menyiapkan makann

Kode ekspresi pada potongan adegan (a) p ekspresi Bintang begitu datar, dan tidak bersemangat untuk menunjukan kue hasil Buatannya. Bintang tidak terlihat senang karena telah gagal menyiapkan kue untuk bastian

Pada potongan adegan (b), dengan menggunakan kode aksi terlihat Bastian sedang memuntahkan makanannya saat Bintang sedang mengambil air di belakangnya.

Hal ini dilakukan Bastian untuk menyembunyikan ekspresinya dari Bintang agar tidak mengecewakan Bintang

Latar dari kedua potongan adegan ini bertempat di dapur yang sekaligus dijadikan ruang makan. Hanya pada potongan gambar pertama terdapat asap dalam ruangan tersebut untuk menunjukan kegagalan Bintang dalam membuat kue.

Gambar 4.26 Bintang membawakan Sarapan Bastian Episode 2 “Cincin Kawin” Segment 1

(26)

Pada potongan adegan ini peneliti menggunakan kode Aksi, untuk mendapatkan penggambaran Bintang membawakan makanan kepada Bastian.

Latar pada potongan gambar ini mengambil lokasi di dalam ruangan kamar tidur Bintang dan Bastian. Dengan menggunakan kode Lighting, dapat diketahui bahwa pencahayaan dalam potongan scene ini datang dari arah kiri jendela, sehingga memberikan hasil bayangan pada dinding kamar. Hal ini memberikan keterangan waktu bahwa Bintang membawakan makanan di pagi hari.

4.2.2.4 Waktu Senggang

Aktifitas Leisure dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan melakukan olahraga.

Gambar 4.27 Olahraga Zumba

Episode 8 “Kondangan Rempong” Segment 1

Dengan menggunakan kode Aksi, gambar menunjukan Bastian dan Bintang sedang melakukan olahraga Zumba. Olahraga Zumba adalah sebuah olahraga yang sedang populer. Olahraga zumba menggabungkan gerakan fitness dengan tarian Latin, seperti salsa dan merengue, yang dilakukan dalam iringan irama musik Latin. Olahraga Zumba masuk Indonesia sekitar tahun 2012, dan semakin populer di tahun 2014.

Kode Sound menunjukan lagu yang digunakan untuk mengiringi gerakan olahraga Zumba adalah lagu “waka waka (This is Africa)” yang dinyanyikan oleh Shakira. Lagu waka- waka adalah lagu yang populer pada masa piala dunia tahun 2010 yang diselenggarakan di Afrika Selatan

(27)

Gambar 4.28 Busana Bintang pada Acara Buka Puasa Bersama. Episode 34 “Who Dun It” Segment 2 Timecode 03:25

Kostum yang digunakan Bintang dalam potongan adegan ini adalah blouse berwarna putih dan rok hitam

Gambar 4.29 Makanan yang disiapkan Bintang untuk Buka Puasa Bersama Episode 34 “Who Dun It” Segment 2 Timecode 03:25

Di dalam setting adegan terlihat Bintang menyiapkan makanan-makanan di atas meja pimpong, yaitu kue kering, buah, ayam bakar, dan minuman sirup.

4.2.2.5 Perilaku Belanja

Gambar 4.30 Daftar Belanja Bintang Episode 52 “Liburan Bareng Yuk” Segment 2

(28)

Dengan wajah bersemangat, Bintang menunjukan daftar belanja yang ia inginkan saat berlibur nanti. Wajah Bastian terlihat kaget.

Setting kamera pada adegan ini adalah Medium Shot, untuk menampilkan ekspresi Bastian dan Bintang yang lebih jelas.

Kode dialog pada Episode 1 “Rumah Baru dan Meja Pimpong” Segment 2 Timecode 06:40 menunjukan bagaimana perilaku berbelanja Bintang dalam membeli barang yang diinginkan suaminya Bastian.

Bastian : Kamu stuju kan beli meja pimpong itu?

Angel : emangnya kamu yakin mau beli meja pimpong semahal itu?

Bastian : sayang, aku yakin banget sayang meja pimpong itu kan bagus buat olahraga, kalau aku olahraga aku sehat

Angel : kamu gak bakal nyesel nantinya, kayak bakal sering dipake aja sih. Bastian : Enggak sayang! Enggak! aku gak bakal nyesel sedikitpun, enggak Bintang : Kayaknya gak usah dulu lah bas, kebutuhan kita kan masih banyak. Kita kan baru pindah rumah.

Ketika barang yang dibeli adalah barang yang diusulkan oleh Bastian, Bintang cenderung bernegosiasi untuk membeli barang tersebut.

Kode dialog pada bagian ini menunjukan bagaimana perilaku berbelanja bintang terhadap barang yang dia inginkan sendiri.

Episode 7 “Cemburu” Segment 1 Timecode : 00.14 – 00.18

Bintang : Bas bangun bas. Katanya kamu janji mau nganterin aku ke PIM. Bastian : Ngapain sih pagi-pagi ke mall bi?

Bintang : Kalo kesiangan, hari sabtu gini mall tuh pasti penuh apalagi ada pameran alat masak

Bastian : Pameran alat masak?

Bintang : Iya kan kemaren aku udah bilang ke kamu, aku mau beli alat-alat masak baru. Soalnya lagi diskon gede-gedean.

