• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG MONITORING DAN EVALUASI PARTISIPATIF (PERLOMBMN KELURAHAN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG MONITORING DAN EVALUASI PARTISIPATIF (PERLOMBMN KELURAHAN)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

g9'kkda~

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

NOMOR 38 TAHUN 2005

TENTANG

MONITORING DAN EVALUASI PARTISIPATIF (PERLOMBMN KELURAHAN)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang

Mengingat

: a. bahwa dalam rangka mendukung pembangunan Jakarta yang partisipatif dan manusiawi perlu adanya upaya-upaya pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi, partisipasi dan swadaya gotong royong masyarakat dalam pembangunan masyarakat kelurahan;

b. bahwa untuk menilai tingkat keberhasilan pemberdayaan masyarakat kelurahan perlu dilaksanakan Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan);

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Gubernur.

1. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta; 2. Undang-Undang Nomer 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nemer 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Prepinsi sebagai Daerah Otonomi: 4. Keputusan Presiden Nemer 49 Tahun 2001 tentang Penataan

Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa atau sebutan lain;

5. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2000 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat;

6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2002 tentang Perlombaan Desa dan Perlombaan Kelurahan:

7. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 5 Tahun 2000 tentang Dewan Kelurahan.

(2)

Menetapkan

MEMUTUSKAN

PERATURAN GUBERNUR TENTANG MONITORING DAN EVALUASI PARTISIPATIF (PERLOMBAAN KELURAHAN).

BABI

KETENTUAN UMUM Pasal1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :

a. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah kota dan/atau daerah kabupaten di bawah kecamatan;

b. Pembangunan partisipatif adalah pembangul1an kota yang direncanakan, dilaksanakan dan diawasi bersama masyarakat;

c. Pembangunan kelurahan adalah seluruh kegiatan pembangunan yang berlangsung di kelurahan, meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat yang dilaksanakan secara terpadu dengan mengembangkan swadaya gotong royong masyarakat;

d. Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan I<elurahan) adalah evaluasi dan penilaian perkembangan atas usaha masyarakat kelurahan yang bersangkutan dalam waktu satu tahun;

e. Tingkat perkembangan kelurahan atau status tertentu dari hasil kegiatan pembangunan yang dapat mencerminkan tingkat kemajuan atau keberhasilan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pembangunan dalam waktu satu tahun;

f. Profil kelurahan adalah gambaran menyeluruh tentang karakter kelurahan yang meliputi data dasar, potensi tingkat perkembangan dan masalah yang dihadapi.

BAB II

PENILAIAN DAN PESERTA Pasal2

Penilaian Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) dilaksanakan setiap tahun, dilakukan mulai bulan Janu,'3ri sampai dengan bulan Desember.

(3)

Pasal3

Penilaian Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) dilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan mulai tingkat kecamatan, kotamadya/kabupaten sampai dengan provinsi.

Pasal4

Peserta Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) adalah semua kelurahan termasuk kelurahan yang pernah menjadi juara dalam hasil Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan).

BAB III

SASARAN DAN INDIKATOR Pasal5

Sasaran penilaian adalah tingkat keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah bersama masyarakat yang dititikberatkan pada usaha kegotongroyongan dan kewaspadaan masyarakat, baik secara administrasi maupun aktivitas.

Pasal6

1 Indikator penilaian didasarkan atas tingkat perkembangan kelurahan tahun sebelumnya yang bersumber dari profil Kelurahan.

2 Indikator penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada Lampiran I keputusan ini.

BABIV TIM PENILAI

Pasal?

Tim Penilai kecamatan, kotamadya, kabupaten dan provinsi terdiri dari unsur pemerintah daerah, lembaga kemasyarakatan, perguruan tinggi dan unsur terkait lainnya.

PasalS

Penilaian Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) di tingkat kecamatan dinilai oleh tim penilai tingkat kecamatan Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) di tingkat kotamadyal kabupaten di nilai oleh tim penilai tingkat kotamadya/kabupaten, sedangkan penilaian Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) di tingkat Provinsi di nilai oleh tim penilai tingkat provinsi.

