• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 HASIL PENELITIAN"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

40 4.1 Sejarah Perusahaan

PT. Poris Indah Graha adalah perusahaan pengembang perumahan yang berkembang dari sebuah organisasi sebagai saran untuk mengembangkan usaha perumahan dari kelas kecil, sampai menengah ke atas. Perusahaan ini berdiri berlandaskan kewajiban untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk proses pembangunan perumahan dan pemukiman yang sehat dan layak huni berdasarkan visi misi yang telah dibuat.

PT. Poris Indah Graha yang sudah berjalan selama 25 tahun, dirintis oleh Bambang Widjaja sejak tahun 1988 ini berawal dari usaha mengelola, memasarkan, dan memproduksi rumah dan hasil kerja sama dengan investor pemilik tanah. Saat ini telah memulai mencoba untuk mengelola, memproduksi dan memasarkan produk dari usaha sendiri. PT. Poris Indah Graha berganti nama dari sebelumnya PT. Panji Graha dari tahun 2000 berusaha senantiasa untuk mengembangkan kegiatan usaha serta memberikan pelayanan kepada dengan baik.

Produk dari PT. Poris Indah Graha berupa perumahan siap tinggal dan beberapa kavling disekitar perumhan,dimana diharapkan kualitas produk menjadi harapan dan sesuai kebutuhan dari pembeli atau konsumen saat ini. Lokasi pusat perusahaan di Suryapranoto, Jakarta Pusat dan memiliki kantor pemasaran di Daan Mogot, Tangerang. Kepercayaan masyarakat terhadap perumahan yang ditawarkan adalah harapan dari perusahaan demi berlangsungnya perusahaan. Produk perumahan yang dibangun oleh pengembang perusahaan ini antara lain:

(2)

Gambar 4.1 Logo Poris Paradise Ekslusif (Sumber: PT. Poris Indah Graha)

Perumahan Poris Indah, Poris Gaga, Poris Plawad, Poris Garden, Grand Poris, Simprug di Poris, Poris Paradise, Poris Paradise Ekslusif, dan yang sedang dalam proses pembangunan adalah Poris Residence. Komitmen perusahaan adalah dapat terus menjadi perusahaan pengembang rumah yang terdepan dan terbaik dalam mengembangkan rumah hunian dengan lokasi yang strategis, aman, nyaman dan ekslusif. Perusahaan akan senantiasa menjadi kontribusi nyata melalui pengelolaan yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

4.1.1. Visi Perusahaan

Visi adalah sebuah pandangan tentang tujuan jangka panjang perusahaan atau rencana yang akan dicapai ke depannya oleh perusahaannya. Visi berisi pernyataan yang singkat dan jelas, yang mencakup apa yang menjadi cita-cita dan tujuan perusahaan secara menyeluruh. PT. Poris Indah Graha memilik visi kedepannya menjadi Perusahaan Properti yang menghasilkan produk dan jasa yang terbaik serta berkualitas tinggi dengan berorientasi pada pasar dan lingkungan. Hal ini menjadi impian besar bagi perusahaan agar dapat terus mengembangkan perusahaannya dan dapat bertahan dalam jangka panjang. Produk yang baik yang diberikan dengan

(3)

itu sendiri dan harga yang bersaing di tengah pesaing perusahaan lainnya. Jasa yang baik diberikan dalam bentuk pelayanan yang diberikan karyawan kepada konsumen sehingga konsumen merasa bisa terus menggunakan produk perusahaan.

4.1.2. Misi Perusahaan

Misi adalah langkah-langkah apa yang akan dilakukan demi mencapai visi perusahaan. Misi merupakan kegiatan atau aktivitas yang mengarahkan perusahaan pada tujuan yang menjadi impian dan cita-cita perusahaan tersebut. Jadi misi merupakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk mendukung perusahaan hingga mencapai tujuannya. Misi dari PT. Poris Indah Graha adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan rumah hunian dengan lokasi yang strategis, nyaman, dan aman serta akses yang mudah dijangkau.

2. Menyediakan rumah hunian dengan memperhatikan keselarasan lingkungan, dengan menghadirkan hunian modern menyatu dengan alam.

3. Menyediakan fasilitas yang lengkap dan meningkatkan system keamanan 24 jam.

4. Mengembangan aset lahan sebagai investasi yang tepat dan terus berkembang di tengah pasar.

5. Mengembangkan lahan dan bangunan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan aspek pelayanan kepada konsumen.