Bintang sangat ingin membeli alat-alat masak baru, padahal Bintang digambarkan sebagai tokoh perempuan yang sama sekali tidak bisa memasak.

(29)

4.3 Analisa Data

4.3.1 Domestic Practice : Rumah dan Fasilitas Pribadi

Kedua tokoh utama perempuan dalam komedi situasi “Tetangga Masa gitu?” memiliki tempat tinggal bersebelahan di sebuah perumahan.

Gambar 4.31 Rumah di Komedi Situasi “Tetangga Masa Gitu?” Episode 1 “Rumah Baru dan Meja Pimpong” Segment 1

Potongan adegan ini diambil pada episode pertama season pertama komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?”, dimana peneliti menggunakan kode kamera dengan teknik pengambilan gambar Long Shot untuk memperlihatkan gambaran rumah dan lingungan tempat tinggal tokoh Bintang dan Angel, diketahui bahwa rumah yang ada di depan Bintang dan Bastian adalah rumah dengan tipe cluster. Rumah dengan tipe cluster rumah tanpa pagar yang berada pada lingkungan perumahan. Sebuah rumah tanpa pagar, dapat mencerminkan adanya lingkungan yang penuh dengan gotong royong dan keterbukaan serta keadaan hubungan sosial diantara penghuninya yang saling berinteraksi . Juga sebagai tanda dari terjaminnya tingkat keamanan di wilayah rumah tersebut. (Redaksi Griya Kreasi 2008 P.7).

(30)

Rumah yang ditinggali tokoh-tokoh utama dalam komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” ditaksir senilai 2.5 Milyar Rupiah. Harga tersebut merupakan harga taksiran untuk rumah jenis cluster di kota Jakarta dengan 2 kamar tidur dengan menggunakan rumah tipe golf island olive Jakarta Utara sebagai contoh.

(a) (b) Gambar 4.33 Aktifitas di ruang tidur Bintang. Episode 52 “Liburan Bareng Yuk” segment 1

Pada potongan adegan yang di perlihatkan gambar pengambilan adegan dilakukan di dalam kamar tidur Bintang dan Bastian. Melalui kode Setting peneliti menemukan dalam desain kamar tidur Bintang tidak hanya digunakan sebagai tempat tidur, namun juga sebagai tempat untuk menikmati hiburan Televisi. Di dalam rumah Bintang sendiri terdapat dua buah televisi, selain di kamar mandi, sebuah televisi juga berada di ruang tamu rumah. Banyaknya jumlah media televisi di rumah, menandakan konsumsi media yang tinggi di oleh Bintang dan Bastian.

Newsletter yang dipublikasikan lembaga survei Nielsen tahun 2011 yang meneliti kota-kota besar di Indonesia menyajikan data bahwa Ibu Rumah Tangga adalah jumlah tertinggi dalam konsumsi Televisi. (Nielsen, 2011)

Telepon genggam milik bintang adalah iphone 5S dari brand Apple. Kepemilikan telepon genggam dengan jenis terbaru, menggambarkan Bintang sebagai seorang perempuan dan ibu rumahtangga yang modern dan mengikuti perkembangan teknologi saat ini.

(31)

Gambar 4.34 Acara bukapuasa bersama di ruang tamu Episode 34 Segment 2 “Who Dun It?” Segment 2

Design Rumah Bintang dan Bastian menggunakan konsep open-plan, Konsep ruang terbuka antara dapur, ruang makan dan ruang tamu merupakan tatanan yang cocok untuk kehidupan modern, dimana banyak kegiatan dapat dilakukan secara bersamaan, seperti memasak sekaligus menonton televisi, atau bercengkramah dengan tamu yang datang. Konsep ini juga menghemat penggunaan ruang. (Bell,2015)

Gambar 4.35 Mobil Angel

Episode 1 Rumah Baru dan Meja Pimpong

Pada potongan gambar ini diperlihatkan adegan Angel menggunakan mobil Toyota Yaris berwarna hitam sedang memarkirkan mobilnya tepat di depan rumahnya. Pada level representasi, kode Setting yang merupakan tempat dan waku berlangsungnya cerita, sekaligus keberadaan latar berserta propertinya. Diperlihatkan dalam potongan adegan ini Angel menggunakan mobil Toyota Yaris. Jenis mobil seperti ini adalah jenis mobil Hatchback yaitu jenis mobil berpintu empat, dan berukuran kecil dan banyak digunakan di perkotaan untuk menyesuaikan dengan keadaan lalu lintas yang padat (Ikadian, 2013). Untuk seorang perempuan yang

(32)

bekerja, kendaraan jenis ini sangat efisien untuk digunakan, kemudian dari segi harga Mobil Toyota Yaris saat ini dihargai senilai Rp. 224.200.000 (Toyota Astra Motor,2015)