(4)

BABV

WAKTU DAN MEKANISME PENILAIAN SERTA PENETAPANJUARA

Pasal9

1. Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) di tingkat kecamatan dilaksanakan bulan Maret tahun berjalan.

2. Tim Penilai kecamatan melakukan penilaian dan menentukan juara pertama, juara kedua dan juara ketiga Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Kecamatan.

3. Kelurahan juara pertama Mnitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Kecamatan menjadi peserta Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Kotamadya/Kabupaten.

Pasal 10

1. Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) di tingkat Kotamadya/Kabupaten dilaksanakan bulan April tahun berjalan.

2. Tim penilai Kotamadya/Kabupaten melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kelurahan juara pertama Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Kecamatan serta menentukan juara pertama, kedua dan ketiga tingkat Kotamadya/Kabupaten.

3. Kelurahan juara pertama Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Kotamadya/Kabupaten menjadi peserta Monitoring dan Eva1uasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) Tingkat Provinsi.

Pasal 11

1. Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Provinsi dilaksanakan bulan Mei tahun berjalan.

2. Tingkat keberhasilan pemberdayaan masyarakat kelurahan juara tingkat Kotamadya/Kabupaten dipaparkan oleh Lurah yang bersangkutan dihadapan Tim Penilai.

3. Tim Penilai Provinsi melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kelurahan Juara pertama Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Kotamadya/Kabupaten dan menentukan juara pertama, juara kedua, juara ketiga, juara harapan I, juara harapan II, juara harapan III Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Provinsi.

(5)

4. Semua kelurahan juara Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Provinsi diikutsertakan dalam acara Hari Ulang Tahun Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada tanggal 22 Juni di Jakarta.

5. Kelurahan juara pertama tingkat provinsi diikutsertakan dalam pertemuan para juara Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat provinsi seluruh Indonesia pada bulan Agustus di Jakarta.

Pasal12

1. Juara pertama, juara kedua dan ketiga Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Kecamatan ditetapkan dengan keputusan Camat.

2. Juara pertama, juara kedua dan ketiga Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Kotamadya/Kabupaten ditetapkan dengan keputusan Walikotamadya dan Bupati.

3. Juara pertama, kedua dan ketiga, serta juara harapan I, harapan II, dan harapan III tingkat Provinsi ditetapkan dengan keputusan Gubernur.

BABVI PENGHARGAAN

Pasal 13

1. Camat memberikan piagam penghargaan kepada juara pertama, juara kedua, dan juara ketiga Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Kecamatan.

2. Selain piagam penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), juara pertama Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Kecamatan diberi penghargaan oleh Walikotamadya/Bupati.

Pasal 14

1. Walikotamadya/Bupati memberikan piagam penghargaan kepada juara pertama, juara kedua, juara ketiga Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Kotamadya/Kabupaten. 2. Selain piagam penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

juara pertama Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Kotamadya/Kabupaten diberikan piagam penghargaan oleh Gubernur.

(6)

Pasal 15

Gubernur memberikan piagam penghargaan kepada juara pertama, juara kedua, juara ketiga, juara harapan I, juara harapan II, juara harapan III

Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Provinsi.

Pasal16

Gubernur, Walikota, Bupati dan Camat dapat memberikan penghargaan lain sesuai dengan kemampuan daerah.

BAB VII

MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN Pasal17

1. Pemerintah Kotamadya atau Kabupaten melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Monitoring dan EV81luasi Partisipatif (Periombaaan Kelurahan) tingkat Kecamatan.

2. Pemerintah provinsi melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Kotamadya/Kabupaten.

Pasal 18

1. Camat menyampaikan laporan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat KElcamatan kepada Walikota/Bupati.

2. Walikotamadya/Bupati menyampaikan laporan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Kotamadya dan Kabupaten kepada Gubernur.

3. Gubernur menyampaikan laporan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Provinsi kepada Menteri Dalam Negeri selambat-Iambatnya pada tanggal 25 Juli tahun berjalan.

Pasal 19

Hasil Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) dan pelaporan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) dijadikan bahan acuan pengembangan sistem Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan).