Slogan Perumahan Poris Paradise Eksklusif: Ekspresi Lukisan Kehidupan “Ekslusif, Modern & Harmoni”

(4)

4.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

PT Poris Indah Graha

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Poris Indah Graha (Sumber: PT. Poris Indah Graha)

Manager Marketing Agus Samin Widjaja Kepala Accounting Sim Susanti Kepala Finance Yuyu Kepala Keamanan: Bendo Direktur Utama Bambang Widjaja Wakil Direktur Jimmy Pimpinan Proyek Yan Bum Bagian Umum: Joni Dicky Atin Bagian Keamanan: M.Ka Davi Staff Proyek: Udin Hasanudin Edi Marsudi Marso Warsono Cipto Yanto Staff Marketing & Customer Relations: Reski Wulan Defi Putri Nova Amri Staff Accounting: Luciana (Admin KPR) Staff Finance: Dini Narulita (Admin Pajak) Gita Anjani (Admin Pajak)

(5)

4.1.4. Peran anggota

PT. Poris Indah Graha memiliki susunan organisasi dengan pembagian kerja dan tanggung jawab masing-masing divisi dari PT. Poris Indah Graha, berikut adalah uraiannya:

1. Direktur dan Wakil Direktur

a. Memimpin dan mengendalikan perusahaan dan termasuk mengatur anggota karyawan didalamnya.

b. Memimpin pelaksanaan segala program perusahaan dan aktivitas didalamnya.

c. Menandatangani surat-surat penting atau berharga yang berkaitan dengan perusahaan.

d. Bertanggung jawab terhadap segala permasalahan dalam penugasan, baik secara internal maupun eksternal perusahaan.

e. Membuat kebijakan dan peraturan yang bersifat mengikat anggota karyawan dalam perusahaan.

f. Mengadakan evaluasi terhadap semua kegiatan yang telah dilaksanakan dalam perusahaan.

2. Pimpinan dan staff proyek

a. Menerima keluhan atau complain langsung dari lapangan mengenai kelemahan gedung, atau kondisi bangunan yang rusak atau ada masalah dalam sekitar proporsi bangunan atau tanah.

b. Serah terima kunci, memegang wilayah perumahan dan memproses saat akad penyerahan rumah dari perusahaan (developer) kepada konsumen.

(6)

3. Staff Marketing & Customer Relations

a. Memberikan pelayanan yang terbaik.

b. Menginformasikan tentang berkaitan dengan penjualan rumah.

c. Melakukan follow-up terhadap calon konsumen dan menganalisis data konsumen yang sudah ada.

d. Mencatat data penjualan, dan menerima keluhan konsumen, menganalisis, serta memberikan solusi.

4. Kepala Accounting dan Staff Accounting

a. Melakukan pencatatan biaya operasional perusahaan, biaya pemasukan dan pengeluaran, memberikan laporan semua transaksi yang berkaitan dengan kantor.

b. Membuat laporan keuangan tiap bulan, Neraca, laba rugi, kas perusahaan. 5. Kepala Finance dan Staff Finance

a. Memegang kas perusahaan.

b. Memiliki otoritas untuk mengeluarkan dan menerima uang.

c. Menyusun laporan, membuat laporan deposito, investasi yang berkaitan dengan uang kas perusahaan.

6. Bagian Keamanan dan bagian Umum

a. Membantu proses jalannya aktivitas perusahaan dari segi pelaksanaan sampai keamanan perusahaan.

b. Bertanggung jawab terhadap masalah criminal atau setiap kejadian yang terjadi dalam perusahaan.

c. Sebagai pelengkap dan mengurus segala perlengkapan yang dibutuhkan

(7)

4.1.5. Data Responden

Berikut adalah data responden yang didapatkan dari hasil kuisioner yang dikelompokan berdasarkan usia responden, jenis kelamin, dan pekerjaan responden:

a. Usia responden

Tabel 4.1 Usia Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent < 25 tahun 11 8.8 8.8 8.8 25-35 tahun 81 64.8 64.8 73.6 35-50 tahun 30 24.0 24.0 97.6 >50 tahun 3 2.4 2.4 100.0 Total 125 100.0 100.0

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20

Gambar 4.3 Diagram Usia Responden

Berdasarkan tabel dan diagram usia responden diatas dari jumlah total 125 responden, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang berusia kurang dari 25 tahun adalah sebanyak 11 orang, jumlah responden yang berusia antara 25-35 tahun adalah sebanyak 81 orang, jumlah responden yang berusia antara 35-50 tahun adalah sebanyak 30 orang, dan jumlah responden yang berusia diatas 50 tahun adalah

(8)

sebanyak 3 orang. Jadi dapat diketahui dari hasil tersebut jumlah responden terbanyak adalah responden yang berusia antara 25-35 tahun yaitu sebanyak 81 orang dengan persentase sebesar 64,8%, dan jumlah responden yang paling sedikit adalah responden yang berusia diatas 50 tahun yaitu sebanyak 3 orang dengan persentase sebesar 2,4%.

b. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Pria 52 41.6 41.6 41.6

Wanita 73 58.4 58.4 100.0 Total 125 100.0 100.0

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20

Gambar 4.4 Diagram Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan tabel dan diagram usia responden diatas dari jumlah total 125 responden, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang berjenis kelamin pria adalah sebanyak 52 orang, dan jumlah responden yang berjenis kelamin wanita adalah sebanyak 73 orang. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan jumlah responden wanita lebih banyak dibanding jumlah responden pria yaitu dengan persentase sebesar 58,4%.