Bagi perempuan sebuah mobil selain berfungsi sebagai alat untuk membantu mobiltas dan melindungi dari terik matahari dan rintik hujan, ada faktor lain yang sebenarnya menjadi faktor terpenting mengapa mereka lebih menyukai mobil. Faktor tersebut adalah penampilan dan kecantikan. Kita tentu sudah tahu kalau perempuan akan menjaga kecantikan dan penampilan mereka sebaik mungkin, oleh karena itu mobil merupakan pilihan yang tepat bagi kaum hawa untuk menjaga kecantikannya. Jakarta merupakan kota yang terkenal dengan panasnya terik matahari, debu, dan polusi udara yang cukup besar, hal tersebut mempengaruhi penampilan kaum hawa apabila terkena langsung dengan hal-hal tersebut. Mulai dari panasnya Ibu Kota yang dapat membuat kulit mereka penuh dengan keringat dan dapat membuat penampilan mereka menjadi rusak, hingga debu-debu udara yang kurang baik bagi pernafasan dan tentunya kulit mereka membuat mereka memilih menggunakan mobil sebagai alat agar mereka tidak berinteraksi langsung dengan hal-hal tersebut

Pada potongan adegan tersebut melalui Kode Kamera yang menggunakan teknik pengambilan gambar Long Shot. Melalui teknik ini adegan ini dapat memperlihatkan keadaan lingkungan sekitar, yang memberikan informasi mengenai waktu yang telah berada pada kondisi malam hari, dan keadaan mobil diparkir di luar rumah tanpa garasi, hal ini menunjukan pemilihan rumah sebagai tempat tinggal juga melihat aspek keamanan, dalam hal ini di kota besar jenis perumahan seperti ini lebih dipilih karena alasan keamanan.

Selain Lingkungan tempat tinggal, peneliti menemukan salah satu bagian dari potongan adegan di episode 3 dan 13 yang menunjukan mengenai penggunaan ruang di dalam rumah tinggal Angel dan Adi.

(33)

Gambar 4.36 Angel Bekerja di Rumah

Dari kedua potongan adegan ini dengan menggunakan kode setting terlihat bahwa Angel sering mengggunakan ruangan-ruangan di rumahnya untuk bekerja. Hal ini menandakan bahwa rumah yang ditinggali Angel tidak memiliki ruang khusus sebagai tempat bekerja, meskipun Angel adalah perempuan yang menjadi pemberi nafkah bagi keluarga.

4.3.2 Penampilan

Gaya hidup seorang perempuan perkotaan dapat pula dilihat dari bagaimana ia berpenampilan. Penampilan dapat membentuk citra diri seseorang dan bagaimana bentuk gambaran idaman mengenai dirinya. Bagaimana seseorang ingin citra dirinya dipandang akan mendorong gaya hidupnya (Sutanto, 2001)

Sesuai dengan temuan data, peneliti menemukan adanya penggambaran berbeda terhadap penampilan perempuan perkotaan pada ranah publik dan domestik pada komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?”

Gambar 4.37 Angel memilih baju Episode 8 “Kondangan Rempong” Segment 3

Pada potongan adegan ini, Adi dan Angel akan pergi ke undangan pernikahan atasan Angel. Angel yang sedang menggunakan baju kebaya memutuskan untuk

(34)

mengganti bajunya dengan dua baju yang dipegangnya. Angel meminta pendapat Adi mengenai baju yang harus digunakan ke acara tersebut. Terdapat beberapa kode dalam potongan adegan ini, pada level Representasi teknik kamera yang digunakan adalah Medium Shot untuk memberikan gambar mengenai interaksi yang dilakukan oleh Angel dan Adi, tanpa menghilangkan fokus pada perilaku Angel yang memberikan dua baju untuk dipilih Adi menggantikan baju kebaya yang digunakannya.

Pada level Realitas terdapat kode kostum, dimana Angel sedang menggunakan baju Kebaya, dan di kedua tangannya Angel sedang memegang dua Pakaian yang sedang dipegang Angel adalah Dress pendek hitam merk Emilio Pucci . Baju karya Emilio Pucci dan Mini Dress one sleeve (satu lengan) rancangan Herve Leger. Angel mengganti baju kebaya yang merupakan baju tradisional Jawa dengan baju modern.

. Pakaian dengan merk Herve Leger merupakan brand pakaian yang mengedepankan sisi glamour dan sensualitas. Perempuan yang mengenakan pakaian ini akan terlihat modern, dan powerful. Brand Emilio Pucci adalah brand pakaian perempuan yang mengedepankan unsur bentuk tubuh, juga baju pada brand ini dibuat untuk menyesuaikan gaya hidup masyarakat kelas atas. (Emiliopucci.com)

Melalui busana yang dipakainnya Angel mencoba menunjukan dirinya sebagai seorang yang dapat diperhitungkan di dalam pekerjaaannya melalui dialog antara Angel dan Adi berikut ini,

Angel : “aku perlu gaun baru, yang nikah itu tuh anaknya bos Budi, aku kan gak bisa datang dengan penampilan seadanya, aku harus nunjukin kalau aku cukup bonafit untuk jadi partner”

Sebuah penampilan dianggap prasyarat untuk sukses di banyak masyarakat, terutama bagi orang-orang yang bekerja dalam karir profesional (Peluchette & Karl, 2006) sebagai professional yang bekerja di bidang hukum Angel merasa potensinya dapat diperlihatkan melalui busana yang ia gunakan. Hasil rancangan desainer terkenal, produk luar negeri, harga mahal, kualitas atas hingga model busana yang jarang ditemukan sehari-hari menjadi simbol tersendiri dari busana tersebut. Busana