(7)

7

BAB VIII PEMBIAYAAN

Pasal20

Biaya pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) tingkat Kecamatan dan tingkat Kotamadya/Kabupaten dibebankan pada APBD Kotamadya/Kabupaten.

Pasal21

Biaya pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Partisipatif (Perlombaan Kelurahan) Tingkat Provinsi dibebankan pad a APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2005, dari Unit Kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta dengan Nomor Kode Unit 0.4.07,00,00.00,000,

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP Pasal22

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,

Ditetapkan di Jakarta

padatanggal 30

Maret

2005

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

~"..

SUTIYOSO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 12 Apr; 1 2005

I DAERAH KHUSUS TA,

BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

(8)

Nomor 38 TAHUN 2005 Tanggal 30 Maret 2005

INDIKATOR PENILAIAN I. Orbitasi

II. Data Penduduk

A. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur B. Jumlah Penduduk

III. Data Tingkat Perkembangan

A. Pendidikan

1. Tingkat Pendidikan Penduduk

2. Wajib Belajar 9 Tahun dan Angka Putus Sekolah 3. Prasarana Pendidikan

B. Kesehatan Masyarakat 1. Kematian Bayi

2. Kematian dan Gizi Balita 3. Cakupan Imunisasi 4. Angka Harapan Hidup

5. Cakupan Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih 6. Kepemilikan Jamban C. Ekonomi Masyarakat 1. Pengangguran 2. Pendapatan 3. Kepemilikan Asset 4. Kelembagaan Ekonomi 5. Tingkat Kesejahteraan D. Keamanan dan Ketertiban

1. Konflik Sara 2. Perkelahian

3. Pencurian dan Perampokan 4. Perjudian

5. Kasus Narkoba 6. Prostitusi 7. Pembunuhan

8. Kejahatan Seksual

9. Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) 10. Penculikan

(9)

.~

E. Partisipasi Masyarakat 1. Pemilihan Umum 2. Pilkada

3. Pemilihan Kepala Desa 4. Musrenbang 5. Kegotongroyongan Penduduk F. Pemerintahan 1. Pemerintahan desa 2. Pemerintan Kelurahan G. Lembaga Kemasyarakatan 1. Organisasi Perempuan 2. Organisasi Pemuda 3. Organisasi Profesi 4. Organisasi Bapak

5. Lembaga Perdayaan Masyarakat 6. Kelompok Gotong Royong

7. Karang Taruna 8. Lembaga Adat

H. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga 1. Realisasi 10 Pokok Program PKK

2. Organisasi PKK

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

~. SUTIYOSO

Referensi

Dokumen terkait

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke empat di dunia dengan jumlah 237 641 326 juta orang tahun 2010 (BPS 2010). Jumlah masyarakat yang banyak memerlukan

Praktis terlihat dari persentase keterlaksanaan tahapan pembelajaran sebesar 100%; skor keterlaksanaan pembelajaran di kelas V sebesar 3,60; aktifitas yang mendukung

Pada tahun 2005, penelitian Habashneh yang dilakukan pada 625 ibu hamil melaporkan hanya 49% responden yang melakukan kunjungan ke dokter gigi. Perilaku kunjungan ke

[r]

Pada spesifikasi rawai tuna dengan jumlah 11 pancing tiap pelampung, albakora lebih banyak tertangkap pada posisi pancing nomor 3/9 dengan nilai rata-rata kedalaman yaitu 138,16

pers)aratan produksi saat ini. ;rt tidak mendapatkan persetujuan dari 9oug mengenai hal tersebut karena menurutn)a tidak akan ada masalah sebab barang tersebut digunakan untuk

Latar Belakang: Miopia sebagai kelainan refraksi, hampir selalu menduduki urutan teratas dibandingkan dengan kelainan refraksi lainnya. Pada akhir abad ke- 20 di daerah

Tingginya daya adsorpsi pada adsorben kalsium polistirena sulfonat tersebut diperkirakan disebabkan karena adsorben tersebut mengandung sekaligus gugus nonpolar (hidrokarbon)