PENAMBAHAN MATOS TERHADAP STABILISASI TANAH LUNAK DENGAN SEMEN SEBAGAI LAPISAN TANAH DASAR (SUBGRADE) JALAN RAYA (STUDI KASUS : JALAN GEDANGAN RAYA, GENUK, SEMARANG) - Unika Repository

(1)

LAMPIRAN PENGUJIAN

(2)

L-01-1

LAMPIRAN 1 UJI INDEX PROPERTIES

BERAT JENIS TANAH

No. Uji

1

2 Picnometer

Kecil

Berat pic kosong (gr) (A)

40 39,2

berat pic + aquades (gr) (B)

139,8

139 Temperatur, T1 ( ◦ )

30

30 Berat pic + tanah kering (gr) (C)

60 59,8

Berat tanah kering (gr)

20 20,6

Berat pic + aquades + sample tanah (gr)

(D)

150,1

150,8

Temperatur, T2 ( ◦ )

31

31 Berat aquades (gr)

99,8

Gs (spesifiec gravity)

2,04

2,33

(3)

L-01-2

Contoh Perhitungan Picnometer 1

• Berat tanah kering (a)

= 20 gr

• Berat pic + aquades (b)

= 139,8 gr

• Berat pic + tanah kering (c)

= 60 gr

• Berat pic kosong (d)

= 40 gr

• Berat pic + aquades

–

berat pic (e)

= 99,8 gr

• Berat pic + aquades + sample tanah (f) = 150,1 gr

• T1 ( 30º ), faktor koreksi (g)

= 0,9957

• T2 ( 31º ), faktor koreksi (h)

= 0,9954

-

Spesific Grafity (G

s

)

𝐺

𝑠

=

_{(𝑒 ∙ 𝑔) − {(𝑓 − 𝑐)} ∙ ℎ}

𝑐 − 𝑑

𝐺

𝑠

=

_{(99,8 ∙ 0,9957) − {(150,1 − 60) ∙ 0,9954}}

60 − 40

(4)

L-01-3

No

Gambar

Keterangan

1 Proses memasukan air aquades kedalam

picnometer

(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2017)

2 Ukur suhu air aquades dengan termometer

3 Proses memasukan tanah sampel kedalam

picnometer

(5)

L-01-4

4 Proses mencampur aquades dengan tanah

5 Ukur suhu air aquades + tanah dengan

termometer

(6)

L-01-5

KADAR AIR ALAMI

Contoh Perhitungan Kadar Air Alami

(7)

L-01-6

Kadar air rata-rata

w

rata-rata

=

w1+ w₂ 2

=

104,44 + 114,81

2

(8)

L-02-1

LAMPIRAN 2 UJI ATTERBERG LIMIT

BATAS SUSUT

Contoh Perhitungan Batas Susut

No. Uji

= 1

No. Ring

= 1

Berat ring,

W

1

= 17,40 gr

Berat tanah basah+ ring,

W

2

= 48,20gr

Berat tanah kering+ ring,

W

3

= 32,20 gr

Volume ring

V

= 14,24 cm

3

(9)

(10)

L-02-3

Shringkage ratio,

SR =

W5

V_f

=

14,80

14,28

(11)

L-02-4

No

Gambar

Keterangan

1. Ring + Tanah yang sudah di oven

(Sumber: Dokumen Pribadi, 2017)

2. Pengukuran Volume kering sample

(12)

L-02-5

BATAS CAIR

Contoh Perhitungan Batas Cair

No uji

= 1

No.Container

= 1

(13)

L-02-6

Banyak ketukan,

N

= 25

Batas Cair

W

L

= 75% (lihat grafik)

(14)

L-02-7

No

Gambar

Keterangan

1 Alat dan bahan uji batas cair

2 Sampel tanah dimasukkan ke alat

3 Sampel tanah hasil uji batas cair

(15)

L-02-8

BATAS PLASTIS

Contoh Perhitungan Batas Plastis

(16)

L-02-9

=

1,60

3,60

×100%

= 44,44%

Batas Plastis

W

p

=

𝑊𝑝1+𝑊𝑝2+𝑊𝑝3₃

=

44,44+53,85+60

3

(17)

L-02-10

No

Gambar

Keterangan

1 Proses penggulungan sampel tanah

mencapai 3 mm

2 Sampel tanah yang telah digulung 3 mm

(18)

L-02-11

Plasticity Index (I

P

) Dan Liquidity Index (I

L

)

Dari perhitungan di atas diperoleh hasil :

o

_{Batas Susut / Shrinkage Limit (Ws)}

_{= 97,69%}

o

_{Batas Plastis / Plastic Limit (Wp)}

_{= 52,76%}

o

_{Batas Cair / Liquid Limit (WL)}

_{= 75,00%}

• Plasticity Index (IP) :

𝐼

𝑃

= 𝑊

𝐿

− 𝑊

𝑃

𝐼

𝑃

= 75% − 52,76%

𝐼

𝑃

= 22,24%

• Liquidity Index (IL)

𝐼

𝐿

=

_𝑊

𝑊 − 𝑊

𝑝 𝐿

− 𝑊

𝑃

𝐼

𝐿

=

97,69% − 52,76%

_{75,00% − 52,76%}

𝐼

𝐿

=

44,93%

_22,24%

(19)

L-03-1

LAMPIRAN 3 ANALISIS BUTIRAN TANAH

DATA HASIL UJI SARINGAN

No.