(35)

dari rumah mode internasional disini dianggap sebagai produk hasil globalisasi yang membawa sifat prestige dan memiliki gengsi tersendiri. Perempuan yang memiliki pendapatan tinggi, mengikuti tren, serta berani mengekspresikan diri dan taste-nya melalui image yang dibangun. Serta, mereka menyukai produk-produk yang berasal dari luar negeri. Kesukaan Angel terhadap busana yang berasal dari luar negeri juga terlihat pada keengganan Angel dalam menggunakan baju tradisional Kebaya juga ditunjukan pada potongan adegan lainnya,

Gambar 4.38 Angel benci memakai kebaya Episode 37 Lebaran Sebentar Lagi Segment 1

Pada potongan adegan ini Angel sedang memperlihatkan album foto, yang terdapat foto dirinya menggunakan baju kebaya. Angel kesal pada kejadian tersebut, karena ia diharuskan untuk memakai kebaya pada saat lebaran tahun lalu di rumah keluarga Adi. Melalui kode Ekspresi yang memberikan penggambaran ekspresi Adi saat melihat foto Angel Adi kemudian mengeluarkan Ekspresi tertawa karena menganggap kejadian tersebut adalah sesuatu hal yang lucu. Namun terlihat tangannya menutup mulutnya untuk meredam suara tawa yang dihasilkannya. Kemudian terdapat kode dialog oleh Angel

Angel : “kenapa aku bisa pake kebaya? Karena ibu kamu yang maksa!. Aku gak bisa jalan, harus pake konde!”

(Episode 37 Lebaran Sebentar Lagi Segment 1. Timecode : 02:05 - 02:12)

Kode Cara berbicara dari ucapan Angel saat mengucapkan dialog diatas menggunakan Nada Tinggi yang diartikan sebagai bentuk kekesalan terhadap kejadian yang terjadi.

(36)

Penggambaran penampilan Bintang dalam busana terdapat pada potongan gambar berikut,

Gambar 4.39 Busana Bintang

Gambar diambil dari beberapa potongan adegan pada komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” Season 2 yang menggunakan kode kostum untuk menggambarkan bagaimana penampilan tokoh Bintang saat berada di rumah. Busana yang sering digunakan bintang di rumah adalah Busana yang digunakan Bintang selama berada di rumah cenderung casual dengan gaya retro. Bintang digambarkan sering menggunakan rok high waist model A Line. Busana ini adalah busana yang populer di tahun 1950’an. Warna-warna dari busana Bintang juga merupakan warna-warna yang cerah.

Gambar 4.40 busana perempuan Amerika tahun 1950 Sumber : www. vintagedancer.com

Televisi Indonesia memberikan pada perempuan yang keseharianya menggunakan rok, identik dengan peran pembantu.

(37)

Sumber: google (2015)

Bintang yang kesehariannya hanya mengurusi rumah digambarkan melalui busananya sebagai bentuk kesederhanan hidup. Warna-warna yang digunakan juga adalah warna-warna terang yang menggambarkan keceriaan dan jiwa muda. Sehingga jika dinilai dari busana, maka terdapat persamaan penggambaran perempuan yang dilakukan oleh komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” dengan media televisi indonesia lainnya, dimana perempuan dengan busana seperti ini adalah perempuan yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan berkecimpung dalam gaya hidup yang bersifat domestik

Selain busana, penggambaran penampilan juga dapat terlihat melalui cara merias diri yang dilakukan oleh perempuan perkotaan dalam komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?”

Gambar 4.42 Tatarias angel Episode 4 Microwave Segment 3

Dengan menggunakan kode Kamera yang memperlihatkan ruang gerak Angel di depan meja rias, serta kode setting yang menunjukan banyaknya kosmetik yang dimiliki Angel untuk merias wajahnya, bahkan hanya untuk menghadiri acara ulang tahun Bintang, terlihat bahwa Angel digambarakan sebagai seorang perempuan yang memperhatikan penampilan dengan merias wajah. namun merias wajah bagi Angel bukan hanya sekedar untuk menunjukan penampilannya saja

(38)

Gambar 4.43 Kaca Meja Rias Pecah Episode 2 Cincin Kawin Segment 1

Dalam potongan adegan lainnya saat cermin rias Angel pecah, Angel menunjukan bahwa tujuan Angel merias diri adalah untuk menunjang karirnya di dunia pekerjaan. Angel : Kalau kaca pecah, gak bisa make-up, kalo gak bisa make up, gak bisa ngantor, kalo gak bisa ngantor siapa yang bayar tagihan?

(Timecode Episode 1 Segment 1 02:32-02:39)

Gambar 4.44 Meja Rias Bintang

Peneliti menggunakan kode Latar dalam potongan adegan ini dan menemukan bagian dari ruangan kamar tidur Bintang, terdapat meja rias yang tidak banyak dipenuhi oleh peralatan untuk merias diri jika dibandingkan dengan meja rias milik Angel. Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa Perempuan yang bekerja menghabiskan banyak waktu di pagi hari untuk merias diri dibandingkan dengan perempuan yang menjadi ibu rumah tangga (Lee 2008 P.24). Angel yang mewakili perempuan yang beraktifitas di ranah publik digambarkan sebagai perempuan yang memperhatikan penampilan sebagai gaya hidup yang penting, hal ini berbeda dengan cara komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?”