(9)

c. Pekerjaan Responden

Tabel 4.3 Pekerjaan Responden

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative Percent Ibu Rumah Tangga 34 27.2 27.2 27.2 Karyawan 49 39.2 39.2 66.4 Wiraswasta 42 33.6 33.6 100.0 Total 125 100.0 100.0

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20

Gambar 4.5 Diagram Pekerjaan Responden

Berdasarkan tabel dan diagram pekerjaan responden diatas dari jumlah total 125 responden, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang bekerja sebagai wiraswasta adalah sebanyak 42 orang dengan persentase sebesar 33.6%, jumlah responden yang bekerja sebagai karyawan adalah sebanyak 49 orang dengan persentase sebesar 39.2% dan jumlah responden sebagai ibu rumah tangga adalah sebanyak 34 orang dengan persentase sebesar 27,2%. Dari hasil tersebut dapat dilihat jumlah responden yang bekerja sebagai karyawan adalah jumlah responden yang paling banyak, dan jumlah responden sebagai ibu rumah tangga adalah jumlah responden paling sedikit.

(10)

4.2. Hasil Analisa dan Pengolahan Data 4.2.1 Uji Validitas

Dalam pengujian suatu pernyataan valid atau tidaknya dapat diketahui melalui membandingkan antara nilai r hitung dengan nilai r tabel. Jika nilai r hitung lebih besar dari pada nilai r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya jika r hitung lebih kecil daripada r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid (Priyatno, 2008:18).

Uji validitas digunakan untuk menguji keabsahan dari kuisioner yang digunakan untuk mengukur suatu variabel. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment.

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment, dimana menggunakan tingkat kepercayaan 95% dengan jumlah sampel (n) yaitu sebanyak 125 responden dengan perhitungan r tabel adalah sebesar 0,176. Dari hasil perhitungan sebanyak 17 pertanyaan dasar pengambilan keputusan pada uji validitas adalah sebagai berikut:

a. Jika r hitung positif, serta r hitung > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid.

b. Jika r hitung negatif, serta r hitung < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid.

c. Jika r hitung > r tabel tapi bertanda negatif, maka butir atau variabel tersebut tidak valid.

Berikut ini adalah hasil pengujian validitas, dimana jumlah pertanyaan terdiri dari 17 pertanyaan yaitu:

(11)

Tabel 4.4 Uji Validitas

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20

Berdasarkan tabel diatas koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel untuk n = 125 kasus yaitu = 0,176. Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa semua indikator sebagai pengukur dari masing-masing variabel tersebut lebih besar dari 0,176. R hitung positif serta r hitung > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid.

Item-Total Statistics N= 125; R tabel = 0,176 (Lampiran) Variabel Butir Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Keterangan Persepsi Konsumen (X1) Pk1 0.564 Valid Pk2 0.338 Valid Pk3 0.394 Valid Pk4 0.271 Valid Pk5 0.568 Valid Pk6 0.361 Valid Pk7 0.407 Valid Motivasi Konsumen (X2) Mk1 0.522 Valid Mk2 0.433 Valid Mk3 0.460 Valid Mk4 0.491 Valid Mk5 0.539 Valid Keputusan Pembelian (Y) Kp1 0.272 Valid Kp2 0.348 Valid Kp3 0.215 Valid Kp4 0.427 Valid Kp5 0.482 Valid

(12)

4.2.2. Uji Reliabilitas

Tabel 4.5 Uji Realibiltas (Cronbach Alpha)

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20

Setelah melakukan uji validitas, maka kuisioner tersebut diuji reliabilitasnya. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui kehandalan dari suatu alat ukur (kuisioner) dalam mengukur suatu variabel. Pengujian reabilitas akan dilakukan dengan menggunakan Cronbach Alpha yang diperoleh melalui program SPSS. Pengujian reabilitas untuk menguji kehandalan dari suatu alat ukur untuk masing-masing variabel menunjukkan bahwa semua variabel memiliki hasil koefisien Cronbach Alpha > 0,600 (Sugiyono, 2004:112).

Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas adalah sebagai berikut:

a. Jika r Alpha positif, serta r Alpha > 0,600 maka butir atau variabel reliable.

b. Jika r Alpha positif, serta hasil < 0,600 maka butir atau variabel tidak reliable.

c. Jika r Alpha > 0,60 tapi bertanda negatif maka butir atau variabel tidak reliable.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua konsep pengukur masing-masing variabel adalah reliable. r Alpha positif, serta r Alpha > 0,60 (0,812 > 0,60) maka butir atau variabel reliable. Hasil perhitungannya per pertanyaan adalah sebagai berikut: Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .812 17

(13)

Tabel 4.6 Uji Realibiltas

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20

4.2.3 Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi mormal atau tidak (Priyatno, 2008: 28). Dalam perhitungannya digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smornov dengan menggunakan taraf signifikasi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikasi lebih besar dari 5% atau 0,05. Hipotesisnya sebagai berikut:

a. H0 = Data berdistribusi normal. b. H1 = Data tidak berdistribusi normal, Jika nilai sig < 0,05 H0 ditolak, H1 diterima (data tidak berdistribusi normal). Jika nilai sig > 0,05 H0 diterima, H1 ditolak (data berdistribusi normal).