Saringan

Diameter

Berat

Berat Tanah

Berat

%

Tertahan

% Lolos

Saringan

dan Saringan

Tertahan

(mm)

(gram)

(20)

L-03-2

Contoh Perhitungan Analisis Butiran Tanah

Presentase Gravel

= Presentase lolos saringan 4

–

batas presentase gravel

= 100% - 100%

= 0%

Presentase Sand

= Batas presentase gravel

–

batas presentase sand

= 100% - 70,96%

= 29,04%

Presentase silt

= batas presentase sand

–

presentase silt

= 70,96% - 8%

(21)

L-03-3

Presentase clay

(22)

L-03-4

No

Gambar

Keterangan

1 Proses penyaringan tanah

2 Proses

mixer

tanah untuk persiapan uji

hidrometer

3 Proses uji hidrometer

(23)

L-04-1

LAMPIRAN 4 UJI PEMADATAN TANAH

(24)

L-04-2

CONTOH PERHITUNGAN UJI PEMADATAN

MODIFIED PROCTOR

Percobaan ke

= 1

Berat container+tanah basah = 18,2 gr

Berat container+tanah kering = 16,5 gr

Berat tanah basah

= (berat container + tanah basah)

–

berat container

= 18,2

–

7 = 11,2 gr

Berat tanah kering

= (berat container + tanah kering)

–

berat container

= 16,5

–

7 = 9,5 gr

Kadar Air (w)

=

berat tanah basah− berat tanah kering

berat tanah kering

𝑥 100 %

=

121,2−9,5

(25)

L-04-3

= 17,89 %

No. container

= tengah

Berat container

= 6,8 gr

Berat container +tanah basah = 23,4 gr

Berat container+tanah kering = 20,6 gr

Berat tanah basah

= (berat container + tanah basah)

–

berat container

= 23,4

–

6,8

= 16,6 gr

Berat tanah kering

= (berat container + tanah kering)

–

berat container

= 20,6

–

6,8

Berat containe +tanah basah = 19 gr

Berat container+tanah kering = 17 gr

Berat tanah basah

= (berat container + tanah basah)

–

berat container

= 19

–

7 = 12 gr

Berat tanah kering

= (berat container + tanah kering)

–

berat container

= 17

–

7 = 10 gr

Kadar Air

=

berat tanah basah−berat tanah kering

berat tanah kering

𝑥 100 %

=

12−10

10

× 100%

(26)

L-04-4

1+(kadar air rata−rata₁₀₀ )

(27)

L-04-5

No

Gambar

Keterangan

1 Tanah

2 Mencampur sampel dengan air

3 Memadatkan tanah dengan

penumbuk

(28)

L-04-6

4 Hasil sampel yang telah

dipadatkan

(29)

L-05-1

(30)

(31)

L-05-3

CONTOH PERHITUNGAN UJI

SWELL

%

Swell

=

(Tinggi benda uji − tinggi awal benda uji)

tinggi awal benda uji

𝑥 100 %

=

13,93−11,87

11,87

× 100%

= 17,35 %

NO

Gambar

Keterangan

1 Proses perendaman benda uji selama 96 jam

2 Proses meniriskan benda uji

(32)

L-06-1

LAMPIRAN 6 UJI

CALIFORNIA BEARING RATIO

_(CBR)

TABEL UJI CBR TANAH ASLI

(33)

L-06-2

TABEL UJI CBR TANAH + 8% SEMEN (4 HARI PEMERAMAN)

TABEL UJI CBR TANAH + 4% SEMEN + 2% MATOS (4 HARI PEMERAMAN)

(34)

L-06-3

TABEL UJI CBR TANAH + 8% SEMEN + 2% MATOS (4 HARI PEMERAMAN)

(35)

L-06-4

TABEL UJI CBR TANAH + 8% SEMEN (14 HARI PEMERAMAN)

TABEL UJI CBR TANAH + 4% SEMEN + 2% MATOS (14 HARI PEMERAMAN)

(36)

L-06-5

(37)

L-06-6

CONTOH PERHITUNGAN CBR TANAH ASLI

(38)

L-06-7

No

Gambar

Keterangan

1 Sampel hasil uji pengembangan

(swell)

2 Uji penetrasi CBR

3 Sampel setelah uji penetrasi CBR

(39)

L-06-8

CONTOH PERHITUNGAN BIAYA PERKERASAN JALAN RAYA

➢

Tanah Asli

Panjang jalan /1m

Harga sirtu /m2

= Rp 135.000

Panjang jalan /1m

Harga sirtu /m3

= Rp 135.000

Biaya matos /m3 tanah = Rp 773.529,58

Biaya semen /m3 tanah = Rp 210.000,00

Tebal sirtu = 0,1m

Lebar jalan

= 3,5m

Kebutuhan semen dan matos /1m3 tanah =

773529,58 + 210.000,00

= Rp 983.529,58

(40)

L-06-9

Volume sirtu

=

1𝑥3,5𝑥0,8

= 2,67m3

Biaya sirtu

=

2,67𝑥135000

= Rp 450.000

(41)

91.94%

Originality

8.06%

Similarity

117

Sources

Doc vs Internet

Web sources: 117 sources found

1. https://id.123dok.com/document/ky6prm4q-pengaruh-variasi-waktu-pemeraman-terhadap-nilai-uji-te… 2.74%

Similarity from a chosen source Possible character replacement

abc

(42)

45. http://rhyoeozonit29tugaskuliah.blogspot.com/2013/12/contoh-proposal-penelitian-aplikasi.html 0.12%

abc

(43)

103. https://masterfiledandocument.blogspot.com/2016/08/pengaruh-kedisiplinan-terhadap-kinerja.html 0.09%

Excluded as citation or reference Web sources: 11 sources found

1. http://0pwt0.blogspot.com/2014/03/pengujian-sifat-fisik-tanah.html 0.83%

abc