(39)

menggambarkan Perempuan yang berada di ranah domestik, dimana perempuan digambarkan tidak terlalu memperhatikan penampilannya. hal ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan Sadimin terhadap serial komedi “Desprate Housewives” dimana penampilan perempuan saat beraktifitas di ranah publik terlihat lebih menarik dibandingkan perempuan yang beraktifitas di ranah domestik, namun hal ini terjadi dikarenakan perempuan pada ranah public dituntut untuk menjaga penampilan sebagai bagian dari upaya untuk menunjukan kompetensinya di dunia pekerjaan (Sandimin, 2009 P63)

4.3.3 Pola Konsumsi : Perempuan Rumah Tangga Konsumtif VS Perempuan Bekerja yang hidup hemat

Menurut Anthony J Veal (2000)v, Pola konsumsi dapat menjadi indikator dari gaya hidup seseoran, dimana di dalam pola konsumi yang dilakukan seseorang terdapat pembentukan gaya hidup.

Komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” memberikan penggambaran perempuan perkotaan yang berada pada ranah domestik sebagai seorang yang konsumtif. Kode dialog pada bagian ini menunjukan bagaimana perilaku berbelanja Bintang terhadap barang yang dia inginkan sendiri.

Episode 7 “Cemburu” Segment 1 Timecode : 00.14 – 00.18

Bintang : Bas bangun bas. Katanya kamu janji mau nganterin aku ke PIM. Bastian : Ngapain sih pagi-pagi ke mall bi?

Bintang : Kalo kesiangan, hari sabtu gini mall tuh pasti penuh apalagi ada pameran alat masak

Bastian : Pameran alat masak?

Bintang : Iya kan kemaren aku udah bilang ke kamu, aku mau beli alat-alat masak baru. Soalnya lagi diskon gede-gedean.

Bintang sangat ingin membeli alat-alat masak baru, padahal Bintang digambarkan sebagai tokoh perempuan yang sama sekali tidak bisa memasak.

Di dalam media, kehidupan di kota besar tidak dapat dipisahkan dari budaya konsumtif yang datang dari penjualan barang-barang

(40)

Gambar 4.45 Berbelanja di Pameran diskon “Conffesion of a Shopaholic” Sumber : Film Conffesion of a Shopaholic

Seperti yang digambarkan oleh film “Confession of a Shopaholic”, perempuan di perkotaan cenderung menghadiri pameran yang memberikan potongan harga, dan membeli barang yang bukan menjadi kebutuhan.

Pada Scene lainnya Bintang digambarkan sebagai perempuan yang konsumtif dengan memperlihatkan daftar barang yang diinginkannya kepada bastian dalam episode 52.

Gambar 4.46 Daftar Belanja Bintang Episode 52 “Liburan Bareng Yuk” Segment 2

Dengan wajah bersemangat, Bintang menunjukan daftar belanja yang ia inginkan saat berlibur nanti. Setting kamera pada adegan ini menampilkan ekspresi Bastian dan Bintang yang lebih jelas yaitu ekspresi bintang yang bersemangat, dan ekspresi Bastian yang terlihat kaget dengan daftar belanja yang ditunjukan oleh Bintang. Daftar belanja yang panjang, menunjukan Bintang sebagai seorang perempuan yang konsumtif dan suka berbelanja. Dan semua daftar belanja yang ditunjukan Bintang adalah daftar belanja saat akan berlibur di Bali.

(41)

Bintang menunjukan perilaku berbeda ketika memenuhi keinginan dari suaminya yang terlihat pada Kode dialog Episode 1 “Rumah Baru dan Meja Pimpong” Segment 2 Timecode 06:40

Bastian : Kamu stuju kan beli meja pimpong itu?

Angel : emangnya kamu yakin mau beli meja pimpong semahal itu?

Bastian : sayang, aku yakin banget sayang meja pimpong itu kan bagus buat olahraga, kalau aku olahraga aku sehat

Angel : kamu gak bakal nyesel nantinya, kayak bakal sering dipake aja sih. Bastian : Enggak sayang! Enggak! aku gak bakal nyesel sedikitpun, enggak Bintang : Kayaknya gak usah dulu lah bas, kebutuhan kita kan masih banyak. Kita kan baru pindah rumah.

Ketika barang yang dibeli adalah barang yang diusulkan oleh Bastian, Bintang cenderung bernegosiasi untuk membeli barang tersebut, namun negosiasi tidak berlangsung rumit dan lama bahkan sangat mudah untuk Bintang mengijinkan Bastian membeli barang yang dinginkan Bastian hanya dengan berlutut dan menyanyikan lagu, Bastian bisa mendapatkan barang yang diinginkannya. Perilaku Bintang mengadopsi gaya hidup perempuan tradisional, dimana dalam mengambil sebuah keputusan menurut

Penggambaran yang berbeda diperlihatkan oleh tokoh Angel yang mewakili penggambaran perempuan perkotaan yang berada pada ranah publik.