Item-Total Statistics Reliabel > 0.600 Variabel Butir Pertanyaan Cronbach’s Alpha if Item Deleted Keterangan Persepsi Konsumen (X1) Pk1 0.794 Reliabel Pk2 0.807 Reliabel Pk3 0.804 Reliabel Pk4 0.813 Reliabel Pk5 0.793 Reliabel Pk6 0.805 Reliabel Pk7 0.802 Reliabel Motivasi Konsumen (X2) Mk1 0.798 Reliabel Mk2 0.801 Reliabel Mk3 0.799 Reliabel Mk4 0.799 Reliabel Mk5 0.794 Reliabel Keputusan Pembelian (Y) Kp1 0.812 Reliabel Kp2 0.807 Reliabel Kp3 0.816 Reliabel Kp4 0.801 Reliabel Kp5 0.799 Reliabel

(14)

Dengan menggunakan program SPSS 20.00 diperoleh hasil uji normalitas, sebagai berikut:

Tabel 4.7 Uji Normalitas

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20

Berdasarkan tabel diatas Asymp. Sig (2-tailed) berdasarkan perhitungan unstandardized residual = 0.265, berarti nilai Sig > 0.05 berarti H0 diterima, H1 ditolak yaitu data berdistribusi normal.

4.2.4 Uji Korelasi

Uji korelasi digunakan untuk membuktikan apakah ada hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dimana dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah persepsi dan motivasi konsumen, sedangkan variabel terikatnya adalah keputusan pembelian. Uji korelasi dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 20.0 for windows dengan metode pearson correlation. Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi, sebagai berikut:

Tabel 4.8 Kriteria Uji Korelasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 125

Normal Parametersa,b Mean 0E-7 Std. Deviation .52572194 Most Extreme Differences

Absolute .090 Positive .090 Negative -.084 Kolmogorov-Smirnov Z 1.004 Asymp. Sig. (2-tailed) .265 a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat

(15)

Berdasarkan keterangan diatas, maka dihitung korelasi dari penelitian ini dan hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9 Uji Korelasi

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20

Dari tabel diatas dapat dilihat hubungan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0.342 dan hubungan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0.389.

Hasil tersebut bisa dilihat bahwa hubungan persepsi dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian rendah. Artinya, hubungannya tidak terlalu kuat antara variabel tersebut.

4.2.5 Uji F dan Uji T

Tabel 4.10 Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression 6.805 2 3.402 12.112 .000b Residual 34.272 122 .281

Total 41.076 124

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20 Correlations Pkr Mkr Kpr pkr Pearson Correlation 1 .640** .342** Sig. (2-tailed) .000 .000 N 125 125 125 mkr Pearson Correlation .640** 1 .389** Sig. (2-tailed) .000 .000 N 125 125 125 kpr Pearson Correlation .342** .389** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 N 125 125 125

(16)

Tabel 4.11 Uji t Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.726 .329 5.245 .000 Pkr .172 .118 .157 1.459 .147 Mkr .304 .113 .288 2.676 .008 a. Dependent Variable: kpr

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20 Hipotesis:

1. Ho: tidak terdapat hubungan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. Ha: terdapat hubungan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. 2. Ho: tidak terdapat hubungan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian.

Ha: terdapat hubungan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian. 3. Ho: tidak terdapat pengaruh persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian.

Ha: terdapat pengaruh persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. 4. Ho: tidak terdapat pengaruh motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian.

Ha: terdapat pengaruh motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian.

5. Ho: tidak terdapat pengaruh persepsi dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian.

Ha: terdapat pengaruh persepsi dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian.

Uji t melihat pengaruh antara variabel masing-masing. Dan kemudian tabel f melihat pengaruh dari keseluruhan variabel. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa:

(17)

terhadap keputusan pembelian.

MKR (Motivasi Konsumen) = 0.008 jadi < 0,05 jadi motivasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Uji F (anova) = 0.00 yaitu < 0,05 menyatakan bahwa H0 diterima jadi secara keseluruhan (simultan) variabel persepsi dan motivasi konsumen memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.