Gambar 4.47 Angel membeli laptop Episode 52 “Liburan Bareng Yuk” Segment 4

Pada potongan adegan ini peneliti menggunakan kode aksi dan menemukan Angel sedang menerima tanda terima dan sebuah Laptop dari seorang kurir. Pada

(42)

potongan dialog di episode yang sama diketahui bahwa Laptop tersebut dibeli dengan menggunakan sistem kredit.

Episode 52 “Liburan Bareng Yuk!” segment 4 Timecode 01:40-01:53

Angel : Aku belinya pake kredit, jadi aku bayar DP dua setengah juta itu yang dari aku, sisanya ya kalian bisa nyicil sampai lunas.

Adi : Jadi gak berat dong bayarnya kalo kayak gitu.

Media Indonesia membahas penggunaan kartu kredit untuk berbelanja, diidentikan dengan pola hidup yang hedonis, dan dihubungkan dengan tokoh perempuan yang suka berbelanja dan penggunaan kartu kredit sebagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan lifestyle akan berhujung hutang, seperti yang ditampilkan dalam FTV “Cinta di Ujung Kartu Kredit”. Tokoh utama Sofi, diceritakan terbelit hutang karena hobi belanjanya menggunakan kartu kredit.

Gambar 4.48 penggunaan kartu kredit di televisi indonesia FTV “Cinta Di Ujung Kartu Kredit”

Sumber : www.youtube/Suryacitratelevisi

Penggambaran media Indonesia tersebut terinspirasi oleh penggambaran media hollywood yang menggambarkan perempuan perkotaan dengan hobi berbelanja dan terbelit hutang dalam film “Confession of a Shopaholic” di tahun 2009.

Gambar 4.49 Penggunaan Kartu Kredit Di Film “Confession Of A Shopaholic” Sumber : DVD Film “Conffesion of a Shopaholic”

(43)

Dalam film tersebut digambarkan tokoh perempuan perkotaan bernama Rebecca Bloomwood yang memiliki hobi berbelanja, dan sering menggunakan kartu kredit sebagai pemenuhan gaya hidupnya yang fashionable. Penggunaan kartu kredit untuk berbelanja yang dilakukan Rebecca mengakibatkan hutang yang sangat banyak. Penelitian yang dilakukan Risna Sulistyawaty mengenai Perilaku Konsumen Dalam Penggunaan Kartu Kredit Di Wilayah DKI Jakarta, menyimpulkan semakin tinggi pendidikan, jabatan dan pengeluaran rumah tangga seseorang maka semakin tinggi frekuensi pemakaian kartu kreditnya. Pada kategori pendidikan tinggi motivasi penggunaan kartu kredit adalah motivasi kemudahan yang salah satunya memuat motivasi cadangan uang (penghematan). (Sulistyawaty, 2011) penelitian ini ini relevan dengan penggambaran Angel sebagai seorang perempuan yang berpendidikan tinggi, dimana digambarkan motivasi Angel dalam menggunakan kartu kredit adalah untuk menghemat pengeluaran bulanan, dan tidak seperti penggambaran perempuan perkotaan pada umumnya yang menggunakan kartu kredit untuk menunjang gaya hidupnya dan berhujung kepada hutang.

Perilaku berbelanja Angel jika membeli barang kebutuhan milik orang lain tergambar dalam dialog berikut, ketika kursi melukis Adi patah, dan Adi minta dibelikan kursi yang baru dari Angel.

Episode 3 “Rayuan Pulau Kelapa” Segment 1 Timecode 02:22-02:45

Adi : Harganya 5 juta, gajiku kan cuma 3 juta. Aku mesti nunggu dua bulan baru beli kursi ini. terus selama dua bulan itu aku ngelukis pake apa

Angel : Gimana kalau gak usah ngelukis lagi seumur hidup. Karena tahu gak apa? Ngelukis itu gak ada duitnya. Oh susah sih, ngomong sama orang yang gak ngerti cari duit

Melalui dialog ini Angel digambarkan sebagai seorang perempuan yang pelit dan tidak berkompromi dengan keinginan suaminya dalam membeli sebuah barang, meskipun kursi lukis dianggap adi sebagai bagian yang penting dalam pekerjaan suaminya sebagai seorang seniman lukis. Pada kenyataannya, untuk melukis sebenarnya tidak membutuhkan kursi khusus, sehingga Angel menganggap bahwa permintaan Adi, bukanlah sebuah kebutuhan penting yang harus dipenuhi. Pada

(44)

bagian akhir dialog Angel menekankan perannya sebagai seorang istri yang bekerja dan memiliki penghasilan yang lebih besar, sehingga status tersebut dapat mempengaruhi keyakinan Angel untuk tidak membelikan barang yang diinginkan Adi.

Episode 3 “Rayuan Pulau Kelapa” Segment 3 Timecode 01:49-02:23

Adi : Kamu selalu gitu deh sama aku bete ah, iya deh aku tahu kamu itu lawyer, penghasilan kamu lebih besar daripada aku, yang aku Cuma guru SMP. Tapi kita kan suami istri. Uang kamu kan uang aku juga.

Angel : Enak aja, kalo sistemnya kayak gitu abis dong uang aku lama lama . kamu kan kerjaannya beli barang-barang gak jelas.

Adi : Ih gak jelas gimana, itu kan kursi lukis Angel. Tanpa itu aku zero

Angel : Zero? Dirumah ini ada berapa kursi, coba hitung. Ada 10!. Pakai aja salah satunya kenapa.