4.2.6 Uji Regresi Linear Berganda

Penelitian ini menggunakan model analisis regresi linear untuk pembuktian hipotesis penelitian. Analisis ini menggunakan input berdasarkan data yang diperoleh dari kuisioner. Perhitungan analisis regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Hasil pengolahan datanya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12 Uji Regresi Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.726 .329 5.245 .000 Pkr .172 .118 .157 1.459 .147 Mkr .304 .113 .288 2.676 .008 a. Dependent Variable: kpr

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat kontribusi persepsi terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,172 yaitu sebesar 17,2%, sedangkan kontribusi motivasi

(18)

terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,304 yaitu 30,4%. Dalam hal ini hubungan motivasi lebih kuat dibandingkan persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. Rumusnya: Y = a + b1X1 + b2X2 Y= 1,726+0,172 X1+ 0,304X2 Dimana: Y = Keputusan Pembelian a= konstanta X1 = Persepsi Konsumen X2= Motivasi Konsumen Artinya:

Apabila dalam keputusan pembelian dengan asumsi persepsi dan motivasi konsumen tetap (nol) maka nilai nya akan sebesar 1,726. Namun apabila terjadi penambahan kenaikan satu-satuan persepsi konsumen dengan asumsi motivasi konsumen tetap (nol) maka nilai keputusan pembelian akan meningkat sebesar 1,726 + 0,172. Begitu pula sebaliknya, apabila terjadi penambahan kenaikan satu-satuan motivasi konsumen dengan asumsi persepsi konsumen tetap (nol) maka nilai keputusan pembelian akan meningkat sebesar 1,726 + 0,304.

4.2.7 Koefisien Determinasi

Digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh variabel persepsi konsumen dan motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai adjusted R square pada model yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.

(19)

Tabel 4.13 Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate 1 .407a .166 .152 .53001 a. Predictors: (Constant), mkr, pkr

Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 20

Hasil perhitungan dari tabel diatas bisa dilihat dari kolom Adjusted R Square, yaitu sebesar 0.152 jadi sebanyak 15,2% persepsi dan motivasi konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dan sisanya 84,8% dipengaruhi oleh faktor lain.

4.2.8 Analisis Indikator

Dalam penjelasan analisis indikator untuk mengetahui jumlah tanggapan konsumen yang terbanyak sehingga hasil dari kuisioner dapat diukur satu persatu dari 17 pernyataan yang telah diberikan kepada responden. Berikut adalah penjelasannya:

1. Variabel X1 Persepsi Konsumen

Tabel 4.14 Fungsi operasional utama rumah sebagai kenyamanan bagi konsumen

Pk1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Tidak setuju 9 7.2 7.2 7.2 Cukup setuju 35 28.0 28.0 35.2 Setuju 66 52.8 52.8 88.0 Sangat setuju 15 12.0 12.0 100.0 Total 125 100.0 100.0

(20)

Setelah perhitungan dilakukan maka tanggapan konsumen mengenai pernyataan ini berupa tanggapan setuju sebesar 66 responden dengan persentase 52,8% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan dari fungsi operasional utama rumah sebagai kenyamanan bagi konsumen adalah efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut:

a. Perumahan Poris Paradise Eksklusif dinilai konsumen sebagai pilihan yang baik untuk dijadikan tempat tinggal yang nyaman.

b. Fungsi utama rumah bagi konsumen Poris Paradise Eksklusif yaitu sebagai rumah hunian yang baik.

Tabel 4.15 Kemampuan dan keramahan yang diberikan petugas terhadap keluhan konsumen

Pk2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Sangat tidak setuju 2 1.6 1.6 1.6 Tidak setuju 24 19.2 19.2 20.8 Cukup setuju 42 33.6 33.6 54.4 Setuju 41 32.8 32.8 87.2 Sangat Setuju 16 12.8 12.8 100.0 Total 125 100.0 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Setelah perhitungan dilakukan maka tanggapan konsumen mengenai pernyataan ini berupa tanggapan cukup setuju sebesar 42 responden dengan persentase 33,6% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan kemampuan dan keramahan yang diberikan petugas terhadap keluhan konsumen adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut:

a. Ketika konsumen memberikan keluhan kepada karyawan, hal yang dirasakan adalah kemampuan menangani setiap permasalahan atau keluhan yang diberikan dengan baik.

(21)

karyawan yang cukup ramah.

Tabel 4.16 Konsistensi kinerja produk dari ukuran daya tahan produk Pk3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Sangat tidak setuju 12 9.6 9.6 9.6 Tidak setuju 31 24.8 24.8 34.4 Cukup setuju 46 36.8 36.8 71.2 Setuju 28 22.4 22.4 93.6 Sangat Setuju 8 6.4 6.4 100.0 Total 125 100.0 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Setelah perhitungan dilakukan maka tanggapan konsumen mengenai pernyataan ini berupa tanggapan cukup setuju sebesar 46 responden dengan persentase 36,8% maka dapat disimpulkan bahwa konsistensi kinerja produk dari ukuran daya tahan produk adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut:

a. Rumah Poris Paradise Eksklusif dirasakan cukup baik dari segi cat, desain dan cukup awet.

b. Konsumen merasakan bahwa rumah Poris Paradise Eksklusif adalah rumah yang cukup memiliki daya tahan produk yang lama.