Gambar 4.50 Adi berterima kasih untuk kursi lukis baru Episode 3 “Rayuan Pulau Kelapa” Segment 3

Keinginan Adi untuk mempunyai kursi lukis baru, pada akhirnya dipenuhi Angel, meskipun kursi tersebut tidak dibeli melainkan didapatkan dari sita kasus sengketa rumah yang Angel lakukan saat bekerja.

Episode 3 “Rayuan Pulau Kelapa” Segment 1 Timecode 04:30-04:37

Angel : Tadi pas sita rumah sengketa itu, ya ada kursi gak kepake mirip kursi kamu. Ya aku bawa aja. Meskipun telah memenuhi permintaan Adi, namun Angel lebih memilih memenuhinya tanpa mengorbankan uang. Keinginan suaminya tidak dipenuhi. Sebuah penelitian yang dilakukan

(45)

Penggambaran Istri yang bekerja dan memiliki penghasilan lebih besar dari suaminya juga pernah digambarkan melalui tokoh Deswita, dalam komedi situasi “Suami-Suami Takut Istri”. Istri yang bekerja tersebut digambarkan sebagai perempuan yang sangat hemat dan pelit jika menyangkut dengan membelanjakan uangnya, namun tokoh Deswita terikat dengan latar belakang sebagai seorang berketurunan Minang yang menganut sistem Matriarki, sehingga dominasi perempuan di dalam keluarga telah menjadi bagian dari budaya hidup. (Habsari, 2011) Sedangkan gaya hidup hemat yang di tunjukan oleh tokoh Angel dalam komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” tidak latarbelakangi oleh keberadaan budaya yang mengikat.

Sebuah penelitian dilakukan terhadap perempuan yang merupakan seorang istri dan juga seorang pekerja di kota Malang menunjukan bahwa peran istri pada pengambilan keputusan lebih banyak menentukan dalam urusan keluarga, terutama dalam urusan rumah tangga seperti berbelanja, sedangkan suami lebih banyak menetukan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pemanfaatan pendapatan, pemilikan kekayaan keluarga (Sunaryo dan Zuriah, 2004) penggambaran yang berbeda ditunjukan oleh komedi situasi “Tetangga Masa Gitu?” dimana perempuan yang bekerja digambarkan menjadi pengambil keputusan dalam hal berbelanja di keluarga karena mengganggap dirinya sebagai perempuan yang memiliki penghasilan lebih besar, sedangkan penggambaran perempuan yang menjadi ibu rumah tangga digambarkan tidak melibatkan keputusan suami dalam melakukan konsumsi berbelanja jikamembeli keperluannya sendiri, namun menjadi kompromis jika melakukan belanja kebutuhan bersama atau keluarga.

(46)

4.3.4 Aktifitas di Waktu Senggang

Gambar 4.51 Angel melakukan Olahraga Yoga Episode 8 “Kondangan Rempong” Segment

Melalui kode aksi dalam potongan adegan ini, Angel sedang melakukan gerakan yoga yang Angel dalam potongan adengan ini terlihat melakukan sebuah gerakan dari olahraga Yoga yang bernama Kondinya. Gerakan Yoga yang dilakukan Angel adalah gerakan yang menunjukan bahwa Angel adalah seorang yang menekuni olahraga yoga di tingkat yang tinggi, untuk mencapai level gerakan ini, dibutuhkan sebuah ketekunan dalam melakukan olahraga Yoga. Olahraga yoga sendiri adalah jenis olahraga yang berasal dari india, tidak ada penanggalan pasti pada tahun berapa Yoga pertama kali diciptakan, namun Yoga sangat identik dengan agama perkembangan dari agama Hindu dan Budha yang berasal dari India. Dalam bahasa sansekerta pada kitab weda arti harfiah dari kata Sanskerta yoga yang "menambahkan", "untuk bergabung", "menyatukan", atau "untuk melampirkan" pengertian ini diangkat dari akar kata yog (Monier Williams P.804). Asal-usul Yoga diperkirakan telah ada tradisi India pra-Weda, tetapi kemungkinan besar berkembang sekitar abad keenam dan kelima SM, di kalangan India asketis, yang juga hubungkan dengan pergerakan Sramana (akar dari agama budha) (Samuel, 2008. P.8). Yoga pada merupakan olahraga yang menggabungkan antara kebugaran tubuh, pikiran dan Jiwa.

Trend Yoga di Indonesia bersamaan dengan trend yoga di dunia, di banyak negara saat ini telah terjadi globalisasi olahraga yoga sebagai salah satu olahraga yang sedang populer. Di Indonesia, Salah satu faktor yang mempengaruhi menyebarnya olahraga Yoga di indonesia adalah pengguna social media yang turut mempromosikan olahraga Yoga secara tidak langsung melalui social media post mereka. Terutama bagi para artis dan selebritis Indonesia, yang melakukan postingan aktifitas olahraga Yoga yang mereka lakukan (Prathivi, 2015).

(47)

Beberapa teks media menampilkan Yoga sebagai bagian dari olahraga tempat orang-orang yang hidup di perkotaan melarikan diri dari kesibukan perkotaan.

Gambar 4.52 Meditasi Yoga Sumber : Film “Thousand Word”

Gambar ini merupakan potingan adegan dari film “Thousand Word” dimana teks media adegan sekumpulan orang melakukan meditasi yoga, mereka datang dari berbagai tempat di Amerika untuk mendapatkan ketenangan melalui ilmu meditasi Yoga. Dalam kehidupan modern saat ini, Yoga dipandang sebagai solusi terhadap wacana hidup modern dimana di dalam kehidupan harus terdapat keseimbangan antara materi dan sipiritualitas. Yoga tidak lagi dipandang sebagai bentuk praktek terhadap agama tertentu, namun menjadi upaya untuk memenuhi kebutuhan spiritual. (Diken dan Lausten, 2008. P.20).

Gambar 4.53 Yoga untuk mengatur emosi Episode 33 “Anger Management” Segment 3

Pada potongan adegan yang ditunjukan gambar, peneliti meneliti menggunakan kode Aksi, dimana Angel sedang mengajak Adi untuk melakukan yoga. Dengan menunjukan gerakan meditasi yoga. Angel sebagai perempuan perkotaan yang bekerja, dan juga menjadi sumber pendapatan untuk menghidupi keluarganya menggunakan yoga untuk memenuhi kebutuhan spiritualnya untuk menciptakan keseimbangan terhadap kehidupannya yang berpusat pada materi

(48)

dimana keseharian Angel dihabiskan untuk bekerja mencari uang untuk keluarganya. Dalam potongan adegan di episode 33 Angel bahkan mengajarkan suaminya untuk melakukan yoga sebagai salah satu cara untuk mengendalikan emosi. Melalui tokoh Angel, perempuan digambari mengikuti trend dalam olahraga, namun olahraga tidak hanya dibatasi sebagai sebuah kegiatan saja, namun juga untuk membawa manfaat.

Gambar 4.54 Bintang Melakukan Olehraga Zumba Episode 8 “Kondangan Rempong” Segment 1

Olahraga yang dilakukan Bintang bernama olahraga Zumba. Zumba berasal dari bahasa Kolumbia, zum-zum, yang artinya “gerak cepat”. Zumba, rangkaian gerak dansa yang menyihir banyak orang untuk ikut bergoyang ini merupakan perpaduan tradisi Afrika dan Latin, mulai dari musik, aerobik, sampai gerakan tariannya, seperti salsa, merengue, mambo, cha-cha, cumbia, flamenco, tango, hip hop, rumba, calypso, dan bachata. Zumba pertama kali dikenalkan oleh Alberto "Beto" Perez di tahun 1990an.

Zumba sering diidentikan dengan menggunakan gerakan-gerakan yang lebih dinamis seperti gerakan aerobic, namun dipadukan dengan dance seperti yang dilakukan Bintang, dimana gerakan olahraga Zumba yang dilakukan pada potongan adegan ini diadaptasi dari gerakan Shimmy dance. Gerakan ini biasanya didapati di pesta dansa dan club. Karena gerakannya yang sering mengadaptasi gerakan dansa, olahraga ini dikatakan sebagai pesta tanpa rokok dan alcohol seperti pesta-pesta yang sering menjadi gaya hidup di kota-kota besar. (Zumba brings the dance party into the health club, USA Today, 10 October 2011)

Gambar

Gambar 4.7 Angel benci memakai kebaya  Episode 37 Lebaran Sebentar Lagi Segment 1
Gambar 4.8 Angel menyambut Ibu Mertua  Episode 10 “Mertua Angel Datang” Segment 3
Gambar 4.10 Angel dan Sahabat  Episode 22 “Me Time” Segment 3
Gambar 4.16 Adi berterima kasih untuk kursi lukis baru  Episode 3 “Rayuan Pulau Kelapa” Segment 3
+7

Referensi

Dokumen terkait

kecepatan kilat maka binatang kendaraan itu, begitu juga Nabi yang menaiki, akan terbakar dalam daerah atmosfir bumi, sebaliknya ketiadaan udara untuk bernafas dalam menempuh jarak

Berdasarkan efisiensi biaya, penggunaan umbi benih bawang merah berukuran sedang dapat digunakan untuk menghasilkan produksi yang tidak berbeda dengan penggunaan umbi

Dalam penelitian ini, akan diteliti penggunaan sumber karbon yang digunakan adalah etanol dengan penyangga katalis silika gel dengan alasan harganya yang murah,

Disebut juga sebagai mioma intraepitelial. Biasanya multipel apabila masih kecil tidak merubah bentuk uterus, tetapi bila besar akan menyebabkan uterus

Kebutuhan dunia usaha dan dunia industri bagi suatu lulusan tertentu tidak lebih dari pada penjumlahan horizontal, beberapa permintaan lulusan yang dihadapi

Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pembentukan Kelurahan Dalam Wilayah Kabupaten Gowa (Lembaran Daerah Kabupaten Gowa.. Tahun 2005 Nomor

Dari hipotesis yang telah ditentukan, dibuat suatu rancangan pengujian hipotesis dengan menetapkan dua variabel yaitu tingkat penjualan kredit (X) sebagai variabel

Oleh karena ini lah ia lebih dicintai dibandingkan peserta didik yang lain, dan tidak ada keraguan kepaanya bahwa suatu saat nanti ia termasuk dari orang-orang