(22)

Tabel 4.17 Kepercayaan konsumen terhadap produk dari waktu ke waktu Pk4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Sangat tidak setuju 5 4.0 4.0 4.0 Tidak setuju 13 10.4 10.4 14.4 Cukup setuju 43 34.4 34.4 48.8 Setuju 43 34.4 34.4 83.2 Sangat Setuju 21 16.8 16.8 100.0 Total 125 100.0 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Setelah perhitungan dilakukan maka tanggapan konsumen mengenai pernyataan ini berupa tanggapan cukup setuju dan setuju memiliki nilai yang sama yaitu sebesar 43 responden dengan persentase 34,4% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan kepercayaan konsumen terhadap produk dari waktu ke waktu adalah efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut:

a. Konsumen menanggapi bahwa harga jual maupun harga beli rumah di Poris Paradise Eksklusif dapat terus meningkat naik dari waktu ke waktu.

b. Konsumen membeli rumah Poris Paradise Eksklusif tidak hanya dengan tujuan untuk tempat tinggal sendiri melainkan untuk investasi ke depannya.

Tabel 4.18 Kelebihan yang berbeda dari produk dengan produk pesaing Pk5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Sangat tidak setuju 3 2.4 2.4 2.4 Tidak setuju 22 17.6 17.6 20.0 Cukup setuju 58 46.4 46.4 66.4 Setuju 37 29.6 29.6 96.0 Sangat Setuju 5 4.0 4.0 100.0 Total 125 100.0 100.0

(23)

Setelah perhitungan dilakukan maka tanggapan konsumen mengenai pernyataan ini berupa tanggapan cukup setuju sebesar 58 responden dengan persentase 46,6% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan kelebihan yang berbeda dari produk dengan produk pesaing adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut:

a. Konsumen beranggapan bahwa produk rumah Poris Paradise Eksklusif memiliki kelebihan atau nilai tambah produk yang baik daripada produk perumahan lainnya.

b. Nilai tambah produk atau kelebihan yang dimaksud berupa desain dan tipe rumah yang dinilai cukup unik dan variatif.

Tabel 4.19 Kesesuaian produk dengan persyaratan yang ada Pk6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Tidak setuju 15 12.0 12.0 12.0 Cukup setuju 62 49.6 49.6 61.6 Setuju 44 35.2 35.2 96.8 Sangat setuju 4 3.2 3.2 100.0 Total 125 100.0 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Setelah perhitungan dilakukan maka tanggapan konsumen mengenai pernyataan ini berupa tanggapan cukup setuju sebesar 62 responden dengan persentase 49,6% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan kesesuaian produk dengan persyaratan yang ada adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut:

a. Konsumen memiliki informasi yang diberikan oleh karyawan sesuai dengan hasil dari produk rumah Poris Paradise Eksklusif.

(24)

b. Dari flyer, brosur, dan spanduk yang ada dapat dilihat bahwa adanya kesesuaian produk dengan spesifikasi yang sama dengan rumah aslinya.

Tabel 4.20 Hasil akhir dari produk yang menunjukkan reputasi atau image perusahaan

Pk7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Sangat tidak setuju 1 .8 .8 .8 Tidak setuju 10 8.0 8.0 8.8 Cukup setuju 35 28.0 28.0 36.8 Setuju 58 46.4 46.4 83.2 Sangat Setuju 21 16.8 16.8 100.0 Total 125 100.0 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Setelah perhitungan dilakukan maka tanggapan konsumen mengenai pernyataan ini berupa tanggapan setuju sebesar 58 responden dengan persentase 46,4% maka dapat disimpulkan bahwa hasil akhir dari produk yang menunjukkan reputasi atau imag perusahaan adalah efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut:

a. Konsumen menilai rumah Poris Paradise dikenal cukup luas ditengah masyarakat lainnya.

b. Saat konsumen mengingat atau melihat produk rumah Poris Paradise Eksklusif sebagai perumahan yang baik.

(25)

2. Variabel X2 Motivasi Konsumen

Tabel 4.21 Kualitas produk Mk1

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative Percent Tidak setuju 16 12.8 12.8 12.8 Cukup setuju 72 57.6 57.6 70.4 Setuju 35 28.0 28.0 98.4 Sangat setuju 2 1.6 1.6 100.0 Total 125 100.0 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Setelah perhitungan dilakukan maka tanggapan konsumen mengenai pernyataan ini berupa tanggapan cukup setuju sebesar 72 responden dengan persentase 57,6% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan kualitas produk adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut:

a. Konsumen menilai bahwa kualitas produk rumah Poris Paradise Eksklusif adalah baik.

b. Konsumen menilai kualitas produk Poris Paradise Eksklusif dari segi harga, lokasi, kenyamanan dan keamanan sebagai perumahan yang baik.

Tabel 4.22 Harga produk Mk2

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative Percent Sangat tidak setuju 3 2.4 2.4 2.4 Tidak setuju 23 18.4 18.4 20.8 Cukup setuju 53 42.4 42.4 63.2 Setuju 38 30.4 30.4 93.6 Sangat Setuju 8 6.4 6.4 100.0 Total 125 100.0 100.0

(26)

Setelah perhitungan dilakukan maka tanggapan konsumen mengenai pernyataan ini berupa tanggapan cukup setuju sebesar 53 responden dengan persentase 42,4% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan harga produk adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut:

a. Konsumen menilai harga rumah di Poris Paradise adalah cukup terjangkau oleh konsumen.

b. Konsumen menilai harga yang cukup terjangkau diimbangi dengan harga jual rumah Poris Paradise Eksklusif yang akan semakin terus meningkat.

T a b e l 4 . 2 3 Lokasi Mk3

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Setelah perhitungan dilakukan maka tanggapan konsumen mengenai pernyataan ini berupa tanggapan cukup setuju sebesar 66 responden dengan persentase 52,8% maka

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Sangat tidak setuju 4 3.2 3.2 3.2 Tidak setuju 6 4.8 4.8 8.0 Cukup setuju 33 26.4 26.4 34.4 Setuju 66 52.8 52.8 87.2 Sangat Setuju 16 12.8 12.8 100.0 Total 125 100.0 100.0

(27)

adalah efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut:

a. Konsumen menilai rumah Poris Paradise Eksklusif memiliki lokasi yang strategis sesuai dengan harapan konsumen.

b. Konsumen memiliki sebuah nilai tambah bahwa rumah Poris Paradise memiliki akses jalan yang mudah untuk dijangkau.

Tabel 4.24 Perasaan nyaman

Mk4

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative Percent Tidak setuju 14 11.2 11.2 11.2 Cukup setuju 65 52.0 52.0 63.2 Setuju 42 33.6 33.6 96.8 Sangat setuju 4 3.2 3.2 100.0 Total 125 100.0 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Setelah perhitungan dilakukan maka tanggapan konsumen mengenai pernyataan ini berupa tanggapan cukup setuju sebesar 65 responden dengan persentase 52,0% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan perasaan nyaman yang ada adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: Konsumen memiliki rasa nyaman saat membeli dan tinggal di rumah Poris Paradise Eksklusif.

Tabel 4.25 Status/Tingkat keamanan Mk5

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative Percent Sangat tidak setuju 8 6.4 6.4 6.4 Tidak setuju 29 23.2 23.2 29.6 Cukup setuju 61 48.8 48.8 78.4 Setuju 25 20.0 20.0 98.4 Sangat Setuju 2 1.6 1.6 100.0

(28)

Total 125 100.0 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Setelah perhitungan dilakukan maka tanggapan konsumen mengenai pernyataan ini berupa tanggapan cukup setuju sebesar 61 responden dengan persentase 48,8% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan status/tingkat keamanan adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: Konsumen menilai dengan sistem penjagaan 24 jam ini, rumah Poris Paradise Eksklusif adalah perumahan yang nyaman dengan penjagaan yang ketat.

3. Variabel Y Keputusan Pembelian

Tabel 4.26 Kesadaran kebutuhan akan produk

Kp1

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative Percent Sangat tidak setuju 8 6.4 6.4 6.4 Tidak setuju 7 5.6 5.6 12.0 Cukup setuju 29 23.2 23.2 35.2 Setuju 66 52.8 52.8 88.0 Sangat Setuju 15 12.0 12.0 100.0 Total 125 100.0 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Setelah perhitungan dilakukan maka tanggapan konsumen mengenai pernyataan ini berupa tanggapan setuju sebesar 66 responden dengan persentase 52,8% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan kesadaran kebutuhan akan produk adalah efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut:

a. Konsumen membeli produk rumah Poris Paradise Eksklusif sebagai suatu kebutuhan akan tempat tinggal.

b. Pembelian rumah konsumen dilihat dari kebutuhan pribadi yaitu rumah digunakan untuk pribadi bukan untuk dijual kembali.

(29)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Sangat tidak setuju 5 4.0 4.0 4.0 Tidak setuju 21 16.8 16.8 20.8 Cukup setuju 34 27.2 27.2 48.0 Setuju 54 43.2 43.2 91.2 Sangat Setuju 11 8.8 8.8 100.0 Total 125 100.0 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Setelah perhitungan dilakukan maka tanggapan konsumen mengenai pernyataan ini berupa tanggapan setuju sebesar 54 responden dengan persentase 43,2% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan pencarian informasi produk dari orang lain adalah efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut: a. Konsumen memiliki rasa untuk membeli dan melakukan pengenalan terhadap produk yang baru ia kenal sehingga konsumen harus mencari informasi produk dari segi harga, tipe, cara pembayaran.

b. Informasi yang didapatkan biasanya melalui spanduk, flyer, atau brosur yang dibagikan, melaui rekomendasi dari keluarga, teman ataupun orang lain.

Tabel 4.28 Membandingkan produk dengan produk competitor Kp3

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative Percent Sangat tidak setuju 3 2.4 2.4 2.4 Tidak setuju 24 19.2 19.2 21.6 Cukup setuju 42 33.6 33.6 55.2 Setuju 43 34.4 34.4 89.6 Sangat Setuju 13 10.4 10.4 100.0 Total 125 100.0 100.0

(30)

Setelah perhitungan dilakukan maka tanggapan konsumen mengenai pernyataan ini berupa tanggapan setuju sebesar 43 responden dengan persentase 34,4% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan membandingkan produk dengan produk competitor adalah efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut:

a. Konsumen biasanya membandingkan produk dengan competitor lain dari segi harga, kualitas produk atau kualitas pelayanan yang diberikan.

b. Ketika konsumen menilai bahwa produk rumah Poris Paradise Eksklusif memiliki nilai lebih dibanding perumahan lain maka konsumen akan menjadikan rumah Poris Paradise Eksklusif sebagai salah satu pilihan.

Tabel 4.29 Melakukan pembelian terhadap produk Kp4

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative Percent Sangat tidak setuju 6 4.8 4.8 4.8 Tidak setuju 17 13.6 13.6 18.4 Cukup setuju 71 56.8 56.8 75.2 Setuju 27 21.6 21.6 96.8 Sangat Setuju 4 3.2 3.2 100.0 Total 125 100.0 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Setelah perhitungan dilakukan maka tanggapan konsumen mengenai pernyataan ini berupa tanggapan cukup setuju sebesar 71 responden dengan persentase 56,8% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan melakukan pembelian terhadap produk adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut:

a. Konsumen memilih produk rumah Poris Paradise Eksklusif sebagai suatu pilihan konsumen untuk tempat tinggal.

(31)

perbandingan dari yang sudah dilakukan sebelumnya sampai menetapkan untuk melakukan pembelian.

Tabel 4.30 Perilaku kepuasan atau ketidakpuasan konsumen terhadap produk

Kp5

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative Percent Sangat tidak setuju 2 1.6 1.6 1.6 Tidak setuju 18 14.4 14.4 16.0 Cukup setuju 66 52.8 52.8 68.8 Setuju 38 30.4 30.4 99.2 Sangat Setuju 1 .8 .8 100.0 Total 125 100.0 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data dari SPSS 20

Setelah perhitungan dilakukan maka tanggapan konsumen mengenai pernyataan ini berupa tanggapan cukup setuju sebesar 66 responden dengan persentase 52,8% maka dapat disimpulkan bahwa tanggapan perilaku kepuasan atau ketidakpuasan konsumen terhadap produk adalah cukup efektif. Karena pada pemaparan pernyataannya dapat diketahui fakta sebagai berikut:

a. Konsumen merasa cukup puas setelah melakukan pembelian produk rumah Poris Paradise Eksklusif sebagai tempat tinggal.

b. Konsumen yang merasa puas ini terkadang bisa menjadi konsumen yang loyal, merekomendasikan rumah ke orang lain, dan melakukan pembelian berulang.

Gambar

Gambar 4.1 Logo Poris Paradise Ekslusif  (Sumber: PT. Poris Indah Graha)
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Poris Indah Graha  (Sumber: PT. Poris Indah Graha)
Tabel 4.1 Usia Responden
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan yang tampak pada rata-rata skor Praktek Keagamaan Kelompok Mahasiswa dengan Pemahaman Salafi

Berdasarkan Tabel 4.8 tentang distribusi responden berdasarkan perilaku para pemain siaran program “Pesbukers” di ANTV menunjukkan bahwa responden yang menilai bahwa

Dari Gambar 32 dapat diketahui bahwa pendapat responden tentang respon- den menilai banyak menu dan fitur pada Aplikasi Dapodik PAUD-DIKMAS yang tidak konsisten yaitu, dengan jawaban

Dari Tabel 4.15 diketahui nilai R-Square yang dihasilkan sebesar 0,425, memiliki arti bahwa kemampuan kepuasan akan gaji, motivasi mencapai target penjualan, usia,

Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah penderita kanker serviks dalam penelitian ini meningkat mulai dari usia 24-29 tahun, mencapai puncak saat usia 40-44 tahun, relatif

1) Pernyataan nomor 1: Saya dapat lebih mengenal perusahaan setelah mengikuti kegiatan Orientasi Karyawan Baru.. Dari hasil jawaban responden di atas dapat

Bab ini menjelaskan jawaban dari pertanyaan penelitian yaitu: pertama, faktor risiko apa saja yang memiliki pengaruh besar terhadap daya tarik investasi proyek pengadaan Rumah

24 Gambar 10 menunjukkan efektivitas tertinggi cooling tower untuk suhu 45°C yaitu sebesar 60% pada kecepatan laju alir